Anda di halaman 1dari 3

TUGAS LATSAR CPNS

ANALISIS ISU INSTANSI

 
Nama              : SURIYAH SATAR S.Pd., M.Pd.
Kelompok       : 1.B
Angkatan        : II
Unit Kerja       : UNIVERSITAS CENDERAWASIH

A. IDENTIFIKASI ISU

Sebagai bagian dari tenaga fungsional, ada beberapa isu yang saya dapatkan
selama hampir 2 bulan berada di sini, yaitu
1. Kurangnya minat belajar mahasiswa.
2. Kurangnya kemauan mahasiswa dalam menyelsaikan tugas yang diberikan.
3. Kegiatan PPL tidak sesuai dengan proses PPL sebelum Pandemi

B. TEKNIK ANALISIS ISU

Pada tugas analisis isu instansi kali ini saya menggunakan teknik USG (Urgency,
Seriousness, Growth), Kriteria USG meliputi.
1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan.
3. Growth: Seberapa besar kemungkinan terburuknya isu tersebut jika tidak
segera ditangani sebagaimana mestinya.
Berikut adalah table metrik penilaian kualitas isu:

Tabel Metrik Penilaian Kualitas Isu Dengan Analisis USG

No ISU U S G JUMLAH PRIORITAS


.
1 Kurangnya minat membaca mahasiswa. 5 4 4 13 II

2 Kurangnya kemauan mahasiswa dalam 4 5 5 14 I


menyelesaikan tugas yang diberikan.
3 Kegiatan PPL tidak sesuai dengan proses 4 5 2 11 III
PPL sebelum Pandemi

Berdasarkan table matrik penilaian kualitas isu di atas maka dapat di tentukan isu yang
dapat dibahas oleh penyusun yaitu isu tentang “Kurangnya kemauan mahasiswa
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan”.

C. Analisis Penyebab Terjadinnya Isu

Analisis penyebab isu melalui Fishbone Diagram tentang “Kurangnya kemauan


mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan”.

Analisis penyebab core issue menggunakan pengamatan yakni:

1. Mahasiswa lebih senang dalam pembelajaran dengan metode ceramah. Tidak


melaksanakan belajar mandiri.
2. Kurangnya bahan bacaan yang dibutuhkan mahasiswa sebagai literatur atau
sumber belajar dalam pengerjaan tugas. Koleksi buku bacaan yang terdapat di
perpustakaan kampus kurang beragam.
3. Dukungan fasilitas sangat penting dalam meningkatkan minat belajar. Misalnya
dengan pengadaan bahan bacaan yang berkualitas.
D. Dampak Isu Berkelanjutan

1. Mahasiswa tidak atau kurang dapat mempraktekkan atau melakukan upaya-


upaya belajar sebagaimana yang telah dipelajarinya.
2. Mahasiswa yang sekedar untuk lulus atau mendapat nilai yang baik dapat saja
melahirkan perilaku-perilaku yang kurang bersesuaian dengan tuntutan belajar
yang semestinya. Misalnya dengan berupaya sedemikian rupa untuk
menyontek dalam ujian, untuk mendapatkan nilai yang baik atau tinggi tidak
hanya dengan belajar tapi dapat diperoleh dengan cara-cara tertentu.

E. Gagasan Pemecahan Isu

1. Dalam pertemuan tatap muka, dosen bergantung pada umpan balik dari
mahasiswanya, baik dengan pertanyaan maupun ekspresi wajah / fisik.
Mahasiswa bertanggung jawab untuk memberitahu dosen tentang bagaimana
mahasiswa menerima pelajaran baik.
2. Mahasiswa wajib menunjukkan kemajuan dan ketaatan dalam bentuk laporan.
3. Dosen selalu memberikan umpan balik pada mahasiswa mengenai kemajuan
selama pembelajaran. Mahasiwa wajib meminta jadwal evaluasi, kondisi dan
metode untuk kemajuan mahasiswa melalui materi-materi yang ada. Metode-
metode tersebut meliputi beberapa hal, diantaranya melalui tes-tes yang
meliputi penguasaan pengetahuan atau hasil dari tugas-tugas yang diberikan,
laporan-laporan, proyek-proyek, kasus studi, rangkuman pendidikan, dan
masukan secara kualitatif dan kuantitatif dalam diskusi pelajaran dan proyek-
proyek.

Anda mungkin juga menyukai