kehidupan sehari-hari :
Bersikap tawadhu
Perbanyak amalan hati
“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam” (QS: Al-An'am: 125)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa keberkahan hidup dari Allah salah satunya adalah dengan
merasakan nikmat Iman dan Islam serta kenikmatan dalam beribadah. Tentunya tanpa ada
perasaan tertekan, berat, atau merasa payah dalam menjalankannya. Misalnya saja, saat
melaksanakan sedekah. Maka kita akan merasakan keutamaan sedekah tersebut dan manfaatnya
dalam hidup. Sehingga ringan untuk melaksanakannya.
“Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu,
dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh
kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS Ali Imron:
101)
Konsisten dalam kebaikan artinya kita terus berpegang teguh pada perintah Allah dalam kondisi
apapun. Orang yang dalam hidupnya penuh dengan keberkahan maka dia akan menjalankan
kebaikan tersebut secara konsisten sampai akhir hidupnya.
Orang yang dalam hidupnya penuh dengan keberkahan, menyadari bahwa nikmat yang bisa ia
rasakan saat ini bersumber dari Allah SWT. Untuk itu, tidak ada pilihan lain bahwa ketaqwaan dan
selalu rindu kepada Allah adalah hal yang selalu dirasakannya. Karena mereka menyadari bahwa
manusia tidak akan mendapatkan apapun tanpa pertolongan Allah.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan
hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang
menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS Al-Anfal: 2-3)
4. Selalu Sabar Menghadapi Ujian
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah
bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
beruntung” (QS Ali Imran: 200)
Dengan keberkahan dari Allah SWT, maka orang-orang tersebut akan mudah untuk bersabar dalam
menghadapi berbagai ujian. Baik ujian dalam kebahagiaan atau kesulitan. Seluruhnya adalah hal
dengan ikhlas mereka hadapi.
1. Hadas kecil
Hadas kecil merupakan hadas yang dapat disucikan dengan wudhu atau tayamum bagi
yang tidak menemukan air atau tidak dapat menyentuh air.
Adapun contoh hadas kecil ialah buang angin, buang air kecil, atau buang air besar.
Segala hal yang membatalkan shalat adalah juga hadas kecil.
Artinya:
4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan. Jika ada cincin pada
jari, lepaskan sementara.
5. Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, hingga ujung-ujung jari salah satu
tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.
6. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan
telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian
pergelangan.
7. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang
sama pada tangan kiri.
8. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari. Seperti setelah melakukan
wudu dengan air, usai tayamum juga dianjurkan untuk membaca doa bersuci.
2. Hadas besar
Hadas besar ialah hadas yang hanya dapat disucikan dengan mandi wajib.
Macam-macam hadas besar yakni, keluarnya sperma karena berhubungan intim, haid,
hingga nifas.
Untuk mensucikannya, cukup lakukan mandi wajib atau mandi besar. Mandi besar
adalah mandi yang diwajibkan bagi setiap muslim agar kembali suci.
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah
ta'ala."
Jika ingin beristinja dengan batu, ada sejumlah syarat yang perlu
diperhatikan, yaitu: