DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Pada akhir tahun pelajaran ini, pelaksanaan kurikulum ini akan dievaluasi yang hasilnya
akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyusunan dan penetapan kurikulum untuk
tahun pelajaran berikutnya.
Disahkan di : Pengandonan
Tanggal : 12 Juli 2021
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 6 OKU Tahun
Pelajaran 2021/2022. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah
mengeluarkan kebijakan mengenai perubahan kurikulum dengan menerapkan kurikulum 2013
untuk penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Oleh karena itu, kami tim pengembang
kurikulum sekolah telah menyusun Kurikulum SMA Negeri 6 OKU Tahun Pelajaran 2021/2022.
Dokumen kurikulum ini terdiri dari Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan, Visi dan
Misi sekolah, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, serta Kalender
Pendidikan untuk Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan di SMA Negeri 6 OKU dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan hasil analisis konteks dan analisis kondisi riil terhadap pendidik, peserta didik dan
sarana-prasarana yang ada.
Disadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini masih jauh dari sempurna, namun
kami tetap berusaha untuk menyusun kurikulum ini secara realistis dan empiris agar dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Drs. Saparyono,MM
NIP. 19750626 1992031004
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP............................................................................................... 56
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum sebelumnya (Tahun
Pelajaran 2020/2021) dan juga situasi global di masa pandemi Covid-19 ini, maka SMA
Negeri 6 OKU perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam
implementasinya yang disesuaikan dengan pendidikan dalam kondisi khusus sekarang ini.
Adapun kurikulum yang digunakan SMA Negeri 6 OKU Tahun Pelajaran
2021/2022 untuk Kelas X, XI dan XII adalah kurikulum 2013 dimana pedoman
pelaksanaannya mengacu pada Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus. Adapun
kompetetensi
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 6 OKU tahun pelajaran
2021/2022 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Struktur dan muatan kurikulum;
2. Beban belajar peserta didik;
3. Kalender pendidikan;
4. Silabus, dan
5. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan dan
karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil
di lingkungan SMA Negeri 6 OKU .
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan
dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa
ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya
tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang
berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu
dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan
jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-
based society).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Oleh
karena itu implementasi pendidikan di SMA yang selama ini lebih menekankan pada
pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses
pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai
pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran
tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian
kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian
dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang
hayat.
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas- luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta
didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Secara yuridis kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan pada kebutusan
dasar manusia, masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat di kecamatan
Pengandonan dan sekitarnya.
Landasan Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 6 OKU adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
e. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
f. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kegiatan Kepramukaan;
g. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan;
h. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
i. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
j. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah;
k. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
l. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
m. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah;
n. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2017 Tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan;
o. Permendikbud RI Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah;
p. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Pada Satuan Pendidikan Formal;
q. Permendikbud RI Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA;
r. Permendikbud RI Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
s. Rencana Kerja Sekolah (RKS) SMA Negeri 6 OKU tahun Pelajaran 2021/2022;
t. Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Nomor 420/038/Disdik.SS/2021 tanggal 08
Juli 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Satuan
Pendd. PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA /SMK/SLB di Prov Sumatera Selatan
u. Kalender Pendidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera SelatanTahun dan
Kalender Pendidikan SMAN 6 OKU Tahun Pelajaran 2021 / 2022
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU harus memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program yang terintegrasi dalam mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Toleransi antar umat beragama
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan
kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di
lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing
secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia
nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Pengembangan keterampilan Abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik.
Keterampilan ini dikenal dengan 4C yang meliputi keterampilan berpikir kritis, kreatif,
kolaboratif, dan keterampilan berkomunikasi.
10. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
11. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai kegiatan ekstra kurikuler.
12. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
13. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
14. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 1 Lama diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan
mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender.
15. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
16. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 6 OKU dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai
karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di
kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar
sekolah.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
B. VISI
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan
sekaligus peluang itu. SMA Negeri 6 OKU memiliki citra moral yang menggambarkan
profil sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai
dengan norma dan harapan masyarakat di masa datang tercermin dalam visi sekolah berikut:
C. MISI
Misi dari SMA Negeri 6 OKU untuk mencapai visi tersebut adalah:
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dengan mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan.
2. Mengadakan pembinaan kepada guru secara berkesinambungan.
3. Mengadakan pembinaan kepada siswa secara terprogram.
15
4. Melakukan kegiatan ilmiah dengan melihat kondisi alam sekitar.
5. Melakukan pengembangan di bidang Tingkat intelektual secara bertahap untuk menghadapi
tantangan lobal di masa mendatang.
6. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar.
7. Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang lingkungan hidup dan
mengembangkan potensi alam sekitar khususnya tanaman perkebunan
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan menengah dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional, maka tujuan SMA Negeri 6 OKU sebagai bagian dari tujuan pendidikan
nasional adalah sebagai berikut:
1. Terbentuknya generasi muda bangsa yang berakhlak mulia, memiliki
keterampilan dan kecakapan hidup agar bisa mandiri.
2. Mewujudkan sekolah yang berbudaya positif dan berwawasan lingkungan.
3. Mempersiapkan peserta didik menempuh pendidikan tinggi dengan dengan
menyelaraskan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang direfleksikan
dalam kehidupan sehari- hari.
16
F. Standar Kompetensi Lulusan
G. Sasaran Program:
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran
program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan
Karyawan lebih dari 95%. Karyawan 100%.
2. 30% peserta didik berada di level 2. 50% peserta didik berada di level
kompetensi dasar, baik literasi maupun kompetensi dasar, baik literasi
numerasi, CAKAP; dan 20% memiliki maupun numerasi, CAKAP; dan
level MAHIR. 30% memiliki level MAHIR.
3. Target pencapaian rata-rata Nilai US 3. Target pencapaian rata-rata Nilai
66,00. US 75,00.
4. 30 % lulusan dapat diterima di PTN, 4. 40 % lulusan dapat diterima di
baik melalui jalur SNMPTN maupun PTN baik melalui jalur SNMPTN
UMPTN. maupun UMPTN.
5. 50% peserta didik yang beragama 5. 80% peserta didik yang beragama
Islam dapat membaca Al-Qur’an Islam dapat membaca Al-Qur’an
6. Mengikuti kegiatan olah raga baik 6. Extra kurikuler unggulan dapat
tngkat Kabupaten, Propinsi, maupun menjuarai tingkat provinsi
Nasional
7. 25 % peserta didik dapat berbahasa 7. 40 % peserta didik dapat berbahasa
Inggris aktif. Inggris aktif.
8. 90 % peserta didik dapat 8. 100 % peserta didik dapat
mengoperasikan program Ms Word dan mengoperasikan program
internet Microsoft Word, Internet, dan
aplikasi google.
9. Memiliki kelompok Belajar Unggulan 9. Peringkat 5 Besar olimpiade tingkat
sebagai persiapan mengikuti olimpiade Kabupaten dan atau Provinsi.
tingkat Kabupaten dan Provinsi.
10. 5% lulusan diterima di salah satu 10. 15% lulusan diterima di salah
Universitas ternama di Indonesia satu Universitas ternama di
Indonesia
A. Kerangka Dasar
Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 6 OKU
memiliki struktur kurikulum dengan kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengacu ke pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
B. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik
SMA pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran
pada kelas yang sama dapat dijaga.
Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-
4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA dapat dilihat pada Tabel 1
berikut.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong, kerjasama,
kerjasama, toleran, damai), kerjasama, toleran, toleran, damai), santun,
santun, responsif dan pro- damai), santun, responsif responsif dan pro-aktif dan
aktif dan menunjukkan dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sikap menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk
selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dalam mata pelajaran.
C. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sesuai dengan
permendikbud nomor 20 tahun 2016 dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi
Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran (sesuai dengan Permendikbud
nomor 36 tahun 2018 tentang perubahan atas 59 tahun 2014).
23
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 6 OKU sebagai pelaksana kurikulum
2013 dikelompokkan menjadi peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) dan peminatan
Ilmu- Ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket minat
peserta didik.
24
Alokasi Waktu
Kelas X KelasXI KelasXII
Mata Pelajaran
Smt Smt Smt Smt Smt Smt
1 2 1 2 1 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika Wajib 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia Wajib 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24 24 24 24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 12 12 16 16 16 16
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 6 6 4 4 4 4
Jam Tambahan
Bimbingan Konseling 1 1
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
43 43 44 44 44 44
Minggu
Kelompok Mata Pelajaran
Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai
dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA tersaji dalam tabel 3 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. Alokasi Waktu Kelompok Mapel Peminatan dan Mapel Pilihan
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Matematika 3 3 4 4 4 4
Biologi 3 3 4 4 4 4
Fisika 3 3 4 4 4 4
Kimia 3 3 4 4 4 4
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Geografi 3 3 4 4 4 4
Sejarah 3 3 4 4 4 4
Sosiologi 3 3 4 4 4 4
Ekonomi 3 3 4 4 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 6 6 4 4 4 4
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu
2. Muatan Lokal
Idealnya, muatan Lokal disusun secara bersama-sama antara pihak sekolah dengan
Komite serta para stakeholder sesuai dengan kearifan lokal daerah Pengandonan dan
selaras dengan kebutuhan sekolah. Namun, hingga saat ini SMAN 6 OKU belum
mengembangkan mapel muatan lokal secara mandiri. Oleh karena itu, penyusunan dan
pengembangan mata pelajaran muatan lokal menjadi salah satu prioritas utama
program sekolah kedepannya. Dengan demikian, sekolah akan memiliki mata pelajaran
muatan lokal yang berbasis budaya khas daerah.
3. Pengembangan diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat serta sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri di SMA N 6 OKU dilaksanakan dengan dibimbing oleh guru dan
atau tenaga kependidikan. Bentuk dari kegiatan ini berupa kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler.
Pengembangan diri yang dilaksanakan di sekolah ini terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan
yaitu terprogram dan tidak terprogram. Namun demikian, selama pandemi Covid-19
ini, sebagian besar kegiatan pengembangan diri tidak dilaksanakan karena kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan secara daring serta larangan untuk berkerumun sementara
waktu.
c Handball
Akademik a. LCC 4 pilar
b. KSN
Seni a. Paduan Suara
b. Tari
PMR a. Pelantikan anggota PMR sekolah
b. Diklat P3K
PKS a. Diklat anggota PKS
b. Pelantikan anggota PKS
Mading Sekolah a. Pengumpulan karya untuk ditampilkan
b. Dokumentasi/foto berbagai kegiatan sekolah
9K a. Penanaman bunga dan pohon peneduh
b. Pembuatan kebun sekolah
c. Pembuatan taman sekolah
d. Pembuatan hidroponik
e. Penanaman apotek hidup
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut ada yang bersifat wajib diikuti oleh siswa dan ada
yang bersifat pilihan. Ekstrakurikuler wajib adalah pramuka. Adapun yang lainnya
merupakan ekstrakurikuler pilihan.
30
c. pengembangan diri yang dilaksanakan di dalam kelas (kokurikuler bahasa inggris)
yang dilaksanakan hari kamis dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka khusus untuk
kelas X, yaitu: diasuh oleh guru yang ditugaskan.
4. Alokasi waktu
Alokasi waktu pembelajaran selama PJJ Daring dan PTM Terbatas dimulai dengan:
a. Pemeriksaan kesehatan sesuai prokes pukul 07.00-07.30 WIB (shift pagi) oleh guru
piket.
b. Pelajaran Pertama dimulai pukul 07.30 WIB
c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit dengan total waktu per sesi hanya 6
JamPelajaran.
d. Jam istirahat diantara mapel ditiadakan guna menghindari terjadinya kerumunan
peserta didik.
5. Minggu Efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran 2021/2022
adalah 21 minggu efektif.
D. Muatan
Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Negeri 6 OKU meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah
Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran. Muatan kurikulum tersebut
merupakan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2021/2022 mengacu pada
KI dan KD yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan
Pengembangan
31
Dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat
setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
4. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar di SMA Negeri 6 OKU menggunakan sistem paket.
Penyelesaian program sistem paket ini adalah selama 3 tahun. Beban belajar yang diatur di
SMA Negeri 6 OKU didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum yang diterapkan
dengan alokasi waktu sebagai berikut:
a. Beban belajar tetap adalah 43 jam pelajaran per minggu untuk kelas X, dan 44 JP/
minggu untuk kelas XI-XII.
b. Alokasi waktu 30 menit per JP untuk setiap mata pelajaran dimana kegiatan belajar
mengajar dilaksanakan selama 6 hari kerja.
c. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
11. Biologi 3 3 4 4 4 4
12. Fisika 3 3 4 4 4 4
13. Kimia 3 3 4 4 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Mata pelajaran yang ada di
14. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau 6 6 4 4 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
15 Bimbingan Konseling 1 1 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran per Minggu 43 43 44 44 44 44
2) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A (Umum)
33
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
10. Geografi 3 3 4 4 4 4
11. Ekonomi/Akuntansi 3 3 4 4 4 4
12. Sosiologi 3 3 4 4 4 4
13. Sejarah 3 3 4 4 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Mata pelajaran yang ada di Peminatan
14. Ilmu-Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu 6 6 4 4 4 4
Bahasa dan Budaya
15. Bimbingan Konseling 1 1 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
43 43 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu
a) Kelas X
35
Kimia Lintas Minat 75
Ekonomi Lintas Minat 75
Bahasa Arab Lintas Minat 75
b) Kelas XI
c) Kelas XII
6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, penilaian
harian, penilaian akhir semester (semester ganjil), dan penilaian akhir tahun (semester
genap). Bentuk penilaian :
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum penilaian harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau KD.
4) Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk penilaian atau penugasan.
5) Penilaian akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
6) Penilaian Akhir Tahun, dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas X dan
kelasXI.
7) Penentuan kelulusan pada kelas XII dilakukan melalui Ujian Sekolah.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self-assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer-assessment) oleh peserta didik d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta
didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian
(ratingscale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai
berikut:
A = Sangat Baik = 85 s.d. 100
B = Baik = 75 s.d. 84
C = Cukup = 62 s.d. 74
D = Kurang = 0 s.d. 61
Nilai kompetensi sikap pada Laporan Hasil Belajar didapat dari rata-rata nilai
observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan Karakter
SMA Negeri 6 OKU mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang relevan
dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah.
Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, PKWU.
Untuk Program Penguatan Pendidikan Karakter bangsa di SMA Negeri 6 OKU
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan
dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
44
digunakan ada 2, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimana guru maupun peserta belajar dari
rumah baik secara daring; dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dimana jumlah
peserta didik dibagi per shift guna menghindari kerumunan di sekolah yang mengakibatkan
terjadinya klaster penyebaran Covid-19. Berdasarkan hasil musyawarah bersama dewan
guru SMA N 6 OKU sebelum memasuki awal tahun pelajaran 2021/2022, maka
diputuskan bahwa SMAN 6 OKU akan melaksanakan sistem PJJ Daring baik secara sinkronus
maupun asinkronus. Pelaksanaan PJJ ini akan terus dimonitor, dievaluasi, dan dilaporkan ke
Dinas Pendidikan. Jika kondisi memungkinkan dan sudah stabil, maka akan dilaksanakan
PTM Terbatas di pertengahan semester dengan tetap mematuhi standar protokol
kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan.
Secara rinci hirarki kebijakan sebagai pedoman kerja dan pedoman pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di SMA Negeri 6 OKU selama masa pandemi covid-19 adalah sebagai berikut:
1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/Kb/2021
Nomor 384 Tahun 2021 Nomor Hk.01.08/Menkes/4242/202l Nomor 440-717 Tahun
2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19.
2. Surat Edaran Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Selatan tentang Pembelajaran
Tatap Muka Terbatas SMA/SMK/SLB Provinsi Sumatera Selatan Tahun Pelajaran
2021/2022;
3. Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Tentang Penundaan Pembelajaran Tatap Muka
4. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan tentang
Penundaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahun Pelajaran 2021/2022;
5. Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya
Penanggulangan (berita Negara Republic Indonesia Tahun 2010 Nomor 503)
7. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republic Indonesia Nomor 15
tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari rumah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID 19)
8. Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomer 17 Tahun 2021 tanggal 5 Juli 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pengoptimalan
Posko Penanganan Corono Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019
9. Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Nomor 420/038/Disdik.SS/2021 tanggal 08
Juli 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Satuan
Pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA /SMK/SLB dan Satuan Pendidikan
Lainnya pada masa pandemi Covid 19 di Provinsi Sumatera Selatan
12 Kalender Pendidikan SMAN 6 OKU Tahun Pelajaran 2021 / 2022
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Waktu pembelajaran dalam PJJ daring atau PTM
Terbatas ini dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai hari Senin - Jumat dengan rincian
waktu sebagai berikut:
Hari Kegiatan Waktu Keterangan
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan satuan pendidikan untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah tahun pelajaran 2021/2022 adalah:
1. Tanggal 19 Juli 2021: Cuti Hari Raya Idul Adha
2. Tanggal 20 Juli 2021 : Hari Raya Idul Adha 1442H (10 Dzulhijah 1442 H).
3. Tanggal 10 Agustus 2021: Tahun Baru Hijriyah.
4. Tanggal 17 Agustus 2021: Hari Kemerdekaan RI.
5. Tanggal 19 Oktober 2021 : Maulid Nabi Muhammad SAW.
6. Tanggal 24 Desember 2021 : Cuti Bersama Hari Raya Natal.
7. Tanggal 25 Desember 2021: Hari Raya Natal.
8. Tanggal 1 Januari 2022 : Tahun Baru Masehi 2022.
9. Tanggal 1 Februari 2022 : Tahun Baru Imlek 2573.
10. Tanggal 28 Februari 2022 : Isra Miraj
11. Tanggal 3 Maret 2022 : Hari Raya Nyepi.
12. Tanggal 15 April 2022 : Wafat Yesus Kristus.
13. Tanggal 1 Mei 2022 : Hari Buruh Internasional.
14. Tanggal 2 - 3 Mei 2022 : Hari Raya Idul Fitri
15. Tanggal 16 Mei 2022 : Hari Raya Waisak
16. Tanggal 26 Mei 2022 : Kenaikan Yesus Kristus
17. Tanggal 1 Juni 2022 : Hari Lahir Pancasila
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2021/2022 adalah sebagaimana tertera pada
kalender sekolah berikut ini:
Hari Belajar Efektif Semester I adalah 99 hari belajar efektif (HBE) (setara 20
minggu belajar efektif).
Hari Belajar Efektif Semester II adalah 92 hari belajar efektif (HBE) (setara 18
minggu belajar efektif).
Jumlah Hari Belajar Efektif selama satu tahun pelajaran adalah 191 hari ( setara 38 minggu
belajar efektif).
E. Pelaksanaan PPK
Libur satuan pendidikan selama bulan Ramadhan (jika masih kondisi Pandemi/PTM
Terbatas) diisi dengan kegiatan yang diarahkan pada Penguatan Pendidikan Karakter baik
bagi yang muslim maupun non-muslim. Kegiatan PPK peserta didik yang beragama Islam
antara lain:
1. Pesantren kilat, diisi dengan ceramah/dakwah/diskusi yang dipandu oleh guru
pembimbing pesantren kilat;
2. Bakti sosial ke panti asuhan/yatim piatu dan pesantren;
3. Baca tulis dan pendalaman Al-Qur’an secara daring;
4. Kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bernuansa pendidikan karakter seperti diskusi
daring tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak negatif berjudi, pencegahan
tawuran antar pelajar dan lain- lain;
5. Belajar mandiri, bakti sosial dan pendidikan lingkungan hidup.
Seperti telah disampaikan pada paparan sebelumnya bahwa tujuan dari penyusunan
Kurikulum ini adalah sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum SMA Negeri 6 OKU ini disusun berdasarkan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku dan secara teknis mengacu pada panduan penyusunan
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang telah disusun dan dirumuskan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Tambahan lagi, kurikulum yang dilaksanakan di sekolah ini
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta tindakan peduli lingkungan
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan serta disesuaikan dengan kondisi khusus di masa
darurat pandemi Covid-19 yang sekarang ini terjadi di seluruh belahan dunia.
Kurikulum ini akan selalu dievaluasi dan ditinjau ulang pada setiap menjelang tahun
pelajaran baru untuk disesuaikan dengan situasi yang terjadi secara global dan juga
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta kebutuhan peserta didik dalam rangka
menyongsong pembelajaran abad 21 yang mengedepankan kompetensi keterampilan dan
kecakapan hidup.