Kurikulum Merdeka
Oleh : Dr.Fenti Inayati,M.Ag
Kurikulum Merdeka
1. Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
2. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
3. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh
pemerintah.
4. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian
pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan
dengan keadaan peserta didik, dengan tetap
memberikan hak pendidikan yang sama untuk
semua peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan setiap individu.
Pembelajaran Berdiferensiasi
Elemen pembelajaran
berdiferensiasi
Diferensiasi Pembelajaran
Pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi meliputi :
Kesenian
Minat Olahraga Sains
(Prakarya)
Rudi Susi Aep
Ali Rini Anisa
Nama murid Iwan Lolly Lutfi
Najib Wawan Seli
Rina Robert Yanti
Membuat tulisan prosedur
Membuat tulisan prosedur
tentang bagaimana cara Membuat tulisan prosedur
tentang bagaimana cara
Produk menggiring bola dalam
membuat rumah-rumahan
tentang bagaimana cara membuat
permainan sepak bola Rangkaian listrik parallel dan seri
dari stik es krim
Profil Belajar murid Visual Auditori Kinestetik
Rudi Susi Aep
Ali Rini Anisa
Nama murid Iwan Lolly Lutfi
Najib Wawan Seli
Rina Robert Yanti
Murid diperbolehkan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang
Produk habitat makhluk hidup. Boleh dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun
performance.
Guru membuat beberapa
Guru juga menyediakan sudut belajar atau display
Saat menjelaskan guru
kesempatan bagi murid untuk yang ditempel di tempat-
menggunakan banyak
Proses mengakses sumber belajar tempat berbeda untuk
gambar atau alat
yang dapat didengarkan murid memberikan kesempatan
bantu visual.
secara lisan. murid bergerak saat
mengakses informasi.
Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan
gaya belajar.
MENGENAL TIPE GAYA BELAJAR
VISUAL
Tipe belajar yang lebih
banyak menggunakan indra
mata sebagai alat untuk
menyerap informasi
(belajar dengan cara
Orang-orang visual banyak
melihat)
mengikuti ilustrasi atau
membaca instruksi sendiri.
CIRI-CIRI TIPE VISUAL
• Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
• Tidak pandai memilih kata-kata dalam bicara
• Tidak terganggu dengan keributan
• Sulit mengingat instruksi/perintah dalam bahasa
lisan
• Pembaca cepat dan tekun
• Lebih suka baca daripada dibacakan
Rapi, teratur, teliti, perencana yang baik
STRATEGI BELAJAR TIPE VISUAL
• Belajar dengan gambar-gambar
• Belajar dengan diagram atau peta
• Belajar dengan membuat coretan,
simbol atau tanda-tanda penting
• Menggunakan video, gambar-gambar
berwarna
• Membuat pengelompokan
AUDITORIAL
Tipe belajar yang banyak
menggunakan telinga
sebagai alat untuk
menyerap infor masi yang
masuk.
(belajar dengan cara
mendengar)
Orang-orang auditorial lebih senang
informasi itu dia dengarkan dari orang
lain
CIRI-CIRI
ORANG AUDITORIAL
• Suka bicara kepada diri sendiri waktu belajar
• Mudah terganggu oleh keributan waktu belajar
• Mempunyai kesulitan menulis yang banyak, tetapi hebat
dalam bercerita
• Dapat mengingat dengan baik apa yang dipelajari dari
diskusi daripada yang dilihat
• Suka menjelaskan dengan panjang lebar
STRATEGI BELAJAR TIPE AUDITORY
• Membaca dengan suara / bercerita
Petunjuk pengisian
Angka 1 :
Jika kamu memilih YA, artinya
kamu memang biasanya seperti
itu
Angka 0 :
Jika kamu memilih TIDAK,
artinya kamu memang biasa
nya tidak seperti itu
2. Minat Murid
• Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses
pembelajaran. Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mepertimbangkan minat murid dalam
merancang pembelajaran memiliki tujuan berikut:
Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antar sekolah dan keinginan mereka sendiri
untuk belajar
Menunjukan keterhubungan antara semua pembelajaran
Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid sebagai jembatan untuk
mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar atau baru bagi mereka, dan
Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
2. PROFIL BELAJAR MURID
Profil Belajar Murid merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar,
yang dipengaruhi oleh gaya berfikir, kecerdasan, budaya, latar belakang,
jenis kelamin dll (Tomlinson dalam Hockett, 2018).