Anda di halaman 1dari 10

RESUME ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

“ ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN “

NAMA : PUTRI SARAH

NIM : 21129458

SESI : 202221270013

DEPARTEMEN : Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

FAKULTAS : Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP )

A. Pengertian Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) adalah proses keseluruhan


kegiatan pendidik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, materiil,
maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

Menurut UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan pasal


39 yaitu, tenaga kependidikan bertugas melaksankan adminsitrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk, menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Pendidik mempunyia sebutan lain sesuai
kekhususannya, yaitu guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator. Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah,
pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga kepustakaan, tenaga
laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pemong belajar dan tenaga
kebersihan.

B. Proses Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Pengadaan

Pengadaan tenaga personil adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang
kosong. Perlu diketahui bahwa lowonganya suatu formasi, disamping disebabkan
karena pengembangan lembaga dengan menambah jabatan-jabatan baru juga
disebabkan oleh adanya personil-personil lembaga yang berhenti (Afriansyah.
2019)

Pengadaan tenaga kependidikan diselengarakan dengan langkah-langkah sebagai


berikut:

a. Pengumuman adanya formasi baru

Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh


masyarakat yang memenuhi kualifikasi melalui media cetak maupun media
elektronik.

b. Pendaftaran

Pendafataran dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftar


mengajukan permohonana dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan
beserta lampiran lainnya yang dibutuhkan.

c. Seleksi atau penyaringan

Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalui


dua tahap yaitu:
 Tahap Penyaringan administratif ( Pemeriksaan terhadap kelengkapan
beserta lampiranya.

 Tahap Ujian atau Riset ( setelah mengikuti penyaringan administratif


pertama, maka akan mengikuti ujian pegawai dengan materi
pengetahuan umum dan pengetahuan teknis ).

 Pemeriksaan medis. Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik


dengan menunjukkan informasi kesehatannya, maupun pemeriksaan
yang dilakukan secara langsung oleh tim yang sengaja dibentuk.

 Pengumuman. Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi


sesuai ketentuan dan penempatan kerja.

2. Penempatan

Penempatan merupakan tindakan pengaturan atas seseorang untuk menempati


suatu posisi atau jabatan. Meskipun tindakan penempatan ini mengandung unsur
uji coba yang menyebabkan adanya tindakan penempatan kembali namun pada
dasarnya penempatan tenaga kependidikan merupakan tindakan yang
menentukan keluaran dan komposisi ketenagaan dilihat dari kepentingan
keseimbangan struktur organisasi pendidikan nasional.

Dalam konteks penempatan ini, adanya mutasi (perpindahan pegawai) dari satu
daerah ke daerah lain atau dari satu bidang kerja ke bidang kerja yang lain dapat
dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan. Mutasi atau perpindahan di
kalangan tenaga kependidikan dapat menjadi alternatif penting untuk
pengembangan organisasi.
3. Orientasi

Orientasi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang


baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Orientasi bertujuan
untuk mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan baru dapat
bekerja lebih depat dan lebih baik. Namun tidak semua orientasi menjamin hasil
yang baik.

Pemberian informasi yang tidak tepat dapat menimbulkan situasi yang buruk
bagi tenaga kependidikan baru maupun organisasi atau perusahaan. Program
orientasi sering juga disebut dengan induksi, yakni memperkenalkan para
pegawai dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan
pegawai lain.

4. Perencanaan

Proses perencanaan pada administrasi PTK dimulai dengan pengadaan tenaga


kependidikan seperti seleksi, selanjutnya penempatan, dan orientasi. Orientasi
bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan baru
dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Seorang pendidik dan tenaga
kependidikan untuk kesejahteraan hidupnya berhak menerima gaji, tunjangan,
dan penghargaan atas apa yang telah ia lakukan. Ada masa di mana seorang
pendidik dan tenaga kependidikan diperbolehkan tidak masuk kerja (beberapa
hari) karena sakit, melahirkan dan dalam masa belajar.

5. Pensiun ( pemutusan hubungan kerja )

Fungsi pemutusan hubungan kerja administrasi guru ialah untuk mempertegas


atau memperjelas keterikatan masa kerja yang sudah tidak ada. Hal ini misalnya
adanya surat SK (surat keterangan) pensiun bahwa masa kerja dilembaga tersebut
sudah selesai oleh sebab itu pelaksanaan pemutusan hubungan kerja dilakukan
akhir selesai masa kerja.

C. Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Gaji

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa
yang dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atas
pekerjaannya dari penyelenggaraan pendidikan atau satuan pendidikan dalam
bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ini
berarti bahwa seorang guru (dalam hal ini guru PNS) akan diberi gaji berupa
uang yang dibayarkan secara berkala. Berkala yang dimaksud di sini adalah
setiap bulan.

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2011


tentang Perubahan Kedua Belas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, pada Bab II pasal 4 dinyatakan
bahwa PNS (termasuk guru PNS) diberi gaji pokok berdasarkan golongan dan
ruang yang ditetapkan untuk pangkat tersebut. Sedangkan pada pasal 5 dikatakan
pula bahwa seorang yang diangkat menjadi calon Pegawai negeri Sipil diberi gaji
pokok 80% dari gaji pokok seperti yang dinyatakan pada pasal 4.

Selain diberi gaji pokok, seorang PNS (termasuk guru) akan mendapat kenaikan
gaji berkala apabila telah memenuhi persyaratan seperti: telah mencapai masa
kerja kurangnya cukup. Di samping kenaikan gaji berkala, seorang PNS (guru
PNS) juga diberi tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan.
2. Tunjangan

Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Besarnya tunjangan profesi adalah sebesar gaji
pokok guru tersebut. Tunjangan profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapat belanja daerah
(APBD).

Hal ini dinyatakan dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen saja, tapi boleh juga dalam alokasi APBD. Namun sampai tahun
2011, pembayaran tunjangan profesi guru belum dibebankan pada APBD
kabupaten atau kota. Di samping gaji pokok, tunjangan keluarga (istri/suami dan
anak) tunjangan fungsional, tunjangan profesi, di beberapa daerah guru juga
mendapat insentif atau yang sejenis dengan itu dari dana APBD kabupaten atau
kota di tempat guru tersebut bertugas.

3. Penghargaan

Penghargaan PTK berprestasi ini sebagai penggerak perubahan dalam kemajuan


mutu pendidikan. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemdikbud) Achmad Jazidie
mengatakan, tujuan diberikannya penghargaan adalah untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM). Tujuan lainnya adalah untuk dapat
meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik.

Penilaian PTK berprestasi sesuai dengan standar yang ditentukan mulai dari
menilai aspek kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi profesional, dan menguasai teknik-teknik pembelajaran. PTK
berprestasi sebagai pelopor pengimplementasian Kurikulum 2013. Pemilihan
PTK berprestasi dilakukan berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan,
kabupaten, provinsi, dan nasional. Kemudian diseleksi lagi dengan beberapa
kriteria sampai terpilih peringkat 1, 2, dan 3. Kegiatan pemilihan PTK berprestasi
merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap para guru, kepala
sekolah, serta pengawas pendidikan.

D. Cuti Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu
tertentu. Adapun dasar hukum penerapan cuti di Indonesia dapat dilihat di bawah
ini.

 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1976 tentang


Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang RI Nomor 43 Tahun 1999.

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 tahun 1976 tentang Cuti Pegawai


Negeri Sipil.

 Keputusan bersama tiga menteri cuti bersama.

 Surat Edaran Nomor SE- 3559/ MK.1/2009.

Tujuan pemberian cuti adalah dalam rangka usaha menjamin kesegaran jasmani
dan rohani. Adapun jenis-jenis cuti yaitu, cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti
bersalin, dan cuti karena alasan penting.

 Cuti tahunan. Cuti tahunan merupakan hak PNS, termasuk CPNS yang telah
bekerja secara terus menerus selama satu tahun. CPNS hanya berhak atas cuti
tahunan kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang berwenang memberikan
cuti berdasarkan pertimbangan kemanusiaan. Selama menjalankan cuti
tahunan, PNS/CPNS yang bersangkutan akan melakukan TKPKN.

 Cuti besar. Adapun penggunaan cuti besar, yaitu

(1) PNS perlu merencanakan penggunaan cuti besar sejak awal tahun.

(2) Cuti besar dapat digunakan oleh PNS untuk memenuhi kewajiban agama.

(3) PNS yang telah melaksanakan cuti tahunan dan akan mengambil cuti
besar pada tahun yang bersangkutan harus mengembalikan TKPKN yang
diterimanya selama melaksanakan cuti tahunan.

(4) PNS yang akan atau telah menggunakan cuti bersama berhak untuk cuti
bersama; cuti tahunan yang bersisa pada tahun sebelum digunakan cuti besar;
cuti sakit; cuti bersalin untuk pertama, kedua dan ketiga; dan cuti karena
alasan penting.

 Cuti sakit. Hak cuti sakit merupakan hak PNS atau CPNS wanita yang
mengalami gugur kandungan. Penggunaan cuti sakit yaitu,

(1) PNS yang menderita sakit lebih dari dua hari harus melampirkan surat
keterangan dokter dan rumah sakit pemerintah atau puskesmas,

(2) PNS yang telah menggunakan cuti sakit untuk jangka waktu paling lama
satu tahun enam bulan dan telah aktif kembali bekerja, berhak atas cuti
bersama; cuti tahunan pada tahun yang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa
sebelum digunakan cuti sakit; cuti besar; cuti bersalin dan cuti karena alasan
penting.

 Cuti bersalin. Cuti bersalin merupakan hak PNS/CPNS wanita untuk


persalinan anaknya yang pertama, kedua, ketiga. Cuti bersalin yang
digunakan oleh CPNS wanita yang persalinan anaknya yang pertama akan
mengurangi hak cuti persalinan menjadi PNS.

E. Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan dan Tenaga


Kependidikan

1. Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat merupakan suatu penghargaan bagi seorang pegawaiyang juga


merupakan salah satu bentuk dari promosi. Kenaikan Pangkat adalah
penghargaan yang diberikan atas pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap
Negara. Selain dari pada itu, kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai
dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan pengabdiannya.

Jenis-jenis Kenaikan Pangkat

1. Kenaikan Pangkat Reguler

Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan
tanpa terikat pada jabatan yang dipangkunya.

2. Kenaikan Pangkat Pilihan

Diberikan kepada pegawai yang telah memangku jabatan struktural atau


fungsional, dalam batas-batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan
yang bersangkutan.

3. Kenaikan Pangkat Istimewa

Diberikan kepada pegawai yang menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa
baiknya menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.
4. Kenaikan Pangkat Pengadian

Sebagai penghargaan bagi pegawai yang akan mencapai batas usia pensiun dan
akan mengakhiri masa jabatannya dengan hak pensiun.

5. Kenaikan Pangkat Anumerta

Merupakan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari pada pangkat yang
dimiiki, untukmenghargai pengabdian dan jasa-jasanya kepada negara dan
bangsa.

2. Pemberhentian atau Pensiun

Fungsi pemutusan hubungan kerja administrasi guru ialah untuk mempertegas


atau memperjelas keterikatan masa kerja yang sudah tidak ada. Hal ini misalnya
adanya surat SK (surat keterangan) pensiun bahwa masa kerja dilembaga tersebut
sudah selesai oleh sebab itu pelaksanaan pemutusan hubungan kerja dilakukan
akhir selesai masa kerja.

DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io/x8s2h/download/?format=pdf

https://osf.io/8e9d2/download/?format=pdf#:~:text=Administrasi%20pendidik%
20dan%20tenaga%20kependidikan%20(PTK)%20adalah%20proses%20keseluru
han%20kegiatan,personal%2C%20materiil%2C%20maupun%20spiritual%20unt
uk

https://www.languafie.com/2022/07/administrasi-pendidik-dan-tenaga-
pendidik.html

Anda mungkin juga menyukai