Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lilis Fransiska

1. Jelaskan dan berikan contoh (tidak boleh sama dengan yang ada pada inisiasi atau
modul) pengelolaan udara baik secara input maupun output.
Pengelolaan udara secara input adalah usaha untuk mencegah masuknya udara yang
tercemar dengan mengurangi, menggantikan atau memperkecil sumber-sumber yang
dapat menyebabkan pencemaran udara. Adapun contoh pengelolaan udara secara
input yaitu:
 Melakukan penanaman pohon atau tumbuhan agar menghasilkan lebih banyak
oksigen.
 Mengurangi dan mengganti penggunaan kendaraan yang menggunakan BBM,
salah satunya dengan menggunakan kendaraan listrik.
 Mengganti kendaraan pribadi dengan kendaraan umum untuk mengurangi
polusi.
 Menekan penambahan populasi penduduk.
Pengelolaan udara secara output adalah usaha untuk mengelola pembuangan
pencemar udara. Adapun contoh pengelolaan udara secara output yaitu:
 Bebaskan asap buangan dari cerobong asap pabrik dan mobil dari partikel
pencemar udara, misalnya penggunaan penyaringan.
 Menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan
 Memasang filter pada cerobong asap pabrik

2. Jelaskan perubahan-perubahan perkembangan pola hidup dan kebudayaan manusia


serta tingkat pertumbuhan populasi manusia.

Perubahan kebudayaan yang berhasil diciptakan manusia merupakan upaya untuk


beradaptasi dan bertahan hidup, manusia dengan akalnya dikaruniai kemampuan
berpikir, merasakan, serta menciptakan alat-alat/teknologi yang dapat membantu
manusia dalam beradaptasi dengan alam. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam
perkembangan pola hidup dan kebudayaan manusia serta tingkat pertumbuhan
populasi manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1) Masyarakat Pemburu-Pengumpul Awal


Masyarakat pemburu-pengumpul tingkat awal ini diperkirakan oleh tiga pola
adaptasi kultural (budaya)yaitu:
a) penggunaan benda-benda yang ada di sekitar untuk berburu, (misal batu, kayu
sebagai alat pemukul, dan sebagainya), mengumpulkan makanan, dan sekadar
pakaian untuk pelindung tubuh;
b) belajar hidup dalam lingkungan/alam liar dengan organisasi sosial dan bekerja
sama dengan manusia lain;
c) menggunakan bahasa sebagai alat/media bekerja sama serta berbagi
pengetahuan dan pengalaman sebelumnya.
2) Masyarakat Pemburu-Pengumpul Lanjut
Pada kelompok masyarakat ini mulai era teknologi yang sederhana berkembang,
manusia perlahan mulai belajar untuk lebih bekerja sama secara efektif, membuat
alat-alat yang lebih baik dan memadai dan juga membuat api. Pemahaman
kultural ini memberi pengaruh pada pola hidup mereka yang mulai lebih menekan
lingkungan, tanpa mereka sadari. Kelompok pemburu dan pengumpul tingkat
lanjut ini meningkatkan kuantitas dan kualitas ketersediaan makanannya dengan
khusus berburu sekelompok hewan besar dan juga mengumpulkan butir padi,
kacang-kacangan, buah, dan akar-akaran. Pola ini juga dipengaruhi oleh kelompok
sosial dan kerja sama yang lebih besar.
3) Masyarakat Petani
Pada masa ini manusia memulai sebuah perubahan besar-besaran dalam budaya
mereka, yakni pertanian. Kelompok pemburu dan pengumpul tingkat lanjut
memulai perubahan budaya ini karena dipengaruhi kenyataan dan keadaan dengan
semakin sedikitnya jumlah hewan dan tumbuhan yang dapat dikumpulkan akibat
perburuan berlebihan. Seiring dengan perkembangan ilmu yang dimilikinya,
mereka berupaya memelihara hewan, mereka lantas menjadi penggembala, bukan
lagi menjadi seorang pemburu. Perubahan pola hidup ini juga tampak dan perilaku
mereka yang membuka hutan untuk dijadikan lahan terbuka pertanian. Mereka
membuat dan menciptakan tongkat-tongkat pelubang tanah, menanam benih-benih
dan akar tanaman kesukaan mereka. Pola penanaman seperti ini lantas disebut
sebagai tanaman budidaya dengan bercocok tanam di wilayah yang terbatas dekat
dengan tempat mereka.
Perkembangan lebih lanjut dari budaya bertani ini adalah pertanian tanaman dasar
untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok seperti gandum, kacang polong,
beras, jagung, atau kentang yang diikuti ber-kembangnya pola agrikultur, dengan
mengolah lahan menggunakan bajak dan bantuan hewan. Manusia kemudian
menjadi produser makanan yang mampu menyediakan bahan makanan secara
berkala
4) Masyarakat Industri
Keadaan pada masyarakat industri merupakan kelanjutan dari pola hidup
masyarakat petani. Manusia menemukan cara bagaimana memanfaatkan energi
kimia yang selama ini tersimpan dalam batubara, minyak dan gas alam, serta
metode/cara menggali sumber-sumber energi secara efisien.
5) Masyarakat Peduli Kelangsungan Bumi
Pada masa ini mulai sebagian masyarakat menyadari pentingnya mengendalikan
alam, mulai menerima adanya batasan dalam diri serta keterbatasan lingkungan
dan alam yang mendukung kepentingan hidup manusia. dan menyadari bahwa
manusia merupakan bagian dari alam.
Bertolak dari kesadaran tersebut manusia menggunakan kemampuan berpikirnya,
bahwa untuk melindungi diri manusia sendiri berarti manusia harus melindungi
alam dan lingkungan, manusia tidak dapat hidup tanpa ketersediaan dan daya
dukung dari alam. Oleh karena itu, manusia mulai mengubah pola hidup dari
budaya agrikultur yang kurang seimbang dengan alam dan masyarakat industri
yang didasarkan pada kepentingan manusia, menuju ke masyarakat yang
berkelanjutan yang mendasarkan kepentingan pada prinsip keseimbangan. Dengan
keseimbangan antara kepentingan manusia dan alam, kelangsungan bumi dapat
lebih terjaga.

Adanya perkembangan pola hidup dan kebudayaan manusia serta perkembangan


teknologi sehingga mempengaruhi pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.

3. Bagaimana caranya menanamkan etika lingkungan ?


Cara menanamkan etika lingkungan adalah dengan melakukan penyuluhan atau
kegiatan edukasi di seluruh daerah. Kegiatan seperti ini bertujuan memberikan
informasi kepada masyarakat luas.
Kepada siapa penanaman etika lingkungan harus diberikan? Etika lingkungan harus di
berikan kepada seluruh masyarakat luas, khususnya, bagi orang-orang yang tidak
tamat sekolah wajib SD, SMP, dan SMA. Tujuan nya, memberikan edukasi dasar
pada mereka yang tidak atau putus bersekolah.
4. Jelaskan dan berikan contoh nyata (tidak boleh sama dengan yang ada pada inisiasi
atau modul) manfaat atmosfir bumi bagi manusia.
Atmosfer itu berasal dari bahasa Yunani yakni “Atmos“ yang berarti “uap air atau gas”
serta “Sphaira“ yang berartikan “selimut”. Jadi Atmosfer tersebut dapat diartikan ialah
sebagi lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk juga bumi, dari permukaan
planet itu sampai jauh di luar angkasa dengan ketebalan ialah kurang lebih 1.000 km dari
permukaan bumi serta juga bermassa 59 x 1014 ton. Di Bumi, atmosfer tersebut terdapat
dari ketinggian 0 km dari permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan pada bumi.

Atmosfer berfungsi mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer


melakukannya dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan oleh
matahari. Sekitar 34% panas matahari kembali di pantulkan ke angkasa oleh atmosfer,
awan, dan juga permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% diserap oleh atmosfer dan awan,
selanjutnya sekitar 47% sisanya mencapai permukaan bumi.

Beberapa fungsi atmosfer antara lain:

1. Pelindung bumi, agar suhu bumi tetap stabil dan menjaga agar cuaca dan
kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.
2. Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi.
3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.

Beberapa manfaat atmosfer antara lain:

1. Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon. Sinar
ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
2. Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi
bumi.
3. Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan,
angin, salju, awan, dan lain sebagainya.
4. Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia,
tumbuhan, dan juga hewan untuk bernafas dan kebutuhan lainnya seperti oksigen,
nitrogen, karbondioksida.

5. Hitung pertumbuhan penduduk di Kecamatan dimana Anda tinggal.


Data diambil dari https://parigimoutongkab.bps.go.id 
Data penduduk di kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018
Kelahiran = 257
Kematian = 87
Rumus pertumbuhan penduduk:
Imigran = 171
Emigran = 105 p = (l – m) + (i – e)
p = (257 – 87) + (171 – 105)
p = 170 + 66
p = 236

Anda mungkin juga menyukai