1. Standar kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan thaharoh (bersuci)
1.1. Kompetensi Dasar
1.1.1.menjelaskanmacam macam najis dan tata cara thoharohnya (bersucinya )
1.1.2. menjelaskan hadas kecil dan tata cara thoharohnya
1.1.3. menjelaskan hadas besar dan tata cara thoharohnya
1.1.4. mempraktekkan bersuci dari najis dan hadas.
Tanbih
Iftitah
Bersih adalah kebutuhan dan bagian pokok dari kehidupan kita, baik bersih
badan, pakaian tempat tinggal. Bahkan menjadi prasyarat dari beberapa macam
ibadah.oleh karenanya bersuci menjadi masalah yang penting dalam islam.
Sehingga kita harus memahami secara benar masalah ini.
A. NAJIS
1. Pengertian
Najis adalah sesuatu yang kotor atau dianggap kotor oleh syara’, sehingga
menyebabkan tidak syahnya ibadah.
2. Macam-macam najis dan cara mensucikannya.
Dalam hukum Islam, najis dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Najis Mughalladzah (Najis Berat)
Najis mughaladhah adalah najis berat yang disebabkan oleh air liur
anjing dan babi yang mengenai barang. Cara mensucikannya adalah dengan
menghilangkan wujud najis tersebut kemudian dicuci dengan air bersih
sebanyak tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan debu.
Cara ini berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut :
ٍ
ِ ات اَوالَ ُى َّن بِالتُّر
اب (رواه ِ ِِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ب اَ ْن يَ ْغسلَوُ َسْب َع َمَّر
ُ طَ ُه ْوُر انَاء اَ َحد ُك ْم ا َذا َولَ َغ فْيو الْ َك ْل
)مسلم
Artinya : “Cara mensucikan bejana seseorang diantara kamu apabila dijilat
anjing hendaklah dibasuh tujuh kali dam salah satunya dicampur dengan
debu” (HR. Muslim)
b. Najis Mutawassithah (Najis Menengah)
Najis mutawassitah adalah najis menengah. Najis mutawassitah dibagi
menjadi dua macam, yaitu :
1. Mutawassitah hukmiyah, yaitu najis yang diyakini adanya, tetapi tidak
ada bau, rasa maupun wujudnya, seperti air kencing yang sudah kering.
Cara mensucikannya cukup disiram dengan air di atasnya.
2. Mutawassitah `Ainiyyah, adalah najis mutawassitah yang masih ada
wujud, bau ataupun rasanya. Cara mensucikannya adalah dibasuh dengan
air sampai hilang wujud, bau dan rasanya (kecuali jika wujudnya sangat
sulit dihilangkan).
Benda-benda yang termasuk najis mutawassithah adalah :
a. Bangkai binatang darat.
b. Segala macam darah kecuali hati dan limpa. Darah yang dimaksud
di sini adalah darah yang dapat mengalir ketika disembelih
sehingga darah belalang dan laron tidak termasuk najis. Hukum
memakan benda najis adalah haram.
c. Nanah, yaitu darah yang sudah membusuk.
d. Semua benda yang keluar dari dua jalan kotoran manusia, yaitu
hubul (jalan depan) dan dubur (jalan belakang), baik benda cair
maupun benda padat.
e. Segala macam minuman keras.
Hadis nabi Muhammad SAW. :
ِ اْلراد فَاََّم الدَّم
ان فَالْ َكبِ ُد ِ َ فَاََّم الْميتَت: ان
ِ ان ودم ِ ْ َُّحل
َ ُ ََْ ت َو
ُ اْلُْو
ْ َان ف َْ َ َ َ َت لَ ُك ْم َمْيتَت َأ
ْ ال (رواه ابن ماجو و
)اْحَد ُ والطِّ َح
Artinya : “Dihalalkan bagi kamu semua dua bangkai dan dua macam
darah, yaitu bangkai ikan dan bangkai belalang serta hati
dan limpa (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
c. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Najis mukhaffafah adalah najis ringan seperti air kencing anak laki-laki
yang belum makan apa-apa kecuali ASI dan berumur kurang dari dua tahun.
Cara mensucikan najis ini cukup dengan memercikkan air pada benda yang
terkena najis. Sedangkan air kencing bayi perempuan pada umur yang sama
cara mensucikannya dengan air yang mengalir pada benda yang terkena najis
sehingga akan hilang bau, warna dan rasanya. Hadits nabi Muhammad SAW:
)ش ِم ْن بَ ْوِل الْغُالَِم (رواه النساء
ُّ يُ ْغ َس ُل ِم ْن بَ ْوِل اْلَا ِريَِّة َويَُر
Artinya : “cucilah apa-apa yang terkena air kencing anak perempuan,
sedangkan jika terkena air kencing anak laki-laki cukup
dengan memercikkan air padanya” (HR. an-Nasa`i dan Abu
Dawud)
3. Praktek bersuci dari najis
1 Siapkan air untuk mensucikan najis
2.Menyiapkan benda yang terkena najis
3 Basuhlah benda yang tekena najis tersebut dengan air sehingga hilang bau
warna dan rasanya khusus najis mugholadhoh bagian yang terkena najis
disiram air tujuh kali dengan debu.
B. THAHARAH
a. Pengertian
Secara bahasa, thaharah artinya bersih atau suci. Sedangkan menurut
istilah, thaharah adalah mensucikan badan, tempat maupun pakaian dari najis
dan hadats. Melaksanakan thaharah hukumnya wajib sesuai firman Allah :
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan
menyukai orang-orang yang menyucikan diri” (QS. al-Baqarah/2
: 222)
َواْلَ ْم ُد لِلَّ ِو َتَْألُ املِْي َزا َن،ان
ِ َ الطُّهور َشطْر ا ِإلْْي: ضلَّى اهللُ علَي ِو وسلَّم
ُ ُْ ُ
ِ َّ
َ َ َ ْ َ ُ ً َ قال َر ُسول اللو
.)(أخرجو مسلم
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda : “Bersuci sebagian dari iman dan
ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan”. (HR. Muslim)
b. Alat / Benda yang dapat untuk thaharah
1. Benda Padat
Benda padat yang dapat dipergunakan untuk bersuci adalah debu, batu,
pecahan genting, bata merah, kertas, daun dan kayu yang dalam
keadaan bersih dan tidak terpakai. Syarat benda padat yang dapat
dipergunakan bersuci adalah :
a. Kasar/dapat membersihkan
b. Suci.
2. Benda Cair
Benda cair yang dapat dipergunakan untuk bersuci adalah air mutlak,
yaitu air yang tidak tercampuri oleh najis seperti air sumur, air sungai,
air laut dan air salju (es).
1. Pengertian Hadats
Hadats adalah perkara-perkara yang mewajibkan seseorang wajib
berwudhu atau mandi janabah jika hendak melaksanakan shalat. Orang yang
berhadats walaupun bersih dikatakan tidak suci sehingga harus berwudhu
maupun mandi janabah dahulu ketika hendak mengerjakan shalat.
2. Macam-macam Hadats
Menurut fuqaha (para ahli hukum Islam), hadats dibagi menjadi dua,
yaitu :
1. Hadats Kecil adalah hadats yang dapat dihilangkan dengan cara wudhu,
jika berhalangan dapat diganti dengan tayamum. Yang termasuk hadats
kecil adalah :
a. Keluar sesuatu dari jalan depan (buang air kecil) dan jalan belakang
(buang air besar)
b. Hilang akal ( karena tidur tidak dengan duduk, gila )
c. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.
d. Bersentuhan kulit antar lawan jenis yang bukan muhrim.
2. Hadats Besar adalah hadats yang dapat disucikan dengan mandi, jika
berhalangan atau sakit dapat diganti dengan tayamum. Hal-hal yang
menyebabkan hadats besar adalah :
a. Melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) baik mengeluarkan air
mani atau tidak.
b. Keluar sperma (mani), baik disengaja maupun tidak.
c. Selesai menjalani masa haid (bagi wanita)
d. Setelah menjalani masa nifas (masa setelah melahirkan)
e. Wiladah (setelah melahirkan)
f. Meninggal dunia
D. W U D H U
1. Pengertian dan Dalil Wudhu
2. Rukun Wudhu
Dari surat al-Maidah ayat 6 di atas, yang disebut wudhu adalah
membasuh wajah, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala
dan membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Oleh sebab itu, rukun wudhu
adalah sebagai berikut :
a. Niat wudhu, yaitu :
Pada prinsipnya niat itu dilakukan dalam hati, namun jika dilafalkan
sebagai berikut :
b. Membasuh muka
c. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
d. Mengusap kepala
e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
f. Tertib
3. Syarat-Syarat Wudhu
a. Beragama Islam
b. Mumayiz (berakal sehat), yaitu orang yang dapat membedakan hal-hal
yang baik dengan hal-hal yang buruk.
c. Tidak sedang berhadats besar
d. Menggunakan air suci dan mensucikan
e. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit.
4. Sunnah-sunnah Wudhu
a. Siwak, yaitu menggosok gigi sebelum wudhu
b. Membaca “basmalah” sebelum wudhu
c. Membasuh dua telapak tangan
Berkumur (ضة
َ ضم
d. ْ الْم َ ّ )
e. Memasukkan air ke lobang hidung dan menyemprotkannya
,ُا ُّ ْش َه ُد اَالَّ اِلوَ اِالَّ اهللَ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ لَوُ َواَ ْش َه ُد اَ َّن َُ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُو
Artinya : “Saya bersakti tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi
nabi Muhammad adalah hamba dan sekaligus Rasul-Nya.
Ketahuilah
Satu kali wudhu boleh digunakan untuk beberapa shalat selama belum batal.
Firman Allah :
F. T A Y A M U M
Artinya : “…Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan (musafir) atau datang
dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan,
kemudian kamu tidak mendapatkan air maka bertayamumlah kamu
dengan tanah yang baik (suci), sapulah wajahmu dan tanganmu
dengan tanah tersebut”. (QS. al-Ma`idah : 6).
b. Syarat-Syarat Tayamum
a. Sudah masuk waktu shalat
b. Kesulitan mendapatkan air atau berhalangan memakai air karena sakit.
c. Dengan tanah atau debu (sebagian ulama membolehkan dengan batu atau
pasir)
d. Tanah atau debu tersebut harus suci dari najis
c. Rukun Tayamum
a. Niat
b. Mengusap muka dengan tanah/atau debu
c. Mengusap tangan sampai siku-siku.
d. Sebab-Sebab Tayamum
Dari surat al-Ma`idah ayat 6 di atas, dapat diketahui bahwa sebab-sebab
diperbolehkannya tayamum adalah :
a. Sakit yang tidak boleh terkena air
b. Berada dalam perjelanan jauh yang sulit mendapatkan air.
c. Tidak mendapatkan air untuk wudhu.
e. Cara Bertayamum
Dari rukun tayamum di atas, dapat dilihat bahwa cara bertayamum adalah
sebagai berikut :
a. Niat bertayamum karena hendak mengerjakan shalat. Niat cukup
dilaksanakan dalam hati tetapi disunnahkan untuk melafalkan niat tersebut.
Niat tayamum adalah sebagai berikut :
اَل ِ الصالَةِ الْ َفْر
َ ض هللِ تَ َع َّ اح ِة ِ ِ
َ َت التَّيَ ُّم َم ال ْستب
ُ ْنَ َوي
Artinya : “Saya niat tayamum agar dapat melaksanakan shalat fardu
karena Allah semata”
Kamus Kecil
-Thoharoh (bersuci) - Fuqoha- (ahli hukum islam )
- Asi ( Air Susu Ibu)
- syara’-(syariat agama Islam )
Rangkuman
1 Najis adalah sesuatu yang kotor oelh syara’ yang menyebabkan tidak syah
ibadahnya macamnya ada 3
a.Najis mugholadhoh najis berat
b.Najis Mutawasitoh najis menengah (mutawasitoh hukmiyah-dan
mutawasitoh ainiyah)
c.Najis mukhofafah (najis ringan )
2. Thaharoh artinya bersuci,alat benda yang dapat digunakan untuk bersuci
bisa benda padat dan benda cair.syarat benda padat dapat membersihkan dan
suci.sedangkan benda cair yang dapat digunakan untuk bersuci dan tidak
tercampuri najis.
3. Hadas merupakan perkara perkara yang mewajibkan seseorang untuk
bersuci jika hendak melakuka ibadah.Macamnya ada 2 macam hadas besar
dan hadas kecil.Hadas besar di bersihkan dengan cara mandi besar/Janabah
sedangkan hadas kecil dapat di bersihkan dengan berwudhu atau jika tidak
ada air dapat dibersihkan dengan tayamum.
Kisah Teladan
Asrul seorang muslim yang memperhatikan kebersihan berhati hati
dalam prilaku keseharian agar terhindar dari hadas dan najis bahkan
setiap saat dia berhadas langsung berwudhu,setelah mandi dia langsung
berwudhu menggantungkan wudhu, adalah kebiasaan asrul.
KATA MUTIARA
UJI KOMPETENSI
1 Tugas siswa di rumah
1. Ahmad tadi malam mimpi keluar seperma dan pada saat pagi hari dia harus
melaksanakan shalat subuh. Bagaimana agar Ahmad dapat melaksanakan shalat
subuh dengan sah?
2. Amir pada saat main di tetangga sesudah shalat dhuhur tiba-tiba terkena air liur
anjing. Bagaimana agar Amir dapat melakukan shalat ashar dengan sah di sore
hari ?
3. Ani sedang sakit tipes yang tidak boleh terkena air. Bagaimana cara bersuci ani
agar dia dapat melaksanakan shalat ?
2.Tes Afektif
Berilah tanda cekils (V) pada kolom setuju atau tidak setuju sesuai dengan
pernyataan berikut ini !
Tidak
Setuju
No Kejadian Peristiwa Setuju
(S)
( TS )
1 Baju Fatimah terkena air kencing adik
perempuanya yang belum usia 2 tahun
dan belum makan selain ASI, ia tidak
mau mencucinya tetapi hanya
memercikkan air kebajunya tersebut
2 Setelah wudhu tanpa sengaja Ahmad
tersentuhan kulit dengan Alifah
temanya maka mengulangi wudhunya
3 Karena tanganya terkena air liur
anjing Anton segera membasuhnya 7
X yang pertama dan terakhir dicampur
dengan debu
4 Karena lengan bajunya sempit ketika
wudhu Umi tidak perlu membasuh
tangannya sampai siku-siku
5 Wudhu kita tidak apabila tidak
berkumur-kumur dan tidak
mendahulukan anggota wudhu yang
kanan
6 Dalam suatu perjalanan dari Solo ke
Jakarta Amir selalu bertayamun diatas
kendaraan setiap akan mengerjakan
shalat
7 Karena udaranya dingin Umar enggan
berwudhu dan menggantinya dengan
tayamun
8 Setelah selesai haid Umi segera mandi
janabah kemudian mengerjakan shalat
9 Pak narto seorang muslim yang taat
beberapa hari yang lalu dia sakit
dirumah sakit,dia tetap menjalankan
sholat walaupun tidak dapat turun dari
tempat tidurnya dengan tayamum
sekali untuk shalat lima waktu.
10 Pak umar seorang islam yang taat dia
tidak sanggup diatur oleh aturan
agama.
I.Berilah tanda silang (X) pada hurup a,b,c dan d di depan jawaban yang paling benar.
1. Cara mensucikan pakaian yang terkena air kencing bayi laki-laki yang belum
makan selain ASI adalah …
a. Cukup memercikkan air yang suci
b. Mengalirkan air
c. Dicuci dengan sabun
d. Dicelupkan kedalam iar
2. Cara mensucikan benda yang terkena liur anjing adalah….
a. Memercikkan air
b. Membasuh 7 X yang pertama dicampur dengan debu
c. Mengalirkan air
d. Membersihkan bagian yang terkena najis
3. Air hujan termasuk air yang suci dan mensucikan yang dalam istilah fiqih
disebut….
a. Air bersih
b. Air mutlak
c. Air mutanajis
d. Air musamas
4. Najis yang tampak atau kelihatan wujud, bau atau warnanya disebut najis….
a. Hukmiyah
b. Mukhofafah
c. Ainiyah
d. Mugholadhoh
Wudhu kita tidak akan syah jika tidak terpenuhi syarat dan rukunya. Di bawah ini
yang bukan merupakan rukun wudhu adalah….
Niat
Membasuh muka
Membasuh tangan sampai siku
Berkumur-kumur
1 disekitar kita sering kita jumpai najis, apakah pengertian najis itu……..
2. ada berapakah macam macam najis itu…….
3 macam-macam najis dan cara mensucikannya berbeda bagaimana cara
menghilangkan najis muholadhoh itu….
4 Air kencing bayi yang masih minum air asi ibu tergolong najis---
5 Benda yang dapat digunakan untuk bersuci ada …… macam
6 Syarat benda padat yang dapat digunakan untuk bersuci adalah….
7 Bersuci dengan menggunakan debu atau tanah yang bersih disebut…..
8 Sebutkan 2 macam sunah berwudhu……
9 Ketika seseorang berhadas kecil dapat di bersihkan dengan ….
10.perkara yang mewajibkan seseorang bersuci ketika hendak beribadah adalah..
1. Dalam berwudhu ada ketentuan dan dan rukunnya sebutkan rukun wudhu !
2. Jika waktu shalat hampir habis belum kita temukan air untuk bersuci dapat
digantikan dengan tayamum, Uraikan urutan bertayamum lengkap dengan
rukun dan sunnahnya ?
3. Masalah najis terkadang kurang mendapat perhatian cara mensucikannya
termasuk najis sedang mutawasitah jelaskan cara mensucikannya ?
4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan seseorang berhadats besar ?
5. Sebutkan contoh benda padat dan benda cair yang dapat dipergunakan untuk
bersuci masing-masing minimal 5 buah ?
Pembelajaran 2
SHALAT WAJIB LIMA WAKTU DAN SUJUD SAHWI
2. STANDAR KOMPETENSI
Melakanakan tata cara shalat fardhu dan sujud sahwi.
a. Tanbih
b. Iftitah
Sholat lima waktu merupakan salah satu kewajiban yang harus dikerjakan
oleh setiap orang islam dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi bagaimanapun.
Sholat juga merupakan tiang agama, barang siapa mengerjakannya berarti ia
telah menegakkan agamanya.Dan barang siapa meninggalkanya berarti ia telah
merobohkan agamanya.
Sholat yang kita kerjakan haruslah sesuai dengan sholat yang telah
dituntunkan atau dicontohkan oleh Rosulullah SAW.
Oleh karena itu supaya sholat kita dapat lebih baik dan sempurna maka
bacalah dan perhatikan ketentuan-ketentuan sholat sebagaimana diuraikan dalam
meteri berikut ini.
Artinya : “Amal yang pertama kali akan dihisab bagi seorang hamba pada
hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka akan dinilai baik
semua amalnya yang lain dan jika shalatnya rusak maka akan dinilai
jeleklah semua amalnya yang lain”. (HR. at-Tabrani)
Shalat dalam Islam menempati kedudukan sangat penting, karena shalat
merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pertanggung
jawabannya kelak di hari kiamat.
2. Rukun Shalat
1. Niat
2. Berdiri jika mampu
3. Takbiratul Ikhram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku` dan tuma`ninah
6. I`tidal dan tuma`ninah
7. Sujud dan tuma`ninah
8. Duduk diantara dua sujud dan tuma`ninah
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca shalawat kepada Nabi
12. Membaca salam pertama
13. Tartib
o Rukun shalat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan (contoh : Takbiratul
ikhram, membaca surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca
salam)
Rukun fi`li, yaitu rukun yang berupa gerakan (contoh : sujud, ruku`,
I`tidal dll).
o Syarat Syah Shalat
Suci badan dari hadats besar dan kecil
ِ
)ضأَ (رواه البخارى و مسلم َ الصالََة اَ َحد ُك ْم إِ َذا اَ ْح َد
َّ ث َح ََّّت يَتَ َو َّ الَ تُ ْ بَ ُل
Artinya : “Allah tidak menerima shalat seseorang diantara kamu
yang berhadats sehingga dia berwudhu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
Menutup aurat. Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedang
aurat perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak
tangan dan wajah.
Telah masuk waktu shalat
3. Menghadap kiblat
Artinya : “maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan
dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. (QS. al-
Baqarah : 144)
6. Sunnah Shalat
Sunah shalat merukan ucapan atau gerakan yang dilaksanakan dalam
shalat selain rukun shalat. Sunah-sunah shalat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Sunah `Ab`ad
Sunah `ab`ad adalah amalan sunah dalam shalat yang apabila
terlupakan harus diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah
`ab`ad adalah :
a) Tasyahud awal
b) Duduk tasyahud
c) Membaca shalat nabi ketika tasyahud
b. Sunah Hai`at
Sunah hai`at adalah amalan sunah dalam shalat yang apabila terlupakan
tidak perlu diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah hai`at
adalah :
o Mengangkat tangan ketika takbiratul ikhram
o Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sedekap.
o Memandang ke tempat sujud
o Membaca do`a iftitah
o Tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca
surat al-Fatihah.
o Membaca lafald “amin” sesudah membaca surat al-Fatihah.
o Membaca surat selain surat al-Fatihah setelah membaca surat al-
Fatihah.
o Memperhatikan/mendengarkan bacaan imam (bagi makmum)
o Mengeraskan suara pada dua rakaat pertama shalat maghrib,
isya dan subuh.
o Membaca takbir ibntiqal setiap ganti gerakan kecuali ketika
berdiri dari ruku`.
o Membaca ketika i`tidal.
7. Hikmah Shalat
BACAAN-BACAAN SHALAT
1. Niat
Pada prinsipnya niat dilakukan dalam hati, tetapi jika dilafazdkan sebagai berikut:
a. Shalat Dhuhur
ٍ اُص ِّل فَرض الظُّه ِر اَربع رَكع
َ ات ُم ْستَ ْ بِ َل الْ ِ ْب لَ ِة اََداءً هللِ تَ َع
اَل َ َ َ َْ ْ َ ْ َ ُ
b. Shalat `Ashar
َ ات ُم ْستَ ْ بِ َل الْ ِ ْب لَ ِة اََداءً هللِ تَ َع
اَل ٍ اُص ِّل فَرض الْعص ِر اَربع رَكع
َ َ َ َْ ْ َ َ ْ َ
c. Shalat Magrib
َ ات ُم ْستَ ْ بِ َل الْ ِ ْب لَ ِة اََداءً هللِ تَ َع
اَل ٍ ث رَكع ِ
َ َ َ َض الْ َم ْغ ِرب َال
َ ص ِّل فَ ْر
َ ُا
d. Shalat `Isya
ٍ اُص ِّل فَرض الْعِش ِاء اَربع رَكع
َ ات ُم ْستَ ْ بِ َل الْ ِ ْب لَ ِة اََداءً هللِ تَ َع
اَل َ َ َ َْ َ َ ْ َ
e. Shalat Shubuh
َ ْي ُم ْستَ ْ بِ َل الْ ِ ْب لَ ِة اََداءً هللِ تَ َع
اَل ِ ْ َالصْب ِ رَك َعت
َ ُّ ض َ ص ِّل فَ ْر
َ ُا
2. Takbiratul Ikhram dengan membaca اهللُ اَ ْكبَ ْر (Allahu akbar)
3. Membaca Do`a Iftitah
Menurut pendapat ulama, ada dua macam do`a iftitah, yaitu :
a. Macam Pertama
ض َحنِْي ًفا َّ ت َوَو ْج ِه َي لِلَّ ِذى فَطََر
َ الس َموت واالَْر ُ َو َّج ْه ِِ ا.ًاْلَ ْم ُد هللِ َكِْي را و ُسْبحن اهللِ بُكْرًة واَ ِصْيال
ْ اَهللُ َكبِْي ًرا َو
َ َ َ َ ً
ت َواَنَا ِم َن ِ ِ ِ ِهلل اي َوَمََاتِى ِ ِ اِ َّن.مسلِما وما اَنَا ِمن الْم ْش ِركِْي
ُ الَ َش ِريْ َ لَوُ َوبِذل َ اُم ْر.ْي
َ ْ ب الْ َعالَم
ِّ َر َ َصالَتى َونُ ُسكى َوَْي
َ َْ ُ َ ََ ً ْ ُ
.ْي ِِ
َ ْ الْ ُم ْسلم
b. Macam Kedua
ِ ِ ِ ِ
ب
ُ اي َك َما يُنَ ِّى ال َّْو ُ َ اا.ْي الْ َم ْش ِرا َوالْ َم ْغ ِرب
َ َلله َّم نَ ِّ ِ م ْن َخطَاي َ ْ َت ب
َ اي َك َما بَ َع ْد َ ْ َلله َّم بَاع ْد بَْي ِ َوب
َ َْي َخطَاي ُ َاا
.اي بِالْ َم ِاء َوالَّْل ِ َوالْبَ ْرِد ِ ِ
ُ َ اا. ِ َالدن
َ َلله َّم ا ْاس ْل ِ م ْن َخطَاي َّ االْ َُبْيَ ُ ِم َن
4. Membaca Surat al-Fatihah didahului dengan membaca ta`awudz
5. Membaca Surat Pendek
6. Ruku` dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika ruku`
َّب الْ َع ِظْي ِم
ََّ حن َر
َ ُسْب
7. I`tidal dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika I`tidal
ٍ ِ ض وِملء ما ِش ِ ِ َّ اْلم ُد ِملء
َ ْ َ ُ ْ َ ِ السموت َوم ْلءُ االَْر
ُ ت َشمْيْنء بَ ْع ُ ْ ْ َْ َ ََربَّنَا ل
8. Sujud Pertama dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika sujud
َّب االَ ِعلَى
ََّ حن َر
َ ُسْب
9. Duduk diantara 2 sujud dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika duduk diantara dua sujud
ِّ اجبُ ْرِ َو ْارفَ ْع ِ َو ْارُزقْ ِ َو ْاى ِدِ َو ْاع ُ َع ِ ِّ ر
ْ ب ا ْافِرَِل َو ْارْحَِْ َوَ
10. Sujud Kedua dan Tuma`ninah
11. Duduk Tasyahud
12. Membaca Tasyahud Akhir
Bacaan tasyahud akhir
لسالَ ُم َعلَْي نَا َو َعلَى ِعبَ ِاد َك
َّ َ ا.ُلسالَ ُم َعلَْي َ اَيُّ َها النَِّ ُّ َوَر ْْحَةُ اهللِ َوبََرَكاتُو
َّ َ ا.ِات هلل ُ َات الطَّيِّب ُ الصلَ َو
َّ ات ُ ات املُبَ َارَك
ِ
ُ َّاَلتَّحي
.ِ اَ ْش َه ُد اَ ْن الَ اِلوَ اِالَّ اهللِ َواَ ْش َه ُد اَ َّن َُ َّم ًدا َر ُس ْو ُل اهلل.ْي ِِ َّ
َ ْ الصاْل
13. Membaca Shalawat Kepada Nabi
Bacaan shalawat kepada nabi
ت َعلَى َعلَ ْى َسيِ ِدنَا اِبْ َر ِاىْي َم َو َعلَى ِال َسيِّ ِدنَا َ صلَّْي
ٍ ِ ِ ٍ ِ
َ َك َما.صلِّى َعلَ ْى َسيِدنَا َُ َّمد َو َعلَى ال َسيِّدنَا َُ َّمد َ لله َّم
ُ َا
ت َعلَى َعلَ ْى َسيِ ِدنَا اِبْ َر ِاىْي َم َو َعلَى ِال َسيِّ ِدنَا ٍ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ
َ َك َما بَ َارْك, َوبَِرْك َعلَى َسيِدنَا َُ َّمد َو َعلَى ال َسيِّدنَا َُ َّمد, ابْ َراىْي َم
َِ َ َّ ِ الْعالَ ِمْي اِن,اِب ر ِاىيم
.ْحْي ٌد َِ ْي ٌد َْ َ َ ْ َْ
.
14.Salam ِ
WAKTU-WAKTU SHALAT
Allah mewajibkan kepada setiap muslim shalat lima waktu dalam sehari semalam
yang sudah ditentukan waktunya. Firman Allah :
Secara detail, waktu shalat wajib lima waktu adalah sebagai berikut :
1. Waktu dhuhur
Waktu shalat dhuhur adalah mulai sejak tergelincirnya matahari kea rah barat
hingga bayangan benda sama panjang dengan benda aslinya. Shalat dhuhur lebih
baik dilakukan segera kecuali dalam kondisi yang sangat panas, maka boleh
diakhirkan sehingga panas menurun.
2. Waktu asar
Waktu shalat `ashar adalah mulai sejak bayangan benda lebih panjang dari
bendanya hingga matahari berwarna kekuning-kuningan(terbenam).
ِ
)ش (رواه مسلم ْ ص ِر َما ََلْ يَ ْغُرب الش
ُ َّم ْ ت الْ َع
ُ َْوق
Artinya : “Waktu `ashar sebelum terbenam matahari”. (HR. Muslim)
3. Waktu maghrib
Waktu shalat maghrib adalah mulai sejak terbenamnya matahari sampai hilangnya
mega-mega merah.
َّ ِ ُ ش َما ََلْ يَ ْس ِ ِ ِ ِ وقْت
)الش َف ُ (رواه مسلم ْ صالَة الْ َم ْغ ِرب إذَا َاابَة الش
ُ ِّم َ ُ َ
Artinya : Waktu shalat maghrib adalah apabila matahari telah terbenam (sampai)
sebelum lenyapnya mega merah (HR. Muslim)
4. Waktu isya`
Waktu shalat isya`adalah mulai dari hilangnya mega merah sampai terbit fajar
(baying-bayangsinar terang di arah timur), jika memungkinkan dianjurkan untuk
mengakhir shalat sampai sepertiga malam.
5. Waktu subuh
Waktu shalat subuh adalah mulai sejak terbit fajar yang kedua hingga terbitnya
matahari.
)ش (رواه مسلم ِ الصب ِ ِمن طُلُوِع الْ َفج ِر ما ََل تَطْلُ ِع ِ وقْت
ُ الشُ ْم
َ ْ َ ْ ْ ْ ْ ُّ صالَة َ ُ َ
Waktu shalatis shubhi nim thulu`il fajri ma lam tadhlu`is syahsyu
Artinya “Waktu shalat subuh adalah mulai sejak terbit fajar sampai sebelum
terbitnya matahari (HR. Muslim)
V. Praktek Shalat Wajib
Untuk membiasakan shalat lima waktu praktekkan sesuai dengan kolom di
bawah ini.
N0 Uraian kegitan Skor mak Pelaksanaan
1 Niat 10
2 Takbiratul ihrom 5
3 Membaca iftitah 10
4 Membaca surat alfatehah 15
5 Membaca surat-surat pendek 10
6 Rukuk dengan tuma’ninah 5
7 Iktidal dengan tuma’ninah 5
8 Sujud pertama dengan tuma’ninah 5
9 Duduk diantara dua sujud 5
10 Sujud kedua dengan tuma’ninah 5
11 Duduk tasyahud akhir 5
12 Membaca tasyahud akhir 5
13 Membaca shalawad nabi 10
14 Salam kekanan kekiri 5
c. UJI KOMPETENSI
TUGAS DI MADRASAH
1.Tugas individu
Carilah gambar shalat kemudian potong-potonglah gambar tersebut setiap
gerakan kemudian tempelkan kembali dalam kertas asturo/kertas berwarna
2.Tugas kelompok
Tulislah bacaan-bacaaan shalat mulai doa iftitah sampai rukuk
Tulislah bacaan doa sujud sahwi !
1. Shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang orang yang
beriman.Menurut bahasa shalat artinya...
a. Selamat
b Doa
c.menyenbah
d.memohon
2. Shalat tidak sah apabila tidak memenuhi syarat dan rukunnya. Berikut ini yang
bukan syarat wajib shalat adalah
a.Niat
b.Islam
c.Berakal sehat
d.Suci dari Hadas dan Najis
3. Membaca surat alfatihah termasuk salah satu..... shalat
a. Syarat Wajib
b. Sunah
c. Syarat sah
d. Rukun
4.
1. Ketika kita akan melakukan shalat tentu ada syarat dan rukunya sebutkan 5 rukun shalat.
2 Adanya sesuatu pasti ada manfaat yang kita peroleh tunjukkan manfaat ketika kalian shalat
3. Sebutkan 5 perkara yang membatalkan shalat
4. Tulislah dasar hukum diwajibkannya slahat
Pembelajaran 3
STANDAR KOMPETENSI
3. Melaksanakan tatacara adzan, iqamah, shalat jamaah
KOMPETENSI DASAR
3.1. Menjelaskan ketentuan adzan dan iqamah
3.2. Menjelaskan ketentuan shalat berjamaah
3.3. Menjelaskan ketentuan makmum masbuk
3.4. Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa
3.5. Menjelaskan cara mengingatkan imam yang batal
a. TANBIH
الصالَة
َّ لى
َ َح َّي َع
Mari kita dirikan shalat
b. IFTITAH
Muslim yang taat dan baik adalah mendahulukan panggilan Allah dari
pada panggilan lainnya. Sebagai tanda telah masuknya waktu shalat
seorang muazdin melantunkan adzan sebagai panggilan dari Allah SWT
untuk melaksanakan shalat berjamaah. Kemudian dikumandangkan
iqomah sebagi seruan bahwa shalat berjamaah segera dimulai.
Adzan adalah tanda bahwa waktu shalat fardhu telah tiba. Adzan juga
merupakan panggilan bagi kaum muslimin untuk melaksanakan shalat secara
berjamaah. Sedangkan Iqamah adalah petanda bahwa shalat berjamaah akan
segera dimulai.
Hukum adzan dan iqamah adalah fardhu kifayah bagi laki-laki. Dengan kata
lain, adzan dan iqamah hendaknya dilakukan oleh seorang laki-laki kecuali jika
shalat jamaah yang akan dilaksanakan semuanya terdiri atas kaum perempuan,
maka perempuan boleh mengumandangkan adzan. Adzan dan iqamah hanya di
lakukan pada shalat lima waktu dan shalat jum'at.
Perlu ingat !
Adzan adalah panggilan shalat bahwa waktu shalat telah tiba, sedangkan hukum
adzan dan iqamah adalah fardhu kifayah bagi laki-laki
a. Syarat sahnya adzan
1. Hendaknya adzan dibaca secara berurutan dan bersambung
2. Dilakukan setelah masuknya waktu shalat
3. Mu`adzin adalah seorang muslim, laki-laki, amanah, berakal, adil, baligh
atau tamyiz
4. Hendaknya adzan diucapkan dengan bahasa arab demikian pula dengan
iqamah.
b. Lafadz adzan
Allah Mahabesar
Mahabesar
Allah َُاهللُ أَ ْكبَ ُر اهللُ أَ ْكبَ ُر.۱
Khusus pada adzan shubuh, sebelum muadzin melafalkan bacaan takbir akhir,
membaca bacaan :
Allah Maha Besar Allah Maha Besar اهللُ أَ ْكبَ ُر- َُاهللُ أَ ْكبَ ُر .۱
Keterangan :
Orang yang lebih utama melakukan iqamat adalah orang yang adzan.
ِ آَتُح َّم َد ِان الْو ِسي لَةَ والْ َف،الصالَةِ الْ َ ا ِم ِة
َوابْ َع ْوُ َم َ ًاما،َضْي لَة َّ َّع َوةِ الت
َّ َو،َّام ِة ِ ِ َّ اَللّه َّم ر
َ ْ َ َ َ ْ ب ىذه الد َ ُ
ِ ِ ِ
ُ َْ ُم ْوًدا الَّذي َو َع ْدتَوُ إِنَّ َ الَ تُ ْفل ُ الْم َع
اد
Artinya : “Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan
shalat wajib yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad al-
wasilah (derajat di surga) dan fadhilah, serta bangkitkanlah dia
dalam maqam yang terpuji yang telah Engkau janjikan). Maka
dia berhak mendapat syafaatku di hari kiamat. “
e. Hikmah disyari'atkannya adzan dan iqamah
1. Adzan merupakan pemberitahuan tentang masuknya waktu shalat dan
mengajak untuk shalat berjamaah yang mengandung banyak kebaikan.
2. Adzan merupakan peringatan bagi orang yang lalai, mengingatkan orang-orang
yang lupa menunaikan shalat yang merupakan nikmat yang paling besar, dan
mendekatkan seorang hamba kepada tuhannya dan inilah keuntungan yang
sebenarnya, adzan adalah panggilan bagi seorang muslim agar tidak
terlewatkan baginya nikmat ini.
3. Iqamah merupakan pemberitahuan bahwa shalat segera akan dimulai.
Rangkuman
1.Adzan adalah panggilan bahwa waktu shalat farhu telah tiba sedangkan iqomah
adalah panggilan bahwa waktu shalat jamaah akan segera di mulai. Hukum adzan
dan iqomah adalah fardhu kifayah bagi laki laki.
2.Syarat sahnya adzan
1. Hendaknya adzan dibaca secara berurutan dan bersambung
2. Dilakukan setelah masuknya waktu shalat
3. Mu`adzin adalah seorang muslim, laki-laki, amanah, berakal, adil,
baligh atau tamyiz
4. Hendaknya adzan diucapkan dengan bahasa arab demikian pula dengan
iqamah.
3. Bacaan yang diucapkan oleh orang yang mendengar adzan adalah sama
dengan bacaan adzan kecuali bacaan hayya alas shalat, dan hayya alal
falah orang yang mendengarkannya mengucapkan laa hawla wala quwwata
illa billahil `aliyyil adzim.
4. adzan dan iqomah merupakan panggilan dari Allah SWT untuk
mengingatkan dan mengajak shalat, yang merupakan nikmat paling
banyak,agar tidak terlewatkan nikmat tersebut.
Kamus Kecil
UJI KOMPETENSI
1.Tugas Siswa Di Madrasah
2.Tugas Kelompok
Coba kalian praktekkan adzan dan iqamah di dalam kelompok (4-5 orang)
secara bergantian kemudian teman yang lain menjadi tiem penilai.dari hasil
masing masing kelompok yang terbaik maju kedepan kelas secara
bergantian.
3. Kompetensi afektif
Berilah tanda ceklis (v) dalam penyatan yang kamu anggap benar pada kolom
dibawah ini.
TS
No KEJADIAN/PERISTIWA S (Setuju) (Tidak
Setuju)
1 Setelah berakhirnya waktu shalat
dzuhur dan memasuki waktu shalat
asar, di masjid dan Mushola segera
mengumandangkan adzan.
2 Adzan dilaksanakan laki-laki dan
perempuan sama saja.
3 Setelah adzan dilaksanakan untuk
memberikan isyarat bahwa shalat
segera dimulai dengan menabuh
kenthongan.
4 Orang yang lebih utama melakukan
iqamat adalah orang yang adzan.
5 Jika kita mendengar bacaan adzan
اهلل اكرب kita diam saja.
b. Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
Dikoreksi …………
Guru mata pelajaran
Pembelajaran 4
SHALAT JAMA`AH
STANDAR KOMPETENSI
4. Melaksanakan tatacara adzan, iqamah, shalat jamaah
KOMPETENSI DASAR
4.1. Menjelaskan ketentuan adzan dan iqamah
4.2. Menjelaskan ketentuan shalat berjamaah
4.3. Menjelaskan ketentuan makmum masbuk
4.4. Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa
4.5. Menjelaskan cara mengingatkan imam yang batal
a. TANBIH
b. IFTITAH
صلَّى اهللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم اََِّّنَا ُجعِ َل اْ ِال َم ُام لِيُ ْؤََتَّ بِِو ِ
َ ال َر ُس ْو ُل اهلل َ َق
)(رواه البخارى ومسلم فَاِ َذا َكبَّ َر فَ َكبِّ ُرو َاواِ َذا َرَك َع فَ ْارَكعُ ْوا
“Sesungguhnya imam itu dijadikan supaya diikuti
perbuatannya, apabila ia telah takbir, hendaklah kamu takbir,
dan apabila ia ruku’ maka hendaklah kamu ruku’ pula”(HR.
Bukhari dan Muslim).
2) Pada waktu imam membaca al fatihah dengan jahr (keras)
makmum mendengarkan
3) Ketika imam bangun dari rukuk’ membaca sami’allah makmum
membaca robbana lakal hamdu, ketika imam membaca
waladdholliin makmum membaca amiin.
d. Susunan Shaf (Barisan) Dalam Shalat Jama`ah
1. Bila makmum hanya satu orang, makmum berdiri di sebelah
kanan agak ke belakang.
2. Bila makmum 2 orang, makmum berdiri di belakang imam.
3. Bila makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka
makmum laki-laki berada di shaf depan, sedangkan makmum
perempuan berada di belakang shaf makmum laki-laki.
4. Bila makmum terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak,
maka :
a. Shaf laki-laki dewasa di depan, di belakangnya adalah shaf
anak-anak laki-laki
b. Shaf makmum perempuan di belakangnya shaf anak-anak
laki-laki.
3. Makmum Masbuk
Makmum masbuq adalah makmum yang datangnya terlambat, yaitu
ketika imamnya telah melakukan ruku`. Makmum tersebut dianggap
ketinggalan 1 raka`at. Makmum masbuq setelah datang langsung
takbiratul ihram dan segera mengikuti gerakan imam.
TS
S
No KEJADIAN/PERISTIWA (Tidak
(Setuju)
Setuju)
1 Pak Arif rajin shalat jama’ah, meskipun di
rumahnya banyak pekerjaan atau sibuk
sekali.
2 Di kampungku adzan shalat asar sekitar jam
16.00, karena menunggu jamaahnya pulang
dari ladang.
3 Pak Tukimin baru berangkat ke masjid
ketika iqamah telah dikumandangkan ,
karena rumahnya sangat dekat.
4 Di sekolahku belum membiasakan shalat
jamaah dhuhur tepat waktu. Padahal saya
ingin sekali shalat tepat pada waktunya.
5 Karena pagi sangat dingin diwilayah
Astinapura, masyarakat setuju bila adzan
subuhnya diakhirkan.
6 Pak Hadi tidak pernah telat shalat jamaah,
karena ia tahu benar keutamaannya.
7 Ketika Ahmad tahu imamnya kurang
rekaatnya, maka ia diam saja setelah salam
dia menambah sendiri kekurangannya.
8 Di kampungku orang-orang terhormat diberi
tempat di belakang imam meskipun ia
terlambat datang ke masjid.
9 Sebaik-baik shof perempuan adalah yang
paling belakang, meskipun ia orang dewasa.
10 Pak Arif ketika ke masjid mendapati imam
sedang sujud, maka ia menunggu hingga
imam berdiri baru takbiratul ihram.
2. Uji Kompetensi
a. Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang paling benar !
1. Shalat yang dilakukan lebih dari satu orang disebut shalat …
a. Shalat munfarid
b. Shalat jamaah
c. Shalat fardhu
d. Shalat kifayah
2. Hukum shalat berjamaah di masjid bagi kaum laki-laki adalah sunah
muakad, artinya adalah …
a. Sunah yang sederhana
b. Sunah yang dikuatkan
c. Sunah yang ringan
d. Sunah yang menyamai wajib
3. Shalat yang dilakukan oleh banyak orang secara bersama-sama dapat
dikatakan shalat berjamaah apabila ….
a. Dilakukan di rumah
b. Selesainya tidak bersamaan
c. Tidak dilakukan di masjid
d. Ada yang menjadi imam dan makmum
4. Jika seorang muslim memasuki masjid akan shalat dan melihat shalat
sudah di mulai dia harus….
a. Menunggu imam selesai shalat
b. Takbiratul ihram dan segera menirukan gerakan imam apapun
gerakannya
c. Memperhatikan dahulu imam sudah menyelesaikan berapa rekaat
d. Menunggu berdiri tegak apabila mendapati imam baru sujud
5. Ketika imam tidak menyaringkan suara, makmum hendaknya …
a. Membaca sendiri
b. Tidak membaca sendiri-sendiri
c. Mengingatkan imam
d. Memberanikan diri untuk membaca
6. Apabila shalat berjamaah hanya terdiri dari 2 laki-laki semua posisi
makmum …
a. Berdiri di samping kiri imam
b. Berdiri di belakang imam
c. Berdekatan dengan berdirinya imam
d. Berdiri berdampingan dengan posisi imam
7. Salah shalat berjamaah khusus perempuan yang diimami laki-laki
dewasa shalatnya …
a. Sah
b. Harus diqodha
c. Tidak sah
d. makruh
8. Karena imam shalat berjamaah dijadikan panutan, gerakan makmum …
a. Harus sama dengan imam
b. Mengikuti tidak mendahului imam
c. Harus selalu bersamaan dengan imam
d. Tidak sesuai dengan gerakan yang dilakukan imam
9. Apabila jamaah terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dewasa, anak
perempuan dan anak laki-laki shof yang paling belakang ditempati
oleh …
a. Perempuan dewasa
b. Laki-laki dewasa
c. Anak-anak perempuan
d. Anak-anak perempuan dan laki-laki
10.Rasulullah SAW sangat menganjurkan shalat berjamaah, khususnya
…..
a. Subuh
b. Maghrib, isya dan subuh
c. Maghrib dan isyak
d. Fardhu lima waktu
II Isilah titik dibawah ini dengan benar dan singkat
1. apabila ada makmum yang ketinggalan dalam shalat dia harus segera
menyesuaikan gerakan imam makmum yang ketinggalan disebut….
2. Jika kamu akan melakukan shalat jamaah, kebetulan sudah ketinggalan satu
rekaat, maka yang kamu lakukan …..
3 Ketika kamu shalat, imam melakukan gerakan rukun shalat yang salah, cara
mengingatkan adalah …
4 Cara memilih seseorang untuk menjadi imam dalam shalat berjamaah,
harus fasih bacaannya fasih artinya …
5 ada banyak hikmah berjamaah Sebutkan 2 hikmah dalam shalat
berjamaah, …..
6 Kita sering melakukan shalat berjamaah. Jamaah artinya…
7 Hukum melakukan shalat berjamaah adalah…
8. Apabila makmum hanya satu orang maka posisi imam terletak di…
9. Jika ada makmum masbuk maka gerakan makmum langsung
mengikuti..
10. jika ada beberapa makmum dalam shalat Letak shof laki laki dewasa
terletak di….
STANDAR KOMPETENSI
1. Melaksanakan tatacara berdikir dan berdo’a
KOMPETENSI DASAR
a. Menjelaskan tatacara berdzikir dan berdo’a setelah shalat
b. Menghafalkan bacaan dzikir dan do’a setelah shalat
c. Mempraktikkan dzikir dan do’a
TANBIH
IFTITAH
Dzikir dan doa merupakan sarana untuk berkomunikasi langsung seorang
hamba kepada sang pencipta,Allah SWT. Tidak ada ketentraman yang
sejati kecuali dengan mengingat( dzikir) kepada Allah.
Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,
maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala
yang agung” (QS. Al Ahzaab: 35).
Rasulullah bersabda:
ِ ِّاْلي والْمي
ت ِ َّ ِ َّ
َ َ ِّ َْ (رواه البخارى) َمَ ُل الذي يَ ْذ ُكُر َربَّوُ َوالذ ْي الَ يَ ْذ ُكُر َربَّوُ َمَ ُل
Artinya : “Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang
yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan
orang yang mati ”. (HR. Bukhari)
Sedangkan do`a berasal dari bahasa Arab
ًَد َعا يَ ْدعُو ُد َعاء yang berarti
panggilan atau seruan. Menurut istilah, do`a adalah permohonan sesuatu yang
disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah SWT sebagai Sang
Pencipta, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat.
Firman Allah :
d. Adab Berdoa
1. Berdoa dengan perut yang diisi dengan yang halal.
2. Menghadap kiblat.
3. Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan
sehabis shalat fardhu.
4. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
5. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
6. Harus ada sikap tawadhu’ (rendah hati) dan rasa takut serta tidak
mengeraskan suara. Firman Allah :
اْلَ ْه ِر ِم َن َواذْ ُكْر
ْ ضُّر ًعا َو ِخي َفةً َوُدو َن ِ
َ َص ِال َوَال َربَّ َ ِ نَ ْفس َ ت ِ
َ الْ َ ْول بِالْغُ ُد ِّو َو ْاْل
ْي ِِ ِ
َ تَ ُك ْن م َن الْغَافل
Artinya : “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan
diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu
pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lalai.” (Q.S. Al-A’raf : 205)
7. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras
Firman Allah :
ْي َذلِ َ َسبِ ًيال ِ ِوَال َْهر بِص َالتِ َ وَال َُاف
َ ْ َت َا َوابْتَ ِغ ب
ْ َ َ َْ َ
Artinya : “Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara
kedua itu” (Q.S. al-Isra` : 110)
8. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahmi.
e. Manfaat doa
a. akan terhindar dari sifat sombong dan congkak;
b. akan terhindar dari sifat gampang putus asa;
c. hati dan pikiran kita akan tenang dan tenteram;
d. akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan
ini;
e. di manapun kita berada dan kemanapun kita pergi selalu dalam lindungan dan
pengawasan Allah SWT;
f. kita akan merasa semakin dekat dengan Allah, dan begitu juga sebaliknya.
diakhirat kelak, kita akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu
surga.
f. Bacaan Dzikir Setelah Shalat
Apabila seseorang telah selesai shalat fardhu, disunnahkan baginya membaca
dzikir kepada Allah SWT dengan ucapan sebagai berikut :
a. Mengucapkan istghfar
(3x) َستً ْغ ِفُر اهللَ الْ َع ِظْي َم
ْأ
Artinya : Saya memohon kepada Allah yang maha agung.
Lafald dzikir tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut :
(3x) ب إِلَْي ِو ْ َستً ْغ ِفُر اهللَ الْ َع ِظْي َم اَلَّ ِذ ْي الَ إِلوَ إِالَّ ُى َو
ُ اْلَ ُّي الْ َ يُّ ْوُم َوأَتُ ْو ْأ
Artinya : Saya memohon kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan
selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya
b. Membaca tahlil
ُالَ إِلوَ إِالَّ اهلل
Artinya : Tidak ada tuhan selain Allah.
Bacaan tahlil dapat dilengkapi dengan bacaan sebagai berikut :
ت َوُى َو َعلى ِ ْ ُ لَوُ الْ ُم ْل ً َولَو،ُالَ إِلوَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ لَو
ُ اْلَ ْم ُد ُْ ِي َو ُْيْي
َوالَ يَْن َف ُع َذا،ت ِ ِ ِ ِ ٍ
َ َوالَ ُمعطْ ِي ل َما َمنَ ْع،ت
َ اهللُ الَ َمان َع ل َما أ َْعطَْي،ُك ِّل َش ْيء قَديٌْر
ْ َ اْلَ ِّد ِمْن
.اْلَ ُّد ْ
c. Membaca sayyidul istighfar
ت َخلَ ْ تَِ ِْن َوأَنَا َعْب ُد َك َوأَنَا َعلَى َع ْه ِد َك َوَو ْع ِد َك َما َ ْت َرَِّّْب الَ إِلَوَ إِالَّ أَن
َ ْاَللَّ ُه َّم أَن
ت أَبُ ْوءُ لَ َ بِنِ ْع َمتِ َ َعلَ َّي َوأَبُ ْوءُ بِ َذنِْ ْ فَا ْا ِفْر
ُ صنَ ْع
ِ
َ ت أَعُ ْوذُ بِ َ م ْن َشِّر َما ُ استَطَ ْع ْ
ِ ِِل فَِنَّو الَ ي ْغ
تَ ْب إِالَّ أَن و ُن ُّ
الذ
َ ْ ُ َ ُ ْ ر ف
Artinya : “ Ya Allah, Engkau Rabbku, tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku hamba-Mu,
dan aku tidak mampu memikul perjanjian dan janji-Mu, aku
berlidung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui
nikmat-Mu terhadapku, dan aku mengakui dosaku, ampunilah aku
karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali
Engkau”
d. Membaca lafald :
اْلَالَِل
ْ ت يَا َذا
َ السالَ ُم تَبَ َارْك َّ َ َوِمْن،السالَ ُم
َّ َوإِلَْي َ يَعُ ْوُد،السالَ ُم َّ تَ ْالله َّم أَن
ُ
.َوا ِإل ْكَرِام
e. Membaca tasbih
(33x)
ُُسْب َحا َن اهلل
Subhanallah (33x)
Kalimat tasbih merupakan kalimat yang ringan di lidah tetapi berat timbangannya
sesuai sabda Nabi :
َلَإ ِ َان الْ ِمي ز ِان؛ حبِيبت
ان ِ َان؛ َِ ي لَت ِ ان علَى اللِّس ِ َان؛ خ ِفي َفتِ َ َكلِمت: قال رسول اللَّ ِو
َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َُ
.) ُسْب َحا َن اللَّ ِو َوِ َ ْم ِدهِ ُسْب َحا َن اللَّ ِو الْ َع ِظْي(ِمُمتَّ َف ٌ َعلَ ِيو: الر ْْحَ ِن
َّ
Artinya : “Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah
shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Dua kalimat yang ringan di
lidah namun berat di timbangan, dicintai ar-Rahman (Allah),
subhanallahi wabihamdihi subhanallahil `azim (Mutafaqun `alaihi)
f. Membaca tahmid
(33x) ُِ ُاَ ْْلَ ْم ُد هلل
g. Membaca takbir
(33x) اهللُ أَ ْكبَ ُر
h. Kemudian membaca :
ت َوُى َو َعلى ِ ْ ُ لَوُ الْ ُم ْل ً الْ ُم ْل ً َولَو،ُالَ إِلوَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ لَو
ُ اْلَ ْم ُد ُْ ِي َو ُْيْي
ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِديٌْر َوالَ َح ْوَل َوالَ قُ َّوةَ إِالَّ بِااهللِ الْ َعلِ ِّي الْ َع ِظْي ِم
Apabila dzikir akan dilaksanakan secara lengkap, sebelum membaca tasbih,
terlebih dahulu membaca bacaan-bacaan sebagai berikut :
1. Kemudian membaca surat al-fatihah 1 x.
2. Membaca ayat kursi 1 x:
Do`a yang disyariatkan dalam Islam sangat banyak. Di bawah ini hanya akan
dikemukakan do`a-do`a inti setelah shalat fardhu beserta urutan-urutannya.
1. Berdoa untuk diri sendiri dan orang lain
Dalam berdoa, selain ditujukan untuk diri sendiri, juga sebaiknya ditujukan
kepada orang lain. Berdoa untuk diri sendiri maksudnya adalah makna yang
terkandung dalam doa yang dipanjatkan itu, ditujukan khusus untuk
kepentingan dan keperluan si pemohon. Artinya, kita yang berdoa dan kita pula
yang mengharapkan dan menggantungkan semua permohonan itu dikabulkan
oleh Allah untuk kepentingan diri kita sendiri.
a. Doa mohon ampunan (taubat)
ِ ِ
اب َ َْربَّنَا الَ تُِز ْ قُلُ ْوبَنَا بَ ْع َد ا ْذ َى َديْتَ نَا م ْن لَ ُدنْ َ َر ْْحَةٌ إِنَّ َ اَن
ْ ت الْ َوَّى
Atinya : "Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesathan hati kami, sesudah
Engkau tunjuhi kami, limpahkanlah karunia kepada kami,
sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Pemurah. "
b. Doa menuntut ilmu
ًَسأَلُ َ ِع ْل ًما نَافِ ًعا َوِرْزقًا َو ِاس ًعا َو َع َمالً ُمتَ َ بَّال
ْ لله َّم إِ ِ أ
ُ َا
Artinya : “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar diberi ilmu yang manfaat,
rezeki yang luas, dan amalan yang diterima.” (H.R. Ahmad, Ibnu
Syaibah, dan Ibnu Majah)
c. Doa mohon dimudahkan dalam menghadapi ujian test.
ص ْد ِرى َويَ ِّسْرَِل أ َْم ِرى َواقْ لُ ْل عُ ْ َد ًة ِم ْن لِ َساِ يَ ْف َ وُ قَ ْوَِل ِ
َ ب ا ْشَر ْحلى
ِّ َر
Artinya: "Ya Tuhanku, bukakanlah dadaku (untuk ilmu), mudahkanlah urusanku
(ujianku), buangkanlah kesulitan yang menempel di mulut /lidahku,
agar semua orang dapat memahami ucapanku. "
d. Doa mohon selamat dunia dan akhirat
ِ ِ ربَّنَا اَتِنَا ِ الدُّنْيا حسنَةً وِ اا
َ ُْخَرةِ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ
اب النَّا ِر َ َ ََ َ َ
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan hidup di dunia dan
kebahagiaan hidup di akhirat dan periharalah kami dari siksa api
neraka. "
e. Do`a untuk menjadi orang yang pandai bersyukur
Artinya: “Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang
Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku
dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya
Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-
orang yang berserah diri”. (Qs. Al-Ahqaf : 15)
f. Doa mohon perbaikan agama, dunia dan akhirat serta husnul khotimah
اي الَِِّت فِْي َها ِ َاَللَه َّم اَصلِ ِِل ِدي ِِن الَّ ِذي ىو عصمو اَم ِري وا
َ َصل ْ َِل ُدنْيْ َ ْ ُ ُ ْ َ َُ ْ ْ ْ ْ ُ
اْلَيَا َة ِزيَ َاد ًة ِِل ِ ُك ِّل
ْ اج َع ِلو ي ِ اشي واَصلِ َِل اُخر ِيت الَِِّت اِلّي ها مع
اد ِ مع
ْ َ ََ َْ َْ ْ ْ َ ََ
احةً ِِل ِم ْن ُك ِّل َشٍّر
ِ خ ٍْي واجع ِل اْملوت ر
َ َ َْ َ ْ َ ْ َ
Artinya:“Ya Allah, baguskanlah unutkku agamaku, yang menjadi pemelihara
urusanku, dan baguskanlah untukku duniaku, yang menjadi
penghidupanku, dan baguskanlah untukku akhiratku, yang menjadi
tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bekal
semua kebaikan dan jadikanlah kematian sebagai peristirahatan
bagiku dari semua keburukan.
UJI KOMPETENSI
1. TUGAS SISWA DI MADRASAH
2. Kompetensi Afektif
Berilah tanda ceklis (v) dalam penyatan yang kamu anggap benar pada kolom
dibawah ini.
TS
No Kejadian/Peristiwa S (Setuju) (Tidak
Setuju)
1 Di kampung sebelahku masjidnya tidak
pernah sepi, suara dzikir, doa atau tadarus
yang sangat keras lewat speaker masjid
sehingga orang sekitar masjid sulit untuk
konsentrasi.
2 Di masjid Tebing Rendah jamaahnya rajin
berdzikir, berdoa. Namun para jamaah tidak
menggunakan speaker masjid, sehingga
suasana kampung cukup tenang.
3 Dalam upaya mendekatkan diri kepada
Allah, hendaklah selalu ingat Allah kapan
saja dan dimana saja.
4 Dzikir hanya dilakukan di masjid setelah
shalat berjamaah saja.
5 Saat yang paling tepat dan mustajab untuk
berdoa yaitu pada waktu sepertiga malam
yang akhir.
6 Si Amin sehabis shalat tidak pernah berdoa,
alasannya tidak punya hafalan doa,
Sehingga ia jarang berdoa.
7 Anisa berusaha keras menghafal doa dengan
artinya, meskipun itu bukan tugas sekolah.
8 Untuk mencapai khusu’ dalam berdoa,
maka hendaklah kita merendahkan diri dan
khawatir bila doa kita tidak dikabulkan.
9 Karena Shaleh belum hafal doa-doa yang
diajarkan, maka setiap berdoa ia datang
pada ustadznya minta tolong untuk
didoakan.
10 Nanang biasanya sehabis shalat hanya
dzikir sebentar, jarang sekali berdoa, ia
berdoa dengan sungguh-sungguh hanya
apabila menghadapi test atau ujian.
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang benar !
1.
ُُّعاء
َ الدmenurut bahasa artinya….
a. Memohon hidayah c. Memohon sesuatu
b. Memohon pahala d. Memohon lindungan
2. Istighfar mengandung arti….
a. Memohon perlindungan c. Memohon hidayah
b. Memohon ampunan d. Memohon rahmat
3. Anjuran berdzikir terdapat dalam surat….
a. A-Maidah : 41 - 42 c. Al-Ahzab : 41 - 42
b. Al-Imran : 41 - 42 d. Al-Furqon : 41- 42
ِ سبحا َن اهللadalah lafadz dari bacaan….
4.
َ ُْ
a. Takbir b. Tasbih c. Tahlil d. Tahmid
5. Dibawah ini yang termasuk adab berdo’a adalah….
a. Tidak mengeraskan suara C. Dengan memakai harum-
haruman
b. Dengan suara keras d. Memakai peci
7. )152 : (الب رة .... ِفَاذْ ُكُرو
اس ُكُر
ْ َو b. ن َ َوالَتَ ْك ُفُرْو . أَذْ ُكْرُك ْم ُِكرْو
a. c d.
ُ
8. Zikir dan do’a hukumnya….
a. Wajib b. Makruh c. Mubah d. Sunah
1. Menginat Allah swt. dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya
adalah pengertian….
a. zikir b. do’a c. tahmid d. istigfar
2. Tempat yang tidak baik untuk berdikir kepada Allah adalah….
a. tempat keramaian c. tempat yang sepi
b. pasar d. tempat yang menjijikan
3. Memohon sesuatu kepada Allah swt., dengan merendahkan diri dan tunduk
kepada-Nya adalah pengertian….
a. zikir b. do’a c. tahmid d. istigfar
ين َآمنُوا اذْ ُكُروا اللَّوَ ِذ ْكراً َكِْيا ِ َّ
4.
َ يَا أَيُّ َها الذ
Ayat diatas memerintahkan kepada orang yang beriman untuk selalu….
a. zikir kepada Allah c. berdo’a kepada Allah
1. Sesuatu benda yang dapat mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang
dituntut harus dalam keadaan suci disebut ….
a. hadats c. najis
b. kotoran d. thaharah
2. Najis ringan dalam fiqih disebut dengan najis ....
a. Mugholadhoh c. mutawasitah
b. mukhafafah d. munakahah
3. Air kencing anak laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan hanya makan ASI
termasuk najis ….
a. Mukhaffafah c. mutawassithah
b. Mughaladhah d. hukmiyyah
4. Perhatikan data di bawah ini :
a air liur babi
b kotoran kambing
c Air liur anjing
d darah
Dari data di atas yang termasuk najis mughaladhah adalah ….
a. a dan b c. a dan c
b. a dan d d. b can c
5. .... اْلْن ِزيْ ِر
ْ َّم َو َْلْ ُم
ُ ت َعلَْي ُك ْم الْ َمْيتَةُ َوالد
ْ ُحِّرَم
Potongan surat al-Maidah ayat 3 yang diberi garis bawah diatas menerangkan
benda najis berupa ….
a. bangkai binatang c. darah
b. nanah d. bangkai ikan
6. Kaki Ahmad menginjak kotoran ayam di jalan. Cara mensucikannya adalah ….
a. cukup memercikkan air pada kotoran tersebut
b. membasuh kotoran sampai hilang wujud, bau dan rasanya
c. membasuh 7 kali salah satunya dicampur debu
d. dilap dengan kain basah.
7. Sesuatu yang menghalangi sahnya shalat disebut ….
a. Najis c. kotoran
b. Hadats d. penyakit
8. Salah satu sebab hadats kecil adalah ….
a. Mengantuk c. tidur dengan duduk
b. keluar sesuatu dari dubur d. makan
9. Tata cara bersuci dari hadats kecil adalah ….
a. istinja` c. dibasuh dengan air
b. wudlu d. mandi
10. Sesuatu yang mengharuskan seseorang mandi untuk dapat melaksanakan shalat
disebut ....
SHALAT JUM’AT
DAN
SHALAT JENAZAH
Standar Kompetensi :
1.Melaksanakan tata cara shalat wajib selain shalat lima waktu
Kompetensi Dasar :
1. 1.Menjelaskan ketentuan shalat dan khotbah Jum‟at
1.2. Mempraktikkan khotbah dan shalat Jum,at
1.3. Menjelaskan ketentuan shalat jenazah
1.4. Menghafal bacaan – bacaan shalat jenazah.
1.5. Mempraktekkan shalat jenazah
a. TANBIH.
َ َ ْ ا َ َ َّض ا َ َا ْ َ َ ا ْا ُا ُْا َء ُاث َّضما َ َ ىا ْا ُج ْ َع َةا َ ْ َ َ َعا َ َ ْن
صتَ ا َغ َف َرااَهُا َ ا َب ٌْ َ ََا ْا ُج ْ َعةِا ِاَىا ْا ُج َْعةِا َ ِز ٌَ ادَ ةُا
)َثالَ َثةِا َ َّضٌ ٍما( ا داث
ااااااااااااااااا
ااااااااا
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman apabila telah diseru untuk melaksanakan
shalat pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli.
Dalam hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari
Tariq ibnu Syihab dijelaskan bahwa Shalat Jum'at tidak wajib bagi wanita,
anak-anak. hamba sahaya, orang sakit, dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan (musyafir).
Hadits Rasulullah saw tersebut adalah :
Artinya : Jum'at itu hak yang wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam
dengan berjamaah, kecuali empat golongan yaitu hamba sahaya,
perempuan, anak-anak, dan orang-orang musyafir.
Artinya :
Rasulullah saw. shalat Jum'at ketika matahari telah tergelincir. (H.R.al-
Bukhari dari Anas Ibn Malik )
Artinya :
Setiap khotbah yang tidak dibaca syahadat di dalamnya bagaikan
tangan yang terpotong. (H.R. Abu Dawud dari Abu Hurairah: 4201).
Artinya :
Ketika Rasulullah saw. berdiri di atas mimbar, para sahabat
menghadapkan wajahnya ke arah beliau. (H.R. Ibnu Majjah dari Adiyy
ibn Sabit dari Ayahnya: 1126).
Artinya :
Apabila engkau berkata kepada kawanmu pada hari Jum,at dengan
kata-kata "diamlah", sedangkan saat itu khatib sedang berkhotbah
maka sungguh engkau “laga” (sia-sia) shalat Jum'at. (H.R. al-Bukhari
dari Abu Hurairah: 882).
3) Jamaah berdoa atau membaca istigfar saat khatib duduk di antara dua
khotbah. Waktu di antara dua khotbah adalah waktu ijabah (waktu yang
banyak dikabulkannya doa saat itu). Sebelum duduk, biasanya khatib
mengucapkan
Artinya :
Mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Atau
Artinya :
Katakanlah! "Wahai Rabb-ku! Ampuni dan kasihilah (aku)! Engkau
sebaik-baik yang menyayangi.”
Artinya :
Barang siapa berbicara pada hari Jum'at, sedangkan imam berkhotbah
maka dia bagaikan himar yang membawa kitab, sedangkan orang yang
mengucapkan kata-kata " diamlah" maka tidak dianggap Jum'at. (H.R.
Ahmad, Ibnu Syaibah, Bazar, dan Tabrani).
Khotbah Jum'at adalah rangkaian dari shalat Jum'at. Oleh karena itu,
tidak sah apabila shalat Jum'at tidak diawali dengan khotbah Jum'at.
Itulah sebabnya, Rasulullah saw. menyatakan bahwa orang yang
berbicara atau memperingatkan orang yang bercakap-cakap saat
khotbah berlangsung dinyatakan tidak ada shalat Jum'at baginya.
Dengan kata lain, shalat Jum'at yang dilakukan tidak diperhitungkan
sehingga tidak mendapatkan pahala dari sisi Allah swt.
1. Persiapan
Untuk melakukan praktik khotbah dan shalat Jum'at, perlu melakukan
persiapan sebagai berikut:
a. musyawarahkan terlebih dahulu bersama teman-temanmu sial yang
hendak menjadi imam dan khatib;
b. calon khatib dan imam hendaknya menyusun khotbah secara singkat,
yang penting memenuhi rukun dan syaratnya;
c. karena hanya latihan, khatib cukup memakai pakaian seragam sekolah
(jika latihannya di sekolah);
d. khatib harus siap mental agar tegar di atas mimbar;
e. pilihlah petugas adzan.
2. Pelaksanaan
Untuk praktik khotbah dan shalat Jum'at, perlu melaksanakan hal-hal berikut:
a. Setelah selesai persiapan, muazin segera mengumandangkan adzan
sebagai pertanda dimulainya pelaksanaan khotbah.
b. Khatib melakukan khotbah sesuai syariat dan rukun.
c. Khatib mengakhiri khotbah kedua dengan bacaan doa untuk kaum
muslimin dan muslimat.
d. Khatib memimpin shalat Jum'at dua rakaat setelah berakhirnya khotbah
Jum'at.
Rangkuman
1.Shalat jumat adalah shalat wajib dua rekaat yang dilakukan pada waktu
dhuhur pada hari jumat.
2 hukum shalat jumat adalah fardhu ain bagi laki laki dan sunah bagi
perempuan
3 Syarat Wajib Shalat Jum'at ( Islam, Balig Sehat akal,; Laki-laki, perempuan
tidak wajib;Sehat badan, Bermukim
4 syarat Sah Shalat Jum'at
1) dilaksanakan di tempat-tempat yang sudah tetap
2) dilaksanakan secara berjamaah, sedangkan jumlah jamaah tidak ada
ketentuan
3) dilaksanakan pada waktu shalat Dhuhur, sebagaimana yang dilakukan
Rasulullah saw
4) shalat Jum'at diawali dengan dua khotbah.
5 Rukun Shalat Jum'at (khatib ,jamaah Jum'at, dua khotbah atau khotbah dua
kali dan duduk di antara keduanya, danshalat dua rakaat (shalat Jum'at)
dengan berjamaah.
6. Sunah Shalat Jum'at ( mandi sebelum berangkat ke masjid,
memakai pakaian yang paling bagus (jika ada), dan memakai harum-
haruman (kecuali bagi wanita). . bersiwak atau sikat gigi
B. SHALAT JENAZAH
a. IFTITAH
Dalam ketentuan hukum Islam, seorang muslim yang meninggal dunia
maka hukum fardu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk
menyelenggarakan empat perkara. Salah satu diantaranya adalah menyalatkan
jenazah. Bagaimana ketentuan shalat Jenazah? Perhatikan uraian materi
berikut ini
ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا
اااا
Artinya :
Dan janganlah engkau (Muhammad) melaksanakan shalat untuk seseorang
yang mati di antara mereka (orang-orang munafik), selama-lamanya dan
janganlah engkau berdiri (mendoakan) di atas kuburnya. Sesungguhnya
mereka ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka mati dalam
keadaan fasik. (Q.S. at-Taubah/9: 84).
Nabi Ibrahim a.s. pernah mendoakan Ayahnya (Azar) yang meninggal dalam
keadaan kafir dan musyrik. Semasa hidupnya, Azar bekerja sebagai pembuat patung
yang disembah masyarakat pada saat itu (termasuk Raja Namrud). Nabi Ibrahim a.s.
pernah berjanji akan memohonkan maaf Ayahnya. Setelah Ayahnya meninggal, Nabi
Ibrahim a.s. menepati janjinya. Namun, Allah swt. melarang karena Azar menjadi musuh
Allah swt. Atas peristiwa tersebut, Nabi Ibrahim a.s. berhenti mendoakannya (Q.S.
at-Taubah/9: ll4).
ا اااا ا ااااا ا ا ااا اا ا ا
ااااااااااااااااااا
اااااااااااا
2. Takbir kedua diteruskan membaca selawat Nabi Muhammad saw.
Adapun bacaan shalawat nabi adalah sebagai berikut :
Artinya:
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi lbrahim beserta
keluarganya. Berilah berkah kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha mulia.
Artinya
Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, maafkanlah dia, hapuskanlah segala
dosanya dan jadikanlah janah sebagai tempat pembaringan. Ya Allah,
janganlah Engkau halangi kami atas pahalanya, janganlah Engkau fitnah
kami setelah kepergiannya, ampunilah kami dan dia.
4. Takbir keempat diteruskan membaca salam.
Artinya:
Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah senantiasa dilimpahkan
kepada kamu sekalian.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah dia, sayangilah dia, maafkanlah dia hapuslah dosanya,
muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, bersihkanlah dia
dengan air, es, dan embun. Bersihkan dia dari segala dosa sebagaimana
kain putih yang dibersihkan dari kotoran. Buatkanlah ia ganti sebuah rumah
yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari
keluarganya (di dunia). Masukkanlah dia ke janah dan selamatkanlah dia dari
fitnah kubur dan siksa nar.
3. Dhamir (kata ganti) "ُه ْم " dalam doa shalat Jenazah berlaku untuk semua
jenazah, baik laki-laki maupun perempuan.
4. Apabila disesuaikan dengan jenazahnya, damir diganti sebagai berikut:
ُ ه: berlaku untuk jenazah laki-laki seorang
ُه ْما: berlaku untuk jenazah laki-laki banyak (campur antara laki-laki dan
perempuan)
َه : berlaku untuk jenazah perempuan seorang
b. Tes Afektif.
Berilah tanda V sesuai dengan kegiatan yang pernah kalian
lakukan !
NO Pernyataan Kebiasaan Alasan
selalu sering jarang Tidak
pernah
1. Setiap hari jum‟at saya
mengerjakan shalat
jum‟at dengan khusuk
dan khidmad
2. Untuk
menyempurnakan
ibadah shalat jum‟at
saya tiba dimasjid
sebelum khatib mulai
berkhutbah /naik
mimbar.
3. Sebelum pergi kemasjid
untuk shalat jum‟at
terlebih dahulu saya
mandi, potong kuku,
memakai wangi-
wangian dan baju yang
bagus dan suci.
4. Ketika ada saudara
muslim yang meninggal
saya ikut menyolatkan
5. Dalam melakukan
shalat jenazah, saya
membaca do‟a shalat
jenazah
dengan benar.
.
B. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling benar!
Hukum melaksanakan shalat Jum'at bagi wanita adalah ....
a. mubah c. makruh
b. fardu/wajib d. haram
2. Telah masuk waktu dhuhur termasuk ... shalat Jum'at.
a. rukun c. syarat sahnya
b. sunah d. kesempurnaan
3. Berikut ini yang tidak termasuk sunah shalat Jum'at ialah ....
a. memakai harum-haruman
b. mandi terlebih dahulu
c. berangkat dan pulang lewat jalan yang berbeda
d. duduk menghadap kiblat/khatib
4. Membaca dua kalimah syahadat termasuk... khotbah.
a. rukun
b. sunah
c. kesempurnaan
d. keutamaan
5. Berdoa untuk kaum muslimin dan muslimat dilakukan pada ....
a. awal khotbah
b. pertengahan khotbah
c. akhir khotbah
d. awal dan akhir khotbah
6. Hukum menyalatkan jenazah orang kafir dan musyrik adalah ....
a. mubah c. makruh
b. haram d. mandub
7. Shalat Gaib adalah shalat Jenazah yang ,...
a. jenazahnya sudah dikubur
b. jenazahnya sulit dilihat
c. jenazahnya dirahasiakan
d. jenazahnya tidak ada di depan orang yang menyalatkan
8. Ahmad tidak berdosa karena tidak menyalatkan jenazah tetangganya yang
muslim apabila ....
a. belum kenal dengan jenazahnya.
b. sudah ada yang menyalatkannya
c. jenazahnya perempuan
d. tidak mendapat izin keluarganya
9. Imam shalat Jenazah berdiri di dekat kepala jenazah apabila ....
a. jenazahnya lelaki
b. jenazahnya hanya seorang
c. jenazahnya masih anak-anak
d. jenazahnya keluarga sendiri
10. Takbir sebanyak empat kali termasuk ………..
a. rukun shalat jenazah
b. sunah shalat jenazah
c. wajib shalat Jenazah
d. keutamaan shalat Jenazah
Standar Kompetensi
Melaksanakan tata cara shalat jamak, qasar, jamak qasar, dan shalat dalam
keadaan darurat
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan ketentuan shalat jamak, qashar, dan jamak qashar
2. Mempraktikkan shalat jamak, qashar, dan jamak qashar
a. TANBIH
ااا ااااا
b. IFTITAH
Shalat Jamak dan Qasar merupakan suatu keringanan (rukhsah) yang
diberikan Allah swt. kepada setiap umat Islam yang sedang kesulitan dalam
menjalankan ibadah shalat, seperti seseorang terancam jiwanya, hartanya, atau
kehormatannya. Untuk mengetahui lebih jauh pembahasan mengenai shalat
Jamak dan Qasar serta shalat dalam keadaan darurat, ikuti pembahasan materi
berikut ini.
Artinya :
Dari Muaz bahwasanyaNabi Muhammad saw. dalam Perang Tabuk apabila
beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan shalat
Dhuhur sehingga beliau kumpulkan pada shalat Asar (beliau shalat Dhuhur dan
Asar pada waktu Asar). Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari,
beliau melaksanakan shalat Dhuhur dan shalat Asar sefuiligus, kemudian beliau
berjalan. Jiknbeliau berangkat sebelum Maghrib, beliau mengakhirkan shalat
Maghrib sehingga beliau mengerjakan shalat Maghrib beserta Isya; dan jika
beliau berangkat sesudahwaktu Maghrib, beliau menyegerakan shalat Isya dan
beliau shalat Isya beserta Maghrib. (H.R. Ahmad: 21080 dan Abu Dawud: 1031
dan at-Tirmizi: 508).
ااااااااااااااااا
ااااااااااا
Artinya :
Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu meng-qasar
shalat, jika kamu takut diserang orang kafir .... (Q.S. an Nisa'/4: 101)
2. Macam-Macam Shalat Jamak
Shalat Jamak dibagi menjadi dua macam, yaitu shalat Jamak Takdim dan
shalat Jamak Takhir.
a. Shalat Jamak Takdim adalah mengerjakan shalat Dhuhur dan shalat Asar
pada awal waktu shalat Dhuhur atau mengerjakan shalat Maghrib dan shalat
Isya pada awal waktu shalat Isya.
b. Shalat Jamak Takhir adalah shalat Dhuhur dan shalatAsar dikerjakan pada
waktu shalatAsar atau shalat Maghrib dan shalat Isya dikerjakan pada waktu
shalat Isya.
………ا.ااااااااااا
Artinya : “Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu
mengqasar shalat,....” (Q.S. an-Nisa'/4 : 101)
Ayat tersebut tidak menjelaskan tentang jarak bepergian. Sebab itu, kiranya
kita dapat mengambil kebijakan sendiri dalam hal ini.
Syarat sah mengqasar shalat adalah sebagai berikut.
1) Shalat Qasar boleh dilakukan bagi mereka yang dalam perjalanan
sebagaimana
2) Jarak perjalanan adalah jarak yang membolehkan qasar (80,6 Km).
3) Perjalanan yang dilakukan bukan unruk maksiat.
2. Shalat Qashar
Shalat Qashar adalah meringkas bilangan rakaatdalam shalat fardu, dari
empat rakaat diringkas menjadi dua rakaat. Oleh karena itu, shalat fardu
yang jumlah rakaatnya kurang dari empat rakaat tidak boleh diqasar, seperti
shalat Maghrib dan shalat Subuh.
Bagaimana cara melakukan shalat Qashar?
Perhatikan uraian berikut!
a. Jika yang diqashar shalat Dhuhur, caranya adalah berniat untuk
mengerjakan shalat Zuhut dengan qasar. Bacaan dan gerakannya seperti
shalat Dhuhur, yang berbeda hanya niat.
b. Jika yang diqasar shalat Asar, caranya seperti mengqasar shalat Dhuhur,
yang berbeda hanya niat.
c. Jika yang diqasar shalat Isya, cara mengerjakannya pun sama seperti
mengqasar shalat Dhuhur, baik bacaannya maupun gerakannya, yang
berbeda hanya niat.
Kamus Kecil
a. IFTITAH
Perintah shalat wajib lima waktu berlaku untuk semua orang mukalaf,
termasuk mereka yang sakit selama ingatannya masih ada. Orang yang sakit
mungkin mengalami kesulitan dalam pelaksanaan shalat. Oleh sebab itu, Allah
swt. dan rasul-Nya memberikan keringanan, sesuai dengan kondisi masing-
masing. Begitu pentingnya shalat dalam Islam sehingga dalam keadaan
bagaimanapun, seseorang tidak diperkenankan meninggalkan salah wajib
meskipun dalam keadaan sakit, naik kendaraan, atau perang.
1.Shalat dalam Keadaan Sakit
a. Tata Cara Bersuci Bagi Orang Sakit
Orang yang akan mengerjakan shalat harus suci dari hadats dan najis.
Bersuci dari najis bagi orang yang sakit tidaklah menjadi masalah sebab
semua yang merawat orang sakit dapat melakukannya. Akan tetapi,
bersuci dari hadats seringkali orang yang merawatnya tidak mengerti apa
yang harus mereka lakukan. Untuk lebih jelasnya, cara bersuci bagi orang
sakit adalah sebagai berikut:
1) Cara Berwudhu
Apabila orang sakit itu masih mampu menggunakan air, wudhu dapat
dilakukan sambil duduk di tempat tidak dengan dibantu perawatnya.
Apabila sudah tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya, orang
sakit dapat diwudhukan oleh orang lain.
2) Tayamum
Apabila orang yang sakit tidak sanggup menggunakan air (menurut
pertimbangan dokter). wudhu boleh digantikan dengan tayamum, baik
sebagai pengganti wudhu maupu pengganti mandi.
b. Tata Cara Shalat bagi Orang Sakit
Perintah shalat lima waktu berlaku untuk orang mukalaf termasuk orang
sakit selama ingatannya masih ada. Orang yang sakit biasanya
mengalami kesulitan dalam melaksanakan salah Oleh karena itu, Allah
swt. dan Rasul-Nya memberikan keringanan, sesuai dengan kondisi
masing-masing. Tata cara shalat bagi orang yang sakit dapat dilakukan
dengan cara duduk berbaring (tidur miring), dan telentang.
1) Cara Shalat dengan Duduk
Orang sakit yang shalat dengan duduk, duduknya adalah duduk iftirasy
(duduk antara dua sujud) atau menurut kemampuannya. Adapun
bacaan dalam shalat, seperti niat, takbiratul ihrarn, bacaan doa iftitah,
bacaan Surah al-Fatihah, bacaan surah selain al-Fatihah, rukuk, sujud,
dan seterusnya sama dengan shalat sambil berdiri. Gerakan rukuk
cukup dilakukan dengan membungkukkan badan sekadarnya. Iktidal
dilakukan dengan duduk lalu sujud sebagaimana biasa, sedangkan
duduk di antara dua sujud sama. Selanjutnya, duduk tasyahud akhir
dilakukan dengan duduk tawaruk. Gerakan dan bacaan salamnya sama
dengan shalat biasa.
2) Cara Shalat dengan Berbaring (Tidur Miring)
Apabila seseorang yang sakit mengerjakan shalat dengan berbaring,
hendaklah ia berbaring ke sebelah kanan dengan menghadap kiblat.
Bagi orang Indonesia yang berada di sebelah timur Ka'bah, shalat
dilakukan dengan membujur kearah utara sehingga kaki berada di
sebelah selatan.
Semua bacaan shalat dengan berbaring sama dengan bacaan shalat
sambil berdiri. Adapun gerakan dalam shalat, seperti rukuk, iktidal,
sujud, dan seterusnya cukup memberikan Isyarat dengan kepalanya
atau kedipan mata.
3) Cara Shalat dengan Telentang
Apabila seseorang sakit dan mengerjakan shalat dengan telentang,
hendaklah kedua kakinya dihadapkan ke arah kiblat. Jika
memungkinkan, kepalanya diberi bantal agar mukanya dapat
menghadap ke arah kiblat. Dengan demikian, ia tidur dengan kepala
berada di sebelah timur dan kaki di sebelah barat.
Bacaan dalam shalat telentang sama dengan shalat sambil berdiri.
Gerakan dalam shalatnya sama dengan gerakan shalat sambil
berbaring (tidur miring). Jika seseorang yang mengerjakan shalat
dengan telentang sudah tidak mampu lagi untuk memberikan Isyarat,
baginya tidak wajib melakukan apa-apa.
Rangkuman
1 dalam kondisi apapun sesorang muslim tidak boleh meninggalkan shalat
termasuk dalam keaddan darurat,misalnya sakit, naik kendaraan umum
ataupun perang
2.Allah telah memberikan keringanan jika tidak mampu shalat dengan berdiri
maka dengan duduk,jika tidak mampu duduk dengan berbaring,jika tidak
mampu berbaring dengan terlentang jika tidak mampu berbaring dengan
isyarat.
3.termasuk ketika berpergian boleh dilakukan shalat diatas kendaraan
UJI KOMPETENSI:
a. TUGAS SISWA DI MADRASAH
1.Coba kalian praktekkan shalat dalam keadaan sakit yang tidak mampu
berdiri !
2.Cobalah kalian praktekkan shalat didalam kendaraan bus atau kerta api !
b.Tes afektif ( sikap)
Berilah tanda V pada kolom S (Setuju) jika kamu setuju dengan pernyaaan
pada kolom sebelah kiri, dan pada TS (Tidak setuju) jika kamu tidak setuju !
SOAL
A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban
yang paling benar !
1. Diperbolehkannya menjamak shalat merupakan ... dalam syariat Islam.
a. takhasus
b. khusus
c. rukhsah
d. qisas
2. Ketentuan shalat secara jamak hanya berlaku dalam ...
a. shalat fardu saja
b. shalat wajib dan sunah
c. bepergian saja
d. bagi orang tertentu saja
3. Arti jamak menurut bahasa adalah …
a. mengumpulkan
b. meringkas
c. memisahkan
d. menyatukan
4. Menjamak shalat Dhuhur dan shalat Asar dilaksanakan pada waktu shalat
Dhuhur disebut shalat....
a. Jamak Takdim
b. Jamak Takhir
c. Jamak Qasar
d. Jamak Takdim Qasar
5. Pukul 18.15 Ahmad melakukan shalat Maghrib, kemudian diteruskan dengan
shalat Isya masing-masing 3 dan 4 rakaat. Shalat Ahmad disebut shalat ....
a. Jamak
b. Jamak Takdim
c. Takhir
d. Jamak Takhir
Terjemahan yang benar dari sabda Rasulullah saw. berikut adalah ....
a. Barang siapa mendapatkan satu rakaat shalat, ia telah mendapatkan
shalat semuanya (Muttafaq 'Alaih)
b. Shalat Jum'at itu wajib bagi orang yang mendengar adzan
c. Barang siapa tidak mendapatkan satu rakaat, ia harus mengulangi shalat
semuanya
d. Shalat Jum'at itu tidak wajib bagi anak-anak, wanita, dan musafir
5. Rasulullah saw. bersabda:
artinya....
a. shalat Jum'at itu wajib bagi orang yang mendengar adzan
b. shalat Jum'at wajib bagi orang yang tidak bepergian
c. shalat Jum'at tidak wajib bagi orang yang sakit
d. shalat Jum'at sunah bagi wanita yang mengerjakannya
6. Nabi Ibrahim a.s. pernah memohonkan ampun kepada Allah untuk ayahnya
yang mati dalam keadaan kafir karena ....
a. beliau ingin berbakti kepadanya
b. ia yang melahirkan Nabi Ibrahim a.s.
c. beliau terlanjur janji kepadanya
d. ayah harus dihormati
7. Nabi Ibrahim a.s. berhenti mendoakan ayahnya setelah diberitahu Allah
bahwa....
a. doanya tidak mungkin dikabulkan
b. Azar hidup pada zaman Raja Namrud
c. Azar menjadi musuh Allah swt.
d. Azar pembuat patung
8. Dalam shalat Jenazah, setelah takbir kedua kemudian membaca ....
a. al-Fatihah
b. selawat Nabi saw.
c. doa iftitah
d. doa untuk jenazah
9. Berikut ini yang termasuk doa shalat Jenazah adalah ....
10. Berikut ini yang bukan termasuk syarat sah shalat Jenazah adalah ....
a. berdiri (jika mampu)
b. menghadap kiblat
c. badan suci dari hadats dan naiis
d. telah tiba waktu shalat
11. Shalat yang dapat diqasar adalah shalat ....
a. Dhuhur dan Asar
b. Isya dan Maghrib
c. yang jumlah rakaatnya empat
d. yang jumlah rakaatnya lebih dari dua
12.Shalat Dhuhur dan Asar apabila diqasar dilakukan dengan ....
a. dua rakaat, dua rakaat
b. tiga rakaat, dua rakaat
c. empat rakaat, dua rakaat
d. lima rakaat, dua rakaat
13. Shalat yang tidak boleh dijamak dan tidak boleh diqasar ialah ...
a. Maghrib
b. Asar dan Maghrib
c. Maghrib dan Isya
d. Maghrib dan Subuh
14. Bagi orang yang bepergian jauh, mengqasar shalat hukumnya ....
a. wajib ain
b. mubah
c. wajib kifayah
d. sunah
15. Berikut ini yang bukan merupakan syarat sah shalat Qasar adalah ....
a. perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat (terlarang)
b. perjalanan itu berjarak jauh (perjalanan sehari semalam)
c. shalat yang boleh diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya empat
d. tidak berniat shalat Qasar pada waktu takbiratulihram
16. Jika seseorang mengerjakan shalat dengan berbaring, hendaklah ia
berbaring ke ....
a. sebelah kanan
b. sebelah kiri
c. arah tenggaru
d. arah timur
17. Kemudahan yang diberikan Allah swt. kepada hamba-Nya dalam
melaksanakan shalat ketika sakit, dalam perjalanan, dan perang
diterangkan dalam Surah ....
a. al-Baqarah: 68
b. al-Anfal: 58
c. al-Hajj: 78
d. al-Md'idah: 871
18. Jika seseorang mengerjakan shalat dengan telentang sudah tidak mampu
lagi untuk memberikan Isyarat, baginya ....
a. tidak wajib melakukan apa pun juga
b. minta orang lain untuk menyalatkan
c. minta bantuan orang lain menggerakkan sebagian tubuhnya
d. berteriak minta tolons
19. Jika seseorang shalat sambil duduk duduknya hendaklah ....
a. duduk tawaruk
b. duduk iftirasy
c. duduk santai
d. duduk bersila
20. Cara shalat dengan berbaring, gerakan rukuk, iktidal, dan sujud cukup
memberikan Isyarat dengan ....
a. kepala atau kedipan mata
b. kaki digerakkan
c. tangan
d. mulut
B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Sebutkan tiga rukun shalat jum‟at ?
2. Apa sebab shalat jum‟at mempunyai nilai-nilai syi‟ar dalam Islam ?
3. Sebutkan hokum menyalatkan jenazah? jelaskan ?
4. Sebutkan alas an diperbolehkannya menjama‟ shalat ?
5. Bagaimana cara menghadap kiblat bagi orang yang shalat diatas kendaraan ?
PEMBELAJARAN KE 7
MACAM-MACAM SHALAT SUNAH
Standar Kompetensi
Melaksanakan tata cara shalat sunah mu‟akad dan ghairu mu‟akad
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat sunah mu‟akad
2. Menjelaskan macam-macam shalat sunah mu‟akad.
3. Mempraktekkan shalat sunah mu‟akad
4. Menjelaskan ketentuan shalat sunah ghoiru mu‟akad.
5. Menjelaskan macam-macam shalat sunah ghairu mu‟akad.
6. mempraktekkan shalat sunah ghoiru mu‟akad
TANBIH
هللاا َ ُ َّضن َةا َن ِب ٌِّهِا
ِ با ِ تا ِ ٌْ ُك ْماأَ ْ َر ٌْ ِ ااَ ْ ا َ ِ لَّضَُ ُ ا َ ا َ َ َ ْك ُ ْم
َ َ اب ِه َ ا ِك ُ َ َر ْك
(ر ها اك)ا
Artinya : “Telah aku tinggalkan untuk kalian dua macam, yang tidak
akan sesat setelah berpegang pada keduanya, yaitu kitab Allah (Al-
Qur‟an) dan sunnahku (Al-Haditst)
IFTITAH
Kita sering melihat di masjid-masjid atau musholla orang-orang melakukan
shalat sunah sebelum dan sesudah mengerjakan shalat fardu yang dilakukan
dengan dua rakaat terus salam. Shalat sunah yang demikian dalam istilah
syariat Islam ialah shalat rowatib. Shalat sunah ada dua macam yaitu shalat
sunah mu‟akad dan shalat sunah ghairu mu‟akad . Yang termasuk shalat
sunah mu‟akad antara lain : shalat rawatib, sholat sunah lail, shalat sunah
idain, tahiyatul masjid dan shalat dhuha.
A.Sholat rowatib
a. Pengertian Shalat Rawatib
Yaitu: shalat sunah yang dikerjakan mengiringi shalat fardu lima waktu.
Baik yang dilakukan sebelumnya (qabliyah) maupun sesudahnya
(ba‟diyah).
b. Macam shalat Sunah Rowatib
Shalat Sunah Rowatib itu ada dua macam :
a. Shalat Sunah Rowatib Muakkad yaitu shalat sunah rowatib yang sangat
di anjurkan atau sangat penting.
b. Shalat Sunah Rowatib Ghairu muakkad yaitu shalat sunah rowatib yang
kurang dianjurkan atau kurang di pentingkan.
Dalil dalil shalat sunah rowatib
Haditst Nabi SAW. :
ُّ ار ْك َع َ ٌْ ِ ا َق ْب َلا
اظه ِْرا َ صلَّضىاهللاُا َعلَ ٌْهِا َ َ لَّض َم ِ ار ُ ْ ِلا
َ هللاا ُ ا َ ف ِْظ:ار ِ ًَاهللاُا َع ْن ُه َ ا َق َلا
َ ْ تا َع َ هللاا ْب ِ ا ُع َ َر
ِ اع ْبدِا َ ْ َع
ُّ َ َر ْك َع َ ٌْ ِ ا َبعْ َدا
ا(ر ها ابخ رى)ا.اظه ِْرا َ َر ْك َع َ ٌْ ِ ا َبعْ دَ ا ْا َ ْغ ِربِا َ َر ْك َع َ ٌْ ِ ا َبعْ َدا ْا ِع َش ِءا َ َر ْك َع َ ٌْ ِ ا َق ْب َلا ْاغَ دَ ِة
Artinya : “Dari Abdullah bin umar dia berkata : Saya ingat dari rasululllah
mengerjakan shalat sunah dua rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat sesudah
zhuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua
rakaat sebelum subuh. ” (HR. Bukhari)
Pada saat bulan Romadhon, kita selalu melaksanakan shalat tarawih dan
shalat witir, malamnya sering kali shalat tahajud, hajat dan lainnya.
۩ كا َ َق ا َ ْ ُ د
َ ار ُّب
َ كَ اع َ ىاأَ ا ٌَب َْع َث
َ كَ ابهِا َن ِلَةااَّض
ِ َ ِ َ ا ْالَّضٌ ِْلا َ َ َهجَّض ْد
Artinya : Dan sebagian malam hari hendaklah kamu mengerjakan shalat
tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan tuhanmu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra : 79)
Haditst Nabi SAW :
2. Waktu mengerjakanya
Shalat malam di kerjakan setelah Isya hingga terbit fajar. Lebih utama pada
sepertiga malam yang terakhir .
3. Syarat dan rukun shalat malam
Syarat dan rukun sholat malam ketentuannya sama dengan shalat-shalat
yang lainnya.
َ ُ ارأَ ٌْ ُ ُ ْ نًِاأ
صلًِّا(ر ها ابخ رى)ا َ َ صلُّ ْ ا َك
َ
Artinya : “ Shalatlah sebagaimana melihat aku shalat (H.R. Muslim)
UJI KOMPETENSI
ا.)ا(ر هاأ د.صلَّضىاهللاُا َعلَ ٌْهِا َ َ لَّض َماالَا ٌَ ْخ ُرجُا ٌَ ْ َما ْاف ِْط ِرا َ َّض ىا ٌَ ْط َع َما َ ٌَ ْ َما ا َن ْ ِراالَا ٌَؤْ ُكلُا َ َّض ىا ٌَرْ ِج َاع
َ َك َ ا ا َّضن ِبًُّ ا
Artinya: Adalah Rasululllah SAW: tidak berangkat shalat pada hari raya Idul
Fitri kecuali sudah makan pagi dan pada hari raya Idul Adha beliau makan
sesudah shalat. (HR. Ahmad)
e. Waktu berangkat berbeda jalan dengan waktu pulang
f. Pada hari raya Idul Fitri hendaklah mengumandangkan takbir sejak terbenam
matahari tanggal 1 syawal sampai dengan diselenggarakan shalat „id. Pada
saat hari raya Qurban dikumandangkan takbir sejak subuh hari arafah
sampai dengan shalat „id dan pada setiap habis shalat pada hari tasyriq,
tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Uji Kompetensi
( 15 pilihan ganda)
1. Jelaskan pengertian shalat hari raya (‟id)!
2. Sebutkan dalil yang menganjurkan shalat hari raya (‟id)!
3. Apa hukum melaksanakan shalat hari raya (‟id)?
4. Kapan kita dianjurkan melaksanakan shalat hari raya (‟id)?
5. Sebutkan minimal 5 hal yang disunahkan dalam shalat hari raya(‟id)!
D. Shalat Dhuha
Shalat dhuha adalah shalat yang dilaksanakan pada waktu dhuha. Waktu
dhuha yaitu Matahari naik agak tinggi kira-kira sepenggalah atau antara sekitar
jam tujuh sampai dengan sebelum waktu shalat dhuhur.
Shalat dhuha itu hukumnya sunnah muakkad (sangat ditekankan), yaitu
pahalanya amat besar dan sangat banyak fadhilahnya. Bersabda Rasulullah
SAW:
KETERANGAN
Alangkah baiknya jika kita mau melaksanakan shalat dhuha mengingat
keutamaan shalat dhuha, dan pahala besar bagi hambanya, rizqi yang luas
akan diturunkan oleh Allah kepada kita, jika dengan niat ikhlas karena Allah
ta‟ala.
ار ْك َع َ ٌْ ِ ا(ر ها َ ٌادَخ َلا َ َ ُد ُك ُما ْا ِ ْ ِج َدا َالَا ٌَجْ لِسُ ا َ َّض ىا
َ ُصلِّ َى َ ا َِذ:صلَّضىاهللاُا َعلَ ٌْهِا َ َ لَّض َما َ َع ْ ا َ ِبًا َق َ َدةُا َق َل
ِ ار ُ ْ لُا
َ هللاا
لم)اا
Artinya : “Dari Abi Qotadah ra.: اRasulullah SAW. Bersabda: apabila salah
seorang kamu masuk ke masjid, maka hendaklah ia jangan ia duduk, sebelum
sembahyang dua rakaat. ” (HR. Muslim)
ا(ر ها.ِّار ْك َع َ ٌْ ِ ا
َ اصلَ اعلَ ٌْهِا َ َ لَّض َما َ ُه َ ا ِىا ْا َ ْ ِجدِا َ َق َل
َ ُ صلَّضىاهللا ُ ٌ َ َ ا:ار ِ ًَاهللاُا َع ْنهُا َق َلا
َ ْتا ا َّضن ِبًُّ ا َ ْ َع
َ اج ِب ِر
ا.ابخ رىا ا لم)ا
Artinya : “dari Jabir RA. berkata: saya datang kepada Nabi SAW. yang sedang
di masjid, maka Nabi SAW. berkata kepada saya shalatlah dua rakaat. ” (HR.
Bukhari Muslim).
َ ُ ِ صلَّضىاهللاُا َعلَ ٌْهِا َ َ لَّض َما َك َ ا ٌَعْ َ كِفُ ا ْا َعشْ َْ َرا ْألَ َ خ َِرا
ار َ َ َ ا َ ىَّض ا ُ َ َّض هُا َ اأَ َّض ا ا َّضن ِبًُّ ا:ار ِ ًَاهللاُا َع ْن َه ا َ اع ِب َش َة
َ ْ َع
اا.ا(ر ها ابخ رىا ا لم)ا.ُفاأَ ْز َ ُجهُا َبعْ َداه ُ َهللاُا َ َع ا
َ ىاث َّضما عْ َ َك
Artinya: dari AIsyah ra. Berkata: adalah Rasululllah SAW melakukan I‟tikaf pada
malam-malam yang sepuluh hari akhir bulan Romadhon hingga wafat kemudian
dilanjutkan kelakuan itu oleh istri-istrinya sepeninggal Nabi Muhammad SAW.
UJI KOMPETENSI
1.Tugas siswa dimadrasah
a. Coba kalian praktekkan shalat rawatib sebelum dhuhur ?
b.Coba kalian praktekkan shalat tahajud !
c. Praktekkan cara melakukan shalat ‟idul Adha bersama teman-temanmu
d. Cobalah kalian praktekkan shalat dhuha !
2.TES AFEKTIF
Berilah tanda S (setuju ) atau ( tidak setuju ) dalam kolom yang tersedia
pada pernyataan berikut !
1. Shalat wajib sebagai pengganti shalat wajib dhuhur yang dilakukan pada
jumat adalah …
a. Shalat jama‟
b. Shalat qasshar
c. Shalat jumat
d. Shalat dhuha
3. Syarat yang harus di penuhi dalam melaksanakan shalat jumat, jika salah satu
saja dari syarat tersebut tidak terpenuhi, maka shalat jumat dinyatakan tidak
syah. Adalah pengertian dari …
a. Syarat syah shalat jumat
b. Syarat wajib shalat jumat
c. Syarat shalat jumat
d. Pengertian shalat jumat
10. Shalat jenazah yang dilakukan apabila jenazahnya tidak ada di tempat adalah
…
a. Shalat mayat
b. Shalat ghaib
c. Shalat sunnah
d. Shalat jenazah
12. Orang sedang bepergian jauh boleh mengerjakan dua shalat fardhu dalam
satu waktu dengan mengumpulkan keduanya adalah pengertian
dari …
a. Shalat Jama‟.
b. Shalat Qashar.
c. Shalat Jama‟ Qashar.
d. Shalat Qashar jama‟.
14. Orang boleh mengqashar shalat apa bila yang dilakukan adalah …
a. Perjalanan maksiat.
b. Belum mencapai 80,64 km.
c. Perjalanan untuk beribadah ( haji ).
d. Perjalanan apa saja.
15. Mengumpulkan dua shalat fardhu dengan cara mendahulukan waktu shalat
kedua disebut …
a. Shalat Jama‟ Taqdim.
b. Shalat jama‟ Ta‟khir.
c. Shalat Qashar.
d. Shalat Jama‟ Qashar.
16. Shalat yang diringkas bilangan rakaatnya, yang mestinya empat rakaat
menjadi dua rakaat adalah pengertian …
a. Shalat jama‟.
b. Shalat Qashar.
c. Shalat Jama‟ Qashar.
d. Shalat qashar Jama‟.
18. Shalat yang dalam memenuhi sebagian rukun dan tata caranya disesuaikan
dengan keadaan yang diperoleh karena keterpaksaan yang dibenarkan oleh
syari‟ah merupakan pengertian dari …
a. Shalat dalam keadaan darurat.
b. Shalat Jama‟.
c. Shalat Qashar.
d. Shalat Rawatib.
19. Jika seseorang tidak mampu untuk melaksanakan shalat dengan berdiri, maka
boleh melakukan shalat dengan cara …
a. Duduk.
b. Berbaring.
c. Berdiri.
d. Telentang.
20. Gerakan shalat pada waktu shalat dengan berbaring adalah dengan …
a. Isyarat.
b. Gerakan kepala.
c. Gerakan tangan.
d. Gerakan kaki.
22. Shalat rawatib yang dilakukan sesudah shalat dhuhur jumlah rekaatnya
adalah ……..
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
24. Shalat sunah yang dilaksanakan pada malam hari dengan jumlah bilangan
rakaat ganjil disebut ……………
a. Shalat witir
b. Shalat tarawih
c. Shalat tahajud
d. Shalat rawatib
27. Shalat hari raya „idul adha dilaksanakan pada tanggal ………………
a. 1 syawal
b. 10 Muharram
c. 10 Dzulhijjah
d. 1 Dzulhijjah.
30. Shalat sunah dua rekaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan ketika
masuk masjid sebelum duduk, disebut …………..
a. Shalat rawatib
b. Shalat tahiyatul masjid
c. Shalat witir.
d. Shalat tarawih.
31. Bediam diri didalam masjid sebagai ibadah sunah yang dikerjakan setiap
waktu, disebu …………….
a. I‟tikaf
b. Iftiham
c. Istisqo‟
d. Istiqomah.
32. Waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat sunah adalah ………….
a. Setelah Shalat magrib
b. Setelah shalat dhuhur
c. Setelah shalat isya‟
d. Setelah shalat subuh.
33. Pada rakaat pertama pada shalat „ied kita membaca takbir sebanyak ……..
a. 3 kali
b. 5 kali
c. 7 kali
d. 9 kali
34. Waktu yang paling baik untuk melaksankan shalat tahajud adalah ……………
a. Sepertiga malam yang pertama
b. Sepertiga malam yang kedua.
c. Sepertiga malam terakhir.
d. Sepertiga setelah shalat isya‟
35. Berikut ini adalah hikmah melaksanakan shalat sunah, kecuali …………
a.Menutup kekurangan-kekurangan shalat fardhu.
b. Ditempatkan pada tempat yang terpuji.
c. Memperoleh ketentraman hidup lahir dan batin
d. Menghabiskan waktu.