Saat ini sekolah-sekolah berlomba menghadirkan fasilitas unggul untuk menarik lebih banyak pendaftar.
Branding sekolah mulai diperhatikan untuk meningkatkan awareness di masyarakat.
Sekolah ibarat suatu merek dagang. Brandingnya harus dibentuk sedemikian rupa supaya menarik minat orang
tua untuk mendaftarkan anaknya atau menarik minat anak-anak untuk masuk sekolah tersebut.
Dalam branding, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan yaitu: nama merek, visi-misi, logo, jargon, media
sosial, dan website.
Proses branding yang baik harus bisa menghasilkan suatu image tertentu di masyarakat. Brand image sekolah
adalah hal yang dipahami oleh masyarakat tentang sekolah tersebut.
Dengan image yang sudah terbentuk, proses marketing akan menjadi lebih mudah.
Ini dia beberapa strategi branding yang bisa diterapkan untuk sekolah.
Unik bukan berarti norak. Desain seragam harus dibuat tampak keren agar anak-anak merasa bangga saat
memakainya.
Ciri khas tersebut bisa berupa metode pembelajaran khusus atau sejumlah prestasi diberbagai bidang.
Mendorong prestasi ekstrakurikuler bisa menjadi salah satu cara membentuk suatu ciri khas positif.
Contoh ciri khas yang bisa diunggulkan sekolah misalnya sekolah dengan pendidikan berbasis teknologi,
pendidikan agama, pendidikan sains unggulan, sekolah dengan metode pembelajaran yang inovatif, sekolah
dengan prestasi olahraga seperti basket atau sepak bola, sekolah dengan karakter seni, sekolah yang
mendukung seni tradisi, dll.
Sekolah bisa fokus menonjolkan beberapa ciri khas. Terlalu berat jika harus mengejar semua nilai.
Sekolah yang memiliki ciri khas akan lebih mudah untuk dikenal dan diingat.
3. Mengejar Prestasi
Ada banyak digelar kompetisi antar sekolah. Kompetisi semacam ini adalah salah satu sarana yang cukup
efektif untuk membangun citra dan ciri khas sekolah.
Pihak sekolah bisa mendalami potensi anak-anak didiknya. Tentukan satu hal yang cukup menonjol dan cukup
kuat untuk dikompetisikan.
Jika sekolah sudah memiliki prestasi di suatu bidang, tradisi tersebut sebisa mungkin harus dipertahankan.
Pihak sekolah bisa mendekati anak-anak atau melakukan upaya rekrutmen pada anak-anak yang berpotensi di
bidang tersebut.
Pihak sekolah bisa menawarkan beasiswa prestasi untuk menarik minat siswa tersebut.
Contohnya jika sekolah sudah terkenal dengan prestasi tim basketnya, pihak sekolah bisa merekrut siswa yang
berpotensi di olahraga basket dengan memberi beasiswa prestasi.
Dokumentasi visual harus diseleksi sedemikian rupa dengan standar yang baik.
Hal-hal yang bisa menghadirkan cerita bisa didokumentasikan. Misalnya, prestasi sekolah, guru dengan
metode pembelajaran inovatif, murid yang meraih prestasi tertentu, kegiatan sekolah yang menarik,
infrastruktur sekolah yang lengkap, dll.
Dokumentasi yang baik akan menjadi materi promosi yang baik pula.
Dokumentasi visual sebaiknya diiringi dengan dokumentasi tulisan. Dokumentasi tulisan bisa dibuat berupa
story telling yang menarik. Keduanya bisa saling melengkapi dan menghasilkan suatu dokumentasi yang
memiliki value.
Selain foto, dokumentasi visual harus disertai dengan branding design. Pihak sekolah bisa merumuskan font,
pemilihan warna, dan corak yang menunjukan identitas sekolah.
Dokumentasi tersebut harus dipublikasi supaya diketahui khalayak. Manfaatkan berbagai platform digital
untuk publikasi. Strategi digital melalui internet harus dioptimalkan supaya informasi tersebar dengan efektif.
Publikasi di media bisa menghasilkan impact yang cukup besar. Brand image akan terbentuk lebih kokoh di
benak masyarakat.
5. Pemanfaatan Teknologi
Website dan sosmed adalah elemen digital yang wajib ada sebagai tempat publikasi dan sumber informasi.
Pembuatan website tidak bisa sembarangan. Website harus memiliki User Interface yang menarik dan mudah
dipahami.
Website juga akan menjadi pusat informasi. Jadi semua informasi yang butuh diketahui oleh publik, harus
tersaji dengan baik.
Sosmed juga harus dikelola dengan baik. Konten sosmed didesain semenarik mungkin dengan template
tertentu. Template tersebut harus memenuhi unsur warna dan bentuk yang sesuai dengan branding.
Baca Juga : 6 Tips Promosi Sekolah Agar Mudah Dapat Sponsor
6. Membuat Slogan
Tagline atau slogan terkesan sepele. Tapi dalam branding, hal tersebut sangatlah krusial.
Membuat tagline atau slogan adalah salah satu cara meningkatkan brand awareness. Tagline atau slogan yang
baik bisa masuk dan tertanam di alam bawah sadar orang-orang.
Contoh tagline yang cukup efektif dan bisa kuat menempel di benak masyarakat adalah milik BSI. “Kuliah?
BSI Aja!” adalah tagline yang sangat kuat dan berpengaruh besar pada awareness masyarakat akan keberadaan
perguruan tinggi BSI.
Membuat slogan tidak bisa sembarangan. Slogan harus bisa menekankan komitmen institusi dan
mencerminkan kepribadian institusi. Kata-kata dalam slogan harus bisa menghasilkan irama yang menarik
dengan susunan kata yang singkat namun powerful.
Nah, pihak sekolah bisa mendevelop value apa yang akan dijadikan output.
Contohnya, alumni yang dikenal ahli mencipta, alumni yang ahli berbahasa asing, alumni yang ahli di bidang
teknologi, alumni yang ahli di bidang olahraga, alumni yang berakhlak dan memahami agama, dll.
Branding sekolah adalah hal penting untuk dilakukan di era sekarang ini. Persaingan antar sekolah sudah
semakin ketat. Jika tidak bisa membentuk image yang menarik minat, sekolah akan kekurangan peserta didik.