NAMA : ANISA MANUMPA, S.H.
I
NO PESERTA :
KELAS : FIQIH-2B-23-K1
LK. 3. Analisis Penentu Penyebab Masalah
No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
1 Berdasarkan masalah tentang : Kurangnya minat
baca siswa dalam pebelajaran, Maka dapat
dipaparkan hasil eksplorasi penyebab masalah
sebagai berikut :
1. Siswa tidak terbiasa melakukan kegiatan
Faktor Keluarga
membaca baik di lingkungan sekolah maupun
dirumah.
2. Adanya pengaruh gadget yang membuat siswa
cenderung malas membuka buku dan lebih
memilih bermain permainan di gadgetnya.
3. Kurannya perhatian dari keluarga siswa dalam
memantau kegiatan literasi anak.
4. Buku bacaan atau buku perpustakaan yang
Fasilitas Sekolah
digunakan dalam pembelajaran rata-rata
Faktor
belum sesuai sama sekali dengan kebutuhan
siswa sehingga siswa cenderung malas
membaca.
5. Model pembelajaran guru masih bersifat
Faktor Guru
monoton. Belum ada upaya inovatif untuk
meningkatkan minat baca siswa.
6. Kurangnya pemantauan insentif dari guru
terhadap kegiatan membaca siswa
7. Adanya pemikiran keliru bahwa kegiatan
membaca hanya menjadi tanggungjawab guru
saja
Akar Penyebab Masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Setelah dilakukan ekplorasi penyebab masalah, Setelah ditentukan akar penyebab masalah yang sesuai
maka dapat ditentukan akar penyebab masalah dengan kondisi satuan Pendidikan, maka dapat
sebagai berikut : ditentukan Analisis Akar Penyebab Masalah sebagai
berikut :
1. Siswa tidak difasilitasi orang tua dengan 1. Orang tua tidak memperhatikan kegiatan literasi
bacaan-bacaan yang ia butuhkan anak dirumah karena sibuk dan memiliki
pemahaman bahwa Pendidikan anak adalah
2. Terjadinya pembiaran terhadap penggunaan tanggung jawab sekolah. Hal ini yang
gadget saat dirumah. menyebabkan aktivitas literasi anak tidak terbentuk
karena kurannya pantauan dari orang tua.
3. Orang tua sibuk dengan urusan
pekerjaannya sendiri.
4. Perpustakaan tidak melakukan ovservasi 2. Perpustakaan tidak menyediakan buku bacaan
terhadap jenis buku bacaan yang diminati sesuai kebutuhan siswa karena saat pengadaan
siswa. buku, perpustakaan tidak melakukan survey buku
apa yang diminati oleh siswa sehingga
ketersediaan buku tidak sesuai dengan minat siswa
dan menjadikan siswa malas membaca.
5. Guru tidak meningkatkan kemampuan 3. Guru tidak melakukan diagnostik untuk
pedagogiknya dalam hal inovasi mengetahui kondisi siswa sehingga bacaan yang
pembelajaran. diberikan untuk identifikasi tidak sesuai degan
6. Guru hanya fokus memerintah untuk kebutuhan siswa. Selain itu, guru juga tidak
menuntaskan beban tugas. menerapkan pembelajaran inovatif yang dapat
7. Kuranya edukasi pemahaman tentang membangkitkan minat baca siswa dalam
tanggung jawab pembelajaran berbasis pembelajaran mengindentifikasi.
literasi.
2 Berdasarkan permasalahan tentang :
Guru Mengajar Dengan Metode Klasik/Monoton
dalam Pembelajaran.
Maka, dapat dipaparkan hasil eksplorasi penyebab
masalah sebagai berikut :
1. Guru tidak meningkatkan kemampuannya
Faktor Guru
sesuai dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan siswa
2. Guru kurang mengolah dirinya dalam hal
pengembangan media
3. Guru enggan mengikuti pelatihan yang
berkaitan dengan pedagogik
4. Guru kurang memperhatikan kondisi
kebutuhan siswa
5. Guru cenderung menggunakan bahan materi
yang sudah diketahui siswa
Setelah dilakukan ekplorasi penyebab masalah, Setelah ditentukan akar penyebab masalah yang sesuai
maka dapat ditentukan akar penyebab masalah dengan kondisi satuan Pendidikan, maka dapat
sebagai berikut : ditentukan analisis akar penyebab masalah sebagai
berikut :
1. Guru enggan mengikuti kegiatan pelatihan Guru tidak melakuakan diagnostik dalam memulai
pengembangan diri dalam hal keprofesian Pelajaran untuk mengetahui kondisi awal siswa dan
cendrung menuntaskan target beban mengajar sehingga
2. Guru tidak bisa mengoperasikan alat media proses pembelajaran monoton. Selain itu, guru juga
tidak meningkatkan kemampuan pedagogiknya
3. Guru tidak memiliki banyak waktu untuk sehingga pembelajaran yang di laksanakan cenderung
mengikuti pelatihan monoton dan tidak inovatif.
4. Guru tidak melakukan diagnostik sebelum
pembelajaran dimulai
5. Guru tidak memperbarui wawasan