Anda di halaman 1dari 21

Thaharah &

Implementasinya dalam
Ibadah Sehari-hari
By Kelompok 5 that is
Riki Saputa and Roofid Irfian
Pembahasan: Istinjak

Pengertian Thaharah

Wudhu’

Macam-macam air
Mandi wajib dan cara
mandi wajib

Macam-macam najis
dan cara Fungsi takziyah &
mensucikanya thaharah dalam shalat
dan dalam
kehidupan
Pengertian Thaharah

Thaharah menurut pengertian etimologis adalah suci dan bersih, seperti kalimat
“thohhartu al-tsauba” maksudnya “aku mencuci baju itu sampai bersih dan suci”.
Menurut pengertian syara’ thaharah adalah mensucikan diri dari hadats atau najis
seperti mandi,wudhu,tayamum dan sebagainya.
Pada hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat muslim terhindar dari kotoran
atau debu yang menempel dibadan sehingga secara sadar atau tidak sengaja membatalkan
rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT.
Macam-macam air
1. Air Mutlak
Air Mutlak adalah air yang suci serta boleh mensucikan benda lain, yaitu setiap air
yang jatuh dari langit atau yang terbit dari bumi, yang kekal keadaan asalnya, tidak
berubah mana-mana satu dari tiga sifat (warna ,rasa,dan bau), atau berubah dengan sebab
sesuatu yang tidak menghilangkan sifat menyuci terdapat padanya.
Air mutlak ini suci dan boleh menyucikan menurut ijama’ ulama, dan ia boleh
menghilangkan najis, dan digunakan untuk berwudhu’ dan mandi (sunat dan wajib).

2. Air Musyammas
Air musyammas adalah air yang telah dipanaskan dibawah terik panas matahari
dengan menggunakan wadah logam kecuali emas dan perak seperti besi dan baja.
Air ini suci secara materinya dan dapat digunakan untuk menghilangkan hadas dan najis
namun hukumnya makruh dalam penggunaanya pada tubuh seperti untuk wudhu dan
mandi, sedangkan untuk mencuci pakaian dihukumi mubah.
Macam-macam air
3. Air Musta’mal dan Mutaghayyar
Air musta’mal adalah air yang sudah digunakan untuk menghilangkan hadas atau
najis, tatkala tidak berubah sifatnya dan tidak bertambah ukuranya setelah terpisah dari
tempat yang dibasuh.
Contoh : Air bekas mandi atau wudhu

Air mutaghayyar adalah air yag telah berubah salah satu sifatnya (baik warna,bau
atau rasa) karena telah tercampur oleh sesuatu yang suci dengan perubahan yang
mencegah kemutlakan nama air tersebut.
Contoh:Air sumur yang telah tercampur kopi, maka kemutlakan nama air sumur
telah berubah sebab telah bercampur dengan sesuatu yang lain yang suci (kopi) sehingga
Namanya berubah dari “air sumur menjadi air kopi”.
Macam-macam air
4. Air Mustanajjis
Air mutanajjis adalah air awalnya suci namun telah berubah hukumnya menjadi
najis karena tercampur dengan sesuatu yang najis seperti darah, kotoran cicak dan lain
sebagainya.

Air tersebut bisa dihukumi mutanajjis sebagai berikut:


a. Ketika air tersebut telah mencapai 2 qullah (kurang lebih 270 liter) kemudian
terkena najis maka air itu akan dihukumi mutanajjis tatkala telah berubah salah satu dari
sifatnya baik bau, warna ataupun rasa.
b. Namun jika air itu kurang dari dua qullah, maka akan tetap dihukumi mutanajjis
Ketika terkena sesuatu yang najis meskipun salah satu dari sifatnya tidak berubah.
Macam-macam najis & cara mensucikannya
1. Najis Mukhafafah (Ringan)
Merupakan najis ringan yang termasuk najis mukhaffaafah adalah air kencing bayi
laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum mengonsumsi makanan apapun kecuali
air susu ibunya.

Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang terkena air kencing anak perempuan harus
dicuci, sedangan bila terkena air kencing laki-laki cukup dengan memercikan air
padanya.”
(HR Abu Daud dan Nasa’i).

Cara membersihkanya menggunakan air, yaitu air harus mengenai seluruh tempat atau
tubuh yan terkena najis ini. Air yang digunakan juga harus lebih banyak dari air kencing
yang mengenainya.
Macam-macam najis & cara mensucikannya
2. Najis Mutawassitah (Sedang)
Merupakan najis sedang atau pertengahan antara najis yang ringan dan berat
Yang termasuk najis sedang yaitu darah haid, madzi, air wadi, nanah bercampur darah,
muntah ,dan bangkai hewan, kecuali manusia , ikan dan belalang.

Cara Membersihkan Najis Mutawassitah


Jika terkena najis ini ada 2 cara untuk mensucikanya yaitu pertama harus
membersihkannya hingga warna ,wujud,bau, atau rasanya hilang.
Kedua dilanjutkan dengan menyiram menggunakan air bersih.
Macam-macam najis & cara mensucikannya
3. Najis Mughalladah (Berat)
Najis mughalladah merupakan macam-macam najis yang berat contohnya najis yang
terkena air liur anjing dan menyentuh babi.
Cara membersihkan najis mughallazhah Dapat disucikan dengan cara membasuh
tubuh yang terkena menggunakan air sebanyak 7 kali basuhan dimana salah satunya
dicampurkan dengan debu.

Hal ini sesuai dengan hadist yang berbunyi:


“Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda sucinya bejana salah seorang diantara kalian
Ketika anjing menjikat dalam bejana tersebut, hendaklah mencucinya sebanyak 7 kali dan
yang pertama dengan menggunakan tanah”(HR. Muslim).
Macam-macam najis & cara mensucikannya
4. Najis yang Dimaafkan (ma’fu)
Najis ini merupakan najis yang dapat dimaafkan atau ditoleransi. Artinya nanjis ini
tidak perlu dicuci atau dibasuh menggunakan air. Contohnya bangkai hewan yang tidak
mengeluarkan darah atau nanah sedikitpun.

Cara membersihkan Najis Ma’fu


Sebenarnya tidak perlu mencucinya. Tetapi jika merasa ragu bisa membasuhnya dengan
air bersih atau berwudhu.
Istinjak
Pengertian
Istinjak adalah perbuatan menghapuskan najis atau menghilangkan najis dengan
mengguadalahnakan bahan seperti air, ataupun dengan menggunakan batu.

Hukum istinjak
Menurut ulama’ Mazhab Hanafi istinja’ adalah sunat muakkad bagi lelaki atau perempuan
dalam suasana biasa, segi najis itu tidak melampaui (melimpah) tempat keluarnya.

Cara beristinja’
Dengan menggunakan kedua-dua bahan keras dan air sekaligus, yaitu dengan
mendahulukan penggunaan kertas dan seumpamanya, kemudian diikuti dengan
menggunakan air karena benda najis itu akan hilang dengan kertas ataupun batu dan
kesannya akan hilang dengan menggunakan air.
Wudhu
Pengertian
Wudhu adalah menggunakan air yang suci pada empat anggota yaitu dimulakan dari niat
kemudian membasuh muka, membasuh kedua belah tangan dan kaki dan menyapu kepala.

Rukun wudhu’
a. Membasuh Muka yaitu membasuh semua bahagian luarmuka dengan sekali basuhan
sahaja.
b. Membasuh kedua-dua tangan sehingga kedua-dua siku dengan sekali basuhan
c. Menyapu kepala
d. Membasuh kedua-dua kaki sehingga ke mata kaki
Wudhu
Yang membatalkan Wudhu

a. Segala yang keluar daripada salah satu dua kemaluan


b. Bersalin tanpa darah
c. Sesuatu yang keluar tidak melalui dua saluran atau kemaluan
d. Muntah
e. Hilang akal atau hilangnya dengan sebab dadah atau bahan-bahan pemabuk
f. Menyentuh perempuan atau laki-laki yang bukan muhrim
g. Menyentuh kemaluan yaitu qubul dan dubur
h. Ketawa yang tinggi Ketika dalam sembahyang
i. Makan daging unta
j. Memandikan mayat
Mandi wajib & cara mandi wajib
Mandi wajib, membersihkan diri dari hadas besar setelah melakukan hubungan
suami istri merupakan kewajiban bagi seorang muslim sebelum melakukan ibadah salat.
Namun cara mandi wajib atau mandi junub yang benar mungkin masih belum diketahui.
Mandi wajib didefinisikan dengan membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara
tertentu untuk menghilangkan hadas besar.

Tujuan mandi wajib ini untuk membersihkan diri dari hadas kecil maupun hadas
besar. Jika tidak melakukan mandi besar, tubuh dianggap masih najis dan belum bisa
melakukan kewajiban ibadah bagi seorang muslim.
Mandi wajib & cara mandi wajib
Cara mandi wajib

Berikut ini urutan tata cara mandi wajib yang baik dan benar disertai bacaannya :

1. Niat dan Doa Mandi Besar


Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuan melakukannya, di antaranya:

a. Niat dan Doa Secara Umum


Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar.

Berikut niat dan doa secara umum:

‫ِهلل َت َع ا َلى‬
ِ ‫ضا‬ ْ َ ‫َن َوي ُْتا ْل ُغسْ َللِ َر ْف ِع ا ْل َحد َِثْا‬
ً ْ‫الك َب ِر َف ر‬

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala


Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala
Mandi wajib & cara mandi wajib
b. Niat dan Doa Setelah Haid

Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita
dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita
dilarang melaksanakan sholat dan puasa. Melakukan mandi junub dapat dilakukan ketika
masa haid telah berakhir agar kembali dapat beribadah.

Berikut niat dan doa setelah haid:

ِ ‫َن َوي ُْتا ْل ُغسْ َللِ َر ْف ِع َح د َِثا ْل َحي ِْض‬


‫ِهلل َت َع ا َلى‬

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah
Ta'ala.
Mandi wajib & cara mandi wajib
c. Niat dan Doa Setelah Nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah
melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas,
seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa.

Berikut niat dan doa setelah nifas:

‫ِهلل َت َع ا َلى‬
ِ ‫اس‬ ِ ‫َن َوي ُْتا ْل ُغسْ َللِ َر ْف ِع َح د َِثا لِّن َف‬

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah
Ta'ala.
Mandi wajib & cara mandi wajib
2. Mencuci Kedua Tangan 7. Memisah-misah Rambut
Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela
dari najis. rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut
wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi
3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor wanita. Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu
Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku
kemaluan. bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan
yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh
4. Mencuci Kembali Tangan mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah
Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan
dilakukan dengan membersihkan tangan dengan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
menggunakan sabun.
8. Membasahi Seluruh Tubuh
5. Berwudu Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi
Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
melakukan sholat.

6. Membasahi Kepala
Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke
pangkal rambut.
Fungsi takziyah & Thaharah dalam shalat
dan kehidupan
Allah Swt telah mewajibkan thaharah (bersuci) baik berwudhu maupun mandi dengan tujuan
agar manusia ketika melakukan ibadah dalam keadaan bersih dari kotoran dan dari hal-hal yang
menjijikkan.
Setiap ibadah yang dilakukan tentunya mempunyai ketentuan dan syarat-syaratnya. Demikian juga
halnya dalam melakukan ibadah shalat. Adapun fungsi thaharah secara umum adalah sebagai berikut:
• Mendapatkan cinta Allah Swt;
• Shalat tidak diterima jika tidak disertai dengan bersuci;
• Menyucikan diri dari kotoran berupa hadats dan najis;
• Sebagai syarat sahnya shalat dan ibadah seorang hamba;
• Untuk memelihara kesehatan jasmani;
• Dengan membersihkan badan dan benda yang lainnya dari najis atau kotoran, berarti
membersihkan diri dari gangguan bibit penyakit dan zat-zat berbahaya lainnya yang merusak
kesehatan tubuh, baik langsung maupun tidak;
• Meningkatkan kewibawaan dan harga diri seseorang sekaligus menghindarkan diri dari kehinaan.
Fungsi takziyah & Thaharah dalam shalat
dan kehidupan
Adapun fungsi thaharah dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut:
• Untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadast dan najis ketika hendak
melaksanakan suatu ibadah;
• Dengan bersih badan dan pakaiannya, seseorang tampak cerah dan enak dilihat oleh orang lain
karena Allah Swt, juga mencintai kesucian dan kebersihan;
• Menunjukkan seseorang memiliki iman yang tercermin dalam kehidupan sehari-harinya karena
kebersihan adalah sebagian dari iman;
• Seseorang yang menjaga kebersihan, baik badan, pakaian, ataupun tempat tidak mudah terjangkit
penyakit;
• Seseorang yang selalu menjaga kebersihan baik dirinya, rumahnya, maupun lingkungannya, maka
ia menunjukan cara hidup sehat dan disiplin.
Thanks!

Follow also our social media account ! @riki.saputraa_ @roofid2085

Anda mungkin juga menyukai