Anda di halaman 1dari 3

Rencana Rancangan Aktualisasi

Nama : Roza Nofiani


Angkatan/Kelompok : 1/2
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pulau Punjung, Dharmasraya
Coach : Aryo Fernandes, S,Si

A. Identifikasi Isu

1. Kurang optimalnya pemanfaatan mading sekolah dalam meningkatkan kreativitas


keterampilan menulis siswa di SMP N 2 Pulau Punjung (Pelayanan Publik).
Salah satu media penunjang kreativitas siswa adalah majalah dinding (madding). Mading.
Mading merupakan salah satu media pembelajaran yang berguna untuk menyalurkan minat dan bakat
siswa dalam mengembangkan keterampilan menulisnya. Keterampilan menulis puisi, cerpen, artikel
dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, mading sekolah juga dapat memberikan informasi kepada
seluruh siswa, guru sekolah maupun masyarkat. Dengan adanya mading sekolah semua informasi
menjadi terpusat dan tidak perlu memberitahukan satu per satu kepada seluruh seluruh warga sekolah
yang ada.
Selama mengajar di SMPN 2 Pulau Punjung saya melihat kurang optimalnya penggunaan dan
pengelolaan majalah dinding disekolah, karena letak mading yang kurang strategis, tim redaksi yang
belum ada,serta tampilan mading belum menarik sehingga siswa kurang tertarik untuk mengisi
konten. Sehingga menyebabkan majalah dinding terabaikan dan kreatifitas peserta didik untuk
menulis juga tidak tersalurkan. Selain itu guru kurang memberikan perhatian kepada mading sekolah
sehingga mading menjadi terbengkalai. Keadaan tersebut membuat fungsi pokok mading sebagai
media komunikasi menjadi tidak tercapai dengan baik.
Permasalahan yang terjadi di atas, memerlukan pemecahan masalah agar sekolah
dapat berperan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada siswa berupa fasilitas yang
berupa tempat mewadahi kreatitas siswa melalui pengoptimalan pemanfaatan mading di
sekolah.
2. Kurang pemanfataan media pembelajaran berbasis audio visual dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMP N 2 Pulau Punjung. (manajemen ASN dan Pelayanan Publik)
Dalam pembelajaran terdapat metode pembelajaran yang belum menggunakan
teknologi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Hanya menggunakan peta konsep
dan bantuan papan tulis sebagai media pembelajaran. Fasilitas yang kurang memadai juga
menjadi salah satu alasan tidak adanya media pembelajaran berbasis teknologi pada
pembelajaran Bahasa Indonesia. Fasilitas seperti infokus dan stopkontak listrik yang tidak
memadai. Dengan begitu, memuat proses pembelajaran menjadi monoton dan siswa menjadi bosan .

3. Kurangnya minat baca peserta didik dalam kegiatan literasi (Pelayanan Publik)
Kurangnya minat baca peserta didik (literasi) dibuktikan dengan beberapa hal. Hal ini
terlihat dalam kunjungan perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan. SMP N 2 Pulau Punjung
memiliki fasilitas perpusatakaan yang memadai, namun masih banyaknya siswa yang enggan
ke perpustakaan. Ketika jam istirahat dan ada jam kosong siswa lebih banyak bermain dengan
teman. Walaupun, kegiatan literasi sudah diimplemaentasi pada saat pembelajaran
berlangsung. Ketika disuruh untuk membaca buku (literasi) siswa banyak berbicara dan
menggangu siswa sedang fokusi berliterasi. Sehingga ketika guru bertanya menganai hal apa
yang dibaca, siswa tidak dapat menjelaskan hal tersebut. Untuk itu perlu upaya
mengembangkan minat baca siswa melalui kunjungan pustaka.

B. Isu yang di dapat:


Kurang optimalnya pemanfaatan mading sekolah dalam meningkatkan kreativitas
keterampilan menulis siswa di SMP N 2 Pulau Punjung.
C. Gagasan Kreatif Pemecah Isu
Optimalisasi Pemanfaatan Majalah Dinding untuk Meningkatkan kreativitas siswa di
SMP N 2 Pulau Punjung.
Rencana langkah-langkah kegiatan dalam optimalisasi pemanfaatan majalah dinding
untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMP N 2 Pulau Punjung :
1. Meminta izin kepada mentor terkait aktualisasi serta berdiskusi dengan Pembina osis
2. Membentuk tim mading sekolah
3. Memberikan sosialisasi tentang pemanfaatan mading. Serta mencari berita untuk konten
mading dan juga pembuatan karya sastra untuk konnten pada mading yang berkaitan
dengan kreativitas siswa.
4. Membuat dan mendekorasi madng sekolah
5. Mempublikasikan mading sekolah dengan mencari lokasi yang pas dalam meletakan
mading sekolah.
6. Melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan mading serta meminta terimakasih kepada
mentor dan para guru serta siswa.

Anda mungkin juga menyukai