MAKALAH PAI
KELOMPOK 2
Nama : IRGI MUHAMMAD FACHREZI
:
:
:
:
:
A.MACAM-MACAM NAJIS DAN TINGKATANNYA.
Secara bahasa, najis adalah sesuatu yang dipandang jijik sehingga ia menyebabkan salat tidak
sah, selama tidak ada sebab yang meringankan, (Sulaiman bin Umar Al-Ujaili. Hasyiyah al-
Jamal. Beirut: Ihya Taurats al-Arabi. Juz II/Hal 105).
Sementara secara ilmu fiqih, seperti yang dikutip dari NU Online, najis termasuk segala hal yang
dianggap kotor dan menjadikan ibadah salat tidak sah, (Muhammad Nawawi Al-Jawi,
Kaasyifatus Sajaa [Jakarta:Darul Kutub Islamiyah:2008], hal.72).
Macam-Macam Najis
Ilustra(si. Macam-macam najis sesuai dengan tingkatan beserta cara menyucikannya.
Masih merujuk ilmu fiqih sebagaimana ditulis oleh para fuqaha dalam kitab-kitabnya, fashal najis
ada tiga tingkatan, yakni najis mughalladah, mutawassitah, dan mukhaffafah. Berikut
penjelasannya.
Sesuatu hal yang terkena najis mughalladah, misalnya dijilat anjing atau babi wajib dibasuh
sebanyak 7 kali dan salah satunya memakai air campuran tanah atau debu.
Sebelum dibersihkan dengan air, wujud najis harus dibuang terlebih dulu sampai bersih dan
hilang. Setelah itu, dilanjutkan dengan cara 7 kali cuci.
Najis mutawassitah ini terbagi dua, ada najis ainiyah yaitu ada wujudnya berupa warna, bau,
rasa, serta najis hukmiyah seperti bekas kencing atau arak yang sudah kering.
Apabila Anda terkena najis hukmiyah, cara membersihkanya cukup dengan air mengalir saja.
Sementara najis ainiyah harus dibersihkan dulu kotorannya 3 kali, lalu disiram air mengalir.
Ketika terkena suatu hal bersifat najis mukhaffafah, cara membersihkannya cukup dengan
percikan air saja di area terkena najis.
Apabila lokasi yang terkena najis air kencing bayi itu adalah pakaian, cukup bersihkan dengan
air ke area kotor kemudian keringkan seperti biasa
4. Najis Ma'fu (Dimaafkan)
Selain ketiga macam najis di atas, ada pula golongan najis lain yakni najis ma'fu. Najis ma'fu
bisa dikatakan sebagai golongan najis yang dimaafkan atau ditoleransi sehingga najis tersebut
tidak perlu dibasuh air maupun dicuci.
Maksud najis dimaafkan ini seperti bangkai hewan namun tidak mengeluarkan darah serta
nanah sedikit pun.
Ada juga jenis najis lain yang dimaafkan yaitu cipratan air seni dengan bulir lembut sampai tak
kasatmata, maka termasuk najis ma'fu.
Itulah macam-macam najis dalam Islam sesuai tingkatannya yang perlu Anda tahu supaya tidak
keliru saat membersihkannya.
Berikut bacaan niat mandi wajib untuk pria dan wanita lengkap dengan artinya
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah
ta'ala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
هلل َت َعالَى
ِ ِ اس ِ َْت ْال ُغسْ َل ل َِر ْف ِع َحد
ِ ث ال ِّن َف ُ َن َوي
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
Baca juga:
6 Penyebab Mandi Wajib, Muslim Jangan Sampai Tak Tahu!
Tata Cara Mandi Wajib
1. Membaca Niat
Membaca niat mandi wajib terlebih dahulu. Niat ini hukumnya wajib karena membedakan
mandi biasa dengan mandi wajib, bisa dibaca di dalam hati ataupun dilafalkan.
5. Berwudu
Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.
6. Membasahi Kepala
Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
7. Memisah-misah Rambut
Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan.
Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita.
Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi
Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang
sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub?
Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada
kepalamu 3 kali guyuran."
Demikian tata cara untuk mandi junub yang dapat dilakukan. Melakukannya dengan benar,
maka akan membersihkan diri dari hadas besar. Ibadah yang dilakukan juga dapat diterima
oleh Allah SWT.