Palembang
Menerapkan
Penyimpanan dokumen administrasi Sarana
dan Prasarana
Bab VIII
Tugas :
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini , peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian administrasi sarana dan prasarana dengan komunikatif
2. Menjelaskan tujuan administrasi sarana dan prasarana dengan komunikatif
3. Mengidentifikasi system penyimpanan dokumen administasi sarana dan prasarana
berdasarkan system kearsipan dengan teliti
Maret 2021
Kegiatan penyimpanan dan pengelolaan sarana dan prasarana kantor membutuhkan tertib
administrasi untuk menjamin data sarana dan prasarana yang berada dikantor mudah
dilacak atau ditelusuri. Sebelum anda mempelajari cara penyimpanan dokumen
administrasi sarana dan prasarana.sebaiknya anda memahami terlebih dahulu pengertian
administrasi sarana dan prasarana, diantaranya sebagai berikut :
b. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia ( KBBI), administasi sarana adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Adapun
prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (usaha, pembangunan, dan proyek).
Agar semua kegiatan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana kantor dapat
berjalan dengan baik dan efisien, yang bersifat administrasi maupun teknis, operasional
pelaksanaan atau penggelolaan sarana dan prasarana di kantor harus dilakukan dengan baik
dan tertib.
a. Mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan
dengan jenis dan spesifikasinya, jumlah, waktu, maupun tempat dibutuhkan, dalam
keadaan dapat dipakai, dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dengan harga
yang layak, serta dengan memberikan pelayanan yang baik.
d. Mampu menjaga dan mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil, baik
secara preventif maupun represif secara optimal guna mendukung optimalisasi
fungsional maupun umur barang.
g. Mampu menyediakan pedoman kerja bagi setiap unit kerja maupun personel sehingga
setiap unit kerja maupun personel dapat menjalankan aktivitas maupun tugasnya
secara optimal.
Dengan adanya perkembangan teknologi, arsip dapat berbentuk audio, video, dan digital.
Mengingat jumlah arsip banyak dibuat dan diterima oleh Lembaga, organisasi, badan,
ataupun perseorangan diperlukan manajemen pengelolaan arsip. Manajemen pengelolaan
arsip dikenal dengan nama system kearsipan.
Kata arsip diserap dari Bahasa Yunani archief yang artinya secara etimologis berasal dari
Bahasa Yunani archium yang artinya peti tempat untuk menyimpan barang sesuatu.
Pengertian arsip pada awalnya menunjukan tempat atau ruang untuk penyimpanan arsip,
tetapi saat ini cenderung mengaju pada catatan atau surat yang memiliki nilai kegunaan
yang perlu untuk disimpan dengan system kearsipan.
Penyimpanan arsip memiliki tiga asas, yaitu asas desentralisasi, asas desentralisasi, dan
asas campuran.
Para ahli kearsipan sepakat untuk menyatakan bahwa filing system yang digunakan untuk
kegiatan penyimpanan arsip memiliki beberapa system kearsipan, diantaranya sebagai
berikut :