Disusun Oleh :
Dahlia ( 203200019 )
Firdaus ( 203200002 )
Piya Ya Ayataka ( 203200003 )
Ripaldo ( 203200025 )
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca untuk mengetahui tentang manajemen
.perputakaan
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................I
KATA PENGANTAR...........................................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS TENAGA KEPENDIDIKAN.........................2
B. PENGADAAN TENAGA KEPENDIDIKAN..........................................................2
C. PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN TENAGA KEPENDIDIKAN
....................................................................................................................................3
D. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN...............4
E. PEMBERHENTIAN TENAGA KEPENDIDIKAN.................................................5
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................................7
B. DAFTAR PUSTAKA................................................................................................8
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tenaga Struktural
Merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi ata lembaga yang
bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas suatu pendidikan,
contohnya : kepala sekolah, wakil kepala sekolah, mentri, sekjen.
2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu
jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis
kependidikan, contohnya: guru, pembimbing (guru Bp), penilik, pengawas,
pelatih.
3. Tenaga Teknis
Merupakan tenaga kependidikaan yang dalam pelaksanaan pekerjaanya lebih
dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administratif, contoh : petugas
TU, teknisi sumber belajar, pelatih (olaraga).
2
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi
maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut
nepotisme dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang
dimiliki pegawai
.
Pengadaan tenaga kependidikan diselenggarakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. pengumuman
Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat
yang memenuhi kualifikasimelalui media cetak maupun media elektronik. Dalam
pengumuman pengadaan tenaga kependidikn hal yang harus tercantum adalah
sebagai berikuut:
Jenis pegawai atau macam pegawai yang dibutuhkan
· Pesyaratan yang dituntut dari para pelamar
· Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran
· Alamat dan tempat pengajuan pelamaran
· Lain-lain yang dipandang perlu.[3]
2. pendaftaran
Pendaftaran yang dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftaran
mengajukan pormohonan dan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta
lampiran lainnya yang dibutuhkan.
4. pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai ketentuan dan
penematan kerja.[4]
3
oleh menteri, menteri lain, atau pimpinan lembaga pemerintah non departemen
dengan memperhatikan keseimbangan antara penempatan dan kebutiuhan serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pegawai negeri.
Prinsip dasar pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan adalah
kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut. Untuk dapat
diangkat sebagai tenaga pendidik yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi
sebagai tenaga pengajar harus pula memenuhi pesyaratan berikut :
1. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari berwenang,
yang meliputi :
4
dan insentif sebagai imbalan guna menjamin terpenuhinya secara optimal
kebutuhan sosial ekonomis maupun kebutuhan sosial-psikologi.
d. mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki
jabatan/posisi.
e. dirancang untuh memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan
profesi, pemecahan masalah, kegiatan remidial, pemeliharaan motivasi kerja dan
ketahanan organisasi pendidikan.
f. pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan kategori
masing-masing jenis kependidikan itu sendiri.
5
· Hukuman jabatan
Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh penyelenggaraan suatu pendidikan yang
bersangkutan.
Selain itu, dalam pemberhentian tenaga kependidikan dapat dilakukan dapat
dilakukan karena sebab lain diantara lain:
a. pemberhentian karena meninggalkan tugas
b. pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi
c. pemberhentian karena melakukan pelanggaran
d. pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan rohani
BAB III
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
· Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga lembanga
pendidikan). Lembaga pendidikan merupakan organisasi pelaksanaan pendidikan
dan pengelola penyelenggaraan pendidikan
Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Struktural.
2. Tenaga Fungsional.
3. Tenaga Teknis,
· Pengadaan Tenaga Kependidikan
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga
kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi
maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut
nepotisme dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang
dimiliki pegawai.
· Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan
Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu kedudukan dan jabatan
tertentu. Pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang buklan tenaga
pendidik pada suatu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan
oleh menteri, menteri lain, atau pimpinan lembaga pemerintah non departemen
dengan memperhatikan keseimbangan antara penempatan dan kebutiuhan serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pegawai negeri.
· Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan usaha
mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga
kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang
pendidikan.
· Pemberhentian tenaga kependidikan
Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat seorang
tenaga kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi
jabatannya baik untuk sementara waktu maupun untuk selama-lamanya
7
B. Daftar Pustaka
Ganieindraviantoro.wordpress.com ndidikan-tenaga-kependidikan
Http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen