Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LABORATORIUM

1. SOP PELAKSANAAN PRATIKUM


1) Sebelum Praktikum
Kepala laboratorium dan guru IPA mengadakan rapat membahas kesiapan
kegiatan praktik dua pekan sebelum kegiatan praktikum untuk siswa
dilakukan;.
Kepala Laboratorium mengecek kesiapan dan kelayakan alat yang akan
digunakan satu pekan sebelum kegiatan praktikum dimulai.
Kepala laboratorium mengecek kesiapan LKS yang akan digunakan untuk
kegiatan praktikum;
Kepala laboratorium menyerahkan daftar bon alat
kepada guru praktikum untuk diisi alat apa yang akan dipinjam;
Guru praktikum diwajibkan mengisi Berita Acara Praktikum yang
diketahui penanggungjawab laboratorium sebelum melakukan praktikum.

2) Selama Praktikum
Sebelum masuk ke ruang praktikum siswa harus menggunakan jas lab.
Siswa mengikuti tata tertib yang berlaku di laboratorium IPA
Guru menjelaskan cara penggunaan alat kepada siswa sesuai dengan
fungsinya;
Siswa menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan petunjuk praktikum dan
diamati oleh guru pembimbing.
Guru menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah
dilaksanakan pada buku kegiatan harian lab yang tersedia.

3) Selesai Praktikum
Siswa membersihkan alat yang telah digunakan dan mengembalikannya
kepada tempat semula
Guru praktikum memeriksa kelayakan alat jika rusak/hilang
maka dicatat dan harus Diganti

4) Lain-Lain
Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, siswa
harus memahami petunjuk penggunaan alat itu, sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang diberikan atau disampaikan oleh
penanggungjawab praktikum;
Siswa harus memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning) yang biasa
tertera pada badan alat;
Siswa harus memahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum
dan menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai
fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar
fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat
tersebut dan bahaya keselamatan praktikan;
Siswa harus memahami spesifikasi dan jangkauan kerja alat-alat praktikum
dan menggunakan alat-alat tersebut sesuai spesifikasi dan jangkauan
kerjanya. Menggunakan alat praktikum di luar spesifikasi dan jangkauan
kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan
bahaya keselamatan praktikan;
Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan aman dari
benda/logam tajam, api/ panas berlebih atau lainnya yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut;
Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan,
goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum yang
digunakan.

2. SOP PEMINJAMAN ALAT LABOR


Membuat Pengajuan Surat Permohonan Peminjaman Alat/Barang/Sarana dan
Prasarana yang dimiliki oleh Sekolah kepada Kepala Laboratorium
Permohonan Pinjaman yang ditujukan kepada Kepala Laboratorium akan
segera ditindaklanjuti
Mengisi daftar peminjaman alat yang disediakan laboratorium
Mengisi surat perjanjian peminjaman alat yang
Penyerahan alat pinjaman dan melalukan pengecekan awal terhadap kondisi
alat sebelum dipinjamkan
Mengembalikan alat pinjaman tersebut dan melakukan pengecekan akhir
terhadap semua barang pinjaman tersebut harus sesuai dengan kondisi awal
pada saat barang tersebut dipinjam
Setiap peminjaman dikenakan biaya perawatan sesuai dengan ketentuan
laboratorium
Pengisian Surat Pengembalian

3. SOP PENGADAAN ALAT


Kepala sekolah membentuk panitia pengadaan alat-alat lab
Melakukan pengecekan ke labor untuk melihat alat-alat yang sudah ada,
rusak ataupun yang kurang untuk didata
Ketua panitia melaksanakan rapat pembuatan rencana kerja (RKS) dan
harga perkiraan sendiri (HPS) serta alat-alat yang dibutuhkan dalam
pratikum guna mencapai tujuan pembelajaran
Panitia menyerahkan hasil rapat (proposal pengadaan alat lab) ke kepala
sekolah untuk diminta persetujuan
Setelah mendapat persetujuan, kemudian proposal disampaikan kepada
kepala dinas pendidikan setempat
Dinas pendidikan mempelajari dan meneliti proposal yang diajukan pihak
sekolah kemudian menyetujui proposl tersebut
Setelah proposal disetujui, dinas pendidikan memberitahukan kepala
sekolah bahwa proposal nya disetujui
Setelah itu, dinas pendidikan mengirim alat-alat lab tersebut ke sekolah

4. SOP PENERIMAAN ALAT


Barang yang tiba diperiksa kesesuaian barang dengan surat pesanan,
kondisi barang, dan kesesuaian supplier surat barang nya
Barang yang tidak sesuai dengan pesanan dikembalikan ke supplier
Catat barang yang memenuhi persyaratan didalam daftar penerimaan
barang sebagai serah terima barang
Masukan barang kedalam tempat khusus yang terpisah dengan barang lama
Catat dan pindahkan barang kedalam lemari penyimpanan dan
kelompokkan sesuai spesifikasinya masing-masing

5. SOP PEMELIHARAAN ALAT


Setiap alat yang telah digunakan pada pratikum, alat dibersihkan kembali
dan diletakkan pada rak nya
Setiap pengguna yang merusak/menghilangkan alat akan dikenakan sanksi
denda dan sanksi lainnya
Setiap pengguna wajib mematuhi tata tertib lab
Setiap pengguan fasilitas lab wajib dikenakan biaya pemeliharaan yang
ditentukan oleh sekolah
Pengelola wajib membuat jurnal bulanan yang dilaporkan kepada jurusan
setiap bulannya
Jurnal bulanan memuat rincian aktifitas lab, jadwal penggunaan lab, jumlah
pengguna, lama penggunaan dan biaya pemasukan dan pengeluaran.
1. Latar Belakang
Dalam penggunaan alat alat laboratorium SMP , terkadang para siswa SMP ceroboh dalam
menggunakan alat - alat laboratorium . Dan para guru tidak terlalu mengawasi para siswa dalam
memakai alat - alat dalam kegiatan praktikum sehingga terkadang alat - alat praktikum sering rusak
dan hilang . Dengan alat praktikum yang rusak maka praktikum tidak dapat berjalan dengan baik dan
para siswa tidak terlalu mengerti dengan praktikum dikarenakan praktikum dilakukan dengan cara
demonstrasi .

2 Tujuan dan Fungsi Standar Operasional Prosedur (SOP)

2.2.1 Tujuan SOP


1. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam
organisasi atau unit kerja.
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
4. Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
5. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.

2.2.2 Fungsi SOP


1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

3. RUANG LINGKUP
3.1 Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum siswa di laboratorium di lingkungan sekolah.
3.2 Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum rutin, penggunaan alat untuk penelitian siswa
maupun guru dan pengguna dari pihak lain.

4. DEFINISI
Alat adalah kumpulan peralatan/perkakas yang digunakan dalam menunjang kegiatan
praktikum di laboratorium.

5. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


5.1 Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur ini.
5.2 Teknisi/Laboran bertanggung jawab atas perawatan, penyimpanan, pendistribusian alat,
dan pemeriksaan alat.
5.3 Siswa bertanggung jawab terhadap penggunaan alat dalam kegiatan praktikum dan
guru pembimbing mengawasi dan mengontrol penggunaan alat dalam kegiatan praktikum.

6. BAHAN ACUAN
6.1 UU Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
6.2 UU RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
6.3 PP Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. PROSEDUR
7.1 Sebelum Praktik
7.1.1 Kepala laboratorium, teknisi dan analis/laboran mengadakan rapat membahas kesiapan kegiatan
praktik dua pekan sebelum kegiatan praktikum untuk siswa dilakukan;
7.1.2 Kepala Laboratorium bersama dengan teknisi/laboran mengecek kesiapan dan kelayakan alat
yang akan digunakan satu pekan sebelum kegiatan praktikum dimulai.
7.1.3 Kepala dan penanggung jawab laboratorium mengecek kesiapan LKS yang akan digunakan untuk
kegiatan praktikum;
7.1.4 Laboran menyerahkan daftar bon alat kepada siswa/gosen untuk diisi alat apa yang akan
dipinjam;
7.1.5 Laboran menyerahkan alat kepada ketua dan anggota kelompok siswa;
7.1.6 Siswa (ketua kelompok)/dosen bersama dengan teknisi/analis/laboran bersama-sama mengecek
kelayakan alat yang dipinjam. Jika terjadi ketidaklayakan alat akan dikembalikan kepada
laboran/teknisi dan dicatat dalam buku kerusakan alat.
7.1.7 Guru praktikum diwajibkan mengisi Berita Acara Praktikum yang diketahui oleh penanggungjawab
laboratorium sebelum melakukan praktikum.

.7.2 Selama Praktik


7.2.1 Sebelum masuk praktik siswa harus menggunakan jas praktik sesuai dengan ketentuan dan tidak
membawa tas masuk ke laboratorium.
7.2.2 Siswa harus mengisi buku daftar hadir yang telah disiapkan mulai jam praktik sampai dengan
selesainya praktik.
7.2.3 Guru menjelaskan cara penggunaan alat kepada siswa praktikan baik yang standart maupun yang
dipinjam sesuai dengan fungsinya;
7.2.4 Siswa menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan petunjuk praktik dan diamati oleh guru
pembimbing.

7.3 Selesai Praktik


7.3.1 Siswa membersihkan alat yang telah digunakan dan mengembalikannya kepada teknisi/laboran;
7.3.2 Teknisi/Laboran memeriksa kelayakan alat jika rusak/hilang maka teknisi/laboran mencatat
sebagai alat yang ditinggalkan yang harus diganti oleh peminjam.

7.4 Lain-Lain

7.4.1 Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, siswa harus memahami petunjuk penggunaan
alat itu, sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diberikan atau disampaikan oleh
penanggungjawab praktikum;
7.4.2 Siswa harus memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning) yang biasa tertera pada badan
alat;
7.4.3 Siswa harus memahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum dan menggunakan alat-
alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat
praktikum di luar fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut
dan bahaya keselamatan praktikan;
7.4.4 Siswa harus memahami spesifikasi dan jangkauan kerja alat-alat praktikum dan
menggunakan alat-alat tersebut sesuai spesifikasi dan jangkauan kerjanya. Menggunakan alat
praktikum di luar spesifikasi dan jangkauan kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat
tersebut dan bahaya keselamatan praktikan;
7.4.5 Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan aman dari benda/logam tajam, api/
panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut;

7.4.6 Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya
pada badan alat-alat praktikum yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai