Anda di halaman 1dari 43

Model Pembelajaran Versi

Kurikulum Merdeka
Oleh : Dr.Fenti Inayati,M.Ag
Kurikulum Merdeka
1. Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
2. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
3. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh
pemerintah.
4. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian
pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan
dengan keadaan peserta didik, dengan tetap
memberikan hak pendidikan yang sama untuk
semua peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan setiap individu.
Pembelajaran Berdiferensiasi

Elemen pembelajaran
berdiferensiasi
Diferensiasi Pembelajaran
Pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi meliputi :

Diferensiasi Konten Diferensiasi Proses


Diferensiasi Produk Diferensiasi Lingkungan Belajar
(Materi) (Metode/Strategi)
Materi pembelajaran Proses Pembelajaran Penyesuaian hasil dari kegiatan Diferensiasi lingkungan belajar
disesuaikan dengan disesuaikan dengan pembelajaran berdasarkan disesuaikan dengan minat peserta
kesiapan peserta didik kemampuan peminatan peserta didik didik.
berdasarkan penerimaan/keterampilan
kompleksitasnya. peserta didik. Misal: Misal:
Menceritakan ulang nilai-nilai Pada pelajaran Bahasa Inggris Pendidik
Misal: Misal: luhur yang didapatkan dalam teks dapat melakukan diferensiasi lingkungan
Kompetensi yang akan Kompetensi memahami gaya narasi (dongeng nusantara) belajar peserta didik, seperti:
dicapai yaitu mengurutkan dan tekanan.
dan membandingkan Pendidik dapat melakukan Peserta didik yang menyukai teknologi
bilangan bulat terkait Pendidik dapat melakukan diferensiasi produk hasil belajar disediakan computer atau tablet untuk
dalam keseharian diferensiasi berupa: peserta didik berupa: membuat infografis, atau mendengarkan
● pendampingan pada ● Bahan tayang visual (poster, rekaman audio
Pendidik dapat melakukan praktik yang dilakukan slide paparan, dan
diferensiasi terhadap peserta didik secara sejenisnya) Peserta didik yang gemar membaca disediakan
pemahaman konsep langsung ● Podcast perpustakaan mini dengan buku-buku yang
bilangan bulat peserta ● Modeling-praktik-kerja ● Review berbasis media sesuai materi
didik di kelas mandiri-review Audio-visual Peserta didik yang menyukai seni,
● Memberi pertanyaan ● Pagelaran drama disediakan berbagai media seni untuk
pemantik untuk belajar menginterpretasikan tulisan dalam bentuk
mandiri karya seni.
“Diantara kunci keberhasilan implementasi
Kurikulum Merdeka di madrasah dan sekolah
adalah kesungguhan guru memberikan layanan
pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik
yaitu memberikan hak belajar peserta didik
sesuai dengan level kemampuan mereka
(Teaching at The Right Level)”
Contoh Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat
Tujuan Pembelajaran: murid dapat membuat tulisan berbentuk prosedur.
Tabel . Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat

Kesenian
Minat Olahraga Sains
(Prakarya)
Rudi Susi Aep
Ali Rini Anisa
Nama murid Iwan Lolly Lutfi
Najib Wawan Seli
Rina Robert Yanti
Membuat tulisan prosedur
Membuat tulisan prosedur
tentang bagaimana cara Membuat tulisan prosedur
tentang bagaimana cara
Produk menggiring bola dalam
membuat rumah-rumahan
tentang bagaimana cara membuat
permainan sepak bola Rangkaian listrik parallel dan seri
dari stik es krim
Profil Belajar murid Visual Auditori Kinestetik
Rudi Susi Aep
Ali Rini Anisa
Nama murid Iwan Lolly Lutfi
Najib Wawan Seli
Rina Robert Yanti
Murid diperbolehkan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang
Produk habitat makhluk hidup. Boleh dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun
performance.
Guru membuat beberapa
Guru juga menyediakan sudut belajar atau display
Saat menjelaskan guru
kesempatan bagi murid untuk yang ditempel di tempat-
menggunakan banyak
Proses mengakses sumber belajar tempat berbeda untuk
gambar atau alat
yang dapat didengarkan murid memberikan kesempatan
bantu visual.
secara lisan. murid bergerak saat
mengakses informasi.
Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan
gaya belajar.
MENGENAL TIPE GAYA BELAJAR
VISUAL
Tipe belajar yang lebih
banyak menggunakan indra
mata sebagai alat untuk
menyerap informasi
(belajar dengan cara
Orang-orang visual banyak
melihat)
mengikuti ilustrasi atau
membaca instruksi sendiri.
CIRI-CIRI TIPE VISUAL
• Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
• Tidak pandai memilih kata-kata dalam bicara
• Tidak terganggu dengan keributan
• Sulit mengingat instruksi/perintah dalam bahasa
lisan
• Pembaca cepat dan tekun
• Lebih suka baca daripada dibacakan
Rapi, teratur, teliti, perencana yang baik
STRATEGI BELAJAR TIPE VISUAL
• Belajar dengan gambar-gambar
• Belajar dengan diagram atau peta
• Belajar dengan membuat coretan,
simbol atau tanda-tanda penting
• Menggunakan video, gambar-gambar
berwarna
• Membuat pengelompokan
AUDITORIAL
Tipe belajar yang banyak
menggunakan telinga
sebagai alat untuk
menyerap infor masi yang
masuk.
(belajar dengan cara
mendengar)
Orang-orang auditorial lebih senang
informasi itu dia dengarkan dari orang
lain
CIRI-CIRI
ORANG AUDITORIAL
• Suka bicara kepada diri sendiri waktu belajar
• Mudah terganggu oleh keributan waktu belajar
• Mempunyai kesulitan menulis yang banyak, tetapi hebat
dalam bercerita
• Dapat mengingat dengan baik apa yang dipelajari dari
diskusi daripada yang dilihat
• Suka menjelaskan dengan panjang lebar
STRATEGI BELAJAR TIPE AUDITORY
• Membaca dengan suara / bercerita

• Menulis ulang yang dipelajari / diringkasan

• Diskusi, berdebat, wawancara

• Mendengar melalui kaset, seminar, lokakarya


KINESTETIK

Yaitu tipe belajar yang lebih menekankan


praktik langsung atas apa yang sedang
dipelajari.

Orang-orang kinestetik lebih senang kalau


dibiarkan mengerjakan sendiri atau praktik
langsung
CIRI-CIRI
ORANG KINESTETIK
• Bicara dengan pelan
• Banyak bergerak, sulit duduk diam waktu
belajar dalam jangka waktu lama
• Menghafal dengan berjalan bolak balik
• Ketika bicara banyak menggunakan isyarat
tubuh
• Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika
sedang membaca
STRATEGI BELAJAR TIPE KINESTETIK
• Melakukan praktek
• Mengamati demo/contoh konkret
• Drama, permainan, aktifitas lapangan
• Menggunakan model, lego, alat-alat praktek,
kerajinan tangan, puzzle
• Menggunakan gerak dalam belajar
Untuk mengetahui
tipe belajar VISUAL, AUDITORIAL atau KINESTETIK,
isilah Lembar Kerja berikut ini.

Petunjuk pengisian

Angka 1 :
Jika kamu memilih YA, artinya
kamu memang biasanya seperti
itu
Angka 0 :
Jika kamu memilih TIDAK,
artinya kamu memang biasa
nya tidak seperti itu
2. Minat Murid

• Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses
pembelajaran. Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mepertimbangkan minat murid dalam
merancang pembelajaran memiliki tujuan berikut:

 Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antar sekolah dan keinginan mereka sendiri
untuk belajar
 Menunjukan keterhubungan antara semua pembelajaran
 Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid sebagai jembatan untuk
mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar atau baru bagi mereka, dan
 Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
2. PROFIL BELAJAR MURID

 Profil Belajar Murid merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar,
yang dipengaruhi oleh gaya berfikir, kecerdasan, budaya, latar belakang,
jenis kelamin dll (Tomlinson dalam Hockett, 2018).

 Tujuan dari pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar


adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara
natural dan efisien.
2. PROFIL BELAJAR MURID

Menurut Tomlinson (2001) ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi


pembelajaran seseorang. Berikut ini adalah beberapa yang harus diperhatikan:

 Lingkungan: suhu, tingkat aktifitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya.


 Pengaruh budaya: santai-terstruktur, pendiam-ekpresif, personal-impersonal
 Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta, grafik,
organisator)
 Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan keras,
mendengarkan music)
 Kinestetik: belajar sambal melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh,
kegiatan hands on, dsb)
STRATEGI MENDEFERENSISASI PEMEBELAJARAN
STRATEGI MENDEFERENSISASI PEMEBELAJARAN
STRATEGI MENDEFERENSISASI PEMEBELAJARAN
Terima
Kasih
Jazakallahu
khoiron

Anda mungkin juga menyukai