Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KOMUNIKASI ORGANISASI

( Format Interaksi Komunikasi Organisasi )

DISUSUN OLEH KLP V :

KAMALUDDIN
NUR ISNAH
NURWINDAYANI KUNE
SARASWATI
FITRI
NURLINA

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa  atas limpahan rahmat dan lindungan-nya.
Akhirnya makalah ini kami selesaikan dengan lancar. Makalah ini kami susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah “KOMUNIKASI ORGANISASI”. Selain itu Kami menyusun
makalah ini untuk menambah wawasan untuk memahami.

Mungkin makalah yang kami buat ini belum sempurna karena kami juga masih dalam
tahap belajar, oleh karena itu kami menerima saran ataupun kritikan dari segala pihak agar
makalah selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Dalam makalah ini saya membahas
tentang  “Format Interaksi Komunikasi Organisasi”  Semoga makalah yang Kami buat  ini
bisa bermanfaat bagi pembaca dan mahasiswa.

Demikianlah makalah yang kami susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang
berkenan (sopan) kami mohon maaf sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat
buat pembaca atau mahasiswa.

Makassar, 14 Mei 2019

Kelompok V
Daftar isi

SAMPUL …………………………………………………………………………………….. (i)


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. (ii)
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… (iii)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………….. (4)
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………….. (4)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi Interpersonal ……………………………………………… (5)
B. Komunikasi Kelompok Kecil …………………………………………… (7)
C. Komunikasi Publik …………………………………………………………. (8)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………. (11)
B. Saran ……………………………………………………………………………... (11)
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang
lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini
merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil
integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok
ataupun organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah
penting untuk kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem
pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi,
memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang
mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam format komunikasi interpersonal,
komunikasi kelompok kecil dan komunikasi public agar kinerja yang dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau yang
diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer di
dalam mengelola organisasi.

B.     Rumusan Masalah


1.      Bagaimanakah Komunikasi Interpersonal ?
2.      Seperti apakah Komunikasi kelompok kecil ?
3.      Bagaimana Komunikasi Public ?
BAB II
PEMBAHASAN
FORMAT INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI

A.    Komunikasi Interpersonal


Sistem komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dianggap salah satu
dasar komunikasi yang digunakan untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi.
1.      Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal sendiri memiliki arti komunikasi dalam diri sendiri. Ini
dikarenakan, didalam setiap manusia memiliki unsur-unsur didalam sebuah proses
komunikasi seperti sumber, pesan, saluran, penerima dan balikan (efek atau feed back).
Sebuah persepsi individu tidak dapat dicek oleh orang lain tetapi semua atribut
pesan atau media perantara pesan yang digunakan, ditentukan oleh masing-masing
individu. Sehingga persepsi seseorang memiliki peranan penting didalam mengartikan
pesan yang diterima oleh komunikan.
Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa, komunikasi interpersonal
adalah proses pertukaran informasi diantara dua orang individu yang hasil dari proses
pertukaran informasi tersebut bisa langsung diketahui.
2.      Klasifikasi Komunikasi Interpersonal
terdapat pembagian didalam sebuah proses komunikasi interpersonal, yaitu:
a.       Interaksi Intim
Merupakan proses komunikasi yang terjadi diantara teman baik, pasangan,
keluarga, dan orang lain yang memiliki ikatan emosional yang kuat. Kekuatan dari
komunikasi jenis ini ditentukan oleh kuat tidaknya hubungan antara individu yang sedang
melakukan komunikasi.
b.      Percakapan Sosial
Merupakan proses percakapan yang bertujuan untuk menyenangkan lawan bicara
dengan cara yang sederhana seperti sedikit berbicara.
c.       Interogasi / Pemeriksaan
Sebuah proses komunikasi dimana seseorang yang menanyakan sebuah informasi
kepada lawan bicara yang berada didalam sebuah control emosional yang bersifat
memaksa atau menuntut.
d.      Wawancara
Merupakan proses komunikasi yang terjadi antara dua orang yang berbentuk
komunikasi Tanya jawab.
3. Tujuan Komunikasi Interpersonal
Didalam sebuah proses komunikasi Interpersonal, terdapat beberapa tujuan yang
telah dirangkum atau disimpulkan oleh para ahli, baik yang bersifat disengaja maupun
yang bersifat tidak disengaja, antara lain:
a.       Menemukan diri sendiri
b.      Menemukan dunia Luar
c.       Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
d.      Berubah sikap dan tingkah laku
e.       Untuk bermain dan kesenangan
f.       Untuk membantu
4. Hubungan Interpersonal yang Efektif
menurut Pace dan Boren, komunikasi interpersonal akan efektif apabila kedua belah
pihak mengenal beberapa standar sebagaimana berikut:
a.       Mengembangkan suatu pertemuan personal yang langsung satu sama lain
mengkomunikasikan perasaan secara langsung.
b.      Mengkomunikasikan suatu pemahaman empati secara tepat dengan pribadi orang lain
melalui keterbukaan diri.
c.       Mengkomunikasikan seuatu kehangatan, pemahaman yang positif mengenai orang lain
dengan gaya mendengarkan dan memberikan respon.
d.      Mengkomunikasikan keaslian dan penerimaan satu sama lain dengan ekspresi penerimaan
secara verbal dan nonverbal.
e.       Berkomunikasi dengan ramah tamah, wajar, menghargai secara positif satu sama lain
melalui respon yang tidak bersifat menilai.
B.     Komunikasi Kelompok Kecil
komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat saling
mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain,
berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan
berkomunikasi tatap muka.
Didalam definisi tersebut terdapat enam unsur yang digunakan untuk menentukan
sebuah kelompok. Yang dimana jika salah satu dari unsur itu hilang, maka individu yang
terlibat tidaklah berkomunikasi dalam kelompok.
1.      Tujuan Komunikasi Kelompok Kecil
Munculnya komunikasi kelompok kecil didalam organisasi memiliki dua tujuan
yang dikategorikan menjadi:
a.       Tujuan Personal
Alasan seseorang didalam mengikuti sebuah kelompok dapat dibedakan kedalam
empat kategori utama, yaitu:
a)      Hubungan Sosial
Adalah tujuan mengikuti sebuah kelompok agar dapat bergaul dengan orang lain.
b)      Penyaluran
Adalah tujuan mengikuti sebuah kelompok untuk memberikan kemungkinan untuk
menyalurkan perasaan. Termasuk didalamnya perasaan kecewa, takut, keluhan, harapan
maupun keinginan kita.
c)      Kelompok terapi
Biasanya digunakan untuk membantu orang menghilangkan sikap-sikap atau tingkah laku
dalam beberapa aspek kehidupan.
d)     Belajar
Alasan untuk mengikuti kelompok adalah untuk belajar dari orang lain yang lebih
berpengalaman.
b.      Tujuan yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Komunikasi kelompok kecil sering digunakan untuk menyelesaikan dua tugas
umum, yaitu:
a). Pembuatan Keputusan
Orang-orang berkumpul bersama-sama dalam kelompok untuk membuat keputusan
mengenai sesuatu
.
b). Pemecahan Masalah
Didalam sebuah organisasi, adanya kelompok kecil bisa menjadi cara terbaik didalam
memecahkan suatu permasalahan.

Menurut Maier komunikasi kelompok kecil ini mempunyai kekuatan dan kelemahan
tertentu. Kekuatannya adalah :
a.       Lebih besar pengetahuan dan informasi yang diperoleh. Kelompok lebih banyak
mengetahui daripada individu
b.      Jumlah pendekatan lebih banyak terhadap masalah yang akan dipecahkan
c.       Partisipasi dalam penyelesaian masalah menambah penerimaan penyelesaian masalah
d.      Pemahaman yang lebih baik terhadap keputusan kelompok. Pembuat keputusan tidaklah
perlu menyiarkan keputusan yang dibuat, karena mereka yang membuat bersama.
Sedangkan kelemahannya, adalah :
a.       Tekanan social
b.      Valensi penyelesaian
c.       Dominasi individual
d.      Konflik dari tujuan kedua yaitu memenangkan argumentasi.
C.    Komunikasi Publik
Komunikasi public banyak kita jumpai dalam suatu organisasi, seperti memorandum
karyawan, advertensi, dll. Komunikasi public mempunyai peranan tertentu dalam
organisasi yang tidak kalah pentingnya.
1.      Pengertian Komunikasi Publik
Komunikasi public adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada
dalam organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap muka atau melalui media.
Kualitas yang membedakan komunikasi organisasi public dengan komunnikasi sebelumnya
adalah :
a.       Komunikasi public berorientasi kepada si pembicara. Si pembicara lah yang mendominasi
suatu hubungan.
b. Pada Komunikasi public melibatkan sejumlah besar penerima pesan. Pesan
komunikasi public dimaksudkan untuk menarik banyak orang, beratus bahkan berjuta-juta
orang.
c. Pada komunikasi public kurang terdapat interaksi antara pembicara dengan si
pendengar apabila pendengarnya berjumlah banyak.
d. Bahasa yang diguunakan dalam komunikasi public lebih umum supaya dapat dipahami
oleh pendengar.
2.      Tujuan Komunikasi Publik
Tujuan umum adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar orang
mengenai organisasi misalnya mengenai aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi.
Selain itu komunikasi public juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi
dengan masyarakat diluar organisasi seperti pemakai jasa organisasi, pemakai hasil
produksi organisasi dan masyarakat pada umumnya. Komunikasi public juga dapat
digunakan untuk memberikan hiburan kepada sejumlah orang seperti menceritakan
pengalaman yang menyenangkan kepada banyak orang.
3.      Pentingnya Komunikasi Publik dalam Organisasi
Organisasi sebagai system terbuka harus berhubungan dengan lingkungan luarnya
terutama harus berhubungan dengan badan-badan yang berpengaruh kepada kehidupan
organisasi seperti badan ppemerintahan, pemakai jasa atau hasil produksi organisasi,
leveransir dan badan lainnya.
Pemberian informasi kepda public bertujuan untuk mengubah sikap public
terhadap informasi yang diberikan misalnya bertambah kepercayaan orang atau kesan
baik terhadap organisasi tersebut. Dengan bertambah baiknya kesan orang akan hasil
produk atau jasa organisasi akan memperbaiki pemasaran hasil produksi dan menambah
kepercayaan pemberi dana atau badan pemerintah untuk meningkatkan bantuannya
terhadap organisasi tersebut.
4.      Tipe Komunikasi Publik dalam Organisasi
Ada 2 macam persentasi dalam komunikasi Organisasi, diantaranya adalah bersifat
pemberian informasi. Pemberian infomasi dapat dibedakan menjadi berikut :
a.       Presentasi Orientasi
Presentasi ini sengaja diberikan kepada karyawan-karyawan baru dalam
organisasi untuk memperkenalkan mereka dengan lingkungan kerja yang baru. Misalnya,
mengenai struktur organisasi, peraturan dan undang-undang dalam organisasi dan
aktivitas organisasi.
b.      Presentasi untuk latihan pekerjaan tertentu
Bila sejumlah anggota organiisasi diberikan jabatan baru, mereka mesti dilatih
untuk pekerjaan itu oleh pelatih, melalui beberapa bentuk presentasi komunikasi lisan.
Memperlihatkan kepada seorang bagaimana melakukan sesuatau adalah merupakan topic
yang paling umum dari presentasi jabatan dalam organisasi.
c.       Laporan status
Tiap-tiap subunit organisasi haruslah menyimpan informasi tentang apa yang
merekka lakukan untuk memudahkan dalam pemberian laporan status subunit masing-
masing. Laporan status kadang disertai dengan memorandum dan laporan produksi dan
diberikan secara teratur seperti sekali seminggu atau sekali sebulan dan juga kadang-
kadang dapat diberikan secara informal.
d.      Laporan kepada dewan pengurus
Anggota organisasi seringkali diminta untuk memberikan laporan kepada dewan
pengurus atau yayasan yang membina suatu organisasi.
e.       Rapat-rapat umum
Salah satu kegiatan utama dalam rapat umum adalah untuk memberikan
informasi kepada seluruh karyawan yang mungkin berkenaan dengan kebijaksanaan
umum yang baru atau peraturan baru yang perlu diketahui oleh karyawan, atau mengenai
hal lainnya yang perlu diinformasikan secara tepat.
Bentuk kedua dari komunikasi public dalam organisasi adalah untuk mencari
komitmen. Beberapa tipe dari presentasi ini adalah sebagai berikut :
a.       Presentasi Pemasaran
b.      Presentasi Memotivasi
c.       Presentasi penerimaan karyawan atau Mahasiswa
d.      Pendekatan tim
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam Format intraksi komunikasi organisasi ada tiga point.yaitu : Komunikasi
interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi public.
1.      Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri. Ini dikarenakan, didalam
setiap manusia memiliki unsur-unsur didalam sebuah proses komunikasi seperti sumber,
pesan, saluran, penerima dan balikan (efek atau feed back).
2.      komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat saling
mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain,
berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan
berkomunikasi tatap muka.
3.      Komunikasi public adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam
organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap muka atau melalui media

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah menyadari masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna agar lebih baik untuk tugas berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai