SATUAN PENDIDIKAN
(KOSP)
SDN KATEMAS
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KABUPATEN JOMBANG
i
LEMBAR PENGESAHAN
KOSP SDN KATEMAS
KECAMATAN KUDU 2022/2023
Ditetapkan di : Katemas
Tanggal : 18 Juli 2022
Menyetujui,
Ketua Komite Sekolah Kepala SDN Katemas
S U K O C O, M.MPd
Pembina Utama Muda
NIP. 19651212 199003 1 019
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, Sekolah Dasar Negeri Katemas Kecamatan Kudu Kabupaten
Jombang, dapat menyusun KOSP. Penyusunan KOSP merupakan salah satu upaya
mengimplementasi Kurikulum Merdeka yang menjadi kegiatan pembelajaran yang
operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah sesuai dengan karakteristik daerah, dan
berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
KOSP Sekolah Dasar Negeri Katemas disusun dengan mengacu pada Kurikulum
Merdeka yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek. Namun demikian, kami menyadari
bahwa KOSP ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus
dilakukan seiring dengan peraturan kemendikbud. KOSP Memuat Capaian Pembelajaran
untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur Kurikulum Merdeka dan Memuat
penjelasan dan tahap-tahap perkembangan profil pelajar Pancasila yang dapat digunakan
terutama untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Tahun pelajaran 2022/2023 SDN Katemas untuk kelas 1 dan 4 menerapkan Kurikulum
Merdeka dan kelas 2,3,5 dan 6 melaksanakan Kurikulum 2013, semuanya dilaksanakan mulai
tanggal 18 Juli 2022 sampai ada ketentuan lebih lanjut.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh dewan guru yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun KOSP ini, serta kepada Bapak
Korwilker Pendidikan Kecamatan Kudu dan Pengawas SD yang berkenan memberikan
petunjuk dan arahan sehingga KOSP ini dapat tersusun sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan yang ada.
Semoga KOSP Sekolah Dasar Negeri Katemas ini dapat bermanfaat sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Katemas khususnya dan dunia
pendidikan pada umumnya, demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
JANAH,S.Pd.
NIP. 19640226 198606 2 001
iii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Karakteristik Satuan Pendidikan ...................................................1
B. Landasan Pengembangan Kurikulum ...........................................5
BAB IV : PENUTUP
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan, dan 2 Lokal WC. Lingkungan sekolah pun berada di daerah yag berdekatan langsung
dengan sawah sehingga sebagian besar perekonomian penduduk bergantung pada hasil sawah. Selain
itu kegiatan keagamaan yang ada di desa berjalan dengan baik sehingga menjadi salah satu kekuatan
pendukung dalam proses pembelajaran.
Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat
mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar
yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat
dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi. Sekolah merancang fasilitas
belajar siswa dalam tiga modul yang didasarkan pada fase perkembangan belajar siswa. Pembagian
modul didasarkan atas pertimbangan kemiripan karakteristik siswa sehingga memudahkan guru dalam
mengelola dalam menyediakan fasilitas serta kegiatan pembelajaran. Area permainan dan area
sosialisasi siswa menjadi satu, akan tetapi untuk kelas bawah dan kelas atas agak berjauhan kelasnya,
sehingga keunikan kelas bawah menjadi satu dalam ragam bermain dan bersosialisai, begitu juga
dengan kelas atas. Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa
berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan. SDN
Katemas meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi.
Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang
sesuai. Untuk mewujudkan hal ini Sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat
literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas.
Guna memperlancar setiap program sekolah maka sekolah bekerja sama dengan berbagai
mitra. Untuk memantau kesehatan siswa, sekolah bekerja sama dengan PKM terdekat yaitu
Puskesmas Tapen. Sekolah juga bekerja sama dengan pihak kantor desa sebagai mitra terdekat dan
juga bermitra dengan Kepolisian untuk memberikan beberapa pembelajaran dan sosialisasi tentang
kenakalan remaja maupun kedisiplinan berkendaraan.
1. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan
SDN Katemas berada di lingkungan budaya seni banjari dan tari remo. Hal ini menambah
referensi Sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan terdekatnya. Keberadaan
budaya menjadi potensi lain yang dimanfaatkan Sekolah untuk memperkenalkan budaya
lainnnya.
2. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
SDN Katemas memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari latar belakang
yang sebagian besar sama. Diantaranya agama, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di
antara mereka memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: menyanyi, ceramah, keagamaan, dan
seni. Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat guru dan pembimbing untuk mendukung
kualitas pendidikan.
3. Karakteristik Siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak
2
sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang
masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Siswa memiliki potensi dan
minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika dan sains.
Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan
minat mereka. Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara
komprehensif untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusus
agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di SDN Katemas. Kondisi ini
diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi,
komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam perjalanan belajar mereka sehari-
hari. Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian,
program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) yang
dilandasi oleh ranah spiritual sebagai payung besar. Latar belakang peserta didik berada pada tingkat
ekonomi menengah ke atas dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik
memiliki latar belakang yang hampir sama. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat
beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar
Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly
in Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan
segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan
dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum
adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan
kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.
3
B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Katemas
mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah.
Dan juga mengacu pada ;
4
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN
Katemas adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang
akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi
penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi
poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses
pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat
yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN Katemas dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan
untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi
suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan
masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. VISI
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada visi yang telah ditetapkan. Visi
bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada
setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman
terhadap visi maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah.
Visi SDN Katemas ” Unggul Dalam Prestasi, Potensi Diri Dan Berkembangnya Budaya Religi Serta
Berbasis Lingkungan”
INDIKATOR VISI
1. Unggul dalam prestasi dan potensi diri,sebagai hasil akhir dari proses pembelajaran,prestasi
merupakan sebuah tolak ukur.Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif saja namun
lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,mengembangkan talenta dan kecakapan
5
hidup yang bermanfaat sehingga berkembang dan memberikan makna dalam kehidupan.
2. Berkembangnya budaya religi, Pengembangan budaya agama dalam komunitas sekolah berarti
bagaimana mengembangkan agama sebagai pijakan nilai, semangat, sikap, dan perilaku bagi para
guru dan tenaga kependidikan, orang tua murid, dan peserta didik itu sendiri. Sehingga peserta didik
menjadi pribadi yang luhur karena keseragaman antara pengetahuan dan praktek agama yang
didapat di sekolahan.
3. Berbasis lingkungan,SDN Katemas memformat lingkungan menjadi sumber belajar ,sehingga
dapat mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliknya dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. MISI
a. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
b. Mendorong anak didik untuk mengenali potensi diri dan menyediakan berbagai kegiatan akademik
maupun non akademik untuk mengembangkanya.
c. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam setiap lingkup di sekolah dan
masyarakat
d. Menciptakan lingkusan fisik dan psikologis yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
didik
e. Menyelenggarakan managemen berbasis sekolah dan pelibatan masyarakat dalam pengembangan
sekolah.
f. Meningkatkan perilaku pelestarian alam.
g. Mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.
C. TUJUAN
a. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
5. Semua personil di sekolah mengetahui dan memahami rencana kerja secara keseluruhan
8. Menciptakan situasi kerja yang harmonis, kompak dan penuh tanggung jawab.
1. Meningkatkan fungsi dan peranan sekolah dalam upaya menciptakan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang memiliki ragam dan pengetahuan, kemampuan,
ketrampilan, serta nilai dan sikap yang memungkinkannya untuk menjadi warga masyarakat dan
warga negara yang berbudi pekerti luhur, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
6
serta berkemampuan dan berketrampilan dasar yang dapat menjadi bekal untuk melanjutkan
pendidikannya serta untuk hidup dalam masyarakat.
2. Mengembangkan sumber daya yang ada di sekolah dan lingkungannya serta mendayagunakannya
secara efektif dan efisien dalam usaha-usaha meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
1. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab .
7
BAB. III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Katemas merupakan sebuah bentuk
kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah
dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar
Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari
kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar
belakang peserta didik.
8
STRUKTUR KURIKULUM:
STRUKTUR KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA
SD NEGERI KATEMAS
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JUMLAH 42 42 44 51 46 46 271
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN Katemas tahun pelajaran 2022/2023 adalah
Pendidikan Agama Islam , Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang
jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran
(contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning dan
9
lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik
peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan
kemampuan peserta didik, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan
produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan
harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi
menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Area Pembelajaran
1. Matematika
Matematika di Sekitarku
Matematika Seru
2. Sains
Pembelajaran Sains Dasar berfokus pada peristiwa yang terjadi di sekitar siswa.
Siswa belajar melalui apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Dari fenomena yang
terjadi di sekitarnya siswa belajar menemukan fakta, mengidentifikasi masalah, dan
memecahkannya.
Keterampilan berikut ini dikembangkan secara terus menerus melalui berbagai kegiatan yang
kontekstual untuk menstimulasi rasa ingin tahu.
Mengamati
Membuat dugaan
10
Memprediksi
Membuat model
Mengklasifikasi
Mengevaluasi
4. Pendidikan Agama
Tujuan dari pendidikan agama adalah:
1. Siswa memliki kehidupan beragama yang baik
2. Siswa mempratikkan kegiatan ritual agamanya
3. Siswa mampu membaca dan menerapkan ajaran dari kitab sucinya
4. Siswa menerapkan adab
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah menyiapkan guru agama sesuai dengan agama yang
ada. Setiap hari siswa menerapkan kegiatan ritual agamanya dengan bimbingan guru agama masing-
masing. Untuk kegiatan membaca kitab suci Al-Quran, siswa dikelompokkan sesuai dengan
kemampuan membacanya.
5. Pendidikan Pancasila
Siswa mengenal dan menginternalisasi nilai-nilai melalui contoh, pembiasaan, kejadian sehari-
11
hari, dan dimulai dari lingkungan terdekat. Siswa dilibatkan dalam proses diskusi untuk menentukan
kesepakatan kelas yang menjadi acuan dalam sikap sehari-hari, sehingga diharapkan menjadi warga
yang baik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.
Siswa belajar menghargai diri sendiri, menghargai sesama, menghargai lingkungan, dan
menghargai hasil karya, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar dipelajari di dalam
kelas, namun diterapkan ketika siswa berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian. Sekolah dan
orang tua bekerja sama mewujudkan penerapan nilai-nilai melalui berbagai kegiatan.
Program Tujuan Keterangan
Upacara Bendera Menanamkan rasa cinta Dilaksanakan setiap hari
tanah air Senin dan diikuti oleh
seluruh warga Sekolah.
Hari Merdeka Menanamkan rasa cinta tana Seluruh warga sekolah,
Bersama Keluarga h air melalui hari termasuk orang tua,
kemerdekaan memperingati hari
kemerdekaan di sekolah
Kegiatan Seru Menanamkan kreativitas, Melaksanakan kegiatan
Bersama Keluargaku percaya diri, kerja sama, sosial yang melibatkan
dan sikap peduli kreativitas siswa dan orang
tua untuk penggalangan
dana.
Pahlawanku, Idolaku Mengenal nilai-nilai Siswa memperingati hari
kepahlawanan dari pahlawan selama satu hari.
pahlawan
bangsa.
Ya, Kami Berbeda Menumbuhkan sikap Setiap awal tahun
saling menghargai dalam ajaran, Sekolah
kemajemukan mengajak warga
sekolah mengenal
kemajemukan di
sekelilingnya.
6. Olahraga
Tujuan utama dari pembelajaran olahraga adalah mengenalkan sikap sportivitas dan hidup
sehat melalui permainan-permainan yang mengembangkanmotorik kasar. Sikap disiplin, kerja sama,
dan memerhatikan keamanan (safety) diri dan orang lain dilatih saat siswa berkegiatan.
12
Pengembangan pembelajaran olahraga didukung oleh program berikut:
Program Tujuan Keterangan
Tara Salvia Sehat Mengenalkan berbagai Dilaksanakan setelah siswa
pola hidup sehat menerima rapor tengah
semester 1
GGB (Gaya, Menumbuhkan minat Diikuti oleh seluruh warga
Gerak, dan untuk berolahraga secara sekolah dan dilaksanakan dua
Bugar) rutin pekan sekali di pagi hari.
SSB (Sarapan Mengenalkan berbagai Dilaksanakan setelah siswa
Sehat Bersama) menu sarapan sehat mengikuti GGB.
3. Meningkatkan disiplin
13
Tradisional terhadap seni budaya dan tradisional
apresiasi
Pekan Seni Mengekspresikan berbagai Dilaksanakan di akhir semester 2
karya seni dan belajar dari bergantian dengan kegiatan khusus
karya orang lain. lainnya dengan melibatkan orang tua.
7. Muatan Lokal
Muatan lokal yang dipilih adalah Bahasa Jawa, Keagamaan , dan Diniyah. Muatan lokal ini
diampu oleh guru yang sangat menguasai di bidang tersebut. Standar Kompetensi dan Kompetensi
dasar mata pelajaran muatan lokal terlampir.
14
secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah
itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan
kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis,
gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata
pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester.
Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2022 dengan mengambil tema
kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah
lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Februari 2023 bertema Gaya Hidup
Berkelanjutan dengan melakukan reboisasi di lingkungan sekolah. Proyek ini pun sebagai bentuk
peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah
dalam dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain
untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk
merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas
berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
15
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN Katemas sebagai suplemen
dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat
dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan Ekstrakurikuler SDN Katemas meliputi:
C Seni
Baca Kitab dan terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan dengan kelas 6
16
5. Aktualisasi Budaya Sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan
tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning,
yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati
dan jiwa peserta didik.
Di SDN Katemas setiap siswa mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran. Setiap kelas dipegang oleh setiap guru kelas dengan tugas mengajar seluruh mata pelajaran
kecuali mata pelajaran PJOK, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dan muatan local daerah.
Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu minimal sesuai ketetapan Kurikulum Nasional. Selain
itu, beban belajar mengacu terhadap pencapaian visi sekolah.
Durasi tatap muka untuk setiap mata pelajaran adalah 35 menit untuk kelas 1 dan 4
Penjabaran beban belajar Kurikulum SDN Katemas tercantum pada tabel berikut:
1. Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 1
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 1)
Kegiatan Proyek
Banyak Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
JP Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Tahun Pancasila
(min.20%)
8 Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 2 72 - 78
18
2. Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 4
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 4)
Kegiatan Proyek
Banyak Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
JP Per Per
No Per Pelajar
Mingg Tahun
Minggu Pancasila
u
(min.20%)
8 Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 2 72 - 78
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan
komposisi 25% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau
mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari
capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan
diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi
waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh.
Kurikulum operasional di SDN Katemas mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang
beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan
akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
19
7. Kalender Pendidikan
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan SDN Katemas tahun pelajaran 2022/2023.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
40 minggu satuan pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap semester
2 minggu
3 Jeda antar semester Maksimum Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir Maksimum Digunakan untuk
3 minggu persiapan kegiatan dan
tahun
administrasi akhir dan awal
pelajaran
tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah
6 Hari libur Maksimum Disesuaikan dengan
2 minggu Peraturan Pemerintah
umum/nasional
7 Hari libur khusus Maksimum
1 minggu
Untuk kegiatan tertentu
8 Kegiatan khusus Maksimum Digunakan untuk
sekolah 3 minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
20
31 Juli : Tahun Baru Hijriyah 1444H/1 Muharam 1444 H
21
Bulan : Desember 2022
Mingg Senin Selasa Rabu Kamis Jum’a Sabtu
u t
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
22
Bulan : Maret 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
Jumlah Minggu
No. Bulan Tidak Efektif
Keseluruhan Efektif
Efektif Fakultatif
1 Juli 2022 5 2 3 0
2 Agustus 2022 4 4 0 0
3 September 2022 4 4 0 0
4 Oktober 2022 5 3 2 0
5 November 2022 4 3 1 0
6 Desember 2022 4 3 1 0
7 Januari 2023 5 4 1 0
8 Februari 2023 4 3 1 0
9 Maret 2023 4 3 1 0
10 April 2023 5 2 2 1
11 Mei 2023 4 4 1 0
12 Juni 2023 4 3 1 0
Jumlah 52 38 13 1
24
Jumlah Hari Efektif Sekolah, Hari Efektif Fakultatif, dan Hari Libur Tahun Pelajaran 2022/2023
H H K P P L L L L
Jumlah L
No. Bulan E E T A A H S P H
Hari U
S F S S T B P R
1 Juli 2022 31 12 0 0 0 0 5 1 13 0 0
2 Agustus 2022 31 26 0 0 0 0 4 1 0 0 0
3 September 2022 30 26 0 0 0 0 4 0 0 0 0
4 Oktober 2022 31 22 0 3 0 0 5 1 0 0 0
5 November 2022 30 26 0 0 0 0 4 0 0 0 0
6 Desember 2022 31 17 0 0 6 0 4 0 4 0 0
7 Januari 2023 31 26 0 0 0 0 5 0 0 0 0
8 Februari 2023 28 23 0 0 0 0 4 1 0 0 0
9 Maret 2023 31 23 0 0 0 0 4 1 0 3 0
10 April 2023 30 12 3 0 0 0 5 2 0 0 8
11 Mei 2023 31 24 0 0 0 0 4 3 0 0 0
12 Juni 2023 30 14 0 0 0 6 4 2 4 0 0
Jumlah 365 248 3 6 6 6 52 12 21 3 8
25
B. RENCANA PEMBELAJARAN
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran
yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun
rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa
efektif dan efisien.
Silabus dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar,
kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun
beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan
kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan
pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan
peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN Katemas disusun dalam bentuk sederhana dengan
keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan
pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan
penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan
model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta
didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun
26
diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca
pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan
dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
A.Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
MENYIMAK
Siswa menyimak dengan saksama, memahami instruksi, memahami, serta memaknai informasi
dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) yang sesuai jenjangnya.
Menyimak
1. merespon terhadap bahasa lisan [ujaran, instruksi, ekspresi]
2. mengulang kata yang didengar dan dibacakan
3. merespon terhadap dua atau lebih instruksi dan teks yang dibacakan
4. bertanya dengan menggunakan apa, siapa, kapan, di mana
5. bertanya dengan menggunakan mengapa dan bagaimana
6. memvisualisasikan objek dan kejadian dari teks yang didengarnya
Berinteraksi
1. menjawab pertanyaan secara verbal dan non verbal
2. memberikan pendapatnya secara sederhana saat berdiskusi
3. memberikan pendapatnya saat berdiskusi serta alasannya
4. memberikan respon yang sesuai ketika berinteraksi dengan orang lain
5. menyimak dan berbicara sesuai kebutuhan
Kesadaran Fonologis
1. mengidentifikasi kata pada kalimat yang terdiri atas tiga kata yang dibacakan.
2. memisahkan kata menjadi suku kata
3. menyebutkan kata ketika diberikan bunyi huruf awal (p, pisang)
4. menyebutkan bunyi huruf awal dari sebuah kata yang diucapkan
5. mendengarkan sekelompok kata dan membedakan kata yang dimulai dengan bunyi huruf
yang sama, serta menyebutkan kata lain yang dimulai dengan bunyi huruf tersebut
6. menggabung suku kata menjadi kata
7. mengidentifikasi huruf yang ada pada sebuah kata
8. mengidentifikasi jumlah huruf yang ada dalam sebuah kata
9. mengganti huruf awal pada suatu kata sehingga membentu kata baru [malam-salam-dalam]
Konsep Bunyi
1. mengidentifikasi bunyi awal pada kata
2. membaca kata dengan menggunakan pengetahuan atas kata yang sering didengar
3. membaca kata yang terdiri dari dua suku kata atau lebih
4. membaca kata yang terbentuk dari gabungan huruf konsonan [brak, akhir,
transportasi, nyanyi, burung, syarat]
5. membaca kata majemuk [kacamata, saputangan, rumah sakit, olah raga, orang tua]
6. membaca suku kata pada kata berimbuhan [membantu]
Konsep Kata
1. membaca beberapa kata yang sudah dikenalnya
2. mengidentifikasi nama sendiri dan nama teman dalam teks tertulis
3. mengidentifikasi huruf yang sama pada beberapa kata yang berbeda
4. membaca beberapa kata yang sering muncul
5. membaca kata-kata yang sering digunakan dengan lancar
6. membaca berbagai jenis kata dengan lancar dan tepat
Kelancaran Membaca
28
1. membaca kata demi kata
2. membaca dengan sedikit intonasi dan ekspresi
3. membaca lebih dari satu kata dalam satu waktu
4. membaca lebih dari satu kata sesuai pemahaman
5. membaca dengan memerhatikan tanda baca, menggunakan intonasi dan ekspresi
6. membaca lancar dengan kecepatan yang sesuai
7. membaca 60 kata dalam satu menit
Pemahaman Bacaan
Pemahaman
1. mengulang kata-kata yang dibacakan
2. menghubungkan kata yang dibacakan menggunakan gambar
3. berdiskusi tentang gambar dan beberapa kata yang ada dalam teks
4. menjawab pertanyaan literal dan inferensial
5. berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok tentang sebuah teks
6. menjawab dan mengajukan pertanyaan literal dan inferensial
Proses
1. membaca huruf dan kata yang sudah dikenalnya
2. menunjukkan pemahaman yang benar tentang membaca buku [memegang buku tidak
terbalik, mulai dari halaman depan menuju halaman belakang]
Kosakata
1. membuat kalimat lisan dari gambar yang ditunjukkan dalam teks
2. mengajukan pertanyaan tentang makna kata yang belum dikenal
BERBICARA & MEMPRESENTASIKAN
Siswa berbicara dengan santun, menggunakan volume yang tepat sesuai tempat berbicara,
dan menjawab pertanyaan teman, guru, dan orang dewasa di sekitarnya. Siswa menanggapi
komentar orang lain dengan relevan, bertanya untuk mengklarifikasi pemahaman dan
meminta penjelasan terkait topik tertentu.
Siswa mempresentasikan ide, menceritakan ulang sebuah cerita atau pengalaman secara
lebih rinci.
Alur Tujuan Pembelajaran
1. mengekspresikan perasaan dan kebutuhan secara verbal
2. menyampaikan permintaan sederhana
3. bercerita tentang pengalaman
4. bercerita dengan kosakata sederhana
5. menyampaikan perasaan dan pendapatnya tentang cerita yang dibacakan
6. memperkenalkan diri
7. menjelaskan suatu topik dengan kalimat sederhana
8. menjelaskan sebab akibat
29
9. menyampaikan gagasan utama dari sebuah teks
10. berbicara dengan runtut
11. berbicara dengan volume suara yang sesuai
12. menjelaskan suatu topik dengan kalimat kompleks
13. menjelaskan suatu topik dengan kalimat pendukung
14. menyampaikan alasan
15. menggunakan berbagai intonasi untuk tujuan tertentu
16. menerapkan jeda ketika berbicara
17. menggunakan kosakata sesuai dengan materi yang dipelajari
18. menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan kronologis [awalnya, selanjutnya,
lalu, akhirnya]
MENULIS
Siswa menulis kalimat dalam teks naratif, deskriptif, prosedur, eksposisi, dan argumentatif
sederhana. Dengan bimbingan, siswa mampu merevisi dan menyunting kalimatnya sendiri.
siswa menulis kalimat sederhana untuk menggambarkan pengalaman, pengamatan, atau
menuliskan ulang petikan frasa atau kalimat dari buku yang dibaca/dibacakan kepadanya.
Alur Tujuan Pembelajaran
Penyusunan Gagasan
1. menyampaikan gagasan melalui gambar
2. menyebutkan bunyi huruf saat menulis
3. menulis beberapa kata sesuai tujuan [kartu ucapan, label nama]
4. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kata dan gambar
5. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kosakata yang
bervariasi [yang dikenal dan baru]
6. menulis sesuai kebutuhan [membuat daftar, menulis surat pendek.
Kosakata, Ejaan, Tanda Baca, dan Tata Bahasa
1. menulis nama sendiri dan kata yang sudah dikenalnya
2. memastikan arti kata untuk digunakan saat menulis
3. menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan benda
4. menulis kalimat sederhana [S-P-O]
5. menggunakan huruf kapital pada awal kalimat dan nama
6. mengunakan tanda titik
7. menggunakan kata penghubung
8. menggunakan kata ganti
9. menulis dengan kalimat yang runtut
10. menulis kalimat-kalimat yang berhubungan untuk menyampaikan gagasan.
11. menggunakan huruf kapital [awal kalimat, nama, hari, bulan, kota]
12. menggunakan tanda koma
13. menggunakan tanda tanya
30
C. ASESMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen
hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil
belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran
peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik
asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya
diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional.
Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip
asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap
kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang
tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan
kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil
asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDN Balonggemek II bersifat
kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk
asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar,
dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih
capaian pembelajaran.
4. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama
dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
5. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
7. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik
lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
31
8. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi. Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil
belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian
terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini
dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
32
D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN Katemas dilakukan secara internal
oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu
untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai
dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang
berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG), yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler,
seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan
modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan
dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SDN Katemas melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali
dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan
kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan catatan
anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil
evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit pembelajaran
atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan
melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester selesai.
Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah
disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan visi
sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN Katemas dilakukan oleh tim pengembang kurikulum
sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama
dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta
didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut
33
diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
34
BAB IV
PENUTUP
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Katemas disusun sebagai kerangka acuan
atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022/2023. Kurikulum
operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan
upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
KOSP yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua
pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan
dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SDN Katemas sesuai dengan apa yang telah
terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya KOSP SDN Katemas. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja
keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.
JANAH,S.Pd.
NIP. 19640226 198606 2 001
35
36