Anda di halaman 1dari 58

KURIKULUM

SMA NEGERI 6 OKU


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Tim pengembang kurikulum SMA Negeri 6 OKU telah menyusun Dokumen


Kurikulum ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2021/2022.

Pada akhir tahun pelajaran ini, pelaksanaan kurikulum ini akan dievaluasi yang hasilnya
akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyusunan dan penetapan kurikulum untuk
tahun pelajaran berikutnya.

Disahkan di : Pengandonan
Tanggal : 12 Juli 2021

Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 6 OKU,

JHON HERNEDI Drs. Saparyono,MM


Pembina Tingkat I
NIP. 19650626 1992031004

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan

Drs. H.Riza Fahlevi,MM


Pembina Utama Madya
NIP. 19630409 198803 1 007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 6 OKU Tahun
Pelajaran 2021/2022. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah
mengeluarkan kebijakan mengenai perubahan kurikulum dengan menerapkan kurikulum 2013
untuk penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Oleh karena itu, kami tim pengembang
kurikulum sekolah telah menyusun Kurikulum SMA Negeri 6 OKU Tahun Pelajaran 2021/2022.
Dokumen kurikulum ini terdiri dari Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan, Visi dan
Misi sekolah, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, serta Kalender
Pendidikan untuk Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan di SMA Negeri 6 OKU dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan hasil analisis konteks dan analisis kondisi riil terhadap pendidik, peserta didik dan
sarana-prasarana yang ada.
Disadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini masih jauh dari sempurna, namun
kami tetap berusaha untuk menyusun kurikulum ini secara realistis dan empiris agar dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pengandonan , 12 Juli 2021


Kepala Sekolah,

Drs. Saparyono,MM
NIP. 19750626 1992031004
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Kerangka Dasar Kurikulum.......................................................... 2
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum.................................................... 7
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum .............................................. 10
E. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum .................................................. 13

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ..................................................... 15


A. Tujuan Pendidikan Nasional dan Menengah................................ 15
B. Visi Sekolah ................................................................................. 15
C. Misi Sekolah................................................................................. 15
D. Tujuan Sekolah ............................................................................ 16
E. Motto Sekolah dan Budaya Malu ................................................. 16
F. Standar Kompetensi Lulusan........................................................ 17
G. Sasaran Program........................................................................... 18
H. Tata Tertib Guru dan Pegawai SMAN 1 Pengandonan .... 21

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM K13 .......................... 23


A. Kerangka Dasar ............................................................................ 23
B. Kompetensi Inti ........................................................................... 23
C. Struktur Kurikulum ...................................................................... 25
1. Struktur Kurikulum SMA Negeri 6 OKU ....... 25
2. Muatan Lokal ......................................................................... 28
3. Pengembangan Diri ................................................................ 28
4. Alokasi Waktu ........................................................................ 32
5. Minggu Efektif ....................................................................... 33
D. Muatan Kurikulum ....................................................................... 33
1. Mata Pelajaran ........................................................................ 33
2. MuatanLokal .......................................................................... 33
3. Kegiatan Pengembangan diri.................................................. 33
4. Pengaturan Beban Belajar ...................................................... 33
5. Kriteria Ketuntasan Minimal ................................................. 36
6. Penilaian ................................................................................. 40
7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan............................................... 42
8. Peminatan dan Lintas Minat................................................... 43
9. Pendidikan Kecakapan Hidup ................................................ 44
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global serta
Pendidikan Karakter ............................................................... 46
E. Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19 ...................................................................................... 47

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN.............................................................. 51


A. Permulaan Tahun Baru ................................................................. 51
B. Waktu Belajar............................................................................... 51
C. Libur Sekolah ............................................................................... 53
D. Rencana Kegiatan......................................................................... 54

BAB V PENUTUP............................................................................................... 56
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 13 Tahun
2015 Tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah
cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 memenuhi kedua
dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,

1
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum sebelumnya (Tahun
Pelajaran 2020/2021) dan juga situasi global di masa pandemi Covid-19 ini, maka SMA
Negeri 6 OKU perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam
implementasinya yang disesuaikan dengan pendidikan dalam kondisi khusus sekarang ini.
Adapun kurikulum yang digunakan SMA Negeri 6 OKU Tahun Pelajaran
2021/2022 untuk Kelas X, XI dan XII adalah kurikulum 2013 dimana pedoman
pelaksanaannya mengacu pada Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus. Adapun
kompetetensi
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 6 OKU tahun pelajaran
2021/2022 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Struktur dan muatan kurikulum;
2. Beban belajar peserta didik;
3. Kalender pendidikan;
4. Silabus, dan
5. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan dan
karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil
di lingkungan SMA Negeri 6 OKU .

B. Kerangka Dasar Kurikulum


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi
peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan
tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan
orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial
di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta
didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan
dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa
ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya
tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang
berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu
dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan
jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-
based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Oleh
karena itu implementasi pendidikan di SMA yang selama ini lebih menekankan pada
pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses
pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai
pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran
tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian
kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian
dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang
hayat.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas- luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta
didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Secara yuridis kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan pada kebutusan
dasar manusia, masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat di kecamatan
Pengandonan dan sekitarnya.
Landasan Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 6 OKU adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
e. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
f. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kegiatan Kepramukaan;
g. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan;
h. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
i. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
j. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah;
k. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
l. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
m. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah;
n. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2017 Tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan;
o. Permendikbud RI Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah;
p. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Pada Satuan Pendidikan Formal;
q. Permendikbud RI Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA;
r. Permendikbud RI Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
s. Rencana Kerja Sekolah (RKS) SMA Negeri 6 OKU tahun Pelajaran 2021/2022;
t. Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Nomor 420/038/Disdik.SS/2021 tanggal 08
Juli 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Satuan
Pendd. PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA /SMK/SLB di Prov Sumatera Selatan
u. Kalender Pendidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera SelatanTahun dan
Kalender Pendidikan SMAN 6 OKU Tahun Pelajaran 2021 / 2022

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum


Tujuan penyusunan kurikulum SMA Negeri 6 OKU adalah agar sekolah memiliki
pedoman dan landasan teknis operasional dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional. Adapun kerangka kerja penyusunan kurikulum 2013 ini meliputi kesiapan peserta
didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan.
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU disusun dan dikembangkan dengan memperhatikan
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus
untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 6 OKU
dilaksanakan juga program Jum’at berkah yang diisi dengan sholat dhuha dan
pendalaman agama bagi Peserta Didik yang beragama Islam (ceramah akhlak,serta budi
pekerti) Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan
mengundang penceramah yang kompeten dan lomba-lomba memupuk karakter dibidang
religius.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetikpeserta didik agar
dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Pengandonan memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan. Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 6
O K U memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan
peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 6 OKU memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan mengintegrasikan muatan
local pada semua pelajaran tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang
ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis. Untuk itu SMA
Negeri 6 OKU menyediakan Layanan Bimbingan TIK yang diampu Guru
Pembimbing TIK.
5. Tuntutan Dunia Kerja

Kurikulum SMA Negeri 6 OKU harus memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program yang terintegrasi dalam mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Toleransi antar umat beragama
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan
kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di
lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing
secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia
nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Pengembangan keterampilan Abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik.
Keterampilan ini dikenal dengan 4C yang meliputi keterampilan berpikir kritis, kreatif,
kolaboratif, dan keterampilan berkomunikasi.
10. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
11. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai kegiatan ekstra kurikuler.
12. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
13. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
14. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 1 Lama diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan
mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender.
15. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
16. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai
karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di
kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar
sekolah.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 6 OKU


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin
tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat
dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizingelements) kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).

Adapun pedoman pengembangan kurikulum di SMA Negeri 6 OKU adalah berdasarkan


pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan
tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal, integrasi
pendidikan karakter serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum
SMA Negeri 6 OKU dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang tingkatan.
f. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal dan
non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta
arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan
karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 6 OKU dilaksanakan program peduli
lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMA Negeri 6 OKU mengacu kepada visi
pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi daerah dan mempertahankan serta
melestarikan budaya.
E. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 6 OKU berlandaskan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan
Tatap Maya (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karir (BK) maupun kegiatan
ekstrakurikuler serta Pembiasaan.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang
efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK
secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 36 orang peserta didik sebagai
peserta bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan
dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut
Wuri Handayani, Ingmadya Mangun Karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi
yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas
internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
Kurikulum yang mencakup seluruh kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang
cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
BAB II
TUJUAN SATUAN
PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional dan Pendidikan Menengah

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.

B. VISI
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan
sekaligus peluang itu. SMA Negeri 6 OKU memiliki citra moral yang menggambarkan
profil sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai
dengan norma dan harapan masyarakat di masa datang tercermin dalam visi sekolah berikut:

“Sekolah Berilmu, terampil dan berbudaya berdasarkan Imtaq menuju Iptek”

C. MISI
Misi dari SMA Negeri 6 OKU untuk mencapai visi tersebut adalah:
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dengan mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan.
2. Mengadakan pembinaan kepada guru secara berkesinambungan.
3. Mengadakan pembinaan kepada siswa secara terprogram.

15
4. Melakukan kegiatan ilmiah dengan melihat kondisi alam sekitar.
5. Melakukan pengembangan di bidang Tingkat intelektual secara bertahap untuk menghadapi
tantangan lobal di masa mendatang.
6. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar.
7. Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang lingkungan hidup dan
mengembangkan potensi alam sekitar khususnya tanaman perkebunan

D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan menengah dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional, maka tujuan SMA Negeri 6 OKU sebagai bagian dari tujuan pendidikan
nasional adalah sebagai berikut:
1. Terbentuknya generasi muda bangsa yang berakhlak mulia, memiliki
keterampilan dan kecakapan hidup agar bisa mandiri.
2. Mewujudkan sekolah yang berbudaya positif dan berwawasan lingkungan.
3. Mempersiapkan peserta didik menempuh pendidikan tinggi dengan dengan
menyelaraskan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang direfleksikan
dalam kehidupan sehari- hari.

E. Motto Sekolah dan Budaya Malu

MOTTO SMA NEGERI 6 OKU

Pantang Berhenti Sebelum Dapat Ijazah

BUDAYA MALU SMA NEGERI 6 OKU

1. Malu Datang Terlambat


2. Malu Pulang Cepat
3. Malu Tidak Belajar di Rumah
4. Malu Bolos Sekolah
5. Malu Sering Ijin
6. Malu Tidur Di Kelas
7. Malu Berpakaian Tidak Rapi
8. Malu Merokok
9. Malu Mengisap Lem
10. Malu Melalaikan Tugas

16
F. Standar Kompetensi Lulusan

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara


nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan yang telah ditetapkan, yaitu setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah
memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dimensi sikap adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME; 2. berkarakter, jujur, dan peduli; 3. Bertanggungjawab; 4.
pembelajar sejati sepanjang hayat; dan 5. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Dimensi Pengetahuan yaitu memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1. ilmu
pengetahuan; 2. Teknologi; 3. Seni; 4. Budaya; dan 5. Humaniora. Mampu mengaitkan
pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.
1. Pengetahuan faktual pada jenjang menengah atas meliputi Pengetahuan teknis dan
spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
2. Pengetahuan konseptual pada jenjang menengah atas meliputi Terminologi/
istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori, model, dan struktur yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
3. Pengetahuan prosedural pada jenjang menengah atas meliputi Pengetahuan tentang cara
melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik,
algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
4. Pengetahuan Metakognitif pada jenjang menengah atas meliputi pengetahuan tentang
kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari
pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Dimensi Keterampilan yaitu memiliki memiliki keterampilan berpikir dan


bertindak: 1. Kreatif; 2. Produktif; 3. Kritis; 4. Mandiri; 5. Kolaboratif; dan 6. Komunikatif
melalui pendekatan
ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain
secara mandiri. Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar
jenjang pendidikan
memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan
pendidikan; dan e.
lingkungan.

G. Sasaran Program:

Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran
program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.

Sasaran Program Sekolah


SASARAN PROGRAM 1 TAHUN SASARAN PROGRAM 4 TAHUN

( 2021/2022 ) (Program ( 2021/2025 ) (Program Jangka


Jangka Pendek) Menengah)

1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan
Karyawan lebih dari 95%. Karyawan 100%.
2. 30% peserta didik berada di level 2. 50% peserta didik berada di level
kompetensi dasar, baik literasi maupun kompetensi dasar, baik literasi
numerasi, CAKAP; dan 20% memiliki maupun numerasi, CAKAP; dan
level MAHIR. 30% memiliki level MAHIR.
3. Target pencapaian rata-rata Nilai US 3. Target pencapaian rata-rata Nilai
66,00. US 75,00.
4. 30 % lulusan dapat diterima di PTN, 4. 40 % lulusan dapat diterima di
baik melalui jalur SNMPTN maupun PTN baik melalui jalur SNMPTN
UMPTN. maupun UMPTN.
5. 50% peserta didik yang beragama 5. 80% peserta didik yang beragama
Islam dapat membaca Al-Qur’an Islam dapat membaca Al-Qur’an
6. Mengikuti kegiatan olah raga baik 6. Extra kurikuler unggulan dapat
tngkat Kabupaten, Propinsi, maupun menjuarai tingkat provinsi
Nasional
7. 25 % peserta didik dapat berbahasa 7. 40 % peserta didik dapat berbahasa
Inggris aktif. Inggris aktif.
8. 90 % peserta didik dapat 8. 100 % peserta didik dapat
mengoperasikan program Ms Word dan mengoperasikan program
internet Microsoft Word, Internet, dan
aplikasi google.
9. Memiliki kelompok Belajar Unggulan 9. Peringkat 5 Besar olimpiade tingkat
sebagai persiapan mengikuti olimpiade Kabupaten dan atau Provinsi.
tingkat Kabupaten dan Provinsi.
10. 5% lulusan diterima di salah satu 10. 15% lulusan diterima di salah
Universitas ternama di Indonesia satu Universitas ternama di
Indonesia

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang


wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pelatihan dan pembinaan terhadap peserta didik, pendidik
dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan;
2. Setiap guru wajib memetakan level kompetensi dasar setiap peserta
didik agar dapat diberikan pembelajaran sesuai kebutuhannya.
3. Kegiatan belajar mengajar harus yang dilakukan guru harus berorientasi
pada proses dan penguasaan kompetensi peserta didik.
4. Mengutamakan kegiatan belajar secara berkelompok agar membangun
keterampilan kolaboratif peserta didik.
5. Melakukan kerjasama dengan pihak tertentu yang ada di
wilayah Kecamatan Pengandonan guna mendukung kegiatan sekolah
yang bersifat non-akademik;
6. Selama pandemi ini kegiatan rutin terprogram seperti shalat
dhuha dan ceramah pembinaan akhlak setiap Jum’at berkah, kegiatan
pengembangan tilawatil qur’an, dan membentuk kelompok-kelompok
pengajian bagi peserta didik yang beragama Islam untuk sementara
ditiadakan;
7. Selama pandemi, sekolah tetap akan melaksanakan PPK secara
daring, dan kegiatan peringatan hari besar lainnya juga daring;
8. Menjalin komunikasi yang baik dengan KONI Kecamatan Pengandonan
dan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Pengandonan
9. Membentuk kelompok belajar unggulan ( Bidang yang dilombakan dalam
Olimp
iade);
10. Pengadaan buku penunjang;
11. Pengadaan perangkat IT;
12. Menjalin komunikasi intensif dan kerjasama dengan komite dan
orang tua peserta didik;
13. Melaporkan hasil kegiatan belajar kepada orang tua secara berkala;
14. Mengefektifkan penggunaan laboratorium komputer, Biologi dan Kimia;
15. Mendayagunakan perpustakaan secara optimal;
16. Pengadaan peralatan praktik IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi);
17. Pengadaan peralatan olahraga secara bertahap dan sesuai kebutuhan.

H. Tata Tertib Guru dan Pegawai SMA Negeri 6 OKU :

Tata Tertib Guru Dan Pegawai SMA Negeri 6 OKU


1. Hadir di sekolah 10 menit sebelum bel dibunyikan (guru piket hadir 30 menit lebih awal).
2. Menggunakan pakaian dan atribut kerja sesuai ketentuan dan norma kepatutan (tidak
bersandal, jeans, oblong)
3. Masuk mengajar dan keluar kelas tepat waktu.
4. Menandatangani daftar hadir guru dan jurnal kelas saat mengajar
5. Tidak merokok selama berada di lingkungan sekolah.
6. Berkomunikasi dan memelihara hubungan baik antar rekan sejawat, peserta didik, dan
masyarakat.
7. Bertindak obyektif dalam segala hal dan tidak diskriminatif/rasis terhadap
golongan/pribadi tertentu.
8. Wajib mengikuti upacara senin dan hari besar nasional.
9. Guru yang berhalangan hadir ke sekolah harus menyampaikan pemberitahuan kepada
kepala sekolah dan memberikan tugas untuk peserta didik.
10. Tidak diperkenankan menerima tamu di dalam kelas atau saat mengajar
11. Melengkapi administrasi guru sesuai ketentuan
12. Ikut menjaga dan memelihara fasilitas sekolah
13. Jujur, profesional, dan beretos kerja tinggi.
14. Menjaga nama baik sekolah dan profesi.
15. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak
didik masing-masing.
16. Mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,
tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
17. Memelihara hubungan baik dengan orang tua dan masyarakat sekitar untuk kepentingan
anak didik.
18. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru
profesional sebagai sarana pengabdian.
19. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan Pemerintah dalam bidang
pendidikan.
20. Meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
21. Memberi keteladanan dalam menciptakan budaya membaca, budaya belajar, dan budaya
bersih.
22. Bertindak obyektik dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran.
23. Mentaati peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta nilai-nilai agama, serta tata
tertib yang telah dibuat.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar
Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 6 OKU
memiliki struktur kurikulum dengan kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengacu ke pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Dimensi Kompetensi


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, berkarakter, jujur, dan peduli,
bertanggungjawab, pembelajar sejati sepanjang hayat, dan sehat
1. Sikap
jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, Negara, kawasan regional, dan internasional.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
2. Pengetahuan dan humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, serta kawasan
regional dan internasional.
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif melalui
3. Keterampilan
pendekatan ilmiah sebagai pengembangan diri yang dipelajari
di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.

B. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik
SMA pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran
pada kelas yang sama dapat dijaga.
Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-
4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA dapat dilihat pada Tabel 1
berikut.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong, kerjasama,
kerjasama, toleran, damai), kerjasama, toleran, toleran, damai), santun,
santun, responsif dan pro- damai), santun, responsif responsif dan pro-aktif dan
aktif dan menunjukkan dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sikap menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk
selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dalam mata pelajaran.
C. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sesuai dengan
permendikbud nomor 20 tahun 2016 dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi
Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran (sesuai dengan Permendikbud
nomor 36 tahun 2018 tentang perubahan atas 59 tahun 2014).

23
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 6 OKU sebagai pelaksana kurikulum
2013 dikelompokkan menjadi peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) dan peminatan
Ilmu- Ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket minat
peserta didik.

1. Struktur Kurikulum SMA Negeri 6 OKU


a. Struktur kurikulum SMA Negeri 6 OKU terdiri atas peminatan MIA, IIS, dan
Lintas Minat yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik,
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler sesuai permendikbud nomor 62
tahun
2014 dan BP/BK sesuai permendikbud nomor 111 tahun 2014, serta Kegiatan
Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik sesuai
permendikbud nomor 63 tahun 2014. Namun, dimasa pandemi sekarang ini
kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan, sesuai dengan Panduan Pelaksanaan
Pembelajaran tatap Muka Terbatas dari Dinas Pendidikan Provinsi.
b. Jumlah mata pelajaran di kelas X adalah 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6
mata pelajaran umum A, 3 mata pelajaran umum B, 4 mata pelajaran peminatan, dan
2 mata pelajaran pilihan (lintas minat). Sedangkan jumlah mata pelajaran di kelas
XI dan XII adalah 14 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran umum A, 3
mata pelajaran umum B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 1 mata pelajaran pilihan
(lintas minat).
c. Struktur Kurikulum SMA Negeri 6 OKU disajikan dalam tabel 2 berikut :

Tabel 2 : Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA Negeri 6 OKU


Alokasi Waktu
Kelas X KelasXI KelasXII
Mata Pelajaran
Smt Smt Smt Smt Smt Smt
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

24
Alokasi Waktu
Kelas X KelasXI KelasXII
Mata Pelajaran
Smt Smt Smt Smt Smt Smt
1 2 1 2 1 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika Wajib 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia Wajib 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24 24 24 24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 12 12 16 16 16 16
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 6 6 4 4 4 4
Jam Tambahan
Bimbingan Konseling 1 1
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
43 43 44 44 44 44
Minggu
Kelompok Mata Pelajaran
Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai
dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA tersaji dalam tabel 3 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. Alokasi Waktu Kelompok Mapel Peminatan dan Mapel Pilihan
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Matematika 3 3 4 4 4 4
Biologi 3 3 4 4 4 4
Fisika 3 3 4 4 4 4
Kimia 3 3 4 4 4 4
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Geografi 3 3 4 4 4 4
Sejarah 3 3 4 4 4 4
Sosiologi 3 3 4 4 4 4
Ekonomi 3 3 4 4 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 6 6 4 4 4 4
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu

Kelompok Mata Pelajaran Pilihan


Dengan melihat kondisi riil yang ada, maka ketentuan mata pelajaran pilihan di
SMA Negeri 6 OKU untuk Kelas X adalah peserta didik di masing-masing peminatan
dapat memilih dua (2) mata pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 4. Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
Kelas X Peserta didik yang memilih Peminatan
MIA IIS
Dapat memilih dua mata Bahasa Inggris Bahasa Arab
pelajaran diantara Ekonomi Biologi
Sedangkan untuk Kelas XI dan XII memilih salah satu dari mata pelajaran pilihan
yang ditempuh pada saat yang bersangkutan duduk di kelas X dengan
mempertimbangkan bakat, minat, perolehan hasil belajar pada saat kelas X dan masukan
dari guru bimbingan konseling.

2. Muatan Lokal

Idealnya, muatan Lokal disusun secara bersama-sama antara pihak sekolah dengan
Komite serta para stakeholder sesuai dengan kearifan lokal daerah Pengandonan dan
selaras dengan kebutuhan sekolah. Namun, hingga saat ini SMAN 6 OKU belum
mengembangkan mapel muatan lokal secara mandiri. Oleh karena itu, penyusunan dan
pengembangan mata pelajaran muatan lokal menjadi salah satu prioritas utama
program sekolah kedepannya. Dengan demikian, sekolah akan memiliki mata pelajaran
muatan lokal yang berbasis budaya khas daerah.

3. Pengembangan diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat serta sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri di SMA N 6 OKU dilaksanakan dengan dibimbing oleh guru dan
atau tenaga kependidikan. Bentuk dari kegiatan ini berupa kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler.
Pengembangan diri yang dilaksanakan di sekolah ini terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan
yaitu terprogram dan tidak terprogram. Namun demikian, selama pandemi Covid-19
ini, sebagian besar kegiatan pengembangan diri tidak dilaksanakan karena kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan secara daring serta larangan untuk berkerumun sementara
waktu.

a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan


khusus dalam kurun waktu tertentu dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik baik
itu secara individual maupun kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dibimbing
oleh guru yang berkompeten di bidangnya. Tabel di bawah ini adalah kegiatan yang
diselenggarakan secara terprogram di SMA Negeri 6 OKU.

Tabel 5 Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram


Kegiatan Jenis Kegiatan Pelaksanaan

Keagamaan a. Baca tulis Al-Qur’an


b. Tilawah
c. Tartil
Ekstrakurikuler Pramuka a. Latihan dasar kepemimpinan
b. PBB (Pelatihan baris-berbaris)
c. Kemah
Olahraga a. Sepak bola
b. Bola voli

c Handball
Akademik a. LCC 4 pilar
b. KSN
Seni a. Paduan Suara
b. Tari
PMR a. Pelantikan anggota PMR sekolah
b. Diklat P3K
PKS a. Diklat anggota PKS
b. Pelantikan anggota PKS
Mading Sekolah a. Pengumpulan karya untuk ditampilkan
b. Dokumentasi/foto berbagai kegiatan sekolah
9K a. Penanaman bunga dan pohon peneduh
b. Pembuatan kebun sekolah
c. Pembuatan taman sekolah
d. Pembuatan hidroponik
e. Penanaman apotek hidup

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut ada yang bersifat wajib diikuti oleh siswa dan ada
yang bersifat pilihan. Ekstrakurikuler wajib adalah pramuka. Adapun yang lainnya
merupakan ekstrakurikuler pilihan.

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dilaksanakan melalui


kegiatan pembiasaan seperti berikut:
Tabel 6 Kegiatan Pengembangan Diri Tidak
Terprogram
Contoh Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan

1. Kegiatan rutin; yaitu a. Upacara bendera


kegiatan yang dilakukan b. Apel pagi setiap hari ± 30 menit
terjadwal c. Piket kelas dan piket guru
d. Piket pemimpin doa pagi di kelas
e. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di
kelas
f. Senam pagi bersama setiap Jumat
g. Lomba kebersihan dan keindahan kelas
h. Budaya 5 menit bersih sebelum pulang
i. Literasi bersama selama 15 menit setiap
selasa dan kamis

2. Kegiatan spontan; yaitu a. Mengucap salam dan bersalaman bila


kegiatan tidak terjadwal bertemu guru
dalam bentuk kejadian b. Langsung meminta maaf kepada teman bila
spontan ada masalah
c. Mengucapkan terima kasih kepada guru saat
bersalaman pulang sekolah
d. Memungut sampah yang ditemui di sekitar
halaman sekolah
e. Membuang sampah sesuai dengan tempat
peruntukkannya
f. Meminta izin bila ingin keluar kelas saat
KBM berlangsung
g. Melaporkan kepada guru bila ada kejadian di
kelas atau lingkungan sekolah
h. Gotong royong membersihkan
halaman/lingkungan sekitar sekolah
3. Kegiatan keteladanan; a. Performa guru yang selalu berpakaian
yaitu kegiatan dalam lengkap, rapi, dan sopan, serta mengenakan
bentuk perilaku sehari-hari jilbab bagi guru muslim wanita
b. Disiplin waktu
c. Mengucapkan salam terlebih dahulu Selalu
d. menanyakan keadaan peserta didik Selalu
e. menanyakan kegiatan mereka sepulang
sekolah
f. Memperlakukan semua anak dengan sama
g. Menaati tata tertib yang telah disepakati
bersama
h. Memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang berprestasi
i. Wali kelas bersama warga kelas menjenguk
peserta didiknya yang sakit lebih dari 3 hari

30
c. pengembangan diri yang dilaksanakan di dalam kelas (kokurikuler bahasa inggris)
yang dilaksanakan hari kamis dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka khusus untuk
kelas X, yaitu: diasuh oleh guru yang ditugaskan.

Kegiatan pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh


guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif dengan melakukan observasi.
Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang
digunakan untuk penilaian.

4. Alokasi waktu
Alokasi waktu pembelajaran selama PJJ Daring dan PTM Terbatas dimulai dengan:
a. Pemeriksaan kesehatan sesuai prokes pukul 07.00-07.30 WIB (shift pagi) oleh guru
piket.
b. Pelajaran Pertama dimulai pukul 07.30 WIB
c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit dengan total waktu per sesi hanya 6
JamPelajaran.
d. Jam istirahat diantara mapel ditiadakan guna menghindari terjadinya kerumunan
peserta didik.
5. Minggu Efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran 2021/2022
adalah 21 minggu efektif.

D. Muatan
Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Negeri 6 OKU meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah
Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran. Muatan kurikulum tersebut
merupakan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2021/2022 mengacu pada
KI dan KD yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan
Pengembangan

31
Dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat
setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
4. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar di SMA Negeri 6 OKU menggunakan sistem paket.
Penyelesaian program sistem paket ini adalah selama 3 tahun. Beban belajar yang diatur di
SMA Negeri 6 OKU didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum yang diterapkan
dengan alokasi waktu sebagai berikut:
a. Beban belajar tetap adalah 43 jam pelajaran per minggu untuk kelas X, dan 44 JP/
minggu untuk kelas XI-XII.
b. Alokasi waktu 30 menit per JP untuk setiap mata pelajaran dimana kegiatan belajar
mengajar dilaksanakan selama 6 hari kerja.
c. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.

1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam


Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
10. Matematika 3 3 4 4 4 4

11. Biologi 3 3 4 4 4 4

12. Fisika 3 3 4 4 4 4

13. Kimia 3 3 4 4 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Mata pelajaran yang ada di
14. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau 6 6 4 4 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
15 Bimbingan Konseling 1 1 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran per Minggu 43 43 44 44 44 44
2) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A (Umum)

33
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

Kelompok C (Peminatan)

10. Geografi 3 3 4 4 4 4

11. Ekonomi/Akuntansi 3 3 4 4 4 4

12. Sosiologi 3 3 4 4 4 4

13. Sejarah 3 3 4 4 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Mata pelajaran yang ada di Peminatan
14. Ilmu-Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu 6 6 4 4 4 4
Bahasa dan Budaya
15. Bimbingan Konseling 1 1 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
43 43 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu

5. Kriteria Ketuntasan Minimal


Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran
dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh
peserta didik pada setiap jenjang kelas, daya dukung yang ada serta tingkat kesulitan 34
materi pembelajarannya. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 6 OKU
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Negeri 6 OKU diserahkan kepada guru
mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteria ketuntasan minimal di SMA Negeri 6 OKU mempertimbangkan karakteristik
Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik, maka ditentukan nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal sebagai berikut:

a) Kelas X

Mata Pelajaran Umum A KKM


Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75
Bahasa Indonesia 75
Matematika Wajib 75
Sejarah Indonesia Wajib 75
Bahasa Inggris 75

Mata pelajaran Umum B


Seni Budaya 75
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 75
Prakarya dan Kewirausahaan 75
Mata Pelajaran Peminatan C (MIA)
Matematika 75
Biologi 75
Fisika 75
Kimia 75
Mata Pelajaran Peminatan C (IIS)
Geografi 75
Sosiologi 75
Ekonomi 75
Sejarah 75
Mata Pelajaran Lintas Minat C
Bahasa Inggris Lintas Minat 75

35
Kimia Lintas Minat 75
Ekonomi Lintas Minat 75
Bahasa Arab Lintas Minat 75

b) Kelas XI

Mata Pelajaran Wajib A KKM


Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75
Bahasa Indonesia 75
Matematika Wajib 75
Sejarah Indonesia Wajib 75
Bahasa Inggris 75

Mata pelajaran Wajib B


Seni Budaya 75
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 75
Prakarya dan Kewirausahaan 75
Mata Pelajaran Peminatan C (MIA)
Matematika 75
Biologi 75
Fisika 75
Kimia 75

Mata Pelajaran Peminatan C (IIS)


Geografi 75
Sosiologi 75
Ekonomi 75
Sejarah 75

Mata Pelajaran Lintas Minat C


Biologi Lintas Minat 75
Bahasa Inggris Lintas Minat 75

c) Kelas XII

Mata Pelajaran Wajib A KKM


Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75
Bahasa Indonesia 75
Matematika Wajib 75
Sejarah Indonesia Wajib 75
Bahasa Inggris 75

Mata pelajaran Wajib B


Seni Budaya 75
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 75
Prakarya dan Kewirausahaan 75

Mata Pelajaran Peminatan C (MIA)


Matematika 75
Biologi 66
Fisika 75
Kimia 75

Mata Pelajaran Peminatan C (IIS)


Geografi 75
Sosiologi 75
Ekonomi 75
Sejarah 75

Mata Pelajaran Lintas Minat C


Ekonomi Lintas Minat 75
Kimia Lintas Minat 75

6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, penilaian
harian, penilaian akhir semester (semester ganjil), dan penilaian akhir tahun (semester
genap). Bentuk penilaian :
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum penilaian harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau KD.
4) Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk penilaian atau penugasan.
5) Penilaian akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
6) Penilaian Akhir Tahun, dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas X dan
kelasXI.
7) Penentuan kelulusan pada kelas XII dilakukan melalui Ujian Sekolah.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self-assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer-assessment) oleh peserta didik d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta
didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian
(ratingscale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai
berikut:
A = Sangat Baik = 85 s.d. 100
B = Baik = 75 s.d. 84
C = Cukup = 62 s.d. 74
D = Kurang = 0 s.d. 61
Nilai kompetensi sikap pada Laporan Hasil Belajar didapat dari rata-rata nilai
observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan


Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a) Tes tulis b) Tes lisan c) Penugasan
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui:
 Tes praktik/unjuk kerja
 Projek
 Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
 Nilai Praktik
 Nilai Projek
 Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik,
Penilaian
Projek dan Penilaian Portofolio.
e) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.

7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 75%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena
sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan,
dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Sikap, perilaku, budi pekerti peserta didik antara lain tidak terlibat: narkoba,
miras, merokok, tindakan asusila, perkelahian, tawuran, dan melawan tenaga
pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari dua mata pelajaran bukan ciri
khas peminatan.
b) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan.
Keterangan :
(1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki nilai yang
tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
(2) Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang
tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi.
(3) Peminatan Bahasa tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada
mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris,
Bahasa Asing lainnya dan Antropologi.
(4) Maksimal memiliki 2 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang
bukan khas peminatan.
c) Nilai Sikap Spritual dan Sikap Sosial tidak Tuntas.
b. Kelulusan
Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud nomor 1 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian
Nasional dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian sekolah dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid-19, maka peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah:
a. Menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi COVID-19 yang
dibuktikan dengan rapor tiap semester;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada
huruf c, dilaksanakan dalam bentuk:
a. portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya);
b. penugasan;
c. tes secara luring atau daring; dan/atau
d. bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
8. Peminatan dan Lintas Minat
a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat Kurikulum 2013:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada
saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi
peserta didik.
2) Sedangkan untuk Kelas XI pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas
minat dilaksanakan pada saat awal semester 1 kelas XI melalui penelusuran
minat, bakat, dan potensi peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport untuk
menentukan mata pelajaran lintas minat yang dipilih dari 2 mata pelajaran lintas
minat pada waktu kelas X.
3) Sedangkan untuk Kelas XII peminatan dan lintas minat mengikuti mata
pelajaran peminatan dan mata pelajaran lintas minat yang dipilih sejak kelas XI.
4) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester pertama.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-prasarana
yang tersedia di SMA Negeri 6 OKU , ditentukan peminatan yang dilaksanakan
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA), Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)
dan Ilmu Bahasa dan Budaya (BHS).
c. Untuk Kelas X Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik memilih
dua mata pelajaran yang ditawarkan melalui angket yang dibagikan pada saat mendaftar.
Sedangkan untuk kelas XI, lintas minat dipilih 1 (satu) dari 2 (dua) lintas minat yang
sudah dilaksanakan (dipilih saat anak didik di kelas X). Sedangkan untuk kelas XII
mengikuti kelas XI.
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua.
2) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan ataupun
lintas minat, maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya
disetujui oleh orang tua.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakukan karena pembekalan
kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hiddencurriculum” yang
42
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup
mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to
think, learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexiblelearning), dan
pembelajaran yang menyenangkan (enjoylearning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal
skill, socialskill, academicskill, dan vocasionalskill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta
didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan
pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang
dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama peserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
2) Metode studi kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan
yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada
peserta didik
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam
menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung
dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya
jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda
43
antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta
didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menuangkan
pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan
secara lisan.
5) Grup debat, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan
pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak
emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan menjadi bekal
bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan Karakter
SMA Negeri 6 OKU mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang relevan
dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah.
Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, PKWU.
Untuk Program Penguatan Pendidikan Karakter bangsa di SMA Negeri 6 OKU
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan
dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

E. Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Selama masa pandemi covid-19, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan


terkait regulasi sebagai payung hukum pelaksanaan pembelajaran dalam kondisi khusus ini.
Sistem yang

