RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun Oleh:
2. Identifikasi Isu
Beberapa isu atau permasalahan yang ditemukan di unit kerja tempat saya
bertugas di SDN 1 Ciladaeun Kecamatan Lebakgedong Kabupaten Lebak. Isu
tersebut penulis dapatkan dari hasil survey melalui google form kepada 9 (Sembilan)
pendidik dan tenaga kependidik yang berada unit kerja penulis. Isu tersebut
diasebagai berikut :
1. Kompetensi sumberdaya manusia.
2. Sarana dan prasarana pembelajaran.
3. Ketersediaannya anggaran dana Pendidikan.
4. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Identifikasi isu yang digunakan yaitu menggunakan metode Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak (APKL). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual,
problematik, kekhalayakan, dan layak dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit
kerja.
Tabel 1.1 Kriteria Metode Analisis APKL
Metode APKL Keterangan
Aktual Sedang hangat dibicarakan
Problematik Mendesak sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kekhalayakan Menyangkut hajat hidup orang banyak
Layak Masuk akal, realistis, dan relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Untuk mencaritahu isu mana yang akan penulis angkat lebih jauh lagi dalam
penelitian ini, penulis menggunakan google form dan skala likert agar dapat
memudahkan menganalisis isu yang akan diteliti lebih jauh.
Google Form ialah salah satu layanan terbaik untuk membuat survei atau
kuesioner online saat ini. Layanan dari Google ini memungkinkan kita untuk membuat
survey, tanya jawab dengan fitur formulir online yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan.
Skala Likert merupakan skala penelitian yang dipakai untuk mengukur sikap dan
pendapat. Skala ini digunakan untuk melengkapi kuesioner yang mengharuskan
responden menunjukan tingkat persetujuan terhadap serangkaian pertanyaan.
PENAPISAN
NO. DESKRIPSI ISU JUMLAH RANK
A P K L
1 Kompetensi sumberdaya
45 45 45 36 171 II
manusia.
2 Sarana dan prasarana
45 45 45 45 180 I
pembelajaran.
3 Ketersediaannya anggaran
36 45 36 27 144 III
dana Pendidikan.
4 Pembelajaran Tatap Muka
36 27 36 18 117 IV
Terbatas (PTMT).
Dari analisis kriteria isu dengan metode analisis APKL dan menggunakan skala
likert diatas, yang dilakukan secara online melalui aplikasi google form kepada 9
(sembilan) orang guru di SDN 1 Ciladaeun Kecamatan Lebakgedong Kabupaten
Lebak, terlihat bahwa terdapat satu isu yang memenuhi syarat untuk dicarikan solusi
pemecahan masalahnya, yaitu isu tentang : “Sarana dan prasarana pembelajaran”.
3. Identifikasi Masalah
Setelah mengidentifikasi isu dengan menggunakan analisis APKL, penulis
menggunakan metode USG (urgency, Seriousness, Growth), metode ini adalah salah
satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas masalah yang harus
diselesaikan.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan skala likert, rentang nilai
1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat
urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.
Tabel 2.1 Kriteria Metode Analisis USG
Metode USG Keterangan
Urgency Seberapa mendesaknya masalah tersebut
untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi
waktu.
Seriousness Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan
dengan akibat, bisa menimbulkan masalah
baru.
Growth Berkaitan dengan kemungkinan berkembang
memburuk jika tidak diselesaikan.
Dari hasil analisis identifikasi masalah metode USG diatas, terlihat bahwa terdapat
satu masalah yang memenuhi syarat untuk dicarikan solusi pemecahan masalahnya,
yaitu isu tentang : “Rendahnya minat belajar siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar mata pelajaran Penjaskorkes”.
Setelah itu penulis menggunakan analisis Fishbone dengan tujuan untuk
mengetahui penyebab dari masalah tersebut. Tujuan menggunakan analisis Fishbone
adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang
mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar
penyebabnya.
Gambar 2.4 Identifikasi Penyebab masalah Menggunakan Analisis Fishbone
PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI