BEST PRACTICE
1. N a m a :
3. Jenis Kelamin :
4. Agama :
5. Alamat :
6. Pendidikan Terakhir :
7. Asal Sekolah/Tugas :
8. TMT :
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi telah selesai
dilaksanakan tepat waktu.
Laporan Best Practice ini disusun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rangkaian tugas pada program tersebut.
Laporan ini merupakan gambaran rangkaian kegiatan Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) Berbasis Zonasi bagi Guru Sasaran dengan pola In-On-In yang diselenggarakan
mulai tanggal 14 September 2019 s.d. 13 Oktober 2019 di Pusat Belajar SMK Negeri 4
Kota Tangerang. Kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, penulis
haturkan terima kasih. Semoga kiranya semua bimbingan dan bantuan yang
diberikan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan setimpal serta menjadi amal shalih
demi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
A. Latar Belakang
Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan
nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan
1
menengah secara nasional dan persama an mutu tingkat pendidikan antar
daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Puspendik Kemdikbud). Sebagai bagian
dari evaluasi, Indonesia melakukan benchmark internasional dengan
mengikuti Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
dan Programme for International Student Assessment (PISA) serta Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Hasil USBN Fisika SMK dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana
dirilis Puspendik Kemdikbud melalui aplikasi pamer atau laman resmi
Puspendik menunjukkan bahwa, capaian materi berdasarkan indikator soal
dan nilai rata-rata USBN untuk SMK di wilayah Kabupaten/Kota Tangerang
masih jauh dibawah rata-rata propinsi maupun nasional.
Soal-soal USBN yang diberikan sebagian besar menuntut siswa untuk
berpikir tingkat tinggi, Sedangkan dalam pembelajaran di kelas, mayoritas
guru lebih mementingkan penguasaan pengetahuan kognitif seputar hafalan
materi, fakta dan konsep. Artinya siswa lebih banyak diarahkan berpikir pada
level C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (mengaplikasikan). Siswa
jarang diarahkan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti menalar,
menganalisis, dan menghevaluasi. Guru pun belum memanfaatkan media
pembelajaran secara optimal.
Menyiasati hal tersebut, salah satu upaya Kemdikbud melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan
kualitas siswa adalah menyelenggarakan Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP). Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta
pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKB melalui
PKP harus mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal
dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan kelompok kerja guru,
yang
selama ini dilakukan melalui gugus atau rayon, dapat terintegrasi melalui
zonasi
Program PKB melalui PKP berbasis zonasi untuk guru sasaran diselenggarakan
dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) guru dengan pola In-On-In (In-
1, In-2, On-1, In-3, On-2, In-4, On-3, In-5), bertempat di SMK NEGERI 4 KOTA
TANGERANG sebagai Pusat Belajar (PB).
B. Jenis Kegiatan
Jenis dan fokus kegiatan dalam diklat ini adalah laporan praktik baik (best
practice) pada praktik pembelajaran unit ke-1 dan ke-2 yang dilaksanakan pada
On-2 dan On-3.
Adapun dua unit pembelajaran yang diambil/dipelajari penulis di PB SMK
NEGERI 4 KOTA TANGERANG adalah unit E l a s t i s i t a s dan U s a h a , E n e r gi ,
d a n D a ya Pemilihan dua unit ini berdasarkan hasil analisis UN terhadap
indikator soal dan materi yang mempunyai nilai terendah selama beberapa
tahun terakhir di zonasi PB SMK NEGERI 4 KOTA TANGERANG.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah peserta diklat (guru
sasaran) mendapatkan pengalaman praktik baik (best practice) dari praktik
pembelajaran yang telah dilakukan di sekolah masing-masing, sehingga dari
pengalaman tersebut guru dapat membiasakan pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi yang terintegrasi pada Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan kecakapan
abad 21.
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan atau materi yang digunakan dalam praktik baik (best practice)
pembelajaran ini adalah materi Usaha, Energi, dan Daya yang ada di kelas X
M M semester satu
Menurut Perdirjen Dikdasmen No. 464 tahun 2018, pasangan KD yang sesuai
dengan materi tersebut adalah:
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian/kerja Fisika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian/kerja Fisika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu &
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak dan
M3enunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
d. Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan : menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan : hubungan antara usaha dengan energi potensial
dan hubungan usaha dengan energi kinetik antara lain dengan : Peserta didik
dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
LCD Projector
Laptop
Spidol
Buku Siswa dan Buku guru
Situs Internet
Lingkungan Masyarakat sekitar
Sumber belajar lain yang mendukung
Hasil yang diperoleh dari praktik baik (best practice) pembelajaran yang
dilakukan penulis adalah sebagai berikut.
1. Meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran yang dapat dilihat dari antusiasme, keaktifan, dan peran serta
siswa dalam proses pembelajaran.
2. Meningkatnya keterampilan berkomunikasi (communication) pada peserta
didik yang dapat dilihat dari hasil diskusi.
3. Meningkatnya keterampilan bekerja sama (collaborative) pada peserta didik
yang dapat dilihat dari aktivitas peserta didik dalam berdiskusi untuk
memecahkan suat permasalahan.
4. Meningkatnya keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical
thinking and problem solving) pada peserta didik yang dapat dilihat dari hasil
mengatasi berbagai permasalahan yang diberikan oleh guru
5. Meningkatnya keterampilan berkreasi dan berinovasi (creativity and
innovation ) pada peserta didik yang dapat dilihat cara pseserta didik dalam
memecahkan permasalahan yang ada. Creativity and innovation (kreativitas
dan inovasi) adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan
menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan
responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
C. Solusi Masalah
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, penulis melakukan hal-hal berikut:
Memakai media yang lebih sederhana dari yang direncanakan dan
memanfaatkan alat – alat atau mdia yang ada di lingkungan sekolah.
Selain itu peserta didik yang sudah memahami pelajaran yang
berhubungan diminta untuk menjadi tutor rekan sebayanya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan bahwa
kegiatan program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini bermanfaat buntuk meningkatkan
kualitas guru karena di dalam kegiatan ini guru diberi materi pembelajaran yang pada
intinya bagaimana cara menerapkan model HOTS di sekolah masing – masing dengan
baik sehingga dapat meningkatkan minat belajar pada peserta didik terhadap mata
pelajaran fisika
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik (best practice) pembelajaran di SMK Global
Informarika dengan pendekatan saintifik melalui model pembelajaran
H O T S , disampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut: Mulailah dengan
mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran baik intra maupun
ekstra, sebab setiap sekolah mempunyai masalah masing-masing dan tidak sama
dengan sekolah lainnya.
Melakukan pembimbingan secara kontinu terhadap siswa berprestasi agar mampu dan
lebih dalam meningkatkan kompetensi siswa dalam berbagai hal.
Pernyataan tujuan pembelajaran harus jelas agar tercapai tujuan dari materi
pembelajaran yang berhubungan.