Anda di halaman 1dari 46

KURIKULUM

SMP SAINS CAHAYA AL-QURAN


TAHUN PELAJARAN
2020/2021

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


SAINS CAHAYA AL-QURAN
Jalan KH. Akrom Khasani Kel. Jenggot Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadiratNYa karena kami dapat menyelesaikan
penyusunan Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran Tahun Pelajaran 2020/2021. Kurikulum ini
merupakkan panduan penyelenggaraan pendidikan di sekolah oleh karena itu kami berharap dapat
benar-benar dijadikan panduan untuk mencapai visi misi sekolah yaitu menjadikan SMP Sains
Cahaya Al-Quran sekolah yang mampu menghantarkan siswa unggul dalam prestasi, terampil,
berbudi pekerti luhur yang dilandasi nilai nilai religiuss dan berwawasan lingkungan.

Kurikulum ini tersusun karena adanya kerja sama yang baik antara Tim Penyusun dan pihak
lain baik sebagai supervisor maupun sebagai narasumber. Untuk itu, kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:

1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan beserta jajarannya.


2. Pengawas Pendidikan SMP/Dikdas Dinas Pendidikan Kota Pekalongan.
3. Tim kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran.
4. Bapak/Ibu Guru dan Staf Tata Usaha.
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami berharap kurikulum ini dapat bermanfaat bagi tercapainya tujuan pendidikan nasional
pada umumnya dan tujuan sekolah pada khususnya. Demi semakin baiknya penyusunan kurikulum
ini kami menerima kritik dan saran yang membangun.

Pekalongan, 16 Juli 2020

Tim Penyusun Kurikulum

ii
LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM
SMP Sains Cahaya Al-Quran
TAHUN PELAJARAN
2020/2021

Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap warga sekolah dan Komite Sekolah, maka
dengan ini Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran disahkan dan berlaku mulai Tahun Pelajaran
2020/2021

Ditetapkan di Pekalongan

Tanggal Juli 2020

Menyetujui
Ketua Komite Kepala Sekolah

Chuzainudin,S.Pd
Slamet Edi,M.Pd.I
NIP. -

Pegawas Binaan

Teguh Apriyanto,S.Pd., M.Pd


NIP. 196604171991031007

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
LEMBAR PEMERIKSAAN................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iiiv
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Landasan Penyusunan Kurikulum.........................................................1
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum.............................................................2
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum......................................................4
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH.........6
A. Tujuan Dasar Pendidikan......................................................................6
B. Visi Sekolah..........................................................................................6
C. Misi Sekolah..........................................................................................6
D. Tujuan Sekolah......................................................................................6
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.........................................9
A. Struktur Kurikulum...............................................................................9
B. Muatan Kurikulum..............................................................................11
1. Mata Pelajaran...................................................................................11
2. Muatan Lokal.....................................................................................13
3. Pengembangan Diri...........................................................................14
4. Pengaturan Beban Belajar..................................................................15
5. Ketuntasan Belajar.............................................................................15
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan.............................................17
7. Pendidikan Kecakapan Hidup............................................................19
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global..........................20
BAB IV PENGEMBANGAN KARAKTER DAN IMPLEMENTASINYA ......20
A. Pengertian Pendidikan Karakter..........................................................20
B. Implementasi Pedidikan Karakter di Sekolah.....................................23
BAB V KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN ..........................27
A. Pengertian Kalender Pendidikan.........................................................27
B. Kalender Pendidikan ..........................................................................28
C. Silabus ..............................................................................................36

iv
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................36
BAB VI PENUTUP...............................................................................................32
A. Simpulan.............................................................................................33
B. Saran....................................................................................................33

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Tahun 1945
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berahlak Mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis seta bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang –
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam
peraturan perundangan – undangan tersebut jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada delapan standar pendidikan ) untuk
kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Dalam rangka mengemban amanat Undang-Undang danPeraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan maka sekolah menyusun Kurikulum
ssekoklahsebagai panduan pendidikan di tingkat sekolah.
Penyusunannyadilaksanakan oleh tim dengan memeprhatikan masukan dari guru dan
stake holder. Kurikulum yang disusun berlandaskan peraturan peraturan yang berlaku untuk
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 dan
mempertimbangkan kemampuan siswa, potensi sekolah, tantangan dan hambatan yang ada
serta harapan warga sekolah dalam visi, misi yang ingin di capai.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum

Beberapa landasan hukum dalam penyusunan Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran
adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidik NasionalNomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
1
4. Peraturan Menteri Pendidik Nasional Nomor. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Kepala Sekolah;
6. Peraturan Menteri Pendidik Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana
dan Prasarana Utntuk Sekolah Menengah Pertama;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007, tentanmg Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasardan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008, tentang Buku;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetenssi Inti ( KI)dan Kompetensi Dasar ( KD) Pendidikan Dasar dan
PenddidikanMenengah;
17. Surat Keputussan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor :253/ KEP.D/KR/ 2017 tentang Penetapan Satuan Pendidikan
Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017;

18. Panduan Penyusunan Kurikulumdari Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing -
masing satuan pendidikan. Secara garis besar kurikulum terdiri dari tujuan pendidikan
sekolah, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan Silabus dan RPP.
Adapun penyusunan kurikulum ini secara umum bertujuan untuk: Memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada
lembaga pendidikan dan mendorong sekolah melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Secara khusus penyusunan kurikulum ini dimaksudkan untuk:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melaui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.

Memahami tujuan di atas perlu diterapkan dengan mengingat hal-hal sebagai berikut:

1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi dirinya
sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia untuk
memajukan lembaganya.
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang
akan dikembangkan dan diberdayakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi
kebutuhan sekolah karena sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi
sekolahnya.
4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum
menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan efektif
bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat.
5. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada
pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan
berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran.
6. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-sekolah lain untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif dengan dukungan orang
tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.

3
7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah
dengan cepat, serta mengakomodasinya dalam kurikulum.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh sekolah di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kota Pekalongan untuk pendidikan
dasar. Pengembangannya mengacu pada peraturan yang berlaku dengan memperhatikan
pertimbangan atau usulan komite sekolah.

Kurikulumyang disusun dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip:


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta


didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta


didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat status social ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi


dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu penngetahuan, teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

4
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stake holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena
itu pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir, ketrampilan sosial,
ketrampilan akademik, dan ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secar berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsure-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

5
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Dasar Pendidikan

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,


akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut.

B. Visi Sekolah

MENGHASILKAN GENERASI YANG MEMEGANG TEGUH AL-QURAN, MENCINTAI


SAINS, BERWAWASAN GLOBAL DAN BERAKHLAKUL KARIMAH.

a. Indikator Misi
1 Mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran Al-Quran secara lafdhiyah ataupun
maknawiyah
2 Menyelenggarakan proses pendidikan dengan pendekatan saintifik
3 Menyelenggarakan kegiatan sekolah yang berbasis sains
4 Melaksanakan proses pendidikan dengan membentuk kelompok bahasa asing.
5 Membekali peserta didik dengan keterampilan IT dan kearifan lokal
6 Menumbuhkembangkan perilaku religius yang sesuai ajaran Aswaja pada diri peserta
didik sehingga dapat menghayati dan mengamalkannya dalam segala aspek
kehidupan.
b. Kebijakan Mutu Sekolah
Sekolah merupakan lembaga Pendidikan Menengah Pertama, yang diharapkan
oleh pemerintah dan masyarakat mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas tingkat
menengah untuk bisa bersaing masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi dan berkualitas.
Sekolah bertekad memenuhi persyaratan stakeholders dengan bekerja keras untuk
membentuk sumber daya / lulusan yang BERIMAN yaitu :
BER = Berakhlak H = Handal C = Communicativ
I = Intelektual E = Edukatif E = edukatif
M = Mandiri B = Berkarakter R = religius
A = Amanah A = Aktif I = intelektual
N = Nasionalis T = Terampil A = Aktif
6
C = creative B = Berkarakter

E = educative I = intelektual

R = religious S = smart

D = Discipline A = Aktif

A = active

S = Smart

D. Tujuan Sekolah
1. Tujuan Jangka Panjang
a. Meningkatkan pelaksanaan keimanan dan ketaqwaan (imtaq) pada semua
komponen sekolah.
b. Meningkatkan pelaksanaan ketertiban, kedisiplinan dan kenyamanan.
c. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan dan penataan sarana prasarana dan fasilitas
untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
d. Menjalin kerjasama dengan instansi/lembaga terkait, dunia usaha dan industri
sebagai implementasi pengembangan IPTEK dan penggalian sumber dana.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan/siswa agar siap hidup di masyarakat
serta melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Tujuan Jangka Pendek
a. Menanamkan sikap disiplin dengan pembimbingan, pembinaan dan keteladanan.
b. Pemberian penghargaan prestasi.
c. Menanamkan sifat religius antara lain dengan melaksanakan baca Al Quran dan
tadarus tiap pagi sebelum KBM dimulai dan melaksanakan salat berjamaah.
d. Melaksanakan Senyum, Salam, Sapa setiap hari.
e. Melengkapi sarana prasarana belajar.
f. Peningkatan inovasi pembelajaran berbasis TIK.
g. Optimalisasi peranHumas, Urusan Kesiswaan dan Prasarana pendidikan.
h. Menanamkan sikap kepedulian warga terhadap lingkungan
i. Penataan lingkungan yang bersih, sehat dan indah
j. Pengadaan Komputer dan ruang penunjang lainnya.
k. Peningkatan prestasi POPDA tingkat kota, minimal masuk 5 besar tiap cabang.
l. Peningkatan Nilai UN dengan rata-rata 6,75.

7
Untuk menunjang visi dan misi tersebut harus didukung adanya kesiapan berbagai faktor
dengan indikator seperti tabel berikut:

Tabel 1. Faktor Pendukung Prestasi Sekolah

No Faktor Pendukung Kondisi


1 PBM Adanya proses belajar mengajar yang efektif,
bervariatif dan inovatif dalam pembelajaran, serta
didukung motivasi yang tinggi antara guru dan
siswa.
2 Kurikulum Adanya pedoman pembelajaran yang lengkap
serta penyusun jadwal secara sistematik.
3 Ketenagaan Adanya guru-guru dan karyawan yang profesional
serta memiliki semangat yang tinggi, kreatif, dan
inovatif.
4 Kesiswaan Animo dan semangat siswa dalam mengikuti
berbagai kegiatan baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler cukup tinggi.
5 Sarana dan Prasarana Masih sangat memungkinkan untuk berkembang
dan dikembangkan.
6 Humas Terciptanya hubungan yang harmonis antara
sekolah dan masyarakat sekitar.
7 Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan yang memenuhi kriteria lanjut
studi.
8 Keuangan Adanya bantuan operasional siswayang perlu
pengelolaan dan penggunaannya sesuai pedoman.

8
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang
tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap kompetensi peserta didik pada
setiap satuan pendidikan. Pada program pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP),
jumlah jam mata pelajaran sekurang – kurangnya 53 jam Pelajaran. Setiap jam pelajaran
lamanya 40 (empat puluh) menit. Jenis program pendidikan pendidikan di SMP terdiri dari
program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan
program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa
mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum
berjumlah 10 (sepuluh), mata pelajaran muatan lokal propinssi berupa Bahasa jawa,
sedangkan muatan lokal kota tersurat dalam matapelajaran Ketrampilan/ prakarya
berupaketrampilan Batik. Selain itu Muatan lokal Baca tulis al Quran silabusnya masuk dalam
elajaran Pendidikan Agama Islam.

Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan
dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
empat jam pelajaran pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan pelajaran mempertimbangkan kebutuhan peseta didik dalam
mencapai kompetensi, di samping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting
namun tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan
adanya tambahan waktu, satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-
penyesuaian. Misalnya mengadakan program remidial bagi peserta didik yang belum
mencapai standar ketuntasan belajar minimal.

9
Tabel 2 Struktur Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran

Alokasi Waktu

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


Komponen
Sem. Sem. Sem. Sem. Sem.
Sem.
Gena Ganji Gena Ganji Gena
Ganjil
p l p l p
A Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3

a. Al-Quran Hadits 1 1 1 1 1 1

b. Aqidah Akhlaq 1 1 1 1 1 1

c. Fiqih 1 1 1 1 1 1

d. SKI 1 1 1 1 1 1

2 PKn/PPKn 3 3 3 3 3 3

3 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2

4 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6

5 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4

6 Matematika 5 5 5 5 5 5

7 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 5 5 5

8 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 4 4 4

9 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3

1
Pendidikan Jasmani, 3 3 3 3 3 3
0 Olahraga dan Kesehatan

1
Prakarya/Ketrampilan 2 2 2 2 2 2
1

1
TIK 2 2 2 2 2 2
2

B Muatan Lokal

1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

2 BK 1 1 1 1 1 1

3 Aswaja 1 1 1 1 1 1

Jumlah 53 53 53 53 53 53
10
C Pengembangan Diri* 3 3 4 4 4 4
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran ditambah dengan kegiatan pengembangan prestasi siswa dan
peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

Sekolah menerapkan program kurikuler yang terdiri dari kegiatan intrakurikuler seperti
tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan
Diri. Waktu belajar di sekolah dimulai dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 14.20 WIB untuk
hari Sabtu sampai kamis

Catatan:
1. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
2. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 33 minggu.

B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peseta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu.
Pada bagian ini sekolah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri beserta alokasi waktu yang akan diberikan kepada peseta didik.
Kurikulum Sekolah terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri yang harus diberikan kepada peseta didik.
a. Kelompok Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
NasionalPendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas:
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) Kelompok mata pelajaran estetika;
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
b. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

11
Tabel 3. Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran
1 Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan
Akhlak Mulia untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dan Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku
anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3 Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
dan Teknologi SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual
sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
12
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
5 Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada
dan Kesehatan SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakann kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni
- budaya dan keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah
harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis
muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelengarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu
tahun.
Muatan yang diterapkan di SMP Sains Cahaya Al-Quran adalah muatan lokal
yang menjadi ciri khas Provinsi Jawa Tengah dan muatan lokal yang menjadi ciri khas
SMP Sains Cahaya Al-Quran.
a. Muatan Lokal yang menjadi ciri khas Provinsi Jawa Tengah
Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Diikuti oleh seluruh peserta didik dari kelas VII sampai dengan kelas IX)
b. Muatan Lokal yang menjadi ciri khas SMP Sains Cahaya Al-Quran
Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK)
Diikuti oleh peserta didik kelas VIII, dan IX.

Berikut tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang
diselenggarakan di SMP Sains Cahaya Al-Quran

13
Tabel 4. Muatan Lokal

Alokasi Waktu (JP)


No Mata Pelajaran Muatan
Lokal Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1 Bahasa Jawa 2 2 2

BK
2 1 1 1

3 Aswaja 1 1 1

Jumlah 4 4 4

3. Pengembangan Diri

Program pengembangan diri di SMP Sains Cahaya Al-Quran meliputi:

a. Kelompok Ekstrakurikuler
1) Pramuka
2) PMR
3) Futsal
4) Bola Volley

b. Bimbingan Konseling
Program Bimbingan Konseling diselenggarakan untuk pengembangan pribadi,sosial
atau kesulitan belajar meliputi:
1) Konseling Belajar
2) Konseling Pribadi
3) Konseling Sosial
4) Konseling Karir
c. Pengembangan Diri Program Lain
1) Bersifat rutin
a) Kegiatan Upacara dan apel bendera
b) Sholat Dhuha berjamaah setiap pagi
14
c) Sholat berjamaah (Dzuhur)
d) Pesantren Kilat setiap bulan Romadhon
2) Bersifat spontan
a) Senyum, salam sapa dan berjabat tangan
b) Membuang sampah pada tempatnya
4. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan beban belajar sekolah sebagai berikut:

a. Menggunakan Sistem Paket (lihat struktur kurikulum).


b. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket antara 0% sampai dengan 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuihan peserta didik dalam mencapai
kompeternsi.
c. Kegiatan KBM diawali pukul 07.30 WIB dengan durasi waktu 1 jam pelajaran =
40 menit dengan waktu istirahat pertama 20 menit dan istirahat kedua 30 menit.
d. Jumlah jam pelajaran per-minggu = 53 jam pelajaran
e. Kegiatan menjelang pembelajaran
1) Sholat Dhuha berjamaah jam 07.00-07.20

Tabel 5. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka .

No Komponen Keterangan

1 Satuan Pendidikan SMP

2 Kelas VII s/d IX

3 Satuan jam pembelajaran tatap muka 40 menit

4 Jumlah jam pembelajaran per minggu 53 JP

5 Minggu efektif per tahun pelajaran 32 minggu

6 Waktu pembelajaran pertahun 1560 jam atau 60.800 menit

7 Jumlah jam per tahun (@ 60 menit) 1013

5. Ketuntasan Belajar

15
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimum (KKM) berdasarkan perhitungan rumus dan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Untuk
menentukan setiap Kompetensi Dasar menurut Kriteria Kompleksitas, Daya
Dukung, dan Intake.
b. Nilai yangditetapkan merupakan angka bulatdan skala penilaianya disusun
berdasarkan kesepakatan guru mata pelajaran
c. Penetapan nilai menggunakan rumus :

KKM per KD = Jumlah total KKM per KD


Jumlah total aspek KD

d. Penilaian aspek Kompetensi Dasar menggunakanskala penilaian tabel berikut:

Tabel 6.Skala PenilaianAspek Ketuntasan

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian


Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
<65 65-79 80-100
Daya Dukung Tinggi Sedang Rendah
80-100 65-79 < 65
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
80-100 65-79 < 65

d. Nilai Rata-ratakompetensi dasar merupakan kriteria ketuntasan standar kompetensi dan rata
rata kriteria standar kompetensi merupakan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran

Tabel 7 Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran :

KKM
No Mata Pelajaran
VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 80 80 80

a. Alquran Hadits 63 63 63

b. Aqidah AKhlak 70 70 70

c. Fiqih 75 75 70

16
d. SKI 74 74 75

2 PPKn/PKN 67 67 76

3 Bahasa Jawa 70 70 70

3 Bahasa Indonesia 72 72 72

4 Bahasa Inggris 68 68 70

5 Matematika 68 66 68

6 IPA 66 68 69

7 IPS 67  69 70

8 Seni Budaya 78 76 74

9 Pen. Jas Or. Kes 71 72 73

10 Prakarya/Keterampilan 63 63 63

11 Bahasa Jawa 68 68 68

12 TIK 69 64 63

13 Bahasa Arab 65 65 65

14 Ke Nu an 68 68 70

f. Penilaian kelas VIII dan IX berdasarkan kriteria mata pelajaran tanpa predikat
dan tidak dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal sekolah

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kriteria Kenaikan Kelas
1) Kriteria kenaikan kelas kurikulum 2013 untuk kelas VII VIII dan IX
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan
berpedoman kriteria sebagai berikut:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
b) Kenaikan kelas berdasarkan nilai semester 2 (Genap), dengan
memperhatikan 2 semester yaitu rata semester 1 dan semester 2.
c) Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya dibawah ketuntasan
minimal.
17
d) Ketuntasan belajar minimal sekolah 65 maka predikat nilai menggunakan
ukuran yang sama
e) Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 20 hari dari jumlah hari
efektif dalam satu tahun.
f) Untuk nilai ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal baik
g) Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat dewan
guru dengan memperhatikan kebijakan sekolah*)
h) Nilai raport aspek pengetahuanmenggunakan rumus:

Nilai Akhir Rapor per-mapel =


60% NH + 20% UTS + 20% UAS/UKK

NH = Rata-rata nilai ulangan harian dan tugas


UTS =Nilai Ulangan Tengah Semester
UAS = Nilai Ulangan Akhir Semester
UKK = Ulangan Kenaikan Kelas
i) Penilaian Ketrampilan melalui penilaian praktik, produk,proyek
dan/produk lain
j) Penilaian sikap melalui modus pengamatan/ observasi

b. Kriteria Kelulusan
Penilaian peserta didik bagi kelas IX berupa penilaian raport dan Ujian
1. Penilaian raport berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari semester satu dan dua
dikelas IX
b. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran kurang dari ketuntasan
minimal;
c. Jika peserta didik benar-benar kompetensinya di bawah ketuntasan, guru
dapat memberikan nilai dua angka di bawah ketuntasan minimal.
d. Memiliki Nilai Prilaku( Akhlak dan kepribadian ) minimal baik
e. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10% dari jumlah hari
efektif dalam satu tahun (20 hari).
f. Rumus untuk Nilai Raport adalah sebagai berikut:

Nilai Akhir Rapor per-mapel =


50% NH + 50% TO
18
NH = Rata-rata nilai ulangan harian dan tugas
TO =Nilai Ulangan Tengah Semester

2. Penilaian Ujian.
Penilaian ujianmeliputui ujian sekolah dan ujian nasional.
Kriteria Kelulusan :
1. Mengikuti dan memperoleh nilai ujian sekolah (NUS) minimal KKM mata
pelajaran untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
Penghitungan NUS = Rata-rata nilai ujian sekolah praktik dan teori.
2. Mengikuti Ujian Nasional
3. Nilai prilaku ( minimal baik)
4. Rata-rata nilai sekolah (NS) dari seluruh mata pelajaran minimal 72 (tujuh
puluh dua),dengan perhitungan,
NUS = NUP
NUS = NUT
Jika mata pelajaran tersebut hanya melaksanakan 1 (satu) jenis ujian saja
yaitu praktik atau tulis saja.
NUT + NUP
NUS=
2

Jika mata pelajaran tersebut melaksanakan 2 (dua) jenis ujian sekolah, yaitu
praktik dan tulis.

NR+ NUS
NA = ; ≥ 72
2

Keterangan :
NUS = Nilai Ujian Sekolah NA = Nilai Akhir
NUT = Nilai Ujian Sekolah Tulis/Teori
NUP = Nilai Ujian Praktik
NR = Nilai mata pelajaran, rata-rata semester 1-5
NA = Nilai Akhir
5. Kelulusan peserta didik dari ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah melalui
rapat dewan pendidik.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
19
Pengembangan Kecakapan Hidup (life skill) difokuskan pada pemberdayaan siswa
dalam menghadapi karakter ekonomi masyarakat setempat dimana mata pencaharian
masyarakat rata-rata adalah buruh atau pengusaha batik dan konfeksi. Demikian juga mata
pencahariaan orang tua siswa yang rata-rata tinggal di sekitar sekolah. Mengingat dan
menimbang hal tersebut maka kecakapan hidup yang dikembangkan adalah keterampilan.
Hal ini didukung dengan tersedianya peralatan beserta ruang keterampilan.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


a. Keunggulan Lokal

Keterampilan sebagai keunggulan lokal, dimanfaatkan untuk pengolahan bahan daur


ulang misalnya memanfaatkan barang bekas dari plastic, koran, dsb. Juga mengolah
bahan makanan yang ada dilingkungan tempat tinggal peserta didik, misalnya olahan
gaplek, ikan atau daging, dsb.

b. Keunggulan Global

Semua mata pelajaran mengarah pada pemanfaatan Teknologi Informasi (ICT

20
BAB IV
PENGEMBANGAN KARAKTER DAN IMPLEMENTASINYA

A. Pengertian Pendidikan Karakter

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian,
budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah
berkepribadian, berp
erilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008),
karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations),
dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “tomark” atau menandai
dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah
laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang
berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut
dengan berkarakter mulia.
Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang
ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif
dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela
berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, malu berbuat
salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif,
berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis,
hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah,
cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran
untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi
dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai
individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma social, peraturan/ hokum, etika
akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi 80 butir nilai karakter yang
dikelompokkan menjadi lima yaitu: nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan
(1) Tuhan yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesame manusia, dan (4) lingkungan, serta (5)
kebangsaan. Namun demikian, penanaman kedelapan puluh nilai tersebut merupakan hal yang
sangat sulit. Menurut PUSKUR, pada tingkat SMP dipilih 18 nilai karakter utama yang harus
dikembangkan, yaitu:

21
Tabel 9. Pendidikan Karakter

No Nilai Deskripsi

1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan


ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.

2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan


dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3 Toleransi Sikap dantindakan yang menghargai perbedaan agama,


suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh


pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh


dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan


cara atau hasil baru darisesuatu yang telah dimiliki.

7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada


orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8 Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai


samahak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9 Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk


Tahu mengetahui lebih mendala
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat,
dan didengar.

10 Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang


Kebangsaan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
22
No Nilai Deskripsi

11 Cinta Tanah Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan


Air kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa,lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.

12 Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk


Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.

13 Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,


Komuniktif bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14 Cinta Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan


Damai orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.

15 Gemar Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca


Membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.

16 Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah


Lingkungan kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.

17 Peduli Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan


Sosial pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18 Tanggung- Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan


jawab tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

B. Implementasi Pedidikan Karakter di Sekolah

No Nilai Implementasi

1 Religius a. Kegiatan Sholat jamaah Dhuhur.

23
No Nilai Implementasi

b. Kegiatan Tadarus sebelum KBM dimulai


c. Peringatan Hari Besar Islam.

2 Jujur a. Adanya kantin kejujuran.


b. Membangun percaya diri dan jujur dalam mengerjakan
ulangan maupun ujian.

3 Toleransi a. Saling kerjasama tanpa membedakan agama, etnis,


suku, pendapat dan sikap

4 Disiplin a. Dipatuhinya tata tertib sekolah

5 Kerja Keras a. Adanya upaya untuk sukses UN 2018 dengan


memberikan jam tambahan Mapel UN dan Try Out
tingkat sekolah maupun kota.
b. Adanya upaya untuk unggul dalam prestasi dengan
adanya kegiatan ekstra kurikuler, pengembangan
prestasi baik bidang akademis maupun non akademis.

6 Kreatif a. Menciptakan inovasi pembelajaran yang


menyenangkan.
b. Penggunaan Ruang Multi Media sebagai sarana
pembelajaran.
c. Adanya ajang kreasi dan seni setiap akhir tahun
pelajaran.

7 Mandiri a. Guru selalu menekankan anak untuk senantiasa mandiri


dan punya kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-
tugas.

8 Demokratis a. Adanya sistem pemilihan ketua osis yang melibatkan


semua siswa.
b. Adannya seleksi dalam mengajukan calon peserta
lomba guru prestasi, seleksi calon kepala sekolah, calon
wakil Kepala Sekolah

9 Rasa Ingin a. Adanya kelompok Karya Ilmiah Remaja dengan


Tahu melakukan kegiatan penelitian

10 Semangat a. Dilaksanakannya upacara Hari Besar Nasional,

24
No Nilai Implementasi

Kebangsaan b. Dilaksanakannya upacara bendera tiap hari Senin,


c. Adanya gambar pahlawan di tiap-tiap kelas

11 Cinta Tanah a. Diperdengarkan lagu-lagu nasional pada saat istirahat,


Air b. Pemakaian seragam batik bagi siswa, Guru dan Tata
Usaha.
c. Pemakaian seragam lurik bagi Guru dan Tata Usaha
setiap hari Rabu.

12 Menghargai a. Diberikan reward bagi guru dan dan siswa yang


Prestasi berprestasi

13 Bersahabat/ a. Dilaksanakannya program Senyum,Salam dan Sapa


Komuniktif

14 Cinta Damai a. Anti tawuran

15 Gemar a. Tersedianya Perpustakaan dan fasilitas buku bacaan,


Membaca b. Memanfaatkan Perpustakaan Keliling yang rutin
berkunjung ke sekolah,
c. Abonemen beberapa Surat Kabar, dan Majalah.

16 Peduli a. Menyediakan tempat sampah yang sudah


Lingkungan dikelompokkan antara sampah organik dan sampah
anorganik.
b. Adanya taman di depan setiap ruang kelas,
c. Perawatan taman dan tanaman di halaman sekolah,
d. Ikut berperan dalam suksesnya peraihan adipura untuk
kota Pekalongan.
e. Ikut menjaga kebersihan dan keindahan kota karena
sekolah terletak di jalan protocol.

17 Peduli Sosial a. Adanya penggalangan dana di kalangan siswa bila ada


salah satukeluarga siswa yang sakit atau meninggal
dunia,
b. Adanya Pengumpulan dana rutin di kalangan guru dan
tata Usaha bila ada salah satu keluarga yang kena
musibah atau ada hajatan.
c. Pengumpulan zakat fitrah untuk di bagi ke mayarakat
25
No Nilai Implementasi

sekitar sekolah dan siswa yang tidak mampu.


d. Pemotongan hewan kurban untuk dibagikan ke
masyarakat dan siswa yang tidak mampu.
e. Penggalangan dana untuk diberikan ke daerah yang
kena bencana

18 Tanggung- a. Masing-masing Guru dan Karyawan bekerja dengan


jawab penuh tangung jawab sesuai tupoksi.
b. Dibentuknya pengurus kelas, piket kelas, kelompok
belajar, tugas-tugas khusus yang semuanya melatih
untuk bertangung jawab.

26
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. Pengertian Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusuin


kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender


pendidikan sebagai berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berkhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamannya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajara efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan local ditambah jumlah
jam untuik kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kota/Kabupaten dan atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan ahri libur khusus.

27
6. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur termasuk hari – hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
7. Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
8. Sekolah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
9. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
10. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

B. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN SMP Sains Cahaya Al-Quran

TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Jml.
Juli 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 5 12 19 26 9 Juli Rapat Pembagian Tugas
Senin 6 13 20 27 13 Juli Hari Pertama Masuk
Selasa 7 14 21 28 12 13-15 Juli MPLS
Rabu 1 8 15 22 29 16 Juli Awal Tahun Pelajaran
Kamis 2 9 16 23 30 31 Juli Libur Idul Adha
Jumat 3 10 17 24 31 16-30 Juli Hari efektif
Sabtu 4 11 18 25
Jml.
Agustus 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 2 9 16 23 30 1-6 Agustus Libur Idul Adha
Senin 3 10 17 24 31 19 17 Agustus Upacara HUT RI
Selasa 4 11 18 25 20 Agustus Tahun baru Hijriyah/1
Muharam 1441 H
8-19,22-31
Rabu 5 12 19 26
Agustus Hari efektif
Kamis 6 13 20 27
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29

28
Jml.
September 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif

Minggu 6 13 20 27 5-10 September Penilaian Tengah


Semester Gasal
Senin 7 14 21 28 19-Sep Penyerahan Hasil PTS
Selasa 1 8 15 22 29 19 12-30 Sep Hari efektif

Rabu 2 9 16 23 30

Kamis 3 10 17 24
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jml.
Oktober 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 1 Oktober Hari kesaktian Pancasila
Senin 5 12 19 26 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
Libur Umum (Maulid
Selasa 6 13 20 27 29 Oktober
Nabi)
Rabu 7 14 21 28 23 3-27 Oktober Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29 31 Oktober Hari Efektif
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
Jml.
Nopember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 1 8 15 22 29 10-Nop Hari pahlawan
Senin 2 9 16 23 30 24 1-9 Nov Hari efektif
Hari efektif
Selasa 3 10 17 24 11-30 Nov

Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Jml.
Desember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 6 13 20 27 1-8 Desember Penilaian Akhir Semester
Senin 7 14 21 28 9-10 Desember Class Meeting
Persiapan Penyerahan
Selasa 1 8 15 22 29 9 12-17 Desember
Raport
Rabu 2 9 16 23 30 19 Desember Penyerahan Raport
Kamis 3 10 17 24 31 21-31 Desember Libur Akhoir semester
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jumlah 106
Jml.
Januari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 3 10 17 24 31 1 Tahun. baru Masehi 2020

29
Hari pertama semester
Senin 4 11 18 25 4
genap
Selasa 5 12 19 26 24 4-31 Hari Efektif
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Jml.
Pebruari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 7 14 21 28 1-28 Februari Hari Efektif
Senin 1 8 15 22
Selasa 2 9 16 23 24
Rabu 3 10 17 24
Kamis 4 11 18 25
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
Maret 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Penilaian Tengah
Minggu 7 14 21 28
1-6 Maret Semester
Senin 1 8 15 22 29 7-10,13 Maret Hari Efektif
Selasa 2 9 16 23 30 20 11 maret Isra' Mi'raj
Rabu 3 10 17 24 31 14 Maret Nyepi
Kamis 4 11 18 25 15-31 Maret Hari Efektif
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
April 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 13-14 April Libur Awal Ramadhan
Senin 5 12 19 26 1-12 April Hari Efektif
Selasa 6 13 20 27 13 19-30 April Prakiraan US
Rabu 7 14 21 28 15-18 April Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
Jml.
Hari
Mei 2021 Tanggal Kegiatan
Efekti
f
Minggu 2 9 16 23 30 01-Mei Hari buruh Nasional.
Senin 3 10 17 24 31 2 Mai Upacara Hardiknas
Selasa 1 4 11 18 25 13 13-20 mei Libur Idul Fitri
Rabu 5 12 19 26 3-12 mei Hari efektif
Kamis 6 13 20 27 21-31 Mei Hari efektif
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
30
Jml.
Hari
Juni 2021 Efekti
Tanggal Kegiatan
f
Libur Umum Kesaktian
1 8 15 22 29 01-Jun
Minggu Pancasila
Senin 2 9 16 23 30 2-12 Juni PAT/UAS
Penyerahan lap. Hasil
3 10 17 24 19 Juni
Selasa belajar/Pembagian rapot

4 11 18 25 13-18 Juni Persiapan Pengambilan Rapot


Rabu
Kamis 5 12 19 26 21 Juni - 10 Juli Libur Akhir Semester
Jumat 6 13 20 27 -
Sabtu 7 14 21 28

* Jumlah Minggu efektif dalam satu tahun 32 minggumenyesuaikan kondisi yang ada

C. SILABUS

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau
pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompeternsi untuk peniulaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.

Pada Kurikulum 2006 silabus yang disusun pemerintah merupakan standar minimal materi
yang harus di ajarkan pada siswa oleh karena itu sekolah( guru mata pelajaran)
mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, mengadopsi atau
mengasimilasi.

Pada Kurikulum 2013 silabus sudah disusun pemerintah sesuai dengan SK, KD, dan KI
sehingga sekolah(guru mata pelajaran) hanya mengimlementasikanya dalam pembelajaran.

C. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran setiap mata pelajaran yang dikondisikan oleh guru mata pelajaran untuk untuk
mengembangkan dan menyampaikan materi pada suatu kompetensi dasar dengan memandang
dan mengingat kemampuan peserta didik dan lingkungannya. RPP sekurang – kurangnya
memuat:
1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi ajar
3. Metode pengajaran
31
4. Sumber belajar
5. Penilaian hasil belajar
Penyusunan Pencana Pelaksanaan Pembelajarandengan memperhatikan Kalender
Pendidikan yang telah disusun terutama pada pemetaan alokasi waktu SK , KD, ddan
penilaian.

Silabus dan RPP merupakan Dokumen II Kurikulum Sekolah yang merupakan bagianintegral
Kurikulum tersebut.

32
BAB VI
PENUTUP

A. Simpulan

1. Kurikulum sekolah disusun sebagai pedoman kerja semua personil sekolah dan pihak
yang terkait yang dikembangkan secara profesional untuk menciptakan kondisi
pendidikan yang demokratis.
2. Merupakan acuan penyelenggaraa pendidikandi sekolah agar arah
prosesberlangsungnya pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
3. Semangat kinerja pendidik dan belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilan
tujuan pendidikan di sekolah ini.

B. Saran

1. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami Standar Isi, Standar kompetensi Lulusan,
Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Penilaian, Standar
Sarana dan Prasarana, dan Standar Pengelolaan yang mengacu pada atuan pemerintah
yang berlaku.
2. Pendidik dan Tenaga kependidikan memahami dan melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dengan sebaik baiknya

33
DAFTAR LAMPIRAN

1 SK Tim Penyusun Kurikulum


2. Undangan Penyusunan Kurikulum
3. Daftar Hadir Penyusunan Kurikulum
4. Undangan Sosialisassi Kurikulum
5. Daftar Hadir Sosialisasi Kurikulum Sekolah
6. SK Penetapan Kurikulum
7. Berita acara Penetapan Kuurikulum

34
FORMAT PENYUSUSNAN KKM

Standar Kriteria Ketuntasan Minimal

Kompetensi/ Kriteria Penetapan Ketuntasan


Nilai KKM (%)
Kompetensi Daya
Dasar Kompleksitas Intake
Dukung

KD 1

KD 2

KD n

KD 1 + KD 2 + … KD
n /Jumlah KD Kali 100%
Sumber: Sri Wardhani/Widya Iswara PPPG Matematika Yogyakarta/November 20

Kalender Pendidikan SMP Sains Cahaya Al-Quran


Tahun Pelajaran 2020/2021
Jml.
Juli 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 5 12 19 26 9 Juli Rapat Pembagian Tugas
Senin 6 13 20 27 13 Juli Hari Pertama Masuk
Selasa 7 14 21 28 12 13-15 Juli MPLS
Rabu 1 8 15 22 29 16 Juli Awal Tahun Pelajaran
Kamis 2 9 16 23 30 31 Juli Libur Idul Adha
Jumat 3 10 17 24 31 16-30 Juli Hari efektif
Sabtu 4 11 18 25
Jml.
Agustus 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 2 9 16 23 30 1-6 Agustus Libur Idul Adha
Senin 3 10 17 24 31 19 17 Agustus Upacara HUT RI
Selasa 4 11 18 25 20 Agustus Tahun baru Hijriyah/1
Muharam 1441 H
8-19,22-31
Rabu 5 12 19 26
Agustus Hari efektif
Kamis 6 13 20 27
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
Jml.
September 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif

35
Minggu 6 13 20 27 5-10 September Penilaian Tengah
Semester Gasal
Senin 7 14 21 28 19-Sep Penyerahan Hasil PTS
Selasa 1 8 15 22 29 19 12-30 Sep Hari efektif

Rabu 2 9 16 23 30

Kamis 3 10 17 24
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jml.
Oktober 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 1 Oktober Hari kesaktian Pancasila
Senin 5 12 19 26 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
Libur Umum (Maulid
Selasa 6 13 20 27 29 Oktober
Nabi)
Rabu 7 14 21 28 23 3-27 Oktober Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29 31 Oktober Hari Efektif
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
Jml.
Nopember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 1 8 15 22 29 10-Nop Hari pahlawan
Senin 2 9 16 23 30 24 1-9 Nov Hari efektif
Hari efektif
Selasa 3 10 17 24 11-30 Nov

Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Jml.
Desember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 6 13 20 27 1-8 Desember Penilaian Akhir Semester
Senin 7 14 21 28 9-10 Desember Class Meeting
Persiapan Penyerahan
Selasa 1 8 15 22 29 9 12-17 Desember
Raport
Rabu 2 9 16 23 30 19 Desember Penyerahan Raport
Kamis 3 10 17 24 31 21-31 Desember Libur Akhoir semester
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jumlah 106
Jml.
Januari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 3 10 17 24 31 1 Tahun. baru Masehi 2020
Hari pertama semester
Senin 4 11 18 25 4
genap
Selasa 5 12 19 26 24 4-31 Hari Efektif
36
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Jml.
Pebruari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 7 14 21 28 1-28 Februari Hari Efektif
Senin 1 8 15 22
Selasa 2 9 16 23 24
Rabu 3 10 17 24
Kamis 4 11 18 25
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
Maret 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Penilaian Tengah
Minggu 7 14 21 28
1-6 Maret Semester
Senin 1 8 15 22 29 7-10,13 Maret Hari Efektif
Selasa 2 9 16 23 30 20 11 maret Isra' Mi'raj
Rabu 3 10 17 24 31 14 Maret Nyepi
Kamis 4 11 18 25 15-31 Maret Hari Efektif
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
April 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 13-14 April Libur Awal Ramadhan
Senin 5 12 19 26 1-12 April Hari Efektif
Selasa 6 13 20 27 13 19-30 April Prakiraan US
Rabu 7 14 21 28 15-18 April Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
Jml.
Hari
Mei 2021 Efekti
Tanggal Kegiatan
f
Minggu 2 9 16 23 30 01-Mei Hari buruh Nasional.
Senin 3 10 17 24 31 2 Mai Upacara Hardiknas
Selasa 1 4 11 18 25 13 13-20 mei Libur Idul Fitri
Rabu 5 12 19 26 3-12 mei Hari efektif
Kamis 6 13 20 27 21-31 Mei Hari efektif
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29

37
Jml.
Hari
Juni 2021 Tanggal Kegiatan
Efekti
f
Libur Umum Kesaktian
1 8 15 22 29 01-Jun
Minggu Pancasila
Senin 2 9 16 23 30 2-12 Juni PAT/UAS
Penyerahan lap. Hasil
3 10 17 24 19 Juni
Selasa belajar/Pembagian rapot

4 11 18 25 13-18 Juni Persiapan Pengambilan Rapot


Rabu
Kamis 5 12 19 26 21 Juni - 10 Juli Libur Akhir Semester
Jumat 6 13 20 27 -
Sabtu 7 14 21 28

***pelaksanaan kegiatan bisa berubah Pekalongan, 16 Juli 2020


menyesuaikan kondisi yang ada Kepala Sekolah,

Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.

38
PONDOK PESANTREN SYAFI’I AKROM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SAINS CAHAYA AL-QUR’AN
Jalan KH. Akrom Khasani Kel. Jenggot Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133
Telp (0285) 435986

. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133

KRITERIA KETUNTASAN MATA PELAJARAN

KKM
No Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 70 70 80
a. Alquran Hadits 70 70 70
b. Aqidah AKhlak 70 70 70
c. Fiqih 75 75 70
d. SKI 75 75 70
2 PPKn/PKN 67 67 76
3 Bahasa Jawa 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Bahasa Inggris 67 67 75
5 Matematika 64 64 74
6 IPA 73 73 73
7 IPS 75  75 75
8 Seni Budaya 75 75 75
9 Pen. Jas Or. Kes 78 78 80
10 Prakarya/Keterampilan 75 75 80
11 Bahasa Jawa 75 75 75
12 TIK 75 75 75

Pekalongan, 16 Juli 2020


Kepala Sekolah

Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.

39
PONDOK PESANTREN SYAFI’I AKROM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SAINS CAHAYA AL-QUR’AN
Jalan KH. Akrom Khasani Kel. Jenggot Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133 Telp
(0285) 435986

KRITERIA KENAIKAN KELAS VII DAN VIII

Peserta didik dinyatakan naik kelas jika :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
2. Kenaikan Kelas berdasarkan Nilai Semester II (Genap) drngan memperhatikan 2 semester
yaitu rata-rata semester 1 dan 2.
3. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang nilai kompetensi pengetahuan
dan/atau kompetensi keterampilannya dibawah KBM Sekolah.
4. Ketuntasan Belajar Minimal sekolah 64 maka predikat nilai nilai menggunakan ukuran
yang sama ( tabel 8).
5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 20 hari dari jumlah hari efektif dalam
satu tahun.
6. Untuk nilai ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal baik
7. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil.rapat dewan guru dengan
memperhatikan kebijakan sekolah*)

Pekalongan, 16 Juli 2020

Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.

40
PONDOK PESANTREN SYAFI’I AKROM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SAINS CAHAYA AL-QUR’AN
Jalan KH. Akrom Khasani Kel. Jenggot Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133
Telp (0285) 435986

KRITERIA KELULUSAN KELAS IX


Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan Pendidikan jika :
1. Mengikuti dan memperoleh nilai ujian sekolah (NUS) minimal KKM mata pelajaran
untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
2. Penghitungan NUS = Rata-rata nilai ujian sekolah praktik dan teori.
3. Mengikuti Ujian Nasional
4. Nilai prilaku ( minimal baik)
5. Rata-rata nilai sekolah (NS) dari seluruh mata pelajaran minimal 72 (tujuh puluh
dua),dengan perhitungan,
NUS = NUP
NUS = NUT
Jika mata pelajaran tersebut hanya melaksanakan 1 (satu) jenis ujian saja yaitu praktik
atau tulis saja.
NUT + NUP
NUS=
2

Jika mata pelajaran tersebut melaksanakan 2 (dua) jenis ujian sekolah, yaitu praktik dan
tulis.

NR+ NUS
NA = ; ≥ 72
2
Keterangan :
NUS = Nilai Ujian Sekolah NA = Nilai Akhir
NUT = Nilai Ujian Sekolah Tilis/Teori
NUP = Nilai Ujian Praktik
NR = Nilai mata pelajaran, rata-rata semester 1-5
NA = Nilai Akhir
5. Kelulusan peserta didik dari ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah melalui rapat dewan
pendidik.
Pekalongan, 16 Juli 2020
Kepala Sekolah,

Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.

Anda mungkin juga menyukai