i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadiratNYa karena kami dapat menyelesaikan
penyusunan Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran Tahun Pelajaran 2020/2021. Kurikulum ini
merupakkan panduan penyelenggaraan pendidikan di sekolah oleh karena itu kami berharap dapat
benar-benar dijadikan panduan untuk mencapai visi misi sekolah yaitu menjadikan SMP Sains
Cahaya Al-Quran sekolah yang mampu menghantarkan siswa unggul dalam prestasi, terampil,
berbudi pekerti luhur yang dilandasi nilai nilai religiuss dan berwawasan lingkungan.
Kurikulum ini tersusun karena adanya kerja sama yang baik antara Tim Penyusun dan pihak
lain baik sebagai supervisor maupun sebagai narasumber. Untuk itu, kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM
SMP Sains Cahaya Al-Quran
TAHUN PELAJARAN
2020/2021
Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap warga sekolah dan Komite Sekolah, maka
dengan ini Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran disahkan dan berlaku mulai Tahun Pelajaran
2020/2021
Ditetapkan di Pekalongan
Menyetujui
Ketua Komite Kepala Sekolah
Chuzainudin,S.Pd
Slamet Edi,M.Pd.I
NIP. -
Pegawas Binaan
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
LEMBAR PEMERIKSAAN................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iiiv
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Landasan Penyusunan Kurikulum.........................................................1
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum.............................................................2
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum......................................................4
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH.........6
A. Tujuan Dasar Pendidikan......................................................................6
B. Visi Sekolah..........................................................................................6
C. Misi Sekolah..........................................................................................6
D. Tujuan Sekolah......................................................................................6
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.........................................9
A. Struktur Kurikulum...............................................................................9
B. Muatan Kurikulum..............................................................................11
1. Mata Pelajaran...................................................................................11
2. Muatan Lokal.....................................................................................13
3. Pengembangan Diri...........................................................................14
4. Pengaturan Beban Belajar..................................................................15
5. Ketuntasan Belajar.............................................................................15
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan.............................................17
7. Pendidikan Kecakapan Hidup............................................................19
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global..........................20
BAB IV PENGEMBANGAN KARAKTER DAN IMPLEMENTASINYA ......20
A. Pengertian Pendidikan Karakter..........................................................20
B. Implementasi Pedidikan Karakter di Sekolah.....................................23
BAB V KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN ..........................27
A. Pengertian Kalender Pendidikan.........................................................27
B. Kalender Pendidikan ..........................................................................28
C. Silabus ..............................................................................................36
iv
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................36
BAB VI PENUTUP...............................................................................................32
A. Simpulan.............................................................................................33
B. Saran....................................................................................................33
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Tahun 1945
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berahlak Mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis seta bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang –
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam
peraturan perundangan – undangan tersebut jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada delapan standar pendidikan ) untuk
kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Dalam rangka mengemban amanat Undang-Undang danPeraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan maka sekolah menyusun Kurikulum
ssekoklahsebagai panduan pendidikan di tingkat sekolah.
Penyusunannyadilaksanakan oleh tim dengan memeprhatikan masukan dari guru dan
stake holder. Kurikulum yang disusun berlandaskan peraturan peraturan yang berlaku untuk
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 dan
mempertimbangkan kemampuan siswa, potensi sekolah, tantangan dan hambatan yang ada
serta harapan warga sekolah dalam visi, misi yang ingin di capai.
Beberapa landasan hukum dalam penyusunan Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran
adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidik NasionalNomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
1
4. Peraturan Menteri Pendidik Nasional Nomor. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Kepala Sekolah;
6. Peraturan Menteri Pendidik Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana
dan Prasarana Utntuk Sekolah Menengah Pertama;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007, tentanmg Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasardan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008, tentang Buku;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetenssi Inti ( KI)dan Kompetensi Dasar ( KD) Pendidikan Dasar dan
PenddidikanMenengah;
17. Surat Keputussan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor :253/ KEP.D/KR/ 2017 tentang Penetapan Satuan Pendidikan
Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017;
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing -
masing satuan pendidikan. Secara garis besar kurikulum terdiri dari tujuan pendidikan
sekolah, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan Silabus dan RPP.
Adapun penyusunan kurikulum ini secara umum bertujuan untuk: Memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada
lembaga pendidikan dan mendorong sekolah melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Secara khusus penyusunan kurikulum ini dimaksudkan untuk:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melaui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.
Memahami tujuan di atas perlu diterapkan dengan mengingat hal-hal sebagai berikut:
1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi dirinya
sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia untuk
memajukan lembaganya.
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang
akan dikembangkan dan diberdayakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi
kebutuhan sekolah karena sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi
sekolahnya.
4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum
menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan efektif
bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat.
5. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada
pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan
berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran.
6. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-sekolah lain untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif dengan dukungan orang
tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.
3
7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah
dengan cepat, serta mengakomodasinya dalam kurikulum.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh sekolah di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kota Pekalongan untuk pendidikan
dasar. Pengembangannya mengacu pada peraturan yang berlaku dengan memperhatikan
pertimbangan atau usulan komite sekolah.
4
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stake holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena
itu pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir, ketrampilan sosial,
ketrampilan akademik, dan ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
B. Visi Sekolah
a. Indikator Misi
1 Mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran Al-Quran secara lafdhiyah ataupun
maknawiyah
2 Menyelenggarakan proses pendidikan dengan pendekatan saintifik
3 Menyelenggarakan kegiatan sekolah yang berbasis sains
4 Melaksanakan proses pendidikan dengan membentuk kelompok bahasa asing.
5 Membekali peserta didik dengan keterampilan IT dan kearifan lokal
6 Menumbuhkembangkan perilaku religius yang sesuai ajaran Aswaja pada diri peserta
didik sehingga dapat menghayati dan mengamalkannya dalam segala aspek
kehidupan.
b. Kebijakan Mutu Sekolah
Sekolah merupakan lembaga Pendidikan Menengah Pertama, yang diharapkan
oleh pemerintah dan masyarakat mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas tingkat
menengah untuk bisa bersaing masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi dan berkualitas.
Sekolah bertekad memenuhi persyaratan stakeholders dengan bekerja keras untuk
membentuk sumber daya / lulusan yang BERIMAN yaitu :
BER = Berakhlak H = Handal C = Communicativ
I = Intelektual E = Edukatif E = edukatif
M = Mandiri B = Berkarakter R = religius
A = Amanah A = Aktif I = intelektual
N = Nasionalis T = Terampil A = Aktif
6
C = creative B = Berkarakter
E = educative I = intelektual
R = religious S = smart
D = Discipline A = Aktif
A = active
S = Smart
D. Tujuan Sekolah
1. Tujuan Jangka Panjang
a. Meningkatkan pelaksanaan keimanan dan ketaqwaan (imtaq) pada semua
komponen sekolah.
b. Meningkatkan pelaksanaan ketertiban, kedisiplinan dan kenyamanan.
c. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan dan penataan sarana prasarana dan fasilitas
untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
d. Menjalin kerjasama dengan instansi/lembaga terkait, dunia usaha dan industri
sebagai implementasi pengembangan IPTEK dan penggalian sumber dana.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan/siswa agar siap hidup di masyarakat
serta melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Tujuan Jangka Pendek
a. Menanamkan sikap disiplin dengan pembimbingan, pembinaan dan keteladanan.
b. Pemberian penghargaan prestasi.
c. Menanamkan sifat religius antara lain dengan melaksanakan baca Al Quran dan
tadarus tiap pagi sebelum KBM dimulai dan melaksanakan salat berjamaah.
d. Melaksanakan Senyum, Salam, Sapa setiap hari.
e. Melengkapi sarana prasarana belajar.
f. Peningkatan inovasi pembelajaran berbasis TIK.
g. Optimalisasi peranHumas, Urusan Kesiswaan dan Prasarana pendidikan.
h. Menanamkan sikap kepedulian warga terhadap lingkungan
i. Penataan lingkungan yang bersih, sehat dan indah
j. Pengadaan Komputer dan ruang penunjang lainnya.
k. Peningkatan prestasi POPDA tingkat kota, minimal masuk 5 besar tiap cabang.
l. Peningkatan Nilai UN dengan rata-rata 6,75.
7
Untuk menunjang visi dan misi tersebut harus didukung adanya kesiapan berbagai faktor
dengan indikator seperti tabel berikut:
8
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang
tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap kompetensi peserta didik pada
setiap satuan pendidikan. Pada program pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP),
jumlah jam mata pelajaran sekurang – kurangnya 53 jam Pelajaran. Setiap jam pelajaran
lamanya 40 (empat puluh) menit. Jenis program pendidikan pendidikan di SMP terdiri dari
program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan
program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa
mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum
berjumlah 10 (sepuluh), mata pelajaran muatan lokal propinssi berupa Bahasa jawa,
sedangkan muatan lokal kota tersurat dalam matapelajaran Ketrampilan/ prakarya
berupaketrampilan Batik. Selain itu Muatan lokal Baca tulis al Quran silabusnya masuk dalam
elajaran Pendidikan Agama Islam.
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan
dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
empat jam pelajaran pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan pelajaran mempertimbangkan kebutuhan peseta didik dalam
mencapai kompetensi, di samping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting
namun tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan
adanya tambahan waktu, satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-
penyesuaian. Misalnya mengadakan program remidial bagi peserta didik yang belum
mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
9
Tabel 2 Struktur Kurikulum SMP Sains Cahaya Al-Quran
Alokasi Waktu
1 Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
a. Al-Quran Hadits 1 1 1 1 1 1
b. Aqidah Akhlaq 1 1 1 1 1 1
c. Fiqih 1 1 1 1 1 1
d. SKI 1 1 1 1 1 1
2 PKn/PPKn 3 3 3 3 3 3
3 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
4 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
5 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
6 Matematika 5 5 5 5 5 5
9 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3
1
Pendidikan Jasmani, 3 3 3 3 3 3
0 Olahraga dan Kesehatan
1
Prakarya/Ketrampilan 2 2 2 2 2 2
1
1
TIK 2 2 2 2 2 2
2
B Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
2 BK 1 1 1 1 1 1
3 Aswaja 1 1 1 1 1 1
Jumlah 53 53 53 53 53 53
10
C Pengembangan Diri* 3 3 4 4 4 4
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran ditambah dengan kegiatan pengembangan prestasi siswa dan
peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
Sekolah menerapkan program kurikuler yang terdiri dari kegiatan intrakurikuler seperti
tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan
Diri. Waktu belajar di sekolah dimulai dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 14.20 WIB untuk
hari Sabtu sampai kamis
Catatan:
1. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
2. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 33 minggu.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peseta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu.
Pada bagian ini sekolah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri beserta alokasi waktu yang akan diberikan kepada peseta didik.
Kurikulum Sekolah terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri yang harus diberikan kepada peseta didik.
a. Kelompok Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
NasionalPendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas:
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) Kelompok mata pelajaran estetika;
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
b. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
11
Tabel 3. Kelompok Mata Pelajaran
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakann kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni
- budaya dan keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah
harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis
muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelengarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu
tahun.
Muatan yang diterapkan di SMP Sains Cahaya Al-Quran adalah muatan lokal
yang menjadi ciri khas Provinsi Jawa Tengah dan muatan lokal yang menjadi ciri khas
SMP Sains Cahaya Al-Quran.
a. Muatan Lokal yang menjadi ciri khas Provinsi Jawa Tengah
Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Diikuti oleh seluruh peserta didik dari kelas VII sampai dengan kelas IX)
b. Muatan Lokal yang menjadi ciri khas SMP Sains Cahaya Al-Quran
Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK)
Diikuti oleh peserta didik kelas VIII, dan IX.
Berikut tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang
diselenggarakan di SMP Sains Cahaya Al-Quran
13
Tabel 4. Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2 2
BK
2 1 1 1
3 Aswaja 1 1 1
Jumlah 4 4 4
3. Pengembangan Diri
a. Kelompok Ekstrakurikuler
1) Pramuka
2) PMR
3) Futsal
4) Bola Volley
b. Bimbingan Konseling
Program Bimbingan Konseling diselenggarakan untuk pengembangan pribadi,sosial
atau kesulitan belajar meliputi:
1) Konseling Belajar
2) Konseling Pribadi
3) Konseling Sosial
4) Konseling Karir
c. Pengembangan Diri Program Lain
1) Bersifat rutin
a) Kegiatan Upacara dan apel bendera
b) Sholat Dhuha berjamaah setiap pagi
14
c) Sholat berjamaah (Dzuhur)
d) Pesantren Kilat setiap bulan Romadhon
2) Bersifat spontan
a) Senyum, salam sapa dan berjabat tangan
b) Membuang sampah pada tempatnya
4. Pengaturan Beban Belajar
No Komponen Keterangan
5. Ketuntasan Belajar
15
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimum (KKM) berdasarkan perhitungan rumus dan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Untuk
menentukan setiap Kompetensi Dasar menurut Kriteria Kompleksitas, Daya
Dukung, dan Intake.
b. Nilai yangditetapkan merupakan angka bulatdan skala penilaianya disusun
berdasarkan kesepakatan guru mata pelajaran
c. Penetapan nilai menggunakan rumus :
d. Nilai Rata-ratakompetensi dasar merupakan kriteria ketuntasan standar kompetensi dan rata
rata kriteria standar kompetensi merupakan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran
KKM
No Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 80 80 80
a. Alquran Hadits 63 63 63
b. Aqidah AKhlak 70 70 70
c. Fiqih 75 75 70
16
d. SKI 74 74 75
2 PPKn/PKN 67 67 76
3 Bahasa Jawa 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 72 72 72
4 Bahasa Inggris 68 68 70
5 Matematika 68 66 68
6 IPA 66 68 69
7 IPS 67 69 70
8 Seni Budaya 78 76 74
10 Prakarya/Keterampilan 63 63 63
11 Bahasa Jawa 68 68 68
12 TIK 69 64 63
13 Bahasa Arab 65 65 65
14 Ke Nu an 68 68 70
f. Penilaian kelas VIII dan IX berdasarkan kriteria mata pelajaran tanpa predikat
dan tidak dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal sekolah
b. Kriteria Kelulusan
Penilaian peserta didik bagi kelas IX berupa penilaian raport dan Ujian
1. Penilaian raport berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari semester satu dan dua
dikelas IX
b. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran kurang dari ketuntasan
minimal;
c. Jika peserta didik benar-benar kompetensinya di bawah ketuntasan, guru
dapat memberikan nilai dua angka di bawah ketuntasan minimal.
d. Memiliki Nilai Prilaku( Akhlak dan kepribadian ) minimal baik
e. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10% dari jumlah hari
efektif dalam satu tahun (20 hari).
f. Rumus untuk Nilai Raport adalah sebagai berikut:
2. Penilaian Ujian.
Penilaian ujianmeliputui ujian sekolah dan ujian nasional.
Kriteria Kelulusan :
1. Mengikuti dan memperoleh nilai ujian sekolah (NUS) minimal KKM mata
pelajaran untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
Penghitungan NUS = Rata-rata nilai ujian sekolah praktik dan teori.
2. Mengikuti Ujian Nasional
3. Nilai prilaku ( minimal baik)
4. Rata-rata nilai sekolah (NS) dari seluruh mata pelajaran minimal 72 (tujuh
puluh dua),dengan perhitungan,
NUS = NUP
NUS = NUT
Jika mata pelajaran tersebut hanya melaksanakan 1 (satu) jenis ujian saja
yaitu praktik atau tulis saja.
NUT + NUP
NUS=
2
Jika mata pelajaran tersebut melaksanakan 2 (dua) jenis ujian sekolah, yaitu
praktik dan tulis.
NR+ NUS
NA = ; ≥ 72
2
Keterangan :
NUS = Nilai Ujian Sekolah NA = Nilai Akhir
NUT = Nilai Ujian Sekolah Tulis/Teori
NUP = Nilai Ujian Praktik
NR = Nilai mata pelajaran, rata-rata semester 1-5
NA = Nilai Akhir
5. Kelulusan peserta didik dari ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah melalui
rapat dewan pendidik.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
19
Pengembangan Kecakapan Hidup (life skill) difokuskan pada pemberdayaan siswa
dalam menghadapi karakter ekonomi masyarakat setempat dimana mata pencaharian
masyarakat rata-rata adalah buruh atau pengusaha batik dan konfeksi. Demikian juga mata
pencahariaan orang tua siswa yang rata-rata tinggal di sekitar sekolah. Mengingat dan
menimbang hal tersebut maka kecakapan hidup yang dikembangkan adalah keterampilan.
Hal ini didukung dengan tersedianya peralatan beserta ruang keterampilan.
b. Keunggulan Global
20
BAB IV
PENGEMBANGAN KARAKTER DAN IMPLEMENTASINYA
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian,
budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah
berkepribadian, berp
erilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008),
karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations),
dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “tomark” atau menandai
dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah
laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang
berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut
dengan berkarakter mulia.
Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang
ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif
dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela
berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, malu berbuat
salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif,
berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis,
hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah,
cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran
untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi
dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai
individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma social, peraturan/ hokum, etika
akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi 80 butir nilai karakter yang
dikelompokkan menjadi lima yaitu: nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan
(1) Tuhan yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesame manusia, dan (4) lingkungan, serta (5)
kebangsaan. Namun demikian, penanaman kedelapan puluh nilai tersebut merupakan hal yang
sangat sulit. Menurut PUSKUR, pada tingkat SMP dipilih 18 nilai karakter utama yang harus
dikembangkan, yaitu:
21
Tabel 9. Pendidikan Karakter
No Nilai Deskripsi
No Nilai Implementasi
23
No Nilai Implementasi
24
No Nilai Implementasi
26
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berkhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamannya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajara efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan local ditambah jumlah
jam untuik kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kota/Kabupaten dan atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan ahri libur khusus.
27
6. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur termasuk hari – hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
7. Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
8. Sekolah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
9. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
10. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
B. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN SMP Sains Cahaya Al-Quran
Jml.
Juli 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 5 12 19 26 9 Juli Rapat Pembagian Tugas
Senin 6 13 20 27 13 Juli Hari Pertama Masuk
Selasa 7 14 21 28 12 13-15 Juli MPLS
Rabu 1 8 15 22 29 16 Juli Awal Tahun Pelajaran
Kamis 2 9 16 23 30 31 Juli Libur Idul Adha
Jumat 3 10 17 24 31 16-30 Juli Hari efektif
Sabtu 4 11 18 25
Jml.
Agustus 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 2 9 16 23 30 1-6 Agustus Libur Idul Adha
Senin 3 10 17 24 31 19 17 Agustus Upacara HUT RI
Selasa 4 11 18 25 20 Agustus Tahun baru Hijriyah/1
Muharam 1441 H
8-19,22-31
Rabu 5 12 19 26
Agustus Hari efektif
Kamis 6 13 20 27
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
28
Jml.
September 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jml.
Oktober 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 1 Oktober Hari kesaktian Pancasila
Senin 5 12 19 26 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
Libur Umum (Maulid
Selasa 6 13 20 27 29 Oktober
Nabi)
Rabu 7 14 21 28 23 3-27 Oktober Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29 31 Oktober Hari Efektif
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
Jml.
Nopember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 1 8 15 22 29 10-Nop Hari pahlawan
Senin 2 9 16 23 30 24 1-9 Nov Hari efektif
Hari efektif
Selasa 3 10 17 24 11-30 Nov
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Jml.
Desember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 6 13 20 27 1-8 Desember Penilaian Akhir Semester
Senin 7 14 21 28 9-10 Desember Class Meeting
Persiapan Penyerahan
Selasa 1 8 15 22 29 9 12-17 Desember
Raport
Rabu 2 9 16 23 30 19 Desember Penyerahan Raport
Kamis 3 10 17 24 31 21-31 Desember Libur Akhoir semester
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jumlah 106
Jml.
Januari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 3 10 17 24 31 1 Tahun. baru Masehi 2020
29
Hari pertama semester
Senin 4 11 18 25 4
genap
Selasa 5 12 19 26 24 4-31 Hari Efektif
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Jml.
Pebruari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 7 14 21 28 1-28 Februari Hari Efektif
Senin 1 8 15 22
Selasa 2 9 16 23 24
Rabu 3 10 17 24
Kamis 4 11 18 25
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
Maret 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Penilaian Tengah
Minggu 7 14 21 28
1-6 Maret Semester
Senin 1 8 15 22 29 7-10,13 Maret Hari Efektif
Selasa 2 9 16 23 30 20 11 maret Isra' Mi'raj
Rabu 3 10 17 24 31 14 Maret Nyepi
Kamis 4 11 18 25 15-31 Maret Hari Efektif
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
April 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 13-14 April Libur Awal Ramadhan
Senin 5 12 19 26 1-12 April Hari Efektif
Selasa 6 13 20 27 13 19-30 April Prakiraan US
Rabu 7 14 21 28 15-18 April Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
Jml.
Hari
Mei 2021 Tanggal Kegiatan
Efekti
f
Minggu 2 9 16 23 30 01-Mei Hari buruh Nasional.
Senin 3 10 17 24 31 2 Mai Upacara Hardiknas
Selasa 1 4 11 18 25 13 13-20 mei Libur Idul Fitri
Rabu 5 12 19 26 3-12 mei Hari efektif
Kamis 6 13 20 27 21-31 Mei Hari efektif
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
30
Jml.
Hari
Juni 2021 Efekti
Tanggal Kegiatan
f
Libur Umum Kesaktian
1 8 15 22 29 01-Jun
Minggu Pancasila
Senin 2 9 16 23 30 2-12 Juni PAT/UAS
Penyerahan lap. Hasil
3 10 17 24 19 Juni
Selasa belajar/Pembagian rapot
* Jumlah Minggu efektif dalam satu tahun 32 minggumenyesuaikan kondisi yang ada
C. SILABUS
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau
pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompeternsi untuk peniulaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
Pada Kurikulum 2006 silabus yang disusun pemerintah merupakan standar minimal materi
yang harus di ajarkan pada siswa oleh karena itu sekolah( guru mata pelajaran)
mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, mengadopsi atau
mengasimilasi.
Pada Kurikulum 2013 silabus sudah disusun pemerintah sesuai dengan SK, KD, dan KI
sehingga sekolah(guru mata pelajaran) hanya mengimlementasikanya dalam pembelajaran.
Silabus dan RPP merupakan Dokumen II Kurikulum Sekolah yang merupakan bagianintegral
Kurikulum tersebut.
32
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kurikulum sekolah disusun sebagai pedoman kerja semua personil sekolah dan pihak
yang terkait yang dikembangkan secara profesional untuk menciptakan kondisi
pendidikan yang demokratis.
2. Merupakan acuan penyelenggaraa pendidikandi sekolah agar arah
prosesberlangsungnya pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
3. Semangat kinerja pendidik dan belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilan
tujuan pendidikan di sekolah ini.
B. Saran
1. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami Standar Isi, Standar kompetensi Lulusan,
Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Penilaian, Standar
Sarana dan Prasarana, dan Standar Pengelolaan yang mengacu pada atuan pemerintah
yang berlaku.
2. Pendidik dan Tenaga kependidikan memahami dan melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dengan sebaik baiknya
33
DAFTAR LAMPIRAN
34
FORMAT PENYUSUSNAN KKM
KD 1
KD 2
KD n
KD 1 + KD 2 + … KD
n /Jumlah KD Kali 100%
Sumber: Sri Wardhani/Widya Iswara PPPG Matematika Yogyakarta/November 20
35
Minggu 6 13 20 27 5-10 September Penilaian Tengah
Semester Gasal
Senin 7 14 21 28 19-Sep Penyerahan Hasil PTS
Selasa 1 8 15 22 29 19 12-30 Sep Hari efektif
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jml.
Oktober 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 1 Oktober Hari kesaktian Pancasila
Senin 5 12 19 26 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
Libur Umum (Maulid
Selasa 6 13 20 27 29 Oktober
Nabi)
Rabu 7 14 21 28 23 3-27 Oktober Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29 31 Oktober Hari Efektif
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
Jml.
Nopember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 1 8 15 22 29 10-Nop Hari pahlawan
Senin 2 9 16 23 30 24 1-9 Nov Hari efektif
Hari efektif
Selasa 3 10 17 24 11-30 Nov
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Jml.
Desember 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 6 13 20 27 1-8 Desember Penilaian Akhir Semester
Senin 7 14 21 28 9-10 Desember Class Meeting
Persiapan Penyerahan
Selasa 1 8 15 22 29 9 12-17 Desember
Raport
Rabu 2 9 16 23 30 19 Desember Penyerahan Raport
Kamis 3 10 17 24 31 21-31 Desember Libur Akhoir semester
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Jumlah 106
Jml.
Januari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 3 10 17 24 31 1 Tahun. baru Masehi 2020
Hari pertama semester
Senin 4 11 18 25 4
genap
Selasa 5 12 19 26 24 4-31 Hari Efektif
36
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Jml.
Pebruari 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 7 14 21 28 1-28 Februari Hari Efektif
Senin 1 8 15 22
Selasa 2 9 16 23 24
Rabu 3 10 17 24
Kamis 4 11 18 25
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
Maret 2021 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Penilaian Tengah
Minggu 7 14 21 28
1-6 Maret Semester
Senin 1 8 15 22 29 7-10,13 Maret Hari Efektif
Selasa 2 9 16 23 30 20 11 maret Isra' Mi'raj
Rabu 3 10 17 24 31 14 Maret Nyepi
Kamis 4 11 18 25 15-31 Maret Hari Efektif
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Jml.
April 2020 Hari Tanggal Kegiatan
Efektif
Minggu 4 11 18 25 13-14 April Libur Awal Ramadhan
Senin 5 12 19 26 1-12 April Hari Efektif
Selasa 6 13 20 27 13 19-30 April Prakiraan US
Rabu 7 14 21 28 15-18 April Hari Efektif
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
Jml.
Hari
Mei 2021 Efekti
Tanggal Kegiatan
f
Minggu 2 9 16 23 30 01-Mei Hari buruh Nasional.
Senin 3 10 17 24 31 2 Mai Upacara Hardiknas
Selasa 1 4 11 18 25 13 13-20 mei Libur Idul Fitri
Rabu 5 12 19 26 3-12 mei Hari efektif
Kamis 6 13 20 27 21-31 Mei Hari efektif
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
37
Jml.
Hari
Juni 2021 Tanggal Kegiatan
Efekti
f
Libur Umum Kesaktian
1 8 15 22 29 01-Jun
Minggu Pancasila
Senin 2 9 16 23 30 2-12 Juni PAT/UAS
Penyerahan lap. Hasil
3 10 17 24 19 Juni
Selasa belajar/Pembagian rapot
Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.
38
PONDOK PESANTREN SYAFI’I AKROM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SAINS CAHAYA AL-QUR’AN
Jalan KH. Akrom Khasani Kel. Jenggot Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133
Telp (0285) 435986
KKM
No Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 70 70 80
a. Alquran Hadits 70 70 70
b. Aqidah AKhlak 70 70 70
c. Fiqih 75 75 70
d. SKI 75 75 70
2 PPKn/PKN 67 67 76
3 Bahasa Jawa 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Bahasa Inggris 67 67 75
5 Matematika 64 64 74
6 IPA 73 73 73
7 IPS 75 75 75
8 Seni Budaya 75 75 75
9 Pen. Jas Or. Kes 78 78 80
10 Prakarya/Keterampilan 75 75 80
11 Bahasa Jawa 75 75 75
12 TIK 75 75 75
Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.
39
PONDOK PESANTREN SYAFI’I AKROM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SAINS CAHAYA AL-QUR’AN
Jalan KH. Akrom Khasani Kel. Jenggot Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133 Telp
(0285) 435986
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
2. Kenaikan Kelas berdasarkan Nilai Semester II (Genap) drngan memperhatikan 2 semester
yaitu rata-rata semester 1 dan 2.
3. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang nilai kompetensi pengetahuan
dan/atau kompetensi keterampilannya dibawah KBM Sekolah.
4. Ketuntasan Belajar Minimal sekolah 64 maka predikat nilai nilai menggunakan ukuran
yang sama ( tabel 8).
5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 20 hari dari jumlah hari efektif dalam
satu tahun.
6. Untuk nilai ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal baik
7. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil.rapat dewan guru dengan
memperhatikan kebijakan sekolah*)
Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.
40
PONDOK PESANTREN SYAFI’I AKROM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SAINS CAHAYA AL-QUR’AN
Jalan KH. Akrom Khasani Kel. Jenggot Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan 51133
Telp (0285) 435986
Jika mata pelajaran tersebut melaksanakan 2 (dua) jenis ujian sekolah, yaitu praktik dan
tulis.
NR+ NUS
NA = ; ≥ 72
2
Keterangan :
NUS = Nilai Ujian Sekolah NA = Nilai Akhir
NUT = Nilai Ujian Sekolah Tilis/Teori
NUP = Nilai Ujian Praktik
NR = Nilai mata pelajaran, rata-rata semester 1-5
NA = Nilai Akhir
5. Kelulusan peserta didik dari ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah melalui rapat dewan
pendidik.
Pekalongan, 16 Juli 2020
Kepala Sekolah,
Slamet Edi,M.Pd.I
NIP.