Anda di halaman 1dari 40

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN
(KOSP)

SDN KATEMAS
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

WILAYAH KERJA PENDIDIKAN KECAMATAN KUDU

KABUPATEN JOMBANG

i
LEMBAR PENGESAHAN
KOSP SDN KATEMAS
KECAMATAN KUDU 2022/2023

Setelah melalui pembahasan, penyempurnaan, dan pengembangan serta


memperhatikan pertimbangan dari Komite sekolah, maka dengan ini KOSP SDN Katemas
Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran
2022/2023.

Ditetapkan di : Katemas
Tanggal : 18 Juli 2022
Menyetujui,
Ketua Komite Sekolah Kepala SDN Katemas

PARNO , S.Pd JANAH,S.Pd.


NIP. 19640226 198606 2 001
Mengetahui,
Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan
Kecamatan Kudu

S U K O C O, M.MPd
Pembina Utama Muda
NIP. 19651212 199003 1 019

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, Sekolah Dasar Negeri Katemas Kecamatan Kudu Kabupaten
Jombang, dapat menyusun KOSP. Penyusunan KOSP merupakan salah satu upaya
mengimplementasi Kurikulum Merdeka yang menjadi kegiatan pembelajaran yang
operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah sesuai dengan karakteristik daerah, dan
berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
KOSP Sekolah Dasar Negeri Katemas disusun dengan mengacu pada Kurikulum
Merdeka yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek. Namun demikian, kami menyadari
bahwa KOSP ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus
dilakukan seiring dengan peraturan kemendikbud. KOSP Memuat Capaian Pembelajaran
untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur Kurikulum Merdeka dan Memuat
penjelasan dan tahap-tahap perkembangan profil pelajar Pancasila yang dapat digunakan
terutama untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Tahun pelajaran 2022/2023 SDN Katemas untuk kelas 1 dan 4 menerapkan Kurikulum
Merdeka dan kelas 2,3,5 dan 6 melaksanakan Kurikulum 2013, semuanya dilaksanakan mulai
tanggal 18 Juli 2022 sampai ada ketentuan lebih lanjut.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh dewan guru yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun KOSP ini, serta kepada Bapak
Korwilker Pendidikan Kecamatan Kudu dan Pengawas SD yang berkenan memberikan
petunjuk dan arahan sehingga KOSP ini dapat tersusun sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan yang ada.
Semoga KOSP Sekolah Dasar Negeri Katemas ini dapat bermanfaat sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Katemas khususnya dan dunia
pendidikan pada umumnya, demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Katemas, 18 Juli 2022


Kepala SDN Katemas

JANAH,S.Pd.
NIP. 19640226 198606 2 001

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................i


Lembar Persetujuan ............................................................................................................ii
Kata Pengantar ....................................................................................................................iii
Daftar Isi .............................................................................................................................iv

BAB I : PENDAHULUAN
A. Karakteristik Satuan Pendidikan ...................................................1
B. Landasan Pengembangan Kurikulum ...........................................5

BAB II : VISI, MISI dan TUJUAN


A. Visi ................................................................................................7
B. Misi ...............................................................................................7
C. Tujuan ...........................................................................................8

BAB III : PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan ................................................................................10
2. Intrakurikuler ............................................................................11
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila ...........................................16
4. Ekstrakurikuler .........................................................................18
5. Aktualisasi Budaya Sekolah .....................................................19
6. Pengaturan Waktu Belajar ........................................................20
7. Kalender Pendidikan ................................................................22
B. Rencana Pembelajaran ..................................................................28
C. Asesmen Capaian Pembelajaran ...................................................33
D. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional ...........35

BAB IV : PENUTUP

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan individu. Kualitas
masyarakat yang berpendidikan akan mendukung perkembangan suatu negara menjadi bangsa yang
besar, bermartabat, dan bangga serta cinta tanah air. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk
berkembang di setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang memiliki
kompetensi untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia.Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak
dengan potensi yang tidak sama. Di dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal
ini tentunya harus difasilitasi oleh Sekolah.
Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai laboratorium sosialisasi yang sangat
bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi, berkomunikasi, mengembangkan keterampilan emosi, dan
memecahkan masalah. Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu
perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan berbagai ahli
dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan
disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam
menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen kurikulum operasional yang
menjadi pegangan (living document) sekolah.
Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:

a. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum

b. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah

c. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya

d. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan disesuaikan kekhasan, kondisi dan
pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik
dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu
pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan
kurikulum operasional di SDN Katemas berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan
potensi lokal sekolah.
SDN Katemas adalah sekolah umum yang terbuka bagi siswa dengan berbagai latar belakang.
SDN Katemas berdomisili pada daerah pedesaan di Dusun Katemas Desa Katemas Kecamatan Kudu
Kabupaten Jombang. SDN Katemas memiliki gedung sendiri dengan 11 ruang. Terdiri dari 6 ruang
untuk kegiatan belajar mengajar,1 ruang ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang untuk

1
perpustakaan, dan 2 Lokal WC. Lingkungan sekolah pun berada di daerah yag berdekatan langsung
dengan sawah sehingga sebagian besar perekonomian penduduk bergantung pada hasil sawah. Selain
itu kegiatan keagamaan yang ada di desa berjalan dengan baik sehingga menjadi salah satu kekuatan
pendukung dalam proses pembelajaran.
Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat
mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar
yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat
dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi. Sekolah merancang fasilitas
belajar siswa dalam tiga modul yang didasarkan pada fase perkembangan belajar siswa. Pembagian
modul didasarkan atas pertimbangan kemiripan karakteristik siswa sehingga memudahkan guru dalam
mengelola dalam menyediakan fasilitas serta kegiatan pembelajaran. Area permainan dan area
sosialisasi siswa menjadi satu, akan tetapi untuk kelas bawah dan kelas atas agak berjauhan kelasnya,
sehingga keunikan kelas bawah menjadi satu dalam ragam bermain dan bersosialisai, begitu juga
dengan kelas atas. Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa
berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan. SDN
Katemas meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi.
Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang
sesuai. Untuk mewujudkan hal ini Sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat
literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas.
Guna memperlancar setiap program sekolah maka sekolah bekerja sama dengan berbagai
mitra. Untuk memantau kesehatan siswa, sekolah bekerja sama dengan PKM terdekat yaitu
Puskesmas Tapen. Sekolah juga bekerja sama dengan pihak kantor desa sebagai mitra terdekat dan
juga bermitra dengan Kepolisian untuk memberikan beberapa pembelajaran dan sosialisasi tentang
kenakalan remaja maupun kedisiplinan berkendaraan.
1. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan

SDN Katemas berada di lingkungan budaya seni banjari dan tari remo. Hal ini menambah
referensi Sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan terdekatnya. Keberadaan
budaya menjadi potensi lain yang dimanfaatkan Sekolah untuk memperkenalkan budaya
lainnnya.
2. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
SDN Katemas memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari latar belakang
yang sebagian besar sama. Diantaranya agama, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di
antara mereka memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: menyanyi, ceramah, keagamaan, dan
seni. Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat guru dan pembimbing untuk mendukung
kualitas pendidikan.
3. Karakteristik Siswa

Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak
2
sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang
masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Siswa memiliki potensi dan
minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika dan sains.
Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan
minat mereka. Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara
komprehensif untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusus
agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di SDN Katemas. Kondisi ini
diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi,
komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam perjalanan belajar mereka sehari-
hari. Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian,
program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) yang
dilandasi oleh ranah spiritual sebagai payung besar. Latar belakang peserta didik berada pada tingkat
ekonomi menengah ke atas dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik
memiliki latar belakang yang hampir sama. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat
beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar
Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly
in Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan
segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan
dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum
adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan
kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.

3
B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Katemas
mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah.
Dan juga mengacu pada ;

1. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia


Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah
3. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
Dan Jenjang Pendidikan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini,Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
56/M/ 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
6. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/ 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
7. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
8. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada
Pendidikan Anak Usia Dini,Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka.
9. Peraturan Bupati Jombang Nomor : 41 Tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal Keagamaan
dan Pendidikan Diniyah pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten
Jombang

4
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN
Katemas adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang
akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi
penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi
poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses
pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat
yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN Katemas dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan
untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi
suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan
masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada visi yang telah ditetapkan. Visi
bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada
setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman
terhadap visi maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah.
Visi SDN Katemas ” Unggul Dalam Prestasi, Potensi Diri Dan Berkembangnya Budaya Religi Serta
Berbasis Lingkungan”
INDIKATOR VISI
1. Unggul dalam prestasi dan potensi diri,sebagai hasil akhir dari proses pembelajaran,prestasi
merupakan sebuah tolak ukur.Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif saja namun
lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,mengembangkan talenta dan kecakapan
5
hidup yang bermanfaat sehingga berkembang dan memberikan makna dalam kehidupan.
2. Berkembangnya budaya religi, Pengembangan budaya agama dalam komunitas sekolah berarti
bagaimana mengembangkan agama sebagai pijakan nilai, semangat, sikap, dan perilaku bagi para
guru dan tenaga kependidikan, orang tua murid, dan peserta didik itu sendiri. Sehingga peserta didik
menjadi pribadi yang luhur karena keseragaman antara pengetahuan dan praktek agama yang
didapat di sekolahan.
3. Berbasis lingkungan,SDN Katemas memformat lingkungan menjadi sumber belajar ,sehingga
dapat mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliknya dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. MISI
a. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
b. Mendorong anak didik untuk mengenali potensi diri dan menyediakan berbagai kegiatan akademik
maupun non akademik untuk mengembangkanya.
c. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam setiap lingkup di sekolah dan
masyarakat
d. Menciptakan lingkusan fisik dan psikologis yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
didik
e. Menyelenggarakan managemen berbasis sekolah dan pelibatan masyarakat dalam pengembangan
sekolah.
f. Meningkatkan perilaku pelestarian alam.
g. Mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.

C. TUJUAN
a. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)

1. Meletakkan landasan kerja yang mantap untuk Tahun Pelajaran 2022/2023.

2. Memberi arah dan garis kerja yang jelas

3. Mempertegas pembagian tugas yang merata dan terinci

4. Sebagai sarana untuk merealisir pelaksanaan belajar mengajar di sekolah.

5. Semua personil di sekolah mengetahui dan memahami rencana kerja secara keseluruhan

6. Mempermudah pelaksanaan tugas-tugas harian di sekolah

7. Memfungsikan semua personil sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.

8. Menciptakan situasi kerja yang harmonis, kompak dan penuh tanggung jawab.

9. Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam menjalankan tugas

10. Mempermudah pimpinan dalam mengadakan kontrol.

b. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)

1. Meningkatkan fungsi dan peranan sekolah dalam upaya menciptakan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang memiliki ragam dan pengetahuan, kemampuan,
ketrampilan, serta nilai dan sikap yang memungkinkannya untuk menjadi warga masyarakat dan
warga negara yang berbudi pekerti luhur, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
6
serta berkemampuan dan berketrampilan dasar yang dapat menjadi bekal untuk melanjutkan
pendidikannya serta untuk hidup dalam masyarakat.

2. Mengembangkan sumber daya yang ada di sekolah dan lingkungannya serta mendayagunakannya
secara efektif dan efisien dalam usaha-usaha meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

3. Meningkatkan kemampuan-kemampuan profesionala tenaga kependidikan di sekolah.

c. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)

1. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab .

2. Memberikan bekal kemampuan dasar”Baca-Tulis-Hitung”, pengetahuan dan ketrampilan dasar


yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka
untuk mengikuti pendidikan di SLTP.

7
BAB. III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Katemas merupakan sebuah bentuk
kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah
dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar
Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari
kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar
belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum


Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata
pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan
intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil
analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk
tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang
bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDN Katemas mempertimbangkan
prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu
dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan
dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.

8
STRUKTUR KURIKULUM:
STRUKTUR KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA
SD NEGERI KATEMAS
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

STRUKTUR KURIKULUM SDN KATEMAS


KELAS DAN ALOKASI WAKTU
JUMLAH
NO KOMPONEN Kumer K-13 Kumer K-13
JAM
I II III IV V VI
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 4 4 3 4 4 22
Pendidikan Pancasila dan
- 5 6 - 5 5 21
2 Kewarganegaran (PPKn)
Pendidikan Pancasila 4 - - 4 - - 8
3 Bahasa Indonesia 6 9 10 6 7 7 45
4 Matematika 4 6 6 5 6 6 33
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - - 3 3 6
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - - 3 3 6
7 IPAS - - - 5 - - 5
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) - 4 4 - 4 4 16
Seni Rupa 3 - - 3 - - 6
8
Seni Musik 3 - - 3 - - 6
Seni Tari - - - 3 - - 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
9 3 4 4 3 4 4 22
Kesehatan
B. MUATAN LOKAL
10 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 12
11 Mulok Keagamaan Islam 4 4 4 4 4 4 24
12 Mulok Pendidikan Diniyah 4 4 4 4 4 4 24
C. Projek Penguatan Profil Pelajar
6 - - 6 - - 12
Pancasila

JUMLAH 42 42 44 51 46 46 271

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN Katemas tahun pelajaran 2022/2023 adalah
Pendidikan Agama Islam , Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang
jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran
(contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning dan

9
lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik
peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan
kemampuan peserta didik, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan
produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan
harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi
menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

Area Pembelajaran
1. Matematika

Pembelajaran matematika bersifat kontekstual dan membutuhkan pembiasaan untuk


mengembangkan dan meningkatkan kompetensi matematika. Pembelajaran dimulai dari hal yang
konkret, melalui eksplorasi dan praktik langsung untuk memberikan kesempatan pada siswa
menemukan jawaban. Kompetensi memecahkan masalah menjadi tujuan utama dalam
pengembangan kurikulum matematika.
Beberapa program disusun untuk mendukung kompetensi matematika siswa, seperti:

 Berhitung 1 Menit Setiap Hari

 Matematika di Sekitarku

 Sehari bersama Matematika

 Matematika Seru

2. Sains

Pembelajaran Sains Dasar berfokus pada peristiwa yang terjadi di sekitar siswa.
Siswa belajar melalui apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Dari fenomena yang
terjadi di sekitarnya siswa belajar menemukan fakta, mengidentifikasi masalah, dan
memecahkannya.
Keterampilan berikut ini dikembangkan secara terus menerus melalui berbagai kegiatan yang
kontekstual untuk menstimulasi rasa ingin tahu.
 Mengamati

 Membuat dugaan

10
 Memprediksi

 Membuat model

 Mengklasifikasi

 Mengevaluasi

 Mengembangkan keterampilan mencari informasi

 Mengembangkan komunikasi dan interpersonal

 Menganalisis data dan informasi


3. Literasi/Bahasa Indonesia

Empat keterampilan literasi: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis


diintegrasikan melalui berbagai kegiatan. Kemampuan membaca dan menulis
dikembangkan melalui program berikut:
Program Membaca Program Menulis
Pemodelan Membaca (Modelled
Pemodelan Menulis (Modelled Writing)
Reading)
Membaca Bersama (Shared Reading ) Menulis Bersama (Shared Writing)
Membaca Terbimbing (Guided Reading) Menulis Terbimbing (Guided Writing)
Membacakan Cerita (Read Aloud)
Membaca Senyap Menulis Asyik (Writing Workshop)
Bedah Cerita

Untuk mendukung program membaca, Sekolah memiliki program kunjungan rutin ke


perpustakaan. Selain itu kelas dilengkapi dengan sudut baca yang diisi dengan buku-buku yang dapat
dipinjam setiap hari oleh siswa.

4. Pendidikan Agama
Tujuan dari pendidikan agama adalah:
1. Siswa memliki kehidupan beragama yang baik
2. Siswa mempratikkan kegiatan ritual agamanya
3. Siswa mampu membaca dan menerapkan ajaran dari kitab sucinya
4. Siswa menerapkan adab

Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah menyiapkan guru agama sesuai dengan agama yang
ada. Setiap hari siswa menerapkan kegiatan ritual agamanya dengan bimbingan guru agama masing-
masing. Untuk kegiatan membaca kitab suci Al-Quran, siswa dikelompokkan sesuai dengan
kemampuan membacanya.
5. Pendidikan Pancasila

Siswa mengenal dan menginternalisasi nilai-nilai melalui contoh, pembiasaan, kejadian sehari-

11
hari, dan dimulai dari lingkungan terdekat. Siswa dilibatkan dalam proses diskusi untuk menentukan
kesepakatan kelas yang menjadi acuan dalam sikap sehari-hari, sehingga diharapkan menjadi warga
yang baik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.
Siswa belajar menghargai diri sendiri, menghargai sesama, menghargai lingkungan, dan
menghargai hasil karya, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar dipelajari di dalam
kelas, namun diterapkan ketika siswa berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian. Sekolah dan
orang tua bekerja sama mewujudkan penerapan nilai-nilai melalui berbagai kegiatan.
Program Tujuan Keterangan
Upacara Bendera Menanamkan rasa cinta Dilaksanakan setiap hari
tanah air Senin dan diikuti oleh
seluruh warga Sekolah.
Hari Merdeka Menanamkan rasa cinta tana Seluruh warga sekolah,
Bersama Keluarga h air melalui hari termasuk orang tua,
kemerdekaan memperingati hari
kemerdekaan di sekolah
Kegiatan Seru Menanamkan kreativitas, Melaksanakan kegiatan
Bersama Keluargaku percaya diri, kerja sama, sosial yang melibatkan
dan sikap peduli kreativitas siswa dan orang
tua untuk penggalangan
dana.
Pahlawanku, Idolaku Mengenal nilai-nilai Siswa memperingati hari
kepahlawanan dari pahlawan selama satu hari.
pahlawan
bangsa.
Ya, Kami Berbeda Menumbuhkan sikap Setiap awal tahun
saling menghargai dalam ajaran, Sekolah
kemajemukan mengajak warga
sekolah mengenal
kemajemukan di
sekelilingnya.

6. Olahraga

Tujuan utama dari pembelajaran olahraga adalah mengenalkan sikap sportivitas dan hidup
sehat melalui permainan-permainan yang mengembangkanmotorik kasar. Sikap disiplin, kerja sama,
dan memerhatikan keamanan (safety) diri dan orang lain dilatih saat siswa berkegiatan.

12
Pengembangan pembelajaran olahraga didukung oleh program berikut:
Program Tujuan Keterangan
Tara Salvia Sehat Mengenalkan berbagai Dilaksanakan setelah siswa
pola hidup sehat menerima rapor tengah
semester 1
GGB (Gaya, Menumbuhkan minat Diikuti oleh seluruh warga
Gerak, dan untuk berolahraga secara sekolah dan dilaksanakan dua
Bugar) rutin pekan sekali di pagi hari.
SSB (Sarapan Mengenalkan berbagai Dilaksanakan setelah siswa
Sehat Bersama) menu sarapan sehat mengikuti GGB.

Pekan Olahraga Menumbuhkan Dilaksanakan di akhir semester 2


sportivitas, kerja sama, bergantian dengan kegiatan
dan sikap kompetitif khusus lainnya dengan
melalui berbagai kegiatan melibatkan orang tua.
olahraga.

7. Seni (Musik dan Visual)

Pelajaran seni mengedepankan dan mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, sensitivitas,


harmonisasi, percaya diri, dan apresiasi. Selain itu, melalui pelajaran seni visual, siswa dapat
mengembangkan keterampilan visual dan spatial.
Program seni bertujuan:

1. Mengembangkan kemampuan berbahasa

2. Menumbuhkan kesadaran terhadap budaya

3. Meningkatkan disiplin

4. Mengembangkan keterampilan bersosialisasi

5. Menstimulasi pertumbuhan otak dan daya ingat

Berikut program untuk mencapai tujuan di atas :


Program Tujuan Keterangan
Assembly Mengembangkan kreativitas, Dilaksanakan sekali sepekan dan diikuti
percaya diri, kerja sama, dan oleh semua siswa kelas 1-6. Setiap kelas
apresiasi tampil secara bergiliran.

Pentas Seni Mengembangkan kreativitas, Dilaksanakan di akhir tahun pelajaran


percaya diri, kerja sama, dan melalui penampilan khusus yang
apresiasi disaksikan oleh orang tua.
Cinta Musik Menumbuhkan kesadaran Siswa kelas 5 dan 6 belajar alat musik

13
Tradisional terhadap seni budaya dan tradisional
apresiasi
Pekan Seni Mengekspresikan berbagai Dilaksanakan di akhir semester 2
karya seni dan belajar dari bergantian dengan kegiatan khusus
karya orang lain. lainnya dengan melibatkan orang tua.

7. Muatan Lokal
Muatan lokal yang dipilih adalah Bahasa Jawa, Keagamaan , dan Diniyah. Muatan lokal ini
diampu oleh guru yang sangat menguasai di bidang tersebut. Standar Kompetensi dan Kompetensi
dasar mata pelajaran muatan lokal terlampir.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Katemas dirancang pembelajaran
berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-
kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan
pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan
secara terpadu dari mulai kelas 1 dn 4 di Tahun Pelajaran 2022/2023. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan
regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran,
dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan
potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup
peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek


Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah yang harus
disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil
dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek

14
secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah
itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan
kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis,
gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata
pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester.
Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2022 dengan mengambil tema
kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah
lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Februari 2023 bertema Gaya Hidup
Berkelanjutan dengan melakukan reboisasi di lingkungan sekolah. Proyek ini pun sebagai bentuk
peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah
dalam dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain
untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk
merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas
berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

15
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN Katemas sebagai suplemen
dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat
dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan Ekstrakurikuler SDN Katemas meliputi:

Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Profil


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Pelajar Pancasila
A Keorganisasian
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap
kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, Kelas 1 sampai
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat dengan kelas 6
1. Pramuka nasionalisme.
B Olahraga

1. Bola Volly Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 3,4,5,6

2. Atletik mengembangkan dan meningkatkan kemampuan


olah raga dengan karakter yang mandiri dan Kelas 3,4,5,6
gotong royong.

C Seni

1. Seni Tari Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 3,4,5,6


mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
seni lukis dan musik yang berkarakter
kebhinekaan global, mandiri dan kreatif.
D Keagamaan

1. Keagamaan Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi


( Tartil, Tilawah, kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang Kelas 1 sampai

Baca Kitab dan terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan dengan kelas 6

Tahfidz karakter yang mandiri yang berakhlak mulia

2. Al Banjari Kelas 1 sampai


dengan kelas 6

16
5. Aktualisasi Budaya Sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan
tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning,
yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati
dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN Katemas :


a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) Surat pendek Al Quran
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
6) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Infaq setiap Hari Jum’at
4) Jum’at Sehat
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Jumat Legi
bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kerohanian yaitu dengan melaksanakan Istighosah dan
Bimbingan Rohani. Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Doa bersama
2) Siraman Rohani
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan meningkatkan
kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa
cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang
percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Pentas Seni
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil dan
situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menjenguk teman yang sakit, aksi donasi buku dan
lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di rumah yang
bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial
kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara membuat tas dari daun pandan.
17
2) Cara membuat jus buah.

6. Pengaturan Waktu Belajar

Di SDN Katemas setiap siswa mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran. Setiap kelas dipegang oleh setiap guru kelas dengan tugas mengajar seluruh mata pelajaran
kecuali mata pelajaran PJOK, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dan muatan local daerah.
Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu minimal sesuai ketetapan Kurikulum Nasional. Selain
itu, beban belajar mengacu terhadap pencapaian visi sekolah.
Durasi tatap muka untuk setiap mata pelajaran adalah 35 menit untuk kelas 1 dan 4
Penjabaran beban belajar Kurikulum SDN Katemas tercantum pada tabel berikut:
1. Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 1
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 1)

Kegiatan Proyek
Banyak Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
JP Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Tahun Pancasila
(min.20%)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 108 36 (25%) 144

2 Pendidikan Pancasila 4 144 36 (20%) 180

3 Bahasa Indonesia 6 216 72 (25%) 288

4 Matematika 4 144 36 (20%) 180

5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - - - -


Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
3 108
6 Seni Rupa 36 (25%) 144
3 108
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 3 108 36 (25%) 144
Kesehatan (PJOK)

8 Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa 2 72 - 78

2. Keagamaan Islam 4 144 - 80

3. Pendidikan Diniyah 4 144 - 80

Total 36 1296 252 1318

18
2. Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 4
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 4)

Kegiatan Proyek
Banyak Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
JP Per Per
No Per Pelajar
Mingg Tahun
Minggu Pancasila
u
(min.20%)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 108 36 (25%) 144

2 Pendidikan Pencasila 4 144 36 (20%) 180

3 Bahasa Indonesia 6 198 54 (23%) 252

4 Matematika 5 170 46 (21%) 216

5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 170 46 (21%) 216


Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik 3
6 Seni Rupa 3 108 36 (25%) 144
Seni Teater
Seni Tari 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 3 108 36 (25%) 144
Kesehatan (PJOK)

8 Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa 2 72 - 78

2. Keagamaan Islam 4 144 - 80

3. Pendidikan Diniyah 4 144 - 80

Total 45 1366 290 1534

Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan
komposisi 25% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau
mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari
capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan
diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi
waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh.
Kurikulum operasional di SDN Katemas mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang
beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan
akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
19
7. Kalender Pendidikan

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan SDN Katemas tahun pelajaran 2022/2023.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
40 minggu satuan pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap semester
2 minggu
3 Jeda antar semester Maksimum Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir Maksimum Digunakan untuk
3 minggu persiapan kegiatan dan
tahun
administrasi akhir dan awal
pelajaran
tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah
6 Hari libur Maksimum Disesuaikan dengan
2 minggu Peraturan Pemerintah
umum/nasional
7 Hari libur khusus Maksimum
1 minggu
Untuk kegiatan tertentu
8 Kegiatan khusus Maksimum Digunakan untuk
sekolah 3 minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

Kalender Pendidikan SDN Katemas Tahun Pelajaran 2022/2023


Bulan : Juli 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2
3 4 5 6 7 8 9
11 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24/31 25 26 27 28 29 30
1 – 16 Juli : Libur Semester Genap/Libur Akhir Tahun Pelajaran
9 Juli : Hari Raya Idul Adha 1443 H
18 – 20 Juli : Pengenalan Lingkungan Sekolah

20
31 Juli : Tahun Baru Hijriyah 1444H/1 Muharam 1444 H

Bulan : Agustus 2022


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

17 Agustus : HUT Kemerdekaan RI ke-77


Bulan : September 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30

Bulan : Oktober 2022


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1
2 3 4 5 6 7 8
10 11 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23/30 24/31 25 26 27 28 29

3 – 5 Oktober : Kegiatan Tengah Semester


8 Oktober : Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

Bulan : November 2022


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30

21
Bulan : Desember 2022
Mingg Senin Selasa Rabu Kamis Jum’a Sabtu
u t
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

5 – 10 Desember : Penilaian Akhir Semester/ Sumatif Akhir Semester


24 Desember : Pembagian Rapor Semester 1
25 Desember : Hari Raya Natal
26 – 31 Desember : Libur Semester 1

Bulan : Januari 2023


Mingg Senin Selasa Rabu Kamis Jum’a Sabtu
u t
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

1 Januari : Tahun Baru Masehi


22 Januari : Tahun Baru Imlek 2574

Bulan : Februari 2023


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28

18 Februari : Isro’ Miroj nabi Muhammad SAW 1444 H


20 – 22 Februari : Penilaian Tengah Semester Kelas VI

22
Bulan : Maret 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

6 – 8 Maret : Penilaian Tengah Semester Kelas II, III, dan V


22 Maret : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945
23 – 25 Maret : Libur Permulaan Puasa

Bulan : April 2023


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1
2 3 4 5 6 7 8
10 11 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23/30 24 25 26 27 28 29
7 April : Wafat Isa Al Masih
17 – 19 April : Efektif Fakultatif
20 – 21 April : Libur Sekitar Hari Raya
22 – 23 April : Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H
24 – 29 April : Libur Sekitar Hari Raya
Bulan : Mei 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

1 Mei : Hari Buruh Internasional


6 Mei : Hari Raya Waisak 2567
8 – 13 Mei : Penilaian Akhir Tahun Kelas VI
18 Mei : Kenaikan Isa Al Masih
23
22 – 27 Mei : Ujian Satuan Pendidikan

Bulan : Juni 2023


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30

1 Juni : Hari Lahir Pancasila


5 – 10 Juni : Penilaian Akhir Tahun Kelas I – V
24 Juni : Pembagian Rapor Semester 2
26 – 30 Juni : Libur Semester 2
29 Juni : Hari Raya Idul Adha 1444 H

Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2022/2023

Jumlah Minggu
No. Bulan Tidak Efektif
Keseluruhan Efektif
Efektif Fakultatif
1 Juli 2022 5 2 3 0
2 Agustus 2022 4 4 0 0
3 September 2022 4 4 0 0
4 Oktober 2022 5 3 2 0
5 November 2022 4 3 1 0
6 Desember 2022 4 3 1 0
7 Januari 2023 5 4 1 0
8 Februari 2023 4 3 1 0
9 Maret 2023 4 3 1 0
10 April 2023 5 2 2 1
11 Mei 2023 4 4 1 0
12 Juni 2023 4 3 1 0
Jumlah 52 38 13 1

24
Jumlah Hari Efektif Sekolah, Hari Efektif Fakultatif, dan Hari Libur Tahun Pelajaran 2022/2023
H H K P P L L L L
Jumlah L
No. Bulan E E T A A H S P H
Hari U
S F S S T B P R
1 Juli 2022 31 12 0 0 0 0 5 1 13 0 0
2 Agustus 2022 31 26 0 0 0 0 4 1 0 0 0
3 September 2022 30 26 0 0 0 0 4 0 0 0 0
4 Oktober 2022 31 22 0 3 0 0 5 1 0 0 0
5 November 2022 30 26 0 0 0 0 4 0 0 0 0
6 Desember 2022 31 17 0 0 6 0 4 0 4 0 0
7 Januari 2023 31 26 0 0 0 0 5 0 0 0 0
8 Februari 2023 28 23 0 0 0 0 4 1 0 0 0
9 Maret 2023 31 23 0 0 0 0 4 1 0 3 0
10 April 2023 30 12 3 0 0 0 5 2 0 0 8
11 Mei 2023 31 24 0 0 0 0 4 3 0 0 0
12 Juni 2023 30 14 0 0 0 6 4 2 4 0 0
Jumlah 365 248 3 6 6 6 52 12 21 3 8

25
B. RENCANA PEMBELAJARAN
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran
yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun
rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa
efektif dan efisien.
Silabus dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar,
kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun
beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan
kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan
pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan
peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN Katemas disusun dalam bentuk sederhana dengan
keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan
pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan
penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan
model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta
didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun
26
diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca
pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan
dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan

pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
A.Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

FASE A [Kelas 1-2] CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENYIMAK

Siswa menyimak dengan saksama, memahami instruksi, memahami, serta memaknai informasi
dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) yang sesuai jenjangnya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Menyimak
1. merespon terhadap bahasa lisan [ujaran, instruksi, ekspresi]
2. mengulang kata yang didengar dan dibacakan
3. merespon terhadap dua atau lebih instruksi dan teks yang dibacakan
4. bertanya dengan menggunakan apa, siapa, kapan, di mana
5. bertanya dengan menggunakan mengapa dan bagaimana
6. memvisualisasikan objek dan kejadian dari teks yang didengarnya

Berinteraksi
1. menjawab pertanyaan secara verbal dan non verbal
2. memberikan pendapatnya secara sederhana saat berdiskusi
3. memberikan pendapatnya saat berdiskusi serta alasannya
4. memberikan respon yang sesuai ketika berinteraksi dengan orang lain
5. menyimak dan berbicara sesuai kebutuhan

MEMBACA & MEMIRSA


Siswa memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru
dengan bantuan konteks kalimat dan gambar/ilustrasi. siswa juga membaca dengan fasih dan
27
menemukan informasi pada sebuah kalimat serta menjelaskan topik sebuah teks yang
dibacanya. Dengan bantuan gambar, siswa membuat simpulan dalam bentuk kalimat sederhana,
yang berangkat dari pemahaman dan pemaknaannya terhadap teks naratif dan informasional
yang sesuai jenjangnya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Kesadaran Fonologis

1. mengidentifikasi kata pada kalimat yang terdiri atas tiga kata yang dibacakan.
2. memisahkan kata menjadi suku kata
3. menyebutkan kata ketika diberikan bunyi huruf awal (p, pisang)
4. menyebutkan bunyi huruf awal dari sebuah kata yang diucapkan
5. mendengarkan sekelompok kata dan membedakan kata yang dimulai dengan bunyi huruf
yang sama, serta menyebutkan kata lain yang dimulai dengan bunyi huruf tersebut
6. menggabung suku kata menjadi kata
7. mengidentifikasi huruf yang ada pada sebuah kata
8. mengidentifikasi jumlah huruf yang ada dalam sebuah kata
9. mengganti huruf awal pada suatu kata sehingga membentu kata baru [malam-salam-dalam]

Konsep Bunyi dan Kata

Konsep Bunyi
1. mengidentifikasi bunyi awal pada kata
2. membaca kata dengan menggunakan pengetahuan atas kata yang sering didengar
3. membaca kata yang terdiri dari dua suku kata atau lebih
4. membaca kata yang terbentuk dari gabungan huruf konsonan [brak, akhir,
transportasi, nyanyi, burung, syarat]
5. membaca kata majemuk [kacamata, saputangan, rumah sakit, olah raga, orang tua]
6. membaca suku kata pada kata berimbuhan [membantu]
Konsep Kata
1. membaca beberapa kata yang sudah dikenalnya
2. mengidentifikasi nama sendiri dan nama teman dalam teks tertulis
3. mengidentifikasi huruf yang sama pada beberapa kata yang berbeda
4. membaca beberapa kata yang sering muncul
5. membaca kata-kata yang sering digunakan dengan lancar
6. membaca berbagai jenis kata dengan lancar dan tepat

Kelancaran Membaca

28
1. membaca kata demi kata
2. membaca dengan sedikit intonasi dan ekspresi
3. membaca lebih dari satu kata dalam satu waktu
4. membaca lebih dari satu kata sesuai pemahaman
5. membaca dengan memerhatikan tanda baca, menggunakan intonasi dan ekspresi
6. membaca lancar dengan kecepatan yang sesuai
7. membaca 60 kata dalam satu menit

Pemahaman Bacaan
Pemahaman
1. mengulang kata-kata yang dibacakan
2. menghubungkan kata yang dibacakan menggunakan gambar
3. berdiskusi tentang gambar dan beberapa kata yang ada dalam teks
4. menjawab pertanyaan literal dan inferensial
5. berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok tentang sebuah teks
6. menjawab dan mengajukan pertanyaan literal dan inferensial
Proses
1. membaca huruf dan kata yang sudah dikenalnya
2. menunjukkan pemahaman yang benar tentang membaca buku [memegang buku tidak
terbalik, mulai dari halaman depan menuju halaman belakang]
Kosakata
1. membuat kalimat lisan dari gambar yang ditunjukkan dalam teks
2. mengajukan pertanyaan tentang makna kata yang belum dikenal
BERBICARA & MEMPRESENTASIKAN
Siswa berbicara dengan santun, menggunakan volume yang tepat sesuai tempat berbicara,
dan menjawab pertanyaan teman, guru, dan orang dewasa di sekitarnya. Siswa menanggapi
komentar orang lain dengan relevan, bertanya untuk mengklarifikasi pemahaman dan
meminta penjelasan terkait topik tertentu.
Siswa mempresentasikan ide, menceritakan ulang sebuah cerita atau pengalaman secara
lebih rinci.
Alur Tujuan Pembelajaran
1. mengekspresikan perasaan dan kebutuhan secara verbal
2. menyampaikan permintaan sederhana
3. bercerita tentang pengalaman
4. bercerita dengan kosakata sederhana
5. menyampaikan perasaan dan pendapatnya tentang cerita yang dibacakan
6. memperkenalkan diri
7. menjelaskan suatu topik dengan kalimat sederhana
8. menjelaskan sebab akibat

29
9. menyampaikan gagasan utama dari sebuah teks
10. berbicara dengan runtut
11. berbicara dengan volume suara yang sesuai
12. menjelaskan suatu topik dengan kalimat kompleks
13. menjelaskan suatu topik dengan kalimat pendukung
14. menyampaikan alasan
15. menggunakan berbagai intonasi untuk tujuan tertentu
16. menerapkan jeda ketika berbicara
17. menggunakan kosakata sesuai dengan materi yang dipelajari
18. menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan kronologis [awalnya, selanjutnya,
lalu, akhirnya]
MENULIS
Siswa menulis kalimat dalam teks naratif, deskriptif, prosedur, eksposisi, dan argumentatif
sederhana. Dengan bimbingan, siswa mampu merevisi dan menyunting kalimatnya sendiri.
siswa menulis kalimat sederhana untuk menggambarkan pengalaman, pengamatan, atau
menuliskan ulang petikan frasa atau kalimat dari buku yang dibaca/dibacakan kepadanya.
Alur Tujuan Pembelajaran
Penyusunan Gagasan
1. menyampaikan gagasan melalui gambar
2. menyebutkan bunyi huruf saat menulis
3. menulis beberapa kata sesuai tujuan [kartu ucapan, label nama]
4. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kata dan gambar
5. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kosakata yang
bervariasi [yang dikenal dan baru]
6. menulis sesuai kebutuhan [membuat daftar, menulis surat pendek.
Kosakata, Ejaan, Tanda Baca, dan Tata Bahasa
1. menulis nama sendiri dan kata yang sudah dikenalnya
2. memastikan arti kata untuk digunakan saat menulis
3. menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan benda
4. menulis kalimat sederhana [S-P-O]
5. menggunakan huruf kapital pada awal kalimat dan nama
6. mengunakan tanda titik
7. menggunakan kata penghubung
8. menggunakan kata ganti
9. menulis dengan kalimat yang runtut
10. menulis kalimat-kalimat yang berhubungan untuk menyampaikan gagasan.
11. menggunakan huruf kapital [awal kalimat, nama, hari, bulan, kota]
12. menggunakan tanda koma
13. menggunakan tanda tanya

30
C. ASESMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN

Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen
hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil
belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran
peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik
asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya
diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional.
Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan.

Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip
asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap
kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang
tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan
kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil
asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDN Balonggemek II bersifat
kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk
asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.

Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar,
dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih
capaian pembelajaran.
4. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama
dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
5. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
7. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik
lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

31
8. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi. Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil
belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian
terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini
dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.

Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu:

1. Keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran

2. Ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan

3. Penilaian baik pada kompetensi sikap.

32
D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN Katemas dilakukan secara internal
oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu
untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai
dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang
berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG), yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler,
seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan
modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan
dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SDN Katemas melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali
dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan
kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan catatan
anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil
evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit pembelajaran
atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan
melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester selesai.
Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah
disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan visi
sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN Katemas dilakukan oleh tim pengembang kurikulum
sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama
dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta
didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut
33
diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

34
BAB IV

PENUTUP
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Katemas disusun sebagai kerangka acuan
atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022/2023. Kurikulum
operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan
upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
KOSP yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua
pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan
dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SDN Katemas sesuai dengan apa yang telah
terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya KOSP SDN Katemas. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja
keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Katemas, 18 Juli 2022


Kepala SDN Katemas

JANAH,S.Pd.
NIP. 19640226 198606 2 001

35
36

Anda mungkin juga menyukai