Anda di halaman 1dari 27

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Latsar Calon PNS/ASN dilaksanakan untuk memberikan
pengetahuan untuk pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan
etika Pegawai Negeri Sipil, pengetahuan dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya
organisasinya serta nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti
Korupsi) sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
masyarakat. Dalam pelaksanaannya, latsar memberikan keseimbangan antara
pengenalan nilai-nilai melalui pembelajaran dan praktik dalam hal ini
aktualisasi dengan harapan nantinya dapat dihabituasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Penulis merupakan seorang Calon Guru Mata Pelajaran IPA di SMP
Negeri 4 Satu Atap Mootilango. Penulis sebagai peserta Diklat latsar
Golongan III Angkatan XLVII tahun 2021 Badan Diklat Provinsi Gorontalo
akan menerapkan nilai-nilai dasar PNS sebagai guru dengan menyusun
rancangan aktualisasi.
Aktualisasi dalam LATSAR CPNS merupakan suatu kegiatan yang
dijalankan peserta LATSAR sebagai upaya pemecahan isu strategis yang
terdapat di lingkungan instansi kerja para peserta LATSAR. Kegiatan
Aktualisasi ini dimaksudkan pula sebagai wadah pembiasaan (habituasi) bagi
para peserta untuk tanggap dan solutif terhadap permasalahan yang terjadi di
lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat
profesionalisme dan kompetensi
1 bidang.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa terdapat isu dimana masih
belum optimalnya pengelolaan laboratorium dalam menunjang pembelajaran
IPA di SMPN 4 Satu Atap Mootilango. Adanya isu ini menggerakan penulis
untuk mengangkat isu ini untuk bisa di aktualisasiskan di sekolah tersebut,
terlebih lagi penulis merupakan seorang guru IPA sekaligus sebagai Kepala
laboratorium. Saat pelaksanaan aktualisasi penulis akan melaksanakan
beberapa kegiatan sebagai upaya pemecahan isu strategis terkait belum
optimalnya pengelolaan laboratorium IPA di lingkungan sekolah .
Selaras dengan standar pendidikan nasional yang termaktub dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021, bahwa
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah merupakan hal yang wajib
diperhatikan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan
menjadi wadah penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, kreatif, kolaboratif,
menyenangkan, dan efektif. Kegiatan praktikum di laboratorium akan
memberikan peran yang sangat besar terutama dalam membangun
pemahaman konsep, verifikasi kebenaran konsep, menumbuhkan
keterampilan proses, melatih kemampuan psikomotor, serta menghadirkan
pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa.
Tentunya peran penting laboratorium akan benar-benar terasa
manfaatnya jika pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium dapat dijalankan
secara optimal. Namun faktanya, banyak faktor yang menyebabkan
pengelolaan laboratorium belum dapat terlaksana secara optimal. Beberapa
fakta lapangan yang biasanya terjadi terkait belum optimalnya pengelolaan
laboratorium, antara lain: belum ada labelling alat bahan, data inventarisasi
alat bahan yang belum diperbarui, tidak adanya SOP/ tata tertib penggunaan
laboratorium, alat, maupun bahan, serta belum tertib administrasi pengelolaan
laboratorium. Beberapa kondisi tersebut, tentu akan berdampak buruk pada
efektifitas proses pembelajaran IPA yang notabenenya membutuhkan banyak
interaksi dengan laboratorium sebagai wadah praktikum.
Keadaan yang belum optimal tersebut tentu saja tak boleh dibiarkan
berlarut. Diperlukan upaya-upaya
2 tertentu, agar terwujud optimalisasi sarana
prasarana penunjang aktifitas belajar siswa. Pengelolaan Laboratorium yang
optimal, selain bermanfaat bagi peserta didik, tentu memiliki manfaat dalam
peningkatan nilai layanan mutu sekolah kepada masyarakat. Pengelolaan dan
peran laboratorium yang dijalankan secara optimal akan mendukung
terwujudnya instansi yang akuntabel, profesional, dan berorientasi mutu,
dalam memberikan layanan publik kepada masyarakat. Oleh karena itu
penulis merasa perlu melakukan suatu tindakan untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan mengangkat judul “Optimalisasi pengelolaan dan
pemanfaatan laboratorium dalam menunjang pembelajaran IPA di SMPN 4
Satu Atap Mootilango. dan mengaitkannya dengan nilai-nilai dasar profesi
PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
korupsi.

