NIM : 21129458
SESI : 202221270013
1. Pengadaan
Pengadaan tenaga personil adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang
kosong. Perlu diketahui bahwa lowonganya suatu formasi, disamping disebabkan
karena pengembangan lembaga dengan menambah jabatan-jabatan baru juga
disebabkan oleh adanya personil-personil lembaga yang berhenti (Afriansyah.
2019)
b. Pendaftaran
2. Penempatan
Dalam konteks penempatan ini, adanya mutasi (perpindahan pegawai) dari satu
daerah ke daerah lain atau dari satu bidang kerja ke bidang kerja yang lain dapat
dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan. Mutasi atau perpindahan di
kalangan tenaga kependidikan dapat menjadi alternatif penting untuk
pengembangan organisasi.
3. Orientasi
Pemberian informasi yang tidak tepat dapat menimbulkan situasi yang buruk
bagi tenaga kependidikan baru maupun organisasi atau perusahaan. Program
orientasi sering juga disebut dengan induksi, yakni memperkenalkan para
pegawai dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan
pegawai lain.
4. Perencanaan
1. Gaji
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa
yang dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atas
pekerjaannya dari penyelenggaraan pendidikan atau satuan pendidikan dalam
bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ini
berarti bahwa seorang guru (dalam hal ini guru PNS) akan diberi gaji berupa
uang yang dibayarkan secara berkala. Berkala yang dimaksud di sini adalah
setiap bulan.
Selain diberi gaji pokok, seorang PNS (termasuk guru) akan mendapat kenaikan
gaji berkala apabila telah memenuhi persyaratan seperti: telah mencapai masa
kerja kurangnya cukup. Di samping kenaikan gaji berkala, seorang PNS (guru
PNS) juga diberi tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan.
2. Tunjangan
Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Besarnya tunjangan profesi adalah sebesar gaji
pokok guru tersebut. Tunjangan profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapat belanja daerah
(APBD).
Hal ini dinyatakan dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen saja, tapi boleh juga dalam alokasi APBD. Namun sampai tahun
2011, pembayaran tunjangan profesi guru belum dibebankan pada APBD
kabupaten atau kota. Di samping gaji pokok, tunjangan keluarga (istri/suami dan
anak) tunjangan fungsional, tunjangan profesi, di beberapa daerah guru juga
mendapat insentif atau yang sejenis dengan itu dari dana APBD kabupaten atau
kota di tempat guru tersebut bertugas.
3. Penghargaan
Penilaian PTK berprestasi sesuai dengan standar yang ditentukan mulai dari
menilai aspek kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi profesional, dan menguasai teknik-teknik pembelajaran. PTK
berprestasi sebagai pelopor pengimplementasian Kurikulum 2013. Pemilihan
PTK berprestasi dilakukan berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan,
kabupaten, provinsi, dan nasional. Kemudian diseleksi lagi dengan beberapa
kriteria sampai terpilih peringkat 1, 2, dan 3. Kegiatan pemilihan PTK berprestasi
merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap para guru, kepala
sekolah, serta pengawas pendidikan.
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu
tertentu. Adapun dasar hukum penerapan cuti di Indonesia dapat dilihat di bawah
ini.
Tujuan pemberian cuti adalah dalam rangka usaha menjamin kesegaran jasmani
dan rohani. Adapun jenis-jenis cuti yaitu, cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti
bersalin, dan cuti karena alasan penting.
Cuti tahunan. Cuti tahunan merupakan hak PNS, termasuk CPNS yang telah
bekerja secara terus menerus selama satu tahun. CPNS hanya berhak atas cuti
tahunan kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang berwenang memberikan
cuti berdasarkan pertimbangan kemanusiaan. Selama menjalankan cuti
tahunan, PNS/CPNS yang bersangkutan akan melakukan TKPKN.
(1) PNS perlu merencanakan penggunaan cuti besar sejak awal tahun.
(2) Cuti besar dapat digunakan oleh PNS untuk memenuhi kewajiban agama.
(3) PNS yang telah melaksanakan cuti tahunan dan akan mengambil cuti
besar pada tahun yang bersangkutan harus mengembalikan TKPKN yang
diterimanya selama melaksanakan cuti tahunan.
(4) PNS yang akan atau telah menggunakan cuti bersama berhak untuk cuti
bersama; cuti tahunan yang bersisa pada tahun sebelum digunakan cuti besar;
cuti sakit; cuti bersalin untuk pertama, kedua dan ketiga; dan cuti karena
alasan penting.
Cuti sakit. Hak cuti sakit merupakan hak PNS atau CPNS wanita yang
mengalami gugur kandungan. Penggunaan cuti sakit yaitu,
(1) PNS yang menderita sakit lebih dari dua hari harus melampirkan surat
keterangan dokter dan rumah sakit pemerintah atau puskesmas,
(2) PNS yang telah menggunakan cuti sakit untuk jangka waktu paling lama
satu tahun enam bulan dan telah aktif kembali bekerja, berhak atas cuti
bersama; cuti tahunan pada tahun yang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa
sebelum digunakan cuti sakit; cuti besar; cuti bersalin dan cuti karena alasan
penting.
1. Kenaikan Pangkat
Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan
tanpa terikat pada jabatan yang dipangkunya.
Diberikan kepada pegawai yang menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa
baiknya menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.
4. Kenaikan Pangkat Pengadian
Sebagai penghargaan bagi pegawai yang akan mencapai batas usia pensiun dan
akan mengakhiri masa jabatannya dengan hak pensiun.
Merupakan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari pada pangkat yang
dimiiki, untukmenghargai pengabdian dan jasa-jasanya kepada negara dan
bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/x8s2h/download/?format=pdf
https://osf.io/8e9d2/download/?format=pdf#:~:text=Administrasi%20pendidik%
20dan%20tenaga%20kependidikan%20(PTK)%20adalah%20proses%20keseluru
han%20kegiatan,personal%2C%20materiil%2C%20maupun%20spiritual%20unt
uk
https://www.languafie.com/2022/07/administrasi-pendidik-dan-tenaga-
pendidik.html