DOKUMEN 1
PENYUSUN:
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMP KUSUMA BANGSA
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Malang
RACHMAT HARDIJONO
Pembina Utama Muda
NIP.19681107 198903 1 008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, Tim Pengembang Kurikulum SMP Kusuma Bangsa telah
menyusun Dokumen I KTSP Kurikulum 2013. Penyusunan Dokumen ini
merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang
dilaksanakan oleh sekolah selama masa pandemi covid-19, sesuai dengan
karakteristik kondisi zona/daerah sekolah dan zona asal peserta didik serta
berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Dokumen 1 KTSP Kurikulum 2013 ini
disusun dengan mengacu pada Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
dan Surat Edaran Kemdikbud nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa darurat Penyebaran Corona
Virus Covid 19. Dokumen 1 KTSP Kurikulum 2013 yang kami susun ini mulai
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2021/2022.
ii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A.Latar Belakang..............................................................................................1
B.Landasan Hukum..........................................................................................4
C.Tujuan Pengembangan Kurikulum...............................................................6
D.Acuan Konseptual.........................................................................................7
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum.............................................................10
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN...................................................................18
A.Tujuan Pengembangan KTSP.....................................................................18
B.Tujuan Pendidikan Dasar............................................................................20
C.Visi SMP Kusuma Bangsa..........................................................................20
D.Misi SMP Kusuma Bangsa.........................................................................21
E. Tujuan SMP Kusuma Bangsa.....................................................................21
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...................................23
A.Struktur Kurikulum (Kompetensi Inti).......................................................23
B.Muatan Kurikulum......................................................................................25
1. Muatan Nasional.................................................................................25
2. Muatan Pembelajaran..........................................................................27
3. Muatan Lokal......................................................................................38
4. Pengembangan Diri.............................................................................45
5. Pengaturan Beban Belajar...................................................................51
6. Ketuntasan Belajar..............................................................................52
7. Kenaikan Kelas...................................................................................59
8. Kelulusan.............................................................................................60
9. Mutasi Siswa.......................................................................................62
10. Pelaksaan dan Pengawasan Pembelajaran..........................................63
11. Penilaian..............................................................................................64
12. Pendidikan Kecakapan Hidup.............................................................66
iii
13. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global..........................66
14. Pendidikan Penguatan Karakter..........................................................66
15. Gerakan Literasi sekolah.....................................................................67
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN................................................................74
BAB V PENUTUP................................................................................................80
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi
tersebut Pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Implementasi Undang-undang tersebut
dijabarkan didalam sejumlah peraturan, salah satu diantaranya ialah Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor l9 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang
perlu disusun dan dilaksanakannya delapan standar nasional pendidikan yaitu
standar isi, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga
pendidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Selain peraturan di atas, penyusunan KTSP juga memperhatikan
Panduan Penyusunan Kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dan pertimbangan dari Komite Sekolah. Disamping itu,
penyusunan KTSP juga dikembangkan dengan memperhatikan potensi, minat
dan keragaman karakteristik peserta didik; kondisi daerah, sosial budaya dan
agama; relevansi dengan kebutuhan hidup; perkembangan ilmu pengetahuan,
tehnologi dan seni; serta karakteristik satuan pendidikan.
Kurikulum SMP Kusuma Bangsa ini disusun untuk mewujudkan visi
sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan
kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non
B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum yang digunakan dalam pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Kusuma Bangsa adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. PP No 19 thn 2005 yang direvisi I dengan PP No. 32 Tahun 2013 dan
revisi II dengan PP No 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana Prasarana
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan
a. Tahapan Penyusunan
Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: (i)
perumusan visi dan misi berdasarkan analisis konteks dengan tetap
mempertimbangkan keunggulan dan kebutuhan nasional dan daerah;
penyiapan dan penyusunan draf; riviu, revisi, dan finalisasi; pemantapan
dan penilaian; serta pengesahan. Langkah yang lebih rinci dari masing-
masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim pengembang
kurikulum sekolah.
Tim penyusun KTSP terdiri atas: guru, konselor, dan kepala
sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Dalam kegiatan penyusunan
KTSP, tim penyusun melibatkan komite sekolah, nara sumber, dan pihak
lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh dinas yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan tingkat kabupaten.
b. Prinsip-prinsip Penyusunan
Dalam menyusun KTSP perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1) Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh.KTSP disusun agar semua mata
c. Mekanisme Pengelolaan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan SMP Kusuma Bangsa dikembangkan
oleh tim pengembang kurikulum sekolah dan komite sekolah berpedoman
pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BSNP, dengan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
e. Prosedur Operasional
1. Analisis mencakup:
a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Kurikulum;
b) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan
lingkungan; dan
c) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2. Penyusunan mencakup:
a) perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
b) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
c) pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik
tingkat kelas;
d) penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
e) penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
f) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
3. Penetapan, sebagaimana dimaksud dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan
melibatkan komite sekolah.
4. Pengesahan, sebagaimana dimaksud dilakukan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangannya.
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
B. Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata
pelajaran dan alokasi waktu di SMP Kusuma Bangsa untuk kelas VII,
VIII, dan IX.
ALOKASI WAKTU
PERMINGGU
MATA PELAJARAN
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
3 3 3
Kewarganegaraan
Keterangan:
2. Muatan Pembelajaran
Kurikulum SMP Kusuma Bangsa memuat 11 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri. Mata pelajaran adalah kegiatan
kurikuler dan masing-masing memiliki standar kompetensi dan
kompetensi dasarsesuaiStandar Isi (lampiran Standar Isi). Muatan lokal
merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang
harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Tujuan:
2) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
Ruang Lingkup
3) Bahasa Indonesia
Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa Negara.
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Mendengarkan
b. Berbicara
c. Membaca
4) Bahasa Inggris
Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan
dan tulis untuk mencapai tingkat literasi informational
b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa
Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam
masyarakat global
c. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan
antara bahasa dengan budaya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi:
5) Matematika
Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang.
8) Seni Budaya
Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
11) Prakarya
Tujuan Material
Menemukan, membuat karya (produk) prakarya, merancang ulang
produk dan mengembangkan produk berupa: kerajinan, rekayasa,
budidaya dan pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi,
memecahkan masalah, merancang, membuat, memanfaatkan,
mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Sedangkan keterampilan yang dikembangkan
adalah: kemampuan memodifikasi, menggubah, mengembangkan,
dan menciptakan serta merekonstruksi karya yang ada, baik karya
sendiri maupun karya orang lain
Tujuan Formal
a) Menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang
mampu memunculkan bakat atau talenta peserta didik, terutama
pada jenjang pendidikan dasar
b) Mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang,
memodifikasi (menggubah), dan merekonstruksi berdasarkan
pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan dan kearifan lokal,
3. Muatan Lokal
a. Jenis dan strategi muatan lokal yang dilaksanakan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Malang
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-
budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti
Pendidikan Bahasa Jawa. Muatan lokal merupakan mata pelajaran,
sehingga sekolah harus mengembangkan kompetensi inti dan
kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran
muatan lokal dalam satu tahun.
KELAS DAN
VII VIII IX
Bahasa Jawa 2 2 2
Jumlah Jam per minggu 2 2 2
Sikap Spiritual
Keterampilan
4. Mencoba, mengolah, dan 4.1 Meringkas isi teks narasi tentang peristiwa
menyaji dalam ranah atau kejadian dengan ragam krama.
konkret (menggunakan, 4.2 Menanggapi isi teks piwulang serat
mengurai, merangkai, Wulangreh pupuh Pangkur.
memodifikasi, dan 4.3 Menceritakan kembali isi teks cerita
membuat) dan ranah abstrak rakyat dengan ragam ngoko.
(menulis, membaca, 4.4 Menulis teks cerita pengalaman yang
menghitung, menggambar, mengesankan.
dan mengarang) sesuai 4.5 Membaca nyaring dan menulis teks 1
dengan yang dipelajari di (satu) paragraf berhuruf Jawa.
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Sikap Spiritual
Keterampilan
4. Mencoba, mengolah, dan 4.1 Menanggapi isi teks deskriptif tentang
menyaji dalam ranah peristiwa budaya dengan ragam krama.
konkret (menggunakan, 4.2 Menanggapi teks piwulang serat
mengurai, merangkai, Wulangreh pupuh Sinom dengan ragam
memodifikasi, dan krama.
membuat) dan ranah abstrak 4.3 Meringkas isi teks cerita Ramayana
(menulis, membaca, (Kidang Kencana).
menghitung, menggambar, 4.4 Menulis teks dialog sederhana.
dan mengarang) sesuai 4.5 Mengalihaksarakan teks cerita Ramayana
dengan yang dipelajari di (Kidang Kencana) 1 (satu) paragraf
sekolah dan sumber lain berhuruf Latin ke huruf Jawa.
Mendengarkan
1. Memahami unsure 1.1 Menemukan ciri –ciri dari tembang
instrinsik tembang macapat
macapat melalui 1.2 Menemukan isi, pesan yang terkandung
kegiatan mendengarkan dari tembang macapat
siaran radio, tape, atau
CD/VCD
Berbicara
2 Mengungkapkan pikiran 2.1 bermain peransesui dengan naskah
dan persaan melalui
bermain peran
Membaca
3 Memahami teks melalui 3.1 Menemukan gagasan utama dalam teks
kegiatan membaca 3.2 Menemukan hal-hal yang dapat diteladani
intensif dari bacaan
Menulis
4 Mengungkapkan pikiran 4.1 Menulis surat pribadi dengan
, perasaan dan gagasan menggunakan ragam bahasa jawa yang
dalam bentuk surat dan baik dan benar
semboyan/sesanti 4.2 menulis semboyan/sesanti dengan huruf
dengan huruf latin dan jawa
jawa
Mendengarkan
5 Memahami unsure 5.1 Menjelaskan tema dan latar cerita fiksi
intrinsic dalam cerita 5.2 Mengidentifikasi karakter tokoh dalam
fiksi yang dibacakan verita fiksi
Berbicara
6 Mengungkapkan 6.1 memceritakan kembali pengalaman
4. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk
peserta didik baik individu maupun kelompok agar berkembang secara
optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses
pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai
kesempumaan perkembangan diri.
b) Kegiatan Ko Kurikuler
Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di
luar jam pelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih
memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari
dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas. Kegiatan ini dapat
dilakukan secara individual maupun kelompok. Adapun kegiatan KO
Kurikuler di SMP Kusuma Bangsa adalah sebagai berikut:
Tema Bentuk
No. Mapel Rincian Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1 Bertanam IPA Outdoor Kegiatan outdoor learning
tomat Bahasa learning dilaksanakan secara continue
Indonesia activity dalam satu semester.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan
melakukan kegiatan bertanam
tomat sesuai karakteristik tiap
mata pelajaran dengan maksud
untuk memberikan wawasan
tentang penerapan ilmu
a) Ekstrakurikuler
Penumbuhan karakter peserta didik dilakukan melalui kegiata ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakuriler merupakan program kegiatan yang dalam
pelaksanaannya diluar kelas dan di luar jam pelajaran untuk mewadahi
pengembangan bakat minat peserta didik. Misalnya melalui kegiatan
ekstrakurikuler Kepramukaan, PMR, Seni, olahraga, BTQ, bela diri, dll. butir-
butir karakter ditanamkan dan ditumbuhkan.
Jadi, beban belajar untuk kelas VII, VIII, dan IX dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Satu jam
Waktu
pembelajar Jumlah Minggu Jumlah jam
pembelajaran
Kelas an tatap jampel/ efektif per per tahun (@
per tahun
muka minggu tahun 60 menit)
(jampel)
(menit)
1600-1720
VII- Jam pelajaran
VIII 40 43 36-40 1147 – 1175
(68800-70520)
menit
1156-1360
Jam pelajaran
IX 40 43 36-40 655 – 770
(39304-
46240) menit
Selain tatap muka, beban belajar yang diikuti peserta didik adalah
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang
waktunya maksimal enam puluh persen (60%) dari jumlah jam tatap
muka.Penugasan terstruktur di antaranya berupa pekerjaan rumah (PR),
penyusunan program/perencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan
kegiatan.Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas
individu atau kelompok yang disesuaikan dengan karakteristik KD, juga
potensi, minat, dan bakat peserta didik.
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus
pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi
yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah
peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan
7. Kenaikan Kelas
Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas:
a. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir
tahun pelajaran.
b. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
c. Menyelesaikan seluruh mata pelajaran.
d. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
8. Kelulusan
a. Kriteria kelulusan satuan pendidikan:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran: (a) kelompok mata pelajaran agama dan
ahlak mulia, (b)kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, (c)kelompok mata pelajaran estetika, dan (d)
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
3) Lulus Ujian Sekolah
4) Lulus Ujian Nasional
Kriteria kelulusan secara operasional sesuai POS ujian sekolah
maupun ujian Nasional.
8.1 Ujian Sekolah
Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan
salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.Mata
pelajaran yang diujikan adalah semua matapelajaran yang diajarkan
dikelasIX, dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata
pelajaran, iptek, agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan
kepribadian, estetika, serta pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan, yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah.
8.2 Ujian Nasional
Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
9. Mutasi Siswa
Pemerintah memberikan hak kepada setiap SMP untuk membuat
juknis dan persyaratan tambahan penerimaan peserta didik pindahan
sesuai dengan aturan yang berlaku dimasing-masing sekolah.Persyaratan
tambahan dan tatacara penerimaan peserta didik pindahan yang berlaku
ditiap-tiap sekolah tidak boleh bertentangan/melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Pasal 75 ayat 2 yang
menyatakan bahwa satuan pendidikan dapat menetapkan tata cara dan
persyaratan tambahan penerimaan peserta didik pindahan selain
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan Pasal 74 dan
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan uraian diatas kriteria mutasi yang ditentukan oleh
SMP Kusuma Bangsa adalah sebagai berikut:
1) SMP Kusuma Bangsa menerima peserta didik pindahan dari
SMP/MTS atau sederajat lainnya, dengan kriteria sebagai berikut:
a. warga negara berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 15
11. Penilaian
Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
1. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu
program.
2. Tujuan Penilaian:
a. Untuk mengumpulkan informasi.
b. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
c. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
d. Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
5. Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilakukan oleh:
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Pendidik
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya
tertera pada Tabel berikut ini.
Keterangan:
1.Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lâmanya
minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
2.Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan din.
3.Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran tenjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
D. Minggu efektif
Tabel Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2022/2023
No. Bulan Jenis Kegiatan Jumlah Minggu
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMP Kusuma Bangsa
tahun pelajaran 2022/2023, dimana substansinya merupakan keinginan dan
komitmen bersama baik dalam perancangan maupun pelaksanaannya. Oleh karena
itu terealisasi atau tidaknya Kurikulum SMP Kusuma Bangsa ini merupakan
tanggung jawab seluruh stake holder sekolah di bawah monitoring dan
pengendalian Kepala Sekolah.
Oleh karena Kurikulum SMP Kusuma Bangsa ini bersifat flaksibel dan
dinamis, maka hal-hal lain yang merupakan ide dan gagasan seluruh stakeholder
selama pelaksanaan Kurikulum SMP Kusuma Bangsa akan tetap diperhatikan,
untuk kedepan dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan
perbaikan Kurikulum SMP Kusuma Bangsa khususnya dan pelaksanaan
pendidikan di SMP Kusuma Bangsa pada umumnya, baik dari segi input, proses
maupun outputnya.