1.2. Tujuan dan Manfaat


1.2.1. Tujuan

Tujuan dari laporan aktualisasi ANEKA dan Kedudukan, Peran ASN


dalam NKRI dalam kegiatan di unit kerja SMPN 4 Satu Atap Mootilango
adalah sebagai berikut:
 Sebagai persyaratan kelulusan Diklat Prajabatan CPNS untuk menjadi
PNS golongan III;
 Mengidentifikasi kegiatan aktualisasi sesuai tupoksi;
 Merancang tahap-tahap aktualisasi nilai dasar ASN beserta nilai-nilai
ANEKA dan Kedudukan, Peran ASN dalam NKRI yang dapat diamalkan
dalam setiap tahapannya;
 Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai dasar ASN;
 Melakukan aksi nyata dalam pemecahan isu di instansi pekerjaan.
 Untuk mengoptimalkan pengelolaan laboratorium IPA di instansi
pekerjaan, sehingga menjadi unit pendidikan yang akuntabel dan
berorintasi mutu
1.2.2. Manfaat
3
Manfaat dari pembuatan rancangan kegiatan aktualisasi sebagai berikut:
1.2.2.1 Manfaat bagi Sekolah:
 Meningkatkan mutu layanan publik kepada masyarakat.
 Peningkatan pengelolaan sarana & prasarana sekolah.
 Kelengkapan data penunjang akreditasi sekolah.
 Sarana optimalisasi pengembangan minat siswa dalam olimpiade
IPA.
1.2.2.2 Manfaat bagi guru:
 Memudahkan dalam menyiapkan alat bahan praktikum.
 Laboratorium yang terkelola dengan baik, memotivasi untuk aktif
Memberikan layanan praktikum kepada siswa dalam menunjang
pembelajaran IPA.
 Kondisi laboratorium yang nyaman dapat digunakan guru untuk
mengembangkan pembelajaran inovatif berbasis konten.
1.2.2.3 Manfaat bagi siswa:
 Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
 Siswa tertarik dalam pembelajaran sains dengan demonstrasi/
kegiatan praktikum dalam kegiatan pembelajaran IPA.
 Meningkatkan hasil belajar IPA melalui kegiatan praktikum
/demonstrasi di laboratorium.
 Memahami langkah kegitan praktikum di laboratorium dengan
menggunakan standar protokol kesehatan di masa pandemi.
1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan kegiatan


aktualisasi tentang nilai dasar profesi ASN. Kegiatan ini dilaksanakan di
SMPN 4 Satu Atap Mootilango selama 30 hari, dimulai pada tanggal 06
September 2021 sampai tanggal 06 Oktober 2021. Dalam laporan aktualisasi
ini berisi seluruh rangkaian kegiatan penulis mulai dari awal pelaksanaan
aktualisasi sampai pada output yang dituangkan dalam tahapan kegiatan.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Deskripsi Sekolah

2.1.1. Profil Sekolah


1. NamaSekolah : SMP Negeri 4 Satu Atap Mootilango
2. Alamat : Dusun Popato Desa Sukamaju
Kec. Mootilango Kab. Gorontalo
3. Status Sekolah : Negeri
4. Nama Yayasan/Pengelola : -
5. NPSN : 40501913
6. Luas Tanah : 13.125 m2
7. Daya Listrik : 450 watt
8. Jumlah Guru :8
9. Jumlah rombongan belajar: 3
10. Ruang Kelas :3
11. Laboratorium :1
12. Perpustakaan :-
13. Nama Kepala Sekolah : Suwarni Junaidi, S.Pd
14. Akreditasi :B

5
2.1.2. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
Visi Sekolah : “ Mewujudkan peserta didik yang cerdas dan berkualitas
berlandaskan IPTEK dan IMTAQ serta lulusan sekolah yang Terampil,
Optimis, Prestasi Dan Santun (TOPS)”
Misi Sekolah :

1. Meningkatkan sumber daya siswa melalui proses belajar yang kreatif


dan inovatif
2. Menciptakan sumber daya siswa yang komunikatif dan berprestasi
3. Meningkatkan profesionalisme guru
4. Mewujudkan warga sekolah yang memiliki mental spiritual,
intelektual, emosional, maupun sosial yang tinggi
5. Mewujudkan warga sekolah yang memiliki keimanan, ketaqwaan,
disiplin, berbudi pekerti luhur dan santun dalam tutur dan sikap

2.1.3. Nilai Organisasi


Nilai Organisasi pada SMPN 4 Satu Atap Mootilango antara lain:

1. Religus

2. Sopan

3. Disiplin

4. Jujur

5. Kerja sama

6. Tanggung Jawab

7. Percaya diri

8. Mandiri

2.2. Deskripsi Isu 6

2.3. Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, penulis


menemukan beberapa isu yang perlu dicarikan solusinya. Untuk memperoleh
isu yang paling dominan (core issue) maka penulis melakukan analisis
menggunakan AKPK dan didiskusikan pula dengan mentor dan teman sejawat
maka penulis menentukan core issue yaitu “Belum Optimalnya Pengelolaan
dan Pemanfaatan Laboratorium dalam menunjang pembelajaran IPA di SMP
Negeri 4 Satu Atap Mootilango” Isu ini berkaiatn dengan agenda kedudukan
dan fungsi ASN, khususnya Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.

Berdasarkan deskripsi isu selanjutanya dilakukan analisis isu untuk


menetapkan kriteria dan kualitas isu., dengan menggunakan alat analisis AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan).Penilaian isu menggunakan
alat analisis AKPK menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:
Tabel. 2.1 Analisis AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel. 2.2 Analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK


A K P K
No ISU (1- (1- (1- (1- Jml Peringkat
5) 5) 5) 5)
Belum optimalnya
pengelolaan dan
pemanfaatan laboratorium
1
dalam menunjang 5 5 4 5 19 1
pembelajaran IPA di SMPN
4 Satu Atap Mootilango
Kurangnya kesadaran Siswa
dalam menjaga kebersihan
7
2
lingkungan di SMPN 4 Satu 4 5 4 4 17 3
Atap Mootilango
Belum optimalnya
pelaksanan program kerja
organisasi Intra Sekolah di
3 5 4 5 4 18 2
SMPN 4 Satu Atap
Mootilango

Berdasarkan penentuan kulaitas isu dengan menggunakan AKPK maka


rangking tertinggi yang merupakan isu final yaitu, pada kegiatan ke 1, yaitu pada
Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium dalam
menunjang pembelajaran IPA di SMPN 4 Satu Atap Mootilango. Isu ini
memiliki urgensi yang besar, karena berkaitan dengan mutu layanan pendidikan
yang diberikan sekolah kepada user (siswa). Selain itu, tata kelola laboratorium
yang baik sangat menunjang eksplorasi dan elaborasi dalam pembelajaran IPA,
yang pada akhirnya dapat berdampak pada pengalaman dan hasil belajar siswa.
Jika laboratorium sekolah belum dikelola dengan optimal maka proses
pembelajaran pun akan berjalan kurang maksimal.Khususnya,dalam pembelajaran
IPA yang membutuhkan banyak peran laboratorium dalam pemahaman materi
ajar secara mendalam. Jika ditinjau dari sisi waktu pelaksanaan aktualisasi,
optimalisasi pengelolaan Laboratorium IPA dengan beberapa kegiatan di
tengah pandemi, merupakan langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan,
pembelajaran jarak jauh di masa pandemi, mengakibatkan para siswa tidak hadir
di sekolah. Sehingga, revitalisasi tata kelola Laboratorium tersebut dapat lebih
fokus dilakukan. Dengan demikian, diharapkan awal tahun ajaran baru yang
direncanakan akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka,
Laboratoriumsudah dapat dipergunakan olehsiswa secara langsung sebagaimana
mestinya untuk menunjang proses pembelajaran IPA. Sementara itu,
Laboratorium yang tertata dengan baik dapat dioptimalkan pemanfaatanya untuk
8
membuat konten video pembelajaran menarik untuk mendukung pembelajaran
jarak jauh jika proses KBM kembali ke bentuk PJJ.
Dari indikator keseriusan , isu ini berada pada tingkat keseriusan yang tinggi
karena berhubungan dengan komitmen mutu sekolah dan kualitas mutu output
yang dihasilkan sekolah. Data sarana laboratorium yang terinventarisir dengan
rapi, penataan alat bahan yang sesuai standar laboratorium, merupakan bagian dari
indikator mutu sekolah kepada penerima layanan publik. Disamping itu,
pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium yang dijalankan dengan optimal,akan
membantu para guru menghadirkan pembelajaran menarik bagi siswa, baik
secara langsung saat tatap muka, maupun saat pembelajaran jarak jauh (daring).
Pengalaman belajar yang menarik, akan memberikan kesan positif bagi siswa dan
memotivasi siswa untuk mengeksplorasi dunia sains. Jika isu ini tidak segera
dipecahkan maka akan berkembang lebih luas dan lebih besar. Jika isu tidak
dipecahkan, maka besar kemungkinan laboratorium tetap berada dalam kondisi
stagnan. Sehingga, alat bahan di laboraorium tidak terkelola dengan baik, guru
ataupun siswa butuh waktu lama mencari alat dan bahan praktikum yang
dibutuhkan. Lebih jauh, hal ini akan berdampak pada kurangnya kegiatan
praktikum sebagai penunjang mata pelajaran IPA. Pengalaman belajar yang
menarik dan eksplorasi sains yang harusnya siswa dapatkan, tidak optimal
dilaksanakan.. Motivasi belajar siswa dapat berkurang. hingga tercipta
ketidakpuasan masyarakat dalam menerima mutu layanan sekolah

2.4. Argumentasi terhadap Core Isu


Berdasarkan isu tersebut sebagai Guru IPA yang telah mengikuti Latihan
Dasar CPNS agar dapat memahami bagaimana menjadi ASN yang baik. Setelah
mempelajari materi Latsar, diperlukan suatu aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
(ANEKA), dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI. Diharapkan
penyelesaian isu tersebut dapat diikuti dengan internalisasi nilai-nilai dasar PNS
dalam kegiatan yang dilakukan sesuai profesi guru. Untuk itu setelah saya
berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor sesuai tupoksi saya sebagai guru
yang kemudian isu-isu tersebut di analisis dengan menggunakan AKPK, maka
saya mengangkat judul9 “OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG
PEMBELAJARAN IPA DI SMPN 4 SATU ATAP MOOTILANGO”.

2.5. Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu


Berdasarkan deskripsi isu dan argumentasinya sebagaimana diuraikan di
atas. maka perlu dilakukan pemecahan isu dengan cara “Optimalisasi pengelolaan
dan peran laboratorium dalam menunjang pembelajaran IPA di SMPN 4 Satu
Atap Mootilango” melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
2. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium
3. Melakukan inventarisasi alat dan bahan di Laboratorium

4. Melakukan penyegaran yaitu melakukan penataan ulang Laboratorium


5. Melakukan labelling pada alat bahan dan lemari penyimpanan alat bahan di
Laboratorium
6. Melakukan inventarisasi alat dan bahan di Laboratorium
7. Membuat video demonstrasi alat/bahan laboratorium
1. Membuat video mengenai layanan Laboratorium dengan standar protokol
kesehatan di masa pandemi covid-19

2.6. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Nilai-nilai ANEKA dan Nilai nilai Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
yang nantinya akan diaktualisasikan adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil,
transparan, konsisten, dan partisipasif.
2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila.
(1) sila pertama: etos kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri,
tanggung jawab, dan transparan. (2) sila kedua: humanis, persamaan
derajat, tidak diskriminatif, saling menghormati, dan tenggang rasa. (3)
sila ketiga: rela berkorban,
10 gotong royong, cinta tanah air, menjaga
ketertiban, dan mengutamakan kepentingan publik. (4) sila keempat:
musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain, kekeluargaan, dan
serakah, bersikap adil, dan kerja keras.
3. Etika publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab,
integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan
perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.
4. Komitmen mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain efektifitas, efisiensi,
inovasi, dan berorientasi mutu.
5. Antikorupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

11
2.7. Matrix Rancangan

Matrix Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : SMPN 4 Satu Atap Mootilango
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium dalam menunjang pembelajaran IPA di
SMPN4 Satu Atap Mootilango

2. Kurangnya kesadaran Siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan di SMPN 4 Satu Atap Mootilango

3. Belum optimalnya pelaksanan program kerja organisasi Intra Sekolah di SMPN 4 Satu Atap Mootilango

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengelolaan dan peran laboratorium dalam menunjang pembelajaran IPA di SMPN 4 Satu

Atap Mootilango

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium dalam menunjang pembelajaran IPA di SMPN 4 Satu

Atap Mootilango

12
Tabel 2.3 Tabel Matriks Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi Penerapan protokol 1. Tersedianya bahan Whole of Diangkatnya isu Religius
dengan kepala sekolah kesehatan 5 M konsultasi Goverment ini, akan Sopan
terkait rancangan 1. Mempersiapkan (WoG) mendukung misi Disiplin
kegiatan Aktualisasi bahan aktualisasi sekolah dalam Tanggun
yang akan yang akan 2. Kesepakatan Akuntabilitas Mewujudkan g Jawab
dilaksanakan dikonsultasikan waktu pertemuan ( konsistenasi) warga sekolah Percaya
2. Membuat janji Etika Publik yang memiliki diri
pertemuan dengan 3. Memperoleh (hormat, sopan) mental spiritual, Mandiri
kepala sekolah arahan, izin dan Nasionalisme intelektual,
3. Meminta arahan, izin persetujuan dari (religius ) emosional,
dan persetujuan kepala sekolah maupun sosial
pelaksanaan kegiatan. yang tinggiserta
mewujudkan
warga sekolah
13 yang memiliki
keimanan,
ketaqwaan,
disiplin, berbudi
pekerti luhur
dan santun
dalam tutur dan
sikap

2. Menyusun Standar 1. Mencari refrensi Rancangan SOP Manajemen ASN Diangkatnya isu Religus
Operasional Prosedur awal mengenai Laboratorium IPA ini, akan Sopan
(SOP) Laboratorium Standar Operasional SMP mendukung misi Disiplin
Akuntabilitas:
Laboratorium SMP. sekolah dalam Jujur
2. Membuat draft SOP Bertanggung jawab Mewujudkan Kerja
berdasarkan refrensi dalam kebenaran penngkatan sama
yang telah didapat data profesionalisme Sopan
dan disesuaikan guru serta Tanggun
Nasionalisme :
dengan kondisi mewujudkan g Jawab
Laboratorium IPA Menjunjung tinggi warga sekolah Percaya
SMP. musyawarah untuk yang memiliki diri
14
3. Mendiskusikan hasil mencapai mufakat mental spiritual, Jujur
penyusunan dengan dalam berdiskusi intelektual,
mentor maupun emosional,
rekan kerja. Etika Publik: maupun sosial
4. Revisi dan finalisasi yang tinggi
Menjaga sikap
SOP sesuai arahan
dengan dengan
mentor.
sopan dan hormat
ketika berdiskusi
dengan mentor
maupun pihak
terkait lainya.

Komitmen Mutu:

Berorientasi pada
mutu dengan
mengolah data
secara terpadu,
efektif dan efisien.

3. Melakukan 1. Berkonsultasi Ruang Whole of Diangkatnya isu Religus


penataan dengan mentor. Laboratorium Goverment ini, akan Sopan
kembali 2. memanfaatkan SOP yang tertata (WoG) mendukung misi Disiplin
15
Laboratorium Laboratorium yang rapi sekolah dalam Kerja
telah dibuat di Akuntabilitas: Mewujudkan sama
kegiatan 2 sebagai Konsistensi dalam pzenngkatan Tanggun
standar penataan melakukan profesionalisme g Jawab
Laboratorium.. kegiatan penataan guru
3. Merancang dan hingga selesai ”
menyusun tata letak sesuai dengan hasil
Alat Bahan sesuai yang diharapkan.
standar pengelolaan
Laboratorium. Nasionalisme:
4. Melakukaan Musyawarah saat
penataan ulang tata koordinasi/
letak alat bahan di konsultasi bersama
Laboratorium Ka.Lab dan Mentor
5. Memasang papan sebelum
struktur pengurus, melakukan
tata tertib kegiatan.
penggunaan
Laboratorium, Etika Publik:
prosedur Bersikap dan
penggunaan alat berbahasa sopan
bahan, dan slogan 16 santun ketika
“Hematlah air dan berkoordinasi/berso
buang sampah pada sialisasi
tempatnya”.
6. Menyiapkan buku Komitmen Mutu:
registrasi. Penataan
7. Memasang tanda Laboratorium
jarak sesuai prokes dilakukan untuk
di masa pandemi meningkatkan
covid-19. kerapian
kenyamanan dan
keefektifan dalam
kegiatan
praktikum.

Anti Korupsi:
Kerja keras dalam
melakukan
kegiatan hingga
tuntas

17

4. Melakukan 1. Berkonsultasi dengan Data Inventaris Manajemen ASN Diangkatnya isu Sopan
inventarisasi alat dan mentor, dan tim Alat Bahan di ini, akan Disiplin
bahan di sarana/prasarana. Laboratorium Akuntabilitas: mendukung misi Jujur
Laboratorium 2. Mengklasifikasikan Transparan dalam sekolah dalam Kerja
alat bahan sesuai menyusun laporan Mewujudkan sama
dengan jenisnya. inventarisasi peningkatan Tanggun
3. Melakukan sehingga dapat profesionalisme g Jawab
pencatatan/ diketahui semua guru serta Percaya
pendataan alat bahan pihak. ewujudkan diri
yang telah warga sekolah Mandiri
diklasifikasikan. Nasionalisme: yang memiliki
4. Menyusun daftar Menggunakan mental spiritual,
inventarisasi alat Bahasa Indonesia intelektual,
bahan di yang baik dan emosional,
Laboratorium IPA. benar saat maupun sosial
melakukan yang tinggi
konsultasi dan
menyusun data
inventaris alat dan

18
bahan

Etika Publik:
Mengklasifikasi
dan mencatat data
inventaris secara
profesional dan
akurat

Anti Korupsi:
Melakukan
kegiatan
inventarisasi
dengan jujur dan
tepat waktu

5 Melakukan 1. Mengumpulkan Alat, Bahan, Manajemen ASN ”Diangkatnya Religius


labelling pada referensi nama dan dan Lemari isu ini, akan Disiplin
alat bahan dan klasifikasi jenis alat Penyimpanan Akuntabilitas: mendukung misi Jujur
lemari dan bahan di memiliki label Mengedepankan sekolah dalam Kerja
penyimpanan Laboratorium IPA. prinsip kejelasan Mewujudkan sama
alat bahan di 2. Berkoordinasi dalam memberikan penngkatan Tanggun
Laboratorium dengan rekan guru label alat bahan profesionalisme g Jawab
19
serumpun dan kepala dan lemari guru serta Percaya
laboratorium. penyimpanan alat ewujudkan diri
3. Mencetak label yang bahan. warga sekolah Mandiri
akan ditempelkan. yang memiliki
4. Menempelkan label Nasionalisme: mental spiritual,
pada alat bahan dan Menggunakan intelektual,
lemari penyimpanan Bahasa Indonesia emosional,
alat dan bahan. sebagai bahasa maupun sosial
5. Menyusun alat dan persatuan ketika yang tinggi
bahan di lemari berkoordinasi
penyimpanan sesuai dengan guru
dengan label yang serumpun dan
tertera. kepala
laboratorium.

Etika Publik:
Melakukan
kegiatan labelling
dengan cepat dan
tepat sesuai dengan
SOP Laboratorium

20
Komitmen Mutu:
Label alat bahan
yang diberikan
dibuat dengan
berdasarkan
pendekatan ilmah
tata nama alat
laboratoriumium.

Anti Korupsi:
Memberikan label
secara benar/ tidak
mengada-ada
sesuai dengan tata
aturan penamaan
alat
laboratorium IPA.

6 Membuat Video 1. Menyusun Video Pelayanan Publik Diangkatnya isu Religius


Demonstrasi/praktiku rancangan Demonstrasi ini, akan Disiplin
Akuntabilitas:
m alat dan bahan demonstrasi alat Alat mendukung misi Jujur
Laboratorium laboratorium yang di Laboratorium. Tayangan video sekolah yaitu Tanggun
sesuaikan sub materi jelas dan dapat Menciptakan g Jawab
21
bahan ajar. dipertanggung sumber daya Percaya
2. Menyiapkan jawabkan siswa yang diri
alat/bahan terkait komunikatif dan Mandiri
sub materi bahan Nasionalisme : berprestasi
ajar. Meningkatkan
Memberikan
3. Membuat video profesionalisme
kesempatan semua
demonstrasi guru
siswa untuk belajar
alat/bahan Mewujudkan
karena video yang
laboratorium terkait warga sekolah
di unggah bersifat
sub materi bahan yang memiliki
publik (non
ajar. mental spiritual,
diskriminatif)
4. Menampilkan video intelektual,
demonstrasi alat Etika Publik: emosional,
laboratorium (torso) maupun sosial
Narasi yang
di grup whatsaap yang tinggi
digunakan dalam
siswa. Mewujudkan
konten video
warga sekolah
sedapat mungkin
yang memiliki
dapat dipahami
keimanan,
oleh semua siswa .
ketaqwaan,
Komitmen Mutu: disiplin, berbudi

22
pekerti luhur
Video yang
dan santun
dhasilkan tergolong
dalam tutur dan
berkualitas.
sikap
2.8. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. 4 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Time Schedule (Penjadwalan)


1. Melakukan konsultasi dengan Penerapan protokol kesehatan 5 M Senin, 06 September – Rabu, 08
kepala sekolah terkait 1. Mempersiapkan bahan aktualisasi yang akan September 2021
rancangan kegiatan Aktualisasi dikonsultasikan
yang akan dilaksanakan 2. Membuat janji pertemuan dengan kepala sekolah
3. Meminta arahan, izin dan persetujuan pelaksanaan
kegiatan.
2. Menyusun Standar Operasional 1. Mencari refrensi awal mengenai Standar Operasional Kamis, 09 September – Minggu,
Prosedur (SOP) Laboratorium Laboratorium SMP. 12 September 2021
2. Membuat SOP berdasarkan refrensi yang telah didapat
dan disesuaikan dengan kondisi Laboratorium IPA
SMP
3. Mendiskusikan hasil penyusunan dengan mentor
maupun rekan kerja
4. Revisi hasil 23
pekerjaan sesuai arahan mentor.
2. Melakukan penyegaran yaitu 1. Berkonsultasi dengan mentor. Senin, 13 September– Minggu
melakukan penataan ulang 2. Mengumpulkan informasi standar tata letak alat bahan 19 September 2021
Laboratorium di Laboratorium sesuai SOP Laboratorium.
3. Merancang dan menyusun tata letak Alat Bahan sesuai
standar pengelolaan Laboratorium.
4. Melakukaan penataan ulang tata letak alat bahan di
Laboratorium
5. Memasang papan struktur pengurus, tata tertib
penggunaan LAB, prosedur penggunaan alat bahan,
dan slogan “Hematlah air dan buang sampah pada
tempatnya”.
6. Menyiapkan buku registrasi.
7. Memasang tanda jarak sesuai prokes di masa pandemi
covid-19.
3. Melakukan inventarisasi alat 1. Berkonsultasi dengan mentor, dan tim Senin , 20 September – Kamis ,
dan bahan di Laboratorium sarana/prasarana. 23 September 2021
2. Mengklasifikasikan alat bahan sesuai dengan jenisnya.
3. Melakukan pencatatan/ pendataan alat bahan yang
telah diklasifikasikan.
4. Menyusun daftar inventarisasi alat bahan di
Laboratorium IPA.
4. Melakukan labelling 6. Mengumpulkan referensi nama dan klasifikasi jenis Jumat ,,24 September– Kamis,
pada alat bahan dan alat dan bahan
24 di Laboratorium IPA. 30 September 2021
lemari penyimpanan 7. Berkoordinasi dengan rekan guru serumpun dan kepala
alat bahan di laboratorium.
Laboratorium 8. Mencetak label yang akan ditempelkan.
9. Menempelkan label pada alat bahan dan lemari
penyimpanan alat dan bahan.
10. Menyusun alat dan bahan di lemari penyimpanan
sesuai dengan label yang tertera.
6 Membuat Video 5. Menyusun rancangan demonstrasi alat laboratorium Jum’at, 01 Oktober – Senin 04
Demonstrasi/praktikum alat yang di sesuaikan sub materi bahan ajar. Oktober 2021
dan bahan Laboratorium 6. Menyiapkan alat/bahan terkait sub materi bahan ajar.
7. Membuat video demonstrasi alat/bahan laboratorium
terkait sub materi bahan ajar.
8. Menampilkan video demonstrasi alat laboratorium
(torso) di grup whatsaap siswa.

25
2.8 Kendala dan Antisipasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan
peran ASN pada SMPN 4 Satu Atap Mootilango perlu dilakukan antisipasi apabila
terjadi kendala yang ditemui. Dalam kegiatan aktualisasi kali ini terdapat beberapa
kendala pelaksanaan, yang diantaranya menyebabkan sebagian kegiatan aktualisasi
tidak sesuai dengan rancangan awal kegiatan. Akan tetapi kendala tersebut dapat
diatasi melalui koordinasi dengan mentor. Sehingga, diperoleh suatu solusi yang
membantu optimalisasi pelaksanaan kegiatan aktualsasi sesuai dengan maksud yang
diharapkan
Tabel 2.5 Kendala dan Antisipasi Aktualisasi

Kemungkinan Kendala Antisipasi Kendala


No Rencana Kegiatan
yang Akan ditemui Aktualisasi
1 Konsultasi dengan mentor dan Adanya jadwal yang padat Harus berkoordinasi
teman sejawat terkait dari mentor. lebih baik lagi
pengelolaan laboratorium dengan mentor dan
teman sejawat.
2 Menyusun Standar Operasional Kodisi laboratorium IPA Berkoordinasi
Prosedur (SOP) Laboratorium yang masih kurang ideal dengan mentor
sehingga butuh penyesuaian untuk mencari solusi
dalam hal penyusunan SOP. agar Laboratorium
yang ada sekarang
mendekati standar
SOP yang baik.
3. Melakukan penyegaran yaitu Sulitnya mengkoordinir Harus berkoordinasi
melakukan penataan ulang siswa (pengurus OSIS) dan lebih baik lagi
Laboratorium teman sejawat untuk dengan siswa
melakukan penataan ulang (pengurus OSIS)
Laboratorium misalnya dan teman sejawat.
adanya penugasan lain dari
pimpinan kepada teman
26 sejawat..
4 Melakukan inventarisasi alat Sulitnya mengkoordinir 1. Management
dan bahan di Laboratorium siswa terutama pengurus waktu harus
OSIS dan teman sejawat diperbaiki.
untuk membantu 2. Meningkatkan
melakukan proses labelling nilai
Laboratorium serta proses akuntabilitas diri
ini membutuhkan waktu
dan tenaga yang cukup
extra
5 Melakukan labelling Sulitnya mengkoordinir Harus berkoordinasi
pada alat bahan dan siswa terutama pengurus lebih baik lagi
lemari penyimpanan OSIS dan teman sejawat dengan siswa
alat bahan di untuk membantu (pengurus OSIS)
Laboratorium melakukan proses labelling dan teman sejawat.
Laboratorium serta proses
ini membutuhkan waktu
dan tenaga yang cukup
extra
6. Membuat Video Membutuhkan lebih dari Harus berkoordinasi
Demonstrasi/praktikum alat satu orang untuk lebih baik lagi
dan bahan Laboratorium mendapatkan anggel video dengan siswa
dan kualitas video yang (pengurus OSIS)
baik dan teman sejawat

2.9.Analisis Dampak
Analisis dampak kegiatan aktualisasi “Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan
laboratorium dalam menunjang pembelajaran IPA di SMPN 4 Satu Atap Mootilango” jika
tidak dilaksanakan maka akan berdampak besar pada buruknya efektifitas dan efisiensi
pemnafaatan Laboratorium secara berkelanjutan..

27

Anda mungkin juga menyukai