2) Persyaratan-persyaratan Proyek. Faktor ini mencakup tujuan proyek dalam waktu tertentu, kondisi
lokasi manfaat jangka panjangnya.
3) Evaluasi Sosio Ekonomi. Proses penentuan kebutuhan menurut pemikiran yang luas dan mendalam,
terutama dalam hal evaluasi untuk menentukan jenis-jenis teknologi yang akan digunakan, serta manfaat
jangka panjangnya apakah dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi setempat atau justru sebaliknya
justru menimbulkan permasalahan baru.
4) Evaluasi Tekno-Ekonomi. Dengan mempertimbangkan faktor tekno ekonomi ini dimaksudkan agar
dalam pemilihan teknologi diperhitungkan pula mengenai hal-hal sebagai berikut:
c) Penggantian barang atau alat atau evaluasi tentang jangka waktu penggunaan sesuatu barang.
d) Perkembangan teknologi.
5) Perkembangan Swadaya dan Swasembada. Faktor ini mengadung pengertian, bahwa kebutuhan
sesuatu proyek hendaknya sejauh mungkin dapat dipenuhi sendiri tanpa tergantung pada bantuan pihak
asing.
c. Fungsi Penganggaran. Fungsi penganggaran terdiri dari kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha
untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar, yakni skala mata uang dan
jumlah biaya dengan memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku terhadapnya.
d. Fungsi pemindahan/penyaluran secara fisik, yaitu pemindahan hak dan tanggung jawab fisik
barang secara penuh kepada pihak user dalam internal organisasi. User atau pengguna barang,
selanjutnya
disebut consignee pemakai, sedangkan pihak yang memindahkan hak dan kewajiban disebut consigne
bukan pemakai.
f. Fungsi perawatan sarana dan prasarana upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
peralatan yang ada kepada organisasi perusahaan melalui proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), pemberdayaan, dan pengawasan (controlling),
seluruh komponen dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien (optimal)”.
g. Fungsi inventarisasi adalah kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan
mengenai barang-barang perlengkapan yang dimiliki/dikuasai dan diurus departemen, baik yang
diadakan melalui anggaran belanja pembangunan dan dana sumbangan pembinaan pendidikan maupun
sebagai hasil usaha pembuatan sendiri, hadiah ataupun hibah untuk ditatausahakan sebagaimana
mestinya menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan oleh pimpinan departemen.