IDENTIFIKASI ISU
Isu adalah sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh satu atau
beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi. Isu juga sebagai suatu masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Berdasarkan identifikasi beberapa isu atau masalah yang
ditemukan di lingkungan tugas sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 3 Palu. Sumber isu yang diangkat
dapat berasal dari individu, unit kerja maupun masyarakat.
Beberapa isu atau problematika yang ada di SD Negeri 3 Palu, antara lain:
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dapat diidentifikasi isu-isu sebagai berikut:
TEKNIK ANALISIS
Proses analisis isu yang digunakan untuk menentukan isu yang menjadi prioritas yang dapat
dicarikan solusi. Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth).
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian
rupa sehingga sulit dicegah.
Berdasarkan analisis isu maka yang menjadi isu terpilih adalah “Kurangnya minat siswa dalam proses
pembelajaran”. Adapun penyebab isu tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode
USG dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Sebagaimana kita ketahui, bahwa minat juga mempengaruhi situasi kondisi belajar siswa. Maka
dengan itu perlu diberikan solusi mengenai permasalahan tersebut. Peranan guru tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 15 Tahun 2018 pasal 4 ayat 2 yaitu melaksanakan
pembelajaran atau pembimbingan, sehingga diharapkan siswa mampu menerima pembelajaran dan
pembimbingan yang dilaksanakan oleh guru melalui kegiatan belajar mengajar.
Untuk peningkatan hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui media pembelajaran inovatif, yaitu: