Anda di halaman 1dari 13

Merdeka Belajar

"AKSI NYATA"
Disusun Oleh: Elsa Mayefni, S.Pd, Gr
Email : elsamayefniyanuardi@gmail.com

Youtube: RANCAK OFFICIAL


2

Topik Merdeka Belajar

1. Mendidik dan Memahami Diri Sebagai


Pendidik
2. Mendidik dan Mengajar
3. Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi
Pekerti
5. Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
3

1. Mengenali dan Memahami Diri Sebagai


Pendidik Sebagaimana konsep yang
disampaikan oleh Ki Hajar
a. Mengenali dan perannya sebagau Dewantara: “Pendidik itu menuntun
pendidik tumbuh atau hidupnya kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak
agar dapat memperbaiki lakunya
(bukan dasarnya) hidup dan
tumbuhnya kekuatan kodrat anak.”

Seorang guru memiliki tanggung


jawab untuk mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada
b. Apa Peran Saya sSebagai Guru siswa-siswanya. Tujuan guru dalam
hal ini adalah membuat para siswa
mengetahui tentang materi dari
suatu disiplin ilmu dan memiliki
tingkat intelektual yang tinggi
4

1. Mengenali dan Memahami Diri Sebagai


Pendidik
c. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
" Bahwa untuk menjadi sosok guru profesional yang ideal ala Ki Hajar
Dewantara, maka guru harus selalu melakukan perubahan diri kepada yang
lebih baik, guru harus menempatkan diri sebagai among atau pembimbing,
penasehat, pendidik, pengajar, pemberi motivasi, rendah hati, penuntun,
tegas dan terhormat. Disamping itu juga guru harus ikhlas dalam mendidik
siswa dan mampu menguasai kompetensi keguruannya yaitu pedagogik,
profesional, sosial dan kepribadian".
5

1. Mendidik Menyeluruh
2. Pendidikan Selama Satu Abad
2. Mendidik dan 3. Menjadi Manusia (Secara) Utuh

Mengajar

1 2 3 Pendidikan atau tuntunan


seyogyanya mampu memberikan
  Di dalam diri seorang anak, didikan lahir dan didikan batin
terdapat tiga daya yang harus kepada para murid agar
dikembangkan. Yaitu daya . Cita-cita utama Ki Hajar terpenuhi kebutuhan kehidupan
cipta (kognitif), daya rasa Dewantara yaitu dan penghidupannya.Hal ini
(afektif), dan daya karsa kemerdekaan setiap murid sejalan dengan pemikiran Ki
(konatif). Menurut tokoh mampu mengatur dirinya Hajar Dewantara yang menyatakan
pendidikan kita Ki Hajar sendiri agar murid-murid bahwa Pendidikan adalah tempat
Dewantara, untuk menjadi berperasaan, berpikiran, persemaian benih benih
manusia seutuhnya, ketiga dan bekerja merdeka dalam kebudayaan yang hidup dalam
daya tersebut harus ketertiban bersama, demi masyarakat dan daya upaya untuk
diwujudkan dan dikembangkan. mewjudkan cita-cita memajukan perkembangan budi
pendidikan nasional pekerti pikiran dan jasmani.
3. Mendampingi Murid
6

Dengan Utuh dan


Menyeluruh

A . Kodrat Murid
Kodrat Keadaan:
Berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dasar pendidikan murid. Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu kodrat alam
dan kodrat zaman.

Kodrat Alam:
Dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan
dimana mereka berada. 

Kodrat Zaman:
Muatan pendidikan dan cara belajar dikala kita sebagai murid pasti berbeda
dengan zaman saat ini.
3. Mendampingi 7

Murid Dengan Utuh


dan Menyeluruh
B. Asas Trikon
Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris.
Kontinyu:Kemajuan kebudayaan
merupakan keharusan lanjutan langsung
dari kebudayaan itu sendiri.
Konvergensi: Kebudayaan menuju arah
kesatuan kebudayaan dunia atau
kemanusiaan.
Konsentris: Kebudayaan harus
mempunyai karakteristik dan sifat
kepribadian sendiri sebagai pusatnya
dalam lingkungan kebudayaan dunia
atau kemanusiaan.
8

4. Mendidik dan Melatih


Kecerdasan Budi Pekerti
A. Budi Pekerti B. Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan

Pemikiran KHD sangat relevan Aliran konvergensi merupakan gabungan


dengan kondisi pendidikan saat dari aliran-aliran nativisme dengan
ini. Pendidikan yang tidak empirisme, aliran ini menggabungkan
pentingnya hereditas dengan lingkungan
sekadar mementingkan kognitif sebagai faktor-faktor yang berpengaruh
saja tetapi juga afektif dan dalam perkembangan manusia, tidak hanya
psikomotorik. Tidak hanya berpegang pada pembawaan, tetapi juga
mengejar deretan angka tetapi kepada faktor yang sama pentingnya yang
juga kedalaman budi. Pendidikan mempunyai andil lebih besar dalam
yang tidak berorientasi pada menentukan masa depan seseorang.
hasil melainkan proses pendidikan
itu sendiri.
5. Pendidikan Yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
10

5A. Mengantarkan Murid


Selamat dan Bahagia
Pendidikan sejatinya dapat mengantarkan murid untuk keselamatan
dan kebahagiaan. Sistem among bukan sekedar metode membimbing dan
mendampingi murid belajar. Lebih dari itu sebagai guru kita
diharapakan memilki mindset among terlebih dahulu sebelum
memprkatikan metode among. Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi
yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi tantanga-tantangan ke
depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan murid
menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar , menggali
keingintahuannya dengan bimbingan guru. 

1.Selamat dan Bahagia


2 Sistem Among
3.Merdeka Belajar Abad 21
11

5B. Menciptakan Lingkungan


Pembelajaran Terbaik Murid
Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses
belajarnya. Bukan hanya sekedar meningkatkan kecerdasan
berpikirnya, melainkan juga secara tidak langsung
berperan memperbaiki bangsa. Kita sepakat bahwa
pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah.
Perlu kerjasaam dan kolaborasi antara keluarga, sekolah
dan masyarkat mewujudkan lingkungan pembelajaran yang
optimal bagi murid. 

1. Membimbing Murid 2. Peran Keluarga, Sekolah


Memperbaiki Bangsa dan Masyarakat
Terima Kasih

Salam dan Bahagia


Elsa Mayefni, S.Pd, Gr
Zoho Show

AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pdf


(PDF ini dibuat menggunakan Zoho Show)

Untuk membuat presentasi yang menarik, unduh Zoho Show dari Play Store
https://zoho.to/cy7

Anda mungkin juga menyukai