Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN

Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Tenaga Kependidikan

Asisten Dosen Pengampu : Okada Ruli, S.Pd

Disusun Oleh :
Dahlia ( 203200019 )
Firdaus ( 203200002 )
Piya Ya Ayataka ( 203200003 )
Ripaldo ( 203200025 )
                              
  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDIN JAMBI
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca untuk mengetahui tentang manajemen
.perputakaan

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami memberikan masukan – masukan yang bersifat membangun untuk
.kesempurnaan makalah selanjutnya

Jambi, 14 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................I
KATA PENGANTAR...........................................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS TENAGA KEPENDIDIKAN.........................2
B. PENGADAAN TENAGA KEPENDIDIKAN..........................................................2
C. PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN TENAGA KEPENDIDIKAN
....................................................................................................................................3
D. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN...............4
E. PEMBERHENTIAN TENAGA KEPENDIDIKAN.................................................5
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................................7
B. DAFTAR PUSTAKA................................................................................................8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan adalah segala upaya untuk mengembangkan daya-daya cipta, rasa,


karsa manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang dilakukan dengan
cara-cara yang edukatif dan sesuai dengan kaidah-kaidah norma kemasyarakatan
dan keagamaan.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan sebagai salah satu bagian dari aktivitas manusia menghendaki
pencapaian tujuan dilaksanakan secara efektif dan efesien. Kedudukan
personel pendidikan masing-masing memiliki peran sesuai dengan fungsinya. Satu
sama lain melengkapi, tidak ada mendududki posisi yang dominan dalam
berkontribusi pada usaha pencapaian tujuan pendidikan. Para personal pendidikan
merupakan faktor produksi dalam mencetak calon-calon profesional di masa yang
akan datang serta dalam hal menyuguhkan layanan pendidikan kepada para klien
pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan
peran dari para tenaga kependidikan, seperti guru(pengajar), pembimbing,
supervisior, kepala sekolah, tenaga administrasi, dll.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tenaga kependidikan dan apa saja jenis-jenis tenaga


kependidikan ?
2. Bagaimana pengadaan tenaga kependidikan ?
3. Bagaimana pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan ?
4. Seprti apa pengembangan dan pembinaan tenaga kependidikan ?
5. Bagaimana pemberhentian tenaga kependidikan ?

C. Tujuan

Agar dapat mengetahui pengertian tenaga kependidikan, jenis-jenis tenaga


kependidikan beserta bagaimana cara pengadaan, pengangkatan, penempatan,
pembinaan, pengembangan juga cara pemberhentian tenaga kependidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Jenis-jenis Tenaga Kependidikan

Dalam masyarakat, tenaga kependidikan masih dianggap mempunyai dua arti


guru yang ada dalam masyarakat (informal) seperti guru mengaji, ustad maupun
orang tertua atau disegani dalam masyarakat tersebut. Yang kedua tenaga
kependidikan formal yaitu guru yang ada dalam sekolah-sekolah. Namun peran
guru disini tidak hanya di sekolah saja tetapi juga dilingkungan masyarakat sehari-
hari.
Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga lembanga
pendidikan). Lembaga pendidikan merupakan organisasi pelaksanaan pendidikan
dan pengelola penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidikan termasuk personil
yang ada dalam lembaga pendidikan, tetapi tidak semua personil yang ada di
dalam lembaga pendidikan dapat disebut tenaga pendidikan. Tenaga kependidikan
adalah tenaga-tenaga (personil) yang berkecimpung dalam lembaga atau
organisasi pendidikan yang memiliki wawasan pendidikan (memahami falsafah
dan ilmu pendidikan), dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro
atau makro ) atau penyelenggaraan pendidikan.[1]
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal ayat 5 dan 6 [2] yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan masyarakat.
·  Jenis-jenis Tenaga Kependidikan

1. Tenaga Struktural
Merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi ata lembaga yang
bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas suatu pendidikan,
contohnya : kepala sekolah, wakil kepala sekolah, mentri, sekjen.
2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu
jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis
kependidikan, contohnya: guru, pembimbing (guru Bp), penilik, pengawas,
pelatih.
3. Tenaga Teknis
Merupakan tenaga kependidikaan yang dalam pelaksanaan pekerjaanya lebih
dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administratif, contoh : petugas
TU, teknisi sumber belajar, pelatih (olaraga).

B. Pengadaan Tenaga Kependidikan


Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga
kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).

2
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi
maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut
nepotisme dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang
dimiliki pegawai
.
Pengadaan tenaga kependidikan diselenggarakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. pengumuman
Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat
yang memenuhi kualifikasimelalui media cetak maupun media elektronik. Dalam
pengumuman pengadaan tenaga kependidikn hal yang harus tercantum adalah
sebagai berikuut:
Jenis pegawai atau macam pegawai yang dibutuhkan
·       Pesyaratan yang dituntut dari para pelamar
·       Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran
·       Alamat dan tempat pengajuan pelamaran
·       Lain-lain yang dipandang perlu.[3]

2. pendaftaran
Pendaftaran yang dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftaran
mengajukan pormohonan dan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta
lampiran lainnya yang dibutuhkan.

3. seleksi dan penyaringan


Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalaui 2
tahap yaitu :
·     Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap
kelengkapan beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan lengkapan dalam
hal administrative maka peserta tersebut akan gagal.
·     Ujian atau test
Setelah peserta yang dalam tes penyaringan administrative maka akan mengikuti
ujian pegawai dengan materi pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya
yang dipandang perlu.

4. pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai ketentuan dan
penematan kerja.[4]

C. Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan


Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu kedudukan dan jabatan
tertentu. Pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang buklan tenaga
pendidik pada suatu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan

3
oleh menteri, menteri lain, atau pimpinan lembaga pemerintah non departemen
dengan memperhatikan keseimbangan antara penempatan dan kebutiuhan serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pegawai negeri.
Prinsip dasar pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan adalah
kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut. Untuk dapat
diangkat sebagai tenaga pendidik yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi
sebagai tenaga pengajar harus pula memenuhi pesyaratan berikut :

1. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari berwenang,
yang meliputi :

a. tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan atau menular


b. tidak memiliki cacat tubuh yang dapat menghambat tugas sebagai tenaga
pendidik
c. tidak menderita kelainan mental.

2. berkepribadian yang meliputi:

a. beriman dan bertaqwa kemada Tuhan Yang Maha Esa


b. berkepribadian pancasila

D. Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan


Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan usaha
mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga
kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang
pendidikan. Tujuan dari kegiatan pembinaan ini adalah tumbuhnya kemampuan
tenaga kependidikan yang meliouti pertumbuhan keilmuan, wawasan berpikir,
sikap terhadap pekerjaan dan ketrampilan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan.
Pembinaan karir tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat dan jabatan
berdasarkan prestasi kerja dn peningkatan disiplin. Pembinaan disini adalah segala
usaha untuk mengajukan dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan
ketrampilan, demi kelancaraan pelaksanaan tugas pendidikan. Adapun alasan
diadakannya pengembangan teknologi diantaranya yaitu:
·       Perkembangan ilmu dan tehnologi
·       Menutup kelemahan dari seleksi
·       Menumbuhkan ikatan batin
Prinsip yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan pembinaan tenaga
kependidikan, yaitu:
a. dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga struktural,
tenaga fungsional maupun tenaga teknis penyelenggaraan pendidikan.
b. berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan
profesional dan teknis untuk pelaksanan tugas sehari-hari sesuai dengan osisinya
masing-masing.
c. mendorong peningkatan kontribusi setiap individu terhadap organisasi pendidikan
atau sistem sekolah dan menyediakan bentuk-bentuk penghargaan, kesejahteraan

4
dan insentif sebagai imbalan guna menjamin terpenuhinya secara optimal
kebutuhan sosial ekonomis maupun kebutuhan sosial-psikologi.
d. mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki
jabatan/posisi.
e. dirancang untuh memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan
profesi, pemecahan masalah, kegiatan remidial, pemeliharaan motivasi kerja dan
ketahanan organisasi pendidikan.
f. pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan kategori
masing-masing jenis kependidikan itu sendiri.

Ditinjau dari sudut manajemen secara umum, proses pembinaan dan


pengembangan meliputi beberapa langkah :
1. Menganalisi kebutuhan
     Menganalisi kebutuhan dilakukan dengan cara mengidentifikasi ketrampilan
kinerja, menyusun program-program yang sesuai, melaksanakan riset, dan
meningkatkan kinerja.
2. Menyusun rancangan intruksional
Rancangan intruksional meliputi sasaran, metode intruksional, media, urutan dan
gambaran mengeni materi pelatihan yang merupakan kurikulum bagi program
pelatihan tersebut.
3. Mengesahkan program latihan
Suatu program pelatihan harus memperoleh pertimbangan dan persetjuan dari
unsur instansi yang berwewenang
4. Tahap implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan program pelatihan yang menggunakan
berbagai teknik pelatihan misalnya diskusi, loka karya, dan seminar dalam rangka
penyampaian pengetahuan kepada para peserta program pelatihan.
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Pada tahap ini program pelatihan dinilai sejauh mana keberhasilannya atau
kegagalannya. Aspek yang perlu dievaluasi misalnya kemampuan dan hasil
belajar, reaksi peserta terhadap program pelatihan dan perilaku kinerja setelah
mengikut program pelatihan.

E. Pemberhentian tenaga kependidikan


Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat seorang
tenaga kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi
jabatannya baik untuk sementara waktu maupun untuk selama-lamanya.
[5] Adapun pemberhentian tenaga kependidikan terbagi menjadi dua, yaitu :

1. pemberhentian tenaga kependidikan dengan hormat atas dasar :


·           Permohonan sendiri
·           Meninggal dunia
·           Mencapai batas usia pensiun, dilakukan oleh penyelenggara satuan
pendidikan yang bersangkutan

2. Pemberhentian tenaga kependidikan dengan tidak hormat atas dasar :

5
·         Hukuman jabatan
Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh penyelenggaraan suatu pendidikan yang
bersangkutan.
Selain itu, dalam pemberhentian tenaga kependidikan dapat dilakukan dapat
dilakukan karena sebab lain diantara lain:
a. pemberhentian karena meninggalkan tugas
b. pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi
c. pemberhentian karena melakukan pelanggaran
d. pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan rohani

BAB III

6
PENUTUP

A. Kesimpulan
·       Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga lembanga
pendidikan). Lembaga pendidikan merupakan organisasi pelaksanaan pendidikan
dan pengelola penyelenggaraan pendidikan
Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Struktural.
2. Tenaga Fungsional.
3. Tenaga Teknis,
·       Pengadaan Tenaga Kependidikan
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga
kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi
maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut
nepotisme dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang
dimiliki pegawai.
·       Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan
Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu kedudukan dan jabatan
tertentu. Pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang buklan tenaga
pendidik pada suatu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan
oleh menteri, menteri lain, atau pimpinan lembaga pemerintah non departemen
dengan memperhatikan keseimbangan antara penempatan dan kebutiuhan serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pegawai negeri.
·       Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan usaha
mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga
kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang
pendidikan.
·       Pemberhentian tenaga kependidikan
Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat seorang
tenaga kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi
jabatannya baik untuk sementara waktu maupun untuk selama-lamanya

7
B. Daftar Pustaka

Ganieindraviantoro.wordpress.com ndidikan-tenaga-kependidikan

Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Pendidikan,( Yogyakarta: 2000,FIP UNY)

Http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen

Mansur, Manajemen Pendidikan Palam praktik,(surabaya:2013, UIN SBY)

[1] Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Pendidikan,( Yogyakarta: 2000,FIP


UNY)
[2] Mansur, Manajemen Pendidikan Palam praktik,(surabaya:2013, UIN SBY)
[3] http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen-pendidikan-tenaga-
kependidikan
[4] ganieindraviantoro.wordpress.com

[5] Mansur, Manajemen Pendidikan Palam praktik,(surabaya:2013, UIN SBY),


hal 219

Anda mungkin juga menyukai