Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Jenis-Jenis Komunikasi”

Dosen pengampu : Summiyani, M.Pd.I

Di susun oleh : kelompok 3

 Muhammad Ainur Rakhman (203200193)


 Rahmatang (203200008)
 Ika Safitriyani (203200004)

KELAS : MPI 4A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA


SYAIFUDDIN JAMBI

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, yang telah
memberi rahmat serta hidayahnya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan makalah
ini. Tak lupa sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW sang pilihan dan sang pemilik ukhwah.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
karena masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, penulis dengan terbuka akan menerima
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca
khususnya.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTARA........................................................................................ 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
BAB I PENDULUHAN……………………………………………………………4
A. Latar Belakangan………………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….4
C. TujuanPenulisan ………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..5
A. Jenis-Jenis Komunikasi………………………………………………................5
B. Bentuk Pesan……………………………………………………………………8
C. Sifat Pesan…………………………………………............................................9
D. Segi struktur Dalam Organisasi………………………………………………....9
BAB III PENUTUP..................................................................................................11
Kesimpulan. ......................................................................................................... 11
Daftar Pustaka...................................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang


berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilaidan
kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasidalam
proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling
pengertian(mutual understanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan
dalam kerangkareferensi, maupun dalam pengalaman.Komunikasi sangatlah
penting bagi suatu kumpulan atau organisasi. Karenadengan adanya
komunikasi informasi yang akan kita sampaikan padaseseorang itu tak sia-sia
atau dalam artian lain informasi itu sampai padasesuatu yang dikehendaki.
Hal ini penting untuk diperhatikan, karena akan berpengaruh pada tercapai
tidaknya tujuan suatu organisasi.Dengan demikian, maka kami merasa perlu
untuk sedikit mengulas terkait beberapa point , baik dari sisi jenis
komunikasi, bentuk pesan, sifat pesan, hingga dari segi struktur dalam
organisasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja yang dimaksud jenis- jenis komunikasi ?


2. Apa saja bentuk pesan ?
3. Apa saja sifat pesan ?
4. Bagaimana segi struktur dalam organisasi ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis komunikasi.
2. Untuk mengetahui bentuk pesan.
3. Untuk mengetahui sifat pesan.
4. Untuk mengetahui segi struktur dalam organisasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis komunikasi
1. Komunikasi berdasarkan Penyampaian
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain
karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk
sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan
sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh
sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi.

Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2


( dua ), yaitu :
a. Komunikasi verbal ( Lisan )
 Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak ,
dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya
dialog dua orang
 Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak.
contohnya komunikasi lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal ( Tertulis )
 Naskah, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan
kabar yang bersifat kompleks.
 Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-
kata atau kalimat.

2. Komunikasi berdasarkan Prilaku


Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Formal, yaitu komunikasi yang terjadi diantara
organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur
dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
b. Komunikasi Informal, yaitu komunikasi yang terjadi pada
sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam
struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang
mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau
perusahaan. Contohnya kabar burung, desas desus, dan
sebagainya.
c. Komunikasi Nonformal, yaitu komunikasi yang terjadi antara
komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu

5
komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang
bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut.
Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.

3. Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya


Berdasarkan Kelangsungannya, komunikasi dapat dibedakan
menjadi :
a. Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan
secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun
media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya
jarak.
b. Komunikas Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya
dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-
alat media komunikasi.

4. Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi


Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Berpidato
b. Memberi Ceramah
c. Wawancara
d. Memberi Perintah alias Tugas Dengan

Demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu,


demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan
kesuksesan proses komunikasinya.

5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup


Berdasarkan Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan
sebagai berikut :
a. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga )
macam, yaitu
 Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk
komunikasi dari pemimpin kepada anggota, seperti
perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
 Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang
lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang-orang
yang memiliki kedudukan sejajar

6
 Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang
lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang-orang
yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak
sejalur vertikal.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan
dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau
perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk
memperoleh pengertian , kepercayaan, bantuan dan kerjasama
dengan masyarakat.
Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :
 Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya.
 Konperensi pers.
 Siaran televisi, radio dan sebagainya.
 Bakti sosial.

6. Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi


Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi, dapat
dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Perseorangan, yaitu komunikasi yang terjadi
dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan
pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.
b. Komunikasi Kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi pada
kelompok mengenai persoalan-persoalan yang menyangkut
kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi
perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan
dengan komunikasi perseorangan.

7. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu


Dalam komunikasi ini, peranan individu sangat mempengaruhi
kesuksesan proses komunikasinya. Berikut beberapa macam
komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya :
a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal,
individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi
individu yang lain.
b. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud
memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan
dengan lingkungan yang lebih luas.

7
B. Bentuk pesan
Ada beberapa bentuk-bentuk pesan. Komunikasi dalam kehidupan
manusia terasa sangat penting, karena dengan komunikasi dapat
menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan seseorang. Dalam
setiap melakukan komunikasi unsur penting diantaranya adalah pesan,
karena pesan disampaikan melalui media yang tepat, bahasa yang di
mengerti, kata-kata yang sederhana dan sesuai dengan maksud, serta
tujuan pesan itu akan disampaikan dan mudah dicerna oleh komunikan.
Selain hal tersebut di atas, pesan juga dapat dilihat dari segi bentuknya.

Menurut A.W. Widjaja dan M. Arisyk Wahab terdapat tiga bentuk-


bentuk pesan yaitu:
a. Informatif
Yaitu untuk memberikan keterangan fakta dan data kemudian
komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri, dalam
situasi tertentu pesan informatif tentu lebih berhasil dibandingkan
persuasif.
b. Persuasif
Yaitu berisikan bujukan yakni membangkitkan pengertian dan
kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan
memberikan sikap berubah. Tetapi berubahnya atas kehendak
sendiri. Jadi perubahan seperti ini bukan terasa dipaksakan akan
tetapi diterima dengan keterbukaan dari penerima.
c. Koersif
Menyampaikan pesan yang bersifat memaksa dengan
menggunakan sanksi-sanksi bentuk yang terkenal dari
penyampaian secara inti adalah agitasi dengan penekanan yang
menumbuhkan tekanan batin dan ketakutan dikalangan
publik. Koersif berbentuk perintah-perintah, instruksi untuk
penyampaian suatu target (Widjaja & Wahab).

Pesan dapat dimengerti dalam tiga unsur yaitu kode pesan, isi pesan
dan wujud pesan.
 Kode pesan adalah sederetan simbol yang disusun sedemikian rupa
sehingga bermakna bagi orang lain. Contoh bahasa Indonesia
adalah kode yang mencakup unsur bunyi, suara, huruf dan kata
yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai arti.

8
 Isi pesan adalah bahan untuk atau materi yang dipilih yang
ditentukan oleh komunikator untuk mengomunikasikan
maksudnya.
 Wujud pesan adalah sesuatu yang membungkus inti pesan itu
sendiri, komunikator memberi wujud nyata agar komunikan
tertarik akan isi pesan didalamnya (Siahaan).

C. Sifat Pesan
a. Pesan satu sisi (One-Sided)
Pesan satu sisi adalah teknik penyampaian dimana komunikator
hanyamenyampaikan pesan yang mendukung komunikasi saja,
sedangkang pesan dua sisi,selain pesan yang bersifat mendukung
juga disampaikan counter argument,sehingga penerima pesan
diharapkan menganalisa sendiri pesan tersebut.Pemilihan teknik ini
harus disesuaikan dengan karakteristik penerima
pesan.Komunikasi satu sisi efektif jika penerima pesan bersikap
bersahabat dengankomunikator, tingkat pendidikan relatif rendah,
penyajian pesan dilakukan secarakonsisten dan berkelanjutan, tidak
diharapkan adanya argumen yang menentang.

D. Segi Struktur Dalam Organisasi

Stuktur organisasi

9
Setiap perusahaan tentu memiliki struktur organisasi masing-masing.
Umumnya, terdapat perbedaan antara contoh struktur organisasi
perusahaan kecil dengan struktur organisasi perusahaan besar.
Sederhananya, bagan organisasi perusahaan terbagi atas dewan direksi
dan dewan komisaris yang memiliki susunan yang berbeda-beda.
Biasanya, hal ini biasanya diatur dalam aturan perusahaan atau sesuai
catatan akta pendirian perusahaan yang disahkan saat perusahaan tersebut
resmi berbadan hukum.

Cara membuat contoh struktur organisasi perusahaan kecil maupun


perusahaan besar yang baik adalah menyesuaikan dengan kebutuhan.
Sejumlah hal yang perlu diingat dalam menentukan struktur organisasi
perusahaan adalah sebagai berikut:
 Penentuan kejelasan tugas masing-masing individu
 Pastikan adanya kejelasan garis koordinatif dan/atau instruktif
dalam struktur
 Sesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu mencapai target
perusahaan

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jenis komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen


dasar sebagai berikut : komunikasi berdasarkan penyampaian, komunikasi
berdasarkan perilaku. Semua jenis komunikasi melibatkan proses
komunikasi. Proses komunikasi dimulai dengan adanya pengirim pesan
yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang agar dapat
dipahami sesuai apa yang ia sampaikan. Kemudian pesan (informasi)
tersebut disampaikan melalui isyarat (simbol), baik verbal (kata-
kata) maupun non verbal (bahasa tubuh) melalui mediakomunikasi
langsung (tatap muka), TV, Radio, internet, dll. Setelah pesan diterima
melalui indera, maka si penerima mengartikan, atau menterjemahkan agar
dapat dipahami olehnya. Setelah pesan tersebut dimengerti, maka ada
tanggapan atau isyarat yang berisi pesan dari penerima agar pengirim
pesan tahu dampak pesannya terhadap penerima pesan (balikan).

11
Daftar Pustaka

Komala, Lukiati. 2012.Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan


Konteks.Bandung: Widya Padjadjaran, hal.7

Widjaja, A.W, Pengantar Studi Ilmu Komunikasi, Rineka Cipta, Jakarta, 2010)

12

Anda mungkin juga menyukai