Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN PEMBINA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PEMBINA 1


STATUS : TERAKREDITASI A
Kampus Bhakti Lifa: Jl. Jend. Bambang Utoyo No. 179 Telp. 710349-7078594
Palembang

Materi Pembelajaran Pertemuan ke-1

Mata Pelajaran : Administrasi Kepegawaian


Kelas : XII OTKP 1, 2, 3, 4

Instruksi :
1. Catatlah/copy materi ini ke dalam buku catatan kalian, di akhir bulan semua catatan
dikumpulkan
2. Kerjakan latihan yang diberikan dalam kertas hvs/folio, lalu kumpulkan bersamaan
dengan catatan/materi yang telah diberikan.
3. Sebelum mengumpulkan tugas dalam bentuk hardcopy, kumpulkan tugas dalam
bentuk foto terlebih dahulu ke WA Group kelas pelajaran Adm. Kepegawaian.
Materi yang tidak dimengerti bisa ditanyakan saat jadwal pelajaran adm. Kepegawaian
berlangsung.
SEMESTER 2

MEMAHAMI KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Kesejahteraan pegawai adalah imbalan yang diberikan oleh organisasi dalam bentuk
selain upah atau gaji langsung kepada para pegawai. Bagi pemerintah, kesejahteraan
mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang mengarah pada pencapaian tujuan pemerintah
kedepannya. Kesejahteraan pegawai sangat penting demi terwujudnya tujuan pemerintah,
namun kesejahteraan pegawai harus disusun berdasarkan peraturan yang aada, berdasarkan
asa keadilan dan kelayakan, da berpedoman pada peraturan pemerintah.

A. Memahami Kesejahteraan Pegawai


1. Pengertian Kesejahteraan Pegawai
a. I.G, (1985:165) menyatakan bahwa kesejahteraan pegawai merupakan bentuk
pemberian penghasil, baik dalam bentuk materi maupun dalma bentuk nonmateri, yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk selama masa pengabdiannya
ataupun setelah berhenti karena pensiun, lanjut usia dalam usaha memenuhi kebutuhan
materi maupun nonmateri kepada pegawai dengan tujuan untuk memberikan semangat
atau dorongan kerja kepada pegawai.
b. Mutiara Pangabean (2004:96) kesejahteraan pegawai dikenal sebagai benefit mencakup
semua jenis penghargaan berupa uang yang tidak dibayarkan langsung kepada pegawai
c. Malayu S.P Hasibuan (2001:187) menyatakan kesejahteraan adalah balas jasa lengkap
(materi dan nonmateri) yang dibeirkan oleh pihak perusahaan berdasarkan
kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan
mental karyawan agar produktivitasnya meningkat.
d. Menurut Handoko (2012:186), kesjahteraan adakah bentuk perlindungan terhadap
bahaya pertama yang berbentuk asuransi kesehatan

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan pegawai adalah
imbalan yang diberikan oleh organisasi dalam bentuk selain upah atau gaji langsung.

2. Landasan Hukum
Hal-hal mengenai kesejahteraan pegawai, khususnya ASN sudah diatur oleh negara.
Kita dapat melihatnya pada UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dilengkapi
Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

3. Tujuan Pemberian Kesejahteraan Pegawai

Menurut Moekjat (2000:174-175), tujuan pemberian kesejahteraan pada organisasi


yang mengadakan program kesejahteraan dari dua macam yaitu organisasi dan pegawai

a. Bagi Organisasi
1) Mengurangi perpindahan dan kemangkiran
2) Meningkatkan semangat kerja pegawai
3) Menambah kesetiaan pegawai terhadap organisasi
4) Mengurangi keluhan-keluhan
5) Meningkatkan kesejahteraanpegawia dalam hubungannya dengan kebutuhan pribadi
maupun sosialnya
6) Mempermudah usaha penarikan pegawai dan mempertahan
7) Memperbaiki kondisi kerja
b. Bagi Pegawai
1) Memberikan kenikmatan dan fasilitas yang dengan cara lain tidak tersedia atau yang
tersedia dalam bentuk yang kurang memadai
2) Memberikan bantuan dalam meecahkan suatu masalah perseorangan
3) Menambah kepuasan kerja
4) Membantu kemajuan perseorangan
5) Mengurangi perasaan tidak aman
6) Memberikan kesempatan tambahan untuk memperoleh status

Sementara itu, menurut Hasibuan (2005:185) kesejahteraan yang diberikan


hendaknyabermanfaat dan mendorong untuk tercapainya tujuan pemerintah, pegawai, dan
masyarakat serta tidak melanggar peraturan pemerintah. Tujuan pemberian kesejahteraan
tersebt antara lain sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan kesetiaan pegawai


b. Memberikan keterangan dan pemenuhan kebutuhan bagi pegawai beserta keluarganya
c. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja pegawai
d. Menurunkan tingkat absensi membolos pegawai
e. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman
f. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan
g. Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas pegawai
h. Mengefektifkan pengadaan karyawan
i. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia
Indonesia

B. Menelaah Asuransi Sosial Pegawai

Salah satu kesejahteraan bagi ASN yaitu asuransi sosial yang meliputi dana pensiun
dan tabungan hari tua. Berikut ini uraian mengenai asuransi sosial bagi aparatur sipil negara.

1. Pengertian

Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk dana pensiun dan tabungan hari tua.
Badan Penyelenggara Asuransi Sosial ini didirkan oleh sutau Badan Usaha Negara yang
berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero). Menurut UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Janinan Sosial Nasional disebutkan bahwa asuransi sosial adalah Suatu mekanisme
pengupulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari uraian guna memberikan
perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan/atau anggota
keluarganya.

2. Tujuan Asuransi

Tujuan diberikanny asuransi sosial bagi ASN yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat terutama para pegawai dan pensiun.

3. Landasan Hukum

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan


Atas Perusahaan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri
Sipil. UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS. Peraturan Pemerintah no.70 tahun 2015 tentang
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparut Sipil Negara.
4. Peserta dan Waktu Ditetapkan sebagai Peserta Asuransi Sosial Pegawai

Peserta asuransi sosial pegawai adala semua ASN kecuali ASN di lingkungan
Departemen Pertahanan-Keamanan. Waktu untuk menjadi peserta sosial dimulai pada tangal
pengangkatannya sebagai calon ASN.

5. Kewajiban Peserta Asuransi Sosial Pegawai


a. Peserta wajib memberik keterangan secara tepat mengenai dirinya beserta seluruh
anggota keluarganya (dimulai pada bulan peserta menerima penghasilan dan berakhir
pada akhir bulan yang bersangkutan berhenti sebagai peserta)
b. Peserta wajib membayar iuran setiap bulan sebesar 8% dari penghasilan tanpa tunjangan
pengan. Dengan rincian sebagai berikut:
1) 4 3/4 % (empat tiga perempat persen) untuk pensiun
2) 3 1/4 % (tiga perempat persen) untuk tabungan hari tua

Anda mungkin juga menyukai