Anda di halaman 1dari 12

Menyebarkan

“Pemahaman Merdeka Belajar”

Topik Merdeka
Belajar
Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan
yang dilakukan supaya siswa bisa memilih
pelajaran yang diminati.
Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali
karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang
paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu
mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru
merefleksikan kekuatan dan kelemahan yang kita punyai,
agar dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk
berperan mendidik murid-murid kita.

Mengantarkan peserta didik menuju mimpi dan


cita-cita yang diinginkan:

Guru memiliki peran penting dalam Pendidikan,


khususnya untuk terus berinovasi dalam
mengembangkan pembelajaran yang menarik,
inovatif, kreatif, menyenangkan yang
mengakomodasi konsep Merdeka Belajar.
Sekolah dan pendidikan merupakan bekal
untuk murid kita mengisi masa depan.

Peran Guru adalah mampu mewujudkan dan


mengembangkan 3 (tiga) aspek dalam diri • Mewariskan nilai
anak: budaya masyarakat dan
1. Daya Cipta (Kognitif) relevan dengan masa kini.yang
2. Daya Rasa (Afektif) • Mengembangkan sesuatu
3. Daya Karsa (Konatif) yang dibutuhkan saat ini dan
masa depan.
Ketiga Aspek tersebut dapat memberikan • Menilai dan memilih sesuatu
Pendidikan menyeluruh untuk menjadi yang relevan atau kontekstual Manusia memilki dua kebutuhan
manusia seutuhnya. sebagai kontrol sosial. dasar yaitu kebutuhan lahir dan
batin. Pendidikan seyogyanya
dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Menyadari keunikan setiap dan semua murid
merupakan satu hal. Pendidikan seyogyanya bukan sesuatu yang kaku (rigid) dan pakem. Penyesuaian sesuai konteks
merupakan pendekatan yang perlu kita usahakan setiap waktunya sebagai pendidik.

Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal, yaitu:


1. Kodrat Alam
Merupakan bagian dari dasar Pendidikan murid
Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari yang berkaitan dengan sifat dan bentuk
dasar Pendidikan murid. lingkungan dimana mereka berada.
2. Kodrat Zaman
Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang terus
bergerak begitu cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan Merupakan bagian dari dasar Pendidikan murid
membaca arah perubahan tersebut. yang berkaitan dengan isi dan irama.

Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang
berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru
dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan
kebudayaan bangsa
Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau
watak murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga
dan lingkungannya.

Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya


gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan,
sehingga menimbulkan suatu tenaga.
Mewujudkan fungsi pendidikan dimana guru tidak hanya mengajarkan materi
pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna
yang relevan dengan kehidupannya untuk membantu murid mencapai “Selamat
dan Bahagia”.

Memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid agar bisa
tumbuh dan berkembang dalaam suasana batin yang mwerdeka sesuai dengan dasarnya.

Menjadi pembelajar sepanjang hayat.


Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk
menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan
yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam
belajar, menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru. Guru harus
memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk mencapai kpmptensi abad
21.
Penyebaran Pemahaman melalui
Media/Grup
Umpan Balik Dari Guru Sasaran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai