BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
(UNESA). PPL mencakup latihan mengajar secara terbimbing, terpadu, maupun
tugas-tugas keguruan dan kependidikan lain untuk memenuhi persyaratan
profesi guru.
Program Pendidikan Guru Dalam Jabatan (PPGDJ) yang merupakan
pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan guru
atau calon guru untuk memiliki keahlihan khusus dalam menjadi guru. Salah satu
bentuk pelatihan dan pengembangan ilmu bagi mahasiswa pendidikan profesi
guru untuk melakukan proses pengajaran di sekolah mitra Universitas Negeri
Surabaya (UNESA). Dalam praktiknya, pelaksanaan PPL ini terbagi atas dua
macam tahapan, yaitu tahap orientasi awal dengan kegiatan mengumpulkan data
tentang situasi dan kondisi sekolah atau kelas, dan tahap mengajar dan diambil
nilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang bentuknya adalah praktek
pengajaran langsung di kelas. PPL ini telah dilaksanakan pada tanggal 15-29
April 2019. Pada PPL tahap mengajar mahasiswa PPG menyusun perangkat
pembelajaran dan terjun langsung mengajar di kelas secara penuh dengan
mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran yang diperlukan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus PPL adalah sebagai berikut:
a. Mengenal lingkungan fisik, administrasi, sosial, dan psikologis sekolah
mitra tempat pelatihan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu SMP
Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya.
b. Menguasai berbagai keterampilan mengajar secara langsung.
c. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh
dan terpadu dalam situasi nyata.
d. Mampu mengembangkan aspek kepribadian dan sosial di lingkungan
sekolah mitra.
e. Memperoleh penglaman selama berada di sekolah mitra melalui
refleksi dalam bentuk laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
BAB II
PELAKSANAAN PPL
untuk menyambut kedatangan siswa dan pembiasaan salam, salim dan sapa
peserta didik.
d. Tugas Guru
Di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya guru
merupakan guru mata pelajaran, yang memiliki rincian tugas sebagai
berikut:
1. Menyusun silabus pembelajaran
2. Menyusun program tahunan dan program semester sesuai dengan
kalender pendidikan
12
6. Tidak memakai aksesoris, make up (lipgloss, pensil alis, pemerah pipi, lensa
mata, pewarna rambut, pewarna kuku, tindik, body painting. Khusus untuk
siswa putri tindik hanya pada telinga kanan-kiri dengan satu lubang
7. Memotong rambut pendek dan rapi (siswa putra), tidak potongan Mohawk
(model rambut kanan kiri tipis, atas bawah diberi jambul ayam), Distin
(model rambut kanan kiri tipis dengan garis-garis transparan terlihat kulit
kepala, atas bawah lebat), siswa putri yang berambut panjang tidak boleh
terurai.
8. Ketentuan seragam sekolah adalah sebagai berikut:
a. Senin, Selasa, memakai seragam biru putih lengkap dengan atribut
sekolah, sepatu hitam, kaos kaki putih, dan ikat pinggang hitam, serta
memakai dasi (sesuai yang ditentukan sekolah). Khusus siswa putri yang
berkerudung, warna kerudung putih.
b. Rabu memakai seragam kotak-kotak
c. Kamis memakai baju batik bebas rapi, bersepatu dan berkaos kaki. Tidak
boleh memakai celana jeans
d. Jum’at memakai seragam pramuka lengkap, bersepatu dan berkaos kaki
hitam. Khusus siswa putri yang berkerudung, warna kerudung coklat tua.
9. Tidak menjadi, menghimpn anggotan geng baik di dalam maupun di luar
sekolah
10. Tidak berpakaian seragam sekolah dalam kegiata yang tidak berhubungan
dengan kegiatan sekolah
11. Tidak melakukan kegiatan organisasi massa, politik, agen bisnis (pabrikan,
jasa) di lingkungan sekolah
12. Tidak membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, rokok,
narkoba, dan perbuatan judi baik di dalam dan luar sekolah
13. Bersedia di tes urine oleh dokter rumah sakit, bila siswa dicurigai sebagai
pemakai narkoba
14. Tidak membawa dan mengedarkan buku/gambar porno (statis,live) via
Bluetooth, Compact Disc (CD), kopi pita video, file flashdisk
15. Tidak berkelahi atau penyebab perkelahian massal, perorangan, antarsiswa,
masyarakat, baik di dalam maupun luar sekolah
18
16. Tidak membawa senjata tajam, modifikasi benda keras menjadi senjata, dan
terlibat tindak criminal (mencuri, merampok, meminta dengan paksa, dll)
17. Selama aktif sebagai siswa tidak hamil, menghamili, menikah baik resmi
maupun siri
18. Tidak melakukan tindakan asusila yang melanggar norma agama, masyarakat
dengan lain jenis maupun sesame jenis
19. Mengikuti upacara bendera dan mengikuti kegiatan hari besar agama, serta
kegiatan hari besar nasional
20. Berada di lingkungan sekolah selama jam istiraha. Setelah jam pelajaran
selesai siswa wajib meninggalkan lokasi sekolah, kecuali ada kepentingan
administrasi sekolah dan jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan
21. Tidak membawa handphone berkamera, MP3, MP4, kamera lensa, kamera
saku, handycam ataupun alat perekam audio visual lain yang bukan untuk
kepentingan belajar mengajar di kelas. Apabila tetap membawa, kemudian
bila terjadi kehilangan resiko ditanggung sendiri dan bila mengganggu
kegiatan belajar mengajar, akan diambil dan dititipkan di sekolah, selanjutnya
diambil oleh orangtua
22. Tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah
23. Siswa yang tidak masuk sekolah, tidak diizinkan memberitahu via telepon,
sms (kecuali emergency/darurat), ketika sudah masuk, siswa wajib membawa
surat yang ditulis orangtua dan diantarkan ke BK. Ketidakhadiran (tanpa
keterangan) dalam 1 tahun tidak lebih dari 7 hari secara berturut-turut. Bila
sakit wajib melampirkan surat dokter
24. Tidak merusak, menyebabkan jadi rusak fasilitas sekolah. Contoh LCD,
menulis meja, dinding, pintu ruang kelas, kamar mandi, dll
25. Memahami peraturan yang belum tercantum dalam pernyataan di atas yang
telah diatur sesuai dengan ketentuan sekolah.
a. Kepramukaan
b. Olahraga, meliputi taekwondo, futsal, dan olahraga tradisional
c. Seni budaya, meliputi teater, tari, dan music
d. Paskibra
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Laboratorium
UNESA Ketintang Surabaya meliputi kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan,
olahraga, senibudaya/sanggar seni, futsal, olahraga tradisinal, paskibra, dan
taekwondo.
a. Nilai-nilai dan strategi kegiatan ekstrakurikuler
Jenis-jenis nilai yang ditanamkan dan strategi yang digunakan pada
kegiatan ekstrakurikuler di SMP Laboratorium UNESA Ketintang
Surabaya dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Jenis-jenis nilai dan strategi pada kegiatan ekstrakurikuler
Nilai-nilai yang
Ekstrakurikuler Strategi
ditanamkan
1. Kepramukaan 1. Demokratis Latihan terprogram
2. Disiplin (kepemimpinan dan
3. Kerjasama berorganisasi)
4. Rasa kebangsaan
5. Toleransi
6. Peduli sosial dan
lingkungan
7. Cinta damai
8. Kerja keras
2. Olahraga 1. Sportifitas 1. Melalui latihan
2. Menghargai prestasi rutin antara lain
20
Nilai-nilai yang
Ekstrakurikuler Strategi
ditanamkan
3. Kerja keras latiha bola voli,
4. Cinta damai basket, futsal, dan
5. Disiplin anggar.
6. Jujur 2. Perlombaan
olahraga
3. Senibudaya/ 1. Disiplin 1. Latihan rutin
sanggar seni 2. Jujur 2. Mengikuti
3. Peduli budaya festival band
4. Cinta tanah air 3. Berkompetisi
5. Semangat internal dan
6. Kebangsaan eksternal
4. Pagelaran seni
b. Mekanisme pelaksanaan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan dibina oleh
pendidik dari dalam maupun dari luar SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan
surat keputusan Kepala Sekolah. Adapun jadwal kegiatan ekstrakurikuler
di Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya dapat dilihat pada Tabel
2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler
Jenis Kegiatan
No Hari Pukul Pembina
Ekstrakurikuler
1 Teater Senin 15.00-selesai Linia
2 Tari Selasa 15.00-selesai Indry
3 Paskibra Selasa 15.00-selesai Andhi R.
4 Olahraga Tradisional Rabu 15.00-selesai Bagoes A.
5 Futsal Kamis 15.00-selesai Bagoes A.
6 Musik Jumat 15.00-selesai Dwi Cahyo
7 Taekwondo Jumat 15.00-selesai Aldi
21
Jenis Kegiatan
No Hari Pukul Pembina
Ekstrakurikuler
Hafit dan
8 Pramuka Jumat 12.30-selesai
Yanti
2) Pramuka
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
a. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
berjiwa patriotic, taat hokum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
luhu bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani.
b. Menjadi warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap
sesama makhluk hidup dan alam lingkungan.
3) Teater
Tujuan ekstrakurikuler teater yaitu:
a. Sebagai wadah bagi siswa untuk menggali ekspresi, potensi bakat
dan minat siswa dalam berolah seni.
b. Menanamkan rasa cinta terhadap seni drama.
4) Tari
Tujuan ekstrakurikuler tari yaitu:
a. Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta terhadap seni tari
b. Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi bakat
dan minat siswa dalam berolah seni.
5) Futsal
Tujuan ekstrakurikuler futsal yaitu:
a. Pembinaan kedisiplinan dan pemberian motivasi
b. Memiliki sikap kerjasama kelompok
c. Menjadi individu yang sehat jasmani dan terampil bermain bola.
22
6) Olahraga tradisional
a. Memperkenalkan dan menanamkan rasa cinta terhadap olahraga
tradisional
b. Pembinaan kepribadian dan pemberian motivasi
c. Memiliki sikap kerjasama kelompok
7) Paskibraka
Tujuan ekstrakurikuler paskibraka yaitu:
a. Menambah wawasan kebangsaan dan memupuk jiwa nasionalisme
b. Menjadi pemimpin dan tauladan serta dapat berorganisasi dengan
baik
c. Melatih tanggung jawab dengan tugas yang diberikan
d. Menunjukkan kemampuan menjadi petugas upacara
8) Musik
Tujuan ekstrakurikuler musik yaitu:
a. Mewadahi bakat siswa yang memiliki kompetensi musik
b. Melatih kepekaan terhadap seni
9) Taekwondo
Tujuan ekstrakurikuler taekwondo yaitu:
a. Wadah penyaluran bakat, hobi, dan keterampilan dalam bidang
olahraga bela diri karate
b. Melatih mentalitas dan kedisiplinan siswa
F. Kultur Sekolah
SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya memiliki kultur yaitu
“Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global”.
1. Pendidikan kecakapan hidup
Pendidikan kecakapan hidup di SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya dilaksanakan secara integrasi kepada semua mata
pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan terlebih dahulu
menganalisa Kompetensi Dasar pada setiap mata pelajaran yang
23
2. Faktor Penghambat:
a. Kesiapan diri, pengelolaan kelas, dan persiapan materi mahasiswa
yang kurang matang dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
sehingga masih perlu untuk ditingkatkan, terutama ketika kegiatan
belajar mengajar dilakukan di kelas yang siswanya aktif dan pasif di
dalam kelas.
b. Keterbatasan waktu PPL karena banyaknya waktu libur nasional dan
bertepatan dengan jadwal Ujian Nasional kelas IX, sehingga dalam
penyusunan perangkat belum maksimal
c. Keadaan siswa yang terkadang cenderung ramai saat belajar dalam
kelompok sehingga terkadang proses pembelajaran tidak dapat
berjalan secara maksimal. Waktu mengajar seringkali tersita untuk
menenangkan peserta didik.
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan PPL di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
memberikan tambahan pengalaman terutama dalam pengelolaan kelas dan
melakukan kegiatan pembelajaran student center. Disamping kegiatan
pembelajaran, mahasiswa PPL PPG juga banyak mendapatkan pengalaman
terutama dalam manajemen sekolah yang nantinya dapat di praktikkan di
sekolah asal.
akan tetapi perlu dukungan dari semua pihak yang mendukung terutama
dari siswa dan orang tua siswa.
4. Bagi Guru Pamong
Guru pamong sudah sangat baik dalam memberikan bimbingan dan arahan
kepada mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan. Hal ini sangat membantu
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Disamping itu,kegiatan refleksi
terhadap setiap pembelajaran selalu dilakukan. Hal ini sangat membantu
sekali bagi mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan untuk perbaikan proses
pembelajaran selanjutnya.
5. Bagi Mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan
Mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan memiliki banyak sekali pengalaman
selama melaksanakan kegiatan PPL PPG. Hal ini sangat membantu
mahasiswa PPL PPG ketika nantinya akan kembali ke sekolah asal.
Sehingga diharapkan nantinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan
benar-benar merupakan pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif
(student center) dan tidak ada lagi pendidik yang menjadi pusat
pembelajaran (teacher center).
Pelaksanaan PPL di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya yang
merupakan pengalaman baru bagi mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan
sangat membantu pendidik untuk melihat kekurangan-kekurangan dalam
setiap proses pembelajaran yang nantinya dapat diamati penyebab dan
harapan nantinya dapat diatasi sehingga proses pembelajaran akan sesuai
dengan yang diharapkan
29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1. SILABUS
Kompetensi Inti :
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
31
Keterampilan:
Mengamati video tentang peristiwa Penilaian laporan kerja 2 x 40’
Pergerakan siang dan malam Widodo,
kelompok (produk) Wahono dkk.
Bumi dan Membuat pertanyaan tentang
Bulan penyebab terjadinya siang dan malam 2017. Buku IPA
Siswa SMP kelas
Mengidentifikasi terjadinya gerak Sikap: VII. Jakarta:
rotasi dan revolusi Jurnal Kemendikbud
Menganalisis pergerakan gerak rotasi,
Video
revolusi bumi dan bulan
pergerakan bumi
Membuat model rotasi dan revolusi Pengetahuan: dan bulan
bumi dan bulan Tes Tertulis
Artikel internet
(pilihan ganda)
LKPD 2
Mengolah data yang diperoleh dalam
bentuk laporan tertulis Handout Tata
Surya
Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang pergerakan bumi Penilaian Presentasi
dan bulan di depan kelas Menilai proses presentasi
siswa menggunakan rubrik
Menyimpulkan kegiatan
penilaian
pembelajaran secara klasikal
3 x 40’
Widodo,
Dampak rotasi Mengamati video tentang perubahan Wahono dkk.
dan revolusi musim yang terjadi di Bumi bagian 2017. Buku IPA
bumi bagi utara (BBU) dan Bumi bagian selatan Siswa SMP kelas
kehidupan di (BBS). VII. Jakarta:
bumi Gerhana Membuat pertanyaan terkait fenomena Sikap: Kemendikbud
perubahan musim yang terjadi di bumi
33
LAMPIRAN 2. RPP
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD Indikator
3.12 Menganalisis sistem 3.12.1 Menjelaskan fenomena gerhana bulan
tata surya, rotasi dan 3.12.2 Membedakan jenis-jenis gerhana bulan
revolusi bumi, rotasi
35
KD Indikator
dan revolusi, bulan,
serta dampaknya
bagi kehidupan di
bumi.
4.11 Menyajikan karya 4.11.1 Menyajikan karya berupa laporan tentang jenis-
tentang dampak rotasi jenis gerhana bulan
dan revolusi bumi dan
bulan bagi kehidupan
di bumi, berdasarkan
hasil pengamatan atau
penelusuran berbagai
sumber informasi.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui studi literature dan kegiatan pengamatan pada LKPD 1, peserta
didik dapat menjelaskan fenomena gerhana bulan dengan benar
2. Melalui studi literature dan kegiatan pengamatan pada LKPD 1, peserta
didik dapat membedakan jenis-jenis gerhana bulan dengan benar
3. Melalui kegiatan pada LKPD 1, peserta didik mampu menyajikan karya
berupa laporan tentang jenis-jenis gerhana bulan dengan benar
Pengembangan karakter : kerjasama
36
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler: gerhana bulan, mengikuti peta konsep sebagai berikut:
PETA MATERI
BULAN
peristiwa
Mengalami
Gerhana Bulan
Rotasi Revolusi
Jenis-jenis
3. Materi fakta
Gerhana blood-moon, nama yang diberikan karena warna merahnya.
Hal ini terjadi karena pengaruh visual ketika cahaya matahari tersaring ke
dalam atmosfir dan warna merah serta jingga terproyeksikan ke Bulan.
Gerhana blood-moon terjadi ketika bumi berada diantara matahari dan bulan
menyebabkan bayangan cahaya matahari menimpa kea rah bulan, sehingga
menimbulkan rona kemerahan. Gerhana matahari yang terjadi pada tanggal
21 Januari 2019 ini hanya bisa dilihat di benua Amerika dan di Indonesia
tidak bisa terlihat karena berlngsung pada siang hari yaitu sekitar 09.36
WIB.
4. Materi pengayaan
Peristiwa terjadinya gerhana bulan blood-moon.
5. Materi remedial
Materi pada peta konsep di atas yang belum dikuasai peserta didik (materi
fase-fase bulan).
F. Media Pembelajaran
PPT “gerhana bulan”
Video “gerhana bulan blood-moon”
Flashplayer “tata surya”
Alat:
1. Spidol
2. Bolpoin
3. Kertas Buffalo
4. Gunting
5. Lem
G. Sumber Belajar
Handout “Gerhana Bulan”
LKPD 1 “Gerhana Bulan”
Widodo, Wahono dkk. 2017. Buku IPA Siswa SMP kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud
40
H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Kegiatan mengkondisikan 1) Guru memasuki kelas dengan memberi 15 menit
pendahuluan peserta didik salam dan mengecek kesiapan peserta
didik dalam belajar. Kemudian guru
mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru mengajak peserta didik untuk
berdoa bersama dan ada salah satu
yang memimpin doa.
3) Guru memberikan apersepsi mengajak
motivasi dan peserta didik untuk pembelajaran
apersepsi sebelumnya tentang planet-planet dan
fase-fase bulan.
4) Guru memberikan motivasi dengan
menayangkan video tentang fenomena
gerhana bulan blood-moon yang
terjadi pada tanggal 21 Januari 2019.
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
7) Guru menyampaikan manfaat
pembelajaran
8) Guru menyampaikan teknik penilaian
pada pertemuan hari ini.
Kegiatan orientasi materi 1) Guru menayangkan slide gambar 45 menit
Inti fenomena gerhana bulan.
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
merumuskan pertanyaan menjadi topik
yang akan dibahas
mengorganisirkan 5) Guru membagi peserta didik menjadi
peserta didik beberapa kelompok, setiap kelompok
dalam kelompok terdiri dari 4-5 orang.
6) Guru membagikan LKPD 1 “gerhana
bulan” kepada masing-masing
kelompok
membimbing 7) Peserta didik bekerjasama dengan
peserta didik kelompoknya mencoba melakukan
dalam kelompok kegiatan sesuai petunjuk pada LKPD 1
“gerhana bulan”.
8) Peserta didik bersama kelompoknya
mengolah data dan mengumpulkan
informasi dengan literasi handout
pada halaman 27 dan buku siswa pada
halaman 163 untuk menjawab LKPD 1
yang telah di berikan oleh guru
9) Peserta didik bekerjasama dengan
anggota kelompoknya membuat
laporan hasil kegiatan tentang gerhana
bulan
10) Perwakilan kelompok melakukan
presentasi di depan kelas untuk
membacakan hasil diskusi yang telah
dilakukan
11) Perwakilan kelompok melakukan
kunjungan hasil untuk mengkoreksi
hasil diskusi kelompok lain
43
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
12) Peserta didik yang lain dapat bertanya
dan menyampaikan pendapat kepada
peserta didik yang sedang melakukan
presentasi.
Penutup Evaluasi 1) Peserta didik bersama guru 20 menit
menyimpulkan hasil presentasi secara
bersama-sama dan guru memberi
penguatan terhadap materi hari ini
2) Peserta didik dan guru membuat
refleksi pembelajaran
3) Guru memberikan (Quiz) tentang
gerhana bulan sebagai evaluasi
Pemberian 4) Guru memberikan pengahargaan
penghargaan kepada kelompok terbaik dan
memberikan dukungan kepada
kelompok lain untuk lebih
bersemangat dalam diskusi berikutnya
2) Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar diberikan
tugas untuk mencari informasi tentang peristiwa gerhana bulan blood-
moon.
Keterangan:
Bold : pendekatan saintifik
Italic : sintaks model kooperatif tipe STAD
Underline : karakter
46
LAMPIRAN 3. PENILAIAN
Tindak
No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku
Lanjut
1. Ayu Delta Nur Jannah
3. Chrisvando Esqi W.
4. Cyril Omar W.
5. Daniel
6. Dewa Krishna N.
Tindak
No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku
Lanjut
20. Vicko Ferdinand Mardiono
RUBRIK PENILAIAN
Aspek Rubrik Skor
Membuat dua kesimpulan yaitu perubahan fisika dan kimia dan sesuai
4
tujuan kegiatan
Ketepatan dalam Membuat dua kesimpulan yaitu perubahan fisika dan kimia dan sesuai 3
membuat dengan tujuan kegiatan
kesimpulan Membuat satu kesimpulan yaitu perubahan fisika atau kimia dan sesuai 2
dengan tujuan kegiatan
Tidak membuat kesimpulan 1
Skor Maksimal 16
KISI-KISI SOAL
menentukan posisi
bulan saat gerhana
bulan
2 Membedakan jenis- Dengan disajikan
jenis gerhana bulan gambar gerhana
bulan, peserta
didik mampu 2 C4 B 1 0
menganalisis ciri-
ciri gerhana bulan
yant terjadi
Total Skor 2 0
53
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Soal:
Kedudukan bulan, matahari, bumi yang benar saat terjadi gerhana bulan
ditunjukkan oleh gambar …
Kunci :A
Pedoman Penskoran :
- Satu butir soal yang dijawab benar mendapat skor 1
- Satu butir soal yang dijawab salah mendapat skor 0
54
KARTU SOAL NOMOR 2
(PILIHAN GANDA)
Soal:
Perhatikan gambar berikut ini!
Pada posisi bulan berada pada nomor 3. Bagaimana dengan ciri-ciri gerhana bulan tesebut…
a. Terlihat memerah, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari
b. Terlihat memudar, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
c. Terlihat tertutup, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
d. Terlihat terang, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari
Kunci :C
Pedoman Penskoran :
- Satu butir soal yang dijawab benar mendapat skor 1
- Satu butir soal yang dijawab salah mendapat skor 0
55
SMP LABSCHOOL UNESA KETINTANG
Jl. Kampus UNESA Ketintang-Surabaya- Telp. (031)
Pada posisi bulan berada pada nomor 3. Ciri-ciri gerhana bulan tesebut adalah….
A. Terlihat memerah, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari
B. Terlihat memudar, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
C. Terlihat tertutup, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
D. Terlihat terang, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari
56
LAMPIRAN 4. LKPD
DISUSUN OLEH:
IPA SMP/MTs
VII SEMESTER 2
57
2018/2019
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
“GERHANA BULAN”
Identitas Kelompok:
Kelompok : …………………………………………………….
Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………
A. Tujuan kegiatan:
- Mengidentifikasi fenomena gerhana bulan
- Mengidentifikasi jenis-jenis gerhana bulan
58
B. ILUSTRASI
Agar kalian dapat memahami lebih lanjut tentang gerhana bulan, mari kita lakukan
kegiatan di bawah ini!
C. ALAT 1. Spidol
2. Bolpoin
3. Kertas Buffalo
4. Gunting
5. Lem
59
D. Kegiatan 1
Gambar 1
2 gerhana posisi bulan pada
bulan……………….. ……………………………
Gambar 2
3 gerhana posisi bulan pada
bulan……………….. ……………………………
Gambar 3
60
D. Kegiatan 2
Gambar 4
Gambar 5
3
3. Berdasarkan gambar 6, apa
nama gerhana bulan yang terjadi?
Dan bagaimana posisi bulan?
Gambar 6
61
E. KESIMPULAN
62
F. Pertanyaan Lanjutan
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI
https://www.liputan6.com/tag/blood-moon diakses pada 15 April 2019
https://tekno.tempo.co/read/1153448/super-blood-moon-januari-2019-langka-ini-kata-
ahli-nasa diakses pada 15 April 2019
63
D. Kegiatan 1
Gambar 1
2 gerhana bulan posisi bulan pada
sebagian daerah batas
penumbra dan
umbra
Gambar 2
3 gerhana bulan total posisi bulan pada
(umbra) pada daerah umbra
seluruhnya.
Gambar 3
64
E. Kegiatan 2
3
3.Berdasarkan gambar 6, apa nama
gerhana bulan yang terjadi? Dan
bagaimana posisi bulan?
65
F. KESIMPULAN
66
F. Pertanyaan Lanjutan
67
LAMPIRAN 5. HANDOUT
DISUSUN OLEH:
IPA SMP/MTs
VII SEMESTER
2 68
2018/2019
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi,
bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi
kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi
69
PETA MATERI
TATA SURYA
Tersusun oleh
Terdiri atas
VENUS
GERHANA SEBAGIAN
URANUS
MATAHARI
BUMI
NEPTUNUS PENUMBRA
TOTAL MARS
Teridiri atas
Memiliki satelit
Mengalami Peristiwa GERHANA
SEBAGIAN BULAN BULAN
Mengalami
CINCIN
ROTASI REVOLUSI ROTASI REVOLUSI
70
Tujuan Pembelajaran
FENOMENA
Gambar 1.
Sumber :
http://myzhain.blogspot.com/2016/10/6-
keindahan-foto-langit-malam-hari-yang.html
Bila kita berada jauh dari perkotaan, saat malam hari, kita akan dapat melihat
susunan benda di langit yang menakjubkan. Apakah benda langit yang kamu lihat di
langit pada malam hari? Pastinya diantara kalian akan menjawab, kita dapat melihat
bulan dan bintang pada malam hari, seperti tampak pada gambar 1 disamping. Selain
bintang, benda apakah yang ada di langit?
Ketika siang hari, masih dapatkah kalian melihat bintang dan benda-benda
langit yang kalian jumpai pada malam hari?. Sebagian besar dari kalian tentu
akan menjawab tidak, karena saat siang hari cahaya matahari sangat terang
sehingga kita tidak dapat melihat benda di langit yang lain.
Mengapa bumi mengalami siang dan juga malam hari? Mengapa demikian?
Peristiwa tersebut akan kita pelajari dalam bab ini, yaitu Sistem Tata Surya.
71
KOMPONEN SISTEM TATA SURYA
Pernahkan kalian mendengar kata Astronomi? Astronomi adalah ilmu yang
mempelajari tentang semua objek yang ada di luar angkasa (tata surya). Tata surya kita
termasuk dalam salah satu galaksi yang ada di alam semesta yaitu Galaksi Bima Sakti
(Milky Way). Anggota penyusun tata surya kita adalah matahari, planet, planet kerdil
dan benda langit selain planet (asteroid, meteoroid, komet dan satelit). Untuk
mempelajari lebih lanjut, kalian perhatikan Gambar 2 dibawah ini tentang komponen
penyusun Tata Surya.
1. Matahari
Matahari merupakan suatu bintang karena memancarkan cahaya sendiri
sekaligus sebagai pusat tata surya. Matahari mempunyai diameter 1,4 juta kilometer
(1.400.000 km) atau 109 kali lebih besar daripada diameter bumi. Matahari memiliki
gravitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi
matahari. Matahari memiliki massa (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa
Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya.
Secara kimiawi, sebanyak tiga perempat massa matahari terdiri atas hidrogen,
sedangkan sisanya didominasi oleh helium.
Matahari memiliki 4 lapisan, sebagai
berikut :
a. Inti matahari, memiliki suhu sekitar
1,5x107 ⁰C, yang cukup untuk
Gambar 3. Bagian-bagian Matahari
Sumber: https://ilmugeografi.com/ilmu-
72
bumi/meteorologi/lapisan-lapisan-matahari
mempertahankan fusi termonuklir
yang berfungsi sebagai sumber
energi matahari. Energi dari inti
akan diradiasikan ke lapisan luar
matahari dan kemudian sampai ke
ruang angkasa.
b. Fotosfer, memiliki suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300
km,Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi matahari ke luar dan terdeteksi sebagai
sinar matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bitnik matahari,
yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelapdari
wilayah sekitarnya.
c. Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling bulan pada waktu terjadi
gerhana matahari total.
d. Korona, merupakan lapisan terluar matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin
dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan
dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota
dengan warna keabu-abuan mengeliling bulan pada waktu terjadi gerhana matahari
total.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri akan tetapi hanya memantulkan cahaya bintang yang
diterimanya. Ada delapan planet dalam sistem tata surya. Nama planet
berdasarkan urutan kedekatannya dengan matahari adalah Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
73
Info Penting!
Gelar Planet bagi Pluto Dicopot
Berdasarkan definisi pluto hasil sidang IAU, Pluto tidak memenuhi syarat sebagai sebuah planet
karena Pluto memiliki orbit yang tumpang tindih dengan Neptunus. Hal ini menunjukkan Pluto
sebagai sebuah objek yang tidak dominan di orbitnya sendiri. Pluto yang telah menyandang status
planet sejak ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930, akhirnya harus kehilangan status
sebagai sebuah planet.
Saat ini yang diakui sebagai planet dalam sistem Tata Surya tinggal delapan planet, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dengan kemajuan
teknologi, di masa mendatang dimungkinkan akan ditemukan planet-planet baru dalam sistem
Tata Surya. Ikuti selalu perkembangannya ya!
3. Asteroid
Asteroid disebut juga dengan planet
minor atau planetoid yang mengisi
ruangan diantara Mars dan Jupiter. Di
dalam sistem tata surya terdapat 100.000
buah asteroid yang ukurannya anatara 2-
750 Km2. Struktur asteroid tersusun dari
batu, karbon, dan logam. Sama seperti
benda langit lain, dia juga mengorbit Gambar 4. Asteroid
matahari membentuk sabuk asteroid. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Asteroid
4. Komet
Dinamakan juga bintang berekor,
merupakan benda langit yang garis
edarnya/orbitnya sangat lonjong
sehingga jaraknya ke matahari kadang-
kadang dekat sekali tapi suatu saat
dapat jauh sekali. Komet terdiri dari
Gambar 5. Komet Halley
debu, partikel batu yang bercampur Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Lspn_co
dengan es, metana, dan amonia.
met_halley.jpg
Bagian-bagian komet, yaitu:
a. Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat,
tersusun dari debu dan gas.
b. Koma, yaitu daerah kabut disekitar inti.
74
c. Ekor komet, yaitu bagan komet yang berukuran lebih panjang. Arah
ekor komet selalu menjauhi matahari dikarenakan dorongan yang
berasal dari angin dan radiasi matahari.
5. Meteoroid
Meteoroid benda –
benda langit berukuran kecil
yang tidak memiliki lintasan
tertentu dan bergerak bebas
diangkasa dengan kecepatan Gambar 6. Meteor
Sumber:
tinggi. Meteroroid berupa batu
https://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-
atau puing – puing logam yang Terbentuknya-dan-Macam-Jenis-Meteor-Meteoroid-dan-
Meteorit-adalah.html
mengandung besi dan logam.
Ketika meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, sebelum sampai di
bumi akan bergesekan dengan atmosfer bumi. Gesekan tersebut akan
menghasilkan panas dan membakar meteoroid. Meteoroid yang habis
terbakar oleh atmosfir bumi disebut dengan meteor. Dan apabila
meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfir bumi dan pada akhirnya
jatuh ke bumi, disebut dengan meteorit.
6. Satelit
Satelit adalah benda yang
mengorbit benda lain
dengan periode revolusi dan rota
si tertentu. Ada dua jenis satelit
yakni satelit alami dan satelit
Gambar 7. Bulan
buatan. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bulan
75
KARAKTERISTIK ANGGOTA TATA SURYA
A. Pengelompokan Planet
Bumi
Asteroid
76
Gambar 8. Planet Dalam dan Planet Luar
Sumber: https://apaperbedaan.com/planet-dalam-dan-planet-luar/
Planet Terrestrial
Planet Jovian
77
B. Karakteristik Planet
Secara umum, karakteristik planet-planet dalam tata surya dapat
dilihat pada Tabel 1 dibawah ini:
Tabel 1. Karakteristik Planet-Planet dalam Tata Surya
Planet
Karakteristik
Merkurius Venus Bumi Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus
Diameter (km) 4.880 12.104 12.756 6.787 142.800 120.000 50.800 49.500
Jarak
dari Matahari 58 juta 108 juta 149,6 juta 228 juta 779 juta 1.428 juta 2.875 juta 4.500 juta
(km)
4,90×102
Massa (kg) 3,29×1023 4 5,98×1024 6,58×1023 1,90×1027 5,68×1026 8,97×1025 1,02×1026
Perbandingan
dengan massa 0,0558 0,815 1 0,108 317,8 95,2 14,4 17,2
bumi (=1)
Jumlah Satelit 0 0 1 2 61 30 21 11
Cincin (punya
Tidak Tidak Tidak Tidak Punya Punya Punya Punya
atau tidak)
Periode
59 hari –243 hari 23,9 jam 24,6 jam 9,8 jam 10,2 jam –10,8 jam 15,8 jam
Rotasi
Periode 164,8
88 hari 225 hari 365 hari 687 hari 11,9 tahun 29,5 tahun 84 tahun
Revolusi tahun
Siang = Siang =
Siang =
Suhu 21˚C, Suhu rata- Suhu rata-
425⁰C Suhu rata- -125˚C, Suhu rata-
Suhu rata-rata rata = rata =
Malam = rata = 15°C Malam = malam = rata = -23°C
= 462 °C -180˚C -220˚C
170⁰C -140˚C
-35˚C.
A. Bumi
1. Bentuk dan Dimensi Bumi
a. Bumi merupakan satu satunya planet dalam tata surya yang memiliki
penghuni
b. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air, sehingga dari
langit terlihat kebiru biruan.
c. Bentuk bumi bulat agak pepat pada bagian kutub dan mengembang
pada bagian khatulistiwa, diameter kutub 12.714 km dan diameter
khatulistiwa 12.757 km.
d. Bumi mempunyai garis lintang utara (LU) 90o dan lintang selatan (LS)
90oserta garis lintang 0o pada khatulistiwa. Garis bujur timur (BT)
180o dan garis bujur barat (BB) 180o. Garis bujur 0o berada di kota
Greenwich, Inggris.
e. Kemiringan sumbunya 23,5o dan suhu permukaannya antara –
89oC sampai dengan 57,7oC
besok. Selama waktu ini, suatu tempat telah mengalami siang dan
malam.
79
AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
80
c. Perbedaan Waktu
Bumi terbagi menjadi 24 daerah waktu. Kota Greenwich di
Inggris dilalui garis bujur 0˚ dan ditetapkan sebagai pusat daerah
waktu di dunia. Setiap selisih 15˚ menyebabkan selisih perbedaan
waktu 1 jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami
waktu yang lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di
sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat dari
Greenwich. Hal ini disebabkan arah rotasi bumi dari barat ke timur
sehingga bagian bumi sebelah timur akan lebih dulu menghadap
matahari. Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu
tersebut, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Sumatera, Jawa,
Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah; WITA (Waktu
Indonesia Tengah) meliputi Sulawesi, Bali, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, NTB, dan NTT; WIT (Waktu Indonesia Timur)
meliputi kepulauan Maluku dan Papua.
d. Pembelokan Arah Angin
Angin adalah udara yang bergerak atau berpindah tempat
karena perbedaan tekanan. Menurut hukum Buys Ballot angin
bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang
bertekanan lebih rendah. Pada belahan bumi selatan angin berbelok
ke arah kiri dan pada belahan bumi utara angin berbelok ke arah
kanan.
e. Pembelokan Arah Arus Laut
Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi
selatan arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam, sedangkan pada belahan bumi bagian utara arah arus laut
gerak pembelokan arah angin dan arus laut berbelok berlawanan
dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan
pembelokan arus laut sebagai akibat rotasi bumi disebut efek Coriolis
81
2) Akibat Revolusi Bumi
a. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22
Desember-21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi
utara ke belahan bumi selatan (21 Juni-21 Desember) disebut gerak
semu tahunan matahari. Disebut demikian karena sebenarnya
matahari tidak bergerak. Gerak itu terjadi akibat revolusi bumi dengan
sumbu rotasi yang miring.
b. Perbedaan lamanya siang dan malam
1) Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
a) Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan
menjauhi matahari
b) Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak
daripada belahan bumi selatan.
c) Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada
dibelahan bumi selatan
d) Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam
dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam
24 jam.
e) Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
f) Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni.
Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser
23,5˚ ke utara.
2) Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
a) Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub
utara lebih menjauhi matahari.
b) Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak
daripada belahan bumi utara.
c) Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada
belahan bumi utara
d) Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam
dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
e) Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
82
f) Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari
pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di
khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5˚ ke selatan.
3) Pada tanggal 21 Maret dan 23 September
a) Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
b) Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar
matahari sama banyaknya.
c) Panjang siang dan malam sama di seluruh belahan bumi.
d) Di khatulistiwa matahari tampak melintas tepat di atas kepala.
c. Pergantian musim
Di daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh
perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan
bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan untuk pergi ke
hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif. Biasanya
dalam setahun dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
1) Musim semi (spring). Musim semi adalah satu dari 4 musim yang
terjadi di daerah non tropis, yang merupakan suatu musim
peralihan dari musim dingin ke musim panas. Di belahan utara
bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 21 Maret- 21
Juni, sedangkan di belahan selatan bumi, diperkirakan musim semi
terjadi pada tanggal 23 September – 21 Desember.
2) Musim panas (summer). Musim panas adalah salah satu musim di
negara yang berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara,
musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Di
belahan utara bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada
tanggal 21 Juni – 23 September dan di belahan selatan bumi,
diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember – 21
Maret. Pada beberapa negara, musim panas adalah musim liburan
sekolah. Pada musim ini orang-orang suka pergi ke pantai untuk
berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan
tumbuh-tumbuhan sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.
83
3) Musim gugur (autumn). Musim gugur adalah salah satu dari 4
musim pada daerah beriklim sedang, dan merupakan masa
peralihan dari musim panas ke musim dingin. Dalam zona beriklim
sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan
tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas
daun-daun mereka. Musim gugur juga merupakan musim di mana
hari-hari bertambah pendek dan dingin, dan peningkatan
presipitasi di beberapa bagian dunia. Di belahan utara bumi, musim
gugur dimulai sekitar pada tanggal 23 September – 21 Desember,
sementara di belahan selatan bumi , musim gugur dimulai sekitar
tanggal 21 Maret – 21 Juni.
4) Musim dingin (winter). Musim dingin adalah musim yang paling
dingin di bumi. Musim dingin merupakan salah satu dari 4 musim
di negara-negara yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan
utara bumi, musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21
Desember- 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim
dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni – 23 September.
Sementara itu, Indonesia yang terletaak pada garis khatulistiwa
dan beriklim tropis, memiliki 2 jenis musim, yaitu:
1) Musim Kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi
oleh sistem muson. Musim kemarau dikenal sebagai musim kering.
Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus
di bawah 60 mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga
dasarian berturut-turut. Selain Indonesia, negara-negara yang
sering mengalami musim ini adalah wilayah tropis di Asia Tenggara
dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian
Amerika Selatan.
2) Musim hujan adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan
di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu
tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah yang
iklim tropis. Musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah
hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100
mm/m2 per dasarian dan berlanjut terus.
84
d. Perubahan kenampakan rasi bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari
bumi membentuk
pola-pola tertentu.
Ketika bumi berada
disebelah timur
matahari, kita hanya
dapat melihat
bintang-bintang yang
berada di sebelah Gambar 22. Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Sumber: Glenco Science Level Blue
timur matahari.
Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat
melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari.
Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga
berubah.
A. GERHANA
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi
permukaan bumi. Dimana posisi bulan berada diantara matahari dan bumi
dalam satu garis lurus. Terjadinya Gerhana Matahari yaitu pada waktu bulan
baru. Akibat ukuran bulan yang lebih kecil dibandingkan bumi dan matahari,
maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu:
a. Gerhana Matahari Total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali.
Gerhana Matahari Total terjadi hanya 6 menit.
b. Gerhana Matahari Cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan
umbra, sehingga Matahari keliahatan seperti cincin.
85
c. Gerhana Matahari Sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di
antara umbra dan penumbra (bayangan kabur) sehingga matahari kelihatan
sebagian.
Gambar 22. Proses Terjadinya Gerhana Matahari Gambar 22. Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Sumber: Glenco Science Level Blue Sumber: Glenco Science Level Blue
2. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki bayangan bumi.. Gerhana bulan
terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan. Gerhana bulan
secara umum berdasarkan posisi bulan terhadap
Umbra adalah bayangan
bayangan yang dibentuk bumi dikelompokkan
gelap yang terbentuk
menjadi 3, yaitu gerhana penumbra, gerhana selama terjadinya
gerhana.
sebagian dan gerhana umbra (total).
Penumbra adalah
a. Gerhana bulan penumbra terjadi ketika posisi bayangan kabur (remang-
matahari-bumi-bulan tidak berada pada satu remang) yang trebentuk
garis lurus, sehingga tidak seluruh piringan selama terjadinya
bulan terhalangi oleh bumi. gerhana.
Posisi bulan terletak pada daerah
penumbra.
b. Gerhana bulan umbra (total)
terjadi terjadi ketika posisi
matahari-bumi-bulan berada
pada satu garis lurus, sehingga
seluruh piringan bulan masuk
Gambar 23. Proses Terjadinya Gerhana Bulan
dalam bayangan umbra bumi Sumber: Glenco Science Level Blue
dan bulan terlihat gelap.
c. Gerhana bulan sebagaian terjadi ketika posisi matahari-bumi-bulan tidak
berada pada satu garis lurus, sehingga tidak seluruh piringan bulan
terhalangi oleh bumi. Sedangkan sebagaian permukaan bulan yang lain
86
berada di daerah penumbra dan sebagian di daerah umbra.
LATIHAN SOAL
2. Ada dua jenis pasang air laut, yaitu pasang maksimum dan perbani.
Kapan pasang perbani terjadi?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
87
RANGKUMAN
88
PETA RANGKUMAN MATAHARI
mengakibatkan
ROTASI
BENDA LANGIT
DAN PENYUSUN
TATA SURYA
BUMI
mengakibatkan
Nama planet
REVOLUSI
TATA SURYA
PLANET
BUMI DAN BULAN
BULAN
FASE BULAN
89
DAFTAR PUSTAKA
90
GLOSARIUM
Gerhana : fenomena astronomi yang terjadi
apabila sebuah benda angkasa
bergerak ke dalam bayangan sebuah
benda angkasa lainnya
Orbit : jalur yang dilalui oleh objek, di sekitar
objek lainnya, di dalam pengaruh dari
gaya gravitasi
Planet : benda langit yang mengorbit sebuah
bintang dengan lintasan dan
kecepatan tertentu
Revolusi bumi : perputaran planet bumi mengelilingi
matahari
Revolusi bulan : perputaran bulan mengelilingi bumi
Revolusi planetS : perputaran planet mengelilingi
matahari
Rotasi : perputaran benda pada suatu sumbu
yang tetap
Satelit : benda yang mengorbit benda lain
dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu
91
LAMPIRAN 6. MEDIA YANG
DIGUNAKAN
2 Apersepsi:
fase-fase bulan
3 Motivasi:
fenomena
gerhana bulan
5 pengamatan:
video fenomena
blood-moon
93
NO MEDIA KETERANGAN
7 pendalaman
materi: gerhana
bulan penumbra
94
NO MEDIA KETERANGAN
1 Judul materi
3 Motivasi:
fenomena
gerhana
MATAHARI
95
NO MEDIA KETERANGAN
4 tujuan
pembelajaran
5 pengamatan:
video fenomena
gerhana matahari
total
96
NO MEDIA KETERANGAN
7 pendalaman
materi: gerhana
matahari
sebagian
97
LAMPIRAN 7. DAFTAR NAMA
KELAS VII-B
98
LAMPIRAN 8. DAFTAR NILAI
KELAS VII-B
99
100
101
102
103
104
105
106
107
LAMPIRAN 9. HASIL KEGIATAN
PADA LKPD
108
109
110
111
112
LAMPIRAN 10. CONTOH HASIL
TES EVALUASI INDIVIDU
113
114
LAMPIRAN 11. JURNAL HARIAN PPL
115
HARI/ DESKRIPSI EVALUASI
PRODUK
TANGGAL KEGIATAN DESKRIPTIF
Selasa/ 1. Menyambut 1. Perangkat 1. Hasil nilai kelas
16 April kedatangan hasil revisi VII-B untuk
2019 siswa di depan pembelajaran penilaian sikap
gerbang meliputi lebih dari 75%
2. Mendampingi silabus, rpp, siswa aktif
literasi intrumen bekerja dalam
3. Memperbaiki penilaian, kelompok
perangkat LKPD, kerjasama)
pembelajaran handout, dan 2. Hasil nilai
4. Mengelola media dengan ketrampilan
penilaian hasil sub topic kelas VII-B
pembelajaran GERHANA dalam
hari senin di BULAN menyajikan
kelas VII-B 2. Hasil nilai karya berupa
5. Meminjam kelas VII-B laporan nilainya
dokumen 1 pada 94 dan 100 hal
kepada wakil pertemuan tersebut
kepala bagian GERHANA menunjukkan
kurikulum BULAN bahwa kelas
untuk bahan 3. Laporan PPL VII-B sudah
penyusunan Bab I sangat mampu
laporan PPL membuat
6. Menemui laporan hasil
bagian Tata kegiatan
usaha untuk dengan benar
mencari 3. Nilai
informasi pengetahuan
tentang struktur kelas VII-B
organisasi dan sebanyak
tata kerja 80,95%
sekolah, daftar ketuntasan
nama kelas VII klasikal, hal
dan VIII. tersebut
7. mencari menunjukkan
informasi bahwa kelas
tentang visi dan VII-B sudah
misi sekolah memahami sub
topic
GERHANA
BULAN
Rabu/
17 April Libur Pemilu 2019 - -
2019
Kamis/ 1. Membantu 1. Laporan 1. Kelas VIII-B
18 April dokumentasi PPL Bab II adalah kelas
2019 team teaching 2. Proposal dengan siswa
kelas VIII PTK Bab I yang aktif
116
HARI/ DESKRIPSI EVALUASI
PRODUK
TANGGAL KEGIATAN DESKRIPTIF
materi 3. dokumentasi 2. Tata tertib
CERMIN hasil team sekolah telah
CEKUNG teching disosialisasikan
2. Menyusun kelas VIII-B ke siswa dan
laporan PPL dipasang
3. Menemui Guru dilorong-
BP/BK untuk lorong kelas
mengetahui sehingga
tata tertib mudah dibaca
sekola, kultur 3. Siswa SMP
sekolah, dan Laboratorium
karakteristik UNESA
siswa di SMP Ketintang
Laboratorium berasal dari
UNESA bervariasi latar
Ketintang belakang
Surabaya keluarga.
sebagai
informasi
dalam
penyusunan
laporan PPL
4. Menyusun
PTK
Jumat/ Libur Nasional - -
19 April “Wafat Isa
2019 Almasih”
Sabtu/ - -
20 April Libur Sekolah
2019
Minggu/ - -
21 April Libur Sekolah
2019
Senin/ - -
22 April UNBK Kelas IX
2019
Selasa/ - -
23 April UNBK Kelas IX
2019
Rabu/ - -
24 April UNBK Kelas IX
2019
Kamis/ - -
25 April UNBK Kelas IX
2019
Jumat/ Team teaching Perangkat 1. Lebih
26 April kelas VIII-B sub pembelajaran mengenal
2019 materi CAHAYA meliputi karakteristik
117
HARI/ DESKRIPSI EVALUASI
PRODUK
TANGGAL KEGIATAN DESKRIPTIF
DAN SIFAT- silabus, rpp, siswa terutama
SIFATNYA intrumen kelas VIII-A
penilaian, 2. Siswa kelas
LKPD, VIII-A
handout, dan tergolong siswa
media yang aktif dan
dengan sub memiliki
materi pengetahuan
CAHAYA yang luas
DAN 3. Siswa
SIFAT- perempuan
SIFATNYA cenderung pasif
dan masih
merasa malu-
malu pada awal
pembelajaran
4. Lebih belajar
lagi dalam
mengenal
karakteristik
siswa dalam
pembentukan
kelompok agar
lebih heterogen
dan semua
siswa terlibat
aktif berdiskusi
kelompok
Sabtu/ - -
27 April Libur Sekolah
2019
Minggu/ - -
28 April Libur Sekolah
2019
Senin/ Penjemputan Laporan PPL
29 April mahasiswa PPL dan proposal
2019 oleh dosen PTK
pembimbing
lapangan di
sekolah mitra yaitu
SMP Laboratorium
UNESA Ketintang
Surabaya
Paraf Guru Pamong,
Supriani, S.Pd
118
LAMPIRAN 12. DOKUMENTASI
KEGIATAN PPL
Gambar 1
Menyambut kedatangan
siswa di depan gerbang
bersama guru piket
Gambar 2
Melaksanakan
pembelajaran di kelas VII-
B sub materi Gerhana
Bulan
Gambar 3
Melaksanakan
pembelajaran di kelas VII-
B sub materi Gerhana
Bulan
Gambar 4
119
KEGIATAN DOKUMENTASI
Membimbing siswa dalam
kelompok
Gambar 5
Presentasi hasil kegiatan
kelompok
Gambar 6
Kunjung karya
Gambar 7
hasil karya kegiatan
kelompok tentang sub
materi Gerhana bulan
Gambar 8
120
KEGIATAN DOKUMENTASI
Kunjungan Dosen
Pembimbing Lapangan
dari bidang studi IPA
Gambar 9
Apel pagi dan literasi
sebelum jam pertama
Gambar 10
Apel pagi dan literasi
sebelum jam pertama
Gambar 11
121