Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU LATSAR CPNS TAHUN 2021

GELOMBANG 8 ANGKATAN XXXII KELOMPOK IV


ANALISIS ISU AKTUAL DI INSTANSI
RENDAHNYA KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM
MENGERJAKAN TUGAS YANG DI BERIKAN GURU

Disusun Oleh : IIS MULIANI, S.Pd

Instansi : Pemerintah Kabupaten Barito Selatan

Unit Kerja : SDN Maruga

ANALISIS ISU INSTANSI


Isu adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang dan menjadi trending topik
pada masa kini.
A. Identifikasi Isu
Banyak hal yang terjadi mengenai isu instansi ditempat kerja saya, saya mencoba
mengidentifikasi 3 (tiga) isu aktual yang baru-baru ini terjadi, yaitu :
1. Rendahnya minat belajar peserta didik
2. Rendahnya kesadaran Peserta Didik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah
3. Kurangnya kemandirian siswa dalam mengejakan tugas yang diberikan oleh guru

B. Teknik Analisis Tepisan Isu

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dibuat, maka analisa isu yang dilakukan adalah
dengan menggunakan analisa USG; Urgency, Seriousness, dan Growth. Analisis USG
disajikan pada tabel berikut.
Tabel. Teknik USG

No. ISU Kriteria Prioritas


U S G
1 Rendahnya minat belajar peserta didik 5 5 5 15

2 Rendahnya kesadaran Peserta Didik dalam menjaga 5 4 4 13


kebersihan lingkungan sekolah
3 Kurangnya kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas 5 5 4 14
yang diberikan oleh guru

Keterangan :
Berdasarkan Skala likert 1-5
(5 : Sangat Besar, 4 : Besar, 3 : Sedang, 2 : Kecil 1 : Sangat Kecil)

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah
“Rendahnya minat belajar peserta didik”. Untuk dapat mengetahui seberapa kuat dan
lemahnya isu tersebut serta peluang dan ancaman yang dapat di timbulkan akibat
rendahnya kemampuan peserta didik dalam mengerjakan tugas (daring) maka akan di
analisis menggunakan teknik analisis SWOT berikut ini :

1. Strength ( Kekuatan )

Faktor-faktor yang menjadi kekuatan untuk bisa mengatasi masalah kurangnya minat
belajar peserta didik adalah dengan menggunakan metode mengajar yang variatif dan
inovatif.

2. Weakness ( Kelemahan )

Faktor yang menjadi kelemahan untuk bisa mengatasi masalah kurangnya kurangnya
minat belajar peserta didik adalah kurangnya pengetahuan guru dalam menggunakan
metode mengajar yang variatif dan inovatif.
3. Opportunity ( Peluang )

Karena pembelajaran dengan metode yang lebih variatif dan inovatif akan lebih
meningkatkan minat belajar siswa dan akan berdampak pada prestasi dan kemampuan
siswa dalam belajar.

4. Threat ( Ancaman )

Adanya pengaruh buruk dari lingkungan sekitar yang tidak baik dan menyimpang,
anak akan banyak waktu bermain di bandingkan dengan waktu belajar, akan
mengakibatkan ketertinggalan pemahaman materi dan juga ini akan berdampak buruk
kedepannya.

C. Dampak yang terjadi jika isu tidak terselesaikan


Pengembangan sikap siswa pada masa pandemi covid 19 mengalami banyak hambatan
karena dunia pada umumnya mengalami perubahan kebiasaan atau kebudayaan yang
sangat mendasar. Factor penyebab isu menjadi skala proiritas

1. Siswa akan mengabaikan tugas dan kewajibannya sebagai pelajar


2. Siswa kurang fokus dalam belajar
3. Ketidakmampuan dalam mengerjakan tugas yang guru berikan
4. Prestasi belajar siswa menurun

Beberapa hal yang saya sebutkan tadi bisa saja menyebabkan berbagai permasalahan
lanjutan saat melaksanakan proses belajar mengajar.

D. Gagasan Dalam Upaya Penyelesaian Masalah

Mengidentifikasi atau melihat secara langsung apa saja kendala yang dihadapi siswa saat
mengerjakan tugas, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berbincang
langsung dengan siswa untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik.

Strategi penanganan Isu:

1. Pendidik menyediakan perangkat pembelajaran yang lebih menarik dan simple agar
siswa tertarik mengerjakan tugas
2. Membuat rencana pembelajaran yang melibatkan siswa di dalamnya
3. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang
dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran.
4. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang
baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.

Anda mungkin juga menyukai