LEMBAR PENGESAHAN
IDENTITAS PENELITI
Nama : AYU MAYA CHARINA KRISNAWANTI P,S.Pd
NUPTK 1759768670210012
Jabatan : Guru Mata Pelajaran Matematika
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Cipanas Kabupaten Cianjur
Alamat : Jalan Raya Cipanas, Desa Cimacan Kecamatan Cipanas
Kabupaten Cianjur, 43253.
2
KATA PENGANTAR
Peneliti,
Ayu Maya Charina KP
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 3
C. Analisis Masalah 4
D. Rumusan Masalah 4
E. Tujuan Penelitian 4
F. Manfaat Penelitian 4
4
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 22
A. Deskripsi Penelitian 22
1. Kegiatan Siklus I 22
2. Kegiatan Siklus II 26
3. Kegiatan SIklus III 30
B. Pembahasan 34
BAB V. PENUTUP 35
A. Kesimpulan 35
B. Saran 35
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
pandemi, pemahaman matematika siswa masih belum optimal. Hal ini
dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan pemecahan masalah matematika, yang
dipengaruhi oleh kurangnya minat, keaktifan dan inisiatif siswa mempelajari
materi terlebih dahulu di rumah dan lebih memilih untuk menunggu penjelasan
dari guru. Siswa cenderung menghapalkan rumus-rumus daripada memahami
konsep sehingga apabila diberikan soal atau permasalahan yang sedikit berbeda
dengan soal yang diberikan sebelumnya, siswa kebingungan menyelesaikannya.
Pembelajaran di SMKN 1 Cipanas terlihat tingkat keaktifan siswa masih
rendah sehingga berpengaruh pada pemahaman konsep mereka sehingga perlu
adanya perbaikan agar pembelajaran lebih optimal. Dengan model pembelajaran
yang monoton, membuat siswa kurang minat dalam belajar matematika, siswa
lebih antusias menggunakan smartphone dan menghabiskan kuota internetnya
untuk bermain games dan bersosial media.
Dari permasalahan yang ditemukan, dibutuhkan perbaikan proses
pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan keaktifan sehingga
pemahaman konsep peserta didik dapat meningkat. Perbaikan yang dapat
dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang befokus kepada
siswa. Salah satu model yang pembelajaran yang berfokus kepada siswa adalah
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
Bern dan Erickson (dalam Alan, 2017 : 71) Problem Based Learning
(PBL) merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
memecahkan masalah dengan mengintegrasikan berbagai konsep dan
keterampilan dari berbagai disiplin ilmu. Strategi ini meliputi mengumpulkan dan
menyatukan informasi, dan mempresentasikan penemuan. Pembelajaran berbasis
masalah adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan
masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk
mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah
mereka punyai sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dengan penggunaan model problem based
learning dalam pembelajaran diharapkan siswa semakin muncul minat belajarnya
dan lebih aktif mencari, mengungkap dan mengkomunikasikan temuan-temuanya
6
dalam menyelesaikan suatu masalah sehingga hasil belajar matematika siswa
dapat meningkat.
Penelitian terkait penerapan model PBL untuk meningkatkan pemahaman
konsep matematika siswa, sudah banyak dilakukan oleh para peneliti. Kamid, dkk.
(2018) menerapkan model PBL untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematika siswa ditinjau dari multiple intelligences siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan pemahaman
konsep matematika siswa. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Suriana dkk.
(2016) menyimpulkan terdapat pengaruh terhadap peningkatan pemahaman
konsep matematika siswa dengan pembelajaran PBL berbasis eksperimen.
Dari beberapa penelitian yang menggunakan model PBL, sudah terbukti
dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Hal itu,
membuat saya termotivasi untuk melakukan penelitian dengan menggunakan
model PBL dengan pembelajaran daring berbantuan teknologi karena kondisi
pandemi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
di era industri 4.0 telah memiliki pengaruh besar terhadap proses pembelajaran.
Internet yang semakin luas dan canggih sebagai alat sarana untuk mempermudah
pembelajaran. Pembelajaran berbasis daring (online) dibutuhkan sebagai sarana
atau alat untuk pendukung proses pembelajaran saat pandemik seperti sekarang
ini yang mengharuskan siswa untuk belajar dari rumah. Salah satu media
teknologi yang sering digunakan saat ini adalah aplikasi pada telepon
genggam/ponsel. Salah satunya adalah penggunaan media aplikasi google
classroom dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran untuk membantu
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengadakan
penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas X Perhotelan SMK Negeri 1
Cipanas dengan judul “Efektifitas Model Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Berbantuan Google
Classroom di Kelas X Perhotelan 1 SMK Negeri 1 Cipanas”
B. Identifikasi Masalah
a. Minat belajar siswa rendah
7
b. Keaktifan belajar siswa rendah
c. Pemahaman konsep matematika siswa rendah.
d. Model pembelajaran masih monoton dan membosankan
C. Analisis Masalah
Adapun materi yang akan saya ajarkan dalam penelitian ini, yaitu materi
barisan dan deret dengan menggunakan model Problem Based Learning
berbantuan Google Classroom
D. Rumusan Masalah
“Bagaimana efektivitas model Problem Based Learning untuk
meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa berbantuan Google
Classroom?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model Problem Based
Learning (PBL) untuk meningkatan pemahaman konsep matematika siswa
berbantuan Google Classroom di kelas X Perhotelan 1 SMKN 1 Cipanas.
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi Siswa
Proses pembelajaran ini dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep
matematika siswa dalam pembelajaran matematika melalui penggunaan
aplikasi Google Classroom dengan model Problem Based Learning (PBL).
8
b. Bagi guru
Mengembangkan kemampuan guru untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematika siswa melalui penggunaan aplikasi Google Classroom dengan
model PBL.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pengalaman melakukan penelitian
tindakan kelas.
d. Bagi Sekolah
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Efektifitas
a. Peningkatan Pengetahuan
b. Peningkatan Keterampilan
c. Perubahan Sikap
d. Perilaku
e. Kemampuan Adaptasi
10
f. Peningkatan Integrasi
g. Peningkatan Partisipasi
h. Peningkatan Interaksi Cultural
2. Model PBL
a. Pengertian Model PBL
17
Siswa belajar untuk menemukan, menganalisis, dan memecahkan
masalah sehingga model ini sangat berkaitan dengan aktivitas berpikir
serta motivasi siswa. Model problem based learning akan bermanfaat bagi
siswa karena siswa dibekali untuk dapat memecahkan masalah yang dapat
berguna dalam kehidupannya sehari-hari.
18
Berdasarkan urain tersebut tampak jelas bahwa pembelajaran
dengan model Problem Based Learning (PBL) dimulai oleh adanya
masalah (dapat dimunculkan oleh peserta didik dan pendidik), kemudian
peserta didik mengumpulkan informasi mereka yang telah diketahui untuk
memecahkan masalah tersebut. Peserta didik dapat memilih masalah yang
dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan
aktif dalam belajar.
Ibrahim dan Nur (dalam Sari, 2016 : 43) menjelaskan tahap tahap
dari PBL adalah: (1) orientasi peserta didik pada masalah, (2)
mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, (3) membimbing siswa
dalam penyelidikan individual maupun kelompok, (4) mengembangkan
dan menyajikan hasil karya, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
19
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran PBL
20
materi tersebut dan mampu menyampaikannya melaui lisan, tulisan, dan grafik.
Hal ini sangat sesuai dengan tujuan penerapan PBL dalam pembelajaran yaitu
meningkatkan kemampuan pemahamn siswa terhadap
Andesta et. al. (dalam Sudarman, 2016 : 275) Pemahaman konsep
matematis merupakan salah satu tujuan penting dalam pembelajaran matematika.
Melalui pemahaman, mahasiswa dapat lebih mengerti akan konsep materi
pelajaran itu sendiri. Pemahaman konsep dapat membantu siswa untuk
mengingat, menggunakan serta menyusun kembali saat lupa.
21
4. Google Classroom
Google Classroom atau ruang kelas Google merupakan suatu serambi
pembelajaran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar
dalam membuat, membagikan dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas.
Menurut website resmi dari Google, aplikasi Google Classroom
merupakan alat produktivitas gratis meliputi email, dokumen dan penyimpanan.
Classroom di desain untuk memudahkan guru (pengajar) dalam menghemat
waktu, mengelola kelas dan meningkatkan komunikasi dengan siswa-siswanya.
Dengan Google Classroom ini dapat memudahkan peserta didik dan pengajar
untuk saling terhubung di dalam dan di luar sekolah.
Berdasarkan website resmi dari Google, Google Classroom ini
memberikan beberapa manfaat seperti:
a. Kelas dapat disiapkan dengan mudah. Pengajar dapat menyiapkan kelas dan
mengundang siswa serta asisten pengajar. Kemudian di dalam aliran kelas,
mereka dapat berbagi informasi seperti tugas, pengumuman dan pertanyaan.
b. Menghemat waktu dan kertas. Pengajar dapat membuat kelas, memberikan
tugas, berkomunikasi dan melakuan pengelolaan, semuanya di satu tempat.
c. Pengelolaan yang lebih baik. Siswa dapat melihat tugas di halaman tugas, di
aliran kelas maupun di kalender kelas. Semua materi otomatis tersimpan
dalam folder Google Drive.
d. Penyempurnaan komunikasi dan masukan. Pengajar dapat membuat tugas,
mengirim pengumuman dan memulai diskusi kelas secara langsung. Siswa
dapat berbagi materi antara satu sama lain dan berinteraksi dalam aliran kelas
melalui email. Pengajar juga dapat melihat dengan cepat siapa saja yang
sudah dan belum menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai dan
masukan real-time.
e. Dapat digunakan dengan aplikasi yang anda gunaka. Kelas berfungsi dengan
Google Document, Calender, Gmail, Drive dan Formulir.
f. Aman dan terjangkau. Kelas disediakan secara gratis.
22
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menenmpatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dan mencipta daam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
b. Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis Barisan 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
dan Deret Aritmatika berkaitan dengan barisan dan deret
aritmatika
23
3.5.4 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika
deret aritmatika
24
10) Menentukan rumus suku ke-n dari suatu barisan geometri
11) Menyelesaikan permasalahan barisan aritmatika yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
12) Menyelesaikan permasalahan deret aritmatika yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
13) Menyelesaikan permasalahan barisan aritmatika yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
B. Kerangka Konsep
PANDEMI COVID-19
EFEKTIVITAS
PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA SISWA
MENINGKAT
25
matematika siswa. Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa disini yaitu dalam
menguasai materi barisan dan deret.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Perhotelan
1 SMK Negeri 1 Cipanas tahun ajaran 2020-2021
B. Objek Penelitian
Yang jadi objek dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran Problem
Based Learning
27
Gambar 3.1. Siklus PTK
1. Siklus I
a. Perencanaan
28
b. Tindakan
Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran.
Sebelum masuk pembelajaran, siswa membaca dan memahami materi
yang terdapat pada bahan ajar yang di upload di Google Classroom.
Siswa diberikan masalah atau kasus yang berkaitan dengan materi
yang dipelajari.
Siswa diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang bias diunduh
di Google Classroom
Siswa berdiskusi di Google Classroom membahas masalah (kasus)
yang terdapat di LKPD
Masing-masing siswa melaporkan hasil pengerjaan LKPD
Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil diskusi dan
pengerjaan LKPD
c. Pengamatan
Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah
disiapkan yaitu dengan alat perekam untuk mengumpulkan data.
Menlai hasil tindakan dengan menggunakan format Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD).
d. Refleksi
Semua hasil dari implementasi tindakan dan hasil pengamatan oleh
observer dikumpulkan, dianalisis dan dievaluasi didiskusikan antara
peneliti dan pengamat tentang kelebihan dan kelemahan tindakan pada
siklus I sebagai bahan refleksi awal siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan
29
b. Tindakan
Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah
yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternative pemecahan maslah
yang sudah ditentukan, antara lain melalui:
30
E. Instrumen Penelitian
Data mengenai hasil tes evaluasi diambil dari kemampuan kognitif siswa
dalam memecahkan masalah dianalisis dengan menghitung rata-rata nilai
ketuntasan belajar.
a. Menghitung rata-rata
Keterangan :
x rata-rata nilai
∑ X = jumlah seluruh nilai
n = jumlah siswa
31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Peneliti berperan juga sebagai guru pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
di kelas X Perhotelan 1. Jumlah siswa di kelas tersebut sebanyak 32 orang.
Penelitian ini terdiri dari tiga siklus yang masing – masing siklusnya berlangsung
selama 2 JP. Materi pokok yang dipilih untuk penelitian ini adalah Barisan dan Deret.
Pada siklus I, sub materi yang dibahas adalah Barisan Aritmetika sedangkan pada
siklus II adalah Deret Aritmetika, dan pada siklus III sub materi yang dibahas adalah
Barisan Geometri. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti secara daring menggunakan
Zoom Meeting, Google Classroom, dan Whatsapp dengan menerapkan model
Problem Based Learning. Tahapan - tahapan yang dilakukan tiap siklus hampir sama
dengan berpedoman pada RPP yang telah disusun, juga berdasarkan pada tahapan –
tahapan dari penelitian tindakan kelas.
1. Kegiatan Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua JP. Siswa diberikan LKPD yang dikerjakan
secara mandiri oleh siswa dan hasilnya didiskusikan secara bersama antara siswa dan
guru. Pada akhir pembelajaran diberikan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman
konsep siswa terhadap materi barisan aritmetika. Tindakan yang dilaksanakan pada
siklus I adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
22
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pembukaan
Peneliti membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, bertanya kabar,
mengingatkan mengenai protokol kesehatan dilanjutkan dengan berdoa dan
melakukan presensi. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu
semangat belajar walaupun dalam kondisi pandemi. Kemudian guru menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran, peta konsep pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama.
Kegiatan Inti
Siswa mengamati tampilan gambar melalui powerpoint sebagai stimulus kepada
siswa terkait dengan pengalaman siswa yang ada hubungannya dengan materi yang
diajarkan. Selanjutnya siswa diberikan permasalahan atau kasus yang bisa dipecahkan
setelah mempelajari dan memahami konsep dari barisan aritmetika. Setiap siswa
mengerjakan LKPD secara mandiri selama 20 menit. Setelah itu siswa dan peneliti
bersama-sama berdiskusi mengenai hasil yang benar pada LKPD. Siswa
mempresentasikan hasil pengerjaan LKPDnya dan siswa yang lain menanggapi.
Penutup
Siswa membuat kesimpulan yang mereka peroleh dari pembelajaran yang sudah
dilaksanakan dan diakhiri dengan penguatan dari peneliti. Selanjutnya peneliti
menugaskan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi untuk lebih memahami konsep
mengenai barisan aritmetika, selanjutnya peneliti menyampaikan materi yang akan
23
dipelajari pada pertemuan berikutnya, melakukan refleksi dan mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa bersama.
c. Observasi
Data Hasil Observasi
Dari hasil observasi selama pembelajaran berlangsung diperoleh bahwa hanya
beberapa siswa yang aktif atau terlibat dalam proses pembelajaran. Ini mungkin
dikarenakan hanya siswa yang sudah mempersiapkan LKPD yang terlibat sedangkan
siswa yang belum menyelesaikan LKPD hanya mendengar saja. Pada pembelajaran
siklus I interktif siswa dengan siswa belum terlihat, interaktif masih antara siswa
dengan guru.
Data Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Nilai dari hasil tes kemampuan pemahaman konsep pada siklus I dapat dilihat dari
tabel berikut ini.
NILAI
NO NAMA SISWA NIPD TIMESTAMP
SISWA
1 ALMITHA ZAHMA RIZKY F. 2021145 02/11/2020 13:16 78
2 ANDIRA AYU DIYANI 2021146 02/11/2020 10:59 85
3 ANISA DINA MARSELA 2021147 02/11/2020 11:10 18
4 ANNISYA RAMADHANI SUKANDARI 2021148 02/11/2020 16:15 25
5 DHEA FARACH AL- ANAMY 2021149 02/11/2020 17:14 30
6 ENENG NURALIAH 2021150 02/11/2020 22:35 81
7 ERIN MARYANI 2021151 02/11/2020 20:46 17
8 EVA ISTIANI 2021152 02/11/2020 21:40 21
9 IKANG FAUZI 2021153 02/11/2020 21:42 18
10 INTAN ALIZA PUTRI 2021154 02/11/2020 18:10 78
11 LISNAWATI 2021155 02/11/2020 22:06 22
12 M. FAUZI AL GIFARI 2021156 02/11/2020 17:14 50
13 M. YUDISTIRA JUNIAR 2021157 02/11/2020 22:25 14
14 MOHAMMAD FAIZ TETUKO 2021158 02/11/2020 22:33 18
15 MUHAMAD NIZAR ALFIAN RAMADHANI 2021159 02/11/2020 21:40 78
16 MUHAMMAD ISWANDI 2021160 02/11/2020 23:20 27
17 MUHAMMAD YUSUP SOPANDI 2021161 02/11/2020 23:55 25
18 NABILA ZAHRANI PUTRI HERDIAN 2021162 02/11/2020 23:43 18
19 NENG RIMA ANGGRAENI 2021163 02/11/2020 23:15 14
20 NESA AMELIA AGISTI 2021164 02/11/2020 21:42 17
24
21 NOVI 2021165 03/11/2020 00:11 26
22 NURHADI RAFTAN DANA 2021166 02/11/2020 23:10 78
23 PUTRI AMELIA AZZAHRA 2021167 02/11/2020 11:10 81
24 RIZKY WAHYUDI 2021169 02/11/2020 20:46 69
25 ROBI 2021170 02/11/2020 23:18 22
26 SILPANA YUNITA 2021171 02/11/2020 11:10 58
27 SITI FATIMATULZAHRA 2021172 02/11/2020 23:15 17
28 SITI SULASTRIA LESTARI 2021173 02/11/2020 16:19 78
29 SYALMA PUTRI ANDIANY 2021174 02/11/2020 20:51 77
30 TUBAGUS REZA DANA WIRAHARJA 2021175 02/11/2020 15:15 85
31 YUSUP RIVALDY PRATAMA 2021176 02/11/2020 21:42 14
32 ZAHRA ZAHIRAH HIDAYAT 2021177 02/11/2020 10:12 82
Tabel 4.1 Hasil Tes Siklus I
Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh
Jumlah Persentase
25
d. Refleksi
2. Kegiatan Siklus II
Siklus II juga dilaksanakan dalam dua JP. Siswa diberikan LKPD yang
dikerjakan secara mandiri oleh siswa dan hasilnya didiskusikan secara bersama
antara siswa dan guru. Pada akhir pembelajaran diberikan tes untuk mengetahui
tingkat pemahaman konsep siswa terhadap materi deret aritmetika. Tindakan yang
dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Pembelajaran
26
muka, materi pelajaran (bahan ajar, video pembelajaran, LKPD) sudah diberikan
terlebih dahulu kepada siswa melalui google classroom agar mereka belajar mandiri
terlebih dahulu sehingga pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka, guru dan siswa
berdiskusi tentang materi yang belum dipahami. Berikut kegiatan pada pertemuan
kedua.
Pembukaan
Peneliti membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, bertanya kabar,
mengingatkan mengenai protokol kesehatan dilanjutkan dengan berdoa dan
melakukan presensi. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu
semangat belajar walaupun dalam kondisi pandemi. Kemudian guru menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran, peta konsep pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama.
Kegiatan Inti
Siswa mengamati tampilan video dan gambar melalui powerpoint sebagai
stimulus kepada siswa terkait dengan pengalaman siswa yang ada hubungannya
dengan materi yang diajarkan. Selanjutnya siswa diberikan permasalahan atau kasus
yang bisa dipecahkan setelah mempelajari dan memahami konsep dari deret
aritmetika.
Setiap siswa mengerjakan LKPD secara mandiri selama 20 menit. Setelah itu
siswa dan peneliti bersama-sama berdiskusi mengenai hasil yang benar pada LKPD.
Siswa mempresentasikan hasil pengerjaan LKPDnya dan siswa yang lain
menanggapi.
Penutup
Siswa membuat kesimpulan yang mereka peroleh dari pembelajaran yang
sudah dilaksanakan dan diakhiri dengan penguatan dari peneliti. Selanjutnya peneliti
menugaskan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi untuk lebih memahami konsep
mengenai deret aritmetika, selanjutnya peneliti menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya, melakukan refleksi dan mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa bersama.
27
c. Data Hasil Observasi dan Tes
Data Hasil Observasi
Dari hasil observasi selama pembelajaran berlangsung diperoleh keaktifan
siswa meningkat, baik yang bertanya jawab maupun dalam diskusi. Ini dikarenakan
sebagian besar siswa sudah mempersiapkan LKPD yang terlibat sedangkan hanya
sebagian kecil siswa yang belum menyelesaikan LKPD hanya mendengar saja.
Data Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Nilai dari hasil tes kemampuan pemahaman konsep pada siklus II dapat dilihat dari
tabel berikut ini.
28
27 SITI FATIMATULZAHRA 2021172 11/9/2020 18:20:40 88
28 SITI SULASTRIA LESTARI 2021173 11/9/2020 14:08:09 81
29 SYALMA PUTRI ANDIANY 2021174 11/9/2020 15:03:48 83
30 TUBAGUS REZA DANA WIRAHARJA 2021175 11/9/2020 16:23:19 79
31 YUSUP RIVALDY PRATAMA 2021176 11/9/2020 16:35:11 50
32 ZAHRA ZAHIRAH HIDAYAT 2021177 11/9/2020 12:38:56 90
Tabel 4.3 Hasil Tes Siklus II
Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh
Jumlah Persentase
29
d. Refleksi
Kegiatan Siklus III dilaksanakan dalam dua JP. Siswa diberikan LKPD yang
dikerjakan secara mandiri oleh siswa dan hasilnya didiskusikan secara bersama
antara siswa dan guru. Pada akhir pembelajaran diberikan tes untuk mengetahui
tingkat pemahaman konsep siswa terhadap materi barisan geometri. Tindakan yang
dilaksanakan pada siklus III adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Pembelajaran
30
berdiskusi tentang materi yang belum dipahami. Berikut kegiatan pada pertemuan
ketiga
Pembukaan
Peneliti membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, bertanya kabar,
mengingatkan mengenai protokol kesehatan dilanjutkan dengan berdoa dan
melakukan presensi. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu
semangat belajar walaupun dalam kondisi pandemi. Kemudian guru menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran, peta konsep pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama.
Kegiatan Inti
Siswa mengamati tampilan video dan gambar melalui powerpoint sebagai
stimulus kepada siswa terkait dengan pengalaman siswa yang ada hubungannya
dengan materi yang diajarkan. Selanjutnya siswa diberikan permasalahan atau kasus
yang bisa dipecahkan setelah mempelajari dan memahami konsep dari deret
aritmetika.
Setiap siswa mengerjakan LKPD secara mandiri selama 20 menit. Setelah itu
siswa dan peneliti bersama-sama berdiskusi mengenai hasil yang benar pada LKPD.
Siswa mempresentasikan hasil pengerjaan LKPDnya dan siswa yang lain
menanggapi.
Penutup
Siswa membuat kesimpulan yang mereka peroleh dari pembelajaran yang
sudah dilaksanakan dan diakhiri dengan penguatan dari peneliti. Selanjutnya peneliti
menugaskan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi untuk lebih memahami konsep
mengenai deret aritmetika, selanjutnya peneliti menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya, melakukan refleksi dan mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa bersama.
31
sebagian besar siswa sudah mempersiapkan LKPD yang terlibat sedangkan hanya
sebagian kecil siswa yang belum menyelesaikan LKPD hanya mendengar saja.
Data Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Nilai dari hasil tes kemampuan pemahaman konsep pada siklus III dapat dilihat dari
tabel berikut ini.
32
32 ZAHRA ZAHIRAH HIDAYAT 2021177 11/20/2020 15:38:56 95
Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus III
Jumlah Persentase
33
B. Pembahasan
Dari hasil refleksi dan deskripsi data yang telah diuraikan tersebut dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil tes dari siklus II ke siklus III. Hal ini dapat
dilihat dari data peningkatan aktivitas peneliti, aktivitas siswa dan hasil test siswa. Pada
siklus II jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang (28,12%) dan siswa yang
tuntas sebanyak 23 orang (71,88%). Sedangkan pada siklus III mengalami peningkatan,
siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 orang (12,50%) dan yang tuntas sebanyak 28 orang
(87,50%). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatan
pemahaman konsep matematika yang ditunjukkan dari peningkatan hasil tes siswa.
Perbandingan perolehan nilai pada siklus I, II dan siklus III dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Kategori Siklus I Siklus II Siklus III
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
siswa siswa siswa
Tidak Tuntas 21 65,62% 9 28,12% 4 12,5%
Tuntas 11 34,38% 23 71,88% 28 87,5%
Rata-rata 44,41 72,56 82,34
Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Hasil Tes Siklus I, II dan III
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedasarkan pada pembahasan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, maka
dapat di simpulkan sebagai berikut:
B. Saran
1. Kepala Sekolah.
Bisa mensosialilasikan ke guru-guru bahwa model PBL bisa menjadi alternatif
penggunaan model pembelajaran dengan desain pembelajaran yang menarik dan
tidak membosankan sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika
siswa.
2. Kepada Guru
a. Guru sebaiknya bisa kreatif dan inovatif merancang pembelajaran dengan
menerapkan model PBL untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika
siswa baik dengan tugas mandiri maupun individu.
b. Guru sebaiknya meningkatkan interaksi dengan siswa dalam pemecahan
masalah dengan sebelumnya guru memberikan stimulus yang mendorong siswa
untuk berpikir kritis, dan mengaitkan konsep matematika ke dalam kehidupan
sehari-hari
35
3. Kepada siswa.
a. Siswa lebih tertarik dan tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran IPA,
sehingga kerja sama dalam diskusi lebih meningkat
b. Menumbuhkan sikap kritis sehingga kemampuan pemahaman konsep
matematika meningkat.
36
37
DAFTAR PUSTAKA
Alan, dkk. 2017. Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran
Auditory Intellectualy Repetition dan Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan
Matematika (hal 68 – 78). Garut : STKIP Garut. Vol 11, No 1.
https://media.neliti.com/media/publications/122785-ID-kemampuan-pemahaman-
matematis-siswa-mela.pdf
Amal, K 2017. Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan
aktivitas belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik pada kelas.
https://amalmathematics.blogspot.com/2017/11/ptk-pbl-problem-based-learning.html
Amran, dkk. 2016. Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa
SMAN 3 Banda Aceh melalui Penerapan Model Problem Based Learning. Jurnal Didaktik
Matematika (hal 75 – 84). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala Vo 3, No 2
http://jurnal.unsyiah.ac.id/DM/article/view/5644/4675
Ifadah, M. 2016. Pembelajaran Matematika dengan Model PBL ( Problem based learning ) untuk
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika
https://www.academia.edu/21752016/PROPOSAL_PENELITIAN_PTK_PBL_DALAM
_MATERI_HIMPUNAN
Jana, P. 2019. Efektivitas Model Pembelajaran Improve Ditinjau dari Kemampuan Advertisy
Quotient. Jurnal Didaktik Matematika (hal 112 – 120). Yogyakarta: Program Sudi
Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta. Vol 6, No 2.
http://jurnal.unsyiah.ac.id/DM/article/view/14196
Kamid, dkk. 2018. Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Matematika Ditinjau dari Multiple Intelligences Siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika (hal 192 – 200). FKIP Univ. Muhammadiyah Metro. Vol 7, No 2.
http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/1490/pdf
Rudi, A. 2017. Efektivitas Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa pada Materi BAngun Ruang Kubus dan Balok Kelas VIII SMP Negeri 2
Todanan Blora Tahun Pelajaran 2016/2017. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo
Semarang. http://eprints.walisongo.ac.id/8648/1/skripsi%20full.pdf
38
Sari, dkk. 2016. Pengembangan Perangkat Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
Matematika SMA. Jurnal Didaktik Matematika (hal 42 – 53). Banda Aceh : Universitas
Syiah Kuala Vol 3 No 2. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/DM/article/view/5685
Sudarman, dkk. 2016. Efektifitas Penggunaan Metode Pembelajaran Quantum Learning terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Mahasiswa. Al-jabar: Jurnal Pendidikan
Matematika (hal 275 – 282). Universitas Muhammadiyah Metro Vol 7 No 2.
http://103.88.229.8/index.php/al-jabar/article/view/42/36
Suriana, dkk 2016. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Eksperimen Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Usaha dan Energi Ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa
da MAN Rukoh Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sainns Indonesia (hal 127- 139). Vol 4,
No 2. http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPSI/article/download/6591/10446
Undangan Zoom Seminar PTK
https://us05web.zoom.us/j/83991703627?pwd=WUJEakZuVmIwb1hLdGExQTBBc29tUT09
Passcode: Mv95pv
Timestamp Nama Lengkap (Beserta Gelar) Jabatan Kehadiran Seminar PTK
11/28/2020 10:08:03 Dian Marzilupah, S.Si Guru Mata Pelajaran Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:14:28 Cucu Dewi Cahyani, S.Pd Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:15:02 Risnawati Sofia, S.Pd. Guru Mata Pelajaran Bahasa
Sesi 1Indonesia
(09.45)
11/28/2020 10:15:46 Nurul Fauziah, S.Pd Guru Mata Pelajaran Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:16:42 Juwita Ratna Sari, S.P Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:17:53 E. Herawati, S.Pd Guru Mapel Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:20:08 Aris Suprapto Edwar, S.Pd. Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:20:33 Rita Astrianingsih Guru Mapel Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:22:54 Sri Wahyuningsih,S.Pd GMP PJOK Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:22:55 Yunita Dahlia,SP Guru Produktif Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:28:05 Zahra Mola Nurul Husna, S.Pd Guru mata pelajaran Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:28:16 Irman,ST Guru Produktif Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:27:12 Dadang Hermawan,ST Guru Produktif Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:29:12 YUNITA,S.E GURU PRODUKTIF AKUNTANSI
Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:42:35 Andri Rohiman, S.Pd.I Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:58:49 Risnawati Mesalina Guru Mapel Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:20 Irma Purnama Sari, S. Si., Gr Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:23 Galih Isya Adani, S.Pd Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:26 Kartika Rayani, S.Pd Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:26 Lia Darlia, S.Pd Guru Produktif Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:30 Purmama Sidiq Bunyamin, S.Pd. Guru mapel Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:31 Siti Dalfah Fauziah, S.Pd Guru Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:31 Popi Noviany, S.Pd. Guru Mata Pelajaran Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:33 Tini Supartini,S.H. Guru mata pelajaran Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 10:59:50 Zaqi Firmansyah,S.Pd Guru Mata Pelajaran Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 11:00:02 Edi Susanto,S.Pd Guru Mata Pelajaran Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 11:00:03 Ferdiansyah,A.Md.Pust Pustakawan Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 11:00:04 Ichsan Fauzi,A.Md.Pust Operator Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 11:00:04 Dindin Tohir,S.Pd.,M.M.Pd Wakasek Kurikulum Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 11:00:10 Ida Nurlaela,SE Wakasek Kesiswaan Sesi 1 (09.45)
11/28/2020 11:00:15 Ade Sugandi,S.Pd Kepala Perpusatakaan Sesi 1 (09.45)