Oleh
ANDRAINI,S.Ag
NIP. 197412102014082 002
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Kerinci Kabupaten Kerinci Jambi dengan ini memberi
izin kepada
Nama : ANDRAINI,S.Ag
NIP : 19741210 2014082 002
Pangkat/ Golongan : Penata Muda / III b
Unit Kerja : SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
Untuk melaksanakan penelitian lapangan guna penyususnan laporan Penelitian Tindakan Kelas
( PTK ) pada bulan September samapai dengan Nopember 2019 di SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa Kelas X IPA 1 SMA Negeri 9
Kerinci Jambi “.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat diperlukan dalam
penetapan kenaikan pangkat golongan melalui angka kredit jabatan guru..
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Kerinci Kabupaten Kerinci Jambi dengan ini
menerangkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) :
Nama : ANDRAINI,S.Ag
NIP : 19741210 2014082 002
Pangkat/ Golongan : Penata Muda / III b
Unit Kerja : SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
Yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa Kelas X IPA 1 SMA
Negeri 9 Kerinci Jambi “ telah diseminarkan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 23 Nopember 2019
Pukul : 10.00 Wib s/d Selesai
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan dalam
sebagaimana mestinya.
Judul :
“ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) Siswa Kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci Jambi “
Nama : ANDRAINI,S.Ag
NIP : 19741210 2014082 002
Pangkat/ Golongan : Penata Muda / III b
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
NO NAMA UNIT KERJA TANDA TANGAN
1. Drs. Sairin SMA Negeri 9 Kerinci 1.
2. Haris Mansyur, S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 2.
3. Drs. Lisarman SMA Negeri 9 Kerinci 3.
4. Tomi Asmadi,s.Ag SMA Negeri 9 Kerinci 4.
5. Astani, S.Pt SMA Negeri 9 Kerinci 5.
6. Hamdani,S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 6.
7. Hengki Nero,S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 7.
8. Yopi Sandra Dewi, S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 8.
9. Sri Nengsih, S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 9.
10. Yetti Mutia, S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 10.
11. Parida, S.Sos SMA Negeri 9 Kerinci 11.
12. Elpina Yunita,S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 12.
13. Ali Yusman,s.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 13.
14. Munafri, S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 14.
15. Duka Wulan Dari, S.Pd SMA Negeri 9 Kerinci 15.
Panitia Pelaksana
Judul : “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) Siswa di Kelas X IPA 1 SMA
Negeri 9 Kerinci Jambi “
1. Identitas Penulis
Nama : ANDRAINI,S.Ag
NIP : 19741210 2014082 002
Pangkat/ Gol. : Penata Muda / III b
Unit Kerja : SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
2. Lokasi Penelitian : SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
3. Lama Penelitian : 3 ( tiga) bulan : September s.d Nopember 2019
SUPARDI, S.Pd,M.Pd
NIP.197327042000031004
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : ANDRAINI,S.Ag
NIP : 19741210 2014082 002
Pangkat/ Gol. : Penata Muda / III b
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
Menyatakan bahwa penyusunan PTK yang berjudul “ Upaya Peningkatkan Hasil Belajar PAI
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD)
Siswa Kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci Jambi “ Tahun 2019 ini benar-benar hasil karya
sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar Pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti penyususnan karya ilmiah ini hasil jiplakan saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan saya.
ANDRAINI,S.Ag
NIP. 197412102014082002
SURAT KETERANGAN DOKUMENTASI
Nomor : / / 2019
Kepala Perpustakaan SMA Negeri 9 Kerinci Jambi dengan ini menerangkan bahwa Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) :
Nama : ANDRAINI,S.Ag
NIP : 19741210 2014082 002
Pangkat/ Gol. : Penata Muda / III b
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
Judul Penelitian : “ Upaya Peningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa di Kelas X IPA 1 SMA
Negeri 9 Kerinci Jambi “.
Benar yang tersebut Namanya diatas telah mendokumentasikan penelitian sebagaimana tersebut
di atas pada Perpustakaan SMA Negeri 9 Kerinci Jambi, pada tanggal 28 Desember 2019 dengan
nomor dokumentasi.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya, sehingga peneliti dapat menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan judul “ Upaya Peningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) Siswa Kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci
model Pembelajaran metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dalam
meningkatkan ketrampilan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa Kelas X
IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci. Peneliti menyadari bahwa apa yang telah ditulis didalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini banyak sekali bantuan dan bimbingan yang telah banyak
peneliti terima dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan dan
2. Penghargaan dan terima kasih kepada kepala SMA Negeri 9 Kerinci yang telah memberi
3. Penghargaan dan terima kasih kepada Majelis Guru SMA Negeri 9 Kerinci yang telah
4. Penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Tata Usaha dan Staf, SMA Negeri 9 Kerinci
5. Penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara moril dala
kekurangannya, akibat dari pengetahuan dan sumber yang dimiliki sangat terbatas.Oleh karena
itu saran dan kritikan dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya atas segala bantuan, petunjuk, arahan, bimbingan, motivasi dan kerjasama dari
semua pihak, semoga Allah SWT memberikan imbalan pahala yang berlipat ganda, Amin ya
Rabbal Alamin.Dan semoga hal-hal yang penulis sajikan dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya. Amiin
ANDRAINI, S.Ag
NIP.197412102014082 002
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR KEASLIAN KARYA
ABSTRAK
BERITA ACARA SEMINAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………….………………………………........... 1
B. Identifikasi Masalah …….……………………………............... 3
C. Pembatasan Masalah………….….…………………….............. 4
D. Rumusan Masalah…..…..……………………………............ 4
E. Pemecahan Masalah…………………………………….............. 4
F. Tujuan Penelitian …………………………………….................. 5
G. Manfaat Penelitian …………..……………………….................. 5
BAB II PUSTAKA
A. Kajian Teori …... ……….……………............. 6
B. Hasil Belajar ........................................................................ 7
C. Kerangka Pikir….………………. .................................... 8
D. Hipotesis Tindakan........................................................ 10
E. Hipotesa Tindakan................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI
DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS
ACHIEVEMET DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X IPA 1 SMA
NEGERI 9 KERINCI JAMBI
Oleh
ANDRAINI,S.Ag
Guru PAI SMA N 9 Kerinci
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang penerapan model
Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap peningkatan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas X IPA 1 SMAN 09 Kerinci Jambi tahun pelajaran
2019/2020. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan
dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA1 yang berjumlah 21 orang
terdiri dari 15 orang siswa perempuan dan 6 orang siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, pengamatan dan tes. Data yang di peroleh kemudian dianalisis guna
menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata awal prasiklus
sebesar 70,71,setelah dilaksanakan siklus 1 meningkat dengan rata-rata nilai siswa 81,66,
sedangkan hasil rata-rata pelaksanaan siklus 2 meningkat secara signifikan menjadi 93,70.
Implikasi penelitian ini adalah penerapan model Pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) dapat meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X IPA
1 SMAN 09 Kerinci Jambi
Kata Kunci:
Hasil Belajar PAI, Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 mengatakan bahwa: Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk corak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dikemukan di atas maka
salah satu usaha pemerintah adalah melaksanakan pendidikan di sekolah. Guru adalah salah satu
faktor utama dalam menentukan berhasil tidaknya pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan proses belajar mengajar untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan agar siswa memiliki pengetahuan, sikap serta keterampilan guru sebagai faktor
penentu.
Sejalan dengan itu di dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 yang terdapat dalam
pasal 1, dinyatakan bahwa guru adalah: “Pendidik professional dengan tugas utama adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi siswa pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) telah menetapkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar
proses, standar kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-
standar tersebut merupakan acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan.
Dalam proses belajar mengajar tersebut, seseorang tidak dapat dikatakan sebagai
seorang guru, melainkan membutuhkan pihak yang lain yang dinamakan dengan siswa. Siswa di
sini merupakan orang yang terlibat secara langsung dalam proses belajar mengajar, baik yang
terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas. Oleh karena itu dalam interaksi yang lebih intens
tersebut guru hendaknya memperhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan siswa, apalagi
siswa yang masih dalam masa perkembangan.
Pendukung peningkatan program pembelajaran berkualitas di sekolah adalah
peningkatan kualitas pendidikan yang banyak diperankan oleh guru, karena guru adalah praktisi,
teoritis dengan langkah-langkah inovatif yang sangat menentukan dalam memgelola kelas.
Pendidikan agama memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
oleh sebab itu pendidikan agama perlu diajarkan kepada siswa sejak usia dini. Dengan adanya
pendidikan agama siswa akan dapat mengenal nilai-nilai agama yang dapat memandu
kehidupannya, sehingga tercapai kehidupan yang bermakna dan bermatabat. Sebagaimana yang
tercantum dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006, dengan pendidikan agama diharapkan siswa
dapat menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling
menghargai, disiplin, harmonis dan produktif baik personal maupun social
Pendidikan agama diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya
menyempurnakan iman, taqwa dan akhlak serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan
kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermatabat. Tugas utama guru
adalah membelajarkan siswa yaitu mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi
dirinya berkembang secara optimal. Agar hal tersebut dapat terwujud, guru seyogyanya
mengetahui bagaimana cara belajar siswa dam menguasai berbagai cara membelajarkan siswa
sehingga terhindar dari rasa bosan dan tercipta suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.
Dari tujuan pendidikan agama Islam yang sudah ditetapkan dalam permendiknas di
atas jelas bahwa pembelajaran agama bukan hanya berorientasi pada materi, bukan pula hanya
sekedar mentransfer ilmu, tetapi lebih ditekankan pada pemahaman dan pengaplikasian dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga tujuan pendidikan agama dapat dicapai dengan baik.
Mengingat pentingnya pendidikan agama tersebut maka guru memegang peranan
yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Guru harus dapat memilih dan mengembangkan
metode pembelajaran yang sesuai materi pembelajaran dan perkembangan siswa, sehingga dapat
meningkatkan aktifitas belajar siswa dan suasana pembelajaran yang aktif inovatif, kreatif dan
menyenangkan dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini metode pembelajaran kooperatif bisa digunakan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik dengan sesama teman maupun dengan guru.
Karena pembelajaran kooperatif memberikan peran yang besar kepada siswa untuk lebih aktif
dalam berinteraksi diantara mereka.
Berdasarkan kenyataan di SMA Negeri 9 Kerinci proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) yang dilaksanakan guru saat ini, ditemukan beberapa masalah, seperti
aktivitas yang ditunjukkan siswa masih cenderung pasif, hanya menerima apa yang disampaikan
guru siswa kurang berani mengeluarkan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan,
rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Permasalahan lain yang ditemui
adalah rendahnya hasil belajar siswa, terlihat dari hasil ulangan harian yang dikerjakan siswa,
masih banyak yang memperoleh nilai yang rendah dan kurang memuaskan.
Apabila meningkatnya motivasi belajar secara langsung akan meningkatkan hasil
belajar. Usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti mencoba mengaplikasikan
metode pembelajaran salah satunya dengan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD). Dengan menggunakan model kooperatif tersebut peneliti
berharap hasil belajar siswa dapat meningkat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci, Jambi.
Berkaitan dengan masalah di atas peneliti ingin mencoba melakukan penelitian yang
berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI melalui model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 9
Kerinci Jambi “
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pengalaman peneliti di SMA Negeri 9 Kerinci Jambi
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan
permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar PAI
siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci Jambi ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang pelaksanaan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) siswa
kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci Jambi.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
a. Bagi siswa: untuk meningkatkan kompetensi belajar siswa sehingga menumbuhkan
minat dalam kegiatan belajar dan pembelajaran menjadi bermakna, serta nantinya akan
meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi guru: sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
c. Bagi sekolah: sebagai acuan dalam menentukan model yang tepat dalam proses
pembelajaran di kelas.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dalam memahami isi dari penelitian ini maka
dususun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB 1 Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis, tindakan dan indikator, keberhasilan, manfaat penelitian, penegasan istilah,
metode penelitian dan sistematika penulisan
BAB II kajian pustaka merupakan bagian yang menelaskan landasan teori yang berhubungan
dengan hasil belajar siswa, menjelaskan tentang metode pembelajaran demonstrasi dan
menjelaskan tentang ruang lingkup mata pelajaran PAI
BAB III pelaksanaan penelitian pada bab ini peneliti akan menguraikan proses pelaksanaan
penelitian yang dimulai dari siklus awal hingga akhir
BAB IV hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini akan diuraikan hasil dari penelitian
mulai dari tahap awal hingga akhir siklus penelitian dan pembahasan
BAB V penutup berisikan kesimpulan dari pembahsan hasil penelitian dan saran-saran dari
penulis sebagai sumbangan pemikiran berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah
diperoleh daftar pustaka
BAB II
PUSTAKA
A. Kajian teori
1. Pengertian belajar
Menurut Sriyono mengatakan bahwa aktivitas adalah segala kegiatan yang
dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar
merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.
Menurut Hamalik (2001:28) belajar adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan,
pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau
budi pekerti dan sikap.
Sedangkan, Sardiman (2003:22) menyatakan: “Belajar merupakan suatu proses interaksi antara
diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun
teori”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka
mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa,
sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif,
seperti yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya dalam Depdiknas (2005 : 31).
Dalam kegiatan belajar siswa mempunyai peran penting sehingga pendidik
diharapkan dapat merencanakan kegiatan pembelajaran dengan matang sehingga siswa dapat
berperan lebih aktif.
Sten (dalam Dimyati, 2006: 62) berpendapat bahwa guru harus berperan dalam
mengorganisasikan kesempatan belajar bagi masing-masing siswa, artinya mengubah peran
guru dari bersifat didaktis menjadi lebih bersifat mengindividualis, yaitu menjamin bahwa
setiap siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan didalam kondisi yang ada.
Kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran
akan berdampak baik pada hasil belajarnya. Seperti yang dikemukakan oleh Djamarah
(2000: 67) bahwa: “Belajar sambil melakukan aktifitas lebih banyak mendatangkan hasil
bagi anak didik, sebab kesan yang dapat didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama
tersimpan di dalam benak anak didik”.
Dari beberapa paparan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan
pembelajaran diharapkan siswa untuk dapat aktif, sehingga aktifitas pembelajaran itu akan
memberikan dampak dan kesan yang baik pada diri siswa serta dapat tersimpan lebih lama dalam
ingatan siswa.
Menurut Nur (2000), prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
dikerjakan dalam kelompoknya.
2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota
kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang
sama di antara anggota kelompoknya.
4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan
keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
B. Kerangka Berpikir
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan hal
yang sangat penting pada setiap proses pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
maka dilakukan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dengan
bimbingan pendidik sebagai fasilitator. Student Teams Achievement Division (STAD) sangat
membantu untuk membangkitkan minat siswa yang dapat meningkatkan hasil mereka dalam
mengikuti pelajaran.
Dimana pada model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division
(STAD), siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki kemampuan berpikir berbeda-
beda. Setelah itu siswa diberikan tugas untuk didiskusikan secara bersama-sama. Dalam hal ini
mereka bisa saling membantu dalam menguasai materi pelajaran tersebut. Untuk lebih jelasnya
kerangka teori dapat dilihat dari skema berikut :
Kerangka Teori
C. Hipotesa Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka teori di atas dapat dirumuskan hipotesis
tindakan sebagai berikut : model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci Jambi.
BAB III
METODE PENELITIAN TINDAKAN
A. Prosedur Penelitian
Banyaknya siklus dalam penelitian ini adalah dua siklus. Prosedur Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut :
Tabel 2.
Tahap Penelitian
NO TAHAPAN KEGIATAN KET
1. Rencana 1. Mempersiapkan format instrumen (tes Peneliti
dan lembar observasi)
2. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Peneliti
Pembelajaran.
3. Mempersiapkan media/ alat peraga Peneliti
2. Tindakan Tindakan yang dilaksanakan adalah sebagai
Siklus 1
berikut :
1. Menyampaikan materi di kelas Peneliti
1
I
Belum Rencana Pelaksanaan K
terselesaikan tindakan II tindakan II L
U
S
2
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci yang
berjumlah 21 orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Penelitian ini
dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai guru dengan berkolaborasi dengan teman sejawat sebagai
observer.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2019/ 2020 yaitu pada
bulan September 2019 sampai bulan Nopember 2019. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus,
dimana siklus I terdiri dari 2 pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 pertemuan.
Tabel 1.
Jadwal Kegiatan Penelitian
No KEGIATAN WAKTU
1. Persiapan
1. Membuat proposal September 2019
2. Penyusunan RPP, test, lembar September ( Minggu ke 2 )
observasi dan media
2. Pelaksanaan penelitian
1. Siklus I Tgl 3 dan 10 Oktober 2019
2. Refleksi Tgl 17 SOktober 2019
3. Siklus II Tgl 24 dan 31 Oktober 2019
4. Refleksi Tgl 7 September
3. 4. Penyusunan laporan Nopember 2019
1. Data Penelitian
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan dari setiap tindakan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci
Jambi . Data tersebut berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan, berhubungan dengan rancangan guru terhadap pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD).
b. Pelaksanaan pembelajaran berhubungan dengan perilaku guru dan siswa dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
c. Hasil pembelajaran baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD).
2. Sumber Data
Sumber data Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari beberapa sumber yaitu :
a. Siswa
Data dari siswa menggambarkan tentang aktifitas dan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X IPA1 SMA Negri 9 Kerinci .
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD).
b. Guru
Untuk melihat aktivitas guru dalam mengimplementasikan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD).
c. Teman sejawat (observer)
Data awal diperoleh dengan melihat hasil belajar siswa dalam belajar sebelum
melakukan tindakan. Selain itu data juga didapatkan dengan memberikan lembaran observasi
kepada observer. Kemudian data pendukung didapatkan dari siswa dengan memberikan tes. Pada
tahap pengolahan data, setiap siklus dihitung persentase hasil belajar siswa melalui lembar tes
dan pengamatan, dengan menggunakan persentase nilai yang dikemukakan oleh Purwanto
(2006:102) dengan rumus sebagai berikut:
NP= R x 100%
SM
Keterangan : NP = Persentase/jumlah nilai
R = Skor perolehan
SM = Jumlah responden/skor maksimum
Kriteria rentangan nilai dari persentase data yang diperoleh menurut SNP adalah :
1 ) Menyusun kisi-kisi
Tujuan penyusunan kisi-kisi tes adalah untuk menjaga agar tes yang akan disusun sesuai
dengan materi
2) Menentukan tipe tes
Tipe tes yang digunakan adalah pilihan ganda
3 ) Menentukan jumlah soal
Jumlah soal yang digunakan untuk uji coba sebanyak 25 soal pilihan ganda dengan alokasi
waktu 45 menit.
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data tentang
hasil belajar dan ketrampilan siswa yang berupa angka dalam cara pengumpulan data diambil
dengan mengunakan lembar observasi sedangkan data hasil belajar di ambil dengan mengunakan
lembar observasi sedangkan data hasil belajar di ambil dengan memberi tes pada setiap akhir
siklus.
Indikator yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 9 Kerinci Jambi dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
untuk mencapai nilai dengan prediket baik atau sangat baik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil observasi, pada tabel berikut ini diperoleh data awal tentang hasil
belajar siswa sebagai berikut :
Tabel 3
Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata siswa pada data awal hanya 70,71
(70,71%), dari 21 orang siswa 0 orang memperoleh nilai kriteria sangat baik (0 %), 7 orang
memperoleh nilai kriteria baik (33%), 7 orang memperoleh nilai kriteria cukup baik (33%)
dan 7 orang mendapatkan nilai kriteria kurang baik (33%).
1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Oktober dimana terdiri dari 2 siklus,
masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Siklus 1 pertemuan 1 dilaksanakan
pada tanggal 3 Oktober 2019, siklus 1 pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 14
oktober 20219 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran PAI kelas X semester 1 tahun
ajaran 2019/2020 SMA Negeri 09 Kerinci Jambi. Kompetensi yang akan dibahas adalah
tentang Sumber-Sumber Hukum Islam.
Pada tahap perencanaan kegiatan, yang dilakukan peneliti adalah a) menyiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), b) menyusun skenario pembelajaran dan
menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran, c) menyiapkan
instrument yang akan digunakan untuk pengamatan dan penelitian, d) membuat
instrument penilaian.
Pada siklus 1, pertemuan I siswa diberikan penjelasan tentang materi pelajaran
yang akan diberikan. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Siswa
diberikan penjelasan penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD), kemudian siswa berdiskusi. Setelah mengoreksi Lembar Kerja Siswa
(LKS), dilakukan kuis untuk menilai prestasi individu, mengerjakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) dan mendiskusikan jawabannya. Peneliti memberikan skor atau nilai.
Pada pertemuan kedua siswa secara berkelompok melakukan pembelajaran
dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Setelah
pembelajaran dilaksanakan, kemudian peneliti memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
kepada siswa. Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4
Pada siklus I pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat nilai yang diperoleh oleh siswa
sebagai berikut : 4 orang siswa yang mendapat nilai dengan kriteria sangat baik (19%),
9 orang mendapat nilai dengan kriteria baik (42%), 6 orang mendapat nilai dengan
kriteria cukup baik (28%) dan 2 siswa yang mendapat nilai dengan kriteria kurang baik (
9 %). Setelah diperoleh hasil evakuasi secara klasikal rata-rata hasil belajar PAI yaitu
78,88%.
Berdasarkan hasil di atas dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar siswa
mengalami kenaikan dari sebelum dilakukan tindakan namun masih butuh peningkatan
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Refleksi Siklus 1
Berdasarkan analisis data pada siklus 1 di atas terdapat beberapa kelemahan yang
perlu diperbaiki pada siklus berikutnya :
a. Kurangnya waktu untuk berdiskusi mengenai materi yang dibahas.
b. Siswa masih kurang dapat bekerja sama
c. Siswa masih kurang menguasai pengertian Sumber-sumber Hukum Islam
Perbandingan hasil belajar siswa pada data awal, siklus I dan siklus II
Pada siklus II ini, 18 siswa mendapat kriteria nilai sangat baik dan hanya 3 siswa yang
mendapat kriteria nilai baik dan tidak ada siswa yang mendapat nilai kriteria cukup baik dan
nilai kriteria kurang baik. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran
tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Kerinci.
Diagram 1
20
18
18
16
14
12
sangat baik
10 9 baik
cukup baik
8 7 10 7 kurang baik
6
6
4
4 3
2
2
0 0 0
0
data awal siklus I siklus II
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat pada data awal tidak ada siswa yang
mendapat nilai dengan kriteria sangat baik, 7 orang siswa yang mendapat nilai dengan
kriteria baik, 7 orang siwa mendapat nilai dengan kriteria cukup baik dan 7 orang siswa
dapat nilai dengan kriteria kurang baik. Kemudian setelah dilaksanakan siklus 1 maka
diperoleh 4 orang mendapat nilai dengan kriteria sangat baik, 9 orang mendapat nilai dengan
kriteria baik, 6 orang mendapat dengan kriteria cukup baik dan 2 siswa yang mendapat nilai
kurang baik. Dan setelah dilaksanakan siklus II diperoleh 18 orang mendapat nilai dengan
kriteria sangat baik, 3 orang mendapat nilai dengan kriteria baik, dan tidak ada siswa yang
mendapat nilai dengan kriteria cukup baik serta tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai
kurang baik.
Peneliti menyimpulkan bahwa setelah pelaksanaan siklus II, perubahan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam kelas X IPA 1 siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan rata –
rata kelas meningkat . Hasil belajar ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7
Diagram 2
100
90
80
70
60
50 93,71%
40 70,71% 78,88%
30
20
10
0
data awal siklus I siklus II
Dari diagram di atas diperoleh nilai rata-rata data awal 70,71. Kemudian dilaksanakan
siklus I diperoleh nilai 78,88 dan setelah pelaksanaan siklus II diperoleh nilai 93,71. Maka
dapat disimpulkan bahwa setelah peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Divisions (STAD) hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X IPA1 SMA Negeri 9 Kerinci Jambi.
BAB V
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. SMA Negeri 9 Kerinci sebagai sekolah yang pernah mempraktikan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat membagi
pengalamannya kepada sekolah lain yang belum mengenal dan mempraktikan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)agar dapat
mempraktikannya di sekolah lain.
2. Bagi kepala sekolah dapat terus memberikan dukungan, mendorong dan memberikan
penghargaan bagi para guru yang mempunyai keinginan untuk meningkatkan
profesionalitas yang ia miliki dengan melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Divisions (STAD).
3. Perlu adanya sikap antusias dan keinginan yang kuat dari para guru untuk berkeinginan
dalam melaksanakan kegiatan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD).
Hendaknya kegiatan metode model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran PAI dan mata pelajaran lainnya
dilakukan dengan cara berkelanjutan/berkesinambungan agar mendapat hasil yang
maksimal. Sehingga perbaikan cara mengajar dapat terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi & Suharjono & Supardi. 2006 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara
Borich, GD. 1984. Observation Skills for Effective Teaching. New York: Mc Milaan
Publishing Compan
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Kloang Klede PutraTimur
Djamarah, Drs. Syaiful Bahri, Drs. Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar, jakarta,
PT.Rineka Cipta
Felder, Arthur.W. 1994. The Proffesional Educationof Teachers.Allin and Bacon, Inc. Boston
Hartoyo, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
http://www.scribd.com.doc 90342233. Pengertian Aktifitas Belajar
http://coretanpenacianda.wordpress.com2013/0210 Model-pembelajaran-tipe-STAD
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learnig di ruang- Ruang
kelas. Jakarta: Grasindo
Mulyasa. E. 2003. Menjadi guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda karya
Nur, Muhammad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya. Pusat Sains dan Matematika
Sekolah UNESA
Oemar Hamalik. 1993. Metode Mengajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Slavin. E. Robert, 1995, Cooperative Learning Theory Research and Practice, Boston:Allyn &
Bacon
Suharjono. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Dirjen Disdakmen. Depdiknas.
Suherman, E. 2001. Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Murid. Educare :
Jurnal Pendidikan dan budaya. ISSN 1412-579
Lampiran I
1. Penyajian kelas
2. Kegiatan Belajar kelompok
3. Menguji Kinerja Individu
4. Penskoran peningkatan Individu
5. Mengukur Kinerja Kelompok
Lampiran 2
Soal :
Lampiran 4
Nama :
Kelas :
Pertemuan 1
No Kriteria
Nama Siswa Nilai Kriteria
1 Alri Okta Pratama 60 Kurang Baik KB
2 Albi Pratama 70 KurangBaikBaik
Baik Kurang KB
3 Alia Zahara 60 Kurang Baik Kurang KB
4 Chintia Agustina 75 baik Kurang
Cukup Baik CB
5 Elgia Yupenia 65 Kurang Baik KB
6 Friska Aulia 70 Cukup Baik CB
7 Hanjasro 50 Kurang Baik KB
8 Ilham Cahyo 60 Kurang Baik KB
9 Lusi Kurnia Putri 70 Cukup Baik Cukup CB
10 Leona Deswita 80 baik
Baik B
11 M.Raihan 80 Baik Cukup
Baik baik B
12 Akbarsyah
Nadila Mulya 75 Cukup Baik CB
13 Nopa Gustiani 80 Baik B
14 Putri Sulistiawati 70 Cukup Baik Sangat CB
15 Pujangga Iskandar 50 Kurang Baik KB
16 Rida Ulfia 75 Cukup Kurang baik KB
17 Fitri Rahayu 80 Baik B
18 Fitri Suganda. 85 Baik B
19 Tia Saputri 80 Baik B
20 Tina Ganesa 70 Cukup Baik Cukup CB
21 Raysa Salwa K. 80 baik
Baik B
Jumlah 1485
Rata-rata 70.71
70,71
Persentase
%
Lampiran 6
Nama :
Kelas :
Soal :
1. Kedudukan Hadist sangat penting bagi kehidupan seorang muslim karena berfungsi
sebagai….?
2. Al-Quran mempunyai kedudukan penting bagi umat Islam, Yaitu sebagai…..
3. Hukum mentaati apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW adalah…..
4. Menyalatkan jenazah termasuk dalam kategori….
5. Jelaskanlah Bagaimana jika suatu hukum itu tidak terdapat didalam al-Quran dan Hadist !
6. Buatlah suatu contoh suatu hukum yang bersumber dari Hadist !
7. Buatlah contoh suatu hukum yang bentuknya Ijma’ !
8. Buatlah contoh suatu hukum yang bentuknya Rukhshah !
9. Jelaskanlah macam-macam pembagian hukum Islam !
10. Jelakanlah maksud Bentuk Ijtihad Maslahah Murshalah dan buat contohnya yang ada dalam
kehidupan masyarakat !
Lampiran 7
Petemuan 2
No Kriteria
Nama Siswa Nilai Kriteria
1 Alri Okta Pratama 80 Baik B
2 Albi Pratama 75 Cukup Baik CB
3 Alia Zahara 80 Baik CB
4 Chintia Agustina 85 Baik B
5 Elgia Yupenia 85 Baik B
6 Friska Aulia NNingsiNingsih 85 Baik B
7 Hanjasro 80 Baik B
8 Ilham Cahyo PPengestu 85 Baik B
9 Lusi Kurnia Putri 80 Baik B
10 Leona Deswita 90 Sangat Baik SB
11 M.Raihan Akbarsyah 90 Sangat Baik SB
12 Nadila Mulya 88 Sangat Baik SB
13 Nopa Gustiani 100 Sangat Baik SB
14 Putri Sulistiawati 90 baik
Sangat Baik SB
15 Pujangga Iskandar 75 Cukup Baik CB
16 Rida Ulfia 90 Sangat Baik SB
17 Fitri Rahayu 90 baik
Sangat Baik SB
18 Fitri Suganda. 90 Sangat Baik SB
19 Tia Saputri 100 Sangat Baik SB
20 Tina Ganesa 90 Sangat Baik B
21 Raysa Salwa K. 100 baik
Sangat Baik SB
Jumlah 1828
87,04
Rata-rata
87,04%
Persentase
Lampiran 8
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada jaeaban yang paling tepat !
1. Sumber artinya …
a. tempat tumbuhnya sesuatu d. tempat terjadinya sesuatu
b. tempat tingginya sesuatu e. tempat berkembangnya sesuatu
c tempat keluarnya sesuatu
2. Al-Quran merupakan pembeda antara yang benara dan salah, yang baik dan yang
buruk.Sehubungan dengan itu Al-Quran dinamakan :….
a. Al-Fatihah d. As-Syifa
b. Al-Furqan e. An-Nur
c. Az-Zikri
3. Landasan utama yang menjadi pedoman umat Islam adalah….
a. ijma’ para ulama d. Hadist
b. qiyas e. c dan d benar
c. Al-Quran
4. Hadist artinya….
a. pengumuman d. hukum
b. kabar e. peringatan
c. ancaman
5. Pencurahan segenap kemampuan untuk mendapatkan sesuatu urusan atau sesuatu
perbuatan disebut….
a. ijma’ d. mashalih Murshalah
b. ijtihad e. ‘uruf
e. qiyas
6. Salah satu fungsi Hadist terhadap al-Quran ialah sebagai bayan at-tasyri’ yang artinya….
a. menjelaskanayat-ayat al-Quran yang masih bersifat umum
b. mempertegas hukum-hukum yang disebut dalam al-Quran
c. menghapus suatu hukum yang telah ditetapkan oleh al-Quran
d. mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang tidak tercantum dalam al-Quran
e. memberikan koreksi terhadap ayat-ayat al-quran yang berkaitan dengan hukum
7. Menurut ilmu fiqih hukum-hukum dalam Islam disebut dengan Lima Hukum (alAhkamul
Khamsah ) , yaitu : ….
a. Wajib, haram, sunnah, mubah dan halal
b. Wajib,haram, suunah, makruh dan mubah
c. Fardhu ‘ain,fardu kifayah.sunnah muakad, sunnah haiat dan makruh
d. Halal, haram, sunnah batal dan syah
e. Wajib, haram, sunnah, mubah dan suunah muakad
8. Dasar ketetapan hukum dalam Islam diperoleh dari beberapa sumber, yakni alQuran,
Hadis, dan Ijtiha. Ketika ada permasalahan dan membutuhkan ketetapan hukum maka
dicari di al-Quran dan hadis, Jika kedua sumber hukum terdapat sesuatu yang tidak
dijabarkan secara rinci atau jelas maka diperlukannya ijtihad para ulama. Orang yang
berijtihad untuk menghasilkan ketetapan hukum adalah…
a. Ijtihad d. Mujtahid
b. Mujahidin e. Qori’
c. Qiyas
9. Al- Quran adalah kitab suci umat Islam yang befugsi sebagai pedoman hidup. Yang
dimaksud dengan pedoman hidup adalah menjadi….
a. Bahan untuk dipelajarai d. Sumber hukum dalam bernegarah
b. Kitab yang selalu dibaca e. Amal Ibadah
c. Rujukan dalam kehidupan
10. Jual beli yang tidak menggunakan akad jual beli dan pembeli memberi uang seharga
barang kemudian mengambil barang tertentu. Hal ini….
a. Dilarang d. Dianjurkan
b. Dibolehkan e. Dibenci
c. Diharamkan
11. Perbuatan yang hukumnya fardu kifayah adalah…
a. Beriman kepada hari akhir d. Belajar membaca al-Qur’ān
b. Berpuasa di bulan ramadhan e. Menshalatkan jenazah seorang muslim
c. Menunaikan ibadah haji
12. Kesepakatan para mujtahid setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. dalam menetapkan
hukum syar’i disebut.....
a. Fatwa ulama d. Al-qur’an
b. Qiyas e. Hadis
c. Ijma’ d. Al-qur’an e. Hadis
13. Seorang muslim yang senantiasa puasa hari senin dan kamis ia telah menjalankan ibadah...
a. Yang diharamkan d. Yang dimubahkan
b. Yang diwajibkan e. Yang dimakruhkan
c. Yang disunnahkan
14. Dibawah ini adalah isi dari Al-Quran yang meliputi berbagai aspek kehidupan, kecuali….
a. Ibadah d. Akidah
b. Akhlak e. Muamalah
c. Global (umum)
15. Contoh ibadah gairu mahdah adalah….
a. Shalat d. haji
b. zakat e. menuntut ilmu
c. puasa .
16. Saat tergelincirnya matahari ditetapkan menjadi sebab wajibnya sholat zuhur, terbenamnya
matahari menjadi sebab wajibnya sholat maghrib. Hal ini termasuk hukum islam…...
a. hukum taklifi d. qiyas
b. wajib e. hukum wad’I
c. Sunnah
17. Tuntutan yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim dan tidak boleh ditinggalkan
disebut….
a. Wajib d. haram
b. sunnah e. mubah
c. makruh
18. Ketentuan yang disyari’atkan Allah Swt sebagai keringanan yang diberikan pada orang
mukallaf disebut….
a. sebab d. mandub
b. Rukhsah e. Ibahah
c. Mani’
19. Semua ibadah harus dilakukan dengan tujuan untuk….
a. disenangi oleh semua orang d. tidak dikenai suatu musibah
b. meraih keberhasilan dalam hidup e. terkabulnya suatu harapan
c. memperoleh ridho Allah SWT
Seorang muslim yang berpegang teguh kepada al-Quran dan al-Hadist dalam hidupnya maka
tidak akan…..
a. Bahagia d. gembira
b. tersesat e. puas
Lampiran 9
NO Pertemuan 1
. Nama Siswa Kriteria
Nilai Kriteria
1. Alri Okta Pratama 85 Baik B
2. Albi Pratama 85 Baik SB
3. Alia Zahara 85 Baik SB
Chintia Agustina SB
4. 90 Sangat Baik
5. Elgia Yupenia 90 Sangat Baik SB
6. Friska Aulia Ningsi 90 Sangat Baik SB
7. Hanjasro 82 Baik B
8. Ilham Cahyo P 87 Sangat Baik SB
9. Lusi Kurnia Putri 87 Sangat Baik SB
10. Leona Deswita 96 Sangat Baik SB
11. M.Raihan Akbarsyah 95 Sangat Baik SB
12. Nadila Mulya 95 Sangat Baik SB
13. Nopa Gustiani 100 Sangat Baik SB
14. Putri Sulistiawati 97 Sangat Baik SB
15. Pujangga Iskandar 80 Baik B
16. Rida Ulfia 95 Sangat baik SB
17. Fitri Rahayu 95 Sangat Baik SB
18. Fitri Suganda. 100 Sangat Baik SB
19. Tia Saputri 100 Sangat Baik SB
20 Tina Ganesa 95 Sangat Baik SB
21. Raysa Salwa K. 100 Sangat Baik SB
Jumlah 1929
Rata-rata 91.85
91.85
Persentase
%
Lampiran 10
Nama :
Kelas :
1. Salah satu fungsi Hadist terhadap al-Quran ialah sebagai bayan at-tasyri’ yang artinya….
a. menjelaskanayat-ayat al-Quran yang masih bersifat umum
b. mempertegas hukum-hukum yang disebut dalam al-Quran
c. menghapus suatu hukum yang telah ditetapkan oleh al-Quran
d. mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang tidak tercantum dalam al-Quran
e. memberikan koreksi terhadap ayat-ayat al-quran yang berkaitan dengan hukum
2. Menurut ilmu fiqih hukum-hukum dalam Islam disebut dengan Lima Hukum (alAhkamul
Khamsah ) , yaitu : ….
a. Wajib, haram, sunnah, mubah dan halal
b. Wajib,haram, suunah, makruh dan mubah
c. Fardhu ‘ain,fardu kifayah.sunnah muakad, sunnah haiat dan makruh
d. Halal, haram, sunnah batal dan syah
e. Wajib, haram, sunnah, mubah dan suunah muakad
3. Dasar ketetapan hukum dalam Islam diperoleh dari beberapa sumber, yakni alQuran,
Hadis, dan Ijtiha. Ketika ada permasalahan dan membutuhkan ketetapan hukum maka
dicari di al-Quran dan hadis, Jika kedua sumber hukum terdapat sesuatu yang tidak
dijabarkan secara rinci atau jelas maka diperlukannya ijtihad para ulama. Orang yang
berijtihad untuk menghasilkan ketetapan hukum adalah…
a. Ijtihad d. Mujtahid
b. Mujahidin e. Qori’
c. Qiyas
Dalam Rekapitulasi Tindak Pidana Korupsi, KPK membagi ke dalam 5 kategori. Yakni
Kategori TPK berdasarkan Instansi, TPK berdasarkan Jenis Perkara, TPK berdasarkan
Profesi/Jabatan, TPK berdasarkan perkara inkrach dan TPK berdasarkan Wilayah.
Rekapitulasi ini bertujuan sebagai laporan singkat kinerja KPK di ranah penindakan.
Secara berkala rekapitulasi dilaporkan dan diperbaharui.
4. Dari grafik dan table diatas dapat gambaran tentang Rekapitulasi Tindakan Pidana
Korupsi di Indonesia dari tahun 2009 samapai tahun 2018, telah mengalami peningkatan,
hal ini dikarenakan kebanyakan para pejabat tidak mempedomani ajaran Islam dalam
kehidupannya sehari-hari, Tindakan korupsi dalam ajaran Islam hukumnya adalah sama
dengan hukum seseorang yang mencuri, yaitu….
a. Apabila dikerjakan berdosa dan jika ditinggalkan tidak apa-apa
b. Makruh , Jika ditinggalkan mendapat pahala dan jika dikerjakan tidaklah berdosa
c. Tuntutan untuk larang untuk mengerjakan, jika dikerjakan berdosa dan jika
ditinggalkan mendapat pahala
d. Tuntutan untuk meninggalkan , jika dikerjakan tidak berdosa , jika ditinggalkan akan
mendapat pahala.
e. Suatu yang boleh dikerjakan dan boleh ditinggalakan , tidak berdosa dan berpahala
jika dikerjakan atau jika dikerjakan
5. Dibawah ini contoh orang yang tidak menjadikan Al- Quran , hadis, dan Ijtihad sebgai
pedoman hidupnya adalah :…..
a. Tersesat dan kebingungan
b. Tampa arah dan tujuan yang pasti
c. Tidak akan selamat hidup didunia dan diakhira
d. Maka akan mendapat hukuman dari Allah SWT
7. Sebagai sumber hukum islam Al-Quran memiliki kedudukan yang sangat tinggi , yaitu
sebagai….
NO Pertemuan 2
. Nama Siswa Kriteria
Nilai Kriteria
1. Alri Okta Pratama 85 Baik B
2. Albi Pratama 90 Sangat Baik SB
3. Alia Zahara 90 Sangat Baik SB
4. Chintia Agustina 97 Sangat Baik SB
5. Elgia Yupenia 95 Sangat Baik SB
6. Friska Aulia Ningsi 95 Sangat Baik SB
7. Hanjasro 85 Baik B
8. Ilham Cahyo P 90 Sangat Baik SB
9. Lusi Kurnia Putri 95 Sangat Baik SB
10. Leona Deswita 100 Sangat Baik SB
11. M.Raihan Akbarsyah 100 Sangat Baik SB
12. Nadila Mulya 100 Sangat Baik SB
13. Nopa Gustiani 100 Sangat Baik SB
14. Putri Sulistiawati 100 Sangat Baik SB
15. Pujangga Iskandar 85 Baik B
16. Rida Ulfia 95 Sangat Baik SB
17. Fitri Rahayu 95 Sangat Baik SB
18. Fitri Suganda. 100 Sangat Baik SB
19. Tia Saputri 100 Sangat Baik SB
20 Tina Ganesa 95 Sangat Baik SB
21. Raysa Salwa K. 100 Sangat Baik SB
Jumlah 1929
Rata-rata 91.85
Persentase 91.85 %
Lampiran 12
Pengamat / Observer
PARIDA, S.Pd
Lampiran 13
Rekapitulasi Aktifitas Belajar Peserta Didik Siklus 1
Pertemuan 1 Pertemuan 2
N Nama peserta L Keaktifan Nila % Keaktifan %
o didik / SA A CA KA i SA A CA KA NIL
P AI
1 Alri Okta L V 2 9.5 V 3 14.2
Pratama
2 Albi Pratama P V 3 14.2 V 4 19.0
3 Alia Zahara P V 2 9.5 V 3 14.2
4 Chintia V 3 14.2 V 4 19.0
L
Agustina
5 Elgia Yupenia L V 3 14.2 V 4 19.0
6 Friska Aulia V 4 19.0 V 4 19.0
P
Ningsih
7 Hanjasro P V 2 9.5 V 3 14.2
8 Ilham Cahyo V 3 14.2 V 4 19.0
P
Pengestu
9 Lusi Kurnia V 3 14.2 V 3 14.2
L
Putri
10 Leona Deswita L V 4 19.0 V 4 19.0
11 M.Raihan V 4 19.0 V 4 19.0
L
Akbarsyah
12 Nadila Mulya P V 4 19.0 V 4 19.0
13 Nopa Gustiani P V 3 14.2 V 3 14.2
14 Putri V 3 14.2 V 3 14.2
L
Sulistiawati
15 Pujangga L V 2 9.5 V 3 14.2
Iskandar
16 Rida Ulfia P V 3 14.2 V 4 19.0
17 V 4 19.0 V 4 19.0
Fitri Rahayu P
18 Fitri Suganda. P V 4 19.0 V 4 19.0
19 Tia Saputri P V 4 19.0 V 4 19.0
20 Tina Ganesa P V 3 14.2 V 4 19.0
21 Raysa Salwa V 4 19.0 V 4 19.0
P
K.
Jumlah 8 9 4 - 67 317. 14 7 - - 77 365.
8 4
Persentase 38.0 42.9 19.0 69.0 66.6 33.3 78.6
% % % % % % %
Pengamat / Observer
PARIDA,S.Pd
Lampiran 14
Pertemuan I Pertemuan II
N Namapesertadidik L Keaktifan Nilai % Keaktifan Nila %
o / SA A C K SA A C K i
P A A A A
1 Alri Okta Pratama L V 4 19.0 V 4 19.0
2 Albi Pratama P V 3 14.2 V 3 14.2
3 Alia Zahara P V 4 19.0 V 4 19.0
4 Chintia Agustina L V 3 14.2 V 3 14.2
5 Elgia Yupenia L V 4 19.0 V 4 19.0
6 Friska Aulia Ningsih P V 4 19.0 V 4 19.0
7 Hanjasro P V 3 14.2 V 4 19.0
8 Ilham Cahyo Pengestu P V 4 19.0 V 4 19.0
9 Lusi Kurnia Putri L V 4 19.0 V 3 14.2
10 Leona Deswita L V 4 19.0 V 4 19.0
11 M.Raihan Akbarsyah L V 4 19.0 V 4 19.0
12 Nadila Mulya P V 4 19.0 V 4 19.0
13 Nopa Gustiani P V 4 19.0 V 4 19.0
14 Putri Sulistiawati L V 3 14.2 V 3 14.2
15 Pujangga Iskandar L V 3 14.2 V 3 14.2
16 Rida Ulfia P V 3 14.2 V 4 19.0
17 Fitri Rahayu P V 4 19.0 V 4 19.0
18 Fitri Suganda. P V 4 19.0 V 4 19.0
19 Tia Saputri P V 4 19.0 V 4 19.0
20 Tina Ganesa L V 4 19.0 V 3 19.0
21 Raysa Salwa K. P V 4 19.0 V 4 19.0
Jumlah 15 6 0 69 370. 16 5 0 76 375
2
Persentase 71.4 28 0 82.1 76.1 23.8 0 90.5
% .5 % % % %
%
Pengamat / Observer
ELPINA YUNITA,S.Pd
Lampiran 15
Tabel 6
Kurang aktif -
Tabel 7
Lampiran 16
DOKUMENTASI