Anda di halaman 1dari 12

1.

ANALISIS SWOT SMK MUHAMMADIYAH GEBANG


KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTHS) (WEAKNESSES)
1. Dukungan pimpinan institusi 1. Siswa masih kurang Percaya Diri dan ulet dalam bekerja
2. Kegiatan ISMUBA yang sudah baik (TPA, Khataman, 2. Kurangnya Emotion Quotion (EQ) siswa
Tanwirul Qulub, Safari Dakwah, Pondok Ramadhan, 3. Belum terpenuhinya jumlah rombel per kelas 36 siswa
Gebyar Idul Adha, Kultum Dzuhur, Sholat berjamaah 4. RKAS dan RKJM belum sepenuhnya digunakan sebagai
INTERNAL siswa, pengajian rutin guru/karyawan) pedoman pelaksanaan program-program sekolah
3. Siswa-siswa dalam taraf yang wajar dan masih terkendali 5. Kegiatan ekstrakurikuler yang masih terbatas dan belum
4. Hampir semua guru telah berijazah S1 optimal
5. Guru-karyawan berada pada usia produktif kerja 6. Kurangnya tingkat kebersihan sekolah
6. Guru-guru ISMUBA sebagian besar juga pengelola pondok 7. Kurangnya tingkat kedisiplinan siswa
pesantren dan aktivis organisasi kemasyarakatan 8. Belum tertibnya pelaksanaan upacara bendera
7. Sudah dilaksanakannya tadarus guru secara rutin di 9. Belum banyaknya prestasi non akademik
sekolah 10. Pembagian tanggung jawab, wewenang dan tugas di TU
8. Sudah dilaksanakannya pengajian rutin guru dan TU yang belum begitu jelas dan adil
9. Bangunan dalam kondisi yang baik 11. Iklim kerja masih kurang kondusif
10. Sebagian besar komputer baru 12. Loyalitas terhadap persyarikatan/organisasi sebagian besar
11. Letak sekolah yang strategis guru dan TU rendah
12. Transportasi mudah 13. Tingkat keterlambatan datang guru dan TU tinggi
EKSTERNAL 13. Sudah adanya RKAS & RKJM tapel 2017/2018 14. Penguasaan ICT sebagian besar tenaga TU terbatas
14. Sudah dirintisnya ruang mini bank sekolah 15. Kurangnya intensitas koordinasi dan konsolidasi untuk
15. Sudah dirintisnya koperasi simpan pinjam sekolah mengatasi masalah secara bersama-sama
16. Adanya koperasi siswa di sekolah 16. Masih kurangnya guru/karyawan yang mau melaksanakan
17. Sudah dibuatnya papan publikasi untuk tempat publikasi sholat dzuhur berjamaah bersama di Abu Bakar bersama
kegiatan-kegiatan sekolah di depan SMK siswa
17. Belum optimalnya peran dari wali kelas
18. Kurangnya fasilitas parkir
19. Fasilitas olahraga yang tidak cukup
20. Kurangnya fasilitas kantin sekolah
21. Kurangnya perawatan fasilitas sarpras di sekolah
22. Tim belanja sekolah belum melaksanakan tugas sesuai
dengan prosedur yang ada
23. Tempat lokasi mini bank belum digunakan sudah ada yang
rusak
24. Sarana buku perpustakaan belum memadai
25. Sebagian besar lebih siswa terlambat dalam membayar
biaya pendidikan sekolah
26. Anggaran belanja yang tidak cukup
27. Belum optimalnya UPJ sekolah
28. Kurangnya pemanfaatan media (cetak/elektronik) untuk
mengekspos kegiatan-kegiatan sekolah

PELUANG STRATEGI SO: STRATEGI WO:


1. Standar kompetensi lulusan yang sudah baik 1. Membuat pendampingan-pendampinan khusus dari SDM
(OPPORTUNITIES) disosialisasikan ke siswa dan orang tua/wali siswa sehingga ISMUBA yang sebagian besar pengelola pondok untuk :
1. Menjadi sekolah kader dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa - menjadikan sekolah yang menghasilkan kader-kader
(muhammadiyah) dimana 2. Guru-guru ISMUBA yang sebagian besar juga pengelola muhammadiyah. Misalnya kegiatan pelatihan-
sekolah lain belum ada yang pondok pesantren dan aktivis organisasi kemasyarakatan pelatihan siswa, perkaderan siswa, dsb
meliriknya dengan dapat sebagai ujung tombak dalam rangka mencetak - Membangun EQ siswa dan peningkatan rasa percaya
memanfaatkan potensi SDM sekolah kader diri dan tingkat keuletan siswa
ISMUBA yang sebagian besar 3. Pengajian rutin guru dan TU dimanfaatkan dengan sebaik- 2. Menjalin kerjasama dengan Pimpinan Daerah
pengelola pondok pesantren baiknya sebagai sarana mengingatkan/pembinaan tugas Muhammadiyah Gunungkidul yang satu lokasi dengan
2. Memanfaatkan lingkungan dan tanggungjawab guru dan TU melalui sentuhan rohani SMK Muhammadiyah Wonosari untuk :
sekolah yang dekat dengan 4. Menjadi sekolah yang mengarahkan aqliyah menuju - memberikan pembinaan secara intensif kepada
instansi-instansi pemerintah naqliyah dan atau sebaliknya guru/TU agar mau mendampingi siswa melaksanakan
kabupaten dalam hal jalinan 5. Mengoptimalkan dalam menjalankan UPJ sekolah karena sholat dzuhur berjamaah di Al-Ikhlas,
kerjasama sekolah berada pada posisi yang strategis untuk memenuhi - Memberikan pembinaan kepada guru/TU agar tingkat
3. Masyarakat banyak yang kebutuhan pendanaan sekolah yang siswa sering termbat loyalitas terhadap persyarikatan/organisasi sebagian
menitipkan anaknya di sekolah membayar biaya pendidikan selain juga untuk besar guru dan TU meningkat
swasta karena memiliki nilai meningkatkan kesejahteraan guru dan TU - Memberikan pembinaan agar guru menjalankan tugas
lebih sekolah dari sisi dengan sebaik-baiknya diantara datang tidak
agamanya terlambat ke sekolah
4. Mudahnya mencari SDM baik
guru maupun TU jika sampai
harus mengganti Guru/TU
yang tidak loyal dan kompeten
5. Mensosialisasikan keunggulan-
keunggulan (kekuatan) SMK
kepada siswa/orang tua/DU-
DI sehingga dapat
meningkatkan citra dan daya
tawar/saing lulusannya
6. Bisa mengoptimalkan
Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kab. Cirebon
TANTANGAN/ANCAMAN STRATEGI ST: STRATEGI WT:

(THREATS) 1. Mensosialisasikan keunggulan-keunggulan (kekuatan) SMK 1. Meningkatkan dan menegakkan aturan serta kedisiplinan
1. Masyarakat lebih senang kepada siswa/orang tua/DU-DI sehingga dapat guru, TU, siswa di sekolah
menyekolahkan anak-anaknya meningkatkan citra dan daya tawar sekolah 2. Peningkatan kegiatan-kegiatan pendampingan siswa
ke sekolah negeri 2. Memanfaatkan papan publikasi yang sudah tersedia di sehingga para siswa bisa lebih nyaman belajar di SMK
2. Etos kerja di lembaga lain sekolah untuk meningkatkan sosialisasi- Muhammadiyah Wonosari beserta penyaluran-penyaluran
mungkin akan lebih dominan sosialisasi/publikasi-publikasi informasi baik bagi siswa kegiatan siswa melalui ekstrakurikuler yang lebih variatif
3. Kehilangan identitas, kekuatan SMK Muhammadiyah maupun masyarakat luas 3. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap siswa
dan rendahnya wibawa sekolah baik kaitannya dengan mutu pembelajaran, kenyamanan
di mata guru yang menambah lingkungan, sarana prasarana, dsb.
jam di sekolah dan GTT
4. Tingkat persaingan semakin
ketat karena jumlah lulusan
SMP/MTs di Gunungkidul dari
tahun ke tahun menurun
padahal daya tampung
SMA/SMK/MA di Gunungkidul
meningkat
5. Menurunnya tingkat
kepercayaan orang tua yang
menyekolahkan ke SMK
Muhammadiyah Gebang jika
siswa tidak mendapatkan
pelayanan yang memuaskan
a. Strategi S-O
1. Standar kompetensi lulusan yang sudah baik disosialisasikan ke siswa dan
orang tua/wali siswa sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa
2. Guru-guru ISMUBA yang sebagian besar juga pengelola pondok pesantren
dan aktivis organisasi kemasyarakatan dapat sebagai ujung tombak dalam
rangka mencetak sekolah kader
3. Pengajian rutin guru dan TU dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai
sarana mengingatkan/pembinaan tugas dan tanggungjawab guru dan TU
melalui sentuhan rohani
4. Menjadi sekolah yang mengarahkan aqliyah menuju naqliyah dan atau
sebaliknya
5. Mengoptimalkan dalam menjalankan UPJ sekolah karena sekolah berada
pada posisi yang strategis untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sekolah
yang siswa sering terlambat membayar biaya pendidikan selain juga untuk
meningkatkan kesejahteraan guru dan TU

