KELAS : X IIS II
Mandi wajib dalam Islam ditujukan untuk membersihkan diri, sekaligus menyucikan diri dari
segala najis dan kotoran yang menempel pada tubuh. Pada saat mandi wajib diharuskan
membaca niat terlebih dahulu agar mandi yang dilakukan nggak dianggap sebagai mandi
biasa. Niat mandi wajib yang benar setelah berhubungan suami istri ialah sebagai berikut:
“Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala.”
Mandi junub merupakan mandi wajib yang diperuntukkan bagi muslim yang berada dalam
kondisi junub dengan tujuan untuk menghilangkan hadas besar. Kondisi junub sendiri terjadi
karena dua hal. Pertama, keluarnya mani dari kelamin laki-laki atau perempuan secara
sengaja atau tidak sengaja seperti mimpi basah. Kedua, saat melakukan hubungan suami istri,
meskipun tidak mengeluarkan air mani.
Berikut niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri, dikutip dari situs Nadhlatul Ulama
atau
لِل ت َ َعالَى
ِ ِ ضا ِ ن ََويْتُ ْالغُ ْس َل ِل َر ْفعِ اْل َح َد
ً ث اْأل َ ْك َب ِر ِمنَ اْ ِلجنَابَ ِة فَ ْر
"Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janâbati fardhollillahi ta'ala."
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah
ta'ala”
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
4. . Niat dan doa mandi setelah nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim seorang wanita karena melahirkan atau setelah
melahirkan.
Darah nifas akan selalau keluar selama kurang lebih 40 hari setelah melahirkan. Selama masa
nifas, seorang wanita dilarang melaksanakan salat, puasa, dan berhubungan int1m dengan
suaminya.
Artinya : "Ya Allah jadikanlah ia sebagai simpanan yang menguntungkan dan jangan
jadikanlah ia pemberian yang merugikan".
Bacaan: "Aajaraka-llahuma fiima a'thaita, wa baraaka laka fiimaa abqaita, waj'alhu laka
thahuuraa".
Artinya : Semoga Allah memberi pahala atas apa yang telah kau berikan, menjadikannya
penyuci (jiwa dan harta) untukmu, dan melimpahkan berkah terhadap harta yang tersisa".