Anda di halaman 1dari 17

AKSI NYATA

Menyebarkan Pemahaman
Merdeka Belajar

Nur Istiqomah, S.Pd


SD Satyawiguna Pekalongan
MERDEKA BELAJAR
Topik ini berisi beberapa modul yang membahas
tentang pandangan Ki Hajar Dewantara
mengenai Pendidikan yang memerdekakan dan
penerapannya dalam mendidik siswa
"Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat."

- Ki Hajar Dewantara -
MODUL YANG DIPELAJARI
MODUL 1 MODUL 2 MODUL 3 MODUL 4 MODUL 5
Mengenali Mendidik dan Mendampingi Mendidik dan Pendidikan
dan Mengajar Murid dengan Melatih yang
Memahami Utuh dan Kecerdasan Mengantarkan
Diri Sebagai Menyeluruh Budi Pekerti Keselamatan
Pendidik dan
Kebahagiaan
MODUL 1
Mengenali dan Memahami Diri
Sebagai Pendidik
Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik
Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki
lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan
kodrat anak".
Seorang pendidik harus mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan siswa
Peranan seorang pendidik sangat besar. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi
pada kecakapan hidup anak saat dewasa. Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid mesti
bertujuan. Sebab saat mengajar di dalam kelas, ibu dan bapak guru sebenarnya sedang membentuk
masyarakat, membentuk budaya masa depan lewat murid-murid kita.
Ingin menjadi guru seperti apa saya
Menjadi sosok guru yang diidolakan, menyenangkan, dan berusaha terus beradaptasi dengan
perubahan atau perkembangan zaman
Mendidik dan
MODUL 2 Mengajar
1 Mendidik Menyeluruh

2 Pendidikan selama satu abad

3 Menjadi manusia (secara) utuh


Mendidik Menyeluruh

Pendidikan adalah Mendidik adalah


Pengajaran Mengajar yang
tempat menaburkan menuntun segala
adalah suatu merupakan kodrat yang ada
benih-benih
cara kebudayaan yang salah satu pada murid agar
menyampaikan hidup dalam bagian dari mereka dapat
mencapai
ilmu atau masyarakat sekaligus mendidik
sebagai instrumen keselamatan dan
manfaat bagi kebahagiaan yang
tumbuhnya unsur
kehidupan peradaban agar setinggi-tingginya
anak-anak kebudayaan yang baik itu sebagai
manusia maupun
secara lahir kita wariskan kepada
anak cucu kita di sebagai anggota
maupun batin. masyarakat.
masa depan
Pendidikan selama satu abad

Sistem pendidikan di zaman kolonial Belanda didasarkan atas


diskriminasi, yaitu adanya perbedaan terhadap anak-anak pribumi
untuk mendapatkan pendidikan yang sifatnya masih materialistik,
individualistik, dan intelektualistik. Hal ini bertentangan dengan keadaan
dan kebudayaan bangsa timur. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan
yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan humanis,
kerakyatan, dan kebangsaan/Sistem Among (Ing Ngarsa Sung Tuladha,
Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani)
Menjadi Manusia Secara Utuh

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki dua bagian utama
pada tubuhnya yaitu badan jasmani atau lahir dan badan rohani atau batin. Kita
sebagai pendidik dapat membantu murid untuk memenuhi kebutuhan keduanya agar
mencapai keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Sebagai pendidik kita tidak
cukup hanya membantu memberikan pengajaran yang orientasi pada penguatan
keterampilan berpikir atau kognitif saja, tetapi juga mendampingi murid-murid untuk
mengembangkan kekuatan batinnya, mengembangkan kerja sama, membangun
empati, menghargai sesama.
MODUL 3 Mendampingi Murid dengan
Utuh dan Menyeluruh

Materi 2 Materi 4

Kodrat Asas
Alam Trikon
Materi 1

Materi 3
Kodrat
Kodrat
Keadaan
Zaman
Kodrat Keadaan
Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu kodrat alam dan kodrat zaman.

Kodrat Alam Kodrat Zaman

Kodrat alam diartikan sebagai Kodrat zaman diartikan perubahan dari


lingkungan alam tempat peserta didik waktu ke waktu. Guru membekali
berada, baik kultur budaya maupun keterampilan kepada siswa sesuai zamannya
kondisi alam geografisnya. Kodrat agar mereka bisa hidup, berkarya, dan
alam berhubungan juga dengan menyesuaikan diri. Dalam konteks
karakter dasar anak. Ada anak yang pembelajaran sekarang guru harus lebih
disiplin, bertanggung jawab, rajin, mengenal teknologi agar menyesuaikan
jujur, malas, pemalu, penakut, pasif dengan kondisi. proses pembelajaran
dan sebagainya. Maka selayaknya hendaknya menyesuaikan berbagai
guru harus bisa menjadi model positif, diferensiasi yang ada, baik gaya belajar,
teladan yang baik bagi mereka. gaya berpikir, minat, bakat, dan sebagainya.
Asas Trikon

KON Pengembangan yang berkesinambungan


dilakukan terus menerus dengan perencanaan
TINYU yang baik.

KON Pengembangan yang dilakukan dapat mengambil


dari berbagai sumber dari praktik pendidikan di
VERGEN luar negeri

KON pengembangan pendidikan yang dilakukan harus


SENTRIS tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri
MODUL Mendidik dan Melatih Kecerdasan
4 Budi Pekerti
Budi pekerti atau yang disebut watak diartikan sebagai bulatnya
jiwa manusia yang merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran
Materi 1
perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan suatu
Menumbuhkan
tenaga
Budi Pekerti
Teori konvergensi didasarkan atas 2 teori utama
Materi 1 Teori tabularasa yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat
kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan
Teori Konvergensi
pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik .
dan Pengaruh Teori negatif yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat
Pendidikan kertas yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam
coretan dan tulisan.
MODUL
5 PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN
KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN

Mengantarkan Murid Membimbing Murid


1 4 Memperbaiki Bangsa
Selamat dan Bahagia

2 Sistem Among 5
Peran Keluarga Sekolah
dan Masyarakat

Merdeka Belajar Abad


3
21
MODUL Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
5 Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang guru semestinya mampu menjadi
pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan si anak. Sistem pendidikan yang terbaik adalah yang mampu
Pendidikan menumbuhkan disiplin dan pemahaman mengenai kesejatian hidup dari dalam
yang diri siswa sendiri.

Mengantarkan
Keselamatan Sistem Among
dan 𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦 𝐚𝐦𝐨𝐧𝐠, 𝐠𝐮𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐟𝐮𝐧𝐠𝐬𝐢 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚.
Ing ngarso sung tulodho, 𝐃𝐢 𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧, 𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠
Kebahagiaan 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝.
Ing Madya Mangun Karso, d𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡, 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐨𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢
𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭.
Tut Wuri Handayani, 𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝.
Merdeka Belajar Abad 21
MODUL Cara agar guru tidak terlena dan tenggelam dengan perubahan zaman

5 adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan terus meningkatkan


pengetahuan, sikap, dan keterampilan kita sebagai fasilitator
pembelajaran bagi murid sesuai zamannya.
Pendidikan
yang Membimbing Murid Memperbaiki Bangsa
Mengantarkan Dengan karakter berani bertanya dan mengemukakan pendapat ia akan
terus mengasah keterampilan berpikir kritisnya mengembangkan
Keselamatan kepekaannya pada lingkungan sekitar dan memajukan bangsa dan
dan negaranya.
Kebahagiaan
Peran Keluarga Sekolah dan Masyarakat
Hal ini menjadi cerminan bagaimana peran keluarga, masyarakan dan
satuan pendidikan dalam Tri Pusat Pendidikan menjadi tolak ukur untuk
mencipkaan generasi emas sesuai dengan tujuan pemerintah tahun 2045.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai