Anda di halaman 1dari 42

i

KURIKULUM
SMP ISLAM LAZUARDI IDEAL
GLOBAL COMPASSIONATE SCHOOL
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

Jl. Taman Pahlawan No 33 Purwakarta


Telepon: 081299548545, 081933022545
e-mail : smp.islamideal@gmail.com

i|Page
ii

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari yayasan Dua Pusaka Ideal dengan ini
Kurikulum SMP ISLAM LAZUARDI IDEAL Global Compassionate School Tahun
Pelajaran 2022 - 2023 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Disahkan : di Kabupaten Purwakarta


Pada Tanggal : 04 Juli 2022

Menyetujui Kepala SMPS Islam


Ketua Komite Sekolah Lazuardi Ideal GCS
Purwakarta

Meti Rosmiati

Maran Sutarya M.Pd


NIY. 19.02.001

iii

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Purwakarta

Dr. H. Purwanto, M.Pd


NIP. 19740305 199703 1 003
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional SMP Islam Lazuardi
Ideal GCS Purwakarta telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan
dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan proses Pembelajaran Tahun Ajaran
2022/2023

…………….,……………2022
Pengawas SMP ………….

............................................
.
NIP:............................................
.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMP
Islam Lazuardi Ideal GCS Purwakarta Tahun Ajaran 2022/2023 dapat tersusun.
Kurikulum Operasional SMP Islam Lazuardi Ideal GCS Purwakarta adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
Purwakarta Secara khusus kurikulum operasional SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
Purwakarta Tahun Ajaran 2022/2023 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP Islam
Lazuardi Ideal GCS Purwakarta serta saran Komite Sekolah dibawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Ajaran
2022/2023 yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil
pelajar Pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil
pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
Purwakarta Tahun Ajaran 2022/2023 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan,
konsep merdeka belajar, dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping
itu juga Kurikulum Operasional SMPS Islam Lazuardi Ideal GCS Purwakarta ini
merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
Purwakarta. Dari mulai budaya pengelolaan sampah, konservasi energi,
keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk
itu kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Islam Lazuardi Ideal GCS Purwakarta,
yang telah secara proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya
pendidikan SMP Islam Lazuardi Ideal GCS Purwakarta
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami
susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik,
saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami
harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.

Purwakarta, 01 Juni 2022


Kepala Sekolah,

Maran Sutarya, M.Pd


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................iii

DAFTAR ISI...................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN...................................................................2

A. Landasan......................................................................3

B. Tujuan Pengembangan.....................................................4

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN.................................................7

A. Tujuan Pendidikan Menengah.............................................7

B. Visi.............................................................................7

C. Misi.............................................................................8

D. Tujuan SMA Islam Lazuardi Ideal GCS....................................8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.......................................9

A. Kerangka Dasar..............................................................9

B. Struktur Kurikulum.........................................................16

C. Muatan Kurikulum..........................................................26

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN.......................................................43

A. Permulaan Tahun Pelajaran..............................................43

B. Waktu Belajar..............................................................43

C. Libur Sekolah...............................................................46

D. Rencana Kegiatan..........................................................47

E. Pengembangan Silabus dan RPP.........................................48

BAB V P E N U T U P....................................................................51

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka di SMP Islam Lazuardi Ideal
GCS perlu menyusun dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMP Islam Lazuardi Ideal GCS yang berada di
lingkungan penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah
lain, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi
tersebut.
Penyusunan kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS tahun pelajaran
2022 - 2023 mencakup hal-hal sebagai berikut:

2|Page
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
penyusunan kurikulum SMP Islam Lazuardi GCS;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMP Islam Lazuardi Ideal GCS yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMP Lazuardi Ideal GCS dikembangkan berdasarkan pemanfaatan
hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-
prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum Merdeka.
4. Kalender pendidikan SMP Islam Lazuardi Ideal GCS disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2022 - 2023.
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS menjadi acuan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik Kurikulum
Merdeka dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMP
Islam Lazuardi Ideal GCS dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan,

3|Page
Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan;

C. Tujuan Penyusunan
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS disusun agar sekolah memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
memperhatikan unsur- unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan
ketakwaan ini di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dilaksanakan juga program
Keputrian, Apel awal Pekan, Tahajud Bersama, Shalat berjamaah dan
pendalama agama Islam yang diisi dengan kegiatan tadarus setiap hari
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Selain itu peringatan hari-
hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang
kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban
dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu
dengan anggaran yang direncanakan di RKAS. Sementara penanaman
karakter diimplementasikan melalui 20 nilai karakter Lazuardi yang
dikenal dengan “Lazuardi twenty”.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMP Islam
Lazuardi Ideal GCS disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik
peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Kota
Purwakarta memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMP Islam
Lazuardi Ideal GCS memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,

4|Page
terutama dalam aspek penanaman jiwa entrepreneurship, pembiasaan
berpikir sistematis dan ilmiah dan peduli lingkungan, serta keterampilan
sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya
dan Muatan Lokal.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang
ditunjukkan dengan adanya Mulok Budaya Sunda serta Seni dan Budaya
Sunda, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kota Purwakarta. Tetapi tidak
melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya
pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS harus memuat kecakapan hidup
untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja,
khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam
mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan
bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
8. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
9. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai
ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan mendorong
wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
5|Page
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan
menunjang kelestarian keragaman budaya
12. Inklusif
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS diarahkan kepada pendidikan
yang berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya peserta didik yang
memiliki kebutuhan khusus.
13. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
14. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan dengan
mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan
implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam
kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

6|Page
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-
hari.

B. Visi

SMP Islam Lazuardi Ideal GCS memiliki visi pendidikan yakni “mewujudkan
masyarakat berbudaya luhur berlandaskan kebajikan, welas asih, dan
kebahagiaan spiritual” yang dapat menjadi sumber inovasi dan kreativitas
dalam upaya perbaikan terus menerus falsafah, prinsip, sistem, dan praktik
pendidikan serta mendorong ke arah pemerataan pendidikan berkualitas untuk
seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan visi pendidikannya, SMP Islam Lazuardi Ideal
GCS mengembangkan kurikulum pendidikan bagi peserta didiknya dengan
berpedoman pada peningkatan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. SMP Islam Lazuardi Ideal GCS mengorientasikan kegiatan pembelajaran
bagi peserta didiknya pada hal-hal antara lain:
- Membangun critical thinking skills.
- Melaksanakan pembelajaran kontekstual dan berfokus pada mutu.
- Terus menerus melakukan penguatan kultur sekolah.
- Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan ICT.
- Mengembangkan kemampuan berbahasa inggris.
- Membekali siswa dalam melaksanakan aktifitas penelitian.
- Memfasilitasi masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan di SMP
Islam Lazuardi Ideal GCS.
- Berkompetisi dan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan di dalam dan
luar negeri.

7|Page
- Meningkatkan prestasi dan mempersempit kesenjangan antar individu.
- Mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

C. Misi

Untuk mencapai Visi tersebut, SMP Lazuardi Ideal GCS mengembangkan


misi yakni “menggali dan mengembangkan potensi setiap individu dalam
menciptakan perbaikan kehidupan” membekali siswanya untuk dapat memiliki
semua bekal bagi suatu kehidupan yang baik, di dunia dan akhirat, mengadvokasi
pemerintah untuk mengembangkan sistem pendidikan yang baik dan accessible
untuk seluruh masyarakat Indonesia, serta mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah
yang berkualitas.

D. Tujuan SMP Islam Lazuardi Ideal GCS


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara lebih rinci tujuan SMP Islam Lazuardi Ideal GCS adalah sebagai berikut :
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,
berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah,
tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk
bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien sesuai
dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana
pengembangan diri peserta didik;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah
lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional warga sekolah;
7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik,
tenaga kependidikan dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal
maupun global.

8|Page
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka, penerapan
mata pelajaran SMP Islam Lazuardi Ideal GCS untuk kelas VII menerapkan
Kurikulum Merdeka serta VIII dan IX mengikuti pola dan ketentuan
Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Umum A dan Umum
B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
1. Sikap
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
2. Pengetahuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
3. Keterampilan
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.

9|Page
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;

No. Domain Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama


yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
1. Sikap responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
1. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
2. Pengetahuan memecahkan masalah
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

10 | P a g e
No. Domain Kompetensi Inti

memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara
3. Keterampilan
efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
Keilmuan

11 | P a g e
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk
selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

2. Prinsip Penyusunan Kurikulum di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS


Penyusunan Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS mengacu kepada
karakteristik Kurikulum Merdeka dan prinsip pengembangan Kurikulum 2013
sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum Merdeka:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Konten kurikulum dikembangkan dengan mengadaptasi kurikulum yang


dipakai di negara maju sehingga menjadikan kontennya berstandar
internasional. Mata pelajaran yang diadaptasikan adalah Matematika,
Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris.

12 | P a g e
Selain itu SMP Islam Lazuardi Ideal GCS juga mengembangkan kurikulum
dan kultur pembentukan pribadi yang tangguh melalui kegiatan yang
dirancang bagi seluruh peserta didiknya yang meliputi pembentukan rasa
percaya diri, team building serta achievement motivations, keterampilan
berkomunikasi, keterampilan menjalin relasi.

SMP Islam Lazuardi Ideal GCS selalu mengedepankan konsep “Belajar untuk
belajar” dan “Belajar untuk berpikir”, yang meliputi pengaturan
kemadirian, pemecahan masalah secara kreatif (problem solver),
perencanaan masa depan, manajemen konflik. Pada sisi yang lain siswa
dituntut untuk mampu mengatur pola hidupnya sendiri. Dengan demikian,
pembelajaran sepanjang hayat menjadi mengasyikan, cepat dan efektif
serta relevan dengan kebutuhan kehidupannya.

b. Prinsip Pengembangan Kurikulum Merdeka:


1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan sesuai dengan
visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:
a. terwujudnya SMP dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang
Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan
Kreatif dalam mempertahankan seni dan budaya lokal, serta
mampu bersaing di era lobalisasi melalui peningkatan penguasaan
terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
b. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib,
dan budaya kerja
c. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah
sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan
bermasyarakat
d. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat
menunjang pengembangan profesionalisme
e. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
f. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,
berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global

13 | P a g e
g. meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan
efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah
satu sarana pengembanmgan diri peserta didik;
h. mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah tamatan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi;
i. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional warga sekolah

2) Beragam dan terpadu


Kurikulum disusun dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar
dan PBKL serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.

3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan


seni
Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat.
Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi
dalam mata pelajaran yang relevan.

4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan
kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMP Islam
Lazuardi Ideal GCS dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan
pribadi,
14 | P a g e
keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional.

5) Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.

6) Belajar Sepanjang Hayat


Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat serta selalu mengedepankan konsep
“Belajar untuk belajar” dan “Belajar untuk berpikir”, yang meliputi
pengaturan kemadirian, pemecahan masalah secara kreatif (problem
solver), perencanaan masa depan, manajemen konflik. Pada sisi yang
lain siswa dituntut untuk mampu mengatur pola hidupnya sendiri.
Dengan demikian, pembelajaran sepanjang hayat menjadi
mengasyikan, cepat dan efektif serta relevan dengan kebutuhan
kehidupannya.

7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.


Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Oleh sebab itu kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS mengacu
kepada visi pendidikan nasional dan visi Kota Purwakarta untuk
mempertahankan dan melestarikan budaya. Khusus untuk hal tersebut
SMP Islam Lazuardi Ideal GCS melaksanakan muatan lokal Budaya
Sunda.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Pelaksanaan kurikulum di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS dilaksanakan sebagai
berikut:
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta

15 | P a g e
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM),

Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur


(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun
kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap wali kelas memiliki
maksimal 24 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana
peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai,
akrab, terbuka dan hangat.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber
belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum

Kurikulum Operasional SMPS Islam Lazuardi Ideal GCS Purwakarta


disusun sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) ini dikembangkan dengan mengacu pada
Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara Nasional kemudian

16 | P a g e
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional
SMPS Islam Lazuardi Ideal GCS Purwakarta ini mengakomodir kebutuhan para
pelajar mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21 yang meliputi
integrasi PPK, literasi, 4C (Creative, Critical thinking, communicative, dan
Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Pembelajaran pada SMP Islam Lazuardi Ideal GCS menekankan pada
pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya local
dan mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian
pembrelajaran. Dalam pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik
diharapkan mampu untuk mengkreasikan ide/gagasan unbtuk memperoleh
sebuah karya dalam bentuk tulisan. Pada akhirnya karya ini akan
didokumentasikan dalam berbagai bentuk contohnya buku, artikel, atau
publikasi digital.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini
tetap harus mengimplementasikan model dan syntak pembelajaran
yang sudah ada diantaranya Problem Based Learning, Project Based
Learning, Discovery Learning, Inquiry Based Learning, dan model
pembelajaran lain yang relevan
1. Kurikulum Kelas VII (Tujuh)
a. Kelas VII terdiri atas Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Pancasila, Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,
Kelompok Umum B, dan Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan BP/BK. Jumlah mata pelajaran di kelas VII sebanyak
14 mata pelajaran yang terdiri atas :
- 7 mata pelajaran Kelompok Umum A
- 6 mata pelajaran Kelompok Umum B
- 1 mata pelajaran Kelompok Peminatan.
b. Struktur Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS Kelas VII disajikan
dalam tabel 1 berikut :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

17 | P a g e
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 5 5
5. IPA 4 4
6. IPS 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B (Umum)
8. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
9. 2 2
Kesehatan
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Qur’anic Studies 2 2
13. Informatika 2 2
Kelompok C
14. English Club 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
39 39
Minggu
2. Kurikulum Kelas VIII (Delapan)
a. Kelas VIII terdiri atas Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Pancasila, Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,
Kelompok Umum B, dan Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan BP/BK. Jumlah mata pelajaran di kelas VIII
sebanyak 14 mata pelajaran yang terdiri atas :
- 7 mata pelajaran Kelompok Umum A
- 6 mata pelajaran Kelompok Umum B
- 2 mata pelajaran Kelompok Umum C
b. Struktur Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS Kelas VIII disajikan
dalam tabel 1 berikut :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4

18 | P a g e
4. Matematika 5 5
5. IPA 4 4
6. IPS 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B (Umum)
8. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
9. 2 2
Kesehatan
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Qur’anic Studies 2 2
13. Informatika 2 2
Kelompok C
14. English Club 2 2
15. Karya Ilmiah 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
41 41
Minggu

3. Kurikulum Kelas IX (Sembilan)


a. Kelas IX terdiri atas Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Pancasila, Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,
Kelompok Umum B, dan Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan BP/BK. Jumlah mata pelajaran di kelas IX sebanyak
14 mata pelajaran yang terdiri atas :
- 7 mata pelajaran Kelompok Umum A
- 6 mata pelajaran Kelompok Umum B
- 2 mata pelajaran Kelompok Umum C
b. Struktur Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS Kelas IX disajikan
dalam tabel 1 berikut :

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

19 | P a g e
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 5 5
5. IPA 4 4
6. IPS 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B (Umum)
8. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
9. 2 2
Kesehatan
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Qur’anic Studies 2 2
13. Informatika 2 2
Kelompok C
14. English Club 2 2
15. Karya Ilmiah 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
41 41
Minggu

A. Muatan Lokal dan Program Khas lainnya


Berdasarkan hasil analisis keunggulan maka jenis muatan yang dilaksanakan
di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS seperti terdapat dalam struktur kurikulum
pada tabel di atas adalah Science Project & Research, Bahasa Arab, dan
PLH.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Science Research diberikan pada siswa kelas VIII semester 1.
Seluruh siswa diwajibkan melakukan penelitian terkait dengan aplikasi
ilmu yang dipelajari kelas dan membuat laporan penelitian sesuai
dengan sistematika penulisan ilmiah. Di akhir pembelajaran, siswa akan
melalui ujian sidang untuk mempertanggung jawabkan hasil tulisan
ilmiah dan penelitiannya.
b. Untuk PLH dilaksanakan di kelas VIII semester 2 dengan CP/ATP sudah
ditentukan di tingkat Provinsi.
c. Kegiatan Life Skill diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX (sesuai
kebutuhan) dan diselenggarakan pada setiap bulan pada hari rabu pukul
13:00 Kegiatan Life Skill bertujuan untuk memberi bekal informasi dan

20 | P a g e
wawasan terkait berbagai profesi di masa depan. Kegiatan ini dikoordinir
oleh siswa kelas tertentu dengan bimbingan dari guru pendamping atau
Wali Kelas.

d. Individualized Educational Program (IEP)


Sebagai sekolah yang menyelenggarakan program inklusi, SMP Islam
Lazuardi Ideal GCS telah merancang program pembelajaran khusus
(Individual Educational Program) bagi siswa berkebutuhan khusus
tersebut, yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan
kebutuhannya. Untuk mata pelajaran tertentu, siswa mengikuti
pembelajaran seperti biasa.
Program IEP bertujuan untuk mengembangkan kemampuan diri siswa
berkebutuhan khusus sehingga mereka mampu untuk hidup mandiri di
masa datang berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Kegiatan yang
diberikan meliputi:
a. Aspek Aktifitas Kehidupan sehari-hari, meliputi
- Performance area
- Komunikasi
- Sosialisasi
- Keterampilan hidup (vocational)
b. Aspek Kognitif, meliputi
- Keaktifan dalam kelas
- Target akademis
- Self Management

Selain Individual Educational Program untuk siswa yang berkebutuhan


khusus, dirancang dan diselenggarakan pula pembelajaran privat untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan spesifik dalam belajar.
B. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh
oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat
dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,


tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
21 | P a g e
a. Program Pengembangan Akademik meliputi Study Club Matematika, IPA,
IPS, Komputer, Science Club, TED-Ed Club, Creative Writing, dan
Research Club.
b. Program pengembangan Bahasa meliputi Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
c. Program Pengembangan Seni dan Teknologi meliputi Tari Tradisional,
Melukis, Musik (Kontemporer dan Perkusi), Photography, IT Club, dan
Fun Cooking

d. Program Pengembangan Olah Raga meliputi olah raga Futsal, Bola Basket
dan Skateboard

C. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit.

D. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun
pelajaran 2022 - 2023 adalah 32 minggu efektif.

c. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS untuk kelas VII, kelas VIII dan
kelas IX meliputi Capaian Pembelajaran dan sejumlah Alur Tujuan
Pembelajaran, yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Muatan lokal dan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
- Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas VII, kelas VIII dan kelas IX untuk
tahun pelajaran 2022 - 2023 mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud
Nomor 57 tahun 2021.
- Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan

daerah dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Khusus di wilayah Jawa


Barat muatan lokal diisi dengan Bahasa Sunda.
- Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

22 | P a g e
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.

Di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS, kegiatan pengembangan diri difokuskan


pada 2 hal yaitu :
i. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan
lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang
dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan
terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
telah melakukan kegiatan pembentukan karakter antara lain dengan
pembentukan akhlak mulia, penegakan disiplin, pembiasaan membaca
Al Qur‟an pada jam pertama setiap harinya, pembiasaan ibadah shalat
berjamaah Dzuhur dan Ashar bagi siswa non asrama, ibadah shalat
berjamaah 5 (lima) waktu bagi siswa asrama dan shalat sunnah (Dhuha
dan Tahajjud Bersama).
ii. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMP Islam Lazuardi
Ideal GCS melalui bidang Seni, Olah Raga, Keterampilan, dan Study
Club.
- Penilaian
Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau
tema pelajaran.

4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses


pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester,
dilakukanoleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada
akhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh

23 | P a g e
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas kelas IX
dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey
oleh Pemerintah pada akhir kelas dan kelas VIII.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi


sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a. observasi,
b. penilaian diri (self assessment),
c. penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d. Jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian


antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek
(checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 91 - 100
B = Baik = 75 - 90
C = Cukup = 60 - 74
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi,
nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran melalui:
a. Tes tulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH,
Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir
Semester = UAS.
24 | P a g e
a. Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
b. Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS,
dan UAS.
c. Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan rentang nilai 0 – 100.
d. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
 NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS,
dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata NH,
UTS, dan UAS /100) x 4
 Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

NH = 80, UTS = 75, UAS = 85


Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3
= 80

3) Penilaian kompetensi keterampilan


a. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran melalui Tes praktik, Projek dan Portofolio.
b. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir
menyelesaikan satu CP.
c. Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata
Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
d. Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk keterampilan menggunakan
penilaian kuantitatif dengan rentang nilai 0 -100.
e. Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai
0 sd 100.
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik
(NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan
perhitungan sebagai berikut  (rerata NPr, NPj, dan NPo
/100) x 4

- Kenaikan Kelas dan kelulusan.


a. Kenaikan kelas
25 | P a g e
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 80%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

3) Khusus untuk Kelas VII dan kelas IX, peserta didik harus mencapai
KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama dan aturan
yang berlaku di sekolah dan di masyarakat.
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari
3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila memiliki nilai
tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran baik itu untuk nilai
pengetahuan, niklai keterampilan ataupun nilai sikap.

b. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1
kelasVII sampai dengan semester 6 kelas IX.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Adapun Kriteria Kelulusan Minimal Baik ditetapkan sebagai berikut:
a. Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia untuk aspek kognitif sesuai dengan
Kriteria Kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan dan
aspek afektif minimal baik;
b. Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian sebagai berikut:
- Peserta didik dinyatakan ‟tidak lulus‟ apabila hanya ada satu

26 | P a g e
di antara ketiga komponen (aspek kognitif pendidikan
kewarganegaraan dengan nilai sekolah, aspek afektif
kepribadian dan aspek afektif prilaku berkepribadian)
termaksud bernilai minimal baik;

- Peserta didik dinyatakan lulus dengan ‟baik‟ apabila nilai


sekolah lulus dan paling tidak satu di antara dua komponen
lainnya memperoleh nilai minimal baik;
- Peserta didik dinyatakan lulus dengan ‟sangat baik‟ apabila
nilai sekolah lulus dengan nilai sangat baik dan dua
komponen lainnya memperoleh nilai sangat baik atau baik;
- Nilai minimal baik pada Nilai sekolah sesuai dengan Kriteria
Kelulusan yang ditetapkan yakni 7.0.
c. Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran
estetika, nilai akhir yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan oleh yakni 7,0;
d. Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan untuk Nilai Akhir aspek kognitif
dan psikomotorik minimal 7,0 (tujuh koma nol) dan aspek
afektif minimal „baik‟;

3) Lulus Ujian Sekolah……………………………………………


00000000000000000000000000000000000000
4) .
5) Target kelulusan untuk angkatan tahun pelajaran 2019 - 2020 adalah
100%.
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-
program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam
program pengembangan diri dan ektrakurikuler, dan progran pendidikan
karakter bangsa

- Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakukan karena
pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau
“hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara umum prinsip implemetasi konsep

27 | P a g e
kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to
live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,

b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran


Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan
hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan
variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-
masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan
peserta didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab
akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berpikir
berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori
yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya
jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan
yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melalui kegiatan
ini diharapkan kecakapan akademik dan berpikir peserta didik
terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.

28 | P a g e
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik
dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang
berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari
kegiatan ini, peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan
dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan
menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi,
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat
orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam
diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaan penyusunan karya tulis yang diharapkan menjadi bekal
bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan
Tinggi (PT).

- Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan


Karakter
Keunggulan global yang sudah diterapkan di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
adalah:
a. Melakukan adaptasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dengan berbagai pengayaan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris,
Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Sosiologi, Geografi, dan
Ekonomi.
b. Mendukung kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan program
e-learning.
c. Menerapkan kegiatan belajar mengajar yang berbasis ICT sebagai
media pebelajaran
d. Mengintegrasikan pendidikan karakter melalui 20 nilai karakter
Lazuardi (Lazuardi Twenty) pada semua mata pelajaran, serta
menerapkan keteladan yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari
di sekolah.
Program sekolah lain yang menekankan pada pendidikan karakter dan
penanaman kultur antara lain:
1. Tadarus Qur‟an, yang dilakukan setiap pagi sebelum memulai
pelajaran. Setiap hari pada jam pertama, siswa dibiasakan

29 | P a g e
membaca Al-Qur‟an, paling sedikit lima ayat. Tadarus
dimaksudkan selain membiasa kan membaca Al-Qur‟an, juga
untuk membersihkan jiwa agar cahaya Allah mudah masuk ke
dalam jiwa
1. Shalat berjamaah, setiap dzhuhur sebelum makan siang, dan
Ashar sesudah pulang sekolah. Dimaksudkan untuk membiasakan
guru dan murid shalat secara berjamaah.
2. Kultum yang dilakukan oleh murid secara bergilir. Kultum ini
sebagai media berlatih pidato dan keberanian siswa untuk
berbicara di depan umum.
3. In field Camp atau kamping pendewasaan‟. Siswa-siswi kelas VIII
tinggal selama 6 hari di rumah „orangtua angkat ‟ di desa yang
dipilih, yang memiliki pekerjaan sebagai buruh atau industri kecil
lainnya, di mana siswa harus turut bekerja dalam usaha yang
menjadi mata pencaharian tuan rumah. Hal ini agar siswa benar-
benar dapat menyelami arti kehidupan, mengembangkan sikap
toleransi sosial serta kemampuan mensyukuri nikmat Allah.
4. Tahajud Bersama diadakan satu bulan sekali secara teratur.
5. Shalat Dhuha Bersama diadakan satu bulan sekali secara teratur.
6. Untuk beberapa program, siswa dilatih untuk mampu
mengorganisasi suatu kegiatan mulai dari tahap persiapan,
penyelenggaraan hingga setelah penyelenggaraan.

7. Pengembangan Kultur
Pengembangan kultur sekolah merupakan tugas yang dibebankan kepada
seluruh komunitas Lazuardi. Dalam upaya membangun kultur sekolah yang
sehat, dinamis, aman, tertib dan nyaman, SMP Islam Lazuardi Ideal GCS
tidak hanya berkutat dalam pendidikan akademis saja tetapi juga
mengembangkan berbagai budaya yang kondusif terhadap pembinaan
kepribadian siswa, guru dan karyawan. Bersekolah dan bekerja dalam
lingkungan seperti disebutkan di atas diyakini akan memberikan pengaruh
besar terhadap suksesnya pendidikan seperti yang dicita-citakan.
Pengembangan kultur di SMP Islam Lazuardi Ideal GCS di antaranya adalah;

30 | P a g e
a. Mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman
Untuk terlaksananya konsep ini perlu dilakukan kerjasama dan
koordinasi terus menerus sehingga tidak ada warga sekolah yang tidak
menyadari kewajibannya. Maka program ini disosialisasikan melalui
kegiatan apel Senin, temu wali kelas (pertemuan khusus di setiap awal
pekan antara murid dengan wali kelas untuk membicarakan hal-hal
yang penting), pemasangan banner di halaman sekolah yang
diperbaharui secara rutin, pengawasan langsung oleh para pimpinan
dan penunjukan petugas khusus utk kontrol kebersihan; penyediaan
tong sampah di beberapa lokasi yang sering dilalui siswa; serta lomba
kebersihan antar kelas.

Penataan lingkungan sekolah harus disesuaikan dengan kaidah estetika


agar siswa, guru dan karyawan merasa nyaman berada di lingkungan
sekolah. Oleh karena itu penataan landscape dibuat menyerupai taman
yang sangat asri dan hijau yang membuat mereka betah berada di
sekolah.

Budaya cinta bumi dan lingkungan terus dilakukan. Seluruh warga


sekolah harus ikut berpartisi.

b. Menciptakan lingkungan sekolah yang disiplin, tertib dan aman


Untuk menciptakan ketertiban, manajemen SMP Islam Lazuardi Ideal
GCS membentuk satu tim komisi disiplin siswa yang bekerja dengan
sungguh-sungguh untuk menerapkan peraturan sekolah. Peraturan di
SMP Islam Lazuardi Ideal GCS sebenarnya tidak banyak berbeda dengan
di sekolah-sekolah lain. Hanya saja, peraturan tersebut memang
diaplikasikan dengan sungguh- sungguh, sehingga peraturan tidak hanya
ada dalam bentuk tulisan tetapi benar-benar merupakan pedoman bagi
pelaksanaan ketertiban sekolah. Sebagai contoh, ketika sekolah
melarang siswa membawa handphone yang dilengkapi fitur internet dan
kamera (karena handphone dengan fitur seperti itu selain dapat
mengganggu konsentrasi siswa juga dapat memancing siswa untuk
mengakses pornografi) maka sebagai konsekwensinya, secara periodik
harus dilakukan sidak untuk mengetahui apakah semua siswa sudah
mentaati peraturan tersebut. Memang ada kritikan berkaitan dengan

31 | P a g e
sidak ini. Ada orang tua atau siswa tertentu yang merasa sekolah tidak
menghargai privasi siswa. Namun, apa artinya privasi jika dibandingkan
dengan bahaya kerusakan moral mereka seperti pacaran, pornografi
dan bahaya jeratan narkoba?

Jika harus dilakukan pemberian sanksi pada pelaku pelanggaran maka


hal ini dilakukan tanpa pandang status, waktu ataupun tempat.
Penegakan peraturan juga tidak hanya dibatasi pada lingkungan
sekolah, tetapi juga berlaku di luar lingkungan sekolah. Sebagai
contoh: jika siswa kedapatan merokok di mall maka mereka akan
mendapatkan sanksi yang sama dengan saat mereka kedapatan
merokok di sekolah.

Untuk menjaga siswa dari serangan narkoba maka secara mendadak


diadakan test urine secara random. Upaya yang terus menerus ini telah
menunjukkan hasilnya, hingga saat ini tidak ada siswa yang terindikasi
menggunakan atau membawa narkoba.

c. Menciptakan iklim religious dan kepekaan sosial yang tinggi.


Untuk membiasakan anak-anak akrab dengan al-Quran dan diharapkan
juga lebih lancar membacanya, setiap pagi program membaca al Quran
selama 10 menit dilakukan sebelum dimulainya pelajaran. Pembiasaan
keagaman ini juga ditambah dengan program tahajud bersama satu kali
dalam sebulan yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman
beribadah di malam hari. Diharapkan kedua program tersebut dapat
mengentalkan religiusitas dalam diri masing-masing anak. Untuk
mengasah kepekaan sosial mereka, divisi keagamaan selalu mengajak
siswa melakukan solat ghaib ketika ada keluarga siswa yang meninggal
di tempat yang jauh dari sekolah atau untuk para korban bencana di
daerah tertentu. Para siswa yang tergabung dalam OSIS juga dibiasakan
berinisiatif mengumpulkan dana dan menyalurkannya untuk orang-
orang yang membutuhkannya melalui LSM yang bergerak dibidang
terkait. Beberapa program lain yang dilakukan secara terjadwal
berkaitan dengan masalah ini diantaranya adalah bakti social, In Field
Camp dan lain-lain.

32 | P a g e
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari
libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu
kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pembelajaran untuk semua kelas dimulai pada hari Senin
tanggal 25 Juli 2022. Untuk kelas VII kegiatan diisi dengan kegiatan New
Orientation Week (NOW) terdiri dari Quantum Training yang berisi workshop
tentang bagaimana belajar dengan cara yang benar serta orientasi nilai-nilai &
kultur SMP Islam Lazuardi Ideal GCS.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran
hari Senin sampai dengan hari Jum‟at mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan
14.00 WIB.

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif


belajar sebagai berikut

33 | P a g e
PENETAPAN HARI EFEKTIF
SMP ISLAM LAZUARDI IDEAL GLOBAL
COMPASSIONATE SCHOOL PURWAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

34 | P a g e
A. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di
sekolah. Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap
jenjang dan jenis Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah adalah Libur Semester 1
dan Libur Semester 2.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain
Tahun Baru, Idul Fitri dan Cuti Bersama, Idul Adha,Tahun Baru Imlek, Tahun
Baru Hijriah, Hari Raya Nyepi, Maulid Nabi Muhammad SAW, Tahun Baru
Imlek, Wafat Isa Al masih, Hari Raya Waisak, Kenaikan Isa Al Masih, Hari
Kemerdekaan RI, Isra Mi‟raj Nabi Muhammad SAW, Hari Raya Natal.

B. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2022 - 2023 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut ini.
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023
No Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penanggung Jawab
1 11-Jul-22 Idul Adha Tr Salman
2 21-22 Juli 2022 NOW Tr Irawati
3 Monday, July 25, 2022 Welcoming Day Tr Irawati
4 Monday, July 25, 2022 Cooking Day Tr Zainab
5 Friday, July 29, 2022 Tahun Baru Islam Tr Salman
6 Juli 2022-juni 2023 upacara Tr Dewi Tr Hakim
8 Juli 2022-juni 2023 Girls Talk Tr Dewi
9 Juli 2022-juni 2023 Charity Day Tr Hakim
Agustus

10 1 Agustus 2022- Juni 2023 LEA Tr Arum


11 9-11 Agustus 2022 Rangkaian Pemira Osis Tr Hakim
12 Friday, August 12, 2022 LDK Tr Dewi
13 Tuesday, August 16, 2022 Meet The Master Tr Zainab
14 Monday, August 15, 2022 Peringatan Hari Kemerdekaan Tr Dewi
September
15 01-02 September Lazuardi Talent Show Tr Arum
16 Thursday, September 1, 2022 Persiapan Akreditasi Kurikulum
17 28-29 September 2022 Karyawisata Semester 1 Tr Angga
35 | P a g e
Tes Karir & Membentuk Tim
18 OSN/KSN/Lomba
Tuesday, September 6, 2022 Tr Wati
Oktober
19 Friday, October 7, 2022 Maulid Nabi Tr Salman
20 Friday, October 7, 2022 Lazuardi empati Maulid Nabi Tr Asep
21 24- 28 Oktober 2022 Pekan bahasa dan festival budaya Tr Irawati
November
22 18 November 2022 Sidang KI Gelombang 1 Tr Wati
Desember
23 12- 15 Desember 2022 Class Meeting Tr Dewi
24 Friday, December 23, 2022 Pembagian Rapot Sem 1 Guru Kelas
25 Saturday, December 24, 2022 Quality Time Parents Tr Irawati
26 22 Desember Peringatan Hari Ibu Tr Arum
Januari
26 Monday, January 9, 2023 Cooking day semester 2
27 Monday, January 9, 2023 Welcoming day semester genap Tr Zainab
Februari
28 Friday, February 17, 2023 Laz empati isra miraj Tr Asep
29 Friday, February 17, 2023 Isra Miraj Tr Salman
30 20-25 Februari 2023 Lazta Fiesta dan SMART Day Tr Angga
Maret
31 6- 10 Maret 2023 Trip/Karyawisata semester 2
32 6- 10 Maret 2023 Homestay Tr Hakim
April
33 Thursday, April 13, 2023 Ramadhan bukber dan berbagi Tr Asep
34 Friday, April 21, 2023 Kartini Day Tr Zahra
35 Saturday, April 22, 2023 Earth day Tr Dewi
36 Sunday, April 23, 2023 Book Day Tr Zahra
Mei
37 Tuesday, May 2, 2023 HARDIKNAS  
38 Friday, May 19, 2023 Sidang KI Semster 2 Tr Wati
Juni
39 Saturday, June 17, 2023 Wisuda dan Laztaphoria Tr Wati
40 Saturday, June 17, 2023 Pembagian Rapot Semester 2 Guru Kelas
Juli
41 13-14 Juli 2023 NOW  

36 | P a g e
BAB V
PENUTUP

Demikianlah Penyusunan Kurikulum SMP Islam Lazuardi Ideal GCS Tahun


Pelajaran 2022-2023 telah dilaksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah
dirancang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMP Islam
Lazuardi Ideal GCS dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak karena investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMP Islam
Lazuardi Ideal GCS ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
berdo‟a semoga Allah SWT membalas amal baik Bapak/Ibu/Saudara dengan pahala
yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita semua bertawakal, semoga apapun
yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho-Nya.

37 | P a g e
38 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai