NPSN : 10303506
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 PADANG
Alamat Sekolah : Jalan Pasar Baru Kecamatan Pauh Kota Padang
Telp (0751) 72591
i
HALAMAN PENGESAHAN
Ditetapkan di : Padang
Tanggal : 12 Juli 2021
Mengetahui
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Mengesahkan
Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Padang telah dapat menyusun dan
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Sejalan dengan
masuknya SMAN 9 Padang sebagai satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Program Sekolah, maka kami menyusun Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) Padang Tahun Pelajaran 2021-2022.
Kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 9 Padang, dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan analisis kondisi riil
terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang ada. Penyusunan
KOSP di SMA Negeri 9 Padang mengacu pada Kemendikbudristek RI Nomor
162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak.
Selama penyusunan Kurikulum, kami banyak mendapatkan bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang memberi bimbingan,
petunjuk dan dorongan.
2. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang yang terus memberikan motivasi dan
kepercayaan kepada SMA Negeri 9 Padang.
3. Para Pengawas dan Fasilitator Dinas Pendidikan Kota Padang, yang telah
banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Kurikulum ini.
4. Pengurus Komite SMA Negeri 9 Padang yang senantiasa memberikan
semangat dan dukungan yang berarti demi terlaksananya program-program di
SMA Negeri 9 Padang.
5. Majelis Guru dan Tata Usaha SMA Negeri 9 Padang sebagai mitra kerja yang
telah berkarya dan melayani peserta didik dengan penuh semangat dan tidak
mengenal lelah.
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu, yang telah memberi
bantuan dalam penyelesaian Kurikulum ini.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh
dari kesempurnaan. Namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan
ii
kurikulum ini secara realistis dan empiris agar dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Semoga Dokumen KOSP SMA Negeri 9 Padang ini dapat dijadikan
pedoman dan acuan dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 9 Padang
sehingga mampu melahirkan peserta didik yang kompetitif.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ...................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …….………………………………………………............ 1
B. Profil Sekolah……………………………………………………............. 2
BAB II. VISI, MISI dan TUJUAN
A. Visi SMAN 9 Padang .......................……………………………….......... 7
B. Misi SMAN 9 Padang .................................………………………........... 8
C. Tujuan SMAN 9 Padang .....................………………………………....... 8
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler .................................................................................. …. 10
B. Ekstrakurikuler ……………………………………………………………… 12
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ……………………………. 13
D. Program Pendukung ……………………………………………………. 15
E. Strategi Pembelajaran …………………………………………………... 17
F. Penilaian Hasil Belajar …………………………………………………… 18
G. Layanan Inklusi …………………………………………………………... 23
H. Kalender pendidikan ……………………………………………………… 25
I. Supervisi dan Pembinaan ……………………………………………….. 27
J. Pendampingan, Pengembangan Profesional, dan Evaluasi …………. 29
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 33
B. Saran ……………………………………………………………………… 33
LAMPIRAN
1. Landasan Hukum
2. Contoh Alur Capaian
3. Contoh Modul Ajar (RPP)
4. Contoh Pembelajaran Berbasis Projek
5. Contoh RPP Integrasi Mata Pelajaran
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut
oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dimana yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah “Pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan
Nasional adalah “untuk mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka
perlu disusun “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” atau dapat
juga disebut sebagai “kurikulum”. Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan
dengan kondisi sekolah, potensi / karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat, dan pelajar.
Berdasarkan hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan
Kurikulum Operasional SMAN 9 Padang Tahun Pelajaran 2021-2022 dilakukan
dengan melaksanakan proses analisa kondisi lingkungan lokal dan global.
Kurikulum Operasional SMAN 9 Padang dikembangkan dan disusun dengan
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri
(Permen) turunannya.
B. Profil Sekolah
SMAN 9 Padang terletak di Jalan Pasar Baru Kelurahan Cupak Tangah
Kecamatan Pauh Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. SMAN 9 Padang
mendapat perhatian baik dari Dinas Pendidikan Kota Padang dan Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Minat dan kepercayaan masyarakat
terhadap sekolah kami sangat baik. Ini terlihat dari jumlah peminat pendaftaran
dalam PPDB online 3 tahun terakhir menempati peringkat teratas. Hal ini tidak
terlepas dari dukungan komite dan stake holder sekolah. Memperhatikan kondisi
Dokumen KOSP SMAN 9 Padang 2
riil SMA Negeri 9 Padang yang beradadi lingkungan perguruan ninggi negeri
terkemuka di Sumatra Barat, maka pengembangan kurikulum juga harus
disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Kurikulum SMA Negeri 9 Padang menjadi acuan bagi satuan pendidikan
dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan
prinsip pengembangan kurikulum dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan
analisis kondisi riil SMA Negeri 9 Padang dan Analisis Kondisi Lingkungan
Sekolah.
Berdasarkan identifikasi nyata SMA Negeri 9 Padang, berikut ini analisis dan
tantangan nyata berdasarkan pada aspek pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan.
1. Sejarah Berdirinya Sekolah
Berawal pada Tahun Pelajaran 1986/1987 terjadi peledakan jumlah
peserta didik baru di SMAN 5 Padang. Pada waktu Penerimaan Peserta Didik
Baru tersebut ternyata banyak tamatan SMP yang berasal dari kecamatan Pauh
dan kecamatan Kuranji yang tidak tertampung di SMAN 5 Padang.
Dengan kenyataan ini maka muncullah kesepakatan tokoh masyarakat
Pauh dan Kuranji untuk meminta agar tamatan SMP yang tidak tertampung ini
dicarikan solusinya. Melalui kesepakatan tersebut, masyarakat bersama pimpinan
SMA Negeri 5 Padang mengusahakan pada Kakandep Dikbud Kota Padang dan
Kakanwil Depdikbud Provinsi Sumatera Barat agar membuka kelas jauh (Filial)
SMA Negeri 5 Padang.
Menyikapi permintaan ini Kakanwil Depdikbud Provinsi Sumatera Barat,
merestuinya dengan positif maka mulai TP 1986/1987 langsung menerima
Peserta Didik Kelas I.Untuk sementara peserta didik belajar di gedung SD Kapalo
Koto. Mulai Tahun 1987 gedung SMA Negeri 9 Padang mulai dibangun di Pasar
Baru,Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh.
Setelah dibangunnya gedung ini, kegiatan proses belajar mengajar telah
dimulai di gedung sendiri. Alhamdulillah Tahun 1988 keluarlah SK Mendikbud RI
No. 052/0/1988 Tanggal 8 Februari 1988. Dengan demikian berdirilah SMA Negeri
9 Padang sampai sekarang.
A. Intrakurikuler
Kurikulum SMA pada SMA pelaksana Program Sekolah Penggerak
ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan
Kurikulum 2013. Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:
a. Fase E untuk Kelas X;
b. Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.
Di Kelas X, peserta didik akan mengikuti mata pelajaran yang
sama dengan di SMP yaitu mata pelajaran umum. Mulai Kelas XI,
peserta didik sudah menentukan mata pelajaran pilihan sesuai minat
dan bakatnya.
Seperti di SMP, mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA
belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. SMAN 9
Padang menentukan bagaimana muatan pelajaran diorganisasi.
Pengorganisasian pembelajaran IPA atau IPS sebagai pelajaran
terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, kemudiaan diikuti
dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan-
muatan pelajaran IPA atau IPS tersebut. Misalnya masing-masing
muatan pelajaran Fisika, Kimia, Biologi diajarkan secara reguler secara
bersamaan setiap minggu sesuai dengan alokasi JP untuk masing-
masing muatan pelajaran.
Proporsi beban belajar untuk SMA terbagi menjadi dua, yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30%
total JP per tahun.
Keterangan:
** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
*** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk
memenuhi alokasi projek (27 minggu untuk Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Inggris,
serta Seni dan Prakarya).
**** Total jam pelajaran tidak termasuk mata pelajaran pilihan.
4. Tiga tema utama proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dipilih
pada tahun pelajaran 2021-2022 adalah:
● Gaya Hidup Berkelanjutan
● Suara Demokrasi
● Kearifan Lokal
Minggu ke-2
Minggu ke-4
Minggu ke-1 dan minggu ke-3 adalah jadwal pelaksanaan proyek di kelas
dimana siswa dapat berdiskusi dan berkoordinasi dengan guru dan teman
sekelasnya. Minggu ke -2 dan minggu ke-4 adalah jadwal pelaksanaan
proyek secara mandiri (ini sesuai dengan filosofi student-centered yang
diterapkan pada SMA Negeri 9 Padang).
D. Program Pendukung
E. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler menggunakan model
pembelajaran berbasis literasi dan berfikir tingkat tinggi, sehingga mampu
mengembangan kompetensi peserta didik berikut.
1. Mencari informasi/data
2. Menyajikan informasi/data
3. Mengolah informasi/data
4. Menyusun simpulan
5. Menerapkan dalam penyelesaian masalah
Untuk memenuhi strategi tersebut, pelaksanaan pembelajaran di SMAN 9
Padang dapat menerapkan model pembelajaran Discovery Learning (Penemuan),
Kegiatan Reguler
Kegiatan Projek
Formatif Sumatif
Instrumen Asesmen
Rubrik Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik, sehingga pendidik dapat
menyediakan bantuan yang diperlukan peserta didik
untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh
pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Eksemplar Contoh hasil karya yang dijadikan sebagai standar pencapaian
dan pembanding. Pendidik dapat menggunakan contoh hasil
karya peserta didik sebagai acuan indikator penilaian.
G. Layanan Inklusi
Berdasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang
Memiliki Kelainan Dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat, SMAN 9
Padang menyediakan pelayanan untuk pelajar dengan keterbatasan yang memilih
menempuh pendidikannya di sekolah umum. Adapun pelayanan yang disediakan
oleh SMAN 9 Padang adalah:
No Nama Program Pelaksana
Bentuk Pelaksanaan
1 Program Individual learning
Pembelajaran dengan penyesuaian kecepatan dan Guru mata
proses belajar melalui penyesuaian kedalaman materi pelajaran
pembelajaran, bentuk penugasan dan bentuk evaluasi 1 guru
berdasarkan tingkat kesulitan belajar akibat pendamping
keterbatasan yang dimiliki
Pendamping khusus pemantau perkembangan belajar
A. Kesimpulan
Dokumen Kurikulum Operasional di SMAN 9 Padang ini disusun untuk
menyamakan persepsi Kepala sekolah, Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,
peserta didik, dan komite sekolah tentang seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di SMAN 9 Padang.
Selain itu, dokumen ini juga menjadi acuan teknis atau pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran pada sekolah penggerak dengan harapan agar
pembelajaran di SMAN 9 Padang dapat terlaksana dengan baik dan efektif,
Untuk memastikan hak peserta didik tetap mendapatkan layanan
pendidikan, melindungi warga satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan
dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua maka kurikulum
operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan
kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan sekolah penggerak.
B. Saran
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang dibuat SMAN 9 Padang ini
masih perlu dikembangkan lebih komprehensif dengan mempertimbangkan
kemajuan teknologi dan kebutuhan peserta didik. Pengembangan tetap mengacu
kepada proses pembelajaran di sekolah penggerak.
Pelaksanaan dari rancangan kurikulum operasional sekolah pada tahun
pelajaran 2021-2022 ini haruslah juga menjadi pedoman pada penyusunan
kurikulum operasional sekolah pada tahun berikutnya. Evaluasi pelaksanaan
merupakan acuan untuk menentukan bagian mana yang perlu tetap
dipertahankan dan bagian mana yang harus diperbaiki.