Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ETIKA MANAJEMEN

“KONFLIK DALAM KELOMPOK KERJA”

Dosen Pengampu :
Riftiyanti Safitri, S. Ag, M. Pd. I

Kelompok 1 :
Firdaus (203200002)
M. Ainur Rahman (203200193)
Ika Safitriyani (203200004)
Rahayu Lilis Nurhidayati (203200021)
Syaro Sanda Zaprila (203200007)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


TARBIYAN DAN KEGURUAN
UIN STS JAMBI
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul tentang “Manajemen
Konflik Dalam Kelompok Kerja”. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Disusun Oleh :

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan Penulusan........................................................................................................4
BAB II
A. Pengertian Manajemen Konflik Dalam Kelompok Kerja........................................5
B. Pengertian Manajemen Konflik Menurut Para Ahli................................................6
C. Manajemen Konflik Dalam Organisasi......................................................................7
D. Stategi Penyelesaian Konflik.......................................................................................7
E. Sumber Penyebab Konflik...........................................................................................9
BAB III
KESIMPULAN.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajemen konflik adalah serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku konflik dan
pihak luar. Manajemen konflik mencakup pendekatan berorientasi proses yang
mengontrol bentuk komunikasi antara aktor dan pihak luar serta dampaknya terhadap
kepentingan dan interpretasi. Dalam organisasi, pekerjaan individu dan kelompok
karyawan terkait dengan pekerjaan pihak lain. Ketika konflik muncul dalam suatu
organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasi dalam komunikasi yang buruk. Demikian
pula, ketika keputusan yang buruk dibuat, komunikasi yang tidak efektif selalu menjadi
kambing hitam. Konflik tidak selalu merugikan, tetapi juga dapat bermanfaat dalam
jangka panjang. Sebaliknya, konflik justru merupakan hal yang perlu dirangsang dari
sudut pandang interaksional, karena konflik dapat mendorong perubahan dalam
organisasi. Konflik dapat mengubah perilaku dan membuat pihak yang berkonflik
menyadari kesalahan mereka. Menyadari kesalahan ini dapat meningkatkan
produktivitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Konflik Dalam Kelompok Kerja
2. Apa Saja Pengertian Manajemen Konflik Menurut Para Ahli
3. Bagaimana Manajemen Konflik Dalam Organisasi
4. Apa Saja Stategi Penyelesaian Konflik
5. Apa Sumber Penyebab Konflik

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahu Apa Pengertian Manajemen Konflik Dalam Kelompok Kerja
2. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Konflik Menurut Para Ahli
3. Untuk Mengetahii Manajemen Konflik Dalam Organisasi
4. Untuk Mengetahi Stategi Penyelesaian Konflik
5. Untuk Mengetahui Sumber Penyebab Konflik

BAB II PEMBAHASAN

4
A. Pengertian Manajemen Konflik Dalam Kelompok Kerja
Konflik adalah kesenjangan atau ketidak sesuaian diantara berbagai pihak
dalam suatu organisasi dengan organisasi lain, diantara beragai bidang dalam sebuah
organisasi,maupun diantara anggota didalam suatu bagian tertentu dalam
organisasi.secara garis besar konflik dalam suatu organisasi dapat terjadi dalam
berbagai keadaan,diantaranya :
● Konflik antar bawahan
● Konflik antar bawahan dan pimpinan
● Konflik antar pimpinan dan lain sebagainya

Konflik merupakan hal yang alamiah dapat terjadi ketika sebuah kelompok atau
organisasi terdiri dari berbagai karakter individu. (Ernie Tisnawati Sule Kurniawan
Saefullah 290:2005)
Cara penanganan konflik di dalam manajemen konflik ini biasanya dilakukan secara
konstruktif dan membawa pihak yang berkonflik ke dalam suatu proses yang kooperatif
serta dapat merancang sistem kooperatif yang praktis untuk dapat mengelola perbedaan
secara konstruktif. Akhirnya, manajemen konflik mengelola konflik dengan baik
sehingga dapat membatasi berbagai aspek negatif dan bahkan mampu meningkatkan
aspek positif dari terjadinya konflik di sebuah organisasi atau suatu bisnis yang
berjalan.

B. Pengertian Manajemen Konflik Menurut Para Ahli


1. Minnery (1980)
Minnery mengungkapkan arti dan pengertian manajemen konflik merupakan
proses, sama halnya dengan perencanaan yang merupakan proses. Menurutnya,
proses manajemen konflik perencanaan merupakan bagian yang rasional dan
bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan model manajemen konflik
perencanaan terus mengalami penyempurnaan sampai mencapai model ideal.

2. Johnson dan Johnson (dalam Farida: 1996)


Menurut Johnson dan Johnson dalam Farida, seseorang yang terlibat konflik
maka untuk menghadapinya seringkali digunakan religiusitas dasar manajemen
5
konflik yakni withdrawing (menghindari), forcing (memaksa), smoothing
(melunak, compromising (kompromi), dan confronting (konfrontasi).

3. Farida (1996)
Sementara itu, Farida berpendapat bahwa pengertian manajemen konflik
yang biasa digunakan seseorang adalah dominasi (domination), menyerah
(capitulation), menarik diri (withdrawal), negosiasi (negotiation), intervensi
pihak ketiga (third party intervention).

C. Manajemen Konflik Dalam Organisasi


Konflik tidak hanya terjadi antar individu saja, konflik dapat terjadi pada
kelompok, organisasi bahkan sampai ke negara. Untuk itu perlu adanya upaya untuk
mendapatkan kesesuaian atau kesepakatan terhadap pihak yang mengalami konflik.
Sehingga upaya pengelolaan konflik atau lebih dikenal dengan istilah “Manajemen
Konflik”. Manajemen konflik menjadi suatu kajian yang penting untuk dipelajari dan
dipahami dalam meyelesaikan potensi konflik itu sendiri, kemudian menghasilkan
kesamaan sudut pandang (perception) dan kepentingan (interest). Konflik dalam suatu
organisasi dapat terjadi karena kurangnya komunikasi antar pihak, yang menimbulkan
kecurigaan, yang dapat mengarah pada tindakan-tindakan merugikan semua pihak
dalam organisasi. (Ernie Tisnawati Sule Kurniawan Saefullah 291:2005)
Dampak-Dampak konflik dalam organisasi seperti :
1. Menyebabkan kelompok kerja menjadi lemah dan perkerjaan dalam
organisasi akan terhambat.
2. Konflik bisa menjurus pada personal ntar individu dalam organisasi.
3. Konflik menyebabkan berbagai hal yang tidak terkait langsung dengan
tujuan organisasi, sehingga sangat memungkinkan untuk terjadinya
pemborosaan waktu serta berbagai sumber lainnya.

D. Penyelesaian Konflik Dalam Organisasi


Konflik dalam organisasi memang sangat erat sehingga tidak dapat dipisahkan
karena keduanya memiliki program yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan dan
menghilangkan konflik,melalui penghindaran konflik. Oleh karna itu,harus mengetahui

6
bahwa terdapat dua orang yang dipertemukan akan terjadi konflik,maka salah satu
upaya penghindarannya dengan memisahkan mereka dari pekerjaan mereka yang sama.
Jika berada dalam bagian yang sama maka penyeesaiannya dengan cara membagi
waktu yang berbeda, dan seterusnya. kemudian, menyelesaikan konflik dengan adanya
mempertemukan pihak pihak yang memilikki masalah untuk kemudian meminta
mereka menyelesaikan konflik dihadapan pihak ketiga atau antar mereke sendiri
dengan melakukan konfromi. Contohnya karena perbedaan status, budaya, agama dan
keterbatasan sumber daya itu adalah factor-faktor yang dapat menyebabkan konflik.
Oleh sebab itu maka dibutuhkan strategi penyelesaian konflik. Terdapat 5 strategi
umum yang dapat menyelesaikan konflik yaitu ada penghindaran, akomodasi,
kompetinsi, kompromi dan kolaborasi.

1) Penghindaran : Staregi ini dikenal dengan sebutan kura-kura, mengapa


demikian karena liat saja kura-kura yang selalu menarik diri berlindung
ditempurungnya ketika dihadapkan dalam suatu masalah. Strategi ini biasanya
digunakan disituasi dimana akan kerjadi kerusakan atau kerugian yang besar.
2) Akomodasi : Strategi ini dikenal dengan sebutan gaya rusa deer style disini
kepentingan pribadi menjadi tidak penting serta menjaga kerukunan. Strategi
ini dilakukan dengan memberikan kepercayaan melakukan kerjasama atau
membiarkan pihak lain menemukan langkah-langkah penyelesaian masalah.
3) Kompetisi : Strategi ini dikenal dengan gaya ikan hiu shark stile dimana satu
pihak dinilai memiliki banyak informasi dan berada dalam posisi yang lebih
baik, walaupun strategi ini dapat menimbulkan konflik berikutnya namun tidak
ada salahnya untuk di coba.
4) Kompromi : Strategi ini dikenal dengan gaya rubah fox style strategi ini
dilakukan dengan saling member dan menerima atau member dan menawarkan.
Solusi konflik secara bersamaan dan menguntungkan bagi semua pihak.
5) Kolaborasi atau Integrasi : Srategi ini dikenal dengan gaya burung hantu owl
style dilakukan dengan menyatukan pikiran dimana pihak yang sedang
berkonflik memiliki tujuan.

E. Sumber Penyebab Konflik


Biasanya Sumber Penyebab Konflik disebebkan karena ada faktor-faktor seperti
(Ernie Tisnawati Sule Kurniawan Saefullah 292:2005) :

7
a. Faktor Komunikasi, penyebab faktor tersebut biasanya ketika para anggaota
sebuah organisasi maupun antarorganisasi tidak dapat atau tidak mau saling
mangerti dan memahami dalam berbagai hal organisasi. Maka terjadinya
kesalah pengertian ketika berkomunikasi didalam kelompok kerja dapat
memyebabkan konflik.

b. Faktor Struktur Tugas Dan Struktur Organisasi, biasanya penyebab konfik


Struktur Tugas ketika sebuah anggota tidak bisa memahami perkerjaan
mereka dari struktur tugas yang ada, atau terjadi saat ketidaksesuaian dalam
hal pembagian kerja, maupun prosedur kerja yang tidak dipahami. Sedangkan,
Struktur Organisasi disebebkan karena konflik anggota yang merasa tidak
cocok untuk berada di suatu bagian dalam organisasi, atau jika adanya upaya
untuk meraih satu posisi tertertu, maupun berbagai hal lainnya terkait dengan
posisi atau bagian yang ada dalam organisasi.

c. Faktor Personal dapat menjadi sumber penyebab konflik dalam organisasi


ketika individu-individu organisasi tidak dapat saling memehami satu sama
lain, sehingga akan terjadi berbagai persoalan yang dapat medorong
terjadinya konflik antarindividu, baik dalam satu bagian maupun antarbagian
tertentu dalam organisasi.

d. Faktor Lingkungan menjadi sumber konflik ketika lingkungan dimana setiap


individu berkerja tidak memiliki suasanan kerja yang kondusif bagi efektivitas
perkerjaan yang dilakukan oleh setiap orang maupun kelompok kerja.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Konflik dapat mempengaruhi siapa saja dan organisasi apa saja. Oleh karena itu, kita harus
mampu mengelola konflik di dalam organisasi, dan antar individu, kelompok, dan organisasi
dengan baik, sehingga tujuan organisasi tercapai tanpa hambatan penyebab konflik. Banyak
cara untuk menghadapi konflik, supervisor dan manajer harus mampu mendiagnosa konflik

8
yang timbul agar konflik yang timbul dapat diselesaikan melalui pengolahan atau proses yang
baik atau sesuai dengan konflik yang terjadi di organisasi.

Manajemen dalam manajemen konflik dan lain-lain adalah kegiatan yang berkaitan dengan
bisnis tertentu dan menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan. Setelah
kita memahami apa yang dimaksud dengan manajemen konflik, sekarang kita akan membahas
pengertian atau apa itu manajemen konflik. Seperti yang telah disebutkan, manajemen konflik
berfungsi untuk mencegah dan mengendalikan dampak berbahaya dari konflik di perusahaan
atau organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Manajemen, ( Ernie Risnawati Sule dan Kurniawan Saefullah ), 2005, Hal
290-294

Anda mungkin juga menyukai