Anda di halaman 1dari 8

1.

Modul Projek Kelas X 1


Tema : Bangunlah Jiwa Dan Raga

Sub Tema : Satukan kekuatan untuk menghentikan perundungan, narkoba, dan


pornografi

Komponen Deskripsi/Keterangan
A Informasi Umum
Kelas X 1 SMA Negeri 1 Gunung Meriah
Alokasi Waktu 3 Minggu
Fase Capaian Fase E
Pembelajaran
(CP)
Sarana dan • Ruang Pertemuan
Prasarana • Pusat Sumber Belajar
• Fasilitas Olahraga
• Tekhnologi Informasi
• Materi Promosi
• Pelatihan dan Workshop
• Kolaborasi dengan institusi Terkait
Target Peserta didik reguler (Di sekolah kami tidak terdapat peserta didik berkebutuhan khusus dan
Peserta Didik Cerdas Istimewa)
Relevansi Tema “Bangunlah Jiwa dan Raga” dengan sub tema/topik “Satukan Kekuatan Untuk
Menghentikan Perundungan, Penyalahgunaan Narkoba dan Pornografi
Tema dan ” selaras dengan Visi Misi SMAN 1 Gunung Meriah yaitu Unggul Dalam Prestasi Berakhlak
Mulia Dan Berprestasi. Maka Untuk mencapai visi tersebut maka kita dapat menyatukan
kekuatan dalam menghentikan perundungan, Penyalahgunaan Narkoba dan Pornografi
Sub Tema
Untuk Satuan
Pendidikan

Lampiran 2 73
Komponen Deskripsi/Keterangan
B Komponen Inti
Deskripsi • Modul Projek Fase E
Singkat • Tema : Bangunlah Jiwa dan Raga
Projek • Topik : Perundungan, Narkoba dan Pornografi
• Total Waktu : 9 JP
Dimensi dan 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia dengan indikator
Sub Elemen capaian yaitu
Profil Pelajar
- Memiliki kesadaran dan pemahaman tentang ajaran agaman yang melarang
Pancasila
perundungan, penyalahgunaan narkoba dan pornogra
2. Mandiri dengan indikator capaian yaitu:
- Secara mandiri mampu mengatasi isu-isu perundungan, penyalahgunaan narkoba
dan pornografi
- Individu memiliki pemahaman yang baik tentang resiko dan konsekuensi dari
perundungan, penyalahgunaan narkoba dan pornografi
3. Bergotong royong dengan indikator capaian yaitu:Mampu berkolaborasi dengan
berbagai pihak seperti lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat
dan pihak terkait lainnya dari elemen penting dalam membangun dimensi bergotong
royong. Dengan bekerja sama sumber daya dan keahlian yang berbeda dapat
digabungkan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
4. Bernalar Kritis
- Mampu menganalisis dan memahami akar permasalahan terkait perundungan,
penyalahgunaan narkoba, dan pornografi. Indikator capaian dapat berupa
kemampuan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab, dampak, dan konsekuensi dari
perilaku-perilaku tersebut.
- Mampu menganalisis berbagai perspektif yang terkait dengan perundungan,
penyalahgunaan narkoba, dan pornografi. Indikator capaian dapat berupa
kemampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda, termasuk
sudut pandang korban, pelaku, dan masyarakat umum.

- Meningkatkan kesadaran dikalangan pelajar tentang dampak negatif dari perundungan,


Tujuan
penyalahgunaan narkoba dan pornografi
Spesifik - Mengembangkan strategi dan program pencegahan untuk mengurangi insiden
Projek (Fase perundungan, penyalahgunaan narkoba dan akses terhadap pornografi dikalangan
E) pelajar
- Memperkuat pendidikan nilai nilai seperti pancasila dalam kurikulum sekolah.
- Membentuk kelompok pendukung, seperti klub atau komunitas disekolah yang bertujuan
untuk mengatasi perundungan, penyalahgunaan narkoba dan pornografi
- Bekerjasama dengan instansi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat
dan orang tua dalam upaya memerangi perundungan, penyalahgunaan narkoba dan
pornografi di kalangan pelajar
- Melakukan evaluasi terhadap program yang dilakukan untuk memerangi perundungan,
penyalahgunaan narkoba dan pornografi

Pertanyaan - Bagaimana lingkungan sekolah dan kebijakan yang tepat dapat membantu dalam
mencegah kasus perundungan, penyalahgunaan narkoba dan pornografi
Pemantik
- Apa saja langkah langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengurangi kasus
perundungan, penyalahgunaan narkoba , pornografi dikalangan remaja
- Bagaimana tekhnologi dan internet telah mempengaruhi meningkatnya perundungan,
penyalahgunaan narkoba dan pornografi
- Bagaimana peran keluarga dan pendidikan dalam mencegah perundungan,
penyalahgunaan narkoba dan pornografi
- Apa dampak perundungan terhadap kesehatan mental dan emosional korban?
- Apa dampak jangka panjang dari paparan terhadap pornografi pada perkembangan
psikoseksual remaja?
Alur Kegiatan A. Pengenalan
Projek 1. Melakukan asesmen diagnostik non kognitif dan kognitif untuk mengukur kesiapan
melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan memetakan kompetensi
awal peserta didik mengenai tema projek yang akan dilaksanakan

2. Perkenalan Tentang Perundungan, Penyalahgunaan Narkoba dan Pornografi: Bersama


peserta didik menonton video tentang “Bahaya perundungan, penyalahgunaan narkoba
dan pornografi oleh ibu Negara pada Link https://youtu.be/z5yms8Dv_0w

Lampiran 2 74
3. Video Tentang, “Perundungan (Buliying) Memahami peran pelaku, korban dan saksi”
pada Link https://youtu.be/84ZDKOp1_jc

4. Eksplorasi Isu : Bersama peserta didik menemukan informasi mengenai


Perundungan, penyalahgunaan Narkoba dan Pornografi dalam bacaan dan video
mengenai Perundungan, penyalahgunaan Narkoba dan Pornografi pada link

https://youtu.be/2JXEu8AX4dQ

https://youtu.be/l8ICX4Mj50o

https://youtu.be/6Xp3XGf8s5A

5. Refleksi awal : Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi terhadap informasi
yang didapatkan pada sesi perkenalan dan eksplorasi isue dengan menggunakan
model refleksi 4 P.

6. Kunjungan Awal: Bersama murid melakukan kunjungan ke dinas yang terrkait


terhadap permasalahan perundungan, penyalahgunaan narkoba dan pornografi
seperti Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dinas Kesehatan, dan
BNN yang ada diwilayah kabupaten

7. Diskusi Kritis: Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok untuk melakukan
telaah dan diskusi kritis mengenai pentingnya memahami tentang perundungan,
penyalahgunaan narkoba dan pornografi serta ikut aktif mengkampanyekan gerakan
untuk mengurangi kasus perundungan, penyalahgunaan narkoba dan pornografi

B. Kontekstualisasi
1. Membimbing peserta didik membuat schedule kegiatan selama 3.minggu yaitu dari
tanggal 1 November 2023 sampai dengan 30 November 2023

Lampiran 2 75
Komponen Deskripsi/Keterangan
- Pengumpulan, Pengorganisasian dan Penyajian Data:
Tahap Pengumpulan:
- Melakukan penelitian yang melibatkan pencarian dan pengumpulan informasi dari
berbagai sumber seperti buku, artikel, jurnal ilmiah dan situs web terpercaya.
- Survei atau kuesioner: Dapat dilakukan untuk mengumpulkan data dari responden,
seperti siswa, guru, atau orang tua, terkait pengalaman atau pandangan mereka terkait
perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan pornografi.
- Observasi: Melibatkan pengamatan langsung terhadap situasi di sekolah atau
lingkungan sekitarnya untuk mengumpulkan data yang relevan.
Tahap Pengorganisasian
Data yang terkumpul perlu dikategorikan berdasarkan tema atau topik yang relevan,
seperti jenis perundungan, jenis narkoba yang disalahgunakan atau jenis materi
pornografi yang ditemukan
Tahap Penyajian Data
Temuan dan analisis data dapat disajikan dalam bentuk laporan atau makalah.
Laporan ini dapat digunakan untuk membagikan informasi kepadapihak yang
berkepentingan seperti siswa, orang tua atau pihak sekolah

- Asesmen Formatif: Membimbing peserta didik secara mandiri untuk


melaksanakan presentasi tentang Perundungan, penyalahgunaan Narkoba dan
Pornografi

C. Aksi
- Mendampingi peserta didik dalam mengikuti sesi pembelajaran dari narasumber
dan praktisi yang berkaitan dengan perundungan, penyalahgunaan narkoba dan
pornografi

- Mendampingi peserta didik belajar lapangan pada praktisi

- Melakukan aksi nyata berupa


• Mengadakan kampanye penyuluhan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran
tentang dampak negatif perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan pornografi.
• Mengembangkan program pelatihan untuk guru dan orang tua tentang cara mengidentifikasi
tanda-tanda perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan akses terhadap pornografi pada
anak-anak.
• Menyediakan bahan edukatif yang mudah diakses seperti brosur, pamflet, dan poster yang
memberikan informasi tentang risiko dan konsekuensi dari perilaku tersebut.
• Membangun kelompok dukungan dan komunitas di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan
sekitar untuk mendukung korban perundungan dan individu yang ingin berhenti menggunakan
narkoba.
• Mendirikan forum diskusi atau kelompok berbagi pengalaman untuk korban perundungan dan
keluarga mereka, yang bertujuan memberikan ruang aman untuk berbicara tentang
pengalaman mereka dan saling mendukung.
• Menyelenggarakan pertemuan rutin atau acara sosial yang melibatkan komunitas untuk
mengedepankan nilai-nilai saling menghormati dan menentang penyalahgunaan narkoba dan
pornografi.

