Anda di halaman 1dari 3

KLASIFIKASI DAN KODE BARANG INVENTARIS

Pada dasarnya maksud dan tujuan mengadakan penggolongan barang ialah agar
terdapat cara yang cukup mudah dan efisien untuk mencatat dan sekaligus untuk mencari dan
menemukan kembali barang tertentu, baik secara fisik maupun melalui daftar catatan ataupun
di dalam ingatan orang. Sesuai dengan tujuan tersebut maka bentuk lambang, sandi atau kode
yang dipergunakan sebagai pengganti nama atau uraian bagi tiap golongan, kelompok dan
atau jenis barang haruslah bersifat membantu/memudahkan penglihatan dan ingatan orang
dalam mendapatkan kembali barang yang diinginkan.
Sandi atau kode yang dipergunakan melambangkan nama atau uraian kelompok/jenis
barang adalah berbentuk angka bilangan (numerik) yang tersusun menurut pola tertentu, agar
mudah diingat dan dikenali, serta memberi petunjuk mengenai formulir nama yang harus
dipergunakan untuk tempat mencatat jenis barang tertentu. Di samping itu pula, penyusunan
angka nomor kode ini diusahakan agar memungkinkan dilakukan pengembangan, terutama
oleh mereka yang secara langsung menangani pencatatan barang.
Untuk barang pada umumnya, nomor kode itu terdiri dari 7 (tujuh) buah angka yang
tersusun menjadi tiga dan empat angka, yang dipisahkan oleh sebuah tanda titik. Angka
pertama dari susunan tiga di depan adalah untuk menyatakan jenis formulir yang digunakan.
Dua angka berikutnya yakni yang berada sebelum tanda titik, merupakan sandi pokok untuk
kelompok barang menurut ketentuan di dalam masing-masing formulir. Sebagai contoh
secara berturut-turut disebutkan sebagai berikut:

1. Penggolongan Barang
1.1 Barang tidak bergerak
1.2 Barang bergerak

1.1 Barang tidak bergerak dibagi dalam 5 (lima) bidang :


1.1.1. Bidang tanah
1.1.2. Bidang bangunan air
1.1.3. Bidang instalasi
1.1.4. Bidang jaringan
1.1.5. Bidang bangunan gedung
1.2 Bidang bergerak dibagi dalam 6 (enam) bidang:
1.2.1. Bidang mesin kantor
1.2.2. Bidang transportasi
1.2.3. Bidang perabot
1.2.4. Bidang interior kantor
1.2.5. Bidang peralatan
1.2.6. Bidang perlengkapan

Bidang barang tersebut dibagi dalam kelompok-kelompok barang. Kelompok barang


dibagi dalam sub kelompok barang, yang selanjutnya dibagi pula dalam sub-sub kelompok
baran (jenis barang).

KODE BARANG
Untuk menyusun pengkodean barang maka perlu dibuat tabel pengelompokan barang.
Kode barang terdiri atas 9 (sembilan) angka yang susunannya sebagai
berikut :

Keterangan:
Kotak 1 menunjukkan kode golongan barang
Kotak 2 dan 3 menunjukkan kode barang
Kotak 4 dan 5 menujukkan kode kelompok barang
Kotak 6 dan 7 menunjukkan kode sub kelompok barang
Kotak 8 dan 9 menunjukkan kode sub sub kelompok barang/ jenis barang

Kode Golongan Barang


Kode angka 1 untuk golongan barang tidak bergerak
Kode angka 2 untuk golongan barang bergerak

Kode untuk Kode Barang


Kode angka 01 untuk bidang mesin kantor
Kode angka 02 untuk bidang transportasi
Kode angka 03 untuk bidang perabot
Kode angka 04 untuk bidang interior kantor
Kode angka 05 untuk bidang peralatan
Kode angka 06 untuk bidang perlengkapan

Kode untuk Kelompok Barang


Kode untuk kelompok barang adalah antara 01 s/d 99 tergantung daripada banyaknya
kelompok barang dalam bidang tertentu. Contoh kelompok barang yang termasuk di dalam
bidang mesin kantor misalnya
01 manual
02 elektronik

Kode untuk Sub Kelompok Barang


Kode untuk sub kelompok barang adalah antara 01 s/d 99 tergantung daripada jumlah sub
kelompok barang yang ada dalam kelompok barang tertentu. Contoh sub kelompok barang
termasuk dalam elektronik misalnya
01 komputer
02 printer
03 Scanner
04 Laptop

Kode untuk Sub-sub Kelompok Barang


Kode untuk sub-sub kelompok barang adalah antara 01 s/d 99 tergantung daripada jumlah
sub-sub kelompok barang yang ada dalam sub kelompok barang tertentu. Contoh sub-sub
kelompok barang yang termasuk dalam sub kelompok printer misalnya.
01 printer Canon
02 printer Epson
03 printer Brother

Anda mungkin juga menyukai