Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

JUDUL:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA


BERGAMBAR (FLASH CARD) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN
MEMBACA PERMULAAN PESERTA DIDIK KELAS 1
DI SDN 6 DUNGALIYO

OLEH:

SINTIA DALANGGO, S.Pd


NIP. 199603212020122007

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XLIV
KABUPATEN GORONTALO

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO

2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLIV
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2021
NAMA : SINTIA DALANGGO, S.Pd
NIP : 19960321 202012 2 007
INSTANSI : PEMERINTAH KAB. GORONTALO
UNIT KERJA : SDN 15 DUNGALIYO
JABATAN : GURU KELAS
NDH : 13
JUDUL AKTUALISASI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA BERGAMBAR
(FLASH CARD) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
PESERTA DIDIK KELAS 1
DI SDN 6 DUNGALIYO

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XLIV Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Gorontalo Tahun
2021.

Gorontalo, 23 Juli 2021


Menyetujui,
COACH MENTOR

Dr. HARSON GASIM, SH, M.Si SUSANTO A. NAPU, S.Pd, MM


NIP. 197304042002121009 NIP. 19770519 200212 1009

2
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLIV
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2021
NAMA : SINTIA DALANGGO, S.Pd
NIP : 19960321 202012 2 007
INSTANSI : PEMERINTAH KAB. GORONTALO
UNIT KERJA : SDN 15 DUNGALIYO
JABATAN : GURU KELAS
NDH : 13
JUDUL AKTUALISASI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA BERGAMBAR
(FLASH CARD) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
PESERTA DIDIK KELAS 1
DI SDN 6 DUNGALIYO
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari penguji, coach dan
mentor pada tanggal 23 bulan juli tahun 2021

Gorontalo, 23 Juli 2021


Menyetujui,
COACH MENTOR

Dr, HARSON GASIM, SH, M.Si SUSANTO A. NAPU, S.Pd, MM

NIP. 197304042002121009 NIP. 19770519 200212 1009

PENGUJI

ERMAN B. MONOARFA, S.STP, M.Si


NIP. 19770326 199711 1 001

DAFTAR ISI

COVER LAPORAN AKTUALISASI……………………………………….i


LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii

3
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN ...................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. v
KATA PENGANTAR.....................................................................................vi

BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................2
1.3 Manfaat .......................................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup.............................................................................................3

BAB II LAPORAN AKTUALISASI .............................................................4


2.1 Profil Organisasi ..........................................................................................5
2.1.1 Profil Sekolah…………………………………………………………..5
2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai – Nilai Organisasi ................................................5
2.2 Deskripsi Issue......................................................................................5
2.3 Argumentasi Terhadap Issue..................................................................6
2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Issue.......................................................6
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ...............................................................7
2.6 Matrix Rancangan ................................................................................12
2.7 Jadwal Kegiatan ...................................................................................20
2.8 Kendala dan Antisipasi .........................................................................23

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matrix Laporan Aktualisasi .............................................................20

Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan ...............................................................................23

4
5
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan
nikmat dan rahmat - Nya kepada kita semua untuk dapat menyelesaikan laporan kegiatan
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS 2021. Diharapkan menjadi PNS yang
profesional yang karakternya dibentuk berdasarkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Tujuan
penulisan laporan Aktualisasi kegiatan ini adalah untuk mengetahui kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA & dan menjadi salah satu syarat
menjadi PNS. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi sesuai waktu
yang ditentukan Laporan Aktualisasi yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN KARTU KATA BERGAMBAR (FLASH CARD) UNTUK
MELATIH KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PESERTA DIDIK KELAS 1
DI SDN 6 DUNGALIYO” guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan latihan dasar
CPNS golongan III tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo. Laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan
tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenan dengan hal tersebut,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat berperan
penting dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi Diklat Dasar ini yaitu kepada :

1. Drs. H. Sofian Ibrahim, M.Si selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi Gorontalo beserta segenap jajarannya.
2. Mohammad Safril, AP, M.Ec Dev sebagai penguji yang telah memberikan masukan
dan arahan dalam penulisan rancangan aktualisasi
3. Dr. Harson Gasim, SH, M.Si sebagai coach dan pengajar yang memberikan masukan
serta ilmu selama penyusunan rancangan aktualisasi.
4. Susanto A. Napu, S.Pd, MM sebagai mentor yang membimbing penulisan dan
penyusunan rancangan aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi para penulis dan peserta Diklat lainnya.
6. Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 yang telah
membimbing dan membina selama pelatihan.
7. Orang tua, dan suami tercinta yang menjadi semangat dan motivasi utama dalam
penyusunan ini.
8. Keluarga besar angkatan XLIV dan XLV yang selama Pelatihan Dasar CPNS yang
selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan aktualisasi
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

6
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih terdapat beberapa
kekurangan. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan laporan aktualisasi ini.

Gorontalo, Juli 2021


Penulis,

Sintia Dalanggo, S.Pd

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini pendidikan berperan penting dalam pembangunan masa depan dan
kebudayaan bangsa guna untuk menghadapi arus globalisasi. Pedidikan tidak terlepas
dari adanya proses pembelajaran, maka dari itu pembelajaran ialah sebuah proses yang
dilaksanakan untuk mendapatkan ilmu dan cara yang dilakukan agar dapat mengerti dan
paham tentang apa yang sebelumnya tidak diketahui.
Adapun kreatifitas terkait dengan kemampuan peserta didik memahami dan
menemukan konsep-konsep ilmu pengetahuan yang baru. Dapat diambil kesimpulan dari
pendapat diatas yaitu dalam kurikulum 2013 proses penilaianya terbagi menjadi 3 aspek
yaitu, aspek afektif, aspek kognitif dan aspek psikomotorik, sehingga penilaian tidak
hanya pada aspek kognitifnya saja. Salah satu komponen kurikulum yaitu bahan ajar
yang didalamnya mencakup media pembelajaran. Menurut pendapat Samsudin dalam
buku karangan Giri Winanto, media pembelajaran secara umum dapat diartikan sebagai
alat atau sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak ke pihak
lain. Pemaparan tersebut dapat dipahami bahwa media pembelajaran adalah suatu alat
yang dapat membantu pendidik untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik,
misalkan pada pembeljaran membaca, menggunakan media kartu gambar. Pembelajaran
membaca di jenjang sekolah dasar diselenggarakan dalam rangka pengembangan
kemampuan membaca yang mutlak harus dimiliki oleh setiap warga Negara agar dapat
mengembangkan diri secara berkelanjutan melalui pembelajaran di SD.
Membaca disekolah dasar dibedakan menjadi 2 yaitu membaca permulaan dan
membaca lanjut. Pembelajaran membaca permulaan alangkah lebih baiknya jika
menggunakan sebuah media pembelajaran, karena dengan media pembelajaran dapat
membantu guru untuk lebih mudah dalam mengajarkan membaca. Media kartuu kata
bergambar dirasa cocok untuk dijadikan media dalam mengajarkan pembelajaran
membaca permulaan pada peserta didik. Menurut Nurul Hidayah dan Diah Rizki
mengatakan bahwa Kartu gambar (flash card) merupakan sebuah media yang berbentuk
kartu kartu kecil berukuran 6x9 cm, setiap kartu berisikan gambar gambar yang
diperoleh dengan cara menempelkan gambar tersebut.
Dapat diambil kesimpulan flash card atau kartu kata bergambar merupakan sebuah
kartu yang dapat digunakan untuk melatih peserta didik dalam membaca permulaan agar
lebih mudah mengingat dan menarik perhatian minat dan kemauan peserta didik. Dunia
pendidikan yang semakin berkembang seperti sekarang ini, untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan ditingkat sekolah dasar pastinya diperlukan pendidik
yang berkompeten dan berwawasan luas, salah satu yang sangat berpengaruh yaitu
penggunaan media pembelajaran dalam melatih kemampuan membaca permulaan, yaitu
media kartu kata bergambar (flash card), namun pada kenyataanya masih banyak
ditemui pembelajaran membaca permulaan yang terbilang monoton dan membosankan,
serta kurangnya media yang digunakan pada saat proses pembelajaran.

8
Melihat dari permasalahan tersebut, maka sudah seharusnya diperlukan sebuah solusi
yang dapat menanggulangi dari beberapa permasalahan, salah satu cara yang dapat
ditempuh yaitu dengan menambah media pembelajaran dalam proses melatih membaca
permulaan, menurut peneliti media pembelajaran yang cocok digunakan adalah kartu
kata bergambar (flashcard). Inovasi dalam pembelajaran sangatlah diperlukan, salah satu
media yang dapat memberikan inovasi dalam melatih membaca permulaan ialah media
kartu kata bergambar (flashcard). Hal ini memudahkan peserta didik dalam memahami
suku kata ejaan, bagaimana cara membaca gabungan beberapa huruf dan mebacanya
menjadi sebuah kata dengan baik, yang bertujuan agar peserta didik lebih semangat
untuk latihan membaca, karena dalam media kartu kata ini tersedia beberapa macam
warna dan gambar untuk menarik perhatian peserta didik. Penelitian kali ini peneliti
akan mengembangakan sebuah media pembelajaran dalam media grafis yang berbentuk
flashcard, yaitu sebuah kartu kata bergambar. Media flashcard dapat dipakai dalam
mengajarkan keterampilan membaca permulaan peserta didik kelas 1 SD.
Jadi, berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat isu Tidak
adanya media yang menunjang pembelajaran membaca permulaan peserta didik kelas 1
di SDN 6 Dungaliyo. Maka dalam pembelajaran di kelas perlu diadakannya
pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata bergambar (flash card), sehingga
membuat pembelajaran yang lebih menarik, kreatif, dan inovatif yang dapat melatih
kemampuan membaca permulaan. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut demi tercapainya visi dan misi sekolah, tindakan
tersebut merupakan aktualisasi penulis yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN KARTU KATA BERGAMBAR (FLASH CARD) UNTUK
MELATIH KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PESERTA DIDIK
KELAS 1 DI SDN 6 DUNGALIYO” dan mengaitkannya dengan nilai-nilai dasar
profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
korupsi.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan aktualisasi nilai - nilai dasar profesi ASN yang penulis laksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Mampu memahami lebih dalam mengenai nilai - nilai dasar sebagai Aparatur
Sipil Negara.
2. Mampu menerapkan nilai - nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi
berdasarkan tugas dan fungsi pokok guru sebagai ASN.
3. Mampu mewujudkan pelayanan publik di bidang pendidikan yang lebih baik
untuk mewujudkan tercapainya tujuan Nasional.
4. Mampu memberikan kontribusi nyata untuk mengoptimalkan kreativitas guru
dalam penerapan media pembelajaran membaca.
5. Meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas 1.

1.3 Manfaat Aktualisasi


Adapun manfaat aktualisasi nilai - nilai dasar profesi ASN yang penulis laksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peserta Didik

9
a) Meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
b) Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran membaca
melalui variasi media pembelajaran.

2. Bagi guru
Meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan pembelajaran
membaca dengan menggunakan variasi media pembelajaran.

3. Bagi penulis
a) Meningkatkan pemahaman nilai - nilai dasar aktualisasi
b) Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan pembelajaran membaca
menggunakan media kartu kata bergambar (flash)

4. Bagi Sekolah
Hasil aktualisasi ini dapat menjadi acuan sebagai bentuk inovasi baru terhadap
kesadaran peserta didik dan guru sehingga dapat menambah wawasan serta
sumbangan bagi kemajuan sekolah pada umumnya.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan kegiatan aktualisasi tentang
nilai dasar profesi ASN. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 15 Dselama 30 hari, dimulai
pada tanggal 27 juli sampai tanggal 7 september. Dalam laporan aktualisasi ini berisi seluruh
rangkaian kegiatan penulis mulai dari awal pelaksanaan aktualisasi sampai pada output yang
dituangkan dalam tahapan kegiatan.

10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Profil Sekolah


1. NamaSekolah : SDN 6 Dungaliyo
2. Alamat : Jln. Pancuran, Kec. Dungaliyo
Kab. Gorontalo
3. Status Sekolah : Negeri
4. Nama Yayasan/Pengelola : -
5. NPSN : 69786884
6. Luas Tanah :
7. Daya Listrik :
8. Jumlah Guru : 13 orang

9. Jumlah rombongan belajar :


10. Ruang Kelas : 12
11. Laboratorium :-
12. Perpustakaan : Ada
13. Nama Kepala Sekolah : Susanto. A. Napu, S.Pd, MM
14. Akreditasi :B

11
2.1.2 Visi dan Misi

VISI SEKOLAH

MISI SEKOLAH
1. Menciptakan proses pembelajaran yang efektif sehingga potensi siswa dapat berkembang
secara optimal selama 2 tahun pelajaran.
2. Melaksanakan bimbingan belajar secara continue dan menyeluruh sesuai dengan potensi
siswa selama 2 tahun pelajaran.
3. Menumbuhkan penghayatan terhadap agama yang dianut sebagai sumber perilaku sopan
santun selama 2 tahun pelajaran.
4. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai dengan
perkembangan zaman selama 2 tahun pelajaran
5. Mendorong dan memotivasi siswa untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi selama 2
tahun pelajaran
6. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpecaya dimasyarakat selama 2 tahun pelajaran
7. Mengoptimalkan pembelajaran di sekolah sebagai upaya membentuk peningkatan
mentalitas dan kualitas siswa terhadap penguasaan dan pemahaman kompetensi dasar
kurikulum sebagai bekal ke jenjang pendidikan selanjutnya serta tujuan masyarakat selam 2
tahun pelajaran

2.1.3 Data Guru dan Pegawai

12
No Nama Jabatan
1 Susanto A. Napu, S.Pd, MM Kepala Sekolah
2.2.
2 Sri Rahayu Auna, S.Pd Guru Kelas 1

3 Sintia Dalanggo, S.Pd Guru Kelas I (Kelas Jauh)

4 Tindrawati Habibie, S.Pd Guru Kelas II

5 Fitria Ismail, S.Pd Guru Kelas II (Kelas Jauh)

6 Yulianti Uno, S.Pd Guru Kelas III

7 Since P. Samaun, S.Pd Guru Kelas III (Kelas Jauh)

8 Yanti Husain Popalo, S.Pd Guru Kelas IV

9 Nurlin Popalo, S.Pd Guru Kelas IV (Kelas Jauh)

10 Fanti H. Mohamad, S.Pd Guru Kelas V

11 Sri Susanti S. Sahidu, S.Pd Guru Kelas VI

12 Arman Dunggio, S.Pd Guru Kelas VI (Kelas Jauh)

13 Azis Suleman Administrasi

Deskripsi Isu
Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, penulis menemukan beberapa issue
yang perlu dicarikan solusinya, untuk memperoleh issue yang paling dominan (core issue)
maka penulis mendiskusikan dengan mentor dan teman sejawat, penulis menentukan core
issu yaitu “Tidak adanya media yang menunjang pembelajaran membaca permulaan peserta
didik kelas 1 di SDN 6 Dungaliyo”. Issue ini berkaitan dengan agenda kedudukan dan
fungsi ASN, khususnya Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.

2.3. Argumentasi Terhadap Issue


Isu yang terpilih menjadi Core Issue di atas adalah Tidak adanya media yang
menunjang pembelajaran membaca permulaan peserta didik kelas 1 di SDN 6
Dungaliyo. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan “Pengembangan
media pembelajaran kartu kata bergambar (Flash Card) untuk melatih
kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas 1 di SDN 6 Dungaliyo”
melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu tersebut dengan tiga langkah
(Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi).

13
2.4. Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk penyelesaian isu yaitu :

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kepala Sekolah


Mengkoordinasikan isu yang diambil dengan kepala sekolah dan konsultasi
serta meminta persetujuan kepala sekolah, dengan meminta saran dan arahan tentang
pelaksanaan aktualisasi.
2. Melaksanakan kegiatan pemebelajaran menggunakan kartu kata bergambar
(Flash Card)
Jadi kartu kata bergambar adalah kartu yang berisi kata-kata dan terdapat
gambar. Kartu kata bergambar ini akan menjadi media yang nantinya saat
pembelajaran, peserta didik akan menemui macam-macam kartu yang berbeda
tulisan serta gambarnya. Dan dalam penggunaannya bisa divariasikan dengan kartu
kalimat dan kartu huruf.
Hal ini dibuat dengan tujuan membantu guru untuk mengajarkan peserta didik
membaca dengan bahan yang menyenangkan kepada peserta didik lebih mudah
memahami dengan melihat kartu kata yang bergambar.

3. Mencari informasi
Penemuan informasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
peserta didik dalam proses pembelajaran, dalam kegiatan ini guru memberikan tugas
kepada peserta didik untuk mencari kata-kata dan kemudian dihubungkan, peserta
didik yang melakukan kegiatan dengan baik akan menerima informasi sesuai dengan
tugas yang diberikan oleh guru.

4. Pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan dengan membuat kartu kata


bergambar (Flash Card)
Pembelajaran diluar kelas juga sebagai bagian dari proses pembelajaran
merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dalam proses
pembelajaran. Hal ini dibuat dengan tujuan untuk membuat pikiran dan semangat
peserta didik menjadi meningkat, merangsang keaktifan peserta didik dalam
penerapan dan membuat mereka senang ketika belajar diluar kelas. Dan dipadukan
dengan permainan yang tentunya sangat menarik dan menyenangkan.

14
5. Mengevaluasi kemampuan membaca peserta didik dengan media kartu kata
bergambar (flash card)
Melakukan Evaluasi tentang pelaksanaan yang dilakukan terhadap peserta
didik dengan menggunakan kartu kata bergambar (Flash Card) yang digunakan
dalam proses pembelajaran.

2.5. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya sebagai
ASN.Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Berdasarkan dari kelima nilai dasar
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi
yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari
kelima kata tersebut, yaitu:

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita dengar, namun
seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai.Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a) Kepemimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan
memberikan contoh pada orang lain (lead by example).
b) Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
c) Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d) Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga
dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

15
e) Keadilan Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f) Kepercayaan Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini akan melahirkan akuntabilitas.
g) Keseimbangan Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga
harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill)
yang dimiliki.
h) Kejelasan Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan
sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i) Konsistensi Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.
Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa
lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya

16
dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b) Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik; h. Memiliki
kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
h) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
i) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
j) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
k) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
l) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
m) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada
kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a) Efektif, Yaitu Berhasil Guna Dapat Mencapai Hasil Sesuai Dengan Target;
b) Efisien, Yaitu Berdaya Guna, Dapat Menjalankan Tugas Dan Mencapai Hasil
Tanpa Menimbulkan Pemborosan;
c) Inovasi, Yaitu Penemuan Sesuatu Yang Baru Atau Mengandung Kebaruan;
d) Berorientasi Mutu, Yaitu Ukuran Baik Buruk Yang Di Persepsi Individu
Terhadap Produk Atau Jasa
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik

17
secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan negara, suapmenyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi.Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a) Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;
b) Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari
suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara
materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c) Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d) Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung
yang mengatur;
e) Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang
lain;
f) Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g) Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
h) Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap
apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i) Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

2.6 Matrix Rancangan

Matrix Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : SDN 15 Dungaliyo
Isu yang Diangkat : Tidak adanya media yang menunjang pembelajaran
membaca permulaan peserta didik kelas I di SDN 6 Dungaliyo
Gagasan Pemecahan Isu : Pengembangan media pembelajaran kartu kata bergambar
(Flash Card) untuk melatih kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas 1 di SDN
6 Dungaliyo

18
19
Tabel 2. 1 Matrix Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Substansi Mata
Visi Misi Nilai-Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Melakukan 1. Menghadap 1. Mendapatkan arahan Etika Publik Seluruh


konsultasi dan Kepala Sekolah dari kepala sekolah (santun dan rangkaian
koordinasi sopan) tahapan
dengan Kepala kegiatan
Sekolah memiliki
kontribusi
pada
2. Menjelaskan 2. Memperoleh Nasionalisme pencapaian
rencana kegiatan
persetujuan rencana (Bertanggung visi dan misi
aktualisasi
kepada kepala kegiatan aktualisasi jawab) organisasi
sekolah yaitu:
Terwujudnya
peserta didik
yang
3. Meminta saran beriman,
dan masukan 3. Tersedianya dokumen terdidik dan

20
dari kepala arahan kepala sekolah Komitmen berbudaya”
sekolah Mutu

(teliti)

4. Melakukan
dokumentasi 4. Tersedianya
setiap tahapan dokumentasi setiap Akuntabilitas
tahapan kegiatan (Transparan)

2. Melaksanakan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Kartu Akuntabilitas Menciptakan


kegiatan media kata bergambar (Tanggung proses
pembelajaran pembelajara (flash card) Jawab) pembelajaran
menggunakan n kartu kata yang efektif
kartu kata bergambar sehingga
bergambar (flash card) potensi
(Flash Card) peserta didik
dapat
2. Memberi 2. Teraturnya Hasil kerja berkembang
peserta didik Etika publik
petunjuk secara
(sopan dan
langkah – optimal
santun)
langkah
kerja
penggunaan
media
pembelajara

21
n kartu kata
bergambar
(flash card)

3. Melaksanak Komitmen
3. peserta didik terampil Mutu
an
menggunakan flash
pembelajara (Efektif )
card
n
menggunaka
n media
kartu kata
bergambar
(Flash Card)

22
3. Mencari 1. Mem 1. Terlaksananya Akuntabilitas Mengoptimal
Informasi persiapkan pembelajaran sesuai (tanggung kan
peserta didik jadwal jawab)
pembelajaran
melaksanankan
kegiatan di sekolah
pembelajaran sebagai upaya
membentuk
peningkatan
mentalitas
2. Men 2. Terwujudnya
kemampuan peserta Komitmen dan kualitas
gembangkan mutu (Efisien)
kemampuan didik membaca siswa
membaca permulaan
terhadap
permulaan
penguasaan

23
peserta didik dan
dengan kartu pemahaman
kata bergambar
kompetensi
(flash card)
dasar
3. Memperoleh Nasionalisme kurikulum
3. Mela komunikasi antara (terbuka)
sebagai bekal
kukan guru dan peserta didik
ke jenjang
komunikasi
secara kreatif pendidikan
melalui kegiatan selanjutnya
menanggapi
serta tujuan
bacaan melalui
media kartu kata masyarakat”
bergambar (flash
card)

4. Pembelajaran 1. Meminta izin 1. Memperoleh izin dari Nasionalisme Membentuk


yang dilakukan kepada kepala Kepala Sekolah dan (Musyawarah sumber daya
sekolah dan rekan guru dan kerjasama) manusia yang
di luar ruangan
rekan guru untuk aktif, kreatif,
dengan pembelajaran di inovatif
membuat kartu sesuai dengan

24
kata bergambar luar ruangan perkembanga
(flash card) n zaman

Komitmen
2. Menjelaskan
2. Peserta didik Mutu dan
kegiatan yang
mengetahui kegiatan Etika Publik
dilakukan
yang akan dilakukan ( Memberikan
peserta didik
bimbingan)

3. Mendampingi 3. peserta didik membuat Anti Korupsi


peserta didik kartu kata bergambar Etika Publik
membuat kartu (flash card) dengan dan (tanggung
kata bergambar baik jawab)
(flash card)

5. Mengevaluasi 1. Membuat papan 1. Memotivasi Komitmen Menciptakan


kemampuan bintang prestasi peserta didik untuk mutu proses
membaca selalu berprestasi (Efektif) pembelajaran
peserta didik yang efektif

25
dengan media sehingga
kartu kata potensi
bergambar peserta didik
(flash card) dapat
erkembang
secara
2. Terwujudnya optimal
motivasi pesrta Akuntabilitas
2. Menempelkan
didik dalam (Transparansi,
bintang pada
berprestas adil)
nomor absensi

3. Teridentifikasinya Akuntabilitas
3. Membuat daftar
kemampuan membaca (Tanggung
penilaian papan
masing-masing pesrta jawab, adil)
bintang prestasi
di dalam kelas didik

2.6 Jadwal Kegiatan


Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Time Schedule

26
(Penjadwalan)

1. Melakukan konsultasi dan 1. Menghadap Kepala Sekolah


koordinasi dengan Kepala Pekan ke- 1:
2. Menjelaskan rencana kegiatan aktualisasi kepada
Sekolah kepala sekolah

3. Meminta saran dan masukan dari kepala sekolah

4. Melakukan dokumentasi setiap tahapan

2. Melaksanakan kegiatan
pemebelajaran menggunakan 1. Menyiapkan media pembelajaran kartu kata Pekan ke- 2:
kartu kata bergambar (Flash bergambar (flash card)
Card)
2. Memberi petunjuk langkah – langkah kerja
Melakukan praktek penggunaan media
pembelajaran kartu kata bergambar (flash card)

3. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media


kartu kata bergambar (Flash Card)

3. Mencari Informasi 1. Mempersiapkan peserta didik melaksanankan


kegiatan pembelajaran Pekan ke- 3

27
2. Mengembangkan kemampuan membaca
permulaan peserta didik dengan kartu kata
bergambar (flash card)

3. Melakukan komunikasi secara kreatif melalui


kegiatan menanggapi bacaan melalui media kartu
kata bergambar (flash card

4. Pembelajaran yang dilakukan 1. Meminta izin kepada kepala sekolah untuk


di luar ruangan dengan pembelajaran di luar kelas Pekan ke- 4:
2. Menjelaskan kegiatan yang dilakukan peserta
membuat kartu kata bergambar
didik
(flash card) 3. Mendampingi peserta didik membuat kartu kata
bergambar (flash card)

28
5. Mengevaluasi kemampuan 1. Membuat papan bintang prestasi
membaca peserta didik dengan
media kartu kata bergambar 2. Menempelkan bintang pada nomor absensi
(flash card)
3. Membuat daftar penilaian papan bintang prestasi
di dalam kelas

29
2.7 Kendala dan antisipasi
2.7.1 Kendala
Dalam pelaksanaan aktualisasi kemungkinan akan mengalami kendala
yang mengakibatkan pelaksanaan aktualisasi tidak berjalan sesuai rencana.
Adapun kemungkinan kendala tersebut adalah adanya siswa yang masih takut
berkomunikasi dan berkumpul dengan teman sejawat, serta proses pembelajaran
yang terhalang oleh pandemi Covid-19.
2.7.2 Antisipasi
Terkait kendala yang akan dihadapi maka penulis mempersiapkan
alternatif solusi yaitu dengan memberikan motivasi kepada peserta didik akan
pentingnya berinteraksi dengan teman sejawat, dan melakukan pembelajaran
secara luring.

30
31

Anda mungkin juga menyukai