Anda di halaman 1dari 12

“Komunikasi Organisasi”

Kelompok IV :

Ahmad Zulfikar ( 2201110866 ) / (7)

Amirul Firdaus ( 2201112309 ) / (12)

Mawaddah ( 2201110859 ) / (5)

Ryan Ramadhan ( 2201126327) / (34)

Videllya Sherina ( 2201112314 ) / (16)

Zhafira Suhendra ( 2201110863 ) / (6)

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Komunikasi


Jurusan : Ilmu Komunikasi
Kelas : Komunikasi A
2022 / 2023
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i

PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian / definisi ..................................................................................................1


B. Karakteristik / ciri – ciri ............................................................................................3
C. Implementasi dalam Kehidupan Bermasyarakat.......................................................4
D. Perkembangan Komunikasi Organisasi ....................................................................5
E. Efektivitas Komunikasi Organisasi ...........................................................................8

PENUTUP

Kesimpulan ...........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
1

PEMBAHASAN MATERI

A. PENGERTIAN / DEFINISI
Komunikasi mempunyai peranan penting yaitu sarana interaksi antar individu sebagai
suatu proses yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Konteks komunikasi
memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan konteks komunikasi lain,
khususnya dalam komunikasi organisasi.
Pada komunikasi organisasi, biasanya proses komunikasinya lebih terorganisir dan
teratur. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang mempunyai
perbedaan, baik karateristik maupun tujuan dalam menjalin hubungan kerjasama dan
harus menyamakan.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan
diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.
Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hirarki antara yang
satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Sesungguhnya komunikasi organisasi merupakan sebuah proses pembagian pesan,
ideide atau sikap berupa penyampaian, penerimaan hingga pertukaran informasi dan
pesan. Dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh
bersama.
Proses penyebaran atau penyampaian pesan, ide-ide atau sikap ini terjadi antara
manajer, pegawai dan teman sejawat yang juga dapat menggunakan teknologi
komunikasi ank e atau media informasi. Adanya pembagian atau pertukaran pesan-
pesan atau sejenisnya melalui proses dua arah agar makna pesan yang disampaikan dan
diterima dengan tepat, sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan. Komunikasi
organisasi dapat berlangsung secara lisan (verbal) maupun tulisan (non verbal) atau
menggunakan media informasi canggih.
Komunikasi organisasi menjadi proses untuk menciptakan dan saling menukar pesan
dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Menurut Goldhaber,
komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling tukar menukar pesan dalam
2

satu jaringan hubungan. Ketergantungan antara satu sama lain dalam mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau lingkungan yang berubah-ubah.
Beliau juga mengemukakan konsep organisasi yang dijelaskan menjadi berikut.
1. Proses, artinya sistem yg diperlukan buat membangun dan saling menukar pesan
antar anggota. Hal ini dikarenakan organisasi ialah sebuah sistem yang terbuka serta
bergerak maju. Konsep ini terjadi secara terus menerus hingga mencapai tujuan dan
membentuk tujuan baru yg dirumuskan sang organisasi tersebut, oleh sebab itu konsep
ini dianggap menjadi konsep proses (terjadi secara terus menerus).
2. Pesan, merupakan yang krusial dalam organisasi. Individu yg hadir pada organisasi
tersebut haruslah memperhatikan bagaimana cara mengirimkan, mendapatkan pesan
sebagai akibatnya pesan atau gosip tadi dapat diterima dengan baik oleh individu lain
dan tidak mengakibatkan kesalah pahaman antar individu.
3. Jaringan, Organisasi adalah jaringan pada dalamnya ada individu yg membuat
jaringan-jaringan tadi baik di pada maupun di luar organisasi. Oleh sebab itu setiap
jaringan atau individu yg menduduki jabatan eksklusif akan menjalankan tugas serta
melaksanakan fungsi jabatannya masing-masing dalam organisasi.
Keadaan saling bergantung, konsep keempat adalah sifat organisasi menjadi sistem
yang terbuka. Konsep ini diharapkan, sebab bila terdapat satu unit maupun bagian
organisasi yang tidak berfungsi atau berjalan dengan baik, maka diharapkan individu
atau unit lain buat membantu hak tadi agar dapat kembali berjalan menggunakan baik.
hubungan, fungsi kelima terdapat karena organisasi ialah sistem sosial yg dijalankan
oleh banyak individu sehingga organisasi tadi bergantung di korelasi antar individu
yang terdapat pada pada maupun pada luar organisasi tadi.
3

B. KARAKTERISTIK / CIRI – CIRI


- Komunikasi organisasi sebagai proses
Artinya komunikasi dalam organisasi bukanlah peristiwa yang terjadi secara
terpisah atau tidak berhubungan, melainkan sebagai sebuah proses. Komunikasi
organisasi sebagai proses berarti proses komunikasi dalam organisasi selalu terjadi,
bersifat dinamis, berlangsung terus menerus, berubah-ubah, serta
berkesinambungan.
- Terstruktur
Ciri komunikasi organisasi ini menegaskan bahwa proses komunikasi dalam
organisasi selalu melibatkan orang dengan kedudukan serta peran yang berbeda.
Bentuk komunikasi organisasi yang sering terjadi ialah komunikasi antara atasan
dengan bawahan, yang terjadi secara langsung (tatap muka).
- Memiliki tujuan jelas
Komunikasi organisasi punya tujuan jelas dan bersifat rasional. Karena pada
hakikatnya organisasi adalah sistem kerja sama yang rasional dan punya tujuan
pasti.
- Multijenjang
Komunikasi organisasi berlangsung multijenjang tergantung situasi latar ikatan dan
kerangka kegiatan para anggotanya yang berbeda. Menurut Lee Thayer,
komunikasi organisasi dapat berlangsung pada lima jenjang, yakni intrapersonal,
interpersonal, kelompok, organisasi, serta teknologi. Komunikasi organisasi bisa
terjadi hanya pada satu jenjang atau kelima jenjang sekaligus.
- Dapat diramalkan
Komunikasi organisasi bisa diramalkan, sehingga tidak menimbulkan kejutan, baik
dari saluran (media), proses, situasi, maupun pesan. Tingkat kepastian dalam
komunikasi organisasi tergolong tinggi. Karena adanya struktur hierarki dengan
kewenangan dan tanggung jawab, serta jaringan komunikasi formal. Selain itu, arah
arus informasi dalam komunikasi organisasi juga terlihat jelas, yakni ke bawah.
(antara atasan dan bawahan), ke atas (bawahan dan atasan), ke samping
(antarkaryawan).
4

C. IMPLEMENTASI dalam KEHIDUPAN BERMASYARAKAT


Komunikasi merupakan elemen penting dalam organisasi. Karena tanpa adanya
komunikasi segala sesuatunya pasti tidak akan berjalan baik. Kemungkinan besar akan
terjadi kegagalan komunikasi dengan rekan kerja atau atasan yang dampaknya cukup
besar bagi individu maupun organisasi.

Hubungan antara komunikasi dan perilaku manusia adalah hubungan timbal balik,
masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan
komunikasi yang bersifat terbuka mendorong perilaku yang jujur dan terbuka.
Komunikasi dan perilaku sangat erat hubungannya di mana tidak memungkinkan untuk
mempelajari satu tanpa mempelajari yang lain. Untuk sampai pada pembahasan tentang
implementasi komunikasi organisasi, ada baiknya peneliti menjelaskan sedikit tentang
perilaku organisasi. Perilaku keorganisasian atau organisasi diidentifikasikan sebagai
studi mengenai perilaku manusia dalam organisasi, yang mana dengan menggunakan
ilmu pengetahuan tentang bagaimana bertindak dalam organisasi. Perilaku organisasi
adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu
organisasi atau kelompok tertentu adapun tujuan praktis dalam penelaah studi ini adalah
untuk mendeterminasi bagaimana perilaku manusia itu mempengaruhi usaha
pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

Dapat kita tarik bahwa implementasi komunikasi organisasi adalah bagaimana


pelaksanaan komunikasi itu di dalam organisasi atau sekolah dengan memahami
perbedaan-perbedaan perilaku manusianya, karena perilaku manusia di dalam
organisasi sangat berperan mempengaruhi di dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi
atau sekolah yang telah diterapkan.
5

D. PERKEMBANGAN KOMUNIKASI ORGANISASI

 Periode Tahun 1750 hingga tahun 1870

Sejarah telah mencatat bahwa pada periode sekitar abad ke – 18 an dunia mengalami
revolusi industri. Dimana pada revolusi ini, telah terjadi banyak perkembangan di
dunia. Peradaban tersebut telah mengubah tatanan organisasi yang mengarah pada
keuntungan yang optimal. Perubahan organisasi yang terjadi yaitu mulai dari struktur
organisasi yang telah dirancang arus kerja dan pembagian kerja setiap anggotanya baik
pada aspek politik, lingkungan dan budaya.

Dengan adanya sistem organisasi yang dirancang kearah efisiensi menyebabkan proses
komunikasi juga terjadi secara tersistem. Pada abad ke – 18 studi komunikasi telah
banyak dilakukan. Hasil komunikasi juga sudah ditulis dalam literatur. Tentunya pada
periode revolusi industri ini, komunikasi organisasi sudah mulai diterapkan dan
diarahkan untuk mencapai efisiensi dari kegiatan organisasi.

 Periode tahun 1870 hingga Perang Dunia II

Periode ini ditandai dengan adanya pengembangan produksi di suatu pabrik. Beberapa
studi tentang organisasi juga bermunculan di era ini, yaitu termasuk teori neoclassical
organization ( Netting and O’Connor, 2003) . Dukungan kebijakan sudah terjadi untuk
melindungi kesejahteraan warganya, sehingga perkembangan organisasi juga sudah
terjamin.

Dengan berbagai teori – teori organisasi yang ditemukan pada abad ini, maka penerapan
konsep ilmu komunikasi juga lebih kearah kesesuaian dengan struktur organisasi yang
dikembangkan di era tersebut.

Mengingat identifikasi sumber daya manusia dan struktur menjadi fokus dalam suatu
organisasi, sehingga pengembangan sumber daya manusia membutuhkan teknik
konsolidasi dan promosi dalam proses komunikasi itu sendiri.
6

 Periode Perang Dunia II hingga tahun 1960

Perang dunia II telah menimbulkan permintaan barang yang sangat tinggi. Dengan
demikian, organisasi di bidang bisnis telah meningkatkan produksinya sesuai dengan
permintaan pasar.

Ilmu komunikasi mampu berkontribusi dalam menata organisasi di dalamnya untuk


mencapai cita – citanya. Tokoh ternama Socio technical approach yaitu Miller ( 1963)
juga telah berkontribusi dalam pengembangan komunikasi dalam organisasi.

Pada abad ini, muncul seorang tokoh Keynes yang telah merumuskan suatu teori
tentang pengambilan keputusan ( Decision taking theory ) ( Keynes, 1973). Dengan
teori pengambilan keputusan ini, maka organisasi menempatkan semua anggota
organisasi untuk bertanggung jawab di dalam proses organisasi.

Selain itu, pada era ini ada teori motivasi yang juga ikut berkontribusi dalam
perkembangan komunikasi organisasi. Disinilah letak pentingnya ilmu komunikasi
dalam organisasi yaitu berkaitan dengan konsolidasi yaitu berkaitan dengan konsolidasi
untuk menciptakan kesamaan pandangan dan juga keharmonisan.

 Periode tahun 1960 hingga tahun 1970

Pada periode tahun 60an ini dinyatakan sebagai periode perkembangan penerapan
komunikasi organisasi yang sudah mulai tersistem.

Di era ini juga muncul banyak ahli – ahli yang mendalami tentang organisasi. Sebagai
contoh McGregor ( 1961). Chandler ( 1962 ), Cyret & March ( 1963 ), Simon ( 1960
dan 1964 ), dll. Ini sudah menunjukkan betapa perkembangan organisasi saat itu telah
mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Manusia sebagai sumber daya di dalam organisasi juga banyak diamati pada periode
ini. Proses pelibatan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan, disamping itu
proses komunikasi membawa pada tingkat hormonisasi yang terjamin pada era ini.
7

Dengan demikian hubungan antara pengembangan struktur dan perencanaan dalam


organisasi menjadi relevan. Dalam arti bahwa dengan adanya rencana yang tepat, maka
tentulah terjadi keterkaitan tentang komunikasi dalam organisasi tersebut.

 Periode Tahun 1970 hingga Tahun 1980

Di era ini muncul sesuatu yang cenderung mengkhawatirkan yaitu terjadinya krisis
energi. Menghadapi situasi yang terjadi pada periode ini, beberapa organisasi besar
telah menata ulang struktur organisasinya.

Dengan adanya krisis energi di dunia, maka kemampuan daya beli masyarakat menjadi
rendah. Pemendekatan rantai birokrasi atau komunikasi untuk memperbaiki lingkungan
organisasi. Proses komunikasi diterapkan dengan baik, khususnya berkaitan dengan
perbaikan mutu produksi.

Komunikasi organisasi pada era ini jelas diarahkan untuk penyadaran semua anggota
organisasi akan persaingan tentang mutu hasil produksi. Selain itu, penerapan
pendekatan – pendekatan yang berorientasi lainnya akan dilakukan, terutama penerapan
komunikasi dan kerjasama guna perbaikan kualitas proses dan hasil.

 Periode Tahun 1980 hingga Tahun 1990

Pada periode ini terjadi hal unik, dimana organisasi bisnis yang bergerak di bidang
pelayanan jasa menjadi yang dominan dibandingkan organisasi yang lain.

Komunikasi organisasi pada era ini tidak hanya fokus pada internal organisasi tetapi
juga melakukan komunikasi dengan pihak konsumen langsung atau mitranya. Ini
berarti bahwa sarana komunikasi sudah mengarah kepada penggunaan media elektronik
dan media cetak.

Selain teknologi, mesin juga penting pada era ini, mengingat organisasi membutuhkan
proses percepatan produksi yang mengarah pada persaingan ketat. Organisasi bisnis
cukup ditantang untuk memperbaiki struktur organisasinya.
8

 Periode Tahun 1990 hingga Sekarang

Perkembangan informasi dan teknologi di era ini semakin meningkat. Komunikasi


melalui media internet dan social sudah mulai membudaya. Semua aktivitas komunikasi
dilakukan dengan menggunakan teknologi.

Di era ini, organisasi sudah melihat kebutuhan akan bermitra untuk menjaga eksistensi
hubungan dengan konsumen. Dikatakan juga bahwa baik saat ini maupun masa yang
akan datang bahwa informasi menjadi hal yang paling dominan untuk menunjang
kehidupan masyarakat. Informasi akan mampu mendorong organisasi untuk melakukan
inovasi – inovasi dalam persaingan global ( Drucker, 2007)

E. EFEKTIVITASNYA
Terdapat dua aspek penting yang mempengaruhi efektivitas komunikasi organisasi.
Pertama, masalah proses pengolahan informasi dalam organisasi, yaitu menyangkut
masalah pemaknaan pesan ( informasi ) dan jumlah informasi; kedua, masalah gaya
komunikasi organisasi.

Pemahaman kedua hal tersebut menjadi bekal bukan saja bagi para ( calon ) pemimpin
organisasi, manajer, akan tetapi juga bagi semua yang terlibat dalam organisasi.

Dan tak dapat dipungkuri, seringkali terjadi kegagalan komunikasi. Hal tersebut
menjadi pertimbangan terpenting dari setiap proses komunikasi organisasi, dengan
maksud dapat diprediksi, dianalisis, dan ditanggulangi jika hal itu terjadi. Tidak adanya
rencana atau prosedur kerja yang jelas.

Munculnya hambatan – hambatan seperti kurangnya informasi atau penjelasan,


kurangnya keterampilan membaca, pemilihan media yang kurang tepat dan lain

sebagainya tentu saja akan mempengaruhi efektivitas komunikasi dalam organisasi


tersebut. Nilai efektivitas komunikasi dikatakan sempurna jika perbandingan makna
yang dimaksud si pengirim dengan makna yang diterima si penerima sama dengan satu,
begitupun dalam komunikasi organisasi.
9

PENUTUP
KESIMPULAN
Sesungguhnya komunikasi organisasi merupakan sebuah proses pembagian pesan, ide
atau sikap berupa penyampaian, penerimaan hingga pertukaran informasi dan pesan.
Dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh
bersama.
Komunikasi dalam organisasi menjadi suatu kelaziman untuk mengatur hubungan antar
individu / kelompok. Dalam sebuah organisasi sangat ditentukan oleh kedudukan orang
itu pada struktur dalam organisasi tersebut. Disuatu organisasi, komunikasi dilakukan
pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya
dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerjasama yang serasi untuk mencapai
sasaran organisasi dan tujuan yang sama. Komunikasi organisasi menjadi proses untuk
menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling
tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu
berubah-ubah.
Dengan ciri – ciri utama komunikasi organisasi yang diantara lain adanya struktur yang
jelas serta adanya batasan – batasan masing anggotanya.
Dibutuhkan implementasi dalam kehidupan bermasyarakat di dalamnya, tentang
bagaimana pelaksanaan komunikasi itu di dalam organisasi atau sekolah dengan
memahami perbedaan-perbedaan perilaku manusianya, karena perilaku manusia di
dalam organisasi sangat berperan mempengaruhi di dalam pencapaian tujuan-tujuan
organisasi atau sekolah yang telah diterapkan.
Dan tak dapat dipungkuri, seringkali terjadi kegagalan komunikasi. Hal tersebut
menjadi pertimbangan terpenting dari setiap proses komunikasi organisasi, sehingga
kita dalam berorganisasi harus mampu memahami menyangkut masalah pemaknaan
pesan ( informasi ) dan jumlah informasi serta gaya dari komunikasi organisasi tersebut.
10

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2021). Pengertian Komunikasi Organisasi: Fungsi, Teori, Jenis dan Manfaat :
Gramedia Blog. Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/

Handayani, A. (2012). Implementasi Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Mutu


Pembelajaran Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan. Medan: IAIN
Sumatera Utara Medan.

Kuswarno, E. (2001). Efektivitas Komunikasi Organisasi. MEDIATOR, Vol. 2 No.1 2001,


2, 55-61.

Registrar, C. (2022, Maret 30). Pengertian Komunikasi Organisasi, Teori dan Konsepnya:
sampoernauniversity.ac.id. Retrieved from sampoernauniversity.ac.id:
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-komunikasi-organisasi/

Tasnim, dkk. 2020. Pengantar Komunikasi Organisasi. Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai