KURIKULUM
SMA NEGERI 10 KOTA TERNATE
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN
DISAHKAN DI : SOFIFI
PADA TANGAL : 29 Juli 2022
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas perkenan
dan izinya akhirnya penyusunan dokumen kurikulum SMA Negeri 10 Kota
Ternate berhasil kami selesaikan sesuai dengan harapan kita semua.
Kurikulum SMA Negeri 10 Kota Ternate disusun sebagaimana ketentuan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tenetang standar Nasional
Pendidikan, bahwa setiap sekolah wajib mengembangkan kurikulum berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan ( SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada
panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP).
Kurikulum SMA Negeri 10 Kota Ternate Tahun pelajaran 2021/2022
merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran
sebelumnya.Sebagai salah satu pelaksana kurikulum 2013 di seluruh Indonesia.
Dengan terselesaikannya kurikulum ini, diharapkan dapat menjadi
pedoman sekaligus acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri 10
Kota Ternate dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya
meningkatkan pendidikan bagi peserta didik.
Sekolah menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
Cabang Dinas Kota Ternate, Komite Sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan
atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga penyusunan dokumen kurikulum ini
dapat terselesaikan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh
dari kesempurnaan, namun demikian kami senantiasa berusaha untuk menyusun
dokumen kurikulum ini sesuai dengan kondisi nyata dan berkomitmen untuk
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Seoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
meridhoi segala aktifitas kita.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................1
B. Landasan ...........................................................................3
C. Tujuan Pengembanga.........................................................5
BAB V. PENUTUP..............................................................................47
LAMPIRAN .................................................................................................48
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan bagi
kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia. Pendidikan Nasional yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era
modern dan perubahan paradikma pendidkan sesuai zamannya, SMA negeri 10
Kota Ternate adalah salah satu penyelenggara yang menerapkan kurikulum
merdeka pada tahapan merdeka belajar, yang bertujuan memfasilitasi
ketertinggalan proses pembelajaran akibat bencana pandemi covid-19 yang
menimpa dunia secara global pada semua aspek kehidupan pada awal tahun 2019.
pada pelaksanaan kurikulum merdeka belajar tahun ajaran 2022 - 2023 SMA
negeri 10 Kota Ternate telah melaksankan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila atau P5 yang memilih dimensi beriman , bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berahlak mulia pada elemen akhlak kepada alam, subelemen
menjaga lingkungan alam sekitar dengan tema “Sampahmu adalah Harta Kami”,
dimensi Berkebinekaan global elemen mengenal dan menghargai budaya dengan
subelemen mendalami budaya dan identitas budaya dengan tema kearifan lokal
“Mari Mengenal Torang Pe Budaya”, serta dimensi Mandiri, elemen regulasi diri,
Kurikulum SMA Negeri 10 Kota Ternate, 2022-2023 1
dan subelemen regulasi emosi dengan tema Bangunlah Jiwa Raganya mengangkat
topik “ We Fight Against Bullying. Yang akan dilaksanakan pada masing-masing
semester ganjil dan genap.
peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui proses berpikir yang memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan nasional dan global, dimana kesesuaian Peningkatan
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan (out put) yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara
sengaja, terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, dengan memperhatikan
perkembangan pendidikan dan potensi masyarakat terhadap kebutuhan akan
pendidikan, maka SMA Negeri 10 Kota Ternate perlu melakukan perbaikan/revisi
/penyesuaian dokumen kurikulum dan segera untuk di implementasikan
sebagaimana mestinya.
SMA Negeri 10 Kota Ternate adalah juga merupakan sekolah menengah
pelaksana Pendidikan inklusif di kota Ternate, Propinsi Maluku Utara.
Landasan hukum sebagai pelaksana pendidikan inklusif adalah:
1. Permendikbud No.70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta
Didik Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan
Dan/Atau Bakat Istimewa.
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Ternate Nomor:
421/202/2010 Tentang Penetapan Sekolah Penyelenggara Pendidikan
Inklusif Kota Ternate.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah, SMAN 10 Kota
Ternate bersifat inklusif, menerima keberagaman peserta didik dari berbagai
macam kondisi dan latar belakang, serta tidak diskriminatif dalam perlakuan
terhadap pesertadidik. Proses belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan nasional No.70 tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor13 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 10 Kota Ternate disusun agar sekolah
memiliki pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan
terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional yang didalamnya terdapat pencapaian kompetensi yang
mencakup tiga domain yaitusikap, pengetahuan dan ketrampilan. Oleh sebab itu
pengembangan Kurikulum SMA Negeri 10 Kota Ternate memperhatikan unsur-
unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa sesuai dengan agama yang di anutnya.
E. TARGET
Motto : Kerja keras itu baik, tapi lebih baik adalah kerja sama menuju
Kehidupan yang bermakna dan bermanfaat, serta Bersama Menggapai
Sekolah Yang Unggul dan Bermartabat
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran.
Kurikulum Kelas X
Tabel 1
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 10 KOTA TERNATE
KELAS X MIPA TAHUN : 2021 /2022
NO MATA PELAJARAN SEMESTER
1 2
Ⅰ KELOMPOK A ( WAJIB )
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Tabel 2:
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 10 KOTA TERNATE
KELAS X IPS TAHUN: 2021/2022
Tabel 5
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 10 KOTA TERNATE
KELAS XII MIPA TAHUN 2021 / 2022
NO MATA PELAJARAN SEMESTER
1 2
Ⅰ KELOMPOK A ( WAJIB )
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
ⅠⅠ KELOMPOK B ( WAJIB )
7. SeniBudaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaaan 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Wajib 24 24
ⅠⅠⅠ KELOMPOK C ( PEMINATAN )
10. Matematika Minat 4 4
11. Biologi 4 4
12. Fisika 4 4
13. Kimia 4 4
Jumlah Jam Peminatan 16 16
Mata Pelajaran Lintas Minat
14. Bahasa dan sastra Inggris/ Ekonomi/Geografi 4 4
Jumlah Jam Lintas Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per 44 44
Minggu
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah yang dikembangkan sesuai dengan kearifan lokal.
5. Keigiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, kemampuan, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dalam implementasi kurikulum
2013, setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pramuka hal ini
sesuai peraturan Presiden No.5 tahun 2010 dan UU No.12 tahun 2010
tentang Gerakan pramuka yang menyatakan bahwa pramuka wajib bagi
7. Ketuntasan Belajar
Menurut lampiran Permendikbud nomor 23 tahun 2016
dinyatakan bahwa ketuntasan belajar terdiri atas ketuntasan
penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun
waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan
belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD
tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau diatasnya, sedangkan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas
ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran dan tingkat
satuan pendidikan. Pada pelaksanaan ketuntasan belajar ini dimulai
dari kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik pada seluruh
mata pelajaran pada tangkat kelas, dan seluruh capaian ketuntasan
belajar dari semua tingkat di suatu institusi Pendidikan atau sekolah.
Tabel 7
Nilai ketuntasan aspek penilaian sikap
NO Nilai Ketuntasan Kriteria Nilai
1 SB Sangat Baik
2 B Baik
3 C Cukup
4 K Kurang
Ketuntasan belajar untuk aspek sikap (KD pada KI-1 dan KI-2 )
ditetapkan dengan predikat Baik (B). Nilai ketuntasan aspek kompetensi
pengetahuan dan ketrampilan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 0 –
100 untuk angka kriteria yang digunakan mengacu pada kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang dituliskan dengan huruf A sampai dengan D
sebagaimana tertera pada table berikut.
Tabel 8
Rentangnilai pada penilaian aspek pengetahuan dan aspek ketrampilan
Ploting mata pelajaran lintas minat kelas XI SMA Negeri 10 Kota Ternate
a. Kenaikan kelas
kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran yang diatur
dengan mengacu pada Permendikbud 53 Tahun 2015 pasal 9 butir (h)
ditegaskan bahwa kenaikan kelas peserta didik ditentukan melalui rapat dewan
guru. Panduan penilaian untuk SMA tahun 2017 yang dikeluarkan sebagai
pelengkap Permendikbud no 23 tahun 2017 menyatakan bahwa peserta didik
dapat dinyatakan naik kelas apabila telah memenuhi kriteriaberikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pembelajaran yang diikuti
2) Predikat sikap minimal BAIK, yaitu memenuhi indicator kompetensi
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
3) Apabila kehadiran tatap muka pada setiapmatapelajaran minimal mencapai
90%. Presentasi kehadiran diperhitungkan dari tatap muka tanpa
memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4) Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib Pendidikan kepramukaan minimal
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
5) Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaranm yang masing-masing
capaian pengetahuan dan/ atau keterampilan dibawah KKM. Apabila ada
mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/ atau
semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata
nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.
b. Kelulusan
Menurut peraturan pemerintah no. 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua
peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pada pasal 71 disebutkan bahwa: (1) kriteria pencapaian kompetensi lulusan
dalam ujian nasional dikembangkan oleh BNSP. (2) ketentuan lebih lanjut
mengenai kriteria pencapaian kompetensi lulusan sebagai mana pada ayat (1)
diatur dengan peraturan menteri. Pada peraturan pemerintah no 13 tahun 2015
tentang perubahan kedua peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang
Standar nasional Pendidikan pasal 72 pada ayat (1) dan (2) menyatakan sebagai
berikut:
- Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan pada
Pendidikan dasar dan menengah setelah:
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik, dan
Lulus ujian satuan/ program pendidikan
- Kelulusan peserta didik dari satuan/ program Pendidikan sebagaimana
pada butir a) Ditetapkan oleh satuan/ program pendidikan yang
bersangkutan.
- Mutasi
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang ingin pindah sekolah
karena alasan tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau
keluar) lintas provinsi dan kabupate/kota disesuaikan dengan peraturan
Kurikulum SMA Negeri 10 Kota Ternate, 2022-2023 37
yang berlaku pada masing-masing dinas pendidikan provinsi dan
kabupaten/kota.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
• Perayaan 17 Agustus
Agustus 2022 4 4
• Asesmen Nasional kelas XI
September 2022 5 4 Penilaian Tengah Semester
Oktober 2022 4 4
November 2021 4 4
• Penilaian Akhir semester ganjil
• Kegiatan Ekstrakurikuler
Desember 2021 4 1 • Pengolahan nilai dan penerimaan laporan
Pendidikan
• Libur Semester
IHT/Workshop Perangkat pembelajaran
Januari 2022 4 3
semester genap
Pebruari 2022 4 4
• Ujian Sekolah
Maret 2022 4 4 • Libur Khusus awal Ramadhan
• Penilaian Tengah Semester
April 2022 4 4 • Libur Hari Raya Idul Fitri
Mei 2022 4 3
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di
sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan
hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk
setiap jenjang dan jenis Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
· Libur Semester 1: 26 Dersember 2022 – 2 Januari 2023
· Libur Semester 2: 26 Juni 2023– 10Juli 2023
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
· Tahun Baru
· Idul Fitri dan Cuti Bersama
· Idul Adha
· Tahun Baru Imlek
· Tahun Baru Hijriah
· Hari Raya Nyepi
· Maulid Nabi Muhammad saw.
· Tahun Baru Imlek
· Wafat Isa Al masih
· Hari Raya Waisak
· Kenaikan Isa Al Masih
· Hari Kemerdekaan RI
A. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2022-2023 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut ini.