Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN”

Dosen Pengampuh :
1. Jefry D Raturandang, M.pd
2. Dintje Fintje Pendong, M.pd

Penyusun:
Alfa Kumeser Maryen(20507060)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM, DAN KEBUMIAN
JURUSAN BIOLOGI
2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini, yang saya buat dengan
waktu yang telah ditentukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga
pembaca dapat memahami materi tentang “MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN”.
saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Dan tentunya saya juga menyadari bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, saya senantiasa menanti kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.

Penyusun

Alfa Kumeser Maryen

2
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang ……………………………………………………………...1


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………..2

C. Tujuan ……………………………………………………………………….3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Jenis-jenis Tenaga Kependidikan …………………………………..1
B. Pengadaan Tenaga Kependidikan ………………………………….…………….2
C. Pengangkatan dan penempatan tenaga kerja ………………………………….…….3

D. Pembinaan pengembangan tenaga kependidikan ………………..………………….4

E. Pemberhentian tenaga kependidikan ……………………………….………………5

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………….1

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah segala upaya untuk mengembangkan daya-daya cipta, rasa, karsa manusia,
baik anak-anak maupun orang dewasa, yang dilakukan dengan cara-cara yang edukatif dan
sesuai dengan kaidah-kaidah norma kemasyarakatan dan keagamaan.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Pendidikan sebagai salah satu bagian dari aktivitas manusia menghendaki pencapaian tujuan
dilaksanakan secara efektif dan efesien. Kedudukan personel pendidikan masing-masing
memiliki peran sesuai dengan fungsinya. Satu sama lain melengkapi, tidak ada mendududki
posisi yang dominan dalam berkontribusi pada usaha pencapaian tujuan pendidikan. Para
personal pendidikan merupakan faktor produksi dalam mencetak calon-calon profesional di masa
yang akan datang serta dalam hal menyuguhkan layanan pendidikan kepada para klien
pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan peran dari para
tenaga kependidikan, seperti guru(pengajar), pembimbing, supervisior, kepala sekolah, tenaga
administrasi, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tenaga kependidikan dan apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan ?
2. Bagaimana pengadaan tenaga kependidikan ?
3. Bagaimana pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan ?
4. Seprti apa pengembangan dan pembinaan tenaga kependidikan ?
5. Bagaimana pemberhentian tenaga kependidikan ?

C. Tujuan

4
Agar dapat mengetahui pengertian tenaga kependidikan, jenis-jenis tenaga kependidikan beserta
bagaimana cara pengadaan, pengangkatan, penempatan, pembinaan, pengembangan juga cara
pemberhentian tenaga kependidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Jenis-jenis Tenaga Kependidikan


Dalam masyarakat, tenaga kependidikan masih dianggap mempunyai dua arti guru yang ada
dalam masyarakat (informal) seperti guru mengaji, ustad maupun orang tertua atau disegani
dalam masyarakat tersebut. Yang kedua tenaga kependidikan formal yaitu guru yang ada dalam
sekolah-sekolah. Namun peran guru disini tidak hanya di sekolah saja tetapi juga dilingkungan
masyarakat sehari-hari.
Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga lembanga pendidikan).
Lembaga pendidikan merupakan organisasi pelaksanaan pendidikan dan pengelola
penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidikan termasuk personil yang ada dalam lembaga
pendidikan, tetapi tidak semua personil yang ada di dalam lembaga pendidikan dapat disebut
tenaga pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang berkecimpung
dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki wawasan pendidikan (memahami
falsafah dan ilmu pendidikan), dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro atau
makro ) atau penyelenggaraan pendidikan.
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal ayat 5 dan
6 [2] yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan masyarakat.
  Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
http://putriningrati.blogspot.com/
1. Tenaga Struktural
Merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi ata lembaga yang bertanggung
jawab baik langsung maupun tidak langsung atas suatu pendidikan, contohnya : kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, mentri, sekjen.

5
2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam
pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan, contohnya: guru,
pembimbing (guru Bp), penilik, pengawas, pelatih.
3. Tenaga Teknis
Merupakan tenaga kependidikaan yang dalam pelaksanaan pekerjaanya lebih dituntut
kecakapan teknis operasional atau teknis administratif, contoh : petugas TU, teknisi sumber
belajar, pelatih (olaraga).

B. Pengadaan Tenaga Kependidikan

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi maupun syarat
yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut nepotisme dan kolusi
(pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai.
Pengadaan tenaga kependidikan diselenggarakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. pengumuman
Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang memenuhi
kualifikasimelalui media cetak maupun media elektronik. Dalam pengumuman pengadaan tenaga
kependidikn hal yang harus tercantum adalah sebagai berikuut:
Jenis pegawai atau macam pegawai yang dibutuhkan
       Pesyaratan yang dituntut dari para pelamar
       Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran
       Alamat dan tempat pengajuan pelamaran
       Lain-lain yang dipandang perlu.
2. pendaftaran
Pendaftaran yang dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftaran mengajukan
pormohonan dan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta lampiran lainnya yang
dibutuhkan.
3. seleksi dan penyaringan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalaui 2 tahap yaitu :

6
    Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan beserta
lampirannya. Apabila terdapat kekurangan lengkapan dalam hal administrative maka peserta
tersebut akan gagal.
    Ujian atau test
Setelah peserta yang dalam tes penyaringan administrative maka akan mengikuti ujian pegawai
dengan materi pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang perlu.
4. pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai ketentuan dan penematan kerja.

C. Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan


Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu kedudukan dan jabatan tertentu.
Pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang buklan tenaga pendidik pada suatu
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan oleh menteri, menteri lain, atau
pimpinan lembaga pemerintah non departemen dengan memperhatikan keseimbangan antara
penempatan dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
pegawai negeri.
Prinsip dasar pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan adalah kesesuaian tugas
dengan kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga
pendidik yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar harus pula
memenuhi pesyaratan berikut :
1. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari berwenang, yang meliputi :
a. tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan atau menular
b. tidak memiliki cacat tubuh yang dapat menghambat tugas sebagai tenaga pendidik
c. tidak menderita kelainan mental.

2. berkepribadian yang meliputi:

7
a. beriman dan bertaqwa kemada Tuhan Yang Maha Esa
b. berkepribadian pancasila

D. Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan


Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan usaha mendayagunakan,
memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di
seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikan. Tujuan dari kegiatan
pembinaan ini adalah tumbuhnya kemampuan tenaga kependidikan yang meliouti pertumbuhan
keilmuan, wawasan berpikir, sikap terhadap pekerjaan dan ketrampilan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan.
Pembinaan karir tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan
prestasi kerja dn peningkatan disiplin. Pembinaan disini adalah segala usaha untuk mengajukan
dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan ketrampilan, demi kelancaraan pelaksanaan
tugas pendidikan. Adapun alasan diadakannya pengembangan teknologi diantaranya yaitu:
       Perkembangan ilmu dan tehnologi
       Menutup kelemahan dari seleksi
       Menumbuhkan ikatan batin
Prinsip yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan pembinaan tenaga kependidikan, yaitu:
a. dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga struktural, tenaga fungsional
maupun tenaga teknis penyelenggaraan pendidikan.
b. berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan profesional dan
teknis untuk pelaksanan tugas sehari-hari sesuai dengan osisinya masing-masing.
c. mendorong peningkatan kontribusi setiap individu terhadap organisasi pendidikan atau sistem
sekolah dan menyediakan bentuk-bentuk penghargaan, kesejahteraan dan insentif sebagai
imbalan guna menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan sosial ekonomis maupun
kebutuhan sosial-psikologi.
d. mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatan/posisi.

8
e. dirancang untuh memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi,
pemecahan masalah, kegiatan remidial, pemeliharaan motivasi kerja dan ketahanan organisasi
pendidikan.
f. pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan kategori masing-masing
jenis kependidikan itu sendiri.
Ditinjau dari sudut manajemen secara umum, proses pembinaan dan pengembangan meliputi
beberapa langkah :
1. Menganalisi kebutuhan
     Menganalisi kebutuhan dilakukan dengan cara mengidentifikasi ketrampilan kinerja, menyusun
program-program yang sesuai, melaksanakan riset, dan meningkatkan kinerja.
2. Menyusun rancangan intruksional
Rancangan intruksional meliputi sasaran, metode intruksional, media, urutan dan gambaran
mengeni materi pelatihan yang merupakan kurikulum bagi program pelatihan tersebut.
3. Mengesahkan program latihan
Suatu program pelatihan harus memperoleh pertimbangan dan persetjuan dari unsur instansi
yang berwewenang
4. Tahap implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan program pelatihan yang menggunakan berbagai teknik
pelatihan misalnya diskusi, loka karya, dan seminar dalam rangka penyampaian pengetahuan
kepada para peserta program pelatihan.
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Pada tahap ini program pelatihan dinilai sejauh mana keberhasilannya atau kegagalannya. Aspek
yang perlu dievaluasi misalnya kemampuan dan hasil belajar, reaksi peserta terhadap program
pelatihan dan perilaku kinerja setelah mengikut program pelatihan.

E. Pemberhentian tenaga kependidikan


Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat seorang tenaga
kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi jabatannya baik untuk
sementara waktu maupun untuk selama-lamanya.[5] Adapun pemberhentian tenaga
kependidikan terbagi menjadi dua, yaitu :

1. pemberhentian tenaga kependidikan dengan hormat atas dasar :


           Permohonan sendiri
           Meninggal dunia
           Mencapai batas usia pensiun, dilakukan oleh penyelenggara satuan pendidikan yang
bersangkutan
2. Pemberhentian tenaga kependidikan dengan tidak hormat atas dasar :

9
         Hukuman jabatan
Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, dilakukan oleh penyelenggaraan suatu pendidikan yang bersangkutan.
Selain itu, dalam pemberhentian tenaga kependidikan dapat dilakukan dapat dilakukan karena
sebab lain diantara lain:
a. pemberhentian karena meninggalkan tugas
b. pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi
c. pemberhentian karena melakukan pelanggaran
d. pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan rohani

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
       Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga lembanga pendidikan).
Lembaga pendidikan merupakan organisasi pelaksanaan pendidikan dan pengelola
penyelenggaraan pendidikan
Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Struktural.
2. Tenaga Fungsional.
3. Tenaga Teknis,
       Pengadaan Tenaga Kependidikan
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi maupun syarat
yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut nepotisme dan kolusi
(pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai.
       Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan
Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu kedudukan dan jabatan tertentu.
Pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang buklan tenaga pendidik pada suatu
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan oleh menteri, menteri lain, atau
pimpinan lembaga pemerintah non departemen dengan memperhatikan keseimbangan antara

10
penempatan dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
pegawai negeri.
       Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan usaha mendayagunakan,
memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di
seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikan.
       Pemberhentian tenaga kependidikan
Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat seorang tenaga
kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi jabatannya baik untuk
sementara waktu maupun untuk selama-lamanya

DAFTAR PUSTAKA
Ganieindraviantoro.wordpress.com ndidikan-tenaga-kependidikan

Hartati Sukirman,  Manajemen Tenaga Pendidikan,( Yogyakarta: 2000,FIP UNY)

Http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen

Mansur, Manajemen Pendidikan Palam praktik,(surabaya:2013, UIN SBY)

[1] Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Pendidikan,( Yogyakarta: 2000,FIP UNY)


[2] Mansur, Manajemen Pendidikan Palam praktik,(surabaya:2013, UIN SBY)
[3] http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen-pendidikan-tenaga-kependidikan

[4] ganieindraviantoro.wordpress.com

11

Anda mungkin juga menyukai