Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah segala upaya untuk mengembangkan daya-daya cipta, rasa, karsa
manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang dilakukan dengan cara-cara yang
edukatif dan sesuai dengan kaidah-kaidah norma kemasyarakatan dan keagamaan.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan
dan kebangsaan.
Pendidikan sebagai salah satu bagian dari aktivitas manusia menghendaki pencapaian
tujuan dilaksanakan secara efektif dan efesien. Kedudukan personel pendidikan masing-
masing memiliki peran sesuai dengan fungsinya. Satu sama lain melengkapi, tidak ada
mendududki posisi yang dominan dalam berkontribusi pada usaha pencapaian tujuan
pendidikan. Para personal pendidikan merupakan faktor produksi dalam mencetak calon-
calon profesional di masa yang akan datang serta dalam hal menyuguhkan layanan
pendidikan kepada para klien pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
tersebut diperlukan peran dari para tenaga kependidikan, seperti guru(pengajar), pembimbing,
supervisior, kepala sekolah, tenaga administrasi, dll.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tenaga kependidikan dan apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan ?
2. Bagaimana pengadaan tenaga kependidikan ?
3. Bagaimana pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan ?
4. Seprti apa pengembangan dan pembinaan tenaga kependidikan ?
5. Bagaimana pemberhentian tenaga kependidikan ?

C. Tujuan
Agar dapat mengetahui pengertian tenaga kependidikan, jenis-jenis tenaga
kependidikan beserta bagaimana cara pengadaan, pengangkatan, penempatan, pembinaan,
pengembangan juga cara pemberhentian tenaga kependidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
Dalam masyarakat, tenaga kependidikan masih dianggap mempunyai dua arti guru yang
ada dalam masyarakat (informal) seperti guru mengaji, ustad maupun orang tertua atau
disegani dalam masyarakat tersebut. Yang kedua tenaga kependidikan formal yaitu guru yang
ada dalam sekolah-sekolah. Namun peran guru disini tidak hanya di sekolah saja tetapi juga
dilingkungan masyarakat sehari-hari.
Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga lembanga pendidikan).
Lembaga pendidikan merupakan organisasi pelaksanaan pendidikan dan pengelola
penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidikan termasuk personil yang ada dalam lembaga
pendidikan, tetapi tidak semua personil yang ada di dalam lembaga pendidikan dapat disebut
tenaga pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang berkecimpung
dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki wawasan pendidikan (memahami
falsafah dan ilmu pendidikan), dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro atau
makro ) atau penyelenggaraan pendidikan.( Sukirman,  2000:65 )
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal ayat 5
dan 6.( Mansur, 2013:125 ) yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
masyarakat.
·  Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
http://putriningrati.blogspot.com/
1. Tenaga Struktural
Merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi ata lembaga yang bertanggung
jawab baik langsung maupun tidak langsung atas suatu pendidikan, contohnya : kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, mentri, sekjen.
2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang
dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan, contohnya:
guru, pembimbing (guru Bp), penilik, pengawas, pelatih.
3. Tenaga Teknis
Merupakan tenaga kependidikaan yang dalam pelaksanaan pekerjaanya lebih dituntut
kecakapan teknis operasional atau teknis administratif, contoh : petugas TU, teknisi sumber
belajar, pelatih (olaraga).

2
B. Pengadaan Tenaga Kependidikan
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi
maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut nepotisme
dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki
pegawai.
Pengadaan tenaga kependidikan diselenggarakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. pengumuman
Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang
memenuhi kualifikasimelalui media cetak maupun media elektronik. Dalam pengumuman
pengadaan tenaga kependidikn hal yang harus tercantum adalah sebagai berikuut:
Jenis pegawai atau macam pegawai yang dibutuhkan
a. Pesyaratan yang dituntut dari para pelamar
b. Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran
c. Alamat dan tempat pengajuan pelamaran
d. Lain-lain yang dipandang perlu.
2. pendaftaran
Pendaftaran yang dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftaran
mengajukan pormohonan dan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta lampiran
lainnya yang dibutuhkan.
3. seleksi dan penyaringan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalaui 2 tahap
yaitu :
a. Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan
beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan lengkapan dalam hal administrative
maka peserta tersebut akan gagal.
b. Ujian atau test

3
Setelah peserta yang dalam tes penyaringan administrative maka akan mengikuti
ujian pegawai dengan materi pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya yang
dipandang perlu.
4. pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai ketentuan dan
penematan kerja.

C. Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan


Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu kedudukan dan jabatan tertentu.
Pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang buklan tenaga pendidik pada suatu
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan oleh menteri, menteri lain, atau
pimpinan lembaga pemerintah non departemen dengan memperhatikan keseimbangan antara
penempatan dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
bagi pegawai negeri.
Prinsip dasar pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan adalah kesesuaian tugas
dengan kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga
pendidik yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar harus pula
memenuhi pesyaratan berikut :
1. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari berwenang, yang
meliputi :
a. tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan atau menular
b. tidak memiliki cacat tubuh yang dapat menghambat tugas sebagai tenaga pendidik
c. tidak menderita kelainan mental.
2. berkepribadian yang meliputi:
a. beriman dan bertaqwa kemada Tuhan Yang Maha Esa
b. berkepribadian pancasila

D. Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan


Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan usaha mendayagunakan,
memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di
seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikan. Tujuan dari kegiatan
pembinaan ini adalah tumbuhnya kemampuan tenaga kependidikan yang meliouti
pertumbuhan keilmuan, wawasan berpikir, sikap terhadap pekerjaan dan ketrampilan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan.

4
Pembinaan karir tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan
prestasi kerja dn peningkatan disiplin. Pembinaan disini adalah segala usaha untuk
mengajukan dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan ketrampilan, demi
kelancaraan pelaksanaan tugas pendidikan. Adapun alasan diadakannya pengembangan
teknologi diantaranya yaitu:
1. Perkembangan ilmu dan tehnologi
2. Menutup kelemahan dari seleksi
3. Menumbuhkan ikatan batin
Prinsip yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan pembinaan tenaga kependidikan,
yaitu:
1. dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga struktural, tenaga
fungsional maupun tenaga teknis penyelenggaraan pendidikan.
2. berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan profesional
dan teknis untuk pelaksanan tugas sehari-hari sesuai dengan osisinya masing-masing.
3. mendorong peningkatan kontribusi setiap individu terhadap organisasi pendidikan atau sistem
sekolah dan menyediakan bentuk-bentuk penghargaan, kesejahteraan dan insentif sebagai
imbalan guna menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan sosial ekonomis maupun
kebutuhan sosial-psikologi.
4. mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatan/posisi.
5. dirancang untuh memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi,
pemecahan masalah, kegiatan remidial, pemeliharaan motivasi kerja dan ketahanan
organisasi pendidikan.
6. pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan kategori masing-
masing jenis kependidikan itu sendiri.
Ditinjau dari sudut manajemen secara umum, proses pembinaan dan pengembangan
meliputi beberapa langkah :
1. Menganalisi kebutuhan
      Menganalisi kebutuhan dilakukan dengan cara mengidentifikasi ketrampilan kinerja,
menyusun program-program yang sesuai, melaksanakan riset, dan meningkatkan kinerja.
2. Menyusun rancangan intruksional
Rancangan intruksional meliputi sasaran, metode intruksional, media, urutan dan
gambaran mengeni materi pelatihan yang merupakan kurikulum bagi program pelatihan
tersebut.

5
3. Mengesahkan program latihan
Suatu program pelatihan harus memperoleh pertimbangan dan persetjuan dari unsur
instansi yang berwewenang
4. Tahap implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan program pelatihan yang menggunakan
berbagai teknik pelatihan misalnya diskusi, loka karya, dan seminar dalam rangka
penyampaian pengetahuan kepada para peserta program pelatihan.
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Pada tahap ini program pelatihan dinilai sejauh mana keberhasilannya atau
kegagalannya. Aspek yang perlu dievaluasi misalnya kemampuan dan hasil belajar, reaksi
peserta terhadap program pelatihan dan perilaku kinerja setelah mengikut program pelatihan.

E. Pemberhentian tenaga kependidikan


Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat seorang tenaga
kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi jabatannya baik
untuk sementara waktu maupun untuk selama-lamanya.( Mansur, 2013: 219 )
 Adapun pemberhentian tenaga kependidikan terbagi menjadi dua, yaitu :
1. pemberhentian tenaga kependidikan dengan hormat atas dasar :
a. Permohonan sendiri
b. Meninggal dunia
c. Mencapai batas usia pensiun, dilakukan oleh penyelenggara satuan pendidikan yang
bersangkutan
2. Pemberhentian tenaga kependidikan dengan tidak hormat atas dasar :
a. Hukuman jabatan
Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, dilakukan oleh penyelenggaraan suatu pendidikan yang bersangkutan.
Selain itu, dalam pemberhentian tenaga kependidikan dapat dilakukan dapat
dilakukan karena sebab lain diantara lain:
a. pemberhentian karena meninggalkan tugas
b. pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi
c. pemberhentian karena melakukan pelanggaran
d. pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan rohani

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga lembanga pendidikan).
Lembaga pendidikan merupakan organisasi pelaksanaan pendidikan dan pengelola
penyelenggaraan pendidikan
Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Struktural.
2. Tenaga Fungsional.
3. Tenaga Teknis,
Pengadaan Tenaga Kependidikan
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi
maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut nepotisme
dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki
pegawai.
Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan
Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu kedudukan dan jabatan
tertentu. Pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang buklan tenaga pendidik
pada suatu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan oleh menteri,
menteri lain, atau pimpinan lembaga pemerintah non departemen dengan memperhatikan
keseimbangan antara penempatan dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku bagi pegawai negeri.
Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan usaha
mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga
kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikan.
Pemberhentian tenaga kependidikan
Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat seorang tenaga
kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi jabatannya baik
untuk sementara waktu maupun untuk selama-lamanya

7
DAFTAR PUSTAKA
Ganieindraviantoro.wordpress.com ndidikan-tenaga-kependidikan

Hartati Sukirman,  Manajemen Tenaga Pendidikan,( Yogyakarta: 2000,FIP UNY)

Http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen

Mansur, Manajemen Pendidikan Palam praktik,(surabaya:2013, UIN SBY)

Anda mungkin juga menyukai