44
digunakan ada 2, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimana guru maupun peserta belajar dari
rumah baik secara daring; dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dimana jumlah
peserta didik dibagi per shift guna menghindari kerumunan di sekolah yang mengakibatkan
terjadinya klaster penyebaran Covid-19. Berdasarkan hasil musyawarah bersama dewan
guru SMA N 6 OKU sebelum memasuki awal tahun pelajaran 2021/2022, maka
diputuskan bahwa SMAN 6 OKU akan melaksanakan sistem PJJ Daring baik secara sinkronus
maupun asinkronus. Pelaksanaan PJJ ini akan terus dimonitor, dievaluasi, dan dilaporkan ke
Dinas Pendidikan. Jika kondisi memungkinkan dan sudah stabil, maka akan dilaksanakan
PTM Terbatas di pertengahan semester dengan tetap mematuhi standar protokol
kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan.
Secara rinci hirarki kebijakan sebagai pedoman kerja dan pedoman pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di SMA Negeri 6 OKU selama masa pandemi covid-19 adalah sebagai berikut:
1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/Kb/2021
Nomor 384 Tahun 2021 Nomor Hk.01.08/Menkes/4242/202l Nomor 440-717 Tahun
2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19.
2. Surat Edaran Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Selatan tentang Pembelajaran
Tatap Muka Terbatas SMA/SMK/SLB Provinsi Sumatera Selatan Tahun Pelajaran
2021/2022;
3. Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Tentang Penundaan Pembelajaran Tatap Muka
4. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan tentang
Penundaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahun Pelajaran 2021/2022;
5. Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya
Penanggulangan (berita Negara Republic Indonesia Tahun 2010 Nomor 503)
7. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republic Indonesia Nomor 15
tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari rumah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID 19)
8. Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomer 17 Tahun 2021 tanggal 5 Juli 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pengoptimalan
Posko Penanganan Corono Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019
9. Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Nomor 420/038/Disdik.SS/2021 tanggal 08
Juli 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Satuan
Pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA /SMK/SLB dan Satuan Pendidikan
Lainnya pada masa pandemi Covid 19 di Provinsi Sumatera Selatan
12 Kalender Pendidikan SMAN 6 OKU Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Berdasarkan regulasi yang dipaparkan di atas dijadikan pedoman penyelenggaraan


pendidikan di SMA Negeri 6 OKU dalam masa khusus selama pandemi Covid-19 ini, maka
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 OKU adalah sebagai berikut:
1. Guru dan siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah melalui PJJ Daring. Bagi siswa
yang terkendala akses dan kuota internet dapat menggunakan fasilitas internet yang
disediakan sekolah.
2. PJJ Daring dilaksanakan dengan terjadwal, baik secara sinkronus maupun asinkronus,
dengan ketentuan 6 (enam) jam pelajaran per hari (1JP = 30 menit). Adapun untuk PTM
Terbatas, maka pembelajaran dirancang dengan jadwal yang tanpa istirahat dan dibagi
sesuai jumlah maksimal PD dalam kelas di masa darurat pandemi (18 orang).
3. Seluruh kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 6 OKU selama masa pendemi Covid-
19 ini ditiadakan. Adapun kegiatan pengembangan diri sebagian dilakukan secara daring.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang digunakan pada tahun pelajaran 2021/2022 di
SMA Negeri 6 OKU adalah KI dan KD yang disederhanakan berdasarkan SK Kabalitbang
Nomor 018/H/KR/2020 tentang KI dan KD pelajaran pada Kurikulum 2013
5. Pembelajaran dalam kondisi khusus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip aktif, inklusif,
keragaman budaya, berorientasi sosial, berorientasi pada masa depan, sesuai
kebutuhan dan kemampuan peserta didik, serta menyenangkan.
6. Pembelajaran difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai
pandemic Covid-19.
7. Pembelajaran diawali dengan asesmen diagnostic, dimana peserta didik yang hasil
belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil asesmen diagnostic akan diberikan
pendampingan belajar secara afirmatif.
8. Asesmen dalam kondisi khusus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip valid, reliabel, adil,
fleksibel, otentik, dan terintegrasi. Hasil asesmen digunakan oleh pendidik, peserta didik,
dan orang tua/wali sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran.
9. Asesmen terhadap bukti atau produk aktivitas belajar peserta didik diutamakan bersifat
kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
10. Guru tidak diperkenankan memberikan tugas/proyek dalam bentuk kelompok peserta didik
guna menghindari penularan Covid-19.
11. Selama kegiatan PJJ Daring ini guru dapat menggunakan model belajar Blended Learning
dan Flipped Classroom.
12. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kondisi khusus
sekarang ini dengan mengutamakan pembelajaran dan pengalaman belajar yang bermakna
bagi peserta didik. Perangkat pembelajaran juga dikirimkan ke e-mail sekolah untuk
diarsipkan.
13. Platform yang digunakan dalam kegiatan belajar sinkronus adalah Zoom Meeting dimana
salah seorang tenaga kependidikan bertindak sebagai host dan terlibat aktif bersama guru
mapel memantau kehadiran peserta didik. Sedangkan platform untuk kegiatan
asinkronus adalah Google Classroom, E-mail dan Whatsapp yang dikelola oleh
masing-masing guru mata pelajaran.
14. Presensi kehadiran siswa dan jurnal guru diisi secara daring melalui tautan yang dibagikan
admin sekolah.
15. Setiap guru mendokumentasikan seluruh kegiatan pembelajarannya baik berupa foto,
rekaman video, maupun materi/bahan ajarnya.
16. Kegiatan PTS dan PAS tahun pelajaran 2021/2022 juga dilaksanakan secara daring dan
sesuai jadwal mata pelajarannya.
17. Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik di SMA Negeri 6 OKU
wajib mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan satuan
pendidikan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan
disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan
waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 6
OKU selama tahun pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari pertama masuk sekolah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS), yaitu mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Juli 2021.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari
Senin tanggal 19 Juli 2021.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Waktu pembelajaran dalam PJJ daring atau PTM
Terbatas ini dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai hari Senin - Jumat dengan rincian
waktu sebagai berikut:
Hari Kegiatan Waktu Keterangan

Senin s/d KBM jam ke 1 07.30 – 08.00 Rincian waktu di


Jumat samping adalah untuk
KBM jam ke 2 08.00 – 08.30
pelaksanaan PTM
KBM jam ke 3 08.30 – 09.00 terbatas, sedangkan

KBM jam ke 4 09.00 – 09.30 untuk PJJ Daring waktu


akan tetap menyesuaikan
KBM jam ke 5 09.30 – 10.00
KBM jam ke 6 10.00 – 10.30 hanya diberi jeda 30
menit diantara jam ke 3
dan 4.

C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan satuan pendidikan untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah tahun pelajaran 2021/2022 adalah:
1. Tanggal 19 Juli 2021: Cuti Hari Raya Idul Adha
2. Tanggal 20 Juli 2021 : Hari Raya Idul Adha 1442H (10 Dzulhijah 1442 H).
3. Tanggal 10 Agustus 2021: Tahun Baru Hijriyah.
4. Tanggal 17 Agustus 2021: Hari Kemerdekaan RI.
5. Tanggal 19 Oktober 2021 : Maulid Nabi Muhammad SAW.
6. Tanggal 24 Desember 2021 : Cuti Bersama Hari Raya Natal.
7. Tanggal 25 Desember 2021: Hari Raya Natal.
8. Tanggal 1 Januari 2022 : Tahun Baru Masehi 2022.
9. Tanggal 1 Februari 2022 : Tahun Baru Imlek 2573.
10. Tanggal 28 Februari 2022 : Isra Miraj
11. Tanggal 3 Maret 2022 : Hari Raya Nyepi.
12. Tanggal 15 April 2022 : Wafat Yesus Kristus.
13. Tanggal 1 Mei 2022 : Hari Buruh Internasional.
14. Tanggal 2 - 3 Mei 2022 : Hari Raya Idul Fitri
15. Tanggal 16 Mei 2022 : Hari Raya Waisak
16. Tanggal 26 Mei 2022 : Kenaikan Yesus Kristus
17. Tanggal 1 Juni 2022 : Hari Lahir Pancasila
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2021/2022 adalah sebagaimana tertera pada
kalender sekolah berikut ini:

KALENDER SEKOLAH dan RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN


PELAJARAN 2021/2022
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
1. Sosialisasi PPDB 15-31 Mei 2021
2. Pendaftaran Peserta Didik Baru 28 Juni-01 Juli 2021
3. Seleksi Calon Peserta Didik Baru 02 Juli 2021
Pengumuman Hasil Seleksi Peserta
4. 03 Juli 2021
Didik Baru
5. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 05-08 Juli 2021
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
6. 12-14 Juli 2021
(MPLS)
Daftar Ulang Peserta Didik Kelas XI
7. 15-16 Juli 2021
dan XII
Perencanaan Pengaturan Kelas dan
8. 16 Juli 2021
Jadwal Pelajaran
9. Rapat Persiapan KBM Semester I 16 Juli 2021
Belajar Efektif pertama tahun pelajaran
10. 19 Juli 2021
2021/2022
11. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2020
Peringatan HUT SMA N 1
12. 18 – 21 Agustus 2021
Pengandonan dan PPK
13. Penilaian Ahir Semester I 8-17 Desember 2021
14. Pengisian Raport Sem I 20-22 Desember 2021
15. Pembagian Raport Sem I 23 Desember 2021
24 Desember 2020 – 2
16. Libur Semester I / Libur Natal
Januari 2021
17. Hari Pertama Masuk Sekolah Sem II 3 Januari 2022
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
Januari 2021 – Maret
18. Pelaksanaan Pemantapan US Kelas XII
2022
19. PPK ( Pesantren Ramadhan) 28 – 30 Maret 2022
31 Maret – 3 April
20. Libur Awal Puasa
2022
21. Rapat Persiapan USBK 7 April 2022
22. USBK 18 – 26 April 2022
23. Asesmen SMA (AKM) 5 – 7 April 2021
Sebelum
24. Pelepasan Peserta Didik kelas XII 29 April 2022 Pengumuman
Kelulusan
25. Libur Akhir Puasa / Idul Fitri 2 - 6 Mei 2022
26. Penilaian Akhir Tahun 8 - 17 Juni 2022
Rapat Kenaikan Kelas dan Evaluasi
27. 23 Juni 2022
Tahun Pelajaran 2021/2022
Pembagian Laporan Hasil Belajar
28. 24 Juni 2022
Peserta Didik kelas X dan XI

Hari Belajar Efektif Semester I adalah 99 hari belajar efektif (HBE) (setara 20
minggu belajar efektif).
Hari Belajar Efektif Semester II adalah 92 hari belajar efektif (HBE) (setara 18
minggu belajar efektif).
Jumlah Hari Belajar Efektif selama satu tahun pelajaran adalah 191 hari ( setara 38 minggu
belajar efektif).
E. Pelaksanaan PPK
Libur satuan pendidikan selama bulan Ramadhan (jika masih kondisi Pandemi/PTM
Terbatas) diisi dengan kegiatan yang diarahkan pada Penguatan Pendidikan Karakter baik
bagi yang muslim maupun non-muslim. Kegiatan PPK peserta didik yang beragama Islam
antara lain:
1. Pesantren kilat, diisi dengan ceramah/dakwah/diskusi yang dipandu oleh guru
pembimbing pesantren kilat;
2. Bakti sosial ke panti asuhan/yatim piatu dan pesantren;
3. Baca tulis dan pendalaman Al-Qur’an secara daring;
4. Kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bernuansa pendidikan karakter seperti diskusi
daring tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak negatif berjudi, pencegahan
tawuran antar pelajar dan lain- lain;
5. Belajar mandiri, bakti sosial dan pendidikan lingkungan hidup.

Adapun kegiatan PPK peserta didik yang non-muslim antara lain:


1) Retreat;
2) Simulasi tentang kisah-kisah yang terdapat di dalam Kitab Suci;
3) Pendalaman kitab suci;
4) Diskusi kelompok;
5) Berlatih lagu puji-pujian;
6) Pasraman;
7) Kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bernuansa pendidikan karakter seperti diskusi
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak negatif berjudi, pencegahan tawuran
antar pelajar dan lain- lain;
8) Belajar mandiri, bakti sosial dan pendidikan lingkungan hidup.
BAB VI
PENUTUP

Seperti telah disampaikan pada paparan sebelumnya bahwa tujuan dari penyusunan
Kurikulum ini adalah sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum SMA Negeri 6 OKU ini disusun berdasarkan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku dan secara teknis mengacu pada panduan penyusunan
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang telah disusun dan dirumuskan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Tambahan lagi, kurikulum yang dilaksanakan di sekolah ini
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta tindakan peduli lingkungan
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan serta disesuaikan dengan kondisi khusus di masa
darurat pandemi Covid-19 yang sekarang ini terjadi di seluruh belahan dunia.
Kurikulum ini akan selalu dievaluasi dan ditinjau ulang pada setiap menjelang tahun
pelajaran baru untuk disesuaikan dengan situasi yang terjadi secara global dan juga
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta kebutuhan peserta didik dalam rangka
menyongsong pembelajaran abad 21 yang mengedepankan kompetensi keterampilan dan
kecakapan hidup.

Anda mungkin juga menyukai