- Asesmen Formatif: mendampingi peserta didik dalam membuat video dokumenter


tentang Perundungan, penyalahgunaan narkoba dan Pornografi

- Mendampingi peserta didik dalam menyiapkan bahan tayang (video, infografis dan
poster) untuk “Festival Panen Karya”

D. Refleksi dan Tindak Lanjut


1. Refleksi : Mendampingi peserta didik melaksanakan refleksi program dengan
model refleksi “Teknik 6 Topi”

Lampiran 2 76
Lampiran 2 77
Komponen Deskripsi/Keterangan
Petunjuk Refleksi
a. Topi putih (Fact atau Fakta): tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait
pengalaman yang terjadi selama pelaksanaan projek. Informasi ini harus
berupa fakta; bukan opini

b. Topi merah (Feelings atau Perasaan): gambarkan perasaan Anda tselama


pelaksanaan projek, misalnya perasaan saat belajar dengan narasumber, bersama
fasilitator, kerja kelompok, pada saat pembuatan projek dan festifal panen karya.

c. Topi kuning (Benefits atau manfaat): tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan
pelaksanaan projek.

d. Topi hitam (Cautions atau Kendala): tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari
yang dihadapi selama pelaksanaan projek.

e. Topi hijau (Creativity/Ide atau Gagasan): jabarkan ide-ide yang muncul


setelah melaksankan projek

f. Topi biru (Process atau Kesimpulan) : tarik kesimpulan dari aktivitas projek
yang sudah dilaksanakan, dengan mempertimbangkan kelima sudut pandang
lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Asesmen Sumatif : Mendampingi peserta didik melaksanakan “Festival Panen


Karya” (Moderasi Terpisah).

3. Mendampingi peserta didik membuat laporan projek dengan format yang disepakati

4. Memastikan produk projek dapat di gunakan dalam penyampaian Informasi dan


sosialisasi pada pihak pihak yang terkait
Asesmen 1. Asesmen di awal kegiatan projek : (1) Memberikan pertanyaan mengenai
(Instrumen kekawatiran dan bentuk dukungan yang diharapkan selama pelaksanaan projek; (2)
Terlampir) memberikan
pertanyaan untuk mengukur kompetensi awal peserta didik mengenai substansi projek
yang akan dilaksanakan
2. Asesmen Formatif: Lembar penilaian video dokumenter proses pelaksanaan
projek, presentasi dan proses selama pelaksanaan projek
3. 4. Asesmen Sumatif: Penilaian terhadap Festival Panen Karya dengan rubrik
lembar penilaian kinerja yang disediakan
Pengayaan 1. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik
dan Remidial yang menurut guru telah mencapai tujuan pelaksanaan projek. Bentuk pengaya an
yang dapat diberikan oleh guru adalah:
a. Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik projek untuk
dipelajari oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang
bersangkutan pada sesi pelaksanaan projek berikutnya.

b. Membantu peserta didik lain yang belum mencapai tujuan projek, sehingga
sesama peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian
Pembelajaran.

3. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
Kriteria Pencapaian Tujuan Projek, untuk membantu mereka dalam mencapainya.
Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya:
a. Melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik
untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi dan memberikan
umpan balik kepada peserta didik.

b. Memberikan aktivitas pendalaman projek di luar jam pelaksanaan projek,


baik dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan:
1)
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, 2) membantu menyelesaikan
hambatan belajarnya.

Lampiran 2 78
Komponen Deskripsi/Keterangan
Refleksi 1. Refleksi Peserta Didik. Seluruh peserta didik diajak untuk mengisi lembar
Peserta Didik “Segitiga Refleksi” yang disediakan
dan Guru

1. Refleksi Guru. Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik
dan apa yang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini.
a. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pelaksanaan projek?
b. Apa saja hal yang perlu saya perbaiki dan tingkatkan agar proses fasilitasi
projek pada periode berikutnya berjalan dengan lebih baik lagi?
c. Apa yang saya sukai dan tidak sukai selama proses memfasilitasi pelaksanaan
projek bersama peserta didik?
d. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama kegiatan memfasilitasi
pelaksanaan projek?
e. Dua hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut setelah kegiatan ini?
f. Dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan
jika harus memfasilitasi kegiatan yang sama di kemudian hari?
g. Langkah keberapakah yang paling berkesan bagi saya? Mengapa?
h. Pada langkah keberapa murid paling banyak belajar?
i. Pada momen apa murid menemui kesulitan saat melaksanak projek?
j. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?

Lampiran 2 77

Anda mungkin juga menyukai