Anda di halaman 1dari 15

Pendahuluan Bab Bersuci

- Pengertian Taharah
Taharah secara bahasa artinya : bersuci, menyingkirkan atau membersihkan diri
dari kotoran seperti najis atau aib. Sedangkan secara istilah taharah adalah :
keadaan yang diperbolehkan untuk melaksanakan suatu ibadah seperti solat, atau
menghilangkan najis yang ada di pakaian, badan dan tempat.
- Perhatian Islam tentang kebersihan dan taharah
Islam sangat memperhatikan tentang hal kebersihan atau thaharah, hal ini bisa
kita lihat di beberapa keadaan :
1) Perintah untuk berwudhu sebelum menunaikan solat
Dalil : QS. Al Maidah : 6
2) Perintah untuk bersuci (mandi) pada beberapa keadaan tertentu, misalnya :
kewajiban mandi ketika dalam keadaan janabah, mandi setiap hari minimal
1 kali dalam sehari dll
3) Perintah untuk membersihkan kuku, gigi, dan pakaian
ُ َ ْ َ ْ ْ َ ٌ ْ َ
ُ ‫ َو َت ْقل‬،‫ َواال ْست ْح َد ُاد‬،‫ان‬ َ ‫عن النب صىل هللا عليه وسلم َق‬
Dalil : ‫يم‬ ِ ِ ِ ‫ ( خمس ِمن ال ِفطرِة ال ِخت‬: ‫ال‬ ‫ي‬
َّ ُّ َ َ ُ ََْ َ َْ
‫ وقص الش ِار ِب ) متفق عليه‬،‫ ونتف ِاإل ِب ِط‬،‫األظف ِار‬

- Hikmah Perintah Thaharah


1) Bersuci merupakan fitrah bagi manusia, manusia diciptakan oleh Allah Swt
untuk menyukai keindahan dan menghindari keburukan atau sesuatu yang
kotor.
2) Untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan seorang muslim
3) Menjaga kesehatan
4) Melaksanakan ibadah dalam keadaan suci atau bersih, karena manusia
ketika solat bertemu langsung dengan Allah Swt maka harus dengan
keadaan yang bersih.

- Soal
1) Apa hukum solat/ibadah dalam keadaan najis ? Jelaskan apa hikmah dari
perintah bersuci
Pembagian Air
- Pembagian Air
Dalam bab bersuci, Air dibagi menjadi 4 bagian :
1) Air yang Suci dan mensucikan
biasa disebut dengan al-ma al- Mutlaq atau air yang belum tercampur
dengan hal lain dan tidak berubah warna, bau dan sifatnya
2) Air yang suci dan mensucikan tetapi makruh untuk digunakan
Contoh : Air yang dijemur dibawah terik matahari
Ada 3 syarat yang menjadikan air itu makruh untuk digunakan :
1. Berada disebuah negara yang cuacanya panas
2. Air itu terletak pada sebuah wadah yang terbuat dari bahan selain
emas dan perak
3. Air tersebut digunakan oleh manusia di badan ataupun hewan
3) Air yang suci tetapi tidak mensucikan
Pertama : air sedikit yang digunakan untuk bersuci seperti wudhu dll
Kedua : air mutlak yang telah tercampung dengan sesuatu seperti air
teh, air mawar, kopi, air jus dll
4) Air yang najis
Dibagi menjadi 2 :
1. Air sedikit yang volume nya kurang dari 2 Qullah
Jika air ini terkena najis dan berubah warna, rasa, bau maka tidak
boleh digunakan untuk bersuci
2. Air banyak yang volumenya 2 Qullah atau lebih
Jika air yang volumenya lebih dari 2 Qullah terkena najis maka masih
boleh digunakan untuk bersuci, dengan syarat air tersebut tidak
berubah warna, rasa dan bau

- Soal
1) Sebutkan pembagian Air dan jelaskan
2) Apa hukum bersuci dengan menggunakan air yang dijemur di bawah
terik matahari ? jelaskan
Najis dan Cara Menghilangkannya
- Najis dalam bahasa artinya: sesuatu yang kotor dan menjijikkan
Sedangkan dalam istilah: semua benda yang dihukumi kotor oleh syariat,
seperti bangkai, darah, kotoran hewan, dan sebagainya
- Pembagian Najasah/ najis:
1) Najasah Ainiyah
Setiap najis yang mempunyai bekas dan mempunyai sifat yang
dzahir/jelas seperti warna, bau dll. Contoh : air kencing, darah dll
2) Najasah Hukmiyah
Setiap najis yang ketika mengering maka tidak akan ada bekasnya,
meskipun dari warna, bau dll. Contoh: air kencing yang terkena baju
kemudian mengering
3) Najasah Mugaladzah (najis berat)
Contoh : najis yang berasal dari anjing atau babi, harus dibersihkan
sebanyak 7 kali salah satunya dengan menggunakan debu/pasir
4) Najasah mukhafafah (najis ringan)
Contoh : air kencing anak kecil yang belum makan kecuali air susu ibu
dan yang belum genap 2 tahun. Cara membersihkannya cukup
dipercikkan air ditempat yang terkena najis
5) Najis mutawasitah (najis sedang)
Contoh : semua najis selainn ajis berat dan ringan
Cara membersihkannya : dengan cara membersihahkan bagian yang
terkena najis sampai hilang bekasnya.

- Soal
1) Bagaimana cara membersihkan najis yang berat dan berikan contoh
2) Apa yang dimaksud dengan najis yang ringan?
Berwudhu
- Pengertian Wudhu
Wudhu secara bahasa berasal dari kata al wadhah artinya indah atau elok,
Wudhu secara istilah makna nya : mensucikan diri dengan cara
menggunakan air ke seluruh anggota badan tertentu, misalnya membasuh
muka, tangan, kepala dan kaki.
- Rukun Wudhu
Rukun wudhu ada 6 :
1) Niat
2) Membasuh wajah
3) Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
4) Membasuh sebagian kepala
5) Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
6) Tertib
Dalil wudhu : QS. Al Maidah : 6
- Sunah-Sunah Wudhu
1) Membaca basmallah
2) Membasuh kedua telapak tangan tiga kali sebelum memulai berwudhu
3) Menggunakan siwak
4) Berkumur
5) Istinsyaq ( membersihkan hidung dengan air)
6) Membasuh semua bagian kepala
7) Membersihkan jenggot yang tebal
8) Menyela-nyela antara jari tangan dan kaki dengan air
9) Membersihkan kedua telinga
10) Membasuh anggota badan ketika berwudhu sebanyak 3 kali
11) Mendahulukan bagian kanan daripada kiri
12) Menggunakan air secukupnya
13) Menghadap kiblat ketika berwudhu
14) Tidak berbicara ketika berwudhu
15) Membaca tasyahud dan doa ketika selesai berwudhu

- Hal- hal yang makruh dalam wudhu


1) Berlebihan dalam menggunakan air
2) Mendahulukan anggota kiri daripada kanan
3) Terlalu berlebihan dalam membasuh anggota badan ketika berwudhu
4) Membasuh lebih dari 3 kali
5) Berlebihan dalam berkumur dan istinsyaq bagi yang berpuasa

- Hal-hal yang membatalkan wudhu


1) Keluarnya sesuatu dari sabilain (qubul dan dubur) misalnya : darah,
kentut, air kencing dll
2) Tidur yang disengaja
3) Hilang kesadaran
4) Bersentuhan dengan yang bukan mahram
5) Menyentuh kemaluan sendiri atau orang lain dengan menggunakan
kedua telapak tangan

- Soal
1) Apa niat berwudhu
2) Ada berapa rukun wudhu/ sebutkan
Bab Mandi

- Pengertian mandi :
Dalil :
1) Al Quran : QS. Al Baqarah : 222
2) Hadis

ُ ْ ُ ْ َ ً ْ َ َّ ‫َ ٌّ َ ى ُ ِّ ُ ْ ى ْ َ ْ َ َ ُ ِّ َ ْ َ ى‬
‫يه َرأ َسه‬
ِ ‫ حق عىل كل مس ِل ٍم أن يغت ِسل ِ يف كل سبع ِة أي ٍام يوما يغ ِسل ِف‬: ‫قال رسول هللا صىل هللا عليه وسلم‬
َ
‫َو َج َسد ُه‬
- Hikmah diperintahkannya mandi
1) Mendapatkan pahala
2) Mensucikan diri
3) Membangkitkan semangat

- Pembagian mandi
Mandi dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Mandi Wajib
Suatu ibadah tidak akan sah apabila belum melakukan sebab tertentu, contohnya :
Janabah (setelah berhubungan), haid, setelah melahirkan dll
2) Mandi Sunah
Suatu ibadah akan tetap sah apabila tidak didahului oleh mandi, tetapi Islam
menganjurkan untuk melakukannya
Contoh : mandi sebelum solat jumat, solat idul fitri dan idul adha, mandi untuk solat
istisqo

- Tata cara mandi


1) Niat ketika memulai mandi
2) Membasuhkan air ke semua bagian dari anggota tubuh
3) Membasuh tangan sebelum memulai mandi
4) Berwudhu
5) Menyela nyela bagian rambut dengan tangan menggunakan air
6) Mendahulukan membasuh bagian kanan daripada kiri
7) Membersihkan 3 kali
8) Menekan/memijat bagian badan yang akan dibasuh

- Hal yang Makruh ketika mandi


1) Berlebihan dalam menggunakan air
2) Mandi dengan menggunakan air yang tergenang
- Soal
1) Sebutkan sebab-sebab mandi wajib
2) Sebutkan dalil diwajibkannya mandi

Tayamum
- Pengertian Tayamum
Tayamum dari segi bahasa artinya: bermaksud atau mengarahkan
Sedangkan dalam istilah: Mengusap wajah dan kedua telapak tangan dengan tanah
(permukaan bumi) dengan tata cara tertentu

- Dalil Tayamum
Al- Quran : QS. Al Maidah : 6
Hadist :

‫ْ َ ى‬ ُ ُ ‫ُ ُ َُ ى‬ ُ ََ َّ ‫َ ى‬ ِّ ُ :
،‫وف ال َمَل ِئك ِة‬
ِ ‫ ى جعلت ْصفوفنا كصف‬:‫ث‬ ٍ ‫اس ِبثَل‬‫الن‬ ‫ىل‬ ‫ع‬ ‫لنا‬‫ض‬ ‫قال رسول هللا صىل هللا عليه وسلم ف‬
َ َ َ ْ َ ً ُ َِ ُ َ‫ى‬ ُ ،‫ض ُك ُّل َها َم ْسج ًدا‬ َْ َ‫َ ُ ى ْ ى‬
ُ ‫األ ْر‬
) ‫وجعلت لنا تربتها طهورا ِإذا لم ن ِج ِد الماء ( رواه مسلم‬ ِ ‫وج ِعلت لنا‬

- Sebab-Sebab Tayamum
1) Tidak ada air, ketika dalam keadaan bepergian tetapi tidak menemukan air, atau ada
air tetapi digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting seperti minum dll.
2) Jauh dari tempat sumber air (jaraknya antara tempat tinggal dan air kurang lebih 2,5
km), dalam keadaan seperti ini maka diperbolehkan untuk tayamum
3) Berhalangan menggunakan air, seperti sedang sakit, apabila terkena air penyakitnya
akan bertambah parah
4) Keadaan yang sangat dingin dan tidak mampu menggunakan air

- Syarat-Syarat Tayamum
1) Telah masuk waktu solat
2) Mencari air setelah masuk waktu solat
3) Tanah atau debu yang suci
4) Menghilangkan najis terlebih dahulu
5) Mencari arah kiblat sebelum bertayamum

- Rukun Tayamum
1) Niat
2) Mengusap muka dengan telapak tangan dengan sekali usapan, Kemudian meletakan kedua
belah telapak tangan diatas debu untuk diusapkan ke dua tangan hingga siku-siku
(mengusap bagian tangan kiri dengan tangan kanan dan mengusap bagian kanan dengan
tangan kiri)
3) Tertib

- Sunah -Sunah Tayamum


1) Sunah tayamum seperti sunah wudhu
2) Menipiskan debu yang berada ditelapak tangan sebelum di usapkan dengan cara
meniup sedikit
3) Menyela-nyela jari tangan ketika menipiskan debu

- Hal-hal yang membatalkan Tayamum


1) Seperti hal yang membatalkan wudhu
2) Menemukan air
3) Mampu menggunakan air untuk bersuci
4) Murtad

- Soal
1) Sebutkan syarat-syarat tayamum
2) Sebutkan dalil dari diperbolehkannya tayamum sebagai pengganti wudhu

PENDAHULUAN BAB SHALAT


- Pengertian Shalat
Kata shalat dalam bahasa arab yaitu aṣ-ṣalāh, jamak aṣ-ṣalawāt artinya : doa, secara
syara’ atau istilah adalah sebuah ucapan atau perbuatan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam

- Dalil Kewajiban Shalat


Al- Quran: QS. Maryam ayat: 55 dan ayat 31
QS. Al-Mukmin ayat: 55, QS An- Nisa ayat: 103
Hadist:
‫ «الصالة‬:‫ أي العمل أحب إىل هللا؟ قال‬:‫النب صىل هللا عليه وسلم‬
‫ سألت ي‬: ‫رض هللا عنه‬ ‫عن عبد هللا بن مسعود ي‬
))‫ ((الجهاد يف سبيل هللا‬:‫ ثم أي؟ قال‬:‫ «ثم بر الوالدين» قال‬:‫ ثم أي؟ قال‬:‫ قال‬،»‫عىل وقتها‬

- Hukum bagi Orang yang meninggalkan Shalat


1) Orang yang meninggalkan shalat karena mengingkari kewajiban atau perintah shalat
maka disebuut dengan kafir murtad, wajib bagi hakim untuk memintanya bertaubat.
Jika ia bertaubat maka diterima taubatnya, tetapi jika sebaliknya maka dihukumi
orang yang murtad (tidak boleh dimandikan, dikafani dan disholatkan ketika
meninggal)
2) Jika meninggalkan shalat karena malas tetapi ia mengakui adanya kewajiban shalat
maka wajib bagi hakim untuk bertaubah dan mengganti shalat yang ditinggalkannya.
Jika ia tidak mau untuk mengganti shalatnya maka boleh untuk dibunuh sebagai
hukuman untuk meninggalkan shalat.

SYARAT SAH DAN RUKUN SHALAT

- Perbedaan antara Syarat dan Rukun


Syarat yaitu suatu yang mesti ada yang menentukan sah dan tidaknya suatu pekerjaan
(ibadah), tapi suatu itu tidak termasuk dalam rangkaian pekerjaan itu.
Rukun dalam bahasa arab bermakna sudut pada ruangan, tiang, penyangga, dan penegak
bagunan. sedangkan secara istilah rukun sering didefinisikan sebagai apa yang membuat
sesuatu tidak akan ada keculi dengannya

- Syarat Sah Shalat


1) Taharah / Suci dari Hadast
mencakup suci nya anggota badan dari hadats besar dan kecil, serta suci dari najis
pada pakaian, badan dan tempat
2) Mengetahui masuknya waktu shalat
Seorang Muslim wajib mengetahui waktu shalat karena tidak sah shalat seseorang jika
belum masuk waktunya
3) Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat disini adalah ka’bah, Syarat ini hanya bagi orang yang mampu
melaksanakannya. Ada 2 keadaan yang diperekenankan untuk tidak menghadap
kiblat yaitu : 1) dalam keadaan genting (ketika dalam keadaan perang) 2)
melaksanakan shalat diatas kendaraan saat bepergian
4) Menutup Aurat
Kata aurat bermakna sesuatu yang harus ditutupi dan tidak boleh dilihat, Batasan
aurat bagi laki- laki yaitu antara pusar hingga lutut, sedangkan Batasan aurat bagi
perempuan yaitu seluruh anggota badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan
5) Mukallaf (Islam, Baligh, Berakal) : merupakan syarat wajib shalat

- Rukun- rukun Shalat


1) Niat
2) Berdiri dalam shalat jika mampu melakukannya
3) Takbiratul ihram
4) Membaca Al Fatihah
5) Ruku'
6) I'tidal
7) Sujud dua kali setiap rakaat (sebagian kening menyentuh tempat sujud baik tanah
atau yang lainnya)
8) Duduk diantara dua sujud
9) Thuma’ninah dalam ruku’, I’tidal, sujud, dan duduk diantara dua sujud
10) Duduk terakhir (duduk pada akhir rakaat shalat yang diakhiri oleh salam)
11) Tasyahud dalam duduk terakhir
12) Bacaan Shalawat di dalam duduk yang terakhir setelah selesai membaca tasyahud
13) Salam
14) Tertib

- Soal
1) Apa perbedaan antara syarat dan rukun?
2) Jelaskan bagaimana tata cara sujud yang benar dan lengkap
3) Apa peringatan bagi orang yang solat tanpa Thuma’ninah?

SUNAH-SUNAH DAN HAL YANG MAKRUH DALAM SHALAT

- Sunah dalam Shalat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :


1) Sunah yang dilakukan sebelum pelaksanaan shalat, ada 2 :
pertama : Adzan, artinya memberitahu masuknya waktu shalat fardlu
kedua : Iqamah, dzikiran yang digunakan untuk mendirikan shalat
2) Sunah yang dilakukan ketika masuk pelaksanaan shalat, ada 2 bagian :
- Sunah Ab’ad yaitu ketika ditinggalkan maka harus diganti dengan sujud
Sahwi. sunah ab’ad mencakup : tasyahud awal, bacaan shalawat setelah
tasyahud awal, duduk untuk tasyahud awal, bacaan shalawat setelah
tasyahud akhir, Qunut pada rakaat ke dua pada shalat subuh
- Sunah Haiat yaitu bukan merupakan rukun dan sunah yang harus diganti
dengan sujud sahwi ketika ditinggalkan
a) mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, ketika hendak
dan bangun dari ruku’
b) meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dibawah dada dan di
atas pusar
c) doa tawajjuh/iftitah
d) membaca isti’adzah (ta’awudz) setelah membaca doa tawajjuh
e) melihat ke tempat sujud
f) Ta’min : ucapan “amin”
g) membaca surat setelah al-fatihah
h) membaca takbir saat turun posisi ruku’ dan sujud
i) tawaruk dan iftirasy
j) bacaan shalawat ibrahimiyah
k) salam yang kedua
l) khusyu’ dalam setiap shalat

3) Sunah yang dilakukan setelah pelaksanaan shalat


1) istigfar, berdzikir dan berdoa
2) jika berada di masjid, hendaknya berdiam ditempat masing-masing
sehingga tidak ada ikhtilat
3) mengganti posisi solat ketika ingin shalat sunah

- Sujud Sahwi
Pengertian Sujud sahwi : Kata sahwi memiliki arti lupa atau lengah
sujud sahwi adalah sujud dua kali yang dilakukan dalam shalat ketika dalam
keadaan tertentu
- Sebab -sebab melakukan sujud sahwi
1) Ragu dengan jumlah rakaat dalam shalat
2) meninggalkan sunnah ab`adh
3) kekurangan atau kelebihan jumlah rakaat
4) Meninggalkan atau melebihkan suatu gerakan salat
5) Membaca doa yang salah atau keliru dengan gerakan salat yang seharusnya
dilakukan
- Tata cara sujud sahwi
Sujud sahwi dilakukan 2 kali sujud seperti sujud shalat pada umumnya, orang
yang shalat berniat sujud sahwi, dan sujud sahwi dilakukan di akhir shalat
sebelum salam, kalau sudah salam tetapi belum melakukan sujud sahwi dan ada
jarak waktu yang panjang dari semenjak salam (baik karena lupa atau disengaja)
makai a telah meninggalkan sujud sahwi nya, tetapi jika jarak waktunya sebentar
maka hendaknya ia segera sujud sahwi dan diakhiri dengan salam.
- Bacaan sujud sahwi
َ َ َ َ
‫ُس ْب َحان َم ْن َل َين ُام َوَل َي ْس ُهو‬

- Soal
1) Apa perbedaan antara sunah ab'ad dan haiat
2) Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi? Apa sebabnya? dan bagaimana
tata cara pelaksanaan sujud sahwi
Shalat Berjamaah

- Shalat jumat pertama kali dilakukan oleh Rasulallah Saw setelah hijrah dari
Makkah ke Madinah.
- Keutamaan shalat berjamaah
ْ ْْ ‫ال َة ْال َف ِّذ ب َس ْبع َوع‬
‫شي َن‬
َ َ ُ ُ َْ َ َ َ ْ َُ َ :
‫قال رسول هللا صىل هللا عليه وسلم صالة الجماع ِة تفضل ص‬
ِ ِ ٍ ِ َ
)‫د َر َجة (متفق عليه‬

(( Nabi saw bersabda : Shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendirian
dua puluh tujuh derajat )) HR. Bukhari

- Hukum Shalat berjamaah


Bagi laki-laki yang merdeka, mukim (tidak dalam keadaan bepergian), menutup
aurat, tidak ada halangan hukum shalat berjamaah adalah Fardhu Kifayah,
kecuali shalat berjamaah ketika shalat jumat adalah wajib.
Sedangkan hukum shalat berjamaah bagi wanita adalah sunah atau sangat
dianjurkan (dengan syarat ada izin dari suami, aman dari fitnah, tidak memakai
baju yang mencolok, tidak memakai wewangian yang berlebihan dan tidak
berkhalwat dengan lawan jenis di masjid)

- Alasan yang diperkenan untuk tidak mengikuti shalat berjamaah


1) Alasan yang umum
Contoh : hujan, angin kencang, banjir di jalanan
2) Alasan yang khusus
Contoh : sakit, lapar dan haus yang berlebihan, dalam keadaan ingin buang
air kecil dan air besar dll

- Syarat Imam
1) Beragama islam
2) Berakal dan baligh
3) Laki-laki
4) Suci dan hadas dan najis
5) Memahami bacaan shalat
6) Orang yang paling bagus bacaannya, paling bagus bacaannya, yang paling
wara' (menjaga diri)

- Posisi Imam dan Makmum dalam shalat berjamaah ( Pelajari )


- Syarat-syarat menjadi makmum
Nb : Posisi Shalat berjamaah antara imam dan makmum
SHALAT NAWAFIL (SUNNAH)

- Pengertian Nawafil
- Pembagian shalat nawafil atau sunnah :
1) Shalat sunnah yang boleh dilakukan dengan tidak berjamaah
a) Shalat Sunnah yang dilakukan setelah shalat fardhu
Contoh : 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum dan sesudah dhuhur, 2
rakaat setelah shalat magrib dll
b) Shalat sunnah yang tidak mengikuti shalat fardhu
contoh : shalat dhuha, witir, tahajud dll
2) Shalat sunnah yang dianjurkan untuk berjamaah
Contohnya : shalat idul fitri, idul adha, shalat istisqo, shalat gerhana

- Mohon dipelajari tata cara setiap sholat sunnah


- Soal
1) Sebutkan shalat sunnah yang dianjurkan untuk berjamaah
2) Apakah yang dimaksud dengan shalat istikharah dan hafalkan doanya
3) Jelaskan tata cara shalat gerhana matahari dan gerhana bulan
BAB PUASA

- Pengertian puasa dari segi bahasa dan istilah


- Kapan pertama kali ada kewajiban puasa dan dalilnya
- Hukum bagi yang meninggalkan puasa Ramadhan
- Hikmah dan manfaat puasa
- Pembagian Puasa
1) Puasa wajib, contohnya :
2) Puasa sunnah, contohnya :
3) Puasa Makruh, contohnya
4) Puasa yang diharamkan, contohnya :
- Syarat Sah dan syarat wajib puasa
- Rukun puasa dan hal yang membatalkan puasa
- Sunnah-sunnah dalam puasa
- Qada' Puasa Ramadhan, Fidyah dan Kafarat
- Soal
1) Apakah puasa Ramadhan adalah puasa wajib pertama dalam Islam ?
2) Bagaimana puasa ketika pada awal islam
3) Apa hukum bagi yang meninggalkan puasa Ramadhan
4) Apakah yang dimaksud dengan puasa tasu'ah
5) Mengapa puasa pada hari sabtu hukumnya makruh
6) Sebutkan dalil bahwa puasa dahr (1 tahun penuh) hukumnya makruh
7) Apa perbedaan syarat sah dan wajib puasa
8) Apakah yang dilakukan wanita haid ketika sudah bersuci pada pertengahan hari
puasa
9) Mengapa diwajibkan bagi orang yang berpuasa untuk berniat setiap harinya
10) Apa yang membedakan antara puasa wajib dan sunah dalam permasalahan niat
11) Hal apa saja yang bisa membatalkan puasa
12) Hafalkan doa ketika berbuka puasa
13) Sebutkan hal-hal yang makruh dalam puasa
14) Sebutkan hal-hal yang disunnahkan dalam puasa

Anda mungkin juga menyukai