Anda di halaman 1dari 7

Teknik Melakukan Promosi Sekolah

1. Dalam melakukan promosi sekolah kita bisa menggunakan sebuah tim


marketing yang solid untuk bisa mempermudah melakukan promosi sekolah
nantinya.
2. Dalam melakukan promosi sekolah, akan sangat bergantung kepada ide kreatif
dari tim marketing dalam menentukan ide promosi sekolah yang unik dan
berbeda dengan promosi sekolah yang lainnya.
3. Dalam melakukan promosi sekolah, sekolah juga harus menggunakan chanel
untuk mempermudah dalam melakukan promosi sekolah.
4. Dalam melakukan promosi sekolah kita juga harus menentukan berapa banyak
pintu yang akan kita datangi dalam melakukan promosi sekolah.
5. Dalam melakukan promosi sekolah, sekolah juga bisa menggunakan orang tua
siswa dalam melakukan promosi sekolah.
6. Dalam melakukan promosi sekolah, sekolah juga harus memperhitungkan
informasi riil yang ada di promosi sekolah terhadap sekolah yang sebenarnya.
7. Dalam melakukan promosi sekolah, sekolah juga harus menentukan waktu yang
akan digunakan untuk melakukan promosi sekolah.

Selain teknik promosi sekolah yang memang harus diperhatikan dalam cara promosi
sekolah, masih ada cara efektif dalam melakukan promosi sekolah yang akan bisa
membuat sekolah bisa melakukan promosi sekolah yang efektif, diantaranya adalah
sebagai berikut ini :

Cara Efektif Promosi Sekolah


1. Dalam melakukan promosi sekolah, maka sekolah bisa melakukan promosi
sekolah dengan mengundang berbagai segmen baik itu SD maupun SMP untuk
dikumpulkan dalam satu even promosi sekolah yang kita lakukan.
2. Dalam melakukan promosi sekolah, sekolah juga bisa menggunakan promosi
sekolah berupa pemasangan baliho yang mencantumkan foto sekolah dan juga
kegiatan yang ada di sekolah tersebut.
3. Melakukan promosi sekolah juga bisa kita lakukan dengan cara membuat brosur
yang berisi tulisan dan juga gambar yang menarik.
4. Melakukan promosi sekolah juga bisa dilakukan sekolah dengan memberikan
potongan harga untuk pendaftar pertama.
5. Dalam melakukan promosi sekolah, sekolah juga bisa memberikan diskon
kepada calon siswa yang berprestasi.
6. Dalam melakukan promosi sekolah, sekolah juga bisa menggunakan cara
melakukan promosi sekolah dengan memanfaatkan media sosial.
7. Dalam melakukan promosi sekolah, sekoalh juga bisa menggunakan cara
melakukan promosi sekolah melalui mulut ke mulut.

Promosi dengan metode PKP


Metode PKP yaitu :
1. Petakan Target
2. Kenalkan Sekolah

3. Promosikan

Dalam melakukan promosi ada tahap tahap yang harus dilakukan. Metode PKP
menjelaskan bahwa promosi yang tepat harus dilakukan melalui 3 tahapan yaitu
tahapan pemetaan target, tahapan mengenalkan sekolah (mengenalkan sekolah
bukan promosi) dan tahapan terakhir promosi sekolah.

Tahap 1 : Memetakan Target


Promosi yang dilakukan secara “serampangan” tidak akan efektif untuk menjaring
banyak peserta didik. Walaupun promosi tersebut dilakukan secara terus menerus
dan besar besaran.

Misalnya saja : produsen mobil mewah (Lamborgini) melakukan promosi besar


besaran dengan mengadakan pameran mobil, pengiklanan di TV dan lainnya.
Promosi tersebut dilakukan begitu gencar tapi, ketika yang melihat promosi tersebut
adalah masyarakat yang tidak mampu untuk membeli mobil tersebut maka promosi
tersebut akan terasa kurang efektif.

Kondisi serupa juga dapat terjadi dari promosi yang dilakukan sekolah tanpa
penataan terlebih dahulu. Sekolah SD melakukan promosi kepada orang tua yang
anaknya sudah berada di SMP. Jenis jenis promosi yang tidak melakukan tahapan
pemetaan akan membuat hasil dari promosi tidak atau cendrung kurang efektif.

Pemetaan bertujuan untuk memperoleh data-data calon peserta didik yang potensial
untuk menjadi siswa di sekolah kita.
Maka cari tau siapa dan berapa banyak calon siswa kita nanti. Sehingga kita dapat
mengetahui target siswa yang potensial.  Target yang kita ketahui dapat menjadi
landasan untuk menyusun desain promosi yang tepat sasaran.

Masalah yang sering di hadapi oleh sekolah yaitu sekolah hanya mempersiapkan
siswa untuk tahun mendatang saja. Sekolah tidak mempersiapkan pendataan atau
pemetaan siswa untuk tahun tahun selanjutnya misal 2-3 tahun kedepan.

Layaknya sekolah melakukan pemetaan untuk jangka panjang misal 5 tahun


kedapan. Pemetaan dengan jangka waktu 5 tahun akan memberikan data yang lebih
baik untuk dapat mendesain sebuah promosi yang berkelanjutan.

Pendataan tersebut akan terasa berat di lakukan (pendataan untuk 5 tahun


kedapan). Tapi iti hanya dilakukan sekali setelah selesai maka di tahun tahun
berikutnya sekolah hanya perlu mendata pada target tiap tahunnya dan seterusnya.

Dalam pemetaan maka yang harus dilakukan yaitu mencari data.

Pengorganisasian data dapat dilakukan dengan membuat kelompok-kelompok.

Untuk memperoleh calon siswa potensial, sekolah dapat membuat data kelompok
seperti pada pendataan kelompok di bawah ini.

1. Kelompok saudara siswa yang saat ini aktif bersekolah di sekolah anda.
Buka data peserta didik di sekolah anda. Dapat dilihat di buku induk sekolah. Lihat
siswa yang memiliki saudara yang berpotensi untuk melanjutkan di jenjang sekolah
anda. Catat nama namsntersebut.

Nama nama tersebut merupakan nama nama yang sangag potensial untuk menjadi
calon peserta didik di sekolah anda.

2. Kelompok siswa yang sedang belajar di sekolah target


Apakah sekolah target itu?

Jika sekolah kamu adalah SMP maka sekolah target kamu adalah SD. Jika sekolah
kamu adalah SD maka sekolah target kamu adalah TK.

Jadi sekolah target ialah sekolah yang jenjangnya berada di bawah kita, dimana
pada saat setelah siswa tersebut lulus kita berharap siswa tersebut masuk di
sekolah kita.
Yang anda akan lakukan yaitu mendata sekolah sekolah target. Menuliskan dalam
urutan skala prioritas.

Skala prioritas ini di urutkan berdasarkan

a. Asal sekolah siswa yang paling banyak disekolah anda saat ini.

b. Jarak sekolah (walau saat ini tidak terlalu berpengaruh).


c. Jumlah siswa dari sekolah target (dapat anda lihat di verval VD Kemendikbud
untuk mengetahui data yang dimiliki sekolah pada data dapodik)

d. Pertimbangan teknis dan non teknis lainnya

Dengan data data tersebut, diharapkan kita memiliki gambaran berapa banyak calon
peserta didik selama 5 tahun kedepan.

Data data tadi tidak 100% akan masuk semua di sekolah kita. Jadi kumpulkan data
sebanyak mungkin. Dari tahun ke tahun kita akan mengetahui berapa presentase
siswa yang masuk ke sekolah kita.

Jika kita dapatkan rata-rata siswa yang masuk adalah 50% dari data terkumpul.
Maka kita dapat mengevaluasinya kembali. Mengapa dan bagaimana untuk
meningkatkan penyerapan peserta didik baru.

Data data yang kita peroleh tadi, dapat kita manfaatkan untuk :

a. Memprediksi pada tahun berapa kita melakukan promosi secara normal, besar,
atau besar besaran.

b. Memberikan data berapa tingkat keberhasilan dari promosi yang kita lakukan.

c. Mendapatkan gambaran siswa seperti apa yang memilih sekolah kita (dilihat dari
prestasi, latar belakang atau alasan lainnya).

Tahap 2 : Kenalkan Sekolah


Setelah tahap pertama yaitu pemetaan dilakukan atau dengan kata lain sudah
memiliki data data siswa yang potensial untuk menjadi calon peserta didik kita.

Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengenalan sekolah. Pengenalan sekolah


bukan lah kegiatan promosi dan promosi dengan pengenalan sekolah itu berbeda.

Pada tahap ini tujuan yang ini sekolah kita capai yaitu membuat mereka (calon
potensial peserta didik) mengenal kita secara lebih dekat.

Tahapan ini tidak tepat jika kita buru buru untuk mempromosikan dan mengajak
mereka untuk segera masuk ke sekolah kita. Banyak sekolah gagal, karena pada
tahapan pengenalan mereka menyelipkan kata kata promosi layaknya seorang
pedagang. Padahal tujuan kita adalah mengenalkan. Ya sebatas mengenalkan.

Setiap orang tua sudah pintar

Terlalu banyak menyelipkan promosi pada kegiatan pengenalan akan menjadi


bumeran.

Saat ini banyak orang tua yang mengenal sekolah, identitasnya, bangunannya,
prestasinya hanya dari luarnya saja. Mereka belum mengenal seluk beluk sekolah
secara mendalam. Maka padantahapan ini sekolah hendaknya dapat mengenalkan
sekolah secara lebih dekat kepada orang tua atau siswa target.

Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan sekolah secara lebih dekat.

1. Membuat Event (kegiatan) di sekolah target.


Dalam membuat event di sekolah target upayakan event tersebut dapat
menghadirkan orang tua siswa.

Buatlah kerjasama dengan sekolah target secara berkesinambungan dengan diskusi


yang dapat menghasilkan “win win solution” sama sama untung.

Hadirkan siswa berprestasi dari sekolah anda. Ya potong penting disini ingin
menunjukan bahwa siswa mereka bisa seperti siswa berprestasi tersebut.

Pass bagian ini walau bukan promosi akan dapat memberikan dampak yang
siknifikan untuk mempengaruhi siswa dalam memandang bahwa sekolah anda
dapat mendidik siswa menjadi anak yang berprestasi (tanpa promosi).

2. Door to door
Banyak yang mengatakan strategi ini kurang efektif. Mengenalkan siswa dengan
door to door hanya akan memakan banyak tenaga dan waktu. Tentu itu tidak efektif,
namun jika dilakukan dengan serampangan.

Ceritanya berbeda jika kita sudah memilih dan memilah calon target kita.

Kira dapat memilih untuk datang ke tokoh masyarakat sekitar dan mengajak beliau
untuk berdiskusi tentang pendidikan. Meminta saran, dan hal lainnya untuk
memajukan pendidikan.

Dengan begitu mereka akan menceritakan hasil diskusi kita dengan orang lain
sehingga metode door to door dapat berkembang menjadi mouth to mouth istilahnya
“dari mulut ke mulut”

3. Membuat situs atau website


Era digital membuat semuanya harus ikut berkembang. Banyak orang tua siswa saat
ini yang memahami degital.

Memperkenalkan sekolah dengan menggunakan website akan meningkatkan


kredibilatas dari sekolah tersebut.

Website juga menjadi sarana yang irit tapi efektif untuk mengenalkan dan
memberikan informasi tentang sekolah kita. Asalkan website sekolah dikelola
dengan profesional maka akan menjadi salah datu ujung tombak paking efektif
dalam kegiatan mengenalkan sekolah.

Dalam website sekolah dapat menginformasikan kegiatan-kegiatan sekolah, media


belajar siswa, dan berbagai macam informasi lainnya.
Sekolah dapat membuat website dengan domain sch.id dimana pembiyayan
perawatan situs sekolah dapat diambil dari dana BOS.
Tahap 3 : Promosi
Setelah tahap 1 dan 2 dilakukan maka tahap selanjutnya yaitu melakukan promosi.

Beberapa metode dalam promosi yaitu:

1. Brosur

2. Banner

3. Spanduk

4. Presentasi ke sekolah

5. Video kegiatan

6. Penawaran beasiswa

Semua metode tersebut terbilang umum yang hampir setiap sekolah lakukan.
Namun yang membedakan sekolah anda dan sekolah lainnya yaitu kamu telah
melakukan pemetaan dan pengenalan terlebih dahulu.

Misal ada dua banner sekolah kamu dan sekolah lain.

Banner kamu di letakkan pada tempat yang masyarakatnya sudah mengenal


sekolah anda secara mendalam, dibandingkan dengan sekolah lain yang baru orang
lain kenal. Maka umumnya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya akan lebih
memilih sekolah anda karena sudah lebih di kenal.

Atau contoh lainnya misalnya kamu membagiakan brosur ke dua sekolah sekolah 1
kamu membagikan brosur pendaftaran ke sekolah yang menjadi sekolah target.
Sementara sekolah 2 kamu membagikan pada sekolah yang bukan merupakan
sekolah target kamu.

Maka umumnya hasilnya akan lebih banyak sekolah yg menjadi target kamu yang
akan masuk ke sekolah kamu.

Oke contoh contoh di atas tentu masih dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
teknis dan non teknis lainnya. Tapi paling tidak sudah menggambarkan bahwa hasil
dari promosi yang dilakukan dengan pemetaan akan berbeda dengan promosi
serampangan.

Dalam promosi juga perlu diperhatikan, 6 hal yang perlu kamu sampaikan, yaitu:

a. Fasilitas unggulan sekolah

b. Prestasi akademik dan non akademik


c. Profil guru dan tenaga kependidikan

d. Program unggulan sekolah

e. Kultur / Lingkungan sekolah

f. Kreativitas dalam KBM

Demikian informasi tentang cara meningkatkan jumlah peserta didik atau metode
dalam promosi untuk meningkatkan jumlah peserta didik.

Hasil dari promosi tentu berbeda beda. Karena kembali lagi juga untuk melihat kultur
di masing masing tempat.

Maka silahkan disesuaikan dengan kondisi setempat. Metode itu juga lebih tepat
diterapkan untuk sekolah yang memiliki jumlah siswa sedikit.

Diluar hal hal diatas sangat penting untuk meningkatkan kualitas level sekolah itu
sendiri. Berkaitan dengan fasilitas, program pembelajaran, dan kwalitas guru.

Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju.

Jangan lupa untuk share artikel ini ke sekolah anda jika di rasa artikel ini
bermanfaat.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai