1. Datang setiap hari Senin-Jumat jam 07.00 sampai jam 15.00 dan Sabtu jam 07.00
sampai jam 12.00.
2. Dilarang membawa alat dan bahan ke luar lab. tanpa seizin koodinator lab.
3. Menyusun rencana strategis untuk melengkapi dan mengisi pokok-pokok
administrasi lab. yang telah digariskan.
Pasal 32
Tata Tertib Teknisi
1. Datang setiap hari Senin-Jumat jam 07.00 sampai jam 15.00 dan Sabtu jam 07.00
sampai jam 12.00.
2. Dilarang membawa alat dan bahan ke luar lab. tanpa seijin laboran.
3. Memperbaiki alat yang rusak sesuai dengan jenis kerusakannya
4. Apabila kerusakan yang memerlukan pergantian komponen, maka komponen yang
rusak harus ditunjukkan kepada koordinator lab. sebagai bukti.
5. Mengisi kartu reparasi setelah memperbaiki suatu alat
Pasal 33
Tata Tertib Siswa
1. Siswa dilarang masuk ke dalam ruang laboratorium tanpa seizin dari guru atau staf
laboratorium
2. Siswa wajib menggunakan jas lab. dan peralatan keselamatan standar lainnya
(sepatu, ikat kepala, masker, kacamata pelindung dan sarung tangan) ketika akan
melakukan praktikum di dalam lab.
3. Dilarang membawa alat dan bahan ke luar lab. tanpa seizin laboran.
4. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS dan dilarang
menggunakan alat dan bahan diluar petunjuk kecuali dengan tujuan khusus dan
dengan pengawasan guru yang bersangkutan.
5. Siswa segera melapor kepada guru/laboran jika ada alat yang rusak atau bahan yang
tumpah.
6. Melapor kepada guru jika terjadi kecelakaan pada saat melakukan praktikum.
7. Siswa dilarang makan dan minum di dalam lab.
8. Siswa dilarang membawa tas, dompet dan peralatan telekomunikasi ke dalam lab.
9. Siswa dilarang melakukan praktikum diluar pengawasan guru.
Pasal 34
Sanksi Bagi Pelanggar Tata Tertib
1. Pihak yang melanggar tata tertib dibagi ke dalam tiga kriteria:
a. Pelanggaran ringan: melanggar tata tertib karena lupa/tidak disengaja. Seperti:
tidak memakai jas lab, membawa alat komunikasi ke dalam lab, dll.
b. Pelanggaran sedang: melanggar tata tertib dengan disengaja sehingga d
apat menyebabkan kerusakan. Contoh: menumpahkan zat, masuk ke dalam lab.
tanpa izin, dll.
c. Pelanggaran berat: melanggar tata tertib dengan disengaja sehingga
dapat menyebabkan kerusakan dan kecelakaan. Contoh: melakukan praktikum di
luar prosedur, bermain-main dengan alat dan bahan praktikum, merusak alat
praktikum karena kecerobohan, dll.
2. Sanksi bagi pelanggar pemakaian lab. IPA dibagi ke dalam tiga kriteria:
a. Pelanggaran ringan: mendapat teguran.