Anda di halaman 1dari 3

TUGAS : TUGAS INDIVIDUAL

NAMA : BELLA MEITA GREACEA, S.Pd

IDENTIFIKASI ISU

Isu adalah sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh satu atau
beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi. Isu juga sebagai suatu masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Berdasarkan identifikasi beberapa isu atau masalah yang
ditemukan di lingkungan tugas sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 3 Palu. Sumber isu yang diangkat
dapat berasal dari individu, unit kerja maupun masyarakat.

Beberapa isu atau problematika yang ada di SD Negeri 3 Palu, antara lain:

1. Kurang optimalnya penggunaan madding di sekolah


2. Kurangnya minat belajar siswa dalam proses pembelajaran di sekolah
3. Kurang optimalnya kegiatan literasi sebelum KBM di sekolah

Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dapat diidentifikasi isu-isu sebagai berikut:

Tabel identifikasi Isu.

No Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini Kondisi yang


diharapkan
1. Kurang optimalnya Pelayanan Publik Kurang Mengoptimalkan
penggunaan madding di optimalnya penggunaan
sekolah penggunaan madding di
madding di sekolah
sekolah
2. Kurangnya minat belajar Pelayanan Publik Kurangnya minat Meningkatkan
siswa dalam proses belajar siswa minat belajar
pembelajaran di sekolah dalam mengikuti siswa dalam
proses mengikuti proses
pembelajaran pembelajaran
mempengaruhi sehingga dapat
hasil meningkatkan
pembelajaran hasil
pembelajaran
3. Kurang optimalnya kegiatan Pelayanan Publik Kurangnya Melakukan
literasi sebelum KBM di ketertiban dalam kegiatan literasi
sekolah melaksanakan dengan tertib
kegiatan literasi

TEKNIK ANALISIS

Proses analisis isu yang digunakan untuk menentukan isu yang menjadi prioritas yang dapat
dicarikan solusi. Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth).

Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap


variabel dengan rentang skor 1-5.

a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian
rupa sehingga sulit dicegah.

Table Analisis Isu Strategis

Prinsip Identifikasi Isu Kriteria Rank


ASN U S G ∑
Pelayanan Kurang optimalnya penggunaan madding di 3 4 2 9 3
Publik sekolah
Pelayanan Kurangnya minat belajar siswa dalam proses 4 4 4 12 1
Publik pembelajaran di sekolah
Pelayanan Kurang optimalnya kegiatan literasi sebelum 3 3 4 10 2
Publik KBM di sekolah
Isu Yang Terpilih

Berdasarkan analisis isu maka yang menjadi isu terpilih adalah “Kurangnya minat siswa dalam proses
pembelajaran”. Adapun penyebab isu tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Identifikasi isu Penyebab


1. Kurangnya minat siswa dalam proses Kurangnya minat siswa dalam proses
pembelajaran pembelajaran di sebabkan oleh 2 faktor yaitu,
faktor internal dan faktor eksternal. A) Faktor
internal berasal dari dalam diri siswa itu sendiri
seperti 1) kurangnya minat membaca buku atau
materi pelajaran, 2) kurangnya kemauan siswa
untuk belajar sehingga siswa tidak
memperhatikan guru dalam menerangkan
pembelajaran. B) Faktor eksternal seperti
adanya handphone, siswa menjadi tidak fokus
dalam belajar.

Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode
USG dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Identifikasi isu Dampak


1. Kurangnya minat siswa dalam proses Kurangnya minat belajar menjadikan siswa
pembelajaran tidak fokus dalam pembelajaran, sehingga itu
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Rekomendasi Penyelesaian Isu

Sebagaimana kita ketahui, bahwa minat juga mempengaruhi situasi kondisi belajar siswa. Maka
dengan itu perlu diberikan solusi mengenai permasalahan tersebut. Peranan guru tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 15 Tahun 2018 pasal 4 ayat 2 yaitu melaksanakan
pembelajaran atau pembimbingan, sehingga diharapkan siswa mampu menerima pembelajaran dan
pembimbingan yang dilaksanakan oleh guru melalui kegiatan belajar mengajar.

Untuk peningkatan hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui media pembelajaran inovatif, yaitu:

1. Belajar dengan menggunakan media Audio Visual tentang materi pembelajar


2. Belajar dengan menggunakan media Puzzle
3. Memberikan Reward and Punishment

Anda mungkin juga menyukai