Anda di halaman 1dari 121

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
(UNESA). PPL mencakup latihan mengajar secara terbimbing, terpadu, maupun
tugas-tugas keguruan dan kependidikan lain untuk memenuhi persyaratan
profesi guru.
Program Pendidikan Guru Dalam Jabatan (PPGDJ) yang merupakan
pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan guru
atau calon guru untuk memiliki keahlihan khusus dalam menjadi guru. Salah satu
bentuk pelatihan dan pengembangan ilmu bagi mahasiswa pendidikan profesi
guru untuk melakukan proses pengajaran di sekolah mitra Universitas Negeri
Surabaya (UNESA). Dalam praktiknya, pelaksanaan PPL ini terbagi atas dua
macam tahapan, yaitu tahap orientasi awal dengan kegiatan mengumpulkan data
tentang situasi dan kondisi sekolah atau kelas, dan tahap mengajar dan diambil
nilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang bentuknya adalah praktek
pengajaran langsung di kelas. PPL ini telah dilaksanakan pada tanggal 15-29
April 2019. Pada PPL tahap mengajar mahasiswa PPG menyusun perangkat
pembelajaran dan terjun langsung mengajar di kelas secara penuh dengan
mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran yang diperlukan.

B. Tujuan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Setelah terlaksananya kegiatan praktik pengalaman lapangan,
diharapkan mahasiswa PPG dapat mencapai tujuan praktik pengalaman
lapangan baik tujuan umum dan khusus. Adapun rincian tujuan dari pelaksanaan
praktik pengalaman lapangan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa PPG agar memiliki
kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.
2

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus PPL adalah sebagai berikut:
a. Mengenal lingkungan fisik, administrasi, sosial, dan psikologis sekolah
mitra tempat pelatihan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu SMP
Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya.
b. Menguasai berbagai keterampilan mengajar secara langsung.
c. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh
dan terpadu dalam situasi nyata.
d. Mampu mengembangkan aspek kepribadian dan sosial di lingkungan
sekolah mitra.
e. Memperoleh penglaman selama berada di sekolah mitra melalui
refleksi dalam bentuk laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

C. Manfaat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Selama proses PPL, diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai
pihak, yaitu:
1. Manfaat bagi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap I tahun 2019 adalah:
a. Mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara
pembuatan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, media
pembelajaran, handout, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dan
format penilaian yang dibimbing oleh guru pamong.
b. Mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama workshop PPG Dalam
Jabatan Tahap I melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru
pamong di dalam kelas.
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan
masalah.
2. Manfaat bagi Sekolah
a. Sekolah mendapat masukan mengenai model-model pembelajaran
dan media pembelajaran yang relevan dan menarik minat siswa untuk
belajar.
b. Mempererat kerjasama antara UNESA dengan sekolah mitra.
3

3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi


a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan
sekolah yang terkait
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar
di instansi atau sekolah
4

BAB II
PELAKSANAAN PPL

A. Karakteristik Peserta Didik


SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya merupakan salah satu
sekolah swasta dengan letak geografis yang sangat strategis dengan akses yang
mudah dijangkau angkutan umum, sehingga SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya memiliki peluang (opportunities), berkembang cukup
besar. Lokasi sekolah yang berada di dalam kampus UNESA menjadikan
proses pembelajaran berlangsung sangat tenang. Di samping itu karena berada
di lingkungan dunia pendidikan yang relatif sangat dekat sehingga untuk
mendapatkan informasi tentang perubahan di dunia pendidikan akan lebih
cepat dan akurat. SMP Laboratorium UNESA Ketintang untuk kelas 9
memiliki 2 rombongan belajar, kelas 8 memiliki 2 rombongan belajar, dan
kelas 7 memiliki 2 rombongan belajar.
SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya memiliki beragam
karakteristik peserta didik. Kondisi peserta didik sangat beragam dengan latar
belakang ekonomi yang heterogen dari orang tua seorang dosen, pegawai
negeri sipil, pegawai swasta, wirausaha, dan pemulung. Lingkungan asal
peserta didik, akan menjadi salah satu faktor utama input peserta didik. Maka
akan banyak ditemukan peserta didik yang memiliki latar belakang keluarga
yang memberikan dukungan kepada anaknya untuk belajar lebih tekun ataupun
sebaliknya. Sehingga terdapat peserta didik yang memilki kemampuan secara
pengetahuan yang dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah.
Karakteristik peserta didik yang lain dilihat dari kepribadian dan
sikapnya ada peserta didik yang memiliki kepribadian baik dilihat dari tata
krama, sopan santun dan menghargai yang lebih tua. Tetapi tetap ada peserta
didik yang memiliki kepribadian dan sikap yang dikatakan masih kurang. Hal
tersebut sudah ditangani sekolah dengan menerapkan pendidikan karakter yang
religius salah satunya dengan diadakannya kegiatan sholat dhuha rutin dan
sholat dhuhur berjamaah. Selain hal tersebut, setiap pagi kepala sekolah dan
bapak ibu guru dan siswa piket pagi selalu bediri didepan gerbang sekolah
5

untuk menyambut kedatangan siswa dan pembiasaan salam, salim dan sapa
peserta didik.

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja


1. Struktur Organisasi SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
Suatu institusi seperti sekolah menengah di dalamnya terdapat
sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan, yaitu
kemajuan sekolah dan membentuk peserta didik yang handal. Organisasi
sekolah dibentuk dengan tujuan agar semua kegiatan dapat terarah dan
berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kewenangan dan aturan
yang berlaku.
a. Pimpinan Sekolah
Direktur Sekolah : Drs. Alimufi Arief, M.Pd
Kepala Sekolah : Ali Shodiqin, M.Pd
b. Wakil Kepala Sekolah
Urusan Kurikulum : Lina Agustina, S.Pd
Urusan Sarana dan Prasarana : Roni Wijaya, S.Pd
Urusan Kesiswaan : Roni Wijaya, S.Pd
Urusan Hubungan Masyarakat : Andhi Rahman Dhika, S.Pd
c. Bendahara BOPDA : Ira Dwi Agustina, S.Pd
d. Guru
1) Guru BK : Aldiana Nur Fitriani S.Pd
2) Guru Pendidikan Agama Islam : 1. Ali Shodiqin, M.Pd
2. Aksin Mubaroh, S.Pd.I
3) Guru Agama Katholik : Joseph Sukarno, S.Pd
4) Guru Agama Kristen : Grace O., S.Th. M.Miss
5) Guru Agama Hindu : Agus Merta S, S.Pd
6) Guru Pendidikan kewarganegaraan : Titik Roemanijana, S.Pd
7) Guru Bahasa Indonesia : 1. Dyah Eko K, M.Pd
2. Annisa Permatasari
3. Sukartini, S.Pd
8) Guru Matematika : 1. Andhi Rahman D., S.Pd
6

2. Ira Dwi Agustina, S.Pd


9) Guru Bahasa Inggris : 1. Lina Agustina, S.Pd
2. Maszunatin, S.Pd
10) Guru Ilmu Pengetahuan Alam : 1. Lina Agustina, S.Pd
2. Ferry Sunarti, S.Pd
11) Guru Ilmu Pengetahuan Sosial : Mar’atus Sholihah, S.Pd
12) Guru Penjaskesrek : Bagoes Adam S., S.Pd
13) Guru Prakarya : Rizqi Ananta, S.Pd
14) Guru Seni Budaya : 1. Dwi Cahyo P., S.Pd
2. Rizqi Ananta, S.Pd
15) Guru Bahasa Jawa : Roni Wijaya, S.Pd
16) Guru Bahasa Jepang : Enggar Jaya, S.Pd
e. Wali Kelas
1) Kelas VII-A : Ira Dwi Agustina, S.Pd
2) Kelas VII-B : Rizqi Ananta, S.Pd
3) Kelas VIII-A : Ferry Sunarti, S.Pd
4) Kelas VIII-B : Titik Roemanijana, S.Pd
5) Kelas IX-A : Supriani, S.Pd
6) Kelas IX-B : Maszunatin, S.Pd
f. Tata Usaha
1) Kepala Tata Usaha : Dwi Hendro Paizin
2) Staff Tata Usaha : Fatmawati, S.HI
g. Kepala Laboratorium, Perpustakaan, dan UKS
1) Laboratorium IPA : Supriani, S.Pd
2) Perpustakaan : Maszunatin, S.Pd
3) UKS : Supriani, S.Pd
h. Guru Ekstrakurikuler
1) Pramuka : Zainul Hafitz
2) Seni Musik : Dwi Cahyo P., S.Pd
3) Taekwondo : Aldi
4) Teater : Linia dan Tutus
5) Tahfidz Al-Quran : Ali Shodiqin, M.Pd
7

6) Seni Tari : Indryaning


7) Olahraga Tradisional : Bagoes Adam S, S.Pd
8) Futsal : Bagoes Adam S, S.Pd
9) Paskibraka : Muhammad Sulhin
i. Tenaga Kebersihan : 1. Anasrulloh
2. Misnaji

2. Tata Kerja SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya


Tata kerja di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
diuraikan sebagai beriku:
a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai pendidik (educator) memiliki tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut:
1) Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan
program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan
melaksanakan program pengajaran dan remedial
2) Membimbingan karyawan dan staff dalam hal menyusun program
kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari
3) Mengembangkan karyawan dan staff melalui pendidikan/latihan,
melalui pertemuan, seminar dan diskusi, serta menyediakan
bahan bacaan
Kepala sekolah sebagai Manajer (manger) memiliki tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut:
1) Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan
konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan
belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan
konseling
2) Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data
administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstrakurikuler secara
lengkap
3) Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data
administrasi tenaga guru dan Tata usaha
8

4) Mengelola administrasi keuangan rutin, BOS, dan Komite


5) Mengelola administrasu sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, alat laboratorium, dan perpustakaan.
Kepala sekolah sebagai pengelola administrasi (administrator)
memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
1) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang
2) Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah baik wakil kepala,
bendahara, kasubag tata usaha, wali kelas dan personalia
pendukung
3) Menggerakkan staff/guru/karyawan/ dengan cara memberikan
arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
4) Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal,
memanfaatkan sarana/prasarana secara optimal dan merawat
sarana prasarana milik sekolah
Kepala sekolah sebagai supervisor memiliki tugas pokok dan fungsi
sebagai berikut:
1) Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi
pembelajaran
2) Melaksanakan program supervisi
3) Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkab kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembang sekolah
Kepala sekolah sebaga pemimpin (leader) memiliki tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut:
1) Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung
jawab, dan berani mengambil resiko dan berjiwa besar
2) Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa
3) Memiliki visi dan misi sekolah
4) Mampu mengambil keputusan baik urusan secara intern dan
ekstern
5) Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan
9

b. Wakil Kepala Sekolah


Dalam sekolah SMP Laboratorium UNESA Ketintang, wakil kepala
sekolah terdiri dari 4 wakil yaitu wakil kepala bagian kurikulum,
kesiswaan, sarana prasarana, dan hubungan masyrayakat. Adapun
rincian tata kerja setiap bagian wakil kepala sekolah adalah sebagai
berikut:
1. Wakil kepala bagian kurikulum
Tugas wakil kepala bagian kurikulum adalah:
i. Menyusun program pengajaran (program tahunan dan
semester)
ii. Menyusun kalender pendidikan
iii. Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas
tambahan lainnya
iv. Menyusun jadwal pelajaran
v. Menyusun program dan jadwal pelaksanaan ujian akhir
sekolah dan nasional
vi. Menyusun kriteria dan pesyaratan siswa untuk naik kelas/tidak
lulus serta lulus
vii. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan
(Raport) dan penerimaan ijazah dan surat keterangan lulus
viii. Menyediakan format silabus dan RPP semua mata pelajaran
ix. Menyediakan agenda kelas, piket, guru, surat izin
masuk/keluar, kontrak belajar, forma catatan pertemuan dan
materi guru, dan daftar nilai
x. Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran
xi. Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru
xii. Memeriksa program satuan pembelajaran guru
xiii. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala
2. Wakil kepala bagian kesiswaan
Tugas wakil kepala bagian kesiswaan adalah:
i. Menyiapkan administrasi penerimaan siswa baru
10

ii. Membuat program kerja jangka pendek, menengah, dan


panjang
iii. Melakukan pendataan siswa secara terinci dan terstruktur
iv. Membentuk, menyusun, dan menyiapkan kepengurusan OSIS
v. Melakukan pembinaan kesiswaan dalam urusan OSIS
vi. Melakukan pembinaan dan bimbingan yang berhubungan
dengan kedisiplinan tata tertib sekolah dan bekerjasama
dengan guru BP/BK
vii. Membuat kartu pelajar
viii. Mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
atau lomba-lomba
ix. Menyiapkan siswa untuk mendapatkan beasiswa
x. Membuat laporan kesiswaan secara berkala
xi. Mengelola mutasi siswa
xii. Menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan siswa secara
berkala
xiii. Menyusun kegiatan homevisit wali kelas
xiv. Bekerjasa dengan guru piket, guru BP, dan wali kelas dalam
hal mengurus ketertiban siswa
xv. Mengkoordinir pelaksanaan upacara
3. Wakil kepala bagian sarana dan prasarana
Tugas wakil kepala bagian sarana dan prasarana adalah:
i. Membuat program kerja jangka pendek, menengahm dan
jangka panjang
ii. Merencanakan kebutuhan dan mengelola sarana
iii. Menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana
iv. Mencatat dan menginventarisir sarana
v. Menyimpan dokumen kepemilikan
vi. Membuat daftar inventarisasi ruang
vii. Melakukan perwatan dan perbaikan sarana prasarana secara
berkala.
11

4. Wakil kepala bagian hubungan masyarakat


Tugas wakil kepala bagian hubungan masyarakat adalah:
i. Melakukan hubungan sekolah dan masyarakat
ii. Membantu proses kegiatan komite
iii. Menjalin kerja sama dengan pemerintah dan lembaga
masyarakat serta keterlibatan pemangku kepentingan
(stakeholders)
iv. Mencatat dan mendokumentasikan proses kegiatan
kehumasan
v. Mempromosikan sekolah dan mengkoordinasikan penelusuran
tamatan.

c. Tugas Tenaga Keuangan


Adapun rincian tugas tenaga keuangan adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan administrasi keuangan sekolah meliputi keungan
rutin, dana komite sekolah, bantuan, BOSDA, BOSREG, dan lain
sebagainya
2. Menyimpan dokumen, rekening giro/bank
3. Menerima dan melakukan pembayaran dengan persetujuan
Kepala Sekolah
4. Menyimpan arsip/dokumen dan spj keuangan
5. Membuat laporan penggunaan keuangan
6. Membuat lporan posisi anggaran (daya serap)
7. Mencatat keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku
kas umum, pembantu dan lain sebagainya

d. Tugas Guru
Di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya guru
merupakan guru mata pelajaran, yang memiliki rincian tugas sebagai
berikut:
1. Menyusun silabus pembelajaran
2. Menyusun program tahunan dan program semester sesuai dengan
kalender pendidikan
12

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran


4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menentukan kriterian ketuntasan minimal
7. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran yang diajarkan
8. Melaksanakan remedial dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi
9. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
10. Melaksanakan pengembangan diri

e. Tugas Guru BP/BK


Di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya selain
memiliki guru mata pelajaran juga memiliki guru BP/BK yang
memiliki rincian tugas sebagai berikut:
1. Menyusun program tahunan dan semester
2. Menyusun silabus bimbingan dan konseling
3. Menyusun satuan layanan bimbingan dan konseling
4. Melaksanakan bimbingan dan konseling persemester
5. Menyusun alat ukur/lembar kerja program bimbingan dan
konseling
6. Mengevaluasi prosess dan hasil bimbingan dan konseling
7. Menganalisis hasil bimbingan dan konseling
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan tindak lanjut bimbingan
dan konseling dengan memanfaatkan hasil evaluasi
9. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
10. Melaksanakan pengembangan diri
11. Membantu menertibkan siswa dengan bekerjasama guru, wali
kelas, dan wakil kepala bagian kesiswaan
12. Membantu menelusuri bakat dan minat siswa
13. Membuat laporan pelanggaran dan prestasi siswa
13

f. Tugas Wali Kelas


Wali kelas adalah guru yang membantu Kepala Sekolah untuk
membimbing siswa dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai
orantua, manajer, dan otivator untuk membangkitkan minat siswa
berprestasi di kelas. Tugas pokok wali kelas adalah sebagai berikut:
1. Pengelola kelas
2. Mengenal dan memahami situasi kelas termasuk karakterisitik
siswa
3. Melaksanakan administrasi kelas meliputi denah tempat duduk
siswa, papan absen, jadwal pelajaran, daftar piket kelas, daftar
7K, struktur organisasi kelas, tata tertib siswa di kelas, buku
kemajuan belajar siswa, daftar inventaris barang, buku mutasi
siswa kelas, rapor, dan daftar absensi kelas

g. Tugas Kepala Laboratorium


Tugas pokok kepala laboratorium di SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya adalah sebagai berikut:
1. Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium
2. Mengelola kegiatan laboratorium
3. Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
4. Memantau sarana dan prasarana laboratorium
5. Mengevaluasi kerja teknisi dan laboran serta kegiatan
laboratorium
6. Menerapkan gagasan, teori, dan pronsip kegiatan laboratorium
7. Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan
penelitian
8. Menjaga keselamatan kerja di laboratorium

h. Tugas Kepala Perpustakaan


Tugas pokok kepala laboratorium di SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya adalah sebagai berikut:
14

1. Membuat rencana awal tahun pengembangan perpustakaan


2. Merencanakan pengadaan buku sesuai dengan kebutuhan
3. Menginventaris bahan-bahan pustaka ke dalam buku induk dan
buku inventaris
4. Mengklasifikasikan bahan-bahan pustaka menurut system
klasifikasi tertentu
5. Mengkatalog dan melabel buku-buku perpustakaan sekolah
6. Membuat perlengkapan buku meliputi kartu buku, barkot, dan
slip tanggal
7. Menyusun bahan-bahan pustaka di rak menurut peraturan yang
berlaku
8. Melayani peminjaman dan pengembalian buku
9. Mengadakan pembinaan minat baca

i. Tugas Ketata Usahaan


1. Tugas kepala tata usaha adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan administrasi program dan anggaran
b. Coordinator administrasi ketatausahaan
c. Pengelola administrasi program
d. Penyusun laporan program dan anggaran
e. Pembina staff
2. Tugas tata usaha adalah sebagai berikut:
i. Administrasi kepegawaian
ii. Administrasi keuangan
iii. Administrasi sarana dan prasarana
iv. Administrasi kehumasan
v. Administrasi persuratan dan kearsipan
vi. Administrasi layananan khusus
vii. Teknologi informasi dan komunikasi
3. Tugas staff tata usaha adalah sebagai berikut:
i. Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian
ii. Merencanakan kebutuhan pegawai
15

iii. Mengisi buku induk pegawai


iv. Menyusun daftar urut pegawai
v. Menerbitkan surat tugas/keputusan
vi. Menyusun data dan statistic kepegawaian
vii. Menyusun arsip dan file pegawai
viii. Mengelola daftar hadir pegawai

j. Tugas Pembina Estrakurikuler


Di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya Pembina
ekstrakurikuler adalah guru di SMP Laboratorium UNESA Ketintang
Surabaya yang mendapatkan tugas tambahan dan nonguru yang
direkrut sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan sebagai
pendamping ekstrakurikuler. Adapun tugas pokok Pembina
ekstrakurikuler adalah:
1) Menyusun program pembinaan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan
2) Melatih langsung siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
3) Mengevaluasi program ekstrakurikuler
4) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang
telah dilaksanakan
5) Membimbinga dan melatih siswa untuk persiapan lomba baik di
lingkungan sekolah ataupun luar sekolah
6) Membantu mengidentifikasi siswa yang berbakat dan dilatih
secara khusus

k. Tugas Tenaga Kebersihan


Tenaga kebersihan merupakan komponen penting dalam
sekolah karena keberadaannya sangat membantu kenyamanan belajar
siswa di sekolah. Tugas tenaga kebersihan yaitu segala usaha atau
kegiatan kebersihan, merapikan, dan menjaga keindahan lingkungan
sekolah
16

C. Visi dan Misi Sekolah


1. Visi SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya adalah “membentuk
generasi yang berprestasi dan berkarakter yang siap menghadapi
tantangan masa depan”.
2. Misi SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif
b. Melaksanakan pembinaan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler
c. Melaksanakan kegiatan meningkatkan kebugaran jasmani
d. Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
e. Melaksanakan pengintegrasian pendidikan karakter pada setiap mata
pelajaran
f. Melaksanakan kegiatan yang dapat menumbuhkan daya juang
g. Melaksanakan kegiatan literasi sekolah.

D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tertib, aman, dan damai yang
dapat menunjang kenyamanan dalam proses belajar, maka SMP Laboratorium
UNESA Ketintang membuat beberapa butir tata tertib untuk siswa yaitu sebagai
berikut:
1. Ditempatkan di kelas manapun sesuai dengan ketentuan sekolah
2. Hadir di sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum bel masuk jam
pertama dibunyikan
3. Mengikuti semua pelajaran yang ada dalam kegiatan belajar mengajar dengan
tertib sesuai dengan jadwal, baik intrakuler dan ekstrakurikuler
4. Tidak membolos, tidak meninggalkan jam pelajaran pada jam-jam
berlangsung, kecuali seizin guru di kelas atau pejabat yang berwenang di
sekolah
5. Melunasi uang sekolah paling lambat tanggal 10 setiap bulan. Jika dua bulan
berturut-turut tidak melunasi uang sekolah, maka orangtua diundang ke
sekolah
17

6. Tidak memakai aksesoris, make up (lipgloss, pensil alis, pemerah pipi, lensa
mata, pewarna rambut, pewarna kuku, tindik, body painting. Khusus untuk
siswa putri tindik hanya pada telinga kanan-kiri dengan satu lubang
7. Memotong rambut pendek dan rapi (siswa putra), tidak potongan Mohawk
(model rambut kanan kiri tipis, atas bawah diberi jambul ayam), Distin
(model rambut kanan kiri tipis dengan garis-garis transparan terlihat kulit
kepala, atas bawah lebat), siswa putri yang berambut panjang tidak boleh
terurai.
8. Ketentuan seragam sekolah adalah sebagai berikut:
a. Senin, Selasa, memakai seragam biru putih lengkap dengan atribut
sekolah, sepatu hitam, kaos kaki putih, dan ikat pinggang hitam, serta
memakai dasi (sesuai yang ditentukan sekolah). Khusus siswa putri yang
berkerudung, warna kerudung putih.
b. Rabu memakai seragam kotak-kotak
c. Kamis memakai baju batik bebas rapi, bersepatu dan berkaos kaki. Tidak
boleh memakai celana jeans
d. Jum’at memakai seragam pramuka lengkap, bersepatu dan berkaos kaki
hitam. Khusus siswa putri yang berkerudung, warna kerudung coklat tua.
9. Tidak menjadi, menghimpn anggotan geng baik di dalam maupun di luar
sekolah
10. Tidak berpakaian seragam sekolah dalam kegiata yang tidak berhubungan
dengan kegiatan sekolah
11. Tidak melakukan kegiatan organisasi massa, politik, agen bisnis (pabrikan,
jasa) di lingkungan sekolah
12. Tidak membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, rokok,
narkoba, dan perbuatan judi baik di dalam dan luar sekolah
13. Bersedia di tes urine oleh dokter rumah sakit, bila siswa dicurigai sebagai
pemakai narkoba
14. Tidak membawa dan mengedarkan buku/gambar porno (statis,live) via
Bluetooth, Compact Disc (CD), kopi pita video, file flashdisk
15. Tidak berkelahi atau penyebab perkelahian massal, perorangan, antarsiswa,
masyarakat, baik di dalam maupun luar sekolah
18

16. Tidak membawa senjata tajam, modifikasi benda keras menjadi senjata, dan
terlibat tindak criminal (mencuri, merampok, meminta dengan paksa, dll)
17. Selama aktif sebagai siswa tidak hamil, menghamili, menikah baik resmi
maupun siri
18. Tidak melakukan tindakan asusila yang melanggar norma agama, masyarakat
dengan lain jenis maupun sesame jenis
19. Mengikuti upacara bendera dan mengikuti kegiatan hari besar agama, serta
kegiatan hari besar nasional
20. Berada di lingkungan sekolah selama jam istiraha. Setelah jam pelajaran
selesai siswa wajib meninggalkan lokasi sekolah, kecuali ada kepentingan
administrasi sekolah dan jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan
21. Tidak membawa handphone berkamera, MP3, MP4, kamera lensa, kamera
saku, handycam ataupun alat perekam audio visual lain yang bukan untuk
kepentingan belajar mengajar di kelas. Apabila tetap membawa, kemudian
bila terjadi kehilangan resiko ditanggung sendiri dan bila mengganggu
kegiatan belajar mengajar, akan diambil dan dititipkan di sekolah, selanjutnya
diambil oleh orangtua
22. Tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah
23. Siswa yang tidak masuk sekolah, tidak diizinkan memberitahu via telepon,
sms (kecuali emergency/darurat), ketika sudah masuk, siswa wajib membawa
surat yang ditulis orangtua dan diantarkan ke BK. Ketidakhadiran (tanpa
keterangan) dalam 1 tahun tidak lebih dari 7 hari secara berturut-turut. Bila
sakit wajib melampirkan surat dokter
24. Tidak merusak, menyebabkan jadi rusak fasilitas sekolah. Contoh LCD,
menulis meja, dinding, pintu ruang kelas, kamar mandi, dll
25. Memahami peraturan yang belum tercantum dalam pernyataan di atas yang
telah diatur sesuai dengan ketentuan sekolah.

E. Kegiatan Kokuler dan Ekstrakurikuler


1. Kegiatan Kokuler
Kegiatan kokuler di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
dimasukkan ke kegiatan ekstrakurikuler, yang terdiri dari:
19

a. Kepramukaan
b. Olahraga, meliputi taekwondo, futsal, dan olahraga tradisional
c. Seni budaya, meliputi teater, tari, dan music
d. Paskibra

2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Laboratorium
UNESA Ketintang Surabaya meliputi kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan,
olahraga, senibudaya/sanggar seni, futsal, olahraga tradisinal, paskibra, dan
taekwondo.
a. Nilai-nilai dan strategi kegiatan ekstrakurikuler
Jenis-jenis nilai yang ditanamkan dan strategi yang digunakan pada
kegiatan ekstrakurikuler di SMP Laboratorium UNESA Ketintang
Surabaya dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Jenis-jenis nilai dan strategi pada kegiatan ekstrakurikuler
Nilai-nilai yang
Ekstrakurikuler Strategi
ditanamkan
1. Kepramukaan 1. Demokratis Latihan terprogram
2. Disiplin (kepemimpinan dan
3. Kerjasama berorganisasi)
4. Rasa kebangsaan
5. Toleransi
6. Peduli sosial dan
lingkungan
7. Cinta damai
8. Kerja keras
2. Olahraga 1. Sportifitas 1. Melalui latihan
2. Menghargai prestasi rutin antara lain
20

Nilai-nilai yang
Ekstrakurikuler Strategi
ditanamkan
3. Kerja keras latiha bola voli,
4. Cinta damai basket, futsal, dan
5. Disiplin anggar.
6. Jujur 2. Perlombaan
olahraga
3. Senibudaya/ 1. Disiplin 1. Latihan rutin
sanggar seni 2. Jujur 2. Mengikuti
3. Peduli budaya festival band
4. Cinta tanah air 3. Berkompetisi
5. Semangat internal dan
6. Kebangsaan eksternal
4. Pagelaran seni
b. Mekanisme pelaksanaan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan dibina oleh
pendidik dari dalam maupun dari luar SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan
surat keputusan Kepala Sekolah. Adapun jadwal kegiatan ekstrakurikuler
di Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya dapat dilihat pada Tabel
2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler
Jenis Kegiatan
No Hari Pukul Pembina
Ekstrakurikuler
1 Teater Senin 15.00-selesai Linia
2 Tari Selasa 15.00-selesai Indry
3 Paskibra Selasa 15.00-selesai Andhi R.
4 Olahraga Tradisional Rabu 15.00-selesai Bagoes A.
5 Futsal Kamis 15.00-selesai Bagoes A.
6 Musik Jumat 15.00-selesai Dwi Cahyo
7 Taekwondo Jumat 15.00-selesai Aldi
21

Jenis Kegiatan
No Hari Pukul Pembina
Ekstrakurikuler
Hafit dan
8 Pramuka Jumat 12.30-selesai
Yanti

2) Pramuka
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
a. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
berjiwa patriotic, taat hokum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
luhu bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani.
b. Menjadi warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap
sesama makhluk hidup dan alam lingkungan.
3) Teater
Tujuan ekstrakurikuler teater yaitu:
a. Sebagai wadah bagi siswa untuk menggali ekspresi, potensi bakat
dan minat siswa dalam berolah seni.
b. Menanamkan rasa cinta terhadap seni drama.
4) Tari
Tujuan ekstrakurikuler tari yaitu:
a. Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta terhadap seni tari
b. Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi bakat
dan minat siswa dalam berolah seni.
5) Futsal
Tujuan ekstrakurikuler futsal yaitu:
a. Pembinaan kedisiplinan dan pemberian motivasi
b. Memiliki sikap kerjasama kelompok
c. Menjadi individu yang sehat jasmani dan terampil bermain bola.
22

6) Olahraga tradisional
a. Memperkenalkan dan menanamkan rasa cinta terhadap olahraga
tradisional
b. Pembinaan kepribadian dan pemberian motivasi
c. Memiliki sikap kerjasama kelompok

7) Paskibraka
Tujuan ekstrakurikuler paskibraka yaitu:
a. Menambah wawasan kebangsaan dan memupuk jiwa nasionalisme
b. Menjadi pemimpin dan tauladan serta dapat berorganisasi dengan
baik
c. Melatih tanggung jawab dengan tugas yang diberikan
d. Menunjukkan kemampuan menjadi petugas upacara
8) Musik
Tujuan ekstrakurikuler musik yaitu:
a. Mewadahi bakat siswa yang memiliki kompetensi musik
b. Melatih kepekaan terhadap seni
9) Taekwondo
Tujuan ekstrakurikuler taekwondo yaitu:
a. Wadah penyaluran bakat, hobi, dan keterampilan dalam bidang
olahraga bela diri karate
b. Melatih mentalitas dan kedisiplinan siswa

F. Kultur Sekolah
SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya memiliki kultur yaitu
“Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global”.
1. Pendidikan kecakapan hidup
Pendidikan kecakapan hidup di SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya dilaksanakan secara integrasi kepada semua mata
pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan terlebih dahulu
menganalisa Kompetensi Dasar pada setiap mata pelajaran yang
23

mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam kecakapan hidup tertentu.


Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui
pembelajaran mata pelajaran seni budaya, keterampilan, dan kegiatan
pengembangan diri.

2. Pendidikan berbasis keunggulan lokal


Pada tanggal 5 Juli 2005, Menteri Lingkungan hidup dan Menteri
Pendidikan Nasional mengeluarkan SK bersama nomor: Kep No
07/MenLH/06/2005 No 05/VI/KB/2005 untuk pembinaan dan
pengembangan pendidikan lingkungan hidup. Di dalam keputusan
bersama ini, sangat ditekankan bahwa pendidikan lingkungan hidup
dilakukan secara integrasi dengan mata pelajaran yang telah ada. Oleh
sebab itu, maka pendidikan lingkungan hidup di SMP Laboratorium
UNESA Ketintang Surabaya diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran
yang diajarkan di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya dan
dijadikan sebagai pendidikan berbasis keunggulan local.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di SMP Laboratorium
UNESA Ketintang Surabaya menjadi keunggulan lokak didasari karena
letak sekolah berada di lingkungan yang asri dan sejuk karena dipenuhi
pepohonan dan lahan sekolah yang luas. SMP Laboratorium UNESA
Ketintang Surabaya juga mengikuti kegiatan Tunas Hijau yang didukung
oleh Universitas Negeri Surabaya.

3. Pendidikan berbasis keunggulan global


a. Pendidikan berbasis keunggulan global dikembangkan pada semua
mata pelajaran dan muatan lokal yang dilakukan dengan cara
mengembangkan pembelajaran dengan memperhatikan,
menyesuaikan, dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
b. Pendidikan berbasis keunggulan global lebih difokuskan pada
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris.
24

c. Sekolah memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk mengikuti


pendidikan berbasis keunggulan global dari satuan pendidikan formal
yang lain dan atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
d. Budaya baca (literasi)
Budaya baca di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
dilakukan setiap pagi sebelum masuk kelas. Siswa membaca di
halaman sekolah, guru juga terlibat bersama-sama membaca. Budaya
baca ini dimaksudkan untuk menjadikan membaca sebuah kebutuhan,
dari budaya baca ini siswa diberi tantangan untuk menyelesaikan
sejumlah buku yang telah dibaca dengan membuat ringkasan. Hasil
dari kegiatan budaya baca ini telah ada tiga buku karya siswa yaitu dua
antologi cerpen dan antologi puisi. Masing-masing yaitu Antologi
cerpen Ekspresi pelangi, Antologi Puisi Bianglala, dan Antologi
Cerpen Goresan Pelangi.

G. Kendala-Kendala yang Dialami dan Solusinya


1. Kendala-kendala SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
Adapun beberapa kendalaa-kendala yang dialami SMP
Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya diantaranya yaitu:
a. Pergeseran nilai kehidupan yang cenderung menjadikan pola piker
dan pola hidup yang mudah terpengaruh dan meniru perilaku
sosok yang diidolakan secara fisik dan menghambat terbentuknya
nilai karakter berjiwa juang.
b. Pengaruh budaya dan teknologi global yang kurang diimbangi
dengan pengawasan dan pendampingan dari orangtua secara
maksimal sehingga menyulitkan proses pembentukan budi
pekerti/karakter yang tangguh
c. Studi kelayakan sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Kota
Surabaya, sehingga siswa yang harusnya dapat ditampung oleh
sekolah swasta di kawasan Gayungan banyak ditampung di
sekolah-sekolah Negeri yang sudah sangat jenuh keberadannya
25

d. Sekolah-sekolah Negeri pada masa Layanan Orientasi Sekolah


(LOS) masih menerima siswa di bawah rata-rata nilai yang sudah
ditetapkan, sehingga banyak sekolah swasta yang kehilangan
siswa setelah penerimaan peserta didik berakhir.
e. Tenaga pendidik di SMP Laboratorium UNESA Ketintang
Surabaya usianya masing tergolong relative muda dengan
demikian pengalaman kurang di dalam proses belajar mengajar

2. Solusi untuk mengatasi kendala-kendala di SMP Laboratorium


UNESA Ketintang Surabaya
Adapun solusi-solusi yang dapat dilaksanakan SMP Laboratorium
UNESA Ketintang Surabaya untuk mengatasi kendala-kendala yang
dihadapi, yaitu:
a. Membuat program pengembangan diri untuk menanamkan sikap
karakter pada siswa, membuat program sholat dhuha dan sholat
dhuhur berjamaah untuk menanamkan sikap religious pada siswa.
b. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, melengkapi
sarana dan prasarana, meningkatkan kerjasama dengan oranguta
siswa/masyarakat, dan instansi lain yang terkait.
c. Sekolah berupaya menyeimbangkan pengelolaan kemampuan
akademik (IQ) dan non akademik (EQ, SQ) secara maksimal
d. Membuat program pengembangan diri untuk memfasilitasi
pengembangan heterogenitas potensi, karakter siswa, kondisi, dan
kebutuhan siswa
e. Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013 untuk
memfasilitasi potensi siswa dan meningkatkan kualitas satuan
pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun nonakademis
26

H. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam PPL


Selama kegiatan PPL, terdapat hal-hal yang mendukung dan
menghambat pelaksanaanPPL, seperti:
1. Faktor Pendukung
a. SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya menerima
mahasiswa PPL dengan baik.
b. Guru pamong IPA memberi bimbingan dan saran kepada praktikan
secara berkelanjutan.
c. Siswa-siswi SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
merupakan siswa pilihan dan siswa yang aktif sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik
d. Tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar

2. Faktor Penghambat:
a. Kesiapan diri, pengelolaan kelas, dan persiapan materi mahasiswa
yang kurang matang dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
sehingga masih perlu untuk ditingkatkan, terutama ketika kegiatan
belajar mengajar dilakukan di kelas yang siswanya aktif dan pasif di
dalam kelas.
b. Keterbatasan waktu PPL karena banyaknya waktu libur nasional dan
bertepatan dengan jadwal Ujian Nasional kelas IX, sehingga dalam
penyusunan perangkat belum maksimal
c. Keadaan siswa yang terkadang cenderung ramai saat belajar dalam
kelompok sehingga terkadang proses pembelajaran tidak dapat
berjalan secara maksimal. Waktu mengajar seringkali tersita untuk
menenangkan peserta didik.
27

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan PPL di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
memberikan tambahan pengalaman terutama dalam pengelolaan kelas dan
melakukan kegiatan pembelajaran student center. Disamping kegiatan
pembelajaran, mahasiswa PPL PPG juga banyak mendapatkan pengalaman
terutama dalam manajemen sekolah yang nantinya dapat di praktikkan di
sekolah asal.

B. Saran dan Rekomendasi


1. Bagi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Diharapkan untuk kelancaran kegiatan PPL PPG Dalam Jabatan
selanjutnya, semua informasi mengenai kegiatan PPL baik dari segi
pelaksanaan dan jenis pelaporan agar lebih disosialisasikan kepada
mahasiswa agar tidak terjadi kebingungan dalam pelaksanaan PPL.
2. Bagi Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing sudah berusaha membimbing mahasiswa PPL PPG
Dalam Jabatan dengan baik, memberikan kemudahan dalam bimbingan
maupun dalam hal lain yang berhubungan dengan kegiatan PPL. Namun
mengingat kesibukan dari dosen pembimbing, kegiatan pendampingan
dosen pembimbing terhadap mahasiswa PPL PPG di sekolah banyak
terkendala. Oleh karena itu untuk kelancaran PPL PPG Dalam Jabatan
selanjutnya kegiatan pendampingan di sekolah dapat dijadwalkan sejak
awal secara jelas.
3. Bagi SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya
SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya sebagai sekolah mitra
UNESA sudah sangat membantu pelaksanaan kegiatan PPL PPG Dalam
Jabatan dengan memberikan waktu dan kesempatan untuk mahasiswa PPL
PPG menambah ilmu dan pengalaman. Program Adiwiyata yang sedang
digalakkan di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya sangat baik
28

akan tetapi perlu dukungan dari semua pihak yang mendukung terutama
dari siswa dan orang tua siswa.
4. Bagi Guru Pamong
Guru pamong sudah sangat baik dalam memberikan bimbingan dan arahan
kepada mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan. Hal ini sangat membantu
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Disamping itu,kegiatan refleksi
terhadap setiap pembelajaran selalu dilakukan. Hal ini sangat membantu
sekali bagi mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan untuk perbaikan proses
pembelajaran selanjutnya.
5. Bagi Mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan
Mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan memiliki banyak sekali pengalaman
selama melaksanakan kegiatan PPL PPG. Hal ini sangat membantu
mahasiswa PPL PPG ketika nantinya akan kembali ke sekolah asal.
Sehingga diharapkan nantinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan
benar-benar merupakan pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif
(student center) dan tidak ada lagi pendidik yang menjadi pusat
pembelajaran (teacher center).
Pelaksanaan PPL di SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya yang
merupakan pengalaman baru bagi mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan
sangat membantu pendidik untuk melihat kekurangan-kekurangan dalam
setiap proses pembelajaran yang nantinya dapat diamati penyebab dan
harapan nantinya dapat diatasi sehingga proses pembelajaran akan sesuai
dengan yang diharapkan
29

DAFTAR PUSTAKA

Tim. 1997. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru.


Jakarta:Ristekdikti
30

LAMPIRAN 1. SILABUS

SILABUS MATA PELAJARAN IPA

Satuan Pendidikan : SMP LABORATORIUM UNESA KETINTANG SURABAYA

Kelas /Semester : VII / 2

Tahun Ajaran : 2018/2019

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
31

Kegiatan Pembelajaran/ Pengalaman Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Belajar
Penilaian
Waktu
Sumber Belajar
3.11 Menganalisis 3.11.1 Mengidentifikasi Tata Surya  Mengamati video tentang letak bumi Sikap: 1 x 40’  Widodo,
sistem tata komponen tata surya  Komponen di alam semesta dan video komponen Jurnal Wahono dkk.
surya, rotasi 3.11.2 Menganalisis sistem tata penyusun tata surya 2017. Buku IPA
dan revolusi karakteristik komponen surya  Membuat pertanyaan terkait tata Pengetahuan: Siswa SMP kelas
bumi, rotasi tata surya.  Karakteristik surya berdasarkan video yang telah Tes Tertulis VII. Jakarta:
dan revolusi, 3.11.3 Menganalisis gerak anggota tata diamati (pilihan ganda) Kemendikbud
bulan, serta rotasi serta revolusi pada surya  Mengorganisasikan siswa membentuk Contoh:  Video letak
dampaknya bumi dan bulan kelompok 1. Pilihlah pernyataan bumi di alam
bagi kehidupan 3.11.4 Menganalisis dampak  Mengidentifikasi anggota tata surya yang salah berikut semesta
di bumi. gerak rotasi, revolusi  Mendeskripsikan gerak planet pada ini…  Video
bumi dan bulan bagi orbit tata surya. Komponen
a. Jupiter adalah planet
kehidupan di bumi serta  Menganalisis karakteristik anggota Penyusun Tata
peristiwa yang tata surya
yang memiliki bulan Surya
diakibatkannya.  Mengolah data yang diperoleh dalam paling banyak  internet
4.11 Menyajikan 4.11.1 Membuat model rotasi bentuk laporan tertulis b. Terangnya planet  LKPD 1
karya tentang dan revolusi bumi dan  Mempresentasikan hasil diskusi bila dilihat dari ”Komponen
dampak rotasi bulan sesuai dengan Penyusun Tata
kelompok tentang komponen dan bumi, dari waktu ke
dan revolusi LKPD Surya dan Letak
4.11.2 Membuat laporan tertulis
karakteristik anggota tata surya di waktu sedikit demi
bumi dan bulan Bumi dalam
bagi kehidupan tentang dampak rotasi depan kelas sedikit akan berubah Tata Surya”
di bumi, dan revolusi bumi serta  Menyimpulkan kegiatan c. Planet merkurius  Handout Tata
berdasarkan hasil bulan bagi kehidupan pembelajaran secara klasikal tidak memiliki Surya
pengamatan atau dan mendiskusikannya
dengan teman atmosfer karena
penelusuran
berbagai 4.11.3 Mempresentasikan hasil jaraknya yang sangat
sumber diskusi kelompok dekat dengan
informasi. tentang komponen dan matahari
karakteristik anggota tata d. Saturnus merupakan
surya
satu-satunya planet
32

Kegiatan Pembelajaran/ Pengalaman Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Belajar
Penilaian
Waktu
Sumber Belajar
yang mempunyai
cincin

Keterampilan:
 Mengamati video tentang peristiwa Penilaian laporan kerja 2 x 40’
 Pergerakan siang dan malam  Widodo,
kelompok (produk) Wahono dkk.
Bumi dan  Membuat pertanyaan tentang
Bulan penyebab terjadinya siang dan malam 2017. Buku IPA
Siswa SMP kelas
 Mengidentifikasi terjadinya gerak Sikap: VII. Jakarta:
rotasi dan revolusi Jurnal Kemendikbud
 Menganalisis pergerakan gerak rotasi,
 Video
revolusi bumi dan bulan
pergerakan bumi
 Membuat model rotasi dan revolusi Pengetahuan: dan bulan
bumi dan bulan Tes Tertulis
 Artikel internet
(pilihan ganda)
 LKPD 2
 Mengolah data yang diperoleh dalam
bentuk laporan tertulis  Handout Tata
Surya
 Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang pergerakan bumi Penilaian Presentasi
dan bulan di depan kelas Menilai proses presentasi
siswa menggunakan rubrik
 Menyimpulkan kegiatan
penilaian
pembelajaran secara klasikal
3 x 40’
 Widodo,
 Dampak rotasi  Mengamati video tentang perubahan Wahono dkk.
dan revolusi musim yang terjadi di Bumi bagian 2017. Buku IPA
bumi bagi utara (BBU) dan Bumi bagian selatan Siswa SMP kelas
kehidupan di (BBS). VII. Jakarta:
bumi Gerhana  Membuat pertanyaan terkait fenomena Sikap: Kemendikbud
perubahan musim yang terjadi di bumi
33

Kegiatan Pembelajaran/ Pengalaman Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Belajar
Penilaian
Waktu
Sumber Belajar
bulan dan  Mengumpulkan informasi tentang Jurnal  Video
matahari gerhana bulan dan matahari serta pergerakan bumi
pengaruhnya terhadap pasang surut air Pengetahuan: dan bulan
laut Tes Tertulis  Video blood-
 Mengolah data yang diperoleh dalam (uraian) moon
bentuk laporan tertulis Contoh:  Flashplayer ”tata
 Mempresentasikan hasil diskusi Mengapa gerhana surya”
kelompok tentang dampak pergerakan Matahari hanya terjadi  Artikel internet
rotasi, revolusi bumi dan bulan kadang-kadang saja,  LKPD 3
terhadap kehidupan meskipun fakta ”Gerhana bulan
 Menyimpulkan kegiatan menunjukkan bahwa rotasi dan matahari”
Bulan menyebabkan Bulan  Handout Tata
pembelajaran secara klasikal
berada di antara Surya
Bumi dan Matahari pada
setiap bulannya? Jelaskan
Penilaian Presentasi
Menilai proses presentasi
siswa menggunakan rubrik
penilaian
34

LAMPIRAN 2. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP Laboratorium UNESA Ketintang Surabaya


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Tata Surya
Sub Materi Pokok : Gerhana Bulan
Kelas/Semester : VII/ II
Alokasi Waktu : 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD Indikator
3.12 Menganalisis sistem 3.12.1 Menjelaskan fenomena gerhana bulan
tata surya, rotasi dan 3.12.2 Membedakan jenis-jenis gerhana bulan
revolusi bumi, rotasi
35

KD Indikator
dan revolusi, bulan,
serta dampaknya
bagi kehidupan di
bumi.
4.11 Menyajikan karya 4.11.1 Menyajikan karya berupa laporan tentang jenis-
tentang dampak rotasi jenis gerhana bulan
dan revolusi bumi dan
bulan bagi kehidupan
di bumi, berdasarkan
hasil pengamatan atau
penelusuran berbagai
sumber informasi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui studi literature dan kegiatan pengamatan pada LKPD 1, peserta
didik dapat menjelaskan fenomena gerhana bulan dengan benar
2. Melalui studi literature dan kegiatan pengamatan pada LKPD 1, peserta
didik dapat membedakan jenis-jenis gerhana bulan dengan benar
3. Melalui kegiatan pada LKPD 1, peserta didik mampu menyajikan karya
berupa laporan tentang jenis-jenis gerhana bulan dengan benar
Pengembangan karakter : kerjasama
36

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler: gerhana bulan, mengikuti peta konsep sebagai berikut:
PETA MATERI

BULAN
peristiwa

Mengalami
Gerhana Bulan
Rotasi Revolusi

Jenis-jenis

Total (Umbra) Sebagian


Penumbra

Gambar 1: Peta Materi


2. Materi Konsep
a. Pengertian gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang
bulan tertutup oleh bayangan bumi. Hal itu terjadi bila bumi berada
diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama sehingga
sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh
bumi.

Gambar 2. Fenomena gerhana bulan


Sumber: timeanddate.com
37

b. Pengertian umbra dan penumbra


Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya
gerhana. Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang
trebentuk selama terjadinya gerhana.
c. Jenis-jenis gerhana bulan
1) Gerhana bulan total (gerhana bulan umbra)
Terjadi ketika posisi matahari-bumi-bulan berada pada satu garis
lurus (bulan terletak pada daerah umbra seluruhnya), sehingga
seluruh piringan bulan masuk dalam bayangan umbra bumi dan
bulan terlihat gelap.

Gambar 3. Gerhana bulan total

2) Gerhana bulan sebagian


Gerhana bulan dimana hanya sebagaian piringan bulan yang berada
dalam bayangan penumbra (posisi bulan berada pada batas
penumbra dan umbra).

Gambar 4. Gerhana bulan sebagian


38

3) Gerhana bulan penumbra


Gerhana bulan dimana seluruh piringan bulan berada dalam
bayangan penumbra (posisi bulan berada pada daerah penumbra
secara keseluruhan), sehingga piringan bulan akan tampak redup
secara keseluruhan.

Gambar 5. Gerhana bulan penumbra

3. Materi fakta
Gerhana blood-moon, nama yang diberikan karena warna merahnya.
Hal ini terjadi karena pengaruh visual ketika cahaya matahari tersaring ke
dalam atmosfir dan warna merah serta jingga terproyeksikan ke Bulan.
Gerhana blood-moon terjadi ketika bumi berada diantara matahari dan bulan
menyebabkan bayangan cahaya matahari menimpa kea rah bulan, sehingga
menimbulkan rona kemerahan. Gerhana matahari yang terjadi pada tanggal
21 Januari 2019 ini hanya bisa dilihat di benua Amerika dan di Indonesia
tidak bisa terlihat karena berlngsung pada siang hari yaitu sekitar 09.36
WIB.

Gambar 6. Gerhana bulan blood-moon


39

4. Materi pengayaan
Peristiwa terjadinya gerhana bulan blood-moon.

5. Materi remedial
Materi pada peta konsep di atas yang belum dikuasai peserta didik (materi
fase-fase bulan).

E. Pendekatan, Model, Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperative Learning tipe STAD
Metode : Diskusi, literasi, demonstrasi, tanya jawab, dan pengamatan
Strategi : menggaris bawahi dan mencari pokok-pokok penting

F. Media Pembelajaran
 PPT “gerhana bulan”
 Video “gerhana bulan blood-moon”
 Flashplayer “tata surya”
Alat:
1. Spidol
2. Bolpoin
3. Kertas Buffalo
4. Gunting
5. Lem

G. Sumber Belajar
Handout “Gerhana Bulan”
LKPD 1 “Gerhana Bulan”
Widodo, Wahono dkk. 2017. Buku IPA Siswa SMP kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud
40

H. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Kegiatan mengkondisikan 1) Guru memasuki kelas dengan memberi 15 menit
pendahuluan peserta didik salam dan mengecek kesiapan peserta
didik dalam belajar. Kemudian guru
mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru mengajak peserta didik untuk
berdoa bersama dan ada salah satu
yang memimpin doa.
3) Guru memberikan apersepsi mengajak
motivasi dan peserta didik untuk pembelajaran
apersepsi sebelumnya tentang planet-planet dan
fase-fase bulan.
4) Guru memberikan motivasi dengan
menayangkan video tentang fenomena
gerhana bulan blood-moon yang
terjadi pada tanggal 21 Januari 2019.

gambar 1: gerhana blood-moon


5) Peserta didik menyampaikan
pendapatnya dan diberikan umpan
balik oleh guru
6) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
41

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
7) Guru menyampaikan manfaat
pembelajaran
8) Guru menyampaikan teknik penilaian
pada pertemuan hari ini.
Kegiatan orientasi materi 1) Guru menayangkan slide gambar 45 menit
Inti fenomena gerhana bulan.

gambar 2: fenomena gerhana bulan


2) Guru meminta peserta didik untuk
mengamati gambar slide fenomena
gerhana bulan.
3) Peserta didik dibimbing oleh guru
untuk menemukan pertanyaan
terkait pengamatan yang telah mereka
lakukan, misalnya:
“bagaimana hal itu bisa terjadi?”
“apa itu umbra dan penumbra?”
Catatan:
- Guru menuliskan pertanyaan peserta
didik di depan kelas (di papan)
- Guru dapat menambahkan
pertanyaan apabila pertanyaan yang
diutarakan peserta didik belum bisa
mencakup semuanya.
4) Guru membacakan pertanyaan-
pertanyaan peserta didik kemudian
42

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
merumuskan pertanyaan menjadi topik
yang akan dibahas
mengorganisirkan 5) Guru membagi peserta didik menjadi
peserta didik beberapa kelompok, setiap kelompok
dalam kelompok terdiri dari 4-5 orang.
6) Guru membagikan LKPD 1 “gerhana
bulan” kepada masing-masing
kelompok
membimbing 7) Peserta didik bekerjasama dengan
peserta didik kelompoknya mencoba melakukan
dalam kelompok kegiatan sesuai petunjuk pada LKPD 1
“gerhana bulan”.
8) Peserta didik bersama kelompoknya
mengolah data dan mengumpulkan
informasi dengan literasi handout
pada halaman 27 dan buku siswa pada
halaman 163 untuk menjawab LKPD 1
yang telah di berikan oleh guru
9) Peserta didik bekerjasama dengan
anggota kelompoknya membuat
laporan hasil kegiatan tentang gerhana
bulan
10) Perwakilan kelompok melakukan
presentasi di depan kelas untuk
membacakan hasil diskusi yang telah
dilakukan
11) Perwakilan kelompok melakukan
kunjungan hasil untuk mengkoreksi
hasil diskusi kelompok lain
43

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Pembelajaran
Waktu
12) Peserta didik yang lain dapat bertanya
dan menyampaikan pendapat kepada
peserta didik yang sedang melakukan
presentasi.
Penutup Evaluasi 1) Peserta didik bersama guru 20 menit
menyimpulkan hasil presentasi secara
bersama-sama dan guru memberi
penguatan terhadap materi hari ini
2) Peserta didik dan guru membuat
refleksi pembelajaran
3) Guru memberikan (Quiz) tentang
gerhana bulan sebagai evaluasi
Pemberian 4) Guru memberikan pengahargaan
penghargaan kepada kelompok terbaik dan
memberikan dukungan kepada
kelompok lain untuk lebih
bersemangat dalam diskusi berikutnya

tindak lanjut 5) Guru memberi tugas peserta didik


untuk membaca materi pada sub materi
berikutnya yaitu gerhana matahari
karena pada pertemuan berikutnya.
6) Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkasn salam
44

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Teknik penilaian :
1. Sikap : Observasi/ Jurnal perkembangan sikap
Bentuk Contoh Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen instrument pelaksanaan
Saat
1 Observasi Jurnal Terlampir pembelajaran
berlangsung
2. Pengetahuan : Tes tertulis
Bentuk Contoh Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen instrument pelaksanaan
Setelah
 Pilihan
1 Tertulis Terlampir pembelajaran
ganda
berlangsung
3. Keterampilan : Produk
Bentuk Contoh Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen instrument pelaksanaan
Setelah
Penilaian Membuat
1 Terlampir pembelajaran
Produk laporan
berlangsung

b. Instrumen Penilaian dan pedoman penskoran


Terlampir

c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1) Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan
bentuk remedial dengan pemanfaatan tutor sebaya.
45

2) Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar diberikan
tugas untuk mencari informasi tentang peristiwa gerhana bulan blood-
moon.

Surabaya, 15 April 2019


Mengetahui,
Kepala SMP Laboratorium UNESA Guru Mata Pelajaran

Ali Shodiqin, M.Pd Yulinda Vita A, S. Pd

Keterangan:
Bold : pendekatan saintifik
Italic : sintaks model kooperatif tipe STAD
Underline : karakter
46

LAMPIRAN 3. PENILAIAN

KISI-KISI PENILAIAN SIKAP


KD 3.11 dan 4.11 IPA KELAS VII SEMESTER 2
Kompetensi Dasar Butir Nilai Teknik Bentuk
Sikap Penilaian Instrumen
3.11.Menganalisis sistem tata Kerjasama Observasi  Jurnal
surya, rotasi dan revolusi
bumi, rotasi dan revolusi,
bulan, serta dampaknya
bagi kehidupan di bumi.
4.11.Menyajikan karya tentang
dampak rotasi dan revolusi
bumi dan bulan bagi
kehidupan di bumi,
berdasarkan hasil
pengamatan atau
penelusuran berbagai
sumber informasi.
Petunjuk Pengisian Jurnal:
1) Periode pengamatan dilaksanakan selama dua bulan.
2) Pada kolom ‘waktu’, menuliskan tanggal dan hasil munculnya perilaku yang
perlu dicatat.
3) Pada kolom ‘perilaku’, menuliskan perilaku peserta didik yang dianggap
sangat baik dan/atau kurang baik (menonjol) atau perubahan perilaku peserta
didik yang menjadi lebih baik saat pengamatan.
4) Dalam kolom ‘butir sikap’,tuliskan karakter yang sesuai dengan sikap yang
dimunculkan oleh peserta didik.
5) Pada kolom ‘tindak lanjut’, menuliskan tindakan yang dilakukan guru sebagai
respon terhadap perilaku peserta didik yang muncul.

Tabel Aspek dan Indikator Sikap


No Aspek Sikap Indikator sikap
1. Bekerja Sama a. Aktif dalam kerja kelompok;
b. Memusatkan perhatian pada tujuan
kelompok.
c. Mendahulukan kepentingan kelompok
daripada individu
d. Tugas kelompok selesai tepat waktu
47

JURNAL PENGEMBANGAN SIKAP

Mata Pelajaran : IPA


Kelas : VII-B
Periode Pengamatan : April
Semester : Genap
Tahun : 2018/2019
Butir Sikap : Kerjasama

Tindak
No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku
Lanjut
1. Ayu Delta Nur Jannah

2. Chatarina Angeli Putri

3. Chrisvando Esqi W.

4. Cyril Omar W.

5. Daniel

6. Dewa Krishna N.

7. Efrillian Artha N.I

8. Farel trio Aditya B.

9. For a Octaviano D.P

10. Hany Zhaila Putri C.

11. Intan Nuraini

12. Kharisma Dzulmiandanu

13. Lingga Ramawijaya

14. Johanes Marchello

15. Matahari Dea Zakira

16. Nadine Naya Safinda

17. Nathanek Bernard

18. Reivaniza Kayla N.H

19. Reyhan Almer N.


48

Tindak
No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku
Lanjut
20. Vicko Ferdinand Mardiono

21. Yunita Dian Anggraeni

Surabaya, 15 April 2019


Mengetahui,
Kepala SMP Laboratorium UNESA Guru Mata Pelajaran

Ali Shodiqin, M.Pd Yulinda Vita A., S.Pd


49

KISI-KISI PENILAIAN KETERAMPILAN


Teknik
Kompetensi Dasar Materi Indikator Indikator Kinerja
Penilaian
4.11 Menyajikan karya Gerhana Bulan 4.3.3 Menyajikan kerya Dengan menggunakan data hasil kegiatan, peserta Penilaian
tentang dampak berupa laporan didik dapat menyajikan kerya berupa laporan produk
rotasi dan revolusi kegiatan tentang kegiatan tentang gerhana bulan.
bumi dan bulan gerhana bulan a. Susunan laporan kegiatan

bagi kehidupan di b. Ketepatan hasil kegiatan 1


c. Ketepatan hasil kegiatan 2
bumi, berdasarkan
d. Ketepatan membuat kesimpulan
hasil kegiatan atau
penelusuran
berbagai sumber
informasi.
50

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


Penilaian
Kelompok Aspek Skor
4 3 2 1
Laporan hasil kegiatan

a. Susunan laporan kegiatan

1. b. Ketepatan hasil kegiatan 1

c. Ketepatan hasil kegiaan 2

d. Ketepatan membuat kesimpulan


Laporan hasil kegiatan

a. Susunan laporan kegiatan


2 b. Ketepatan hasil kegiatan 1
c. Analisis hasil kegiatan 2

d. Ketepatan membuat kesimpulan


Laporan hasil kegiatan

a. Susunan laporan kegiatan


3 b. Ketepatan hasil kegiatan 1

c. Ketepatan hasil kegiatan 2

d. Ketepatan membuat kesimpulan


Laporan hasil kegiatan

a. Susunan laporan kegiatan


4 b. Ketepatan hasil kegiatan 1

c. Analisis hasil kegiatan 2

d. Ketepatan membuat kesimpulan

Petunjuk Perhitungan Skor Keterampilan

jumlah skor yang diperoleh


× 100 = Skor akhir
skor maksimal
51

RUBRIK PENILAIAN
Aspek Rubrik Skor

Laporan hasil kegiatan


Susunan laporan lengkap dan urut 4

Susunan laporan Susunan laporan lengkap namun tidak urut 3


kegiatan Susuanan laporan kurang lengkap namun urut 2

Susunan laporan tidak lengkap dan tidak urut 1

Hasil kegiatan lengkap dan tepat 4

Ketepatan hasil Hasil kegiatan kurang lengkap namun tepat 3


kegiatan 1 Hasil kegiatan lengkap dan kurang tepat 2

Hasil kegiatan tidak lengkap dan tidak tepat 1

Hasil kegiatan lengkap dan tepat 4

Ketepatan hasil Hasil kegiatan kurang lengkap namun tepat 3


kegiatan 2 Hasil kegiatan lengkap dan kurang tepat 2

Hasil kegiatan tidak lengkap dan tidak tepat 1

Membuat dua kesimpulan yaitu perubahan fisika dan kimia dan sesuai
4
tujuan kegiatan

Ketepatan dalam Membuat dua kesimpulan yaitu perubahan fisika dan kimia dan sesuai 3
membuat dengan tujuan kegiatan
kesimpulan Membuat satu kesimpulan yaitu perubahan fisika atau kimia dan sesuai 2
dengan tujuan kegiatan
Tidak membuat kesimpulan 1

Skor Maksimal 16

Petunjuk Perhitungan Skor Keterampilan

jumlah skor yang diperoleh


× 100 = Skor akhir
skor maksimal
52

KISI-KISI SOAL

Jenjang Sekolah : SMP Bentuk Soal : Pilihan Ganda


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Jumlah Soal : 2 Butir Soal
Kelas/Semester : VII/ 2
Tahun Ajaran : 2018/2019
KOMPETENSI LEVEL NOMOR
MATERI INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL
DASAR KOGNITIF SOAL
3.11. Menganalisis dengan disajikan pengertian
sistem tata surya, gerhana, peserta didik mampu
L1 Pilihan Ganda 1
rotasi dan revolusi menentukan posisi bulan saat
bumi, rotasi dan gerhana bulan
Gerhana
revolusi, bulan, serta Dengan disajikan gambar gerhana
Bulan
dampaknya bulan, peserta didik mampu
bagi kehidupan di menganalisis ciri-ciri gerhana L3 Pilihan Ganda 2
bumi. bulan yant terjadi
RUBRIK PENILAIAN SOAL PILIHAN GANDA
Mata Pelajaran : IPA
Jenjang : SMP
Kelas/ Semester : VII/2
Kompetensi Inti : 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi
dan revolusi, bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
A. Soal Pilihan Ganda

Ranah Kunci Skor Skor


Indikator Nomor
No Indikator soal kognitif jawaban Jawaban Jawaban
Pembelajaran Soal
Benar Salah

1 Menjelaskan Dengan disajikan


fenomena terjadinya pengertian
gerhana bulan gerhana, peserta
didik mampu 1 C2 A 1 0

menentukan posisi
bulan saat gerhana
bulan
2 Membedakan jenis- Dengan disajikan
jenis gerhana bulan gambar gerhana
bulan, peserta
didik mampu 2 C4 B 1 0

menganalisis ciri-
ciri gerhana bulan
yant terjadi
Total Skor 2 0

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai akhir untuk peserta didik = 𝑥100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

53
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Yang : Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi
Diujikan dan revolusi, bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
Materi : Gerhana Bulan
Indikator Soal : Dengan disajikan pengertian gerhana, peserta didik mampu
menentukan posisi bulan saat gerhana bulan
Level Kognitif : L1

Soal:
Kedudukan bulan, matahari, bumi yang benar saat terjadi gerhana bulan
ditunjukkan oleh gambar …

Kunci :A
Pedoman Penskoran :
- Satu butir soal yang dijawab benar mendapat skor 1
- Satu butir soal yang dijawab salah mendapat skor 0

54
KARTU SOAL NOMOR 2
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII/2
Kurikulum : 2013
Kompetensi Yang : Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi
Diujikan dan revolusi, bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
Materi : Gerhana Bulan
Indikator Soal : Dengan disajikan gambar gerhana bulan, peserta didik mampu
menganalisis ciri-ciri gerhana bulan yant terjadi
Level Kognitif : L3

Soal:
Perhatikan gambar berikut ini!

Pada posisi bulan berada pada nomor 3. Bagaimana dengan ciri-ciri gerhana bulan tesebut…
a. Terlihat memerah, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari
b. Terlihat memudar, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
c. Terlihat tertutup, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
d. Terlihat terang, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari

Kunci :C
Pedoman Penskoran :
- Satu butir soal yang dijawab benar mendapat skor 1
- Satu butir soal yang dijawab salah mendapat skor 0

55
SMP LABSCHOOL UNESA KETINTANG
Jl. Kampus UNESA Ketintang-Surabaya- Telp. (031)

SOAL PILIHAN GANDA

A. Pilihlah jawaban a, b, c, dan d yang paling benar!


1. Kedudukan bulan, matahari, bumi yang benar saat terjadi gerhana bulan
ditunjukkan oleh gambar …

2. Perhatikan gambar berikut ini!

Pada posisi bulan berada pada nomor 3. Ciri-ciri gerhana bulan tesebut adalah….
A. Terlihat memerah, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari
B. Terlihat memudar, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
C. Terlihat tertutup, bulan tidak memantulkan cahaya matahari
D. Terlihat terang, bulan sebagian memantulkan cahaya matahari

56
LAMPIRAN 4. LKPD

DISUSUN OLEH:

YULINDA VITA A, S.Pd

PPGDJ 2019 TAHAP 1

IPA SMP/MTs

VII SEMESTER 2
57
2018/2019
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
“GERHANA BULAN”

Identitas Kelompok:

Kelompok : …………………………………………………….
Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………

A. Tujuan kegiatan:
- Mengidentifikasi fenomena gerhana bulan
- Mengidentifikasi jenis-jenis gerhana bulan

58
B. ILUSTRASI

TEMPO.CO, Bandung - Fenomena langit sepanjang 2019 diwarnai lima


peristiwa gerhana matahari dan bulan, tepatnya tiga gerhana
matahari dan dua gerhana bulan. Tidak semuanya bisa disaksikan di wilayah
Indonesia. Mengutip dari laman Langit Selatan, gerhana kedua pada 21 Januari
2019 berupa Gerhana Bulan Total. Peristiwa itu hanya bisa disaksikan di
wilayah Pasifik Tengah, Amerika, Eropa dan Afrika. Fenomena yang disebut
gerhana bulan darah itu karena warna bulan akan memerah. Keseluruhan
gerhana bulan darah itu akan terjadi selama 5 jam 11 menit 30 detik dengan
durasi gerhana bulan total 1 jam 1 menit 59 detik. "Wilayah Indonesia tidak
akan bisa mengamati gerhana bulan ini karena saat gerhana itu di sini sedang
siang hari" ujar lulusan Astronomi ITB itu.
ANWAR SISWADI
Sumber: tempo.com

Agar kalian dapat memahami lebih lanjut tentang gerhana bulan, mari kita lakukan
kegiatan di bawah ini!

C. ALAT 1. Spidol
2. Bolpoin
3. Kertas Buffalo
4. Gunting
5. Lem

59
D. Kegiatan 1

Mengidentifikasi gerhana bulan

TABEL 1. GERHANA BULAN

NO GAMBAR GERHANA BULAN NAMA GERHANA POSISI BULAN


BULAN
1 gerhana bulan …………. posisi bulan pada
………………………….

Gambar 1
2 gerhana posisi bulan pada
bulan……………….. ……………………………

Gambar 2
3 gerhana posisi bulan pada
bulan……………….. ……………………………

Gambar 3

60
D. Kegiatan 2

Mengidentifikasi jenis gerhana bulan

POSISI MATAHARI, BUMI, DAN BULAN PADA GERHANA BULAN


Identifikasilah gambar berikut ini!

1. Berdasarkan gambar 4, apa nama


gerhana bulan yang terjadi? Dan
bagaimana posisi bulan?

Gambar 4

2 2. Berdasarkan gambar 5, apa nama


gerhana bulan yang terjadi? Dan
bagaimana posisi bulan?

Gambar 5

3
3. Berdasarkan gambar 6, apa
nama gerhana bulan yang terjadi?
Dan bagaimana posisi bulan?

Gambar 6

61
E. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:


1. Gerhana bulan terjadi
jika…………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
2. Jenis-jenis gerhana bulan yaitu:
a. Gerhana bulan……………,
yaitu……………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
b. Gerhana bulan……………,
yaitu……………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
c. Gerhana bulan……………,
yaitu……………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………

62
F. Pertanyaan Lanjutan

Gerhana blood-moon terjadi pada tanggal 21 Januari 2019.


Sayangnya gerhana ini hanya bisa disaksikan oleh mereka
yang tinggal di Amerika Utara dan Selatan serta mereka
yang tinggal dibagian barat Eropa. Dengan membaca
literatur buku atau internet, apa yang dimaksud dengan
gerhana bulan blood-moon dan bagaimana fenomena
tersebut bisa terjadi?

Gambar 7. Gerhana blood-


………………………………………………………………………………………………………………………………………………
moon
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Handout “Gerhana Bulan”


LKPD 1 “Gerhana Bulan”
Widodo, Wahono dkk. 2017. Buku IPA Siswa SMP kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud

REFERENSI
https://www.liputan6.com/tag/blood-moon diakses pada 15 April 2019

https://tekno.tempo.co/read/1153448/super-blood-moon-januari-2019-langka-ini-kata-
ahli-nasa diakses pada 15 April 2019

https://www.youtube.com/watch?v=Mh-8tgKJ440&t=6s diakses pada 15 April 2019

63
D. Kegiatan 1

Mengidentifikasi gerhana bulan

TABEL 1. GERHANA BULAN

NO GAMBAR GERHANA BULAN NAMA GERHANA POSISI BULAN


BULAN
1 gerhana bulan posisi bulan pada
penumbra daerah penumbra
seluruhnya

Gambar 1
2 gerhana bulan posisi bulan pada
sebagian daerah batas
penumbra dan
umbra

Gambar 2
3 gerhana bulan total posisi bulan pada
(umbra) pada daerah umbra
seluruhnya.

Gambar 3
64
E. Kegiatan 2

Mengidentifikasi jenis gerhana bulan

POSISI MATAHARI, BUMI, DAN BULAN PADA GERHANA BULAN


Identifikasilah gambar berikut ini!

1. Berdasarkan gambar 4, apa nama


gerhana bulan yang terjadi? Dan
bagaimana posisi bulan?

Pada gambar 4 terjadi gerhana bulan


penumbra. Pada gerhana bulan
penumbra, posisi bumi di antara matahari
dan bulan. Bulan terletak di daerah
Gambar 4 penumbra seluruhnya

2 2. Berdasarkan gambar 5, apa nama


gerhana bulan yang terjadi? Dan
bagaimana posisi bulan?

Pada gambar 5, terjadi gerhana bulan


sebagian. Pada gerhana bulan sebagian,
posisi bumi di antara matahari dan bulan.
Bulan terletak di daerah batas penumbra
dan umbra
Gambar 5

3
3.Berdasarkan gambar 6, apa nama
gerhana bulan yang terjadi? Dan
bagaimana posisi bulan?

Pada gambar 6, terjadi gerhana bulan total


(umbra). Pada gerhana bulan total, posisi
bumi di antara matahari dan bulan. Bulan
terletak di daerah umbra seluruhnya

65
F. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:


1. Gerhana bulan terjadi jika Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Hal itu
terjadi bila bumi berada diantara matahari dan bulan pada satu garis
lurus yang sama sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan
karena terhalangi oleh bumi
2. Jenis-jenis gerhana bulan yaitu:
a. Gerhana bulan total (umbra),
yaitu Terjadi ketika posisi matahari-bumi-bulan berada pada
satu garis lurus (bulan terletak pada daerah umbra seluruhnya),
sehingga seluruh piringan bulan masuk dalam bayangan umbra
bumi dan bulan terlihat gelap.
b. Gerhana bulan sebagian,
yaitu Gerhana bulan dimana hanya sebagaian piringan
bulan yang berada dalam bayangan penumbra (posisi bulan
berada pada batas penumbra dan umbra).
c. Gerhana bulan penumbra,
yaitu Gerhana bulan dimana seluruh piringan bulan berada
dalam bayangan penumbra (posisi bulan berada pada daerah
penumbra secara keseluruhan), sehingga piringan bulan akan
tampak redup secara keseluruhan.

66
F. Pertanyaan Lanjutan

Gerhana blood-moon terjadi pada tanggal 21 Januari


2019. Sayangnya gerhana ini hanya bisa disaksikan oleh
mereka yang tinggal di Amerika Utara dan Selatan serta
mereka yang tinggal dibagian barat Eropa. Dengan
membaca literatur buku atau internet, apa yang
dimaksud dengan gerhana bulan blood-moon dan
bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi?
Gambar 7. Gerhana blood-
moon
Jawaban: Gerhana blood-moon, nama yang diberikan karena warna merahnya. Hal ini terjadi karena
pengaruh visual ketika cahaya matahari tersaring ke dalam atmosfir dan warna merah serta jingga
terproyeksikan ke Bulan. Gerhana blood-moon terjadi ketika bumi berada diantara matahari dan bulan
menyebabkan bayangan cahaya matahari menimpa kea rah bulan, sehingga menimbulkan rona
kemerahan

67
LAMPIRAN 5. HANDOUT

DISUSUN OLEH:

YULINDA VITA A, S.Pd

PPGDJ 2019 TAHAP 1 UNESA

IPA SMP/MTs

VII SEMESTER
2 68

2018/2019
Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

Kompetensi Dasar

3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi,
bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.

4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi
kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi

69
PETA MATERI

TATA SURYA
Tersusun oleh

MATAHARI PLANET KOMET ASTEROID METEOROID

Terdiri atas Terdiri atas


INTI INTI
Terdiri atas

Peristiwa PLANET PLANET


FOTOSFER DALAM LUAR KOMA
Terdiri atas Terdiri atas
KROMOSFER JUPITER EKOR
MERKURIUS TOTAL (UMBRA)
KORONA
SATURNUS

Terdiri atas
VENUS
GERHANA SEBAGIAN
URANUS
MATAHARI
BUMI
NEPTUNUS PENUMBRA
TOTAL MARS
Teridiri atas

Memiliki satelit
Mengalami Peristiwa GERHANA
SEBAGIAN BULAN BULAN
Mengalami

CINCIN
ROTASI REVOLUSI ROTASI REVOLUSI

70
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari unit ini, siswa diharapkan dapat:


3.11.1 Mengidentifikasi komponen tata surya
3.11.2 Menganalisis karakteristik komponen tata surya.
3.11.3 Menganalisis gerak rotasi-revolusi pada bumi dan bulan
3.11.4 Menjelaskan fenomena gerhana bulan dan matahari
3.11.5 Menganalisis dampak gerak rotasi-revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan
di bumi serta peristiwa yang diakibatkannya.

FENOMENA

Gambar 1.
Sumber :
http://myzhain.blogspot.com/2016/10/6-
keindahan-foto-langit-malam-hari-yang.html

Bila kita berada jauh dari perkotaan, saat malam hari, kita akan dapat melihat
susunan benda di langit yang menakjubkan. Apakah benda langit yang kamu lihat di
langit pada malam hari? Pastinya diantara kalian akan menjawab, kita dapat melihat
bulan dan bintang pada malam hari, seperti tampak pada gambar 1 disamping. Selain
bintang, benda apakah yang ada di langit?
Ketika siang hari, masih dapatkah kalian melihat bintang dan benda-benda
langit yang kalian jumpai pada malam hari?. Sebagian besar dari kalian tentu
akan menjawab tidak, karena saat siang hari cahaya matahari sangat terang
sehingga kita tidak dapat melihat benda di langit yang lain.
Mengapa bumi mengalami siang dan juga malam hari? Mengapa demikian?
Peristiwa tersebut akan kita pelajari dalam bab ini, yaitu Sistem Tata Surya.

71
KOMPONEN SISTEM TATA SURYA
Pernahkan kalian mendengar kata Astronomi? Astronomi adalah ilmu yang
mempelajari tentang semua objek yang ada di luar angkasa (tata surya). Tata surya kita
termasuk dalam salah satu galaksi yang ada di alam semesta yaitu Galaksi Bima Sakti
(Milky Way). Anggota penyusun tata surya kita adalah matahari, planet, planet kerdil
dan benda langit selain planet (asteroid, meteoroid, komet dan satelit). Untuk
mempelajari lebih lanjut, kalian perhatikan Gambar 2 dibawah ini tentang komponen
penyusun Tata Surya.

Gambar 2 . Komponen Penyusun Tata Surya


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Planets2008-id.jpg

1. Matahari
Matahari merupakan suatu bintang karena memancarkan cahaya sendiri
sekaligus sebagai pusat tata surya. Matahari mempunyai diameter 1,4 juta kilometer
(1.400.000 km) atau 109 kali lebih besar daripada diameter bumi. Matahari memiliki
gravitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi
matahari. Matahari memiliki massa (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa
Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya.
Secara kimiawi, sebanyak tiga perempat massa matahari terdiri atas hidrogen,
sedangkan sisanya didominasi oleh helium.
Matahari memiliki 4 lapisan, sebagai
berikut :
a. Inti matahari, memiliki suhu sekitar
1,5x107 ⁰C, yang cukup untuk
Gambar 3. Bagian-bagian Matahari
Sumber: https://ilmugeografi.com/ilmu-
72
bumi/meteorologi/lapisan-lapisan-matahari
mempertahankan fusi termonuklir
yang berfungsi sebagai sumber
energi matahari. Energi dari inti
akan diradiasikan ke lapisan luar
matahari dan kemudian sampai ke
ruang angkasa.
b. Fotosfer, memiliki suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300
km,Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi matahari ke luar dan terdeteksi sebagai
sinar matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bitnik matahari,
yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelapdari
wilayah sekitarnya.
c. Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling bulan pada waktu terjadi
gerhana matahari total.
d. Korona, merupakan lapisan terluar matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin
dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan
dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota
dengan warna keabu-abuan mengeliling bulan pada waktu terjadi gerhana matahari
total.

2. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri akan tetapi hanya memantulkan cahaya bintang yang
diterimanya. Ada delapan planet dalam sistem tata surya. Nama planet
berdasarkan urutan kedekatannya dengan matahari adalah Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

73
Info Penting!
Gelar Planet bagi Pluto Dicopot
Berdasarkan definisi pluto hasil sidang IAU, Pluto tidak memenuhi syarat sebagai sebuah planet
karena Pluto memiliki orbit yang tumpang tindih dengan Neptunus. Hal ini menunjukkan Pluto
sebagai sebuah objek yang tidak dominan di orbitnya sendiri. Pluto yang telah menyandang status
planet sejak ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930, akhirnya harus kehilangan status
sebagai sebuah planet.

Saat ini yang diakui sebagai planet dalam sistem Tata Surya tinggal delapan planet, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dengan kemajuan
teknologi, di masa mendatang dimungkinkan akan ditemukan planet-planet baru dalam sistem
Tata Surya. Ikuti selalu perkembangannya ya!

3. Asteroid
Asteroid disebut juga dengan planet
minor atau planetoid yang mengisi
ruangan diantara Mars dan Jupiter. Di
dalam sistem tata surya terdapat 100.000
buah asteroid yang ukurannya anatara 2-
750 Km2. Struktur asteroid tersusun dari
batu, karbon, dan logam. Sama seperti
benda langit lain, dia juga mengorbit Gambar 4. Asteroid
matahari membentuk sabuk asteroid. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Asteroid

4. Komet
Dinamakan juga bintang berekor,
merupakan benda langit yang garis
edarnya/orbitnya sangat lonjong
sehingga jaraknya ke matahari kadang-
kadang dekat sekali tapi suatu saat
dapat jauh sekali. Komet terdiri dari
Gambar 5. Komet Halley
debu, partikel batu yang bercampur Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Lspn_co
dengan es, metana, dan amonia.
met_halley.jpg
Bagian-bagian komet, yaitu:
a. Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat,
tersusun dari debu dan gas.
b. Koma, yaitu daerah kabut disekitar inti.
74
c. Ekor komet, yaitu bagan komet yang berukuran lebih panjang. Arah
ekor komet selalu menjauhi matahari dikarenakan dorongan yang
berasal dari angin dan radiasi matahari.
5. Meteoroid
Meteoroid benda –
benda langit berukuran kecil
yang tidak memiliki lintasan
tertentu dan bergerak bebas
diangkasa dengan kecepatan Gambar 6. Meteor
Sumber:
tinggi. Meteroroid berupa batu
https://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-
atau puing – puing logam yang Terbentuknya-dan-Macam-Jenis-Meteor-Meteoroid-dan-
Meteorit-adalah.html
mengandung besi dan logam.
Ketika meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, sebelum sampai di
bumi akan bergesekan dengan atmosfer bumi. Gesekan tersebut akan
menghasilkan panas dan membakar meteoroid. Meteoroid yang habis
terbakar oleh atmosfir bumi disebut dengan meteor. Dan apabila
meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfir bumi dan pada akhirnya
jatuh ke bumi, disebut dengan meteorit.

6. Satelit
Satelit adalah benda yang
mengorbit benda lain
dengan periode revolusi dan rota
si tertentu. Ada dua jenis satelit
yakni satelit alami dan satelit
Gambar 7. Bulan
buatan. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bulan

Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan


manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih
besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit
alami Bumi, sedangkan Io, Europa, Ganymede, dan Callisto adalah
satelit Jupiter.

75
KARAKTERISTIK ANGGOTA TATA SURYA

A. Pengelompokan Planet

Planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan dengan


kriteria tertentu. Ada tiga cara pengelompokan planet-planet, yaitu:
1. Bumi sebagai pembatas planet (lihatlah gambar
a) Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi.
Contoh planet inferior yaitu Merkurius dan Venus.
b) Planet superior adalah planet yang orbitnya berada di luar orbit bumi.
Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.

Bumi

Gambar 7. Planet Inferior dan Planet Superior


Sumber: http://hegarlasardi.blogspot.com/2011/11/kelompok-planet-1.html

2. Asteroid sebagai pembatas planet


a) Planet dalam yaitu planet yang orbitnya di dalam peredaran Asteroid.
Yang termasuk planet dalam antara lain Merkurius, Venus, Bumi, dan
Mars.
b) Planet luar adalah planet yang garus edarnya berada di luar garis edar
Asteroid. Yang termasuk planet luar antara lain Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.

Asteroid

76
Gambar 8. Planet Dalam dan Planet Luar
Sumber: https://apaperbedaan.com/planet-dalam-dan-planet-luar/

3. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya


a) Planet Terrestrial yaitu planet yang memiliki ukuran dan komposisi
yang hampir sama dengan bumi. Yang termasuk planet Terrestrial
antara lain Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
b) Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangat besar dan
komposisi penyusunnya hampir sama dengan planet Jupiter. Yang
termasuk planet Jovian antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.

Planet Terrestrial
Planet Jovian

Gambar 9. Planet Terrestrial dan Planet Jovian


Sumber: https://www.geografi.org/2017/01/planet-planet.html

77
B. Karakteristik Planet
Secara umum, karakteristik planet-planet dalam tata surya dapat
dilihat pada Tabel 1 dibawah ini:
Tabel 1. Karakteristik Planet-Planet dalam Tata Surya
Planet
Karakteristik
Merkurius Venus Bumi Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus

Diameter (km) 4.880 12.104 12.756 6.787 142.800 120.000 50.800 49.500

Jarak
dari Matahari 58 juta 108 juta 149,6 juta 228 juta 779 juta 1.428 juta 2.875 juta 4.500 juta
(km)

4,90×102
Massa (kg) 3,29×1023 4 5,98×1024 6,58×1023 1,90×1027 5,68×1026 8,97×1025 1,02×1026

Perbandingan
dengan massa 0,0558 0,815 1 0,108 317,8 95,2 14,4 17,2
bumi (=1)

Jumlah Satelit 0 0 1 2 61 30 21 11

Cincin (punya
Tidak Tidak Tidak Tidak Punya Punya Punya Punya
atau tidak)

Periode
59 hari –243 hari 23,9 jam 24,6 jam 9,8 jam 10,2 jam –10,8 jam 15,8 jam
Rotasi

Periode 164,8
88 hari 225 hari 365 hari 687 hari 11,9 tahun 29,5 tahun 84 tahun
Revolusi tahun

Siang = Siang =
Siang =
Suhu 21˚C, Suhu rata- Suhu rata-
425⁰C Suhu rata- -125˚C, Suhu rata-
Suhu rata-rata rata = rata =
Malam = rata = 15°C Malam = malam = rata = -23°C
= 462 °C -180˚C -220˚C
170⁰C -140˚C
-35˚C.

Memiliki Planet gas


Atmosfer Atmosfer raksasa
Dihuni cincin (es
terdiri atas terdiri atas berwarna
oleh dan batuan)
karbon- hidrogen Atmosfer biru.
Atmosfer makhluk .Atmosfer
dioksida (H2) dan planet ini
CO2 dan hidup, terdiri dari Atmosfern
(CO2), helium terdiri dari
Banyak asam atmosfer hidroge. ya banyak
nitrogen (He). hidrogen,
Penampakan kawah, tidak sulfat (nitrogen, Helium, gas mengandu
(N2) dan Hampir helium, dan
permukaan memiliki (H2SO4), oksigen, metana, uap ng
argon (Ar), selalu metana.
atmosfer tampak argon, air, dan gas hidrogen
tampak terjadi berwarna
berwarna karbondiok amonia. (H2),
berwarna badai, biru
kuning sida, ozon tampak helium
merah (besi tampak kehijauan
dan gas-gas berwarna (He), dan
oksida / berwarna
lain) kekuning- metana
FeO) merah
kuningan. (CH4).

Sumber: Trevil, 2015 dan https://en.wikipedia.org/wiki/Planet


78
PERGERAKAN BUMI DAN BULAN

A. Bumi
1. Bentuk dan Dimensi Bumi
a. Bumi merupakan satu satunya planet dalam tata surya yang memiliki
penghuni
b. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air, sehingga dari
langit terlihat kebiru biruan.
c. Bentuk bumi bulat agak pepat pada bagian kutub dan mengembang
pada bagian khatulistiwa, diameter kutub 12.714 km dan diameter
khatulistiwa 12.757 km.
d. Bumi mempunyai garis lintang utara (LU) 90o dan lintang selatan (LS)
90oserta garis lintang 0o pada khatulistiwa. Garis bujur timur (BT)
180o dan garis bujur barat (BB) 180o. Garis bujur 0o berada di kota
Greenwich, Inggris.
e. Kemiringan sumbunya 23,5o dan suhu permukaannya antara –
89oC sampai dengan 57,7oC

2. Gerak Rotasi-Revolusi Bumi


Rotasi bumi adalah perputaran bumi
pada porosnya. Bumi berotasi dari arah
barat ke timur. Waktu yang diperlukan bumi
untuk melakukan satu kali rotasi adalah 24
jam atau persisnya 23 jam 56 menit 4 detik.
Selang waktu yang diperlukan satu kali
rotasi bumi disebut satu hari bumi. Waktu
ini sama dengan lama antara terbitnya
Gambar 43.Rotasi Bumi
matahari hari ini dan terbitnya matahari Sumber:http://www.fisikanet.lipi.go.id

besok. Selama waktu ini, suatu tempat telah mengalami siang dan
malam.

79
AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI BUMI

1) Akibat Rotasi Bumi


a. Gerak Semu Harian Matahari
Gerak semu harian matahari ialah seolah-olah matahari
bergerak mengelilingi bumi. Pada pagi hari matahari tampak terbit
disebelah timur, pada siang hari matahari tampak berada di atas
kepala, dan pada sore hari matahari tampak terbenam disebelah
barat. Namun, sebenarnya benda-benda tersebut tidak bergerak dari
arah timur ke barat, tetapi bumilah yang berputar pada sumbunya
dari arah barat ke timur. Perputaran bumi inilah yang menyebabkan
benda-benda tersebut tampak bergerak. Gerak seperti ini disebut
dengan gerak semu harian.
b. Pergantian Siang dan Malam

Gambar 17. Terjadinya siang dan malam


Sumber: http://detektif-fisika-doni.blogspot.co.id
Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari
mengalami siang. Sebaliknya, permukaan bumi yang sedang
membelakangi matahari mengalami malam. Akibat rotasi bumi,
permukaan bumi yang menghadap dan membelakangi matahari
berganti secara bergiliran. Ini adalah peristiwa pergantian siang
dan malam.

80
c. Perbedaan Waktu
Bumi terbagi menjadi 24 daerah waktu. Kota Greenwich di
Inggris dilalui garis bujur 0˚ dan ditetapkan sebagai pusat daerah
waktu di dunia. Setiap selisih 15˚ menyebabkan selisih perbedaan
waktu 1 jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami
waktu yang lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di
sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat dari
Greenwich. Hal ini disebabkan arah rotasi bumi dari barat ke timur
sehingga bagian bumi sebelah timur akan lebih dulu menghadap
matahari. Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu
tersebut, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Sumatera, Jawa,
Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah; WITA (Waktu
Indonesia Tengah) meliputi Sulawesi, Bali, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, NTB, dan NTT; WIT (Waktu Indonesia Timur)
meliputi kepulauan Maluku dan Papua.
d. Pembelokan Arah Angin
Angin adalah udara yang bergerak atau berpindah tempat
karena perbedaan tekanan. Menurut hukum Buys Ballot angin
bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang
bertekanan lebih rendah. Pada belahan bumi selatan angin berbelok
ke arah kiri dan pada belahan bumi utara angin berbelok ke arah
kanan.
e. Pembelokan Arah Arus Laut
Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi
selatan arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam, sedangkan pada belahan bumi bagian utara arah arus laut
gerak pembelokan arah angin dan arus laut berbelok berlawanan
dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan
pembelokan arus laut sebagai akibat rotasi bumi disebut efek Coriolis

81
2) Akibat Revolusi Bumi
a. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22
Desember-21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi
utara ke belahan bumi selatan (21 Juni-21 Desember) disebut gerak
semu tahunan matahari. Disebut demikian karena sebenarnya
matahari tidak bergerak. Gerak itu terjadi akibat revolusi bumi dengan
sumbu rotasi yang miring.
b. Perbedaan lamanya siang dan malam
1) Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
a) Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan
menjauhi matahari
b) Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak
daripada belahan bumi selatan.
c) Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada
dibelahan bumi selatan
d) Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam
dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam
24 jam.
e) Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
f) Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni.
Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser
23,5˚ ke utara.
2) Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
a) Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub
utara lebih menjauhi matahari.
b) Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak
daripada belahan bumi utara.
c) Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada
belahan bumi utara
d) Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam
dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
e) Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
82
f) Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari
pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di
khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5˚ ke selatan.
3) Pada tanggal 21 Maret dan 23 September
a) Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
b) Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar
matahari sama banyaknya.
c) Panjang siang dan malam sama di seluruh belahan bumi.
d) Di khatulistiwa matahari tampak melintas tepat di atas kepala.

c. Pergantian musim
Di daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh
perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan
bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan untuk pergi ke
hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif. Biasanya
dalam setahun dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
1) Musim semi (spring). Musim semi adalah satu dari 4 musim yang
terjadi di daerah non tropis, yang merupakan suatu musim
peralihan dari musim dingin ke musim panas. Di belahan utara
bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 21 Maret- 21
Juni, sedangkan di belahan selatan bumi, diperkirakan musim semi
terjadi pada tanggal 23 September – 21 Desember.
2) Musim panas (summer). Musim panas adalah salah satu musim di
negara yang berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara,
musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Di
belahan utara bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada
tanggal 21 Juni – 23 September dan di belahan selatan bumi,
diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember – 21
Maret. Pada beberapa negara, musim panas adalah musim liburan
sekolah. Pada musim ini orang-orang suka pergi ke pantai untuk
berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan
tumbuh-tumbuhan sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.

83
3) Musim gugur (autumn). Musim gugur adalah salah satu dari 4
musim pada daerah beriklim sedang, dan merupakan masa
peralihan dari musim panas ke musim dingin. Dalam zona beriklim
sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan
tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas
daun-daun mereka. Musim gugur juga merupakan musim di mana
hari-hari bertambah pendek dan dingin, dan peningkatan
presipitasi di beberapa bagian dunia. Di belahan utara bumi, musim
gugur dimulai sekitar pada tanggal 23 September – 21 Desember,
sementara di belahan selatan bumi , musim gugur dimulai sekitar
tanggal 21 Maret – 21 Juni.
4) Musim dingin (winter). Musim dingin adalah musim yang paling
dingin di bumi. Musim dingin merupakan salah satu dari 4 musim
di negara-negara yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan
utara bumi, musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21
Desember- 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim
dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni – 23 September.
Sementara itu, Indonesia yang terletaak pada garis khatulistiwa
dan beriklim tropis, memiliki 2 jenis musim, yaitu:
1) Musim Kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi
oleh sistem muson. Musim kemarau dikenal sebagai musim kering.
Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus
di bawah 60 mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga
dasarian berturut-turut. Selain Indonesia, negara-negara yang
sering mengalami musim ini adalah wilayah tropis di Asia Tenggara
dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian
Amerika Selatan.
2) Musim hujan adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan
di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu
tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah yang
iklim tropis. Musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah
hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100
mm/m2 per dasarian dan berlanjut terus.
84
d. Perubahan kenampakan rasi bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari
bumi membentuk
pola-pola tertentu.
Ketika bumi berada
disebelah timur
matahari, kita hanya
dapat melihat
bintang-bintang yang
berada di sebelah Gambar 22. Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Sumber: Glenco Science Level Blue
timur matahari.
Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat
melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari.
Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga
berubah.

A. GERHANA
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi
permukaan bumi. Dimana posisi bulan berada diantara matahari dan bumi
dalam satu garis lurus. Terjadinya Gerhana Matahari yaitu pada waktu bulan
baru. Akibat ukuran bulan yang lebih kecil dibandingkan bumi dan matahari,
maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu:
a. Gerhana Matahari Total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali.
Gerhana Matahari Total terjadi hanya 6 menit.
b. Gerhana Matahari Cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan
umbra, sehingga Matahari keliahatan seperti cincin.

85
c. Gerhana Matahari Sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di
antara umbra dan penumbra (bayangan kabur) sehingga matahari kelihatan
sebagian.

Gambar 22. Proses Terjadinya Gerhana Matahari Gambar 22. Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Sumber: Glenco Science Level Blue Sumber: Glenco Science Level Blue

2. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki bayangan bumi.. Gerhana bulan
terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan. Gerhana bulan
secara umum berdasarkan posisi bulan terhadap
Umbra adalah bayangan
bayangan yang dibentuk bumi dikelompokkan
gelap yang terbentuk
menjadi 3, yaitu gerhana penumbra, gerhana selama terjadinya
gerhana.
sebagian dan gerhana umbra (total).
Penumbra adalah
a. Gerhana bulan penumbra terjadi ketika posisi bayangan kabur (remang-
matahari-bumi-bulan tidak berada pada satu remang) yang trebentuk
garis lurus, sehingga tidak seluruh piringan selama terjadinya
bulan terhalangi oleh bumi. gerhana.
Posisi bulan terletak pada daerah
penumbra.
b. Gerhana bulan umbra (total)
terjadi terjadi ketika posisi
matahari-bumi-bulan berada
pada satu garis lurus, sehingga
seluruh piringan bulan masuk
Gambar 23. Proses Terjadinya Gerhana Bulan
dalam bayangan umbra bumi Sumber: Glenco Science Level Blue
dan bulan terlihat gelap.
c. Gerhana bulan sebagaian terjadi ketika posisi matahari-bumi-bulan tidak
berada pada satu garis lurus, sehingga tidak seluruh piringan bulan
terhalangi oleh bumi. Sedangkan sebagaian permukaan bulan yang lain
86
berada di daerah penumbra dan sebagian di daerah umbra.

LATIHAN SOAL

1. Mengapa rotasi bumi menyebabkan pembelokan arah arus laut?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Ada dua jenis pasang air laut, yaitu pasang maksimum dan perbani.
Kapan pasang perbani terjadi?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

3. Mengapa bentuk permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama


dari waktu ke waktu?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

4. Planet dalam berevolusi mengelilingi matahari memiliki kelajuan tetap


ataukah berubah? Jelaskan alas an jawaban kamu!

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

5. Mengapa gerhana matahari hanya terjadi kadang-kadang saja, meskipun


fakta menunjukkan bahwa revolusi bulan menyebabkan bulan berada di
antara bumi dan matahari setiap bulannya? Mengapa?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

87
RANGKUMAN

1. Benda langit penyusun tata surya yaitu: matahari, planet, satelit,


dan benda angkasa lain.
2. Matahari memiliki jari-jari 6,87x105 km. matahari memiliki
susunan yaitu inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
3. Nama-nama planet dari yang terdekat dengan matahari yaitu
merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, Uranus, dan
neptunus
4. Planet dalam meliputi merkurius, venus, bumi, dan mars.
5. Planet luar meliputi yupiter, saturnus, Uranus, dan neptunus.
6. Benda angkasa lain meliputi asteroid, komet, meteoroid, meteor,
dan meteorit.
7. Bumi mengalami rotasi dan revolusi.
8. Akibat rotasi bumi diantara lain mengakbitkan pembelokan arah
angina, perubahan siang dan malam, gerak semu harian matahari,
dan perbedaan waktu
9. Akibat revolusi bumi diantara lain perbedaan lama waktu siang
dan malam serta pergantian musim.
10.Bulan mengalami gerhana bulan total, sebagian, dan penumbra.
11.Matahari mengalami gerhana matahari total, parsial, dan cincin.

88
PETA RANGKUMAN MATAHARI
mengakibatkan

ROTASI
BENDA LANGIT
DAN PENYUSUN
TATA SURYA
BUMI

mengakibatkan

Nama planet
REVOLUSI

TATA SURYA

PLANET
BUMI DAN BULAN

BULAN
FASE BULAN

BENDA ANGKASA LAIN


GERHANA BULAN

89
DAFTAR PUSTAKA

Masterpiece77. 2016. 6 Keindahan Foto Langit Malam Hari Yang


Tidak Akan Terlupakan. Online:
http://myzhain.blogspot.com/2016/10/6-keindahan-
foto-langit-malam-hari-yang.html, diakses tanggal 23
Maret 2019

Wikipedia. 2011. Tata Surya. Online:


https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Planets2008-id.jpg,
diakses tanggal 22 Maret 2019

Fatma, Desy. 2016. Lapisan lapisan Matahari beserta


Penjelasannya. Online: https://ilmugeografi.com/ilmu-
bumi/meteorologi/lapisan-lapisan-matahari, diakses
tanggal 22 Maret 2019
Wikipedia. 2013. Asteroid. Online:
https://id.wikipedia.org/wiki/Asteroid, diakses 23 Maret
2019

Wikipedia. 2015. Komet Halley. Online:


https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Lspn_comet_halley.
jpg, diakses tanggal 23 Maret 2019

Ahablogweb. 2017. Meteor, Meteoroid, Meteorit. Online:


https://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-
Terbentuknya-dan-Macam-Jenis-Meteor-Meteoroid-dan-
Meteorit-adalah.html, diakses tanggal 22 maret 2019

Anonim. 2016. Planet Dalam dan Planet Luar. Online:


https://apaperbedaan.com/planet-dalam-dan-planet-
luar/, diakses tanggal 23 Maret 2019

Hergar, Lasardi. 2011. Kelompok Planet. Onlline:


http://hegarlasardi.blogspot.com/2011/11/kelompok-
planet-1.html, diakses tanggal 15 April 2019

Pambudi, Aan. 2017. Planet-planet. Online:


https://www.geografi.org/2017/01/planet-planet.html,
diakses 15 April 20

90
GLOSARIUM
Gerhana : fenomena astronomi yang terjadi
apabila sebuah benda angkasa
bergerak ke dalam bayangan sebuah
benda angkasa lainnya
Orbit : jalur yang dilalui oleh objek, di sekitar
objek lainnya, di dalam pengaruh dari
gaya gravitasi
Planet : benda langit yang mengorbit sebuah
bintang dengan lintasan dan
kecepatan tertentu
Revolusi bumi : perputaran planet bumi mengelilingi
matahari
Revolusi bulan : perputaran bulan mengelilingi bumi
Revolusi planetS : perputaran planet mengelilingi
matahari
Rotasi : perputaran benda pada suatu sumbu
yang tetap
Satelit : benda yang mengorbit benda lain
dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu

“IPA ITU MENYENANGKAN”

91
LAMPIRAN 6. MEDIA YANG
DIGUNAKAN

MEDIA YANG DIGUNAKAN


NO MEDIA KETERANGAN
1 Judul materi

SLIDE 1: JUDUL MATERI

2 Apersepsi:
fase-fase bulan

FLASH 1: FASE-FASE BULAN

3 Motivasi:
fenomena
gerhana bulan

SLIDE 2: FENOMENA GERHANA BULAN


92
NO MEDIA KETERANGAN
4 tujuan
pembelajaran

SLIDE 3: TUJUAN PEMBELAJARAN

5 pengamatan:
video fenomena
blood-moon

VIDEO 1: FENOMENA BLOOD-MOON


6 pendalaman
materi: gerhana
bulan

FLASH 2: GERHANA BULAN

93
NO MEDIA KETERANGAN
7 pendalaman
materi: gerhana
bulan penumbra

FLASH 3: GERHANA BULA PENUMBRA


8 pendalaman
materi: gerhana
bulan umbra atau
total

FLASH 4: GERHANA BULAN TOTAL (UMBRA)


9 pendalaman
materi: gerhana
bulan sebagian

FLASH 5: GERHANA BULAN SEBAGIAN

94
NO MEDIA KETERANGAN
1 Judul materi

SLIDE 1: JUDUL MATERI


2 Apersepsi:
GERHANA BULAN

FLASH 1: GERHANA BULAN

3 Motivasi:
fenomena
gerhana
MATAHARI

SLIDE 2: FENOMENA GERHANA MATAHARI

95
NO MEDIA KETERANGAN
4 tujuan
pembelajaran

SLIDE 3: TUJUAN PEMBELAJARAN

5 pengamatan:
video fenomena
gerhana matahari
total

VIDEO 1: FENOMENA GERHANA MATAHARI TOTAL


6 pendalaman
materi: gerhana
matahari total

FLASH 2: GERHANA matahari total

96
NO MEDIA KETERANGAN
7 pendalaman
materi: gerhana
matahari
sebagian

FLASH 3: GERHANA matahari sebagian


8 pendalaman
materi: gerhana
matahari cincin

FLASH 4: GERHANA matahari cincin

97
LAMPIRAN 7. DAFTAR NAMA
KELAS VII-B

DAFTAR NAMA KELAS VII-B


SMP LABORATORIUM UNESA KETINTANG UNESA
TAHUN 2018/2019
NO NAMA SISWA
1 Ayu Delta Nur Jannah
2 Chatarina Angeli Putri
3 Chrisvando Esqi W.
4 Cyril Omar W.
5 Daniel
6 Dewa Krishna N.
7 Efrillian Artha N.I
8 Farel trio Aditya B.
9 For a Octaviano D.P
10 Hany Zhaila Putri C.
11 Intan Nuraini
12 Kharisma Dzulmiandanu
13 Lingga Ramawijaya
14 Johanes Marchello
15 Matahari Dea Zakira
16 Nadine Naya Safinda
17 Nathanek Bernard
18 Reivaniza Kayla N.H
19 Reyhan Almer N.
20 Vicko Ferdinand Mardiono
21 Yunita Dian Anggraeni

98
LAMPIRAN 8. DAFTAR NILAI
KELAS VII-B

99
100
101
102
103
104
105
106
107
LAMPIRAN 9. HASIL KEGIATAN
PADA LKPD

108
109
110
111
112
LAMPIRAN 10. CONTOH HASIL
TES EVALUASI INDIVIDU

113
114
LAMPIRAN 11. JURNAL HARIAN PPL

JURNAL HARIAN MAHASISWA PPG DALJAB TAHUN 2019


PPL DI SMP LABPRATORIUM UNESA KETINTANG SURABAYA
HARI/ DESKRIPSI EVALUASI
PRODUK
TANGGAL KEGIATAN DESKRIPTIF
Senin/ 1. Pengenalan dan Perangkat 1. Lebih mengenal
15 April serah terima pembelajaran karakteristik
2019 mahasiswa PPL meliputi siswa terutama
oleh dosen silabus, rpp, kelas VII-B
pembimbing intrumen 2. Siswa kelas
lapangan penilaian, VII-B tergolong
kepada kepala LKPD, siswa yang aktif
SMP handout, dan dan memiliki
Laboratorium media pengetahuan
UNESA dengan sub yang luas
Ketintang topic 3. Siswa
Surabaya GERHANA perempuan
2. Koordinasi dan BULAN cenderung pasif
pembagian dan masih
jadwal dengan merasa malu-
guru pamong malu pada awal
3. Pembagian jam pembelajaran
mengajar 4. Lebih belajar
selama PPL lagi dalam
4. Mengenal mengenal
materi untuk karakteristik
kelas VII dan siswa dalam
VIII pembentukan
5. Mempersiapkan kelompok agar
perangkat lebih heterogen
pembelajaran dan semua
meliputi: siswa terlibat
silabus, rpp, aktif berdiskusi
intrumen kelompok
penilaian,
LKPD,
handout, dan
media.
6. Mengajar kelas
VII-B dinilai
guru pamong
dan dosen
pembimbing
lapangan

115
HARI/ DESKRIPSI EVALUASI
PRODUK
TANGGAL KEGIATAN DESKRIPTIF
Selasa/ 1. Menyambut 1. Perangkat 1. Hasil nilai kelas
16 April kedatangan hasil revisi VII-B untuk
2019 siswa di depan pembelajaran penilaian sikap
gerbang meliputi lebih dari 75%
2. Mendampingi silabus, rpp, siswa aktif
literasi intrumen bekerja dalam
3. Memperbaiki penilaian, kelompok
perangkat LKPD, kerjasama)
pembelajaran handout, dan 2. Hasil nilai
4. Mengelola media dengan ketrampilan
penilaian hasil sub topic kelas VII-B
pembelajaran GERHANA dalam
hari senin di BULAN menyajikan
kelas VII-B 2. Hasil nilai karya berupa
5. Meminjam kelas VII-B laporan nilainya
dokumen 1 pada 94 dan 100 hal
kepada wakil pertemuan tersebut
kepala bagian GERHANA menunjukkan
kurikulum BULAN bahwa kelas
untuk bahan 3. Laporan PPL VII-B sudah
penyusunan Bab I sangat mampu
laporan PPL membuat
6. Menemui laporan hasil
bagian Tata kegiatan
usaha untuk dengan benar
mencari 3. Nilai
informasi pengetahuan
tentang struktur kelas VII-B
organisasi dan sebanyak
tata kerja 80,95%
sekolah, daftar ketuntasan
nama kelas VII klasikal, hal
dan VIII. tersebut
7. mencari menunjukkan
informasi bahwa kelas
tentang visi dan VII-B sudah
misi sekolah memahami sub
topic
GERHANA
BULAN

Rabu/
17 April Libur Pemilu 2019 - -
2019
Kamis/ 1. Membantu 1. Laporan 1. Kelas VIII-B
18 April dokumentasi PPL Bab II adalah kelas
2019 team teaching 2. Proposal dengan siswa
kelas VIII PTK Bab I yang aktif
116
HARI/ DESKRIPSI EVALUASI
PRODUK
TANGGAL KEGIATAN DESKRIPTIF
materi 3. dokumentasi 2. Tata tertib
CERMIN hasil team sekolah telah
CEKUNG teching disosialisasikan
2. Menyusun kelas VIII-B ke siswa dan
laporan PPL dipasang
3. Menemui Guru dilorong-
BP/BK untuk lorong kelas
mengetahui sehingga
tata tertib mudah dibaca
sekola, kultur 3. Siswa SMP
sekolah, dan Laboratorium
karakteristik UNESA
siswa di SMP Ketintang
Laboratorium berasal dari
UNESA bervariasi latar
Ketintang belakang
Surabaya keluarga.
sebagai
informasi
dalam
penyusunan
laporan PPL
4. Menyusun
PTK
Jumat/ Libur Nasional - -
19 April “Wafat Isa
2019 Almasih”
Sabtu/ - -
20 April Libur Sekolah
2019
Minggu/ - -
21 April Libur Sekolah
2019
Senin/ - -
22 April UNBK Kelas IX
2019
Selasa/ - -
23 April UNBK Kelas IX
2019
Rabu/ - -
24 April UNBK Kelas IX
2019
Kamis/ - -
25 April UNBK Kelas IX
2019
Jumat/ Team teaching Perangkat 1. Lebih
26 April kelas VIII-B sub pembelajaran mengenal
2019 materi CAHAYA meliputi karakteristik
117
HARI/ DESKRIPSI EVALUASI
PRODUK
TANGGAL KEGIATAN DESKRIPTIF
DAN SIFAT- silabus, rpp, siswa terutama
SIFATNYA intrumen kelas VIII-A
penilaian, 2. Siswa kelas
LKPD, VIII-A
handout, dan tergolong siswa
media yang aktif dan
dengan sub memiliki
materi pengetahuan
CAHAYA yang luas
DAN 3. Siswa
SIFAT- perempuan
SIFATNYA cenderung pasif
dan masih
merasa malu-
malu pada awal
pembelajaran
4. Lebih belajar
lagi dalam
mengenal
karakteristik
siswa dalam
pembentukan
kelompok agar
lebih heterogen
dan semua
siswa terlibat
aktif berdiskusi
kelompok
Sabtu/ - -
27 April Libur Sekolah
2019
Minggu/ - -
28 April Libur Sekolah
2019
Senin/ Penjemputan Laporan PPL
29 April mahasiswa PPL dan proposal
2019 oleh dosen PTK
pembimbing
lapangan di
sekolah mitra yaitu
SMP Laboratorium
UNESA Ketintang
Surabaya
Paraf Guru Pamong,

Supriani, S.Pd

118
LAMPIRAN 12. DOKUMENTASI
KEGIATAN PPL

DOKUMENTASI KEGIATAN PPL MAHASISWA PPGDJ 2019 DI


SMP LABORATORIUM UNESA KETINTANG SURABAYA
KEGIATAN DOKUMENTASI
Menyambut kedatangan
siswa di depan gerbang
bersama guru piket

Gambar 1
Menyambut kedatangan
siswa di depan gerbang
bersama guru piket

Gambar 2
Melaksanakan
pembelajaran di kelas VII-
B sub materi Gerhana
Bulan

Gambar 3
Melaksanakan
pembelajaran di kelas VII-
B sub materi Gerhana
Bulan

Gambar 4

119
KEGIATAN DOKUMENTASI
Membimbing siswa dalam
kelompok

Gambar 5
Presentasi hasil kegiatan
kelompok

Gambar 6
Kunjung karya

Gambar 7
hasil karya kegiatan
kelompok tentang sub
materi Gerhana bulan

Gambar 8

120
KEGIATAN DOKUMENTASI
Kunjungan Dosen
Pembimbing Lapangan
dari bidang studi IPA

Gambar 9
Apel pagi dan literasi
sebelum jam pertama

Gambar 10
Apel pagi dan literasi
sebelum jam pertama

Gambar 11

121

Anda mungkin juga menyukai