b. Strategi S-T
1. Mensosialisasikan keunggulan-keunggulan (kekuatan) SMK kepada
siswa/orang tua/DU-DI sehingga dapat meningkatkan citra dan daya
tawar sekolah
2. Guru-guru yang telah bersertifikasi menambah jam maupun tidak
menambah jam diingatkan agar meningkatkan profesionalismenya karena
jika sekolah mau dan sampai harus mengganti Guru/TU yang tidak loyal
dan kompeten saat ini mudah karena banyak lulusan dari Perguruan
Tinggi yang tersedia
3. Memanfaatkan papan publikasi yang sudah tersedia di sekolah untuk
meningkatkan sosialisasi-sosialisasi/publikasi-publikasi informasi baik
bagi siswa SMK Muhammadiyah maupun masyarakat luas
c. Strategi W-O
1. Membuat pendampingan-pendampinan khusus dari SDM ISMUBA yang
sebagian besar pengelola pondok untuk :
- menjadikan sekolah yang menghasilkan kader-kader muhammadiyah.
Misalnya kegiatan pelatihan-pelatihan siswa, perkaderan siswa, dsb
- Membangun EQ siswa dan peningkatan rasa percaya diri dan tingkat
keuletan siswa
2. Menjalin kerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten
Cirebon yang satu lokasi dengan SMK Muhammadiyah Gebang untuk :
- memberikan pembinaan secara intensif kepada guru/TU agar mau
mendampingi siswa melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di Abu
Bakar,
- Memberikan pembinaan kepada guru/TU agar tingkat loyalitas terhadap
persyarikatan/organisasi sebagian besar guru dan TU meningkat
- Memberikan pembinaan agar guru menjalankan tugas dengan sebaik-
baiknya diantaranya datang tidak terlambat ke sekolah
d. Strategi W-T
1. Meningkatkan dan menegakkan aturan serta kedisiplinan guru, TU, siswa
di sekolah
2. Peningkatan kegiatan-kegiatan pendampingan siswa sehingga para siswa
bisa lebih nyaman belajar di SMK Muhammadiyah Gebang beserta
penyaluran-penyaluran kegiatan siswa melalui ekstrakurikuler yang lebih
variatif
3. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap siswa baik
kaitannya dengan mutu pembelajaran, kenyamanan lingkungan, sarana
prasarana, dsb.
e. Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif, SMK Muhammadiyah Gebang
memperhatikan hal-hal berikut sebagai analisisnya

Tingkat
No Kesiapan
Aspek Kondisi Ideal Kondisi Nyata
. Tidak
Siap
Siap
1. SDM  100% kualifikasi guru  8% kualifikasi guru √
S1/D4 belum S1/D4

 100% guru mengajar  3.25% guru belum √


sesuai latarbelakang sesuai latar belakang
ijazah ijazah

 100% ketercukupan dari  100% ketercukupan √


jumlah guru mengajar dari jumlah guru
mengajar

 100%loyal  80% loyal √

 100% membuat RPP  100% membuat RPP √

 100% guru datang tidak  95% guru datang tidak √


terlambat terlambat

2. Administrasi  100% guru  100% guru √


mengembangkan dan mengembangkan dan
membuat silabus membuat silabus

 100% guru  100% guru √


mengembangkan dan mengembangkan dan
membuat RPP membuat RPP

 100% guru melakukan  100% guru melakukan √


belajar tuntas belajar tuntas

3. Sarana Prasarana  100% ruang kelas  60% ruang kelas √


terpasang LCD terpasang LCD

 100% laboratorium  100% laboratorium √


komputer bisa memenuhi komputer bisa
sesuai jumlah siswa memenuhi sesuai
jumlah siswa

 100% administrasi  100% administrasi √


kemajuan siswa kemajuan siswa
terdokumentasikan terdokumentasikan

 100% tempat belajar  100% tempat belajar √


(ruang kelas) terpenuhi (ruang kelas) terpenuhi

 100% alat kebersihan  100% alat kebersihan √


terpenuhi terpenuhi

 100% sarana internet  50% sarana internet √


terpenuhi terpenuhi

 100% sarpras terawat  75% sarpras terawat √


dengan baik dengan baik

4. Proses  100% guru melaksanakan  20% guru tidak √


Pembelajaran proses pembelajaran melaksanakan proses
dengan TI pembelajaran TI

 100% program  10% belum terlaksana √


matrikulasi terlaksana dengan baik
dengan baik

 Guru 100%  Guru 100% √


melaksanakan proses melaksanakan proses
remedial dan pengayaan remedial dan pengayaan

5. Persiapan UN/TPM  100% program sukses  100% program sukses √


UN/TPM terlaksana UN/TPM terlaksana

Dari tabulasi hasil analisis SWOT kondisi di atas yang dilakukan oleh SMK
Muhammadiyah Gebang untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan keunggulan
kompetitifnya adalah sebagai berikut:
Aspek Yang Persoalan Pada Alternatif Pemecahan
No.
TIDAK SIAP Aspek Persoalan
1. SDM  8% guru belum kualifikasi - Menghimbau dan memberikan
S1/D4 kesempatan bagi yang akan melanjutkan
S1
- Bagi yang sedang menempuh S1
dihimbau untuk segera
menyelesaikannya

 3.25% guru mengajar - Mengikutkan dalam pelatihan-


belum sesuai latar pelatihan/diklat/kursus
belakang pendidikan

 20% guru dan karyawan Menjalin kerjasama dengan Pimpinan


tidak loyal Daerah Muhammadiyah Gunungkidul
yang satu lokasi dengan SMK
 5% guru/karyawan datang Muhammadiyah Wonosari untuk :
terlambat - memberikan pembinaan secara intensif
kepada guru/TU agar mau
mendampingi siswa melaksanakan
sholat dzuhur berjamaah di Al-Ikhlas,
- Memberikan pembinaan kepada
guru/TU agar tingkat loyalitas terhadap
persyarikatan/organisasi sebagian
besar guru dan TU meningkat
- Memberikan pembinaan agar guru
menjalankan tugas dengan sebaik-
baiknya diantaranya datang tidak
terlambat ke sekolah

2. Sarpras  87% sarana TI (LC) belum - Pengadaan guna melengkapi kebutuhan


terpenuhi

 Kondisi laboratorium - Pembenahan, penservican, penggantian


computer tidak 100% siap sparepart

 Laboratorium/peralatan - Pengadaan guna melengkapi kebutuhan


Animasi belum terpenuhi

 Laboratorium bahasa - Pembenahan, penservican, penggantian


kondisi tidak bisa sparepart
digunakan

3. Proses pembelajaran  20% guru tidak - Pengadaan LCD secara permanen


melaksanakan proses
pembelajaran TI

 10% program matrikulasi - Untuk matrikulasi tahun 2013/2014,


belum terlaksana dengan waka II memberikan
baik pengarahan/penekanan terkait
pelaksanaan matrikulasi ( ka nada test
sampling dari siswa yang sudah
dinyatakan lulus oleh guru pengampu)

f. Mempertahankan Keunggulan Komparatif


Tingkat Kesiapan
Kondisi Kondisi
No. Aspek Tidak
Ideal Nyata Siap
Siap
1. Sarana Prasarana  100% ruang  100% ruang √
general dalam general dalam
kondisi baik kondisi baik

 100% sarana  80% sarana √


praktik siswa praktik siswa
terawaat dengan terawat dengan
baik baik

 100%  85% lingkungan √


lingkungan sekolah bersih
sekolah bersih dan indah
dan indah

2. Pencitraan Sekolah  100% kegiatan  75% kegiatan √


penting/besar penting/besar
sekolah sekolah belum
terpublikasikan terpublikasikan
ke masyarakat ke masyarakat
luas luas

Dari tabulasi hasil analisis SWOT kondisi di atas yang dilakukan oleh SMK
Muhammadiyah Gebang untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan keunggulan
komparatifnya adalah sebagai berikut:

Aspek Yang Persoalan Pada Alternatif Pemecahan


No.
TIDAK SIAP Aspek Persoalan
1. Sarana Prasarana  20% sarana praktik siswa - Membuat prosedur penggunaan dan
tidak terawat dengan baik perawatan sarana praktik
- Sosialisasi tentang prosedur penggunaan
dan perawatan sarana praktik siswa
kepada seluruh warga sekolah
- Pemantauan oleh waka sarpras terhadap
penggunaan dan perawatan sarana
praktik siswa

 15% lingkungan sekolah - Mengingatkan kepada petugas yang


kurang bersih dan indah bertugas untuk lebih aktiv lagi dalam
menjaga kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah
- Mensosialisasikan kepada siswa untuk
turut serta menjaga kebersihan
lingkungan sekolah dan memberikan
sanksi bagi yang membuang sampah
sembarangan

2. Pencitraan Sekolah 75% kegiatan - Memasukkan kegiatan penting/besar


penting/besar sekolah sekolah ke media massa
belum terpublikasikan ke - Mencetak kalender untuk kepentingan
masyarakat luas stakeholder
- Membuat papan baliho di depan sekolah
- Pameran/Bazar sekolah
- Pengelolaan dan update informasi pada
website sekolah
Selain itu, SMK Muhammadiyah Gebang juga harus berusaha dengan semaksimal
mungkin untuk meningkatkan indeks kepuasan pelanggan dalam hal ini terhadap siswa
yang telah ditetapkan yaitu indek kepuasan pelanggannya 3,65 diantaranya dari data yang
kami peroleh beserta analisnya sebagai berikut

Tingkat
Kesiapan
No. Aspek Kondisi Ideal Kondisi Nyata
Tidak
Siap
Siap
1. Indek Kepuasan Pelanggan  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √
Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,70
3,65

2. Kegiatan Keismubaan (Waka I)  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 4,08
3,65

3. Sumber Daya Manusia (Waka  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


I) Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,94
3,65

4. Proses Pembelajaran (Waka II)  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,72
3,65

5. Kegiatan Ekstrakurikuler  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


(Waka III) Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 4,00
3,65

6. Pelayanan BP/BK (Waka III)  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,79
3,65

7. Ketertiban Siswa (Waka III)  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,57
3,65

8. Sarpras Dalam Kelas (Waka IV)  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,30
3,65

9. Sarpras Lingkungan Sekolah  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


(Waka IV) Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,49
3,65

10. Humas (Waka V)  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,84
3,65

11. Pelayanan Perpustakaan  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,65
3,65

12. Pelayanan Administrasi  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,93
3,65

13. Pelayanan Umum  Indeks Kepuasan  Indeks Kepuasan √


Pelanggan tercapai ≥ Pelanggan 3,78
3,65

Dari tabulasi hasil analisis SWOT kondisi di atas yang kemudian dilakukan oleh SMK
Muhammadiyah Gebang untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan keunggulan
komparatifnya dari sisi indeks kepuasan pelanggannya adalah sebagai berikut:
Aspek Yang TIDAK Alternatif Pemecahan
No. Persoalan Pada Aspek
SIAP Persoalan
1. Ketertiban Siswa (Waka III)  Indeks Kepuasan Pelanggan - Meningkatkan peran/fungsi wali
3,57 kelas,
- Menigkatkan koordinasi antara
Wali Kelas, BP dan kesiswaan
- Siswa-siswa yang sering
melanggar tatib dikumpulkan dan
langsung menghadap kasek

2. Sarpras Dalam Kelas (Waka  Indeks Kepuasan Pelanggan - Menginventaris dan memantau
IV) 3,30 secara langsung
- Pengadaan kekurangan
perlengkapan kelas termasuk
perlengkapan kebersihan

3. Sarpras Lingkungan Sekolah  Indeks Kepuasan Pelanggan - Meningkatkan pelayanan dengan


(Waka IV) 3,49 melakukan penataan/pembinaan
personel yang terlibat
- Pengadaan sarpras lingkungan
sekolalh secara bertahap dan
terencana

2. PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL UNGGULAN MUTU PENDIDIKAN


Berdasarkan analisis SWOT di atas, program pengembangan sekolah model
unggulan mutu pendidikan di SMK Muhammadiyah Gebang akan dilaksanakan
sebagai berikut:
A. Pendekatan Manajemen Sekolah
SMK Muhammadiyah Gebang menggunakan pendekatan personal dengan cara
menawarkan ke sekolah-sekolah dilingkungan sekitar.
B. Penetapan Sasaran Mutu SMK
Penanggung Jawab
No. Sasaran Mutu
Unit Kerja Nama
1. Indeks kepuasan pelanggan ≥ 3,70 dari skala 1 – WMM Anggi Sugiyono, S.Pd
5

2. a. Minimal 96% guru hadir tepat waktu pada Waka I (QPDM Anggi Sugiyono, S.Pd
saat mengajar jam pertama di kelas dan SDM)
b. Minimal 90% tenaga kependidikan masuk
tepat waktu sesuai jam kerjanya masing-
masing

3. a. Pengadaan LCD sebanyak 30 unit Waka IV Ceko Supriyatno,


b. Pengadaan AC sebanyak 1 unit (Sarana S.Pd
c. 100% sarana kelas terpenuhi sesuai dengan Prasarana)
standar yang ditetapkan sekolah

4. PPDB memperoleh sebanyak 70 siswa pada Waka V Jaenal Aripin, S.Pd


tahun pelajaran 2017/2018 (Kesiswaan)

5. 100% penempatan praktik kerja industri sesuai Waka V Abdul Majid, S.PdI
dengan kompetensi keahliannya masing-masing (Humas)

6. 100% kepemilikan siswa terdokumentasikan Ka. TU Jaenal Aipin, S.Pd

7. Minimal setiap 2 bulan sekali menginformasikan Bendahara Nida, S.Sy


kewajiban biaya pendidikan kepada wali siswa dan Kasir
C. Penciptaan Budaya Sekolah
1) Budaya Bersih dan Disiplin
Penciptaan budaya bersih di SMK Muhammadiyah Gebang diterapkan dengan
mengadakan perlombaan kebersihan dari masing-masing kelas kemudian
setiap awal bulan akan diumumkan kelas yang terbersih dan kelas yang
terkotor dengan piala bergilir sebagai hadiahnya. Selain itu, untuk
menciptakan budaya bersih lainnya SMK Muhammadiyah Gebang akan
melaksanakan Jum’at bersih dimana sebagai pelaksananya adalah beberapa
kelas yang ditunjuk dengan IPM(OSIS) selaku koordinator pelaksananya.
Sementara, Wali kelas dan kesiswaan sebagai pendampingnya. Sementara
itu, kegiatan untuk melatih kepekaan dan membiasakan hidup disiplin di
SMK Muhammadiyah Gebang diberikan sanksi spontanitas (langsung
ditempat kejadian) bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah.
Diantaranya bagi siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan
maka akan diberikan sanksi indisipliner dan wajib membuang isi tong
sampah ke tempat pembuagan akhir di luar sekolah. Bentuk pelanggaran-
pelanggaran lainnya yang mendapatkan sanksi spontanitas adalah
mengucapkan kata-kata tidak terpuji, baju tidak dimasukkan bagi siswa
putra, rambut panjang, mengoperasikan HP saat KBM, membuang sampah di
laci meja, kelas kotor dsb.
2) Budaya Tertib Beribadah
Budaya tertib beribadah selama ini baru sholat berjamaah Dzuhur di Masjid
Abu Bakar dilanjutkan kultum oleh perwakilan dari masing-masing kelas
secara bergantian. Untuk tahun pelajaran 2017/2018 SMK Muhammadiyah
Gebang juga melaksanakan tertib beribadah sholat sunah dhuha secara
berjamaah di Masjid. Untuk siswa yang uzur (berhalangan) dikumpulkan
tersendiri dan diisi kultum.
3) Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
Budaya 5S ini dilaksanakan saat pagi hari sebelum KBM dimulai dengan cara
Bapak/Ibu Guru perangkat sekolah menyalami siswa-siswa yang masuk
lingkungan SMK Muhammadiyah Gebang. Selain itu dalam suasana
keseharian pun juga dibiasakan untuk membudayakan 5S.
4) Budaya Care (Perhatian)
Budaya Care (Perhatian) yang ingin dikembangkan di SMK Muhammadiyah
Gebang diantaranya senantiasa memberikan perhatian terhadap siswa-
siswanya. Baik dalam wujud pendampingan terhadap siswa-siswa yang
mempunyai permasalahan maupun yang lainnya. Diantaranya jika ada siswa
yang sakit sampai opname dido’akan secara bersama-sama di Masjid Abu
Bakar setelah sholat berjamah dzuhur. Terhadap siswa kelas X diadakan
home visit ke semua rumah siswa oleh wali kelasnya masing-masing.
D. Kegiatan Unggulan Lainnya
1) Mini Bank
SMK Muhammadiyah merupakan yang pertama yang membuka kompetensi
keahlian Perbankan Syariah di Kabupaten Cirebon . Sebagai sekolah yang
pertama membuka kompetensi keahlian tersebut, SMK Muhammadiyah
Gebang tertantang untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mendirikan
dan menjalankan “Mini Bank”. Mini bank ini selain sebagai media/ajang
mengasah keterampilan siswanya juga diharapkan dapat sebagai tempat
menabung guru, menabung siswa, tempat menyimpan kas kelas, dan tempat
penyimpanan seluruh keuangan UPJ SMK Muhammadiyah Gebang
2) Gerakan gemar membaca
Gerakan gemar membaca ini dimonitoring melalui sebuah kartu pintar
membaca yang dikoordinir oleh IPM (OSIS) di bawah unit Waka (Kesiswaan).
Dengan pemonitoringan ini diharapkan gerakan gemar membaca dapat
terpantau dan berjalan dengan lancar. Program pemenuhan buku-buku
bacaan di perpustakaan sekolah pun berusaha ditingkatkan dengan
semaksimal mungkin sebagai penunjangnya. Baik melalui pengadaan
sekolah, maupun melalui donator dan sumbangan orang-orang yang peduli
terhadap SMK Muhammadiyah Gebang
3) Pendampingan pengembangan bahsa yang diunggulkan (Mapel Unas,
Hafalan, dll) Tahun pelajaran 2017/2018 SMK Muhammadiyah Gebang dari
segi pengembangan bahasa (Inggris, Arab dan Korea)

ANALISIS SWOT
SMK MUHAMMADIYAH GEBANG
PAKET KEAHLIAN :
BISNIS DAN MANAJEMAN
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

SMK MUHAMMADIYAH GEBANG


Jalan Raya Soekarno-Hatta Desa Gebang Ilir
Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon

Anda mungkin juga menyukai