BAB VI

MENERAPKAN PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN SARANA

DAN PRASARANA

OTOMATISASI TATA KELOLA SARANA DAN PRASARANA

Tujuan pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian pengamanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dengan cermat,
2. Mengemukakan tujuan dan manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana dengan teliti,
3. Menjelaskan tentang kegiatan inspeksi sarana dan prasarana dengan teliti.

Kelas XII OTKP 3 dan 4

Yeni Aprisah, S.Kom

 A. Pengertian Pengamanan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengamanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor harus dilakukan untuk memastikan
kondisi sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bagus dan siap digunakan dalam mencapai
tujuan kantor. Pengertian pengamanan dalam pasal 1 ayat 16 peraturan Menteri dalam negeri
nomor 17 tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah adalah kegiatan
Tindakan pengendalian dalam pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik,
administrative, dan Tindakan hukum.
Sementara itu, pengertian pemeliharaan sarana dan prasarana menurut para ahli adalah
sebagai berikut :

1. Purwanto dan Muhamamd Ali (2008), dalam bukunya Teknik dan manajemen pergudangan,
pemeliharan, dan perawatan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu dalam kondisi yang
siap pakai dan berfungsi dengan baik.

2. Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi Sumarto (2004), dalam bukunya manajemen logistic
pedoman praktis bagi sekretaris dan staf administrasi, menyatakan bahwa pemeliharan
merupakan kegiatan pengelolaan alat atau barang yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan kondisi teknis, daya guna, dan daya hasil logistic, serta menjamin jangka
waktu pemakaian barang mencapai batas waktu yang optimal.

3. Sri Endang Rahayu, dkk (2010) dalam bukunya memahami prinsip-prinsip penyelengaraan
administrasi perkantoran, menyatakan bahwa pemeliharaan merupakan kegiatan terus-
menerus untuk mengusahakan agar barang atau bahan kantor tetap dalam keadaan baik
atau siap untuk dipakai.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, sarana dan prasarana kantor yang berfungsi sebagai
alat penunjang proses aktivitas kerja berlangsung harus digunakan dan dijaga dengan sebaik-
baiknya agar membawa manfaat bagi suatu instansi dalam jangka waktu yang lama.

Dalam kegiatan perencaanaan pengamanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, ada
beberapa hal yang perlu di siapkan diantaranya adalah sebagi berikut :

1. Informasi atau data mengenai asset sarana dan prasarana yang akan dilakukan Tindakan
pengamanan dan pemliharan
2. Buku manual dari peralatan tersebut
3. Hasil inspeksi dan sarana yang ada
4. Kondisi peralatan terkini
5. Catatan kinerja sarana dan prasarana Jumlah dan kesiapan personel yang kompeten untuk
setiap jenis pekerjaan pengamanaan dan pemeliharaan

Yeni Aprisah, S.Kom

 B. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dilakukan untuk menjamin sarana dan
prasarana yang ada dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk menyelesaikan tugas dan
pekerjaan. Pada kegiatan pemeliharaan tersebut , ada beberapa tujuan dan manfaat dari
pelakasanaannya, antara lain sebagai berikut :

1. Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana

Proses pemeliharan sarana dan prasarana dikantor pasti memiliki beberapa tujuan, yaitu
sebagai berikut :

 Barang-barang (alat/mesin) terpelihara dengan baik sehinggan jarang terjadi

kerusakan
 Mengoptimalkan usia alat/mesin karena terpelihara dengan baik
 Menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan
sehingga diperoleh hasil yang optimal
 Menjamin ketersediaan peralatan
 Menghindari kehilangan alat atau mesin
 Menghindari penyimpanan yang tidak teratur
 Menjamin keselamatan pemakai alat atau mesin karrena pengecekan kondisi alat
atau mesin secara berkala.

2. Manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana

Menurut Purwanto (2008), dalam bukunya Teknik manajemen pergudangan, manfaat dari
kegiatan pemeliharan sarana dan prasarana adalah sebagi berikut :

 Mengurangi terjadinya sarana dan prasarana yang mengalami breakdown atau

berhenti beroperasi
 Konservasi asset menjadi lebih baik
 Meningkatkan ekspektasi umur peralatan
 Mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan akibat kerusakan total
 Menjaga stabilitas hasil dengan kualitas yang tetap baik.
 Menghindari kecelakaan kerja.
 Meningkatkan motivasi para karyawan
 Meningkatkan keselamatan para pekerja
 Mengurangi penggunaan tenaga kerja langsung berkaitan dengan tidak
berfungsinya peralatan
 Mengurangi terjadinya cacat produk sehingga pemerosesan ulang atau rework
dapat ditekan

Yeni Aprisah, S.Kom

Yeni Aprisah, S.Kom