Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah-Nya
kepada kami sehingga penyusunan makalah dengan materi “Komunikasi Ketenagakerjaan” dapat
terselesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Terlebih kepada Bapak Dosen Pengampu atas arahan dalam
penyusunan dan perbaikan makalah ini dan kepada sumber-sumber yang menjadi referensi bagi
kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Untuk itu saran dan
masukan dari Bapak/Ibu pembaca sangat bermanfaat bagi kami untuk menyempurnakan makalah
ini, sehingga dapat digunakan dalam proses perkuliahan maupun bahan referensi bagi yang
membutuhkan.
PENYUSUN
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi adalah suatu hal yang
sangat diperlukan, karena dengan adanya komunikasi sebuah informasi dapat tersampaikan dengan
baik. Hal tersebut juga sangat penting dalam dunia bisnis maupun dunia kerja. Karena dengan adanya
komunikasi, pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dapat dengan
mudah dipahami oleh kedua pihak yang sedang berkomunikasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian komunikasi ketenagakerjaan ?
2. Apa jenis-jenis komunikasi ketenagakerjaan ?
3. Bagaimana menerapkan komunikasi yang efektif dalam dunia ketenagakerjaan ?
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui pengertian komunikasi ketenagakerjaan.
2. Mengetahui jenis-jenis komunikasi ketenagakerjaan.
3. Dapat menerapkan komunikasi yang efektif dalam dunia ketenagakerjaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi
tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak
langsung melalui media (Effendy, 2008). Proses komunikasi itu sendiri erat kaitannya dalam
kehidupan bermasyarakat karena tanpa komunikasi seseorang tidak dapat memahami orang lain dan
tidak dapat bertukar informasi maupun mendapatkan informasi dari orang lain. Terjadinya komunikasi
merupakan konsekuensi hubungan sosial, dimana masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang
saling berhubungan satu sama lain sehingga hubungan tersebut menimbulkan interaksi sosial yang
disebabkan oleh proses komunikasi itu sendiri.
Komunikasi Organisasi menurut Sutrisno (2010), adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi
dan bagaimana mereka terlibat dalam proses komunikasi itu, bertransaksi, maupun memberi makna
atas apa yang sedang terjadi. Sifat terpenting komunikasi organisasi adalah penciptaan pesan,
penafsiran, dan penanganan kegiatan anggota organisasi. Bagaimana proses komunikasi
organisasi terjalin bergantung kepada seseorang atau anggotanya memaknai atau menafsirkan
mengenai hal yang ada di dalam organisasinya. Komunikasi organisasi merupakan hubungan dua
arah yang menghasilkan umpan balik atas informasi yang disampaikan. Komunikasi secara efektif
dalam organisasi sangat diperlukan dalam kelancaran untuk mencapai tujuan, namun tetap
memperhatikan faktor-faktor penghambatnya. Hal tersebut dikarenakan tidak semua anggota dapat
memahami atau menafsirkan pesan secara sama seperti yang dimaksudkan, melainkan ada persepsi
yang berbeda di antara semua anggota. Oleh sebab itu, komunikasi organisasi merupakan ruang bagi
setiap individu yang ada di dalam organisasi tersebut untuk melakukan proses komunikasi internal
dengan sesama karyawan, atasan maupun dengan bawahannya.
Untuk mendukung terjalinnya komunikasi yang baik di internal organisasi, dibutuhkan partisipasi
dari bawahan kepada atasan untuk menyampaikan ide, kendala, dan pendapat. Partisipasi ini penting
untuk menjaga keterlibatan karyawan di semua tingkat organisasi tanpa mengedepankan tanggung
jawab pekerjaan dan bermanfaat untuk mendorong kekompakan antara sesama karyawan maupun
dengan atasan.
4
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi
tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak
langsung melalui media (Effendy, 2008).
Komunikasi Organisasi menurut Sutrisno (2010), adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi
dan bagaimana mereka terlibat dalam proses komunikasi itu, bertransaksi, maupun memberi makna
atas apa yang sedang terjadi.
5
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Nur Annisa, dkk.2021. “Pengaruh Komunikasi Internal Dalam Membangun Budaya Organisasi”
dalam Jurnal Komunikasi Pembangunan Volume 16 No. 1.Bogor.Institut Pertanian Bogor
com,coursehero.2021.https://www.coursehero.com/file/61887458/KOMUNIKASI-
KETENAGAKERJAANdocx/ diakses pada Senin, 4 Oktober 2021
blogspot,terblogblogan.2021.http://terblogblogan.blogspot.com/2018/12/sap-9-komunikasi-
ketenagakerjaan-teknik.html?m=1 diakses pada Senin, 4 Oktober 2021
yt.2021.https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2020/07/macam-macam-komunikasi-menurut-ruang-
lingkupnya.html diakses pada Senin, 4 Oktober 2